10
Cloud Computing adalah layanan sumber daya komputasi (perangkat keras, sistem operasi, aplikasi, media penyimpanan, jaringan) melalui jaringan baik intranet maupun internet yang melibatkan sejumlah server dan dapat digunakan bersama-sama (berbagi sumber daya). Karakteristik 1. On-demand self-service. Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia saat dibutuhkan, dan campur tangan penyedia layanan sangat minim. 2. Broad network access. Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apapun, asalkan kita terhubung kejaringan layanan. 3. Resource pooling. sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. 4. Rapid elasticity. Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan atau menurunkan kapasitas sesuai kebutuhan. 5. Measured service. Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Oleh karena layanan cloud

Materi Cloud

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cloud

Citation preview

Cloud Computing adalah layanan sumber daya komputasi (perangkat keras, sistem operasi, aplikasi, media penyimpanan, jaringan) melalui jaringan baik intranet maupun internet yang melibatkan sejumlah server dan dapat digunakan bersama-sama (berbagi sumber daya).

Karakteristik1.On-demand self-service. Sebuah layanan cloud

computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia saat dibutuhkan, dan campur tangan penyedia layanan sangat minim.

2.Broad network access. Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apapun, asalkan kita terhubung kejaringan layanan.

3.Resource pooling. sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.

4.Rapid elasticity. Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan atau menurunkan kapasitas sesuai kebutuhan.

5.Measured service. Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Oleh karena layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, maka layanan ini harus terukur dengan baik.

Komponen dan arsitektur1.Node Controller (NC)

Node Controller (NC) merupakan komponen pada Cloud Computing yang memiliki fungsi utama untuk melalukan control terhadap node (komputer) pada system Cloud Computing. Node Controller memiliki peranan penting di dalam proses vistualisasi. Fungsi yang dimiliki oleh Node Controller (NC):a. Menyediakan dan menjalankan layanan virtualisasi

pada Cloud Computing melalui virtual Machine.b. Memanjemen dan melakukan eksekusi pada semua

sumber daya (resource) yang dimiliki oleh Cloud Computing terkait dengan proses vistualisasi yang dilakukan oleh Virtual Machine (lihat poin 1 di atas).

c. Memantau dan mengendalikan proses-proses yang terjadi di dalam system Cloud Computing.

2. Cluster Controller (CC)Cluster Controller (CC) memiliki hubungan erat dengan fungsi yang dimiliki oleh Node Controller (NC) antara lain:a.Mengumpulkan semua data dan informasi yang

diproleh dari Node Controller (NC)b.Menentukan jadwal eksekusi untuk Virtual Machine

kepada node-node yang dipilih.c. Melakukan manajemen untuk konfigurasi jaringan

fisik (baik private/inranet maupun public/internet) melalui koneksi logic (logical connection) yang tersedia dan digunakan oleh satu atau beberapa buah Node Controller (NC)

3. Cloud Controller (CLC)Cloud Controller komponen yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan Cloud Computing. Posisi Cloud Controller (CLC) tepat berada di antara pengguna layanan Cloud Computing dengan Cluster

Controller (CC), fungsi –fungsi penting yang dimiliki oleh Cloud Controller (CLC) antara lain:a. Memproses dan menterjemahkan perintah

(command) maupun permintaan (request) yang diberikan oleh pengguna biasa maupun administrator keapada system terkait dengan layanan berbasis Cloud Computing.

b. Membantu Cluster Controller (CC) dan Node Controller (NC) di dalam melakukan penjadwalan Virtual Machine (VM).

c. Membantu di dalam proses manajemen pengguna di dalam system berbasis Cloud Computing

d. Mengurusi SLA (Service Level Agreement) terkait dengan layanan Cloud Computing, antara penyedia layanan (provider) dan penggunaan jadwal (konsumen).

Model Layanan1. IAAS (Infrastructure As a Service) / Cloud

IAASJenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi

2. PAAS (Platform As A Service) / Cloud PAASJenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah.

3. SAAS (Software As A Service)Jenis layanan yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunaanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi).

Latar BelakangMunculnya Cloud Computing dilatarbelakangi oleh kebutuhan dunia industri dan komputerisasi. Teknologi sebelumnya seperti Grid Computing belum dapat melakukan hal ini dengan baik. Hal lainnya yang dapat mendukung munculnya teknologi Cloud Computing adalah teknologi web2.0, teknologi Web Service, serta kemampuan komputasi otomatis yang dilakukan oleh komputer. Serta perkembangan internet kemunculan 4G dan 5G yang menandai kemajuan kecepatan internet di dunia, maka terbentukalah tiga jenis layanan utama pada Cloud Computing, mencakup sisi aplikasi, sisi platform dan sisi infrastruktur.

Model Deployment1. Private Cloud

Ditunjukan untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja (private). Model deployment ini umumnya banyak diterapkan untuk lingkungan laboratorium riset, sekolah, perpustakaan, perusahaan, dll.

2. Public CloudLayanan Cloud Computing diletakan di lokasi publik sehingga layanan, data, dan informasi di dalamnya

dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna.

3. Community CloudDibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas. Komunitas yang tergabung biasnya memiliki satu tujuan, visis, dan misi. Community Cloud dapat dikatakan mirip dengan Private Cloud, dimana penggunaannya terbatas untuk komunitas bersangkutan saja. Namun dalam penerapannya, penyediaanya layanan Community Cloud tidak selalu dalam ranah privat (intranet) tapi juga di ranah publik (internet).

4. Hybrid CloudGabungan dari Private Cloud dan Public Cloud. Pada Hybrid ini, digunakan aturan SLA yang merujuk kepada data mana saja yang akan diletakkan di media penyimpanan (storage) Public Cloud (internet) dan data mana saja yang akan diletakkan di storage Private Cloud (intranet). Hal ini bertujuan untuk memudahkan di dalam manajemen keamanan dan manajemen data.

Teknologi Pendukung1. Smart Grid memanfaatkan teknologi Cloud Computing

dan Smart City. Smart Grid menawarkan kemampuan dan teknologi masa depan untuk mengelola sumber daya komputasi Grid Computing dengan lebih baik.

2. Layanan kesehatan (smart health/ e-health) melalui pemanfaatan teknologi IOT berbasis perangkat mobile, aplikasi mobile, dan jaringan internet.

3. Sejumlah penerapan teknologi NFC pada bidang industri, transaksi online/digital, transportasi,

kesehatan, pertukaran data dan lain-lain yang dikolaborasikan dengan teknologi Cloud Computing.

4. Penerapan E-Governance di Eropa memanfaatkan Augmented Reality, Cloud Computing dan Smart City.

5. RFID yang diterapkan dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing, Smart City, maupun keduanya.

6. Pembuatan arsitektur Cloud Computing untuk implementasi Smart City memanfaatkan NFC juga telah diteliti oleh beberapa peneliti.

Penyedia Layanan1.Windows Azure2.Google3.Amazone

Keuntungan Cloud Computing1.Tanpa investasi awal. Dengan cloud computing, kita

dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula. Tanpa model cloud computing, kita diharuskan membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun kedepan. Dan dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai dengan yang kita butuhkan.

2.Mengubah pengeluaran modal menjadi pengeluaran operasional. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus mengeluarkan modal. Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional.

3.Fokus pada bisnis, bukan pada IT. Dengan menggunakan cloud computing, kita dapat fokus pada bisnis utama, dan bukan berkecimpung dalam pengelolaan IT. Hal ini karena pengelolaan IT dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya melakukan pacthing, security update, upgrade hardware, upgrade software, dan lain-lain. (Info Komputer)

Kelebihan Cloud1.Kemudahan untuk menggunakan aplikasi secara

bersama-sama dan online tanpa perlu instalasi dan komfigurasi, contoh nyata pada jenis layanan SAAS.

2.Dapat diterapkan di jaringan lokal, publlik, maupun keduannya.

3.Penghematan biaya terkait dengan poin 1 dan 2.4. Layanan penyimpanan data dan informasi secara

online.5. Layanan komputasi dengan sistem tersebar.

Arsitektur Cloud Computing