12
6.3 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Jasa perdagangan yang dapat diberikan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri adalah menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN atau sering dikenal Letter of Credit(L/C) dalam negeri ). Dalam Peraturan Bank Indonesia No : 5/6/PBI/2003 tanggal 2 Mei 2003 yang dimaksud dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai "Letter of Credit" (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk: a Melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima b Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima; atau c Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima, atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN dipenuhi. A. Beberapa Terminologi Perdagangan Dengan SKBDN 1. Bank Pembuka (Issuing Bank) adalah bank yang menerbitkan SKBDN atas permintaan pemohon (Applicant). 2. Bank Penerus (Advising Bank) adalah bank yang meneruskan SKBDN kepada Penerima (Beneficiary). 3. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) adalah bank yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran atas unjuk, melakukan akseptasi wesel atau melakukan negosiasi(negotiation). 4. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank) adalah bank yang mengkonfirmasi SKBDN dengan mengikatkan diri untuk membayar, 1

Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Citation preview

Page 1: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

6.3 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Jasa perdagangan yang dapat diberikan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam

negeri adalah menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN atau sering dikenal

Letter of Credit(L/C) dalam negeri ). Dalam Peraturan Bank Indonesia No : 5/6/PBI/2003 tanggal 2

Mei 2003 yang dimaksud dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim

dikenal sebagai "Letter of Credit" (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan

permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk:

a Melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar

wesel yang ditarik oleh penerima

b Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau

ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima; atau

c Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima, atas

penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN dipenuhi.

A. Beberapa Terminologi Perdagangan Dengan SKBDN

1. Bank Pembuka (Issuing Bank) adalah bank yang menerbitkan SKBDN atas permintaan

pemohon (Applicant).

2. Bank Penerus (Advising Bank) adalah bank yang meneruskan SKBDN kepada Penerima

(Beneficiary).

3. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) adalah bank yang diberi kuasa untuk melakukan

pembayaran atas unjuk, melakukan akseptasi wesel atau melakukan negosiasi(negotiation).

4. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank) adalah bank yang mengkonfirmasi SKBDN

dengan mengikatkan diri untuk membayar, mengaksep/mengambil alih wesel yang ditarikk

atas SKBDN tersebut.

5. Bank Penegosiasi(Negotiating Bank) adalah bank yang melakukan negosiasi (negotiation)

6. Bank Pembayar (Paying Bank) adalah bank yang melakukan pembayaran kepada

Penerima(Beneficiary) atas penyerahan dokumen yang telah disyaratkan dalam SKBDN.

7. Bank Peremburs (Reimbursing Bank) adalah bank yang ditunjuk oleh Bank Pembuka untuk

melakukan penggantian pembayaran (reimbursement) kepada bank pembayar.

8. Bank Pengirim (Remitting Bank) adalah bank yang mengirimkan dokumen yang disyaratkan

dalam SKBDN kepada bank pembuka.

9. Bank Pentransfer (Transferring Bank) adalah bank yang atas permintaan penerima

(Beneficiary) melaksanakan pengalihan SKBDN, baik sebagian maupun seluruhnya kepada

satu/beberapa pihak lainnya.

1

Page 2: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

10. Bank Tertarik adalah bank yang berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas wesel

yang ditarik padanya.

11. Bank Pengaksep (Accepting Bank) adalah bank yang melakukan akseptasi atas wesel

SKBDN.

12. Negosiasi (negotiation) adalah pengambilalihan wesel dan atau dokumen oleh bank dengan

disertai pembayaran.

13. Pemohon(Applicant) adalah orang atau badan usaha yang mengajukan permohonan untuk

membuka SKBDN pada bank

14. Penerima(Beneficiary) adalah orang atau badan usaha yang disebut dalam wesel, SKBDN

atau surat perjanjian lainnya yang terkait dengan SKBDN tersebut sebagai pihak yang

berhak menerima pembayaran.

15. Janji Tertulis adalah janji bank yang dapat dilakukan dengan surat, teleks, swift, maupun

sarana lainnya menurut kelaziman dalam praktik perbankan.

16. Hari Kerja Perbankan adalah hari kerja bank yang dimulai dari hari senin sampai dengan

hari Jumat kecuali hari libur nasional dan hari libur khusu yang ditetapkan oleh pemerintah.

B. Mekanisme Sederhana Transaksi Dengan SKBDN

1. Antara pembeli dan penjual barang terjadi kontrak pemberian/penjualan dengan syarat

pembayaran menggunakan SKBDN.

2. Pembeli membuka SKBDN di Issuing bank sebesar nilai kontrak.

3. Issuing bank memberitahukan kepada Paying bank bahwa SKBDN atas nama pemohon

telah dibuka.

2

Page 3: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

4. Paying bank selanjutnya meneruskan ke pihak Beneficiary bahwa SKBDN telah dibuka.

5. Penjual selanjutnya mengirimkan barang yang diperjanjikan melalui perusahaan

pengangkutan.

6. Bukti penerimaan barang selanjutnya diserahkan kepada pihak bank dan kepada pihak

pembeli.

7. Bank penerbit (issuing bank) memberitahukan kepada bank pembayar bahwa barang telah

diterima sesuai dengan spesifikasi yang tertulis dalam SKBDN.

8. Bank pembayar meneruskan kepada beneficiary dan melakukan negosiasi pembayaran.

9. Beneficiary selanjutnya menandatangani wesel yang diterbitkan bank pembayar.

10. Bank pembayar menyerahkan wesel yang diterbitkan kepada bank penerbit SKBDN untuk

segera dipenuhi.

11. Bank pembayar membebankan kepada pihal applicant untuk memenuhi seluruh setoran

jaminan.

12. Bank penerbit memberikan konfirmasi bahwa seluruh dana untuk SKBDN dimaksud telah

efektif.

13. Bank pembayar melakukan pembayarn kepada Beneficiary.

C. Penerbitan SKBDN

1. Pemohon dan penerima berkedudukan didalam negeri.

2. Dalam hal SKBDN dibuka dalam valuta asinh, Bank Peremburs dapat berkedudukan diluar

negeri.

3. SKBDN hanya dilakukan untuk transaksi perdagangan barang.

4. Dalam hal transaksi perdagangan barang tersebut terkait dengan transaksi perdagangan jasa

yang tidak dapat dipisahkan satu sama lai, nilai barang harus lebih besar dari nilai jasa.

5. Transaksi perdagangan barang tersebut hanya dapat dilakukan dengan batasan bahwa

perpindahan barang dilakukan didalm negeri atau perpindahan barang boleh dilakukan dari

dalam negeri ke luar negeri sepanjang SKBDN diterbitkan atas dasar L/C (master L/C) dan

non L/C untuk tujuan ekspor.

6. SKBDN diterbitkan dalam mata uang rupiah.

7. SKBDN dapat diterbitkan dalam valuta asing sepanjang SKBDN terkait dengan transaksi

perdagangan internasional.

8. SKBDN hanya dapat diterbitkan dengan kondisi tidak dapat diubah dan tidak dapat ditarik

kembali atau tidak dapat dibatalkan tanpa persetujuan dari bank pembuka, bank

pengkonfirmasi jika ada dan penerima.

3

Page 4: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

9. Jangka waktu SKBDN dan jangka waktu penundaan pembayaran SKBDN ditetapkan sesuai

dengan kesepakatan antara pemohon dan bank pembuka.

10. Dalam menerbitkan SKBDN, bank dapat menetapkan sendiri besarnya jaminan dan atau

setoran tunai dengan mempertimbangkan bonafiditas pemohon.

11. Dalam hal SKBDN diterbitkan dengan syarat pembayaran dimuka (red clause), bank wajib

menetapkan setoran tunai yang memadai dengan memperhatikan besarnya uang muka yang

ditarik.

12. Permohonan penerbitan SKBDN hanya dapat dilakukan secara tertulis oleh pemohon atau

kuasanya.

13. Bank hanya dapat menerima permohonan penerbit SKBDN apabila dalam permohonan

tersebut sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut :

a Nama jelas dan alamat pemohon

b Nama jelas dan alamat penerima

c Nilai SKBDN

d Syarat pembayaran atas unjuk, akseptasi, atau negosiasi

e Rincian dokumen, seperti dokumen pengangkutan barang dan atau dokumen

lainnya yang dibutuhkan

f Tanggal terakhir pengajuan dokumen

g Tempat penyerahan dokumen untuk pembayaran atas unjuk, akseptasi atau

negosiasi.

h Tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo SKBDN

i Media penerbitan SKBDN: surat, teleks, swift atau sarana lainnya.

j Uraian barang

k Tanggal terakhir pengiriman barang

l Tempat tujuan pengiriman barang

m Pernyataan tunduk pada syarat-syarat umum bank untuk pnerbitan SKBDN.

D. Akuntansi SKBDN

Penerbitan SKBDN dapat berupa SKBDN yang tidak dapat dibatalkan dan yang dapat

dibatalkan. SKBDN yang tak dapat dibatalakan merupakan transaksi yang bersifat komitmen,

sedangkan yang dapat dibatalkan merupakan transaksi yang bersifat kontinjensi(bersyarat). Sebaia

komitmen, tak adapt dibatalkan dan ada kepastian. Sedangkan kontinjensi memberikan indikasi

bahwa kelanjutan transaksi ini akan tergantung bank penerbit, bank pengkonfirmasi dan bank

penerima( transaksi bersyarat).

4

Page 5: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Contoh :

Penerbitan Sight SKBDN yang ditujukan pada nasabah cabang bank sendiri.

PT.Sari Utama nasabah Bank Dewi Kuta hendak membeli kayu Kalimantan 1.000m2

@Rp.1.000.000 kepada PT.Kayu Sejati Pontianak nasabah Bank Dewi Pontianak. Untuk itu

PT.Kayu Sejati meminta PT.Sari Utama membuka Sight SKBDN. Tanggal 25 Mei 2014 PT. Sari

Utama selanjutnay membuka Sight SKBDN dengan setoran jaminan penuh kepada Bank Dewi

Kuta. Setoran jaminan tersebut beban gironya Rp900.000.000 dan sisanya tunai. Bank Dewi Kuta

memungut komisi penerbitan Rp2.000.000 dan ongkos kawat Rp100.000. Komisi dan ongkos

kawat dibayar oleh PT. Sari Utama

Pencatatan dibank penerbit:

Mencatat pada rekening administrative:

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

25/5/2014 Cr. Sight SKBDN tak dapat dibatalkan dan masih berjalan 1.000.000.000

Mencatat pada rekening riil (efektif) :

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

25/5/2014 Dr. Kas 102.100.000

Dr. Giro PT. Sari Utama 900.000.000

Cr. Setoran Jaminan SKBDN 1.000.000.000

Cr. Pendapatan Komisi Penerbitan 2.000.000

Cr. Pendapatan Ongkos Kawat 100.000

Akuntansi eksekusi pembayaran di bank penerbit :

Mencatat pada rekening administrative:

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

25/5/2014 Dr. Sight SKBDN tak dapat dibatalkan dan masih berjalan 1.000.000.000

5

Page 6: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Mencatat pada rekening riil (efektif)

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

25/5/2014 Dr. Setoran Jaminan SKBDN 1.000.000.000

Cr. RAK Cabang Pontianak 1.000.000.000

E. Pengalihan SKBDN

SKBDN yang dapat dialihkan adalah SKBDN dimana penerima pertama berhak untuk

mengajukan permohonan kepada bank penerus yang membayar, mengaksep atau menegosiasi untuk

mengalihkan SKBDN tersebut baik seluruhnya maupun sebagian kepada satu atau bebrapa pihak

penerima kedua. SKBDN hanya dapat dialihkan jika didalamnya secara tegas dicantumkan kata

“dapat dialihkan” atau “transferable” sedangkan istilah lainnya tidak diperkenankan.

Contoh :

Setelah PT. Kayu Art mengirimkan barang Furniture, pada tanggal 5 Juli 2014 mengalihkan haknya

sebagai beneficiary senilai Rp500.000.000 kepada PT.Jati Utama untuk menutup hutangnya.

Dengan pengalihan ini Bank Dewi Kuta akan menerbitkan wesel usance SKBDN atas nama PT.Jati

Utama ,bukan PT.Kayu Art. Dengan demikian hak-hak taas efektivitas dana menjadi kepemilikan

PT. Jati Utama. Bank Dewi Kuta selaku bank pembayar mencatat penerbitan wesel atas nama PT.

Jati Utama per 5 juli 2014

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

5/7/2014 Cr. RAK Wesel Usance SKBDN belum jatuh tempo 500.000.000

Bank Dewi Kuta mencatat pada rekening riil (efektif) ketika wesel jatuh tempo akan dibayar.

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

5/7/2014 Dr. RAK Cabang Jakarta 500.000.000

Cr. Giro PT. Jati Utama 500.000.000

6

Page 7: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Menihilkan rekening administrative ketika seluruh kewajiban bank pembayar telah dipenuhi.

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

5/7/2014 Dr. RAK Wesel Usance SKBDN belum jatuh tempo 500.000.000

6.4 Safe Deposit Box

Yang dimaksud dengan save deposit box atau kotak pengaman adalah salah satu pelayanan

bank kepada masyarakat dalam bentuk bank menyewakan box dangan ukuran tertentu untuk

menyimpan barang-barang berharga dalam jangka waktu tertentu dan nasabah menyimpan sendiri

kunci kotak aman tertentu.  Safe Deposit Box adalah simpanan dalam bentuk tertentu, dalam arti

pejabat bank tidak boleh memeriksa/menyaksikan wujud/ bentuk barang yang disimpan.

Jasa penyimpanan (safe deposit box) ini akan memberikan pendapatan bagi bank. Besarnya

pendapatan sewa tergantung pada lamanya masa sewa dan luas ruangan yang dipakai untuk

menyimpan barang berharga/surat berharga. Pendapatan sewa diterima dimuka, oleh karena itu

harus diamortisasi setiap periode/bulan.

Penyimpanan barang berharga disamping dipungut biaya sewa, juga harus membayar setoran

jaminan kunci SDB. Setoran jaminan diperlukan karena untuk menggantinya bila kunci hilang.

Namun demikian bila sampai selesai penyimpanan barang berharga ternyata kunci tidak hilang,

maka setoran jaminan kunci akan dikembalikan kepada yang berhak (penyimpan barang berharga).

Contoh :

1 Juli 2014 Bank Dewi Kuta menerima permohonan seorang nasabah bernama Luna Maya untuk

menyimpan barang berharga dan surat berharga miliknya. Untuk itu Luna Maya menyerahkan

setoran jaminan sebesar Rp.1.500.000 secara tunai dan membayar sewa dibayar dimuka sebesar

Rp.2.400.000 untuk sewa enam bulan ke depan atas beban giro Luna. Masa sewa akan jatuh tempo

pada 31 Desember 2014 .

Catat Jurnal di Bank Dewi Kuta

7

Page 8: Materi 7 Akuntansi Jasa Bank

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

1/7/2014 Dr. Kas 1.500.000

Dr. Giro Luna Maya 2.400.000

Cr. Setoran Jaminan Kunci SDB 1.500.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB Diterima Dimuka 2.400.000

31/7/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

31/8/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

30/9/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

31/10/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

30/11/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

31/12/2014 Dr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 400.000

Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000

Dr. Setoran Jaminan SDB 1.500.000

Cr. Giro Luna Maya 1.500.000

Jika kunci hilang maka setoran jaminan tidak akan dikembalikan namun menjadi hank bank sebagai

pengganti kunci yang hilang dengan jurnal :

Tgl Rekening Debet(Rp) Kredit(Rp)

31/12/2014 Dr. Setoran Jaminan SDB 1.500.000

Cr. Inventaris Kantor Alat-alat Tahan Api 1.500.000

8