4
Elektrokardiogram atau yang biasa kita sebut dengan EKG merupakan rekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung. Jantung normal memiliki impuls yang muncul dari simpul SA kemudian dihantarkan ke simppul AV dan serabut purkinje. Perjalanan impuls inilah yang akan direkam oleh EKG sebagai alat untuk menganalisa kelistrikan jantung. Sebelum perawat menggunakan EKG pada klien, maka perawat harus menjelaskan tujuan dan prosedur dari pemasangan EKG ini. Klien diminta untuk berbaring setenang mungkin selama tes berlangsung. EKG dilaksanakan dengan klien dalam posisi supine dengan dada terbuka. Sebelum menempelkan elektroda, kulit klien dibersihkan dahulu menggunakan swab alkohol untuk mengurangi minyak yang ada di permukaan kulit dan untuk meningkatkan kontak elektroda yang akan digunakan, selain itu jangan lupa untuk menggunakan pasta atau jel pada lokasi yang akan ditempelkan elektroda apabila akan menggunakan plat metal atau suction cups. Untuk memastikan kontak yang baik antara kulit dan elektroda untuk lead pada kaki, maka elektroda harus ditempatkan pada permukaan yang rata diatas pergelangan kaki dan mata kaki. Di bawah ini merupakan sebuah EKG dari jantung normal Keterangan: P wave/gelombang P: representasi dari depolarisasi atrium Interval PR: merupakan waktu antara depolarisasi atrium hingga sesaat sebelum depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang P sampai awal kompleks QRS. Kompleks QRS: representasi dari depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q hingga akhir gelombang S.

Materi Ekg

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi EKG

Citation preview

Elektrokardiogram atau yang biasa kita sebut dengan EKG merupakan rekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung. Jantung normal memiliki impuls yang muncul dari simpul SA kemudian dihantarkan ke simppul AV dan serabut purkinje. Perjalanan impuls inilah yang akan direkam oleh EKG sebagai alat untuk menganalisa kelistrikan jantung. Sebelum perawat menggunakan EKG pada klien, maka perawat harus menjelaskan tujuan dan prosedur dari pemasangan EKG ini. Klien diminta untuk berbaring setenang mungkin selama tes berlangsung.EKG dilaksanakan dengan klien dalam posisi supine dengan dada terbuka. Sebelum menempelkan elektroda, kulit klien dibersihkan dahulu menggunakan swab alkohol untuk mengurangi minyak yang ada di permukaan kulit dan untuk meningkatkan kontak elektroda yang akan digunakan, selain itu jangan lupa untuk menggunakan pasta atau jel pada lokasi yang akan ditempelkan elektroda apabila akan menggunakan plat metal atau suction cups. Untuk memastikan kontak yang baik antara kulit dan elektroda untuk lead pada kaki, maka elektroda harus ditempatkan pada permukaan yang rata diatas pergelangan kaki dan mata kaki.Di bawah ini merupakan sebuah EKG dari jantung normal

Keterangan: P wave/gelombang P: representasi dari depolarisasi atriumInterval PR: merupakan waktu antara depolarisasi atrium hingga sesaat sebelum depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang P sampai awal kompleks QRS.Kompleks QRS: representasi dari depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q hingga akhir gelombang S.T wave/Gelombang T: representasi dari repolarisasi ventrikelInterval QT: merupakan waktu total dari depolarisasi ventrikel hingga repolarisasi ventrikel., diukur dari awal kompleks QRS sampai akhir gelombang T.Rekaman EKG menyediakan informasi mengenai disritmia jantung, iskemik miokardium, letak dan luas dari infark miokard, hipertrofi jantung, ketidakseimbangan elektrolit, dan efektifitas dari obat-obat jantung yang digunakan.

referensi:

http://library.med.utah.edu/kw/ecg/mml/ecg_533.htmlElektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan diagnostik yang menghasilkan gambaran aktivitas listrik jantung diatas kertas. Pemeriksaan ini menentukan apakah jantung Anda bekerja dengan efisien atau jika terlambat keterlambatan konduksi listrik yang menyebabkan kontraksi otot jantung yang tidak teratur. Pemeriksaan ini juga menunjukkan apakah semua bilik jantung Anda bekerja seirama satu sama lain, "tidak sinkron". Semua bentuk denyut yang tak teratur dan penyebabnya bisa dideteksi dengan EKG. EKG juga bisa bermanfaat untuk menentukan apakah Anda pernah mengalami serangan jantung "diam-diam" (tanpa gejala) dan dapat menunjukkan tanda-tanda bila Anda akan mengalaminya dalam waktu dekat. Terakhir, otot jantung yang membesar atau mengalami hipertrofi bisa tampak sebagai gambaran yang abnormal. Tes ini tidak invasif dan dilakukan dengan memasang elektoda pada dada dan anggota gerak, yang kemudian menyampaikan kembali informasi listrik melalui elektrokardiograf dan dituangkan dalam kertas.EKG yang normal bisa sangat memastikan bahwa jantung Anda bekerja harmonis dengan tubuh Anda untuk memberi Anda kesehatan yang baik. Hal ini pasti benar jika EKG disertai ekokardiogram.Ekokardiogram adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk memberikan gambaran katup jantung dan fungsinya. Pemeriksaan ini menunjukkan ukuran jantung dan efisiensi pemompaannya, dan bisa menunjukkan kelainan struktural maupun fungsional. Ekokardiogram, disertai tes positron emmision tomography (lihatlah bagian berikutnya), merupakan cara efektif untuk secara akurat menilai adanya penyakit jantung tersembunyi yang tak terdeteksi oleh EKG.Setiap orang dewasa berusia diatas 30 tahun harus menjalani EKG sekali setahun dan bila termasuk risiko tinggi, dua kali setahun.

MONITOR HOLTERMonitor holter adalah alat kecil yang dikenakan pada tubuh untuk mengukur irama denyut jantung selama periode 24 jam. Pencatatan irama jantung yang terus menerus memungkinkan dokter membedakan berbagai jenis gangguan irama dan derajat tingkat keparahannya. Pencatatan ini bisa mendeteksi gangguan irama tersembunyi yang, tidak dengan cara ini, tidak akan ditemukan serta gangguan irama yang membahayakan jiwa, sehingga juga membantu dokter memutuskan obat apa, atau pendekatan diri seperti apa , yang mungkin akan membantu. Pemeriksaan ini, seringkali mendeteksi sindrom sinus sakit (sick sinus sindome), suatu keadaan dimana denyut jantung sangat lambat sampai tingkat yang berbahaya. Orang yang mengalami keadaan ini membutuhkan pacu jantung. Semua orang dengan riwayat gangguan irama jantung potensial harus menggunakan monitor holter.POSITRON EMISSION TOMOGRAPHY

Positron Emission Tomography (PET) adalah pemeriksaan yang digunakan untuk menilai aliran darah yang melalui arteri ke jantung tanpa kateter atau pewarna. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikan elektron positif yang telah dicelupkan dalam larutan glukosa ke arteri. Selama periode dua jam dilakukan rangkaian foto sinar -X sebanyak 130 kali. Pemindahan PET mendeteksi sekitar 50% sumbatan pembuluh darah tingkat rendah dalam pembuluh darah. Walaupun tidak ideal karena adanya paparan radiasi dari sinar-X (meski hanya sedikit), melakukan pemeriksaan ini jauh lebih baik daripada menunggu adanya sumbatan sirkulasi sebesar 75-90%, tingkat yang bisa terdeteksi oleh teknik pemeriksaan konvensional yang lebih mahal dan makan waktu lebih lama seperti angiografi koroner dan tes stress.

Karena meningkatnya risiko penyakit jantung pada usia diatas 50, pertimbangkan untuk melakukan pemindaian PET sekali setiap tiga sampai lima tahun.

Sumber: Eric R Baverman, M.D dan Dasha Braverman, B.S.,R.P.A,-C/Penyakit Jantung & Penyembuhannnya secara Alami