Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Value Creation | Innovation | Trustworthiness | Collaboration | Passion
PAGE - 1
1
Materi Ajar
Penyusunan Bukti Dukung
Manajemen Pengadaan dan
Sistem InformasiDisampaikan pada Bimtek Penyusunan Bukti Dukung
Level Proaktif Model Kematangan UKPBJ
2021
Narasumber
2002-2015 2015-sekarang 2018-sekarangProcurement Professional Procurement Trainer/Mentor Procurement Specialist/Consultant
adw
WAHYUDINATA HALIM+62 81 269 008 [email protected]
Procurement SpecialistIndonesia Disaster Resilience Initiative ProjectBMKG – The World Bank
Sarjana Teknik Industri (ST.)
Magister Sains (M.Si.) Ilmu Lingkungan
Universitas Indonesia
Sertifikat Profesi:
• Insinyur Professional Utama – IPU (PII)
• Certified System Operations Procedure
Analyst (IEEEL Institute)
• Ahli Pengadaan B/J Pemerintah (LKPP)
• Assessor Kompetensi (BNSP)
• Instruktur Pengadaan B/J Pemerintah (LKPP)
Professional Membership
IAPI, FAKPI, IESA, IAMPI, PII
Daftar Isi 01 Pendahuluan
Aturan Bimtek, Tujuan dan Kerangka Modul
02 Agenda & Metodologi
Jadwal Pelaksanaan dan Metodologi Bimtek
03 Materi 1. Variabel Manajemen Pengadaan
Definisi, Key driver dan Contoh Bukti Dukung
04 Materi 2. Variabel Sistem Informasi
Definisi, Key driver dan Contoh Bukti Dukung
05 Referensi
Daftar Pustaka
Aturan Bimbingan Teknis secara Daring
Sesi Teori/Paparan dari Narasumber1. Narasumber akan menyampaikan paparan sesuai
dengan obyektif dan rencana yang tertuang dalam
silabus
2. Metode yang akan digunakan ber-variasi, mulai dari
paparan berbasis slide presentasi, pemutaran video
sebagai bahan diskusi, quiz sederhana untuk
memberikan gambaran atas teori yang disampaikan
sebelumnya, penjelasan contoh-contoh bukti dukung
dan pemberian tugas yang relevan dengan apa yang
sudah dibahas.
3. Seluruh peserta diharapkan mengaktifkan fitur Video di
masing-masing zoom nya
4. Pada saat narasumber memulai paparan, host akan
mematikan (mute) suara semua peserta
5. Tanya jawab akan diakomodir dengan menggunakan
fitur Zoom Chat
6. Peserta dapat menuliskan pertanyaan pada fitur Zoom
chat pada saat paparan berlangsung
7. Moderator akan mengkompilasi pertanyaan dan akan
disampaikan ke narasumber pada saat sesi tanya jawab
dengan tetap memperhatikan ketersediaan waktu
Penyusunan Tugas1. Setiap UKPBJ wajib mengerjakan seluruh tugas yang
diberikan dan hasilnya di upload ke Google Docs
sesuai dengan link yang diberikan
2. Kelompok terdiri dari beberapa UKPBJ, kelompok
dipersilahkan untuk mengusulkan tugas dari UKPBJ
mana yang akan dipaparkan pada sesi paparan.
3. Narasumber akan melakukan review atas hasil
pengerjaan tugas dari setiap kelompok yang di
upload di Google Docs sebelum pelaksaan sesi
paparan
4. Narasumber akan mendengarkan paparan dari
kelompok dan menyampaikan hasil review dan
feedback. Diharapkan review dan feedback ini akan
menjadi masukan yang berharga bagi kelompok yang
memaparkan dan bagi peserta UKPBJ lainnya
Aturan Bimbingan Teknis secara Daring
1. Alokasi waktu yang diberikan untuk setiap paparan
kelompok ada 30 menit, dimana hal tersebut sudah
termasuk presentasi (10-15 menit), pemberian
feedback (10 – 15 menit) dan sesi tanya jawab jika
masih tersedia waktu.
2. Kelompok atau perwakilan kelompok yang akan
menyampaikan presentasi harus menyiapkan strategi
yang tepat untuk dapat menyampaikan materi
sehingga dapat mencakup seluruh hal yang telah
disusun sesuai dengan waktu yang disediakan.
3. Seluruh peserta diharapkan mengaktifkan fitur Video
di masing-masing zoom nya
4. Pada saat perwakilan kelompok memberikan
paparan, host akan mematikan (mute) suara semua
peserta
5. Tanya jawab akan diakomodir dengan menggunakan
fitur Zoom Chat dan peserta dapat menuliskan
pertanyaan pada fitur Zoom chat pada saat paparan
berlangsung
1. Zoom (zoom meeting, zoom chat, zoom
polling)
2. Google form untuk pelaksanaan kegiatan pre
dan post assessment
3. Google docs untuk penyimpanan bahan-
bahan materi dan hasil penyusunan tugas
setiap UKPBJ
4. Whatsapp Group sebagai media
komunikasi/diskusi antar kelompok
5. SIMKU (sistem Informasi Model Kematangan
UKPBJ) untuk pengajuan bukti dukung secara
formal dari UKPBJ ke pihak LKPP
Sesi Paparan dan Review Hasil Penyusunan Bukti
Dukung
Penggunaan alat kolaborasi
Tujuan
Memahami Mampu Mampu Memahami
bagaimanaproses
pengadaanterintegrasi
menyusun SOP Pengadaanterintegrasi
mendokumentasikanhasil proses Pengadaanterintegrasi
pemanfaatandata dan
informasi dalampengadaanterintegrasi
Kerangka Modul
1. Definisi dan Key Driver
2. Jenis Bukti Dukung
3. Langkah Penyusunan
Bukti Dukung
M a t e r i Kompetensi Aktivitas
1. Materi bacaan2. Paparan & Kuis3. Tugas dan diskusi
kelompok4. Presentasi kelompok5. Feedback & review
Mampu menyusunbukti dukung level
Proaktif tingkatkematangan UKPBJ
AgendaNo. Aktivitas Pelaksana JP H1-2 H3 H4 H5-7 H8 H9-19 H20 H21-23 H22-25
1 Pra kelas UKPBJ secaramandiri
2 Sesi Teori Narasumber 4
3 Sesi PraktikMenyusun Bukti Dukung
Narasumber 4
4 Penerapan dan PenyusunanBukti Dukung
UKPBJ secaramandiri
5 Sesi Mentoring 1 Narasumber 4
6 Revisi Bukti Dukung
UKPBJ secaramandiri
7 Sesi Mentoring 2 Narasumber 4
8 Finalisasi Bukti Dukung
UKPBJ secaramandiri
9 Monitoring Pengisian SIMKU
LKPP
Metodologi• Pendaftaran peserta dari setiap UKPBJ
• Pembagian kelompok (dikelompokkan berdasarkanjenis organisasi)
• Distribusi materi bimtek:
o Materi dalam bentuk PPT
o Buku informasi (contoh bukti dukung)
o Aturan kelas online
• Setiap UKPBJ diminta menyiapkan hasil penyusunanbukti dukung sementara
1 Pre-Class Event
2 Paparan Teori
3 Tugas Kelompok
4 Reviu Tugas Kelompok
5 Paparan Tugas
Pemanfaatan teknologi komunikasi online:
• Screen sharing• Collaborative
whiteboard• Polling/quiz
• Polling• Pre-assessment• Post-assessment• Evaluasi kegiatan
• Pembukaan dengan melakukan Pre-assessment (10 soal)
• Paparan singkat dari fasilitator untuk setiap sub-topik melalui
o Polling praktik saat ini untuk sub-topik yg akandiangkat
o Menjelaskan contoh bukti dukung
o Quiz sederhana
• Sesi tanya jawab terbatas
• Penjelasan dan pembagian tugas ke setiapkelompok. Penugasan meliputi seluruh buktidukung yang menjadi kriteria level proaktif.
• Setiap UKPBJ wajib menyusun tugas yang diberikandan menyerakan ke fasilitator
• Kelompok memutuskan, UKPBJ mana yang akandijadikan bahan paparan
• Pengiriman hasil diskusi kelompok kepada fasilitatorpaling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan sesipaparan tugas
• Review hasil pekerjaan kelompok oleh fasilitator
• Paparan kelompok atas tugas (PR) yang telahdidiskusikan di setiap kelompok
• Tugas paparan harus didistribusikan secara merataagar mencakup semua bukti dukung yang dipersyaratkan
• Paparan hasil review/feedback atas hasil tugaskelompok dari fasilitator
• Penyampaian kesimpulan akhir oleh fasilitatorsebelum menutup sesi latihan yang terakhir, sekaligus:
o Menyepakati waktu penyampaian perbaikanpasca bimtek untuk selanjutnya akan di follow up oleh LKPP
o Post-assessment (10 soal) dan evaluasi kegiatan
Tindak lanjut rencana perbaikan oleh LKPP
6 Tindak Lanjut
Metode Delivery
Feedback & Review
Materi Bacaan
Presentasi Kelompok
Paparan & Kuis Tugas
& Diskusi Kelompok
Definisi Key Driver
Pengelolaan proses
PBJ terintegrasi di
seluruh mata rantai
proses pengadaan
dengan berkolaborasi
dengan pihak terkait
1. Fokus UKPBJ dalam
pengelolaan mata rantai
PBJ:
a. Proses pengadaan
terintegrasi, mulai dari
proses perencanaan
pengadaan sampai
dengan pelaksanaan
kontrak
b. Memastikan keamanan
dan keberlangsungan
layanan pengadaan
secara elektronik
2. Ketersediaan prosedur yang
mendukung peran UKPBJ.
SOP terintegrasi di tahap
perencanaan, pemilihan
dan pelaksanaan kontrak
Bukti Dukung
1. SOP Proses
Utama/Pengadaan
Terintegrasi,
menggambarkan integrasi
seluruh proses yang ada;
2. SOP Turunan, meliputi:
a. SOP Perencanaan;
b. SOP Persiapan
Pengadaan;
c. SOP Persiapan
Pemilihan Pra
Kualifikasi;
d. SOP Persiapan
Pemilihan Pasca
Kualifikasi, dan
e. SOP Pelaksanaan
Kontrak.
3. Berita acara/notulensi rapat
dengan pelaku pengadaan
dan atau pelaku usaha.
Variabel Manajemen Pengadaan
Bukti Dukung
SOP
Beritaacara/
notulensirapat
Tujuan & Sasaran
Prinsip
Pelaksanaan
Penyusunan
Format
Jenis
Umum
Sifat
Administrasi
Pemerintahan
Besaran Kegiatan
Kelengkapan Kegiatan
Jenis Kegiatan
Definisi
Definisi
Tujuan & Jenis
Kerangka Bukti Dukung
Pedoman Penyusunan
Pedoman Penyusunan
Apa itu SOP?
“Prosedur baku pelaksanaan kegiatan atauserangkaian instruksi tertulis yang dibakukanmengenai berbagai proses penyelenggaraankegiatan bagaimana, kapan, dimana dan oleh
siapa dilakukan”Peraturan MenPANRB Nomor 35/ 2012
“Suatu pedoman atau acuan untukmelaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan alat penilaiankinerja instansi pemerintah
berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai
tata kerja, prosedur kerja dan sistemkerja pada unit kerja yang
bersangkutan.Tjipto Atmoko (2011)
Established or prescribed methods to be followed routinely for the performance of designated operations or in designated
situationsMerriam-Webster Dictionary
Panduan hasil kerjayang diinginkan
Proses kerja yang harus dilaksanakan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitaskinerja pelayanan yang diberikan
instansi pemerintah kepada masyarakat.
Kata Kunci
Proses pembelajaransecara terus menerusselama proses pelayanan.
Layanan dapat dilakukansecara konsisten oleh siapapun yang bertugas
Meminimalisasi layananberbelit dan tidak jelasprosedur operasinya
Pengguna layanan maupunPemberi layanan dapatmelakukan pelayanan yang semakin hari semakin cepat
Instruksi kerjaterstandarisasi
Prosedurterstandarisasi
Dibuat dan didokumentasikan
secara tertulismemuat prosedur(alur proses) kerjasecara rinci dan
sistematik
Mudah dipahamidan dapat
diimplementasikandengan baik
secara konsistenoleh pelaku
Konsistensi hasil kerja, produk dan proses
pelayanan seluruhnyadengan mengacu pada kemudahan, pelayanan
& pengaturan yang seimbang
Tujuan & Sasaran SOP
Memberikan pedoman bagi seluruh K/L/PD dalammemberikan kepastian , serta mengevaluasi tugas dan fungsi masing-masing.
Memberikan kepastian dan keseragaman dalamprogram pelaksanaan suatu tugas.
Menunjang kelancaran dalam proses pelaksanaan tugasdan kemudahan pengendalian.
Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasbagi pegawai.
Memudahkan pelaksanaan evaluasi atas SOP yang telahdisusun.
Setiap unit kerja instansipemerintah memiliki SOP-nya
masing-masing
Penyempurnaan proses penyelenggaraan pemerintah
Ketertiban dalam penyelenggaraanpemerintahan
Peningkatan kualitas pelayanankepada masyarakat
TUJUAN
SASARAN
Prinsip-prinsip
PENYUSUNANPELAKSANAAN
Kemudahan dan Kejelasan
Keselarasan
Efisiensi dan Efektifitas
Keterukuran
Dinamis
Berorientasi pada Pengguna
Kepatuhan Hukum
Kepastian Hukum
Konsisten
Perbaikan Berkelanjutan
Komitmen
Mengikat
Peran Penting seluruh Unsur
Terdokumentasi dengan Baik
Layak Evaluasi
Kepastian Hukum
Siklus
Membentuk Tim
✓ Menyusun rencana tindakpenilaian kebutuhan
✓ Penilaian kebutuhan✓ Membuat daftar SOP yang
akan dikembangkan✓ Membuat dokumen
penilaian kebutuhan SOP
✓ Pengumpulan informasi & identifikasialternatif
✓ Analisis & pemilihan alternatif✓ Penulisan SOP✓ Pengujian, review & pengesahan SOP
✓ Evaluasi agar prosedur selalumerujuk pada akuntabilitas &
kinerja yang baik✓ Memastikan pelaksana
menguasai dan menerapkan
✓ Perencanaan penerapan✓ Pemberitahuan, distribusi &
aksibilitas✓ Pelatihan pemahaman
Persiapan
Penilaian Kebutuhan
Penyusunan/Pengembangan
Penerapan
Monitoring & Evaluasi
01
02
05
04 03
JenisPeraturan MenPAN&RB No.35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan
Sifat Kegiatan Besaran KegiatanKelengkapan
KegiatanJenis Kegiatan
SOP Teknis
SOP Administratif
SOP Makro
SOP Mikro
SOP Final
SOP Parsial
SOP Generik
SOP Spesifik
Contoh:1. Pengujian sampel di
laboratorium2. Perakitan kendaraan
Contoh:1. Pelayanan pengujian
sampel di laboratorium2. Pelayanan perakitan
kendaraan
Contoh:Pengelolaan surat
Contoh:1. Penanganan surat
masuk2. Pemberian tanggapan
terhadap surat masuk
Contoh:1. Penyusunan pedoman2. Penyelenggaraan
Bimtek
Contoh:Pengelolaan keuanganSatker
Contoh:1. Penyiapan bahan
penyusunan pedoman2. Penyiapan
penyelenggaraanBimtek
Contoh:Pengelolaan keuanganpada Satker XYZ
Format
1. Berapa banyak keputusan yang akan dibuat dalam suatuprosedur?
2. Berapa banyak langkah dan sub-langkah yang diperlukandalam suatu prosedur?
3. Siapa yang dijadikan target sebagai pelaksana SOP?
4. Apa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan SOP?
Dasar penentuan format SOP:
Bentuk Format SOP:
1. SOP Umum
2. SOP Administrasi Pemerintah
Format Umum
Langkah Sederhana(Simple Steps)
Diagram Alir (Flowcharts)
Tahapan Berurutan(Hierarchical Steps)
Grafik (Graphic)
1
2
3
4
Cenderung lebih pendek, kurang dari 10 langkah
1. Linear Flowcharts2. Branching Flowcharts
Kegiatan yang Panjang dan spesifik
1. Lebih dari 10 Langkah, informasi lebih detail2. Sedikit pengambilan keputusan
Format Administrasi Pemerintah
Format Diagram Alir Bercabang(Branching Flowcharts)1
Format 5 Simbol Flowcharts2
Dengan/tanpapengambilan keputusan
Prosedur yang singkat(<10 langkah)
Simbol Kapsul/Terminator untuk mendeskripsikankegiatan mulai dan berakhir
Simbol Kotak/Process untuk mendeskripsikanproses atau kegiatan eksekusi
Simbol Belah Ketupat/ Decision untukmendiskripsikan kegiatan pengambilankeputusan
Simbol Anak Panah/Panah/Arrowuntuk mendeskripsikan arahkegiatan (arah proses kegiatan)
Simbol Segilima/Off-Page Connectoruntuk mendiskripsikan hubunganantar symbol yang berbeda halaman
Pelaksana dipisahkan darikegiatan
3
Penulisan pelaksana (aktor) tidak diurutkan secara hierarki, tetapi didasarkan pada sekuen kegiatan.
Menghindari pengulanganyang tidak perlu dan tumpang tindih
Penulisan kegiatan→ kata kerja aktif diikutidengan objek dan keterangan (seperti laporan)
Pedoman Penyusunan SOP (1/4)
SOP Makro
SOP Mikro
Menggambarkan prosedur secara
keseluruhan proses Pengadaan
Barang/Jasa end to end.
SOP Makro merupakan integrasi dari beberapa SOP (SOP
mikro) yang membentuk serangkaian kegiatan pengadaan
dari perencanaan pengadaan sampai dengan pelaksanaan
kontrak.
SOP yang cakupan dan besaran
kegiatannya merupakan bagian
dari SOP Makro.
SOP Mikro Pengadaan Terintegrasi terdiri atas SOP PerencanaanPengadaan, SOP Persiapan Pengadaan, SOP PersiapanPemilihan Penyedia, SOP Pemilihan Penyedia melaluiPrakualifikasi dan Pascakualifikasi/Tender, dan SOP PelaksanaanKontrak.
Pedoman Penyusunan SOP (2/4)
a. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112
Tahun 2018 Tentang Pembentukan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
c. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Nomor 7 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Nomor 9 Tahun 2018 Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Penyedia
e. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Unit
Kerja Pengadaan Barang/Jasa
a. Pengadaan Barang/Jasa di
Lingkungan K/L/Pemda
menggunakan anggaran belanja yang
bersumber dari APBN/APBD
b. Paket Pengadaan Barang/Jasa yang
menggunakan metode pemilihan
penyedia melalui tender (Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya) atau Seleksi (Pengadaan
Konsultansi)
Materi yang disusun di dalam SOP
Pengadaan Terintegrasi berpedoman pada:
Ruang lingkup pemberlakuan SOP
Pengadaan Terintegrasi meliputi:
Memastikan identifikasi kebutuhan B/J hingga pemaketan barang
yang masuk ke RUP terjamin dari sisi kualitas perencanaan pengadaan
maupun ketersediaan anggaran yang dituangkan di dalam DIPA/DPA
Menyusun dan menetapkan perencanaan PBJ
PA/KPA
Melaksanakan perencanaan dan persiapan PBJ
Menyusun Spesifikasi Teknis/KAK, perkiraan biaya,
dan penjadwalan Pengadaan Barang/Jasa
Melibatkan personil UKPBJ (jika diperlukan) dalampenyusunan perencanaan pengadaan untukmemastikan kualitas perencanaan pengadaan
Melaksanakan penyusunan dan penenaetapan
Spesifikasi Teknis/KAK, HPS, Rancanganan Kontrak,
dan/atau penetapan uang muka, jaminan uang muka,
jaminan pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat
garansi, dan/atau penyesuaian harga.
Mendukung dan melaksanakan proses PBJ dari proses
perencanaan pengadaan hingga pelaksanaan kontrak.
Memastikan bahwa perencanaan, persiapan pengadaan, serta
pelaksanaan kontrak dilaksanakan dengan benar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
PPK
UKPBJ
POKJA PEMILIHAN
Melaksanakan persiapan pemilihan dan
pemilihan penyedia barang/jasa.
Memastikan penyusunan dokumen persiapan
pemilihan dengan benar.
Memastikan kelancaran pemilihan penyedia dan
menjamin kualitas penyedia yang dimenangkan.
Mengelola kontrak dengan benar
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kontrak yang
berlaku.
Memastikan pelaksanaan
pekerjaan/pengiriman barang
oleh penyedia sesuai dengan
standar mutu yang ditetapkan.
PEJABAT PENANDATANGAN
KONTRAK
Pedoman Penyusunan SOP (3/4)
Pedoman Penyusunan SOP (4/4)
SOP Terintegrasi mendeskripsikan proses Pengadaan Barang/Jasa yang
berkaitan antara satu proses dengan proses berikutnya sampai dengan selesai.
Output Persiapan
pengadaan berupa
Dokumen Persiapan
Pengadaan akan menjadi
acuan dalam pelaksanaan
pemilihan penyedia.
Perencanaan pengadaan
menghasilkan:
Draft Spesifikasi
Teknis/KAK dan HPS yang
menjadi acuan dalam
persiapan pengadaan untuk
ditetapkan sebagai dokumen
persiapan pengadaan.
Hasil pemilihan Penyedia
menjadi dasar pelaksanaan
kontrak dan penyelesaian
pekerjaan/pengiriman
barang
SOP Mikro Lainnya
SOP Persiapan Pengadaan
SOP Pelaksanaan Kontrak
Contoh bukti dukung yang dilampirkan dalam dokumen ini bersifat memberikan gambaran awal, dan tidakserta merta sesuai dengan kebutuhan organisasi. Penyusun di tim pengelolaan kelembagaan UKPBJ
diharapkan dapat menjadikan dokumen ini sebagai panduan untuk mengembangkan bukti dukung yang lebih baik.
SOP Pemilihan Penyedia Prakualifikasi,
SOP Pemilihan Penyedia Pascakualifikasi
SOP Persiapan Pemilihan Penyedia
Definisi Berita Acara & Laporan/Notulensi
Berita AcaraNaskah dinas yang berisi uraian tentang proses
pelaksanaan suatu kegiatan yang harus ditandatangani
oleh para pihak dan para saksi apabila diperlukan. Berita
Acara dalam pelaksanaan PBJ disesuaikan dengan
setiap kegiatan yang melibatkan kesepakatan beberapa
pihak baik yang melibatkan pelaku internal maupun
eksternal.
Laporan/NotulensiNaskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan
suatu kegiatan/kejadian. Notulensi/Laporan PBJ adalah
pelaksanaan laporan atas setiap pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan PBJ yang memunculkan kesepakatan diantara
pelaksana pengadaan.
Tujuan dan Jenis
Jenis-jenis BA atau Notulensi yang melibatkan
pihak lain dalam proses pelaksanaan PBJ seperti:
a. Berita Acara Penjelasan Dokumen Pemilihan
b. Berita Acara Adendum Dokumen Pemilihan
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi
d. Berita Acara Negosiasi, dll.
Tujuan:Menjaga akuntabilitas dan transparansi setiap tahapanpelaksanaan pengadaanterutama yang berkaitandengan pemangkukepentingan ataupelanggan.
Pedoman Penyusunan
Penyusunan Berita Acara dan/atau Notulensi/Laporan rapat berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 80 Tahun 2012
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah.
Selain itu materi dan substansi Berita/Acara disesuaikan dengan Peraturan Perundangan yang
mengatur tentang ketentuan setiap kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
a. Kepala. Memuat judul laporan
menggunakan huruf kapital dan
diletakan secara simetris
b. Batang Tubuh. Berisi pendahuluan,
materi/isi kegiatan, simpulan dan saran.
c. Kaki. Memuat tanggal dan tempat,
nama pejabat, dan tanda tangan
a. Kepala. Bagian Kepala berita acara harus
memenuhi Kop Naskah Dinas, Judul, dan
Nomor Berita Acara
b. Batang Tubuh. Batang tubuh berisi tulisan
hari, tanggal, tahun serta jabatan para
pihak yang membuat berita acara dan
substansi berita acara.
c. Kaki. Bagian Kaki berita acara memuat
tempat pelaksanaan dan penandatanganan
para pelaku
Susunan Berita Acara memuat:
Notulensi/Laporan memuat:
Contoh Berita Acara & Laporan/Notulensi
Contoh bukti dukung yang dilampirkandalam dokumen ini bersifat
memberikan gambaran awal, dan tidak serta merta sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Penyusun di timpengelolaan kelembagaan UKPBJ
diharapkan dapat menjadikandokumen ini sebagai panduan untuk
mengembangkan bukti dukungyang lebih baik.
Definisi Key Driver Bukti Dukung
Variabel Sistem Informasi
Pengelolaan sistem
informasi
pengadaan sudah
sesuai dengan
standar layanan dan
keamanan sistem
informasi
1. Cakupan sistem
informasi dalam
pengadaan barang/jasa.
Penggunaan sistem
yang mengintegrasikan
mata rantai proses PBJ
di tahap perencanaan,
persiapan, pemilihan
dan pelaksanaan
kontrak
2. Ketersediaan data dan
informasi pengadaan
bagi stakeholder.
Penyajian data dan
informasi by sistem
sesuai dengan
kebutuhan
Laporan penggunaan
Sistem Informasi
Pengadaan secara penuh
Definisi
Laporan penggunaan sistem informasi
pengadaan secara penuh adalah laporan real
time berbasis web yang dihasilkan oleh sistem
informasi pengadaan barang/jasa yang telah
mengintegrasikan mata rantai proses di tahap
perencanaan, persiapan, pemilihan dan
pelaksanaan kontrak.
Laporan secara real time dari sistem
informasi diharapkan dapat memberikan
informasi yang up to date, kredibel dan
bermanfaat dalam rangka proses
pengambilan keputusan.
Photo by heylagostechie on Unsplash.com
Tujuan
a. Menampilkan progress program kerja kepada pemangku
kepentingan
b. Mengeksplorasi, investigasi dan edukasi: melihat apa yang
berhasil, apa yang tidak, dan mengapa, sehingga organisasi
selalu belajar atas apa yang telah dilakukan
c. Melibatkan para pemangku kepentingan melalui proses
partisipatif
d. Menunjukkan hasil akan memudahkan proses mendapatkan
dukungan dari para pemangku kepentingan
Sumber Data & Konten
Laporan bersumber dari DATA (catatan transaksi
selama proses pengadaan berlangsung),
kemudian selanjutnya DIOLAH menjadi
INFORMASI (sekumpulan catatan transaksi yang
telah ditata dan diolah sehingga mempunyai arti
bagi yang membaca).
Kebutuhan data oleh masing-masing UKPBJ
sebagian besar akan dipenuhi dari aplikasi
SIRUP dan SPSE (khususnya versi 4.4) sebagai
backbone utama dalam melaksanakan proses
pengadaan, dan mungkin sisanya diperoleh
dari sistem pendukung yang dikembangkan di
internal organisasi.
Sumber Data & KontenInformasi lainnya yang penting untuk
dicantumkan namun tidak wajib yang
bersumber dari capaian setiap indikator kinerja
adalah:
a. Kinerja penyerapan anggaran: realisasi
penyerapan anggaran berbanding rencana
awal (target)
b. Kinerja jadwal pemilihan: rata-rata waktu
proses per metode pemilihan berbanding
target awal
c. Kinerja penyedia: meliputi partisipasi
penyedia (rata-rata jumlah penawaran yang
masuk) dan persentase kesesuaian dengan
persyaratan pelelangan
d. Kinerja tingkat layanan UKPBJ:
pencapaian kepuasan pelanggan (PPK dan
penyedia) atas layanan yang diberikan oleh
UKPBJ
Informasi dalam pelaporan yang WAJIB
dicantumkan adalah:
a. Summary distribusi paket
berdasarkan jenis pengadaan, baik
dari sisi jumlah maupun nilai
b. Summary status pengadaan untuk
setiap tahapan (persiapan, pemilihan,
pelaksanaan pekerjaan)
Tampilan
Disarankan terdapat fitur pada sistem yang
memungkinkan dilakukan analisis lanjutan melalui
fitur telusur (query, drill down, slice and dice) atas
laporan awal yang ditampilkan dalam sistem.
Laporan ditampilkan dalam bentuk grafik (bar
chart, pie chart, line chart, dll) dan tabel
sehingga dapat memenuhi kebutuhan
seluruh pemangku kepentingan.
Laporan dapat diakses dan di print sesuai
dengan kebutuhan organisasi sesuai dengan hak
akses yang diberikan oleh admin.
Contoh Laporan
Copyright © UKPBJ PemprovXYZ SIPBJ v0.0.7
Distribusi Paket
Kinerja Pengadaan Strategis
Periode Laporan Kwartal 1 - 2019
Status per Tahapan
Tahap Persiapan
Tahap Pemilihan
Tahap Pelaksanaan
21
56
13
B a r ang 3
P e kerjaan Kons truks i 1 5
Ja sa Konsultans i 3
Ja sa Lainny a 0
B a r ang 1 0
P e kerjaan Kons truks i 4 1
Ja sa Konsultans i 2
Ja sa Lainny a 3
B a r ang 5
P e kerjaan Kons truks i 5
Ja sa Konsultans i 1
Ja sa Lainnya 0
Tahap Serah Terima
05B a r ang 3
P e kerjaan Kons truks i 0
Ja sa Konsultans i 0
Ja sa Lainnya 2
Rencana Nilai Belanja SKPD
Pemerintah Provinsi XYZ
Laporan Kinerja Pengadaan Strategis
HOME / REPORT / LAPORAN KINERJA PENGADAAN STRATEGIS
SUKARMAN Log Out
Sistem Informasi PBJBiro Pengadaan Barang/Jasa
-
250.000
500.000
750.000
1.000.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
PENYERAPAN ANGGARAN (dalam Juta Rp)
RENCANA AKTUAL
25
30
23
28
25
25
T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L
P E L E L A NGA N U M UM P E L E L A NGA N S E DE RH AN A P E M I L IH AN L A NGS UN G
R ATA-RATA WAKTU P ROSES
Jumlah Paket Nilai Paket (Rp)
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN 25 133.701.937.011
DINAS PENDIDIKAN 31 70.994.512.289
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN 13 35.344.978.083
DINAS PERHUBUNGAN 9 24.853.489.798
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 7 15.478.490.822
DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 5 12.814.320.000
DINAS KESEHATAN 2 7.460.403.297
Lain-lain 3 7.376.751.956
Total Paket 95 308.024.883.256
3
3,2
3,5
3,2
T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L
K E P U AS AN P E NYE DIA K E P U AS AN P P K
T INGKAT L AYANAN UKPBJ
4
3,7
T A R G E T A K T U A L
P A R T I S IPASI P E NYE DIA
60
%
64
%
T A R G E T A K T U A L
K E S E S UAI AN D G N
P E R S YA RA TA N
K INERJA PENYEDIA
Contoh bukti dukung yang dilampirkandalam dokumen ini bersifat memberikangambaran awal, dan tidak serta mertasesuai dengan kebutuhan organisasi.
Penyusun di tim pengelolaankelembagaan UKPBJ diharapkan dapat
menjadikan dokumen ini sebagaipanduan untuk mengembangkan
bukti dukung yang lebih baik.
Referensi
1. Suwanda, D., Purwoko, A. (2018). Menyusun Standard Operating Procedures Lembaga Pemerintah Berbasis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. PPM Manajemen.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar OperasionalProsedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentangPedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah.
5. Surat Edaran Deputi Pembinaan dan Pengembangan SDM LKPP Nomor 17 Tahun 2019 tentang Contoh Bukti Dukung Model Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (MK-UKPBJ) Level Proaktif.
6. https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.htmlDiunduh tanggal 13 Juli 2020.
7. https://www.merriam-webster.com/dictionary/standard%20operating%20procedure. Diunduh tanggal 13 Juli 2020.
Uji PengetahuanPascapelatihan
https://bit.ly/PostTest_MPSI_Gelombang5
BUKU INFORMASI VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN DAN
SISTEM INFORMASI
Bimbingan Teknis Penyusunan Bukti Dukung Level Proaktif
Model Kematangan UKPBJ
PENGANTAR
1. LATAR BELAKANG
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah mengamanatkan bahwa Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ)
berbentuk struktural yang memiliki fungsi Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa,
Pengelolaan Sistem Informasi Secara Elektronik, Pembinaan Kelembagaan dan SDM
Pengadaan, Pemberian Bimbingan Teknis dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa dan
tugas lainnya seperti Agen Pengadaan dan Pelaksanaan Penyusunan Strategi
Pengadaan dan lain sebagainya. Keberadaan UKPBJ adalah transformasi
penggabungan dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) yang telah dimandatkan pembentukannya pada Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya.
Selanjutnya Perpres 12 Tahun 2021 mendorong perubahan paradigma para pelaku
didalamnya dalam menciptakan Value for Money, menciptakan inovasi pengadaan,
serta mengembangkan keilmuan pengadaan untuk pengadaan barang/jasa yang
berkelanjutan. Salah satu amanat Perpres untuk mewujudkan hal di atas adalah
pembentukan UKPBJ yang menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procurement
Center of Excellence). UKPBJ sebagai pusat keunggulan pengadaan adalah unit kerja
yang memiliki karakteristik strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja, proaktif,
dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga merupakan pendorong
dalam penciptaan nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di
Indonesia.
Salah satu cara untuk memastikan adanya perbaikan yang berkelanjutan adalah
dengan menerapkan model tingkat kematangan yang menjadi alat ukur perbaikan
yang telah dilakukan sekaligus sebagai panduan bagi UKPBJ dalam upaya perbaikan
berikutnya. Kematangan organisasi pengadaan merupakan salah satu indikator
keberhasilan dalam pengembangan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang
efisien dan bebas korupsi. Kematangan organisasi pengadaan merupakan salah satu
agenda dalam rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai
dengan Inpres No. 7 Tahun 2015 dan Inpres No. 10 Tahun 2016.
Dengan adanya perubahan tugas dan fungsi UKPBJ, maka LKPP telah melakukan
kajian kembali model tingkat kematangan organisasi pengadaan, termasuk penentuan
tingkat kematangan masing-masing UKPBJ yang sejalan dengan amanat Perpres 12
Tahun 2021. Model ini kemudian disebut sebagai Model Pengukuran Tingkat
Kematangan UKPBJ.
Model Pengukuran Tingkat Kematangan UKPBJ didefinisikan sebagai instrumen
pengukuran dalam melaksanakan pengelolaan kelembagaan UKPBJ yang
menggambarkan kapabilitas UKPBJ dan menjadi acuan bagi UKPBJ dalam upaya
pengembangan/penguatan kelembagaan UKPBJ menuju pusat keunggulan
Pengadaan Barang/Jasa.
Pengukuran Tingkat Kematangan UKPBJ berdasarkan model tersebut terdiri dari 4
domain dan 9 variabel meliputi:
1. Domain Proses, yang mencakup variabel: Manajemen Pengadaan, Manajemen
Penyedia, manajemen Kinerja, dan Manajemen Risiko,
2. Domain Kelembagaan, yang mencakup variabel: Pengorganisasian, dan
Tugas/Fungsi,
3. Domain Sumber Daya Manusia, yang mencakup variabel: Perencanaan, dan
Pengembangan,
4. Domain Sistem Informasi, dengan variabel: Sistem Informasi.
Ukuran kematangan UKPBJ menuju pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa yang
dilakukan secara berjenjang melalui 5 (lima) tingkat kematangan UKPBJ, yang terdiri
dari :
1. Inisiasi, yaitu UKPBJ yang pasif dalam merespon setiap permintaan dengan bentuk
yang masih ad-hoc dan belum merefleksikan keutuhan perluasan fungsi dalam
organisasi pengadaan barang/jasa (UKPBJ).
2. Esensi, yaitu UKPBJ yang memfokuskan pada fungsi dasar UKPBJ dalam proses
pemilihan, memiliki pola kerja tersegmentasi dan belum terbentuk kolaborasi antar
pelaku proses PBJ yang efektif.
3. Proaktif, yaitu UKPBJ yang menjalankan fungsi PBJ dengan berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui kolaborasi, penguatan fungsi
perencanaan bersama pelanggan internal maupun eksternal.
4. Strategis, yaitu UKPBJ yang melakukan pengelolaan pengadaan inovatif,
terintegrasi dan strategis untuk mendukung pencapaian kinerja organisasi.
5. Unggul, yaitu UKPBJ yang senantiasa melakukan penciptaan nilai tambah dan
penerapan praktik terbaik PBJ yang berkelanjutan sehingga menjadi panutan dan
mentor untuk UKPBJ lainnya.
Target setiap UKPBJ adalah mencapai tingkat kematangan level 3 yaitu PROAKTIF
untuk dapat disebut sebagai UKPBJ yang menjadi pusat keunggulan pengadaan
(Procurement Center of Excellence).
Hal ini juga sejalan dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang
tertuang dalam Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan
Korupsi. Berupa arah kebijakan Nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan
korupsi yang digunakan sebagai acuan K/L/Pemda dan Pemangku Kepentingan
lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia. Dimana salah satu
ukuran keberhasilannya adalah tercapainya tingkat kematangan UKPBJ minimal level
3 (Level Proaktif) di 100 K/L/Pemda (34 Provinsi, 12 K/L dan 54 Kabupaten/Kota) pada
Desember 2020.
Dengan kondisi terkini terkait Pandemi Covid-19 dan tenggat waktu yang semakin
dekat, sedangkan masih terdapat UKPBJ yang belum memenuhi target Level Proaktif
maka LKPP berinisiatif untuk melakukan langkah percepatan dengan melaksanakan
Bimtek secara Online untuk mendorong pemenuhan bukti dukung Level Proaktif ke
beberapa UKPBJ sesuai dengan target waktu yang ditetapkan di akhir tahun 2020.
Bimtek Online telah dirancang sedemikian rupa sehingga akan memandu UKPBJ
dalam menyiapkan bukti dukung yang dipersyaratkan.
2. TUJUAN
Adapun tujuan dari dilaksanakannya program bimbingan teknis online ini antara lain:
1. Memberikan pemahaman konsep dari setiap variabel Model Kematangan UKPBJ
level Proaktif.
2. Memberikan pemahaman substansi dan manfaat penerapan/praktik dari setiap
variabel Model Kematangan UKPBJ level Proaktif.
3. Membantu UKPBJ yang menjadi target program Strategi Nasional Pencegahan
Korupsi (Stratnas-PK) untuk memenuhi kriteria kematangan level Proaktif di 9
variabel Model Kematangan UKPBJ, termasuk memandu dalam penyusunan bukti
dukung.
3. ATURAN BIMTEK ONLINE
Bimtek Online dipandang sebagai cara yang efektif untuk menyebarluaskan informasi
kepada peserta/UKPBJ yang secara geografis tersebar lokasinya di seluruh Indonesia.
Hal ini sudah menjadi strategi LKPP untuk menjalankan salah satu fungsinya dalam
memberikan pembinaan ke SDM Pengadaan.
Namun tidak dipungkiri bahwa pelaksanaan Bimtek Online memiliki banyak
keterbatasan dibanding pelaksanaan secara offline (in class) dan karenanya perlu
diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Berikut beberapa aturan yang harus dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat:
3.1. Pembagian peran
a. Fasilitator: narasumber yang akan mempersiapkan materi dan
menyampaikan materi secara online berbasiskan model kematangan UKPBJ
serta melakukan review atas paparan yang disampaikan setiap kelompok
pada sesi paparan dan review.
b. Moderator: pihak yang akan mengatur jalannya bimtek online, membuka
kelas online, mengidentifikasi dan mengelompokkan pertanyaan yang
diajukan serta mengatur sesi tanya jawab.
c. Peserta: perwakilan UKPBJ yang ditugaskan secara resmi oleh masing-
masing pimpinan untuk melaksanakan kegiatan bimtek online, dimana
peserta diwajibkan untuk:
1) Membaca bahan-bahan yang disampaikan sebelum pelaksanaan bimtek
2) Mempersiapkan data/bahan yang dipersyaratkan dalam informasi awal
yang disampaikan oleh LKPP
3) Mengikuti seluruh sesi bimtek online
4) Hadir tepat waktu untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh
5) Berpartisipasi aktif
6) Mengerjakan semua penugasan yang diberikan
7) Menindaklanjuti hasil bimtek online untuk pemenuhan bukti dukung
Level Proaktif.
d. Host adalah pihak yang akan mempersiapkan serta memastikan alat bantu
yang digunakan dapat dioperasikan dengan baik selama pelaksanaan bimtek
online.
3.2. Aturan pada saat pelaksanaan Bimtek
a. Sesi teori/paparan dari narasumber
1) Narasumber akan menyampaikan paparan sesuai dengan obyektif dan
rencana yang tertuang dalam silabus
2) Metode yang akan digunakan ber-variasi, mulai dari paparan berbasis
slide presentasi, pemutaran video sebagai bahan diskusi, quiz
sederhana untuk memberikan gambaran atas teori yang disampaikan
sebelumnya, penjelasan contoh-contoh bukti dukung dan pemberian
tugas yang relevan dengan apa yang sudah dibahas.
3) Seluruh peserta diharapkan mengaktifkan fitur Video di masing-masing
zoom nya
4) Pada saat narasumber memulai paparan, host akan mematikan (mute)
suara semua peserta
5) Tanya jawab akan diakomodir dengan menggunakan fitur Zoom Chat
6) Peserta dapat menuliskan pertanyaan pada fitur Zoom chat pada saat
paparan berlangsung
7) Moderator akan mengkompilasi pertanyaan dan akan disampaikan ke
narasumber pada saat sesi tanya jawab dengan tetap memperhatikan
ketersediaan waktu
b. Penyusunan tugas
1) Setiap UKPBJ wajib mengerjakan seluruh tugas yang diberikan dan
hasilnya di upload ke Google Docs sesuai dengan link yang diberikan
2) Kelompok terdiri dari beberapa UKPBJ, kelompok dipersilahkan untuk
mengusulkan tugas dari UKPBJ mana yang akan dipaparkan pada sesi
paparan.
3) Narasumber akan melakukan review atas hasil pengerjaan tugas dari
setiap kelompok yang di upload di Google Docs sebelum pelaksaan sesi
paparan
4) Narasumber akan mendengarkan paparan dari kelompok dan
menyampaikan hasil review dan feedback. Diharapkan review dan
feedback ini akan menjadi masukan yang berharga bagi kelompok yang
memaparkan dan bagi peserta UKPBJ lainnya
c. Sesi Paparan dan Review Hasil Penyusunan Bukti Dukung
1) Alokasi waktu yang diberikan untuk setiap paparan kelompok ada 30
menit, dimana hal tersebut sudah termasuk presentasi (10-15 menit),
pemberian feedback (10 – 15 menit) dan sesi tanya jawab jika masih
tersedia waktu.
2) Kelompok atau perwakilan kelompok yang akan menyampaikan
presentasi harus menyiapkan strategi yang tepat untuk dapat
menyampaikan materi sehingga dapat mencakup seluruh hal yang
telah disusun sesuai dengan waktu yang disediakan.
3) Seluruh peserta diharapkan mengaktifkan fitur Video di masing-masing
zoom nya
4) Pada saat perwakilan kelompok memberikan paparan, host akan
mematikan (mute) suara semua peserta
5) Tanya jawab akan diakomodir dengan menggunakan fitur Zoom Chat
dan peserta dapat menuliskan pertanyaan pada fitur Zoom chat pada
saat paparan berlangsung
d. Penggunaan alat kolaborasi
1) Zoom (zoom meeting, zoom chat, zoom polling)
2) Google form untuk pelaksanaan kegiatan pre dan post assessment
3) Google docs untuk penyimpanan bahan-bahan materi dan hasil
penyusunan tugas setiap UKPBJ
4) Whatsapp Group sebagai media komunikasi/diskusi antar kelompok
5) SIMKU (sistem Informasi Model Kematangan UKPBJ) untuk pengajuan
bukti dukung secara formal dari UKPBJ ke pihak LKPP
SILABUS BIMTEK ONLINE
1. TUJUAN
Bimtek online UKPBJ untuk Pemenuhan Bukti Dukung Level Proaktif Model Tingkat
Kematangan UKPBJ khususnya variabel Manajemen Pengadaan dan variable Sistem
Informasi bertujuan agar para peserta:
a. Memahami bagaimana proses pengadaan terintegrasi
b. Dapat menyusun SOP Pengadaan terintegrasi
c. Dapat mendokumentasikan hasil proses Pengadaan terintegrasi
d. Memahami pemanfaatan data dan informasi dalam pengadaan terintegrasi
2. JADWAL
No Aktivitas Pelaksana J
P
H
1-2
H3 H4 H
5-7
H8 H
9-19
H20 H
21-23
H
22-25
1 Pra kelas UKPBJ
secara
mandiri
2 Sesi Teori Narasumber 4
3 Sesi Praktik
Menyusun
Bukti
Dukung
Narasumber 4
4 Penerapan
dan
Penyusunan
Bukti
Dukung
UKPBJ
secara
mandiri
5 Sesi
Mentoring 1
Narasumber 4
6 Revisi Bukti
Dukung
UKPBJ
secara
mandiri
7 Sesi
Mentoring 2
Narasumber 4
8 Finalisasi
Bukti
Dukung
UKPBJ
secara
mandiri
9 Monitoring
Pengisian
SIMKU
LKPP
3. SILABUS
No Aktifitas Durasi Metode Media
1 Pra Kelas
1.1 Distribusi materi bimtek online 5 hari
Pengiriman materi via email, berupa:
• Materi presentasi
• Buku informasi
• Template bukti dukung
• Instruksi awal kepada setiap UKPBJ
1.2 Pembagian kelompok oleh LKPP N/A 1 kelompok terdiri dari 1 atau lebih UKPBJ
No Aktifitas Durasi Metode Media
2 Sesi Teori 1
2.1 Pembukaan dan perkenalan
1 JP
Zoom Meeting
2.2 Pre assessment Google Form
2.3 Pengantar Manajemen Pengadaan Barang/Jasa
Presentasi dari narasumber
Zoom Meeting
2.4 Teori Manajemen Pengadaan Barang/Jasa
• Presentasi dari narasumber
Zoom Meeting
3 Sesi Praktik Penyusunan Bukti Dukung 1
3.1
Standar Operasioanl Prosedur a. Prinsip-prinsip penyusunan b. Siklus dan Jenis-jenis SOP c. Format
1 JP • Presentasi dari narasumber
• Tanya jawab
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
3.2
Pedoman Penyusunan SOP: a. SOP Makro
- SOP Proses Utama Pengadaan
b. SOP Mikro - SOP Perencanaan
Pengadaan - SOP Persiapan Pengadaan - SOP Persiapan Pemilihan - SOP Pemilihan Penyedia
Prakualifikasi - SOP Pemilihan Penyedia
Pascakualifikasi - SOP Pelaksanaan Kontrak
2 JP
• Presentasi dari narasumber
• Quiz
• Tanya jawab
• Penjelasan contoh bukti dukung
• Penjelasan tugas kelompok
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
3.3 Pedoman Penyusunan Berita Acara/Notulensi
1 JP
• Presentasi dari narasumber
• Quiz
• Tanya jawab
• Penjelasan contoh bukti dukung
• Penjelasan tugas kelompok
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
4 Penyusunan Bukti Dukung 1 4 hari
• Penyusunan bukti dukung per UKPBJ berdasarkan tugas-tugas yang diberikan pada sesi praktik penyusunan bukti dukung
• Diskusi kelompok untuk memutuskan UKPBJ yang akan mewakili kelompok pada sesi paparan
• Google docs
• Whatsapp Group
5 Sesi Paparan dan Review Hasil Penyusunan Bukti Dukung 1
5.1 Paparan Kelompok 1 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
No Aktifitas Durasi Metode Media
5.2 Paparan Kelompok 2 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.3 Paparan Kelompok 3 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.4 Paparan Kelompok 4 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.5 Paparan Kelompok 5 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.6 Paparan Kelompok 6 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.7 Paparan Kelompok 7 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
5.8 Kesimpulan 0,5 JP
• Presentasi dari narasumber
• Penjelasan rencana tindak lanjut atas catatan perbaikan
• Kesepakatan jadwal perbaikan
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
6 Sesi Teori 2
6.1 Pembukaan
1 JP
Zoom Meeting
6.2 Pre assessment Google Form
6.3 Konsep Sistem Informasi Presentasi dari narasumber
Zoom Meeting
7 Sesi Praktik Penyusunan Bukti Dukung 2
7.1
Laporan Penggunaan Sistem Informasi Pengadaan:
a. Sumber Data b. Konten c. Tampilan
1 JP
• Presentasi dari narasumber
• Quiz
• Penjelasan contoh bukti dukung
• Tanya jawab
• Penjelasan tugas 1
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
7.2
Menyusun Laporan Penggunaan Sistem Informasi: a. Summary distribusi paket
pengadaan b. Summary status pengadaan
1 JP
• Presentasi dari narasumber
• Quiz
• Penjelasan contoh bukti dukung
• Tanya jawab Penjelasan tugas 2 dan 3 UKPBJ
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
No Aktifitas Durasi Metode Media
c. Kinerja penerapan anggaran (optional)
d. Kinerja jadwal pemilihan (optional)
e. Kinerja Penyedia (optional) f. Kinerja Tingkat Layanan UKPBJ
(optional) a.
8 Sesi Paparan dan Review Hasil Penyusunan Bukti Dukung
8.1 Paparan Kelompok 1 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.2 Paparan Kelompok 2 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.3 Paparan Kelompok 3 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.4 Paparan Kelompok 4 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.5 Paparan Kelompok 5 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.6 Paparan Kelompok 6 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
8.7 Paparan Kelompok 7 0,5 JP
• Presentasi kelompok
• Penyampaian hasil review dan feedback dari narasumber
• Tanya jawab dari peserta lain (jika masih tersedia waktu)
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
No Aktifitas Durasi Metode Media
8.8 Kesimpulan 0,5 JP
• Presentasi dari narasumber
• Penjelasan rencana tindak lanjut atas catatan perbaikan
• Kesepakatan jadwal perbaikan
• Zoom Meeting
• Zoom Chat
4. VARIABEL MODEL KEMATANGAN 4.1. MANAJEMEN PENGADAAN
4.1.1. Definisi:
Pengelolaan proses PBJ terintegrasi di seluruh mata rantai proses pengadaan
dengan berkolaborasi dengan pihak terkait.
4.1.2. Key Driver:
1. Fokus UKPBJ dalam pengelolaan mata rantai PBJ:
a. Proses pengadaan terintegrasi, mulai dari proses perencanaan
pengadaan sampai dengan pelaksanaan kontrak
b. Memastikan keamanan dan keberlangsungan layanan pengadaan
secara elektronik
2. Ketersediaan prosedur yang mendukung peran UKPBJ.
SOP terintegrasi di tahap perencanaan, pemilihan dan pelaksanaan
kontrak
4.2. SISTEM INFORMASI
4.2.1. Deskripsi:
Pengelolaan sistem informasi pengadaan sudah sesuai dengan standar layanan
dan keamanan sistem informasi
4.2.2. Key Driver:
1. Cakupan sistem informasi dalam pengadaan barang/jasa.
Penggunaan sistem yang mengintegrasikan mata rantai proses PBJ di
tahap perencanaan, persiapan, pemilihan dan pelaksanaan kontrak
2. Ketersediaan data dan informasi pengadaan bagi stakeholder.
Penyajian data dan informasi by system sesuai dengan kebutuhan.
5. BUKTI DUKUNG 5.1. MANAJEMEN PENGADAAN
5.1.1. SOP Pengadaan Terintegrasi, meliputi: SOP Perencanaan, SOP Persiapan
Pengadaan, SOP Pemilihan, dan SOP Pelaksanaan Kontrak.
Pada dokumen ini akan dicontohkan SOP yang lebih lengkap, seperti:
a. SOP Proses Utama untuk menggambarkan integrasi seluruh proses yang
ada
b. SOP Turunan yang meliputi: SOP Perencanaan Pengadaan, SOP Persiapan
Pengadaan, SOP Persiapan Pemilihan, SOP Pemilihan Pra Kualifikasi, SOP
Pemilihan Pasca Kualifikasi, SOP Pelaksanaan Kontrak.
Berita acara/notulensi rapat dengan pelaku pengadaan dan atau pelaku
usaha.
5.1.1.1. Petunjuk Umum SOP Pengadaan Terintegrasi
1) SOP Pengadaan Terintegrasi memberikan pedoman, petunjuk, arahan secara
umum dan khusus kepada pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
2) SOP Pengadaan terintegrasi terdiri dari SOP Makro dan SOP Mikro.
3) SOP Makro menggambarkan prosedur secara keseluruhan proses Pengadaan
Barang/Jasa end to end. SOP Makro merupakan integrasi dari beberapa SOP
(SOP mikro) yang membentuk serangkaian kegiatan pengadaan dari
perencanaan pengadaan sampai dengan pelaksanaan kontrak.
4) SOP Mikro adalah SOP yang cakupan dan besaran kegiatannya merupakan
bagian dari SOP Makro. SOP Mikro Pengadaan Terintegrasi terdiri dari SOP
Perencanaan Pengadaan, SOP Persiapan Pengadaan, SOP Persiapan
Pemilihan Penyedia, SOP Pemilihan Penyedia melalui Prakualifikasi dan
Pascakualifikasi/Tender, dan SOP Pelaksanaan Kontrak.
5) Bahan dan Materi yang disusun di dalam SOP Pengadaan Terintegrasi
berpedoman pada:
a. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
c. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 7 Tahun
2018 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 9 Tahun
2018 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
e. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 14 Tahun
2018 Tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
6) Ruang lingkup pemberlakuan SOP Pengadaan Terintegrasi meliputi:
a. Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan K/L/Pemda menggunakan anggaran
belanja yang bersumber dari APBN/APBD
b. Paket Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan metode pemilihan
penyedia melalui tender (Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya) atau Seleksi (Pengadaan Konsultansi)
7) Penerapan SOP Pengadaan Terintegrasi meliputi peran lintas unit kerja
Pengadaan Barang/Jasa yaitu:
a. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) berperan untuk
menyusun dan menetapkan perencanaan Pengadaan Barang/Jasa. PA/KPA
memastikan mulai dari identifikasi kebutuhan barang/jasa hingga
pemaketan barang masuk ke dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)
terjamin baik dari sisi kualitas perencanaan pengadaan maupun
ketersediaan anggaran yang dituangkan di dalam DIPA/DPA.
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaksanakan amanat PA/KPA untuk
melaksanakan perencanaan dan persiapan Pengadaan Barang/Jasa. Dalam
perencanaan PPK harus mampu menyusun Spesifikasi Teknis/KAK,
perkiraan biaya, dan penjadwalan Pengadaan Barang/Jasa dengan baik.
PPK dapat melibatkan personil UKPBJ (jika diperlukan) dalam penyusunan
perencanaan pengadaan untuk memastikan perencanaan pengadaan
memiliki kualitas yang baik.
Dalam persiapan pengadaan PPK berwenang dalam melaksanakan
penyusunan dan penetapan Spesifikasi Teknis/KAK, HPS, Rancanganan
Kontrak, dan/atau penetapan uang muka, jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi, dan/atau
penyesuaian harga.
c. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) berperan aktif dalam
mendukung dan melaksanakan proses Pengadaan Barang/Jasa dari proses
perencanaan pengadaan hingga pelaksanaan kontrak. UKPBJ memastikan
bahwa perencanaan, persiapan pengadaan, serta pelaksanaan kontrak
dilaksanakan dengan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa.
d. Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja Pemilihan) berperan penting dalam
melaksanakan persiapan pemilihan dan pemilihan penyedia barang/jasa.
Pokja Pemilihan harus memastikan penyusunan dokumen persiapan
pemilihan dengan benar. Pokja Pemilihan juga memastikan kelancaran
pemilihan penyedia dan menjamin kualitas penyedia yang dimenangkan.
e. Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK) mampu mengelola kontrak
dengan benar sesuai dengan pedoman pelaksanaan kontrak yang berlaku.
Selain itu Pejabat Pendandatangan Kontrak harus memastikan pelaksanaan
pekerjaan/pengiriman barang oleh penyedia sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan.
f. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) harus memastikan secara
administrasi pelaksanaan penyelesaian pekerjaan/pengiriman barang sudah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8) SOP Terintegrasi mendeskripsikan proses Pengadaan Barang/Jasa yang
berkaitan antara satu proses dengan proses berikutnya sampai dengan selesai.
a. Perencanaan pengadaan menghasilkan beberapa output yang akan
digunakan sebagai syarat proses pelaksanaan persiapan pengadaan.
Penyusunan Draft Spesifikasi Teknis/KAK dan Harga Perkiraan dijadikan
acuan dalam persiapan pengadaan untuk ditetapkan sebagai dokumen
persiapan pengadaan.
b. Output Persiapan pengadaan berupa Dokumen Persiapan Pengadaan akan
menjadi acuan dalam pelaksanaan pemilihan penyedia.
c. Hasil pemilihan Penyedia menjadi dasar pelaksanaan kontrak dan
penyelesaian pekerjaan/pengiriman barang
9) Perlu ditekankan bahwa contoh bukti dukung yang dilampirkan dalam dokumen
ini bersifat memberikan gambaran awal, dan tidak serta merta sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Penyusun di tim pengelolaan kelembagaan UKPBJ
diharapkan dapat menjadikan dokumen ini sebagai panduan untuk
mengembangkan bukti dukung yang lebih baik.
5.1.1.2. Contoh Template
1) Format SOP Pengadaan Terintegrasi berpedoman peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang Standar Operasional Prosedur:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan
Operasional Administrasi Pemerintahan atau;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar
Operasional Prosedur DI Lingkungan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
2) SOP Pengadaan Terintegrasi dideskripsikan pada level 0 (SOP Makro) dan
level 1 (SOP Mikro).
3) SOP Proses Utama
1. Contoh_SOP Makro-Proses Utama Pengadaan Terintegrasi.xlsx
4) SOP Perencanaan Pengadaan
2. Contoh_SOP Mikro-Perencanaan Pengadaan.xlsx
5) SOP Persiapan Pengadaan
3. Contoh_SOP Mikro-Persiapan Pengadaan.xlsx
6) SOP Persiapan Pemilihan
4. Contoh_SOP Mikro-Persiapan Pemilihan Penyedia.xlsx
7) SOP Pemilihan Penyedia Prakualifikasi
5. Contoh_SOP Mikro-Pemilihan Penyedia Prakualifikasi.xlsx
8) SOP Pemilihan Penyedia Pascakualifikasi?Tender/Seleksi
6. Contoh_SOP Mikro-Pemilihan Penyedia Pascakualifikasi.xlsx
9) SOP Pelaksanaan Kontrak
7. Contoh_SOP Mikro-Pelaksanaan Kontrak.xlsx
5.1.2. Berita Acara/Notulensi Rapat dengan Pelaku Pengadaan dan/atau Pelaku
Usaha
5.1.2.1. Petunjuk Umum
1) Hasil dari pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dapat berbentuk
Berita Acara atau Notulensi/Laporan.
a. Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses
pelaksanaan suatu kegiatan yang harus ditandatangani oleh para pihak dan
para saksi apabila diperlukan. Berita Acara dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa disesuaikan dengan setiap kegiatan yang melibatkan
kesepakatan beberapa pihak baik yang melibatkan pelaku internal maupun
eksternal.
b. Laporan/Notulensi adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian. Notulensi/Laporan
Pengadaan Barang/Jasa adalah pelaksanaan laporan atas setiap
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang
memunculkan kesepakatan diantara pelaksana pengadaan.
2) Setiap tahapan pelaksanaan pengadaan terutama yang berkaitan dengan
pemangku kepentingan atau pelanggan harus disertai dengan berita acara atau
notulensi kegiatan.
3) Jenis-jenis berita acara atau notulensi yang melibatkan pihak lain dalam proses
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa seperti:
a. Berita Acara Penjelasan Dokumen Pemilihan
b. Berita Acara Adendum Dokumen Pemilihan
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi
d. Berita Acara Negosiasi
e. Dll
4) Penyusunan Berita Acara dan/atau Notulensi/Laporan rapat berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah. Selain itu materi dan substansi Berita/Acara disesuaikan dengan
Peraturan Perundangan yang mengatur tentang ketentuan setiap kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
5) Perlu ditekankan bahwa contoh bukti dukung yang dilampirkan dalam dokumen
ini bersifat memberikan gambaran awal, dan tidak serta merta sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Penyusun di tim pengelolaan kelembagaan UKPBJ
diharapkan dapat menjadikan dokumen ini sebagai panduan untuk
mengembangkan bukti dukung yang lebih baik.
5.1.2.2. Contoh Template
1) Susunan Berita Acara memuat:
a. Kepala. Bagian Kepala berita acara harus memenuhi Kop Naskah Dinas,
Judul, dan Nomor Berita Acara
b. Batang Tubuh. Batang tubuh berisi tulisan hari, tanggal, tahun serta jabatan
para pihak yang membuat berita acara dan substansi berita acara.
c. Kaki. Bagian Kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan dan
penandatanganan para pelaku
2) Notulensi/Laporan memuat
a. Kepala. Memuat judul laporan menggunakan huruf kapital dan diletakan
secara simetris
b. Batang Tubuh. Berisi pendahuluan, materi/isi kegiatan, simpulan dan saran.
c. Kaki. Memuat tanggal dan tempat, nama pejabat, dan tanda tangan
5.2. SISTEM INFORMASI
5.2.1. Laporan Penggunaan Sistem Informasi Pengadaan Secara Penuh.
5.2.1.1. Petunjuk Umum
1) Laporan penggunaan sistem informasi pengadaan secara penuh adalah
laporan real time berbasis web yang dihasilkan oleh sistem informasi
pengadaan barang/jasa yang telah mengintegrasikan mata rantai proses di
tahap perencanaan, persiapan, pemilihan dan pelaksanaan kontrak.
2) Laporan secara real time dari sistem informasi diharapkan dapat memberikan
informasi yang up to date, kredibel dan bermanfaat dalam rangka proses
pengambilan keputusan.
3) Laporan tersebut juga dapat digunakan untuk:
a. Untuk menunjukkan akuntabilitas: menampilkan progress program kerja
kepada pemangku kepentingan
b. Untuk mengeksplorasi, investigasi dan edukasi: melihat apa yang berhasil,
apa yang tidak, dan mengapa, sehingga organisasi selalu belajar atas apa
yang telah dilakukan
c. Untuk melibatkan: melibatkan para pemangku kepentingan melalui proses
partisipatif
d. Untuk mendapatkan dukungan: menunjukkan hasil akan memudahkan
proses mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan
4) Laporan bersumber dari data (catatan transaksi selama proses pengadaan
berlangsung), kemudian selanjutnya diolah menjadi informasi (sekumpulan
catatan transaksi yang telah ditata dan diolah sehingga mempunyai arti bagi
yang membaca).
5) Kebutuhan data oleh masing-masing UKPBJ sebagian besar akan dipenuhi dari
aplikasi SIRUP dan SPSE (khususnya versi 4.3) sebagai backbone utama dalam
melaksanakan proses pengadaan, dan mungkin sisanya diperoleh dari sistem
pendukung yang dikembangkan di internal organisasi.
6) Informasi dalam pelaporan yang wajib dicantumkan adalah:
a. Summary distribusi paket berdasarkan jenis pengadaan, baik dari sisi jumlah
maupun nilai
b. Summary status pengadaan untuk setiap tahapan (persiapan, pemilihan,
pelaksanaan pekerjaan)
7) Sedangkan informasi lainnya yang penting untuk dicantumkan namun tidak
wajib yang bersumber dari capaian setiap indikator kinerja adalah:
a. Kinerja penyerapan anggaran: realisasi penyerapan anggaran berbanding
rencana awal (target)
b. Kinerja jadwal pemilihan: rata-rata waktu proses per metode pemilihan
berbanding target awal
c. Kinerja penyedia: meliputi partisipasi penyedia (rata-rata jumlah penawaran
yang masuk) dan persentase kesesuaian dengan persyaratan pelelangan
d. Kinerja tingkat layanan UKPBJ: pencapaian kepuasan pelanggan (PPK dan
penyedia) atas layanan yang diberikan oleh UKPBJ
8) Laporan ditampilkan dalam bentuk grafik (bar chart, pie chart, line chart, dll)
dan tabel sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh pemangku
kepentingan.
9) Akan sangat bermanfaat seandainya terdapat fitur pada sistem yang
memungkinkan dilakukan analisis lanjutan melalui fitur telusur (query, drill
down, slice and dice) atas laporan awal yang ditampilkan dalam sistem.
10) Laporan dapat diakses dan di print sesuai dengan kebutuhan organisasi sesuai
dengan hak akses yang diberikan oleh admin.
5.2.1.2. Contoh Template
Diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengguna dan pengembang sistem,
sepanjang dapat memenuhi kriteria wajib seperti dijelaskan di bagian Petunjuk
Umum.
Copyright © UKPBJ PemprovXYZ SIPBJ v0.0.7
Distribusi Paket
Kinerja Pengadaan Strategis
Periode Laporan Kwartal 1 - 2019
Status per Tahapan
Tahap Persiapan
Tahap Pemilihan
Tahap Pelaksanaan
21
56
13
B a r ang 3
P e kerjaan Kons truks i 1 5
Ja sa Konsultans i 3
Ja sa Lainny a 0
B a r ang 1 0
P e kerjaan Kons truks i 4 1
Ja sa Konsultans i 2
Ja sa Lainny a 3
B a r ang 5
P e kerjaan Kons truks i 5
Ja sa Konsultans i 1
Ja sa Lainnya 0
Tahap Serah Terima
05B a r ang 3
P e kerjaan Kons truks i 0
Ja sa Konsultans i 0
Ja sa Lainnya 2
Rencana Nilai Belanja SKPD
Pemerintah Provinsi XYZ
Laporan Kinerja Pengadaan Strategis
HOME / REPORT / LAPORAN KINERJA PENGADAAN STRATEGIS
SUKARMAN Log Out
Sistem Informasi PBJBiro Pengadaan Barang/Jasa
-
250.000
500.000
750.000
1.000.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
PENYERAPAN ANGGARAN (dalam Juta Rp)
RENCANA AKTUAL
25
30
23
28
25
25
T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L
P E L E L A NGA N U M UM P E L E L A NGA N S E DE RH AN A P E M I L IH AN L A NGS UN G
R ATA-RATA WAKTU P ROSES
Jumlah Paket Nilai Paket (Rp)
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN 25 133.701.937.011
DINAS PENDIDIKAN 31 70.994.512.289
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN 13 35.344.978.083
DINAS PERHUBUNGAN 9 24.853.489.798
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 7 15.478.490.822
DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 5 12.814.320.000
DINAS KESEHATAN 2 7.460.403.297
Lain-lain 3 7.376.751.956
Total Paket 95 308.024.883.256
3
3,2
3,5
3,2
T A R G E T A K T U A L T A R G E T A K T U A L
K E P U AS AN P E NYE DIA K E P U AS AN P P K
T INGKAT L AYANAN UKPBJ
4
3,7
T A R G E T A K T U A L
P A R T I S IPASI P E NYE DIA
60
%
64
%
T A R G E T A K T U A L
K E S E S UAI AN D G N
P E R S YA RA TA N
K INERJA PENYEDIA
- Contoh – Contoh SOP Varibael Manajemen Pengadaan dapat diakses
pada laman : https://drive.google.com/drive/folders/1_-gTvwQvwpsY3qYzWN02B-
KApFYIW5kN?usp=sharing
- Untuk Materi Bimbingan Teknis dan Mentoring Pencapaian Level
Proaktif lainnya dapat diakses pada laman: https://siukpbj.lkpp.go.id/detail/akseskelasmateridanpaparannarasumberbimt
eklevelproaktif2021