14
KD: Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat). Indikator : Siswa dapat menjelaskan tata nama dan sifat senyawa karbon. Siswa dapat menganalisis struktur haloalkana, alkanol, alkoksi, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, dan papan. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan sikap, tes tertulis 2. Bentuk instrumen dan instrumen : Penilaian kinerja melakukan praktikum, 3. Pedoman penskoran : Penskoran dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal pembelajaran dengan pencapaian dalam waktu tertentu Pengamatan sikap NO Aspek yang dinilai Skor Keteran gan 3 2 1 1 Rasa ingin tahu

Materi Dan Soal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi dan soal kwu

Citation preview

KD:Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

Indikator : Siswa dapat menjelaskan tata nama dan sifat senyawa karbon. Siswa dapat menganalisis struktur haloalkana, alkanol, alkoksi, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, dan papan.

Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan sikap, tes tertulis2. Bentuk instrumen dan instrumen : Penilaian kinerja melakukan praktikum,3. Pedoman penskoran : Penskoran dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal pembelajaran dengan pencapaian dalam waktu tertentu

Pengamatan sikapNOAspek yang dinilaiSkorKeterangan

321

1Rasa ingin tahu

2Ketelitian dalam menggunakan data hasil percobaan dan melakukan perhitungan

3Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam menyelesaikan masalah pada soal latihan

Keterangan :3: Sangat Baik 2 : Baik1 : Cukup Baik

Penilaian kinerja melakukan praktikumNo.Aspek yang diamatiSkala nilaiSkor

54321

1.Cara menyiapkan alat

2.Cara menggunakan alat

3.Cara menyiapkan bahan

4.Cara melakukan pengujian

5.Cara mengamati perubahan yang terjadi

6.Kebenaran menarik kesimpulan

Skor total

Keterangan:5: Sangat baik4: Baik3: Cukup baik2: Kurang baik1: Buruk

Penilaian Psikomotor

NoNama dan kelompokAspek penilaianJumlah skorNilai

Ketepatan melakukan percobaanKecermatanKemandirianKetelitian dalam mengamati

Keterangan: Skala nilai 1-33 = tepat / teliti 2 = kurang tepat / kurang teliti1 = tidak tepat / tidak teliti

Soal dan Jawaban Hidrokarbon dan Minyak Bumi1. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus struktur

Yang merupakan atom C tersier pada struktur alkana diatas adalah atom C nomor Jawaban : Atom C nomor 2, karena mengikat 3 atom C lainnya. 2. Dari rumus struktur senyawa hidrokarbon dibawah ini :

Atom C kuartener terdapat pada nomorJawaban :Atom C kuartner terdapat pada atom C nomor 2, atom C kuartner mengikat 4 atom C lainnya. 3. Dari rumus struktur senyawa hidrokarbon dibawah ini,

atom C sekunder terdapat pada nomor Jawaban :atom C sekunder terdapat pada nomor 6, atom C sekunder mengikat 2 atom C lainnya.

4. Tulislah rumus molekul senyawa pentenaJawaban :Rumus umum alkena adalah CnH2n. jadi rumus molekul pentena adalah C5H10. 5. Nama yang tepat untuk senyawa alkana dibawah ini adalah

Jawaban :

Memberi penamaan: Cari rantai terpanjang, gugus alkil mendapat nomor yang sekecil mungkin, beri nama atom C rantai utama, kemudian diberi akhiran ana. Nama senyawa alkananya adalah 3,3-dimetilpentana. 6. Nama yang tepat untuk senyawa alkena dibawah ini adalah CH2=CH-CH3Jawaban : 1-propena7. Nama yang tepat untuk senyawa alkuna dibawah ini adalah :CH3-CH-CC-CH-CH3Jawaban :CH32-metil-3-heksuna8. Data hasil penyulingan minyak bumi :No. Banyak atom CTitik didih (0C)

1.C1- C4350

Fraksi nomor 3 digunakan untukJawaban :Pada titik didih 160-250 0C fraksi minyak bumi yang dihasilkan adalah kerosin yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama minyak tanah, yang penggunaannya antara lain untuk bahan bakar kompor. 9. Senyawa hidrokarbon dibawah ini yang merupakan sikloalkana adalah 1. C3H62. C3H83. C4H10Jawaban :Rumus sikloalkana CnH2nJadi yang merupakan sikloalkana adalah C3H610. Senyawa yang menaikkan angka oktan bensin adalahJawaban : T.E.L (Tetra Etil Lead )11. Rumus kimia asetilena adalahJawaban :Asetilena adalah nama lain dari etuna, rumus kimianya adalah C2H2H-C C-H12. Bensin premium mempunyai bilangan oktan 80, berarti bensin tersebut menandungJawaban Benin premium mempunyai bilangan oktan 80, berarti bensin tersebut mengandung 80 % isooktana dan 20 % normal heptana. Karena bensin mempunyai bilangan ketukan isooktana dan sisanya normal heptana. 13. Senyawa hidrokarbon terbanyak dalam komponen minyak bumi adalah Jawaban :Bahan utama yang terkandung dalam minyak bumi adalah hidrokarbon baik yang alifatik maupun yang siklik, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh, yang paling banyak adalah alkana dan sikloalkana.14. Cuka atau asam asetat dapat dibuat dari campuran zat .A. alkohol + H2SO4 + K2Cr2O7B. alkohol + H2SO4 + formalinC. asetaldehida + CuSO4 + NaOHD. aseton + H2SO4 + CuSO4E. eter + H2SO4 + K2Cr2O7 Jawaban: A15. Di antara senyawa berikut yang dapat dioksidasi dengan larutan KMnO4 dalam asam membentuk asam karboksilat adalah .A. HCO2HB. CH3CO2HC. C6H5CO2HD. CH3COCH2CH3E. (CH3)3COHJawaban: E16. Reaksi amil alkohol dengan asam etanoat dengan katalis asam menghasilkan senyawa karbon dengan rumus struktur .A. CH3CH2COO(CH2)3CH3B. CH3CH2CO(CH2)3CH3C. CH3COO(CH2)4CH3D. CH3COO(CH2)3CH3E. CH3CO(CH2)4CH3Jawaban: C17. Perlakuan berikut yang tidak dapat dipakai untuk membedakan alkohol dan eter adalah .A. kelarutan dalam airB. reaksi esterifikasiC. reaksi dengan logam natriumD. reaksi dengan PCl3E. penentuan rumus molekulJawaban : E18. Pernyataan yang tidak benar tentang senyawa etanol adalah bahwa senyawa ini .A. dapat dihasilkan dari peragian glukosaB. dapat didehidrasi menghasilkan etilenC. dapat dioksidasi menghasilkan asam asetatD. dapat dihasilkan dari reduksi etanalE. merupakan isomer struktur dari dietil eter Jawaban :E

Materi intiSenyawa karbon atau yang biasa dikenal senyawa organik adalah senyawa yang unsur-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen, atau fosfor. Secara tidak langsung, senyawa karbon menunjukkan hubungannya dengan sistem kehidupan. Namun, Friedrich-Wohler berhasil membuat urea (senyawa organik dari makhluk hidup yang berasal dari urin) dengan cara menguapkan garam amonium sianat yang merupakan anorganik menjadi organik. Hal ini membuktikan bahwa dalam perkembangannya, ada senyawa organik yang tidak mempunyai hubungan dengan sistem kehidupan. Berdasarkan pada gugus fungsi, senyawa organik dikelompokkan menjadi hidrokarbon, senyawa yang mengandung oksigen, dan senyawa yang mengandung nitrogen.Gula, air, jus, sirup, coklat panas, semuanya merupakan senyawa organik yang mengandung oksigen. Senyawa organik yang mengandung oksigen digolongkan dalam alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya. Bir, wiski, dan teqila adalah minuman yang mengandung alkohol (etanol). Fermentasi dari buah-buahan yang kemudian diminum juga merupakan contoh minuman beralkohol. Pada dasarnya semua minuman merupakan senyawa organik yang mengandung oksigen karena dalam minuman tentunya terdapat air. Air tersusun dari partikel-partikel air, yaitu H2O, yang merupakan senyawa organik yang mengandung oksigen.Senyawa organik yang di dalamnya terdapat oksigen pada aroma merupakan senyawa aromatik, yaitu senyawa yang mengandung cincin benzena, seperti fenol, nitrobenzena, benzamida, asetofenon, asam benzoat, dan asam benzena sulfonat. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah bensin, fermentasi buah, petasan, bom, dan lain-lain.Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau sekelompok atom yang menentukan sifat khas senyawa karbon. Contoh gugus fungsi OH adalah merupakan gugus alkohol, O R merupakan gugus fungsi eter, CHO merupakan gugus fungsi aldehida, dan COOH merupakan gugus fungsi asam karboksilat.Secara umum, semua senyawa karbon dapat dianggap sebagai turunan alkana karena senyawa karbon diperoleh dengan cara mengganti satu atau lebih atom H pada alkana dengan gugus fungsi. Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi memiliki struktur atau konfigurasi berbeda disebut isomer. Isomer yang disebabkan perbedaan struktur disebut isomer struktur. Isomer struktur dapat berupa isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer fungsi. Isomer yang disebabkan perbedaan konfigurasi disebut isomer ruang. Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optis. 0. HaloalkanaHaloalkana merupakan senyawa turunan alkana dengan salah satu atom hidrogennya diganti dengan atom halogen. Senyawa haloalkana juga disebut alkil halida. Rantai induk dalam senyawa haloalkana ditetapkan sebagai rantai terpanjang yang mengandung atom halogen. Sebagian besar senyawa haloalkana tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Haloalkana dapat mengalami reaksi substitusi, eliminasi, dan reaksi persaingan. Senyawa haloalkana dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain halogenasi alkana dengan Cl2 atau Br2, reaksi alkohol dengan PX3 atau PX5, adisi asam halida pada alkena, adisi halogen pada alkena, adisi asam halida pada alkuna. Senyawa haloalkana yang banyak digunakan antara lain kloroform, iodoform, karbon tetraklorida, dan freon.0. AlkoholAlkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi OH sehingga dapat ditulis ROH. Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus fungsinya, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Menurut IUPAC, nama alkohol diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengganti akhiran a menjadi ol dan memberi awalan angka yang dipilih sekecil mungkin jika diperlukan. Awalan angka diberikan jika alkohol yang dimaksud memiliki isomer. Tata nama alkohol yang memiliki rantai cabang mirip dengan tata nama alkana. Alkohol memiliki tiga isomer, yaitu isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer optis. Alkohol memiliki titik didih yang tinggi karena dapat membentuk ikatan hidrogen. Kelarutan alkohol dalam air berkurang seiring dengan penambahan panjang rantai karbon. Alkohol dapat mengalami berbagai macam reaksi, antara lain reaksi dengan natrium, oksidasi, esterifikasi, halogenasi, dan dehidrasi. Alkohol yang banyak digunakan antara lain metanol, etanol, glikol, dan gliserol.0. EterEter merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi OR sehingga dapat ditulis ROR. Menurut IUPAC, eter diberi nama alkosialkana. Eter dan alkohol merupakan suatu isomer fungsi. Eter dan alkohol dapat dibedakan berdasarkan kelarutan, titik didih, dan reaktivitasnya terhadap logam aktif, misalnya natrium. Eter yang banyak digunakan adalah etil eter. Eter ini digunakan untuk pelarut organik dan obat bius yang diberikan melalui pernapasan.0. KetonKeton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi CO sehingga dapat ditulis RCOR. Nama keton diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan on. Keton berisomer dengan aldehida. Keton bersifat polar pada suku rendah dan bersifat nonpolar pada suku tinggi. Keton tidak dapat mengoksidasi pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling, tetapi dapat direduksi menghasilkan alkohol sekunder. Keton yang paling banyak digunakan adalah aseton yang digunakan untuk pelarut plastik, lilin, dan selulosa dalam proses pembuatan rayon.0. AldehidaAldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi CHO sehingga dapat ditulis RCHO. Nama aldehida diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan al. Isomer pada aldehida mulai ada pada atom C sebanyak empat. Aldehida dibuat dengan mengoksidasi alkohol primer dan melewatkan uap air pada tembaga pijar. Aldehida termasuk senyawa organik polar dan mampu membentuk ikatanhidrogen sehingga larut dalam air dan memiliki titik didih tinggi. Aldehida merupakan suatu reduktor kuat sehingga dapat mereduksi pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling. Aldehida yang paling banyak digunakan adalah formaldehida yang larutannya dalam air disebut formalin.0. Asam karboksilatAsam karboksilat merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi COOH sehingga dapat ditulis RCOOH. Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan oat, tetapi nama trivialnya lebih sering digunakan. Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didih dan titih lelehnya tinggi. Asam karboksilat suku rendah larut dalam air. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester sehingga disebut reaksi esterifikasi. Asam karboksilat yang penting antara lain asam format, asam asetat, asam oksalat, dan asam tartrat. 0. EsterEster merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi COOR sehingga dapat ditulis RCOOR. Nama ester diturunkan dari nama alkana yang diberi nama alkil alkanoat. Titik didih ester jauh lebih rendah daripada asam karboksilat, bersifat netral, dan berbau enak seperti buah-buahan. Ester merupakan hasil reaksi dari asam karboksilat dan alkohol. Ester suku rendah pada suhu kamar berwujud cair, mudah menguap, dan beraroma buah-buahan sehingga banyak digunakan untuk penyedap atau esens.