36
PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN 3 http://v-images2.antarafoto.com/rp_pr_1264849507_re_455x297.jpg

Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN 3

http://v-images2.antarafoto.com/rp_pr_1264849507_re_455x297.jpg

Page 2: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Konsep : Apa sumber makanan tanaman

yang digunakan untuk membantu pertumbuhan dan produksi tanaman?

Bagaimana menentukan jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman?

Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk bagi tanaman?

Metode pemberian pupuk

http://zowadablog.com/wp-

content/uploads/2011/10/Plant.pn

Page 3: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Pupuk

Bahan yang diberikan ke dalam tanah organik dan anorganik mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan lingkungan yang baik

Page 4: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Kenapa perlu pupuk?

http://4.bp.blogspot.com/_eQbbkRA6gRI/S945wh6lkuI/AAAAA

AAAAA4/nmYLhqY-GDY/s1600/tanah+jelekk.jpg

“Penyediaan unsur

hara/makanan bagi tanaman harus dalam jumlah yang

tepat”

Pemberian pupuk ada

ketentuan dan batasannya

Page 5: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan
Page 6: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Tujuan pemberian pupuk, terutama pada tingkat produksi tinggi, adalah sebagai berikut :

Melengkapi penyediaan hara secara alami yang ada didalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman

Menggantikan unsur-unsur hara yang hilang karena terangkut dengan hasil panen, pencucian dan sebagainya

Memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik atau mempertahankan kondisi tanah yang sudah baik untuk pertumbuhan tanaman

Tujuan Pemupukan

Page 7: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Memupuk adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil tanaman.

Jumlah pupuk yang diperlukan harus ditentukan berdasarkan metode diagnosis.

Page 8: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Selama masa pertumbuhan dan perkembangannya tanaman membutuhkan

16 unsur yang merupakan unsur hara essensial

Page 9: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

5 Kaidah Pemupukan

Apakah perlu pemupukan ?

Jenis pupuk apa yang diperlukan ?

Berapa dosis pupuk yang tepat ?

Kapan pemberian yang efektif ?

Bagaimana cara pemberian yang benar ?

Page 10: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Perlakuan yang harus dilaksanakan sebelum zat diberikan :

Penyelidikan zat yang kurang

Pengaruh langsung/ tidak langsung pemberian zat tersebut terhadap tanah & tanaman

Page 11: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Kapasitas Tanah dalam Penyediaan Unsur Hara

Kapasitas tanah dalam menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman berbeda-beda tergantung kepada beberapa faktor :

Jumlah cadangan unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah

Proses mobilisasi dan serapan atau fiksasi unsur hara

Ketersediaan unsur-unsur hara bagi akar tanaman

Page 12: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Penentuan Kebutuhan Pupuk

Uji tanah, uji tanaman

Perhitungan kebutuhan pupuk

Rekomendasi pupuk

Page 13: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Perhitungan kebutuhan Pupuk

Dasar:

Analisis kandungan hara dalam tanah (Uji Tanah)

Kecukupan hara tanaman / Analisis kandungan hara dalam tanaman (Uji jaringan tanaman)

Contoh Hasil Uji Tanah:

N total tanah: 0,1 %

P tersedia tanah : 20 ppm P

K tertukar tanah : 35 me %

Page 14: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Contoh Kisaran Kecukupan Hara Kadar Hara

Tanaman

Kedelai Kacang Tanah Jagung

% N %

4,26-5,50 3,50-4,50 2,76-3,50

%P 0,26-0,50 0,25-0,50 2,25-0,40

%K

1,71-2,50 2,00-3,00 1,71-2,50

% Ca 0,36-2,00 1,25-2,00 0,21-1,00

% Mg 0,26-1,00 0,30-0,80 0,21-0,60

Ppm Fe 51-350 50-300 21-250

Ppm Zn 21-50 20-50 20-70

Page 15: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Dasar Perhitungan Kebutuhan Unsur Hara untuk Tanaman Semusim

Menghitung berat kering tanaman/ha

Data produksi tanaman (ton/ha) X faktor konversi produksi x % berat kering tanaman

Berat kering tanaman per Ha:

berat tanaman 1 ha= berat per tanaman x jumlah tnm/ha

Page 16: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Menghitung Kebutuhan Unsur NPK

Hitung jumlah hara tersedia dalam tanah:

Dengan data hasil uji tanah:

% N total tanah x Berat Tanah per ha = Berat N yang ada dalam tanah/ha

ppm P tersedia tanah x Berat Tanah per ha = Berat P tersedia dalam tanah/ha

me% K tertukar tanah x Berat Tanah per ha = Berat K tertukar dalam tanah/ha

Page 17: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Hitung jumlah hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman per ha:

Dengan data kadar hara tanaman dengan pertumbuhan normal:

% kadar N tnm x berat kering tnm per ha = Berat N yang dibutuhkan tnm/ha

% kadar P tnm x berat kering tnm per ha = Berat P yang dibutuhkan tnm/ha

% kadar K tnm x berat kering tnm per ha = Berat K yang dibutuhkan tnm/ha

Page 18: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Selisih berat NPK tersedia dalam tanah per ha dengan berat NPK yang dibutuhkan tanaman per ha = berat unsur NPK yang harus ditambahkan sebagai pupuk

Oleh karena tidak 100% pupuk yang diberikan dapat diserap tanaman maka pupuk yang diberikan dikalikan efisiensi pupuk

Page 19: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

3. Menghitung Dosis Pupuk NPK yang dibutuhkan tanaman

(Contoh dari pupuk Urea atau ZA, SP36, KCl)

Misal kadar N-Urea 45%, kadar N-ZA 21%, kadar P- SP36 28%, dan kadar K-KCL 61%, maka perhitungannya adalah:

Urea: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/45

ZA: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/21

SP 36: (Berat P tnm - Berat P tnh) x efisiensi pupuk x100/28

KCl : (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/61

Page 20: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Efisiensi Pupuk NPK (dari beberapa hasil penelitian)

Pupuk Ciri Tanah Efisiensi

N Alfisol netral 60 %

N Pasir BO > 5 % 60 %

N Pasir BO < 5 % 50 %

P Andisol BO < 5 % 20 %

P Andisol BO > 5 % 40 %

P Alfisol & Incept lemp 40 %

K pasir 30 %

K pasir 70 %

K lempung 80 %

Page 21: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Kebutuhan Pupuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan)

Keterangan:

H: Jumlah unsur hara yang diberikan ke dalam tanah (kg)

S: Kadar unsur hara tanah standar yang akan dicapai (%)

T: Kadar unsur hara tanah aktual (%)

L: Luas daerah perakaran atau luas piringan perakaran (m2)

D: Kedalaman daerah perakaran tanaman (m)

BV: Berat volume tanah (ton/m3)

P: Jumlah pupuk yang diberikan ke dalam tanah (kg)

Hp: Kadar unsur hara di dalam pupuk (%)

Pk: Jumlah pupuk setelah dikoreksi dg kadar hara daun (kg)

Kn: Kadar unsur hara standard (%)

K: Kadar unsur hara daun aktual (%)

Ps: Jumlah pupuk pada tahun sebelumnya

Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit:

Jumlah unsur hara:

H = (S-T) x L x D x BV

Jumlah pupuk:

P = H x (100/Hp)

Jumlah pupuk Setelah dikoreksi:

Pk = Kn/K x Ps

Page 22: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Keseimbangan Hara

Unsur yang diberikan merupakan tambahan bagi unsur yang sudah ada dalam tanah

Pemupukan berimbang : dosis dan jenis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi (spesifik)

Page 23: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Pemilihan jenis pupuk ditentukan:

• Jumlah & kandungan hara dalam pupuk

• Sifat kimia dan kelarutan hara dlm pupuk

• Biaya per unit hara

• Pengaruhnya cepat atau lambat pada sifat tanah

• Pengaruhnya terhadap kualitas tanaman

• Kemudahan penyiapan, penyimpanan, dan penggunaan

Dosis pupuk yang tepat

• Penentuan kebutuhan pupuk dan rekomendasi pemupukan

Jenis Pupuk, Dosis dan Waktu Pemupukan

Page 24: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Waktu Pemupukan

Waktu aplikasi pupuk ditentukan oleh :

• Sifat tanaman, fase pertumbuhan, sifat tanah, sifat pupuk

• Iklim, mobilitas hara, tingkat uji tanah

Waktu aplikasi :

• Sebelum penanaman, saat penanaman, setelah tanaman tumbuh

Page 25: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Waktu Pemupukan

Bulan

1 ----- 2 ----- 3 ----- 4 ----- 5 ----- 6 ----- 7 ----- 8 ----- 9 ----- 10 ----- 11 ----- 12

| | | |

20% 30% 20% 30%

Semester I Semester II

|------------------------------------------|-------------------------------------------------|

Page 26: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Pupuk Padat

Broadcast (tebar)

Placement (penempatan)/lapis bajak, bawah permukaan,lapisan subsoil

Localized-placement (penempatan lokal)/ jalur, titik, pelet

Pupuk Cair

Larutan starter

Foliar spray

Penggunaan langsung ke tanah

Pemupukan melalui irigasi

METODE APLIKASI PUPUK

Page 27: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Permukaan tanah:

Tebar, strip, tebar jalur samping, irigasi

Bawah permukaan tanah:

Tebar-bajak, tebar-campur tanah, tebar jalur sampingdalam tanah, baris dengan biji, jalur terpisah dg biji, irigasi bawah permukaan

Langsung pada tanaman:

Penyemprotan langsung ke daun, injeksi pada batang

LOKASI DAN METODE PENEMPATAN PUPUK

Page 28: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Efisiensi Pemupukan

Page 29: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Efisiensi pemupukan dapat ditaksir menurut kenaikan bobot kering biomassa berguna oleh pemberian tiap satuan bobot unsur hara dalam bahan pupuk.

Fungsi fisiologis & sifat pupuk

berbeda

Efisiensi berbeda

Peningkatan Efisiensi Pemupukan

Page 30: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Ukuran Efisiensi pemupukan

Efisiensi penggunaan hara:

hasil kg per ha/ hara dlm tnm kg per ha = kg kg-1

Efisiensi fisiologis:

(kg hasil P1 - kg hasil P0)/(kg Serapan P1 – kg Serapan P0)=kg kg-1

Rasio efisiensi hara:

Unit hasil kg / unit hara dalam tanaman kg = kg kg-1

Efisiensi agronomis

{(kg per ha hasil P1 – kg per ha hasil P0)/ kg per ha hara yang diberikan} = kg kg-1

Page 31: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Ukuran Efisiensi pemupukan

Efisiensi serapan hara dari tanah:

{(kg Serapan P1 – kg Serapan P0)/ kg hara yang digunakan}x 100%

Efisiensi Agrofisiologis:

{(kg gabah hasil P1 - kg gabah hasil P0)/(kg Serapan jerami dan gabah P1 – kg Serapan jerami dan gabah P0)} = kg kg-1

Efisiensi hara pupuk:

% hara jaringan tanaman x Efisiensi penggunaan hara =

(kg serapan hara / kg hara yg diberikan) x (kg hasil gabah per kg serapan hara tanaman)

Page 32: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Faktor yang mempengaruhi efisiensi pemupukan

1. Imbangan ketersediaan hara di tanah

2. Antagonisme atau sebaliknya sinergisme dalam jaringan

3. Penyematan (fixation) atau imobilisasi (penyematan biologi) unsur hara dalam tanah

4. pH tanah

5. Kekurangan air tanah

6. Perkolasi dan aliran permukaan yang mencuci hara

7. Tekstur, struktur, dan konsistensi tanah

Page 33: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Kemampuan interaksi pupuk – tanah dalam habitat akar yang baik menjadi pangkal efisiensi pemupukan yang memadai

Page 34: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

The law of deminishing return

“Hukum (hipotesa) Penambahan Hasil yang Makin Berkurang”

“bila jumlah yang besar dari suatu faktor variabel ditambah pada jumlah tertentu dari satu faktor tetap, akhirnya akan dicapai suatu keadaan dimana setiap tambahan dari satu unit faktor variabel menambah lebih sedikit kepada produk keseluruhan daripada satu unit faktor variabel sebelumnya”

Faktor tetap : bidang tanah yang luas dan kemampunnya tetap

Page 35: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

Bidang tanah Dosis Pupuk Indeks hasil

panenan

keterangan

A - 100 Tanpa dipupuk

A A 150

A 2a 175 Makin ditam-

A 3a 187,5 bah macam pu

A 4a 193,75 puk, hasilnya

A 5a 196,87 Tdk akan se-

A 6a 198,43 (opt) Banding dgn

A 7a 196,87 Penambahan

pertama.

The law of deminishing return

Page 36: Materi 3. Pupuk Dan Pemupukan

0

50

100

150

200

250

Kontrol a 2a 3a 4a 5a 6a 7a

Ind

eks

Pan

en

an

Perlakuan Dosis Pupuk

The Law of Deminishing Return