Materi 3 - Metode Geolistrik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    1/20

    Metode Geolistrik

    • Salah satu metode geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah

     permukaan dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di

     bawah permukaan bumi.

    • Dilakukan dengan pendeteksian besarnya medan potensial, medan

    elektromagnetik, dan arus listrik yang mengalir di dalam bumi baik

    secara alamiah (metode pasif) maupun akibat injeksi arus ke dalam

     bumi (metode aktif) dari permukaan.

    TA5212 Eksplorasi Cebakan Mineral –  Materi Minggu IX

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    2/20

    Beberapa cara metode geolistrik:

    1. Tahanan jenis (resistivity)

    2. Potensial diri (self-potential atau SP)

    3. Polarisasi terimbas (induced polarization atau IP)

    4. Very Low Frequency (VLF)

    5. Magneto-Telluric (MT)

    6. Arus Telluric (AT)

    7. Elektromagnetik (CSAMT, GPR)

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    3/20

    Aplikasi metode geolistrik:

    • Geologi regional struktur, stratigrafi, sedimentologi, dll.

    • Hidrogeologi muka airtanah, akuifer, intrusi air laut, dll.

    • Geoteknik struktur geologi, konstruksi, porositas dan

     permeabilitas batuan

    • Pertambangan penyebaran endapan mineral, potensi bahangalian C, dll.

    • Arkeologi candi terpendam, dll.

    • Panas bumi kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi, dll.

    • Migas struktur, oil-water contact, well logging geophysics, dll.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    4/20

    Teori Dasar

    Potensial pada Medium Homogen

    • Tinjau suatu kasus dimana terdapat arus listrik yang mengalir padamedium homogen isotropik.

    • Jika A = elemen dari permukaan dan J = densitas arus listrik

    (A/m2

    ), maka arus yang menembus A: J.A

    • Hubungan antara densitas arus (J) dan medan listrik (E)

    digambarkan oleh Hukum Ohm: J = .E, dimana E dalam V/m dan

     adalah konduktivitas medium dalam S/m.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    5/20

    Elektroda Arus Tunggal pada Suatu Kedalaman

    • Pada metode resistivitas terdapat

     beberapa konfigurasi lapangan

    • Asumsi bila kita memiliki

    elektroda arus yang tertanam di

    dalam medium homogen isotropik 

    elektroda arus yang lain akandiletakkan di atas permukaan dan

     jauh posisinya satu sama lain.

    • Titik-titik Ekuipotensial yang terjadi

    akan membentuk suatu permukaan

    sferikal dengan r konstan, dimana:

    V = (I / 4).1/r atau  = 4rV / I

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    6/20

    Elektroda Arus Tunggal di Permukaan

    • Asumsi jika titik elektroda

    yang mengalirkan arus I terletak pada permukaan medium

    homogen isotropik, dan jika udara

    di atas permukaan memiliki

    konduktivitas nol.

    • Titik-titik Ekuipotensial di bawah

     permukaan bumi berupa “hemi-

    spherical surfaces”, dimana: 

    V = (I / 2).1/r atau  = 2rV / I

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    7/20

    Dua Elektroda Arus di Permukaan

    • Asumsi jika jarak antara 2

    elektroda arus (P1 dan P2) adalah

     berhingga, maka potensial pada

    titik-titik di dekat permukaan akan

    dipengaruhi oleh kedua elektroda

    arus tsb., sehingga didapatkan

     perbedaan potensial antara titik P1

    dan P2:

    V = I / 2 {(1/r 1  –  1/r 2) –  (1/r 3  –  

    1/r 4)}

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    8/20

    • Metode tahanan jenis bumi arus listrik searah atau bolak-balik

     berfrekuensi rendah, dialirkan ke dalam bumi melalui elektroda-

    elektroda arus, dan distribusi potensial yang dihasilkan diukurdengan elektroda pengatur atau elektroda potensial.

    • Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak

    yang berbeda variasi harga hambatan jenis masing-masing

    lapisan batuan di bawah titik ukur (sounding-point).

    • Metode ini lebih efektif jika digunakan untuk eksplorasi yang

    sifatnya dangkal (< 300 m) lebih banyak digunakan untuk

     penyelidikan geoteknik, panas bumi, dan hidrogeologi.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    9/20

    Sifat Listrik Batuan

    Berdasarkan harga tahanan jenisnya, maka batuan/mineral

    dikelompokkan menjadi 3 (tiga):

    • Konduktor baik: 10-8 <  < 1 .m

    • Konduktor sedang: 1 <  < 107 .m

    • Isolator:  > 107 .m

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    10/20

    Faktor Geometri

    • Dalam melakukan eksplorasi tahanan jenis, diperlukan pengetahuan

    rencana perbandingan posisi titik pengamatan terhadap sumber arus.

    • Perbedaan letak titik tersebut akan mempengaruhi besar medan

    listrik yang akan diukur.

    • Besaran koreksi terhadap perbedaan letak titik pengamatan tersebut

    dinamakan faktor geometri.

    • Faktor geometri diturunkan dari beda potensial yang terjadi antara

    elektroda potensial MN yang diakibatkan oleh injeksi arus pada

    elektroda arus AB:

    V = VM  –  V N = I/2 [(1/r AM  –  1/r BM) –  (1/r AN  –  1/r BN)]

     = 2 [(1/r AM  –  1/r BM) –  (1/r AN  –  1/r BN)]-1 V/I

     = K.(V/I) dengan K = 2 [(1/r AM  –  1/r BM) –  (1/r AN  –  1/r BN)]-1 

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    11/20

    V

    A

    • Faktor geometri K merupakan unsur penting dalam interpretasi

    geolistrik baik pendugaan vertikal maupun horizontal, karena faktorgeometri akan tetap untuk posisi AB dan MN yang tetap

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    12/20

    Aturan ElektrodaUntuk mempermudah pekerjaan, pengolahan data dan interpretasi,

    maka penempatan elektroda diatur menurut metode tertentu.

    a. Metode Wenner

    Faktor geometri: K = 2a

    Keuntungan dan keterbatasan:

    • Sangat sensitif terhadap perubahan lateral setempat

    (gawir, lensa setempat).

    • Karena bidang ekuipotensial

    untuk benda homogen berupa bola, data lebih mudah

    diproses atau dimengerti.

    • Memerlukan tenaga lebih

     banyak.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    13/20

     b. Metode Schlumberger

    Faktor geometri: K = (L2  –  l2) / 2l

    Keuntungan dan keterbatasan:

    • Tidak terlalu sensitif terhadap

     perubahan lateral setempat,

    sehingga dianjurkan untuk

     penyelidikan dalam.

    • Elektroda potensial tidak terlalu

    sering dipindahkan sehingga

    mengurangi jumlah tenaga yang

    dipakai.• Perbandingan AB/MN harus 2.5 <

    AB/MN < 50.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    14/20

    c. Metode Double-Dipole (Dipole-Dipole)

    Faktor geometri: K = (r 2/a –  r 2)

    d. Metode Pole-Dipole

    Faktor geometri: K = 2ab / b-a

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    15/20

    Interpretasi Data

    Metode yang digunakan dalam interpretasi data tahanan jenis adalah

    metoda pencocokan kurva (curve matching ), karena data dari hasil

     pengukuran lapangan adalah harga tahanan jenis semu sebagaifungsi dari spasi elektrodanya as = f(AB/2)

    Beberapa tahapan pekerjaan:

    1. Interpretasi lapangan  penentuan bentangan maksimal.

    2. Interpretasi pendahuluan 

     penentuan harga tahanan jenis

    masing-masing lapisan dengancurve matching.

    3. Interpretasi akhir hasil

    interpretasi pendahuluan

    dikonfirmasi dengan data geologi.

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    16/20

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    17/20

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    18/20

    Contoh tabel hasil pengukuran

    lapangan untuk konfigurasi

    Schlumberger

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    19/20

    Contoh kurva lapangan

     berikut hasil pengolahan data

    dengan Program Resint53

  • 8/17/2019 Materi 3 - Metode Geolistrik

    20/20

    Contoh hasil pengolahan data tahanan jenis dengan inverse

    modeling menggunakan Program Res2D