10
Hizbul Wathan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah . Ortom Muhammadiyah lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah , dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan , yang merupakan pendiriMuhammadiyah . Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi pengajian di Solo , dan melihat latihan Pandu di alun- alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961 , dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003 ) HW berasaskan Islam . HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa. Daftar isi [sembunyikan ] 1 Sifat, Identitas dan ciri khas HW o 1.1 Sifat HW o 1.2 Identitas HW o 1.3 Ciri Khas HW 1.3.1 Janji Athfal 1.3.2 Undang-Undang pandu HW 2 Rujukan 3 Pranala luar Sifat, Identitas dan ciri khas HW[sunting | sunting sumber ] Sifat HW[sunting | sunting sumber ] HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah

Materi Hizbul Wathan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Hizbul Wathan

Citation preview

Hizbul Wathan

Gerakan KepanduanHizbul Wathan(disingkat HW) adalah salah satuorganisasiotonom (ortom) di lingkunganPersyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM),Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM),Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).HW didirikan pertama kali diYogyakartapada 1336 H (1918M) atas prakarsaKH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiriMuhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi pengajian diSolo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalamGerakan Pramukapada1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November1999M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1Dzulhijjah1423 H (2 Februari2003)HW berasaskanIslam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadimuslimyang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.Daftar isi[sembunyikan] 1Sifat, Identitas dan ciri khas HW 1.1Sifat HW 1.2Identitas HW 1.3Ciri Khas HW 1.3.1Janji Athfal 1.3.2Undang-Undang pandu HW 2Rujukan 3Pranala luarSifat, Identitas dan ciri khas HW[sunting|sunting sumber]Sifat HW[sunting|sunting sumber]HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah bersifatnasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia. bersifatterbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (pembina) bersifatsukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain. tidak berorientasi padapartai politik, artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW adalah Persyarikatan Muhammadiyah.Identitas HW[sunting|sunting sumber]1. HW adalahkepanduanislami, artinya pendidikan kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia.2. HW adalah organisasi otonomMuhammadiyahyang tugas utamanya mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan sistem kepanduanCiri Khas HW[sunting|sunting sumber]1. Ciri khas HW adalahPrinsip Dasar KepanduandanMetode Kepanduan, yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.2. Prinsip Dasar Kepanduan adalaha. pengamalan akidah Islamiyah;b. pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaranIslam;c. pengamalan kode kehormatan pandu.3. Metode Kepanduana. pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu;b. kegiatan dilakukan di alam terbuka;c. pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan menantang;d. penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan;e. sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri.Janji Athfal[sunting|sunting sumber]Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh:Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah.Dua, selalu menurut Undang-undang Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.Undang-Undang pandu HW[sunting|sunting sumber]'satu' Pandu HW itu Selamanya dapat dipercaya'dua' Pandu HW itu Setiawan'tiga' Pandu HW itu Siap Menolong dan wajib berjasa'empat' Pandu HW itu suka perdamaian dan persaudaraan'lima' Pandu HW itu mengerti Adat, sopan, santun dan perwira'enam' Pandu HW itu penyayang kepada semua makhluk'tujuh' Pandu HW itu siap melaksanakan perintah tanpa membantah'delapan' Pandu HW itu sabar dan permaaf'sembilan' Pandu HW itu teliti dan hemat'sepuluh' Pandu HW itu suci hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan

TENTANG HW(5W + 1 H)

Apa Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Itu?Hizbul Wathan(HW) yang artinya pembela tanah air, adalah nama gerakan kepanduan dalam Muhammadiyah.Kepanduanadalah sistem pendidikan luar keluarga dan sekolah yang membentuk dan membina watak anak, remaja & pemuda dengan metode menarik, menyenangkan dan menantang serta dilaksanakan di alam terbuka.Gerakan Kepanduan Hizbul Wathanadalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yg khusus dalam bidang kepanduanPandu HWadalah anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Siapakah yang Mendirikan Pandu HW?HW didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dengan nama semula Padvinder Muhammadiyah dan selang dua tahun diganti dengan nama Hizbul Wathan

Mengapa Kepanduan HW didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan?KH. Ahmad Dahlan tertarik pada sistem pendidikan kepanduan karena menggunakan metode menarik, menyenangkan dan menantang dalam membentuk watak generasi muda.Beliau yakin, sistem kepanduan ini dapat digunakan sebagai sarana pembentukan kader Muihammadiyah dan BangsaIndonesia.Dengan metode kepanduan, anak, remaja dan pemuda dilatih untuk mampu menjadi warga masyarakat yg berguna, mandiri dan berakhlak mulia.

Mengapa HW Dibangkitkan Kembali?Warga Muhammadiyah melihat bahwa dalam prakteknya, kebanyakan kegiatan Pramuka tidak seperti yang diharapkan sebagai satu kepanduan yang islami.Asas sukarela dalam kepanduan telah berubah menjadi instruktif di Pramuka khususnya yg berbasis sekolah.Beberapa prinsip kepanduan telah meluntur, terutama dg intervensi birokrasi.

Apa Beda HW Dahulu (Sebelum Pramuka) dan HW Baru (Setelah Kebangkitan)Organisasi HW dahulu, merupakan majelis, sedangkan HW baru berstatus ortom di lingkungan Muhammadiyah.Sistem pendidikannya tetap sama, tetapi metode dan teknik pelatihannya disesuaikan dg tuntutan perkembangan peserta didik masa kini.Demikian juga seragam dan atribut yg dikenakan, diusahakan sesuai selera anak muda dan norma agama.

Apa Perbedaan Antara Kepanduan HW Baru Dengan Pramuka?Pada dasarnya HW dan Pramuka sebagai gerakan kepanduan adalah sama yg tujuannya sama-sama mendidik anak bangsa.Kepanduan HW lebih menekankan kepada kepanduan islami, dengan menerapkan akidah islam dalam setiap aspek kegiatan kepanduan.

Kapan HW Didirikan? Bagaimana Perjalanan Selanjutnya?HW didirikan oleh KHA Dahlan tahun 1918 dengan nama Padvinder Muhammadiyah di Yogyakarta yg kemudian diganti dengan nama Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1920, sehingga HW berkembang di seluruh nusantara .Latihan rutin HW meliputi baris-berbaris, bermain tambur dan olahraga, kemudian ditambah dengan PPPK dan kerohanian. Banyak pemuda yang tertarik sehingga pengikut latihan semakin banyak. Hal itu sampai pada tahun 1942.Selama pendudukan Jepang dan perang kemerdekaan (1942 sd 1950), kepanduan HW terpaksa tidak aktif.Th. 1950 Kepanduan HW diaktifkan kembali hingga tahun 1961. Th. 1961, dengan adanya Kepres No. 238 Th 1961, semua pandu-pandu di Indonesia melebur menjadi PRAMUKA termasuk juga HW.Era reformasi telah mengubah pandangan dari sentralisasi menjadi desentralisasi, Oleh karena itu PP Muhammadiyah membangkitkan kembali HW pada 18 November 1999.Tahun 1999 dimulailah tahap sosialisasi HW kembali ke suluruh pimpinan-pimpinan Muhammadiyah baik di Tingkat Wilayah, Daerah, Cabang maupun Ranting.Tahun 2005 bulan Desember diadakan Muktamar HW Pertama di Yogyakarta. Dengan semangat baru HW berhasil mensosialisasikan HW di seluruh Tanah AirIndonesia.Sebagai contoh Jawa Tengah dari 36 Kabupaten, 34 Kabupatennya sudah mempunyai Kwartir Daerah.

Dimana Organisasi HW?Struktur organisasi Gerakan Kepanduan HW disejajarkan dg Persyarikatan Muhammadiyah:Tingkat Pusat disebut Kwartir Pusat.Tingkat Wilayah disebut Kwartir Wilayah.Tingkat Daerah disenbut Kwartir Daerah.Tingkat Cabang disebut Kwartir Cabang.Tingkat Ranting disebut QabilahQabilah merupakan pimpinan terdepan, yang langsung mengkoordinir satuan-satuan anak didik. Ranting dalam setiap cabang baik itu Athfat. Pengenal, Penghela dan Penuntun menjadi satu Qobilah, sehingga tingkatan-tingkatan tersebut mempunyai nama Qobilah yang sama (nama Qobilah tokoh-tokoh Pahlawan Islam)

Organisasi Di Tingkat Peserta Didik?Athfal (6 10 th) = tingkat SDPengenal (11 16 th) = tingkat SMPPenghela (17-20 th) = tingkat SMA

ARTI LOGO HW, PAKAIAN SERAGAM HW DAN ATRIBUT HW6:31 AMKancil JogjaNo commentsLOGO HW

LAMBANG PANDU HIZBUL WATHANLambang HW adalah sinar matahari dengan logo HW dan kuncup melati. Sinarnya sebanyak 12 dengan logo HW. Melambangkan bahwa HW sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang artinya bahwa setiap anggota HW mampu memancarkan cahaya pribadi pada masyarakat, bangsa dan Negara. Sedangkan kuncup melati melambangkan kecintaan dan keharuman yaitu mencerminkan kepribadian pemuda Muhammadiyah sebagai pemuda Muhammadiyah.SEMBOYAN HIZBUL WATHANFASTABIQUL KHAIRATartinya berlomba lomba dalam kebajikan.

STATUS1. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan berstatus Organisasi otonom dari Perserikatan Muhammadiyah (SK PP Muhammadiyah Nomor : 92/SK-PP/VI-B/I.b/1999 tertanggal 10 Sya'ban 1420 H/ 18 Nopember 1999 M)

2.Sebagai organisasi otonom persyarikatan Muhammadiyah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sah menurut hukum

AZAS

Pengamalan yang bernuansa Islami, diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

PERSEPSI

1. Kepanduan Hizbul Wathan adalah suatu sistem pendidikan kepanduan dan pembinaan watak bagi remaja putra dan putri Muhammadiyah di luar lingkungan keluarga dan diluar lingkungan sekolah2. Kepanduan Hizbul Wathan sebagai lembaga pendidikan luar lingkungan sekolah dan luar lingkungan keluarga berfungsi sebagai wahana pembinaan dan pengembangan putra putri Muhammadiyah dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepanduan dalam perwujudan ciri dan Jatidiri Hizbul Wathan, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia

VISI DAN MISI HIZBUL WATHAN

VisiGerakan Kepanduan Hizbul Wathan mempunyai visi mewujudkan anak, remaja, pemuda yang berkualitas di lingkungan umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah yang selalu dibutuhkan, dihormati dan dicintai anak didik, orang tua/keluarga masyarakatMISIMisi kepanduan adalah mempersiapkan kader bangsa dan kader Muhammadiyah yang :1. Memiliki kepribadian dan kepemimpinan Islami2. Berdisiplin yaitu : berpikir, bersikap dan bertingkah laku tertib3. Sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya4. Berkemampuan untuk bekarya dengan semangat kemandirian, berfikir kreatif, inovaatif, dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi berbagai macam tugas5. Memiliki integritas tinggi, dan percaya pada diri sendiriSALAM HW DAN BERJABAT TANGAN

1.Hw member salam dengan tangan kanan. Apabila anggota HW membawa tongkat maka tongkat di pindah ke tangan kiri.2.Bila pandu HW sedang membawa barang dengan kedua tangan / sedang mengemudi maka salam diberikan dengan melihat ke arah yang di hormati dengan senyum dan anggukan sedikit.3.Jika bertemu dengan sesama pandu HW dengan cara berjabat tangan dengan mungucap assalammualaikum4.Salam HW juga diberikan kepada:a.Teman teman HWb.Pemimpin HWc.Pemimpin Muhammadiyahd.Pejabat Negarae.Jenasah

PAKAIAN SERAGAM

Pengertian

Pakaian seragam adalah pakaian yang dipakai oleh semua anggota Pandu HW yang bentuk, corak, warna, dan tata cara pemakaiannya seragam sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

Fungsi Pakaian Seragam

Memperkuat identitas Sebagai pemersatu visi Membangun jiwa korsa Mengandung daya tarik Memotivasi pengendalian disiplin Menjalin kebersamaan Mencerminkan kerapian Menjadi Kenang-kenangan.

Kriteria Pakaian Seragam

Memiliki estetikaMenarik untuk mayoritas anggotaCocok untuk kegiatan di lapangan maupun ruanganPengadaannya mudahSederhana tetapi praktisPaduan warna mengandung maknaMemenuhi norma agama dan masyarakatMencirikan jati diri organisasi, dan tidak atau belum digunakan oleh organisasi lain.

Seragam Utama dan Tambahan

Seragam UtamaTutup kepalaSetangan leherKemeja / hemCelana / rokKaos kakiSepatuIkat pinggang

Seragam TambahanCelana pendek (pria)T. Shirt

ATRIBUT

Pengertian

Atribut adalah tanda-tanda yang dikenakan/dipakai oleh anggota Pandu HW untuk menunjukkan jabatan, jenjang, tingkat kecakapan, satuan, dan daerah.

Fungsi Atribut

Memudahkan mengenal identitasMenandakan status dan posisiMenunjukkan prestasi kerjaMenimbulkan kebanggaanManandakan tingkatanMemupuk rasa tanggung jawabMenjadi kenang-kenangan

Kriteria Atribut

Memenuhi estetikaAnggun dan menunjang wibawaSederhana, mudah diabuat, dan murahSimbol-simbolnya bermaknaBelum dimiliki organisasi lain

Atribut Utama dan Tambahan

Atribut Utama

Tanda identitas Pandu HWTanda satuanTanda kepangkatanTanda tingkatTanda kwartir dan qabilah

Atribut Tambahan

Nama Pandu HWTanda kenang-kenangan pertemuanLain-lain sesuai / tidak bertentangan