14
BAHAN KULIAH: MATA KULIAH MANAJEMEN KUALITAS AIR HUBUNGAN PARAMETER FISIKA, KIMIA DAN BIOLOGI DALAM PERAIRAN (BAGIAN I) Ir. SRI SUKARI AGUSTINA, M.Si.

Materi (2) Manaj Kualitas Air

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi (2) Manaj Kualitas Air

BAHAN KULIAH:

MATA KULIAH MANAJEMEN KUALITAS AIR

HUBUNGAN PARAMETER FISIKA, KIMIA DAN BIOLOGI

DALAM PERAIRAN(BAGIAN I)

Ir. SRI SUKARI AGUSTINA, M.Si.

Page 2: Materi (2) Manaj Kualitas Air

KECEPATAN ARUS

♦ Arus sangat berperan dalam sirkulasi perairan, pembawa bahan terlarut dan tersuspensi, kelarutan oksigen dan dapat mengurangi organisme penempel (biofouling) ♦ Arus terlalu kuat merusak konstruksi sarana budidaya, ikan menjadi stres, dan selera makan ikan menurun♦ Arus terlalu lemah pergantian air dalam sistem berkurang mengakibatkan sedimentasi sisa pakan dan sisa metabolisme di sekitar areal budidaya ♦ Kecepatan arus perairan budidaya jaring apung 20–40 cm/detik (Ditjen Perikanan, 1994), budidaya rumput laut 20-30 cm/detik (Ditjen Perikanan, 1982), budidaya tiram mutiara sekitar 15–25 cm/detik (Ditjen Perikanan Budidaya, 2003)

Page 3: Materi (2) Manaj Kualitas Air

KECERAHAN PERAIRAN

♦ Kecerahan sebagian cahaya yang diteruskan ke dalam air dan merupakan kemampuan cahaya untuk menembus lapisan air pada kedalaman tertentu♦ Perairan yang tingkat kecerahannya sangat tinggi bahkan sampai tembus dasar indikator lokasi yang baik untuk pembesaran ikan♦ Kecerahan yang rendah menandakan tingkat bahan organik terlarut sangat tinggi cepatnya perkembangan organisme penempel seperti lumut, cacing dan kekerangan♦ Kekeruhan yang baik adalah kekeruhan yang disebabkan oleh plankton♦ Nilai kecerahan perairan yang baik untuk kehidupan ikan laut > 3 meter

Page 4: Materi (2) Manaj Kualitas Air

KEDALAMAN PERAIRAN♦ Faktor kedalaman sangat berpengaruh terhadap pemilihan lokasi untuk budidaya laut♦ Perairan yang terlalu dangkal kurang dari 5 m, dapat mempengaruhi kualitas air banyak sisa kotoran ikan yang membusuk, sedangkan perairan kedalaman > 15 m dibutuhkan tali jangkar yang panjang menambah biaya♦ Rumput laut (algae) kedalaman 2 m sampai 10 m, mudah dalam perawatan, pemeliharaan dan pemanenan dengan biaya rendah ♦ Kedalaman air sebaiknya 7-15 m jarak dari permukaan air sampai ke dasar perairan 1) memberikan kesempatan terjadinya pergantian masa air di bagian dasar jaring yang digunakan, 2) menghindari adanya gesekan dengan dasar perairan, 3) menghindari terjadinya penumpukan pakan, gangguan organisme dasar (kepiting), kotoran ikan, dan kotoran lainnya di dalam dasar jaring

Page 5: Materi (2) Manaj Kualitas Air

SUHU

♦ Faktor fisika yang penting kenaikan suhu akan mempercepat reaksi-reaksi kimiawi♦ Peningkatan suhu perairan sebesar 10oC terjadinya peningkatan konsumsi oksigen oleh organisme akuatik sebanyak dua sampai tiga kali lipat dan peningkatan dekomposisi bahan-bahan organik oleh mikroba♦ Semakin tinggi suhu semakin cepat perairan mengalami kejenuhan akan oksigen yang mendorong terjadinya difusi oksigen dari air ke udara, sehingga konsentrasi oksigen terlarut dalam perairan semakin menurun♦ Nilai suhu permukaan laut perairan Indonesia antara 26–32 0Ckisaran suhu optimal bagi pertumbuhan ikan tropis. Kisaran suhu perairan untuk budidaya jaring apung antara 28–300C, untuk budidaya rumput laut antara 27–300C dan budidaya tiram mutiara antara 15-320C

Page 6: Materi (2) Manaj Kualitas Air

MUATAN PADATAN TERSUSPENSI (MPT)

♦ Merupakan partikel-partikel yang melayang dalam air dapat berupa komponen hidup (fitoplankton, zooplankton, fungi dan fungi) atau komponen tak hidup (detritus, partikel-partikel anorganik) berupa pasir, lumpur, tanah liat, koloid ♦ Disebut juga seston pada perairan alami tidak bersifat toksik tetapi bila jumlahnya berlebihan dapat meningkatkan nilai kekeruhan yang selanjutnya akan menghambat penetrasi cahaya matahari ke kolom air dan akan mempengaruhi proses fotosintesis serta produksi zat organik ♦ Kesesuaian perairan untuk kepentingan perikanan berdasarkan nilai muatan padatan tersuspensi yaitu < 25 mg/L tidak berpengaruh, 25–80 mg/L sedikit berpengaruh, 81–400 mg/L kurang baik untuk kepentingan perikanan, dan > 400 mg/L tidak baik untuk kepentingan perikanan

Page 7: Materi (2) Manaj Kualitas Air

GELOMBANG

♦ Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, gelombang. ♦ Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore)♦ Gelombang yang besar, akan mudah merusak kegiatan budidaya di perairan laut membuat lingkungan air bergelora tercampurnya bahan organik dan an organik menyebabkan stress pada ikan budidaya mengurangi selera makan♦ Tinggi gelombang pembesaran ikan kerapu dalam keramba jaring apung < 0,5 m baik pada musim barat maupun musim timur

Page 8: Materi (2) Manaj Kualitas Air

Gambaran gelombang dan animasinya

Page 9: Materi (2) Manaj Kualitas Air

Gambaran gelombang dan animasinya

Page 10: Materi (2) Manaj Kualitas Air

PASANG SURUT AIR LAUT♦ Gelombang yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dengan planet-planet lain terutama dengan bulan dan matahari. Gelombang ini mempunyai periode sekitar 12,4 jam dan 24 jam ♦ Pada setiap sekitar tanggal 1 dan 15 (saat bulan mati dan bulan purnama) posisi bulan-bumi-matahari berada pada satu garis lurus (Gambar A), sehingga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat terjadi pasang purnama (spring tide) dimana tinggi pasang sangat besar dibanding pada hari-hari yang lain♦ Pada sekitar tanggal 7 dan 21, dimana bulan dan matahari membentuk sudut siku-siku terhadap bumi (Gambar B) maka gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling mengurangi terjadi pasang perbani, dimana tinggi pasang yang terjadi lebih kecil dibanding dengan hari-hari yang lain

Page 11: Materi (2) Manaj Kualitas Air

Gambar A : Pasang purnama (saat bulan purnama)

Page 12: Materi (2) Manaj Kualitas Air

Gambar B : Pasang perbani

Page 13: Materi (2) Manaj Kualitas Air

WARNA AIR

♦ Warna perairan: 1) warna sesungguhnya (true color) disebabkan oleh bahan-bahan kimia terlarut; 2) warna tampak (apparent color) disebabkan oleh bahan-bahan kimia terlarut dan bahan tersuspensi

♦ Ditimbulkan adanya keberadaan plankton, humus, dan ion- ion logam (besi dan mangan), besi 0,3 mg/L air berwarna kemerahan, mangan 0,05 mg/L air berwarna kecoklatan atau kehitaman, kalsium karbonat pada daerah berkapur kehijauan, bahan-bahan organik (tagnin, lignin dan asam humus kecoklatan

♦ Peledakan (blooming) fitoplankton di perairan laut red tide Protoperidinium sp Peledakan plankton di air tawar filum Chyanophyta Peledakan plankton di air laut filum Dinoflagellata

Page 14: Materi (2) Manaj Kualitas Air

14