117
Daftar zat – zat 1. Agar –agar 2. Aluminium 3. Amilalkohol 4. Amilasetat 5. Anilina Arang Kayu 6. Arang Tulang 7. Asam anggur 8. Asam Belerang 9. Asam Bor 10. Asam Garam 11. Asam Mentega 12. Asam Oleat 13. Asam 14. Asam Sendawa 15. Asam Stearin 16. Asam Cuka 17. Asbes 18. Asetaldehid 19. Aseton 20. Batukawi 21. Belerang 22. Benzaldehida 23. Benzol 24. Bichomatkalium 25. Boraks 26. Brom 27. Bulu-kaca 28. Chloratkalium 29. Chloridaferi 30. Chloridanatrium 31. Chloroform 32. Chromatkalium 33. Disulfidakarbon 34. Eter 35. Eter-minyak tanah 36. Etilalkohol 37. Etilasetat 38. Fenol 39. Ferisianidakalium 40. Ferosianidakalium 41. Formaldehida 42. Gelatina 43. Gliserin 44. Gula 45. Hidroksidaamonium 46. Hidroksidakalium/Hidroksidanatrium 47. Iod 48. Iodoform 49. Iodidakalium 50. Kah 51. Kamper 52. Kapur – Chlor 53. Karbonatamonium 54. Karbonatnatrium

materi ilmu bahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: materi ilmu bahan

Daftar zat – zat1. Agar –agar2. Aluminium3. Amilalkohol4. Amilasetat5. AnilinaArang Kayu6. Arang Tulang7. Asam anggur8. Asam Belerang9. Asam Bor10. Asam Garam11. Asam Mentega12. Asam Oleat13. Asam14. Asam Sendawa15. Asam Stearin16. Asam Cuka17. Asbes18. Asetaldehid19. Aseton20. Batukawi21. Belerang22. Benzaldehida23. Benzol24. Bichomatkalium25. Boraks26. Brom27. Bulu-kaca28. Chloratkalium29. Chloridaferi30. Chloridanatrium31. Chloroform

32. Chromatkalium33. Disulfidakarbon34. Eter35. Eter-minyak tanah36. Etilalkohol37. Etilasetat38. Fenol39. Ferisianidakalium40. Ferosianidakalium41. Formaldehida42. Gelatina43. Gliserin44. Gula45. Hidroksidaamonium46. Hidroksidakalium/Hidroksidanatrium47. Iod48. Iodoform49. Iodidakalium50. Kah51. Kamper52. Kapur – Chlor53. Karbonatamonium54. Karbonatnatrium55. Karet/Lateks56. Magnesium57. Melasa (gula tetes)58. Meni – Timbal59. Metilalkohol60. Minyak Kelapa61. Minyak Motor62. Minyak Parafin63. Minyak Sawit64. Minyak Tanah

Page 2: materi ilmu bahan

65. Minyak Tarbantin66. Minyak Cat67. Minyakk Coklat68. Naptalna69. Nitritkalium/Natrium70. Nitrobenzol71. …72. ..73. Oksidatimbal74. Parafin75. Paselin76. Pasir77. Permangganatkalium78. Sabun79. Sakarsusu80. Seluloid81. Seng82. Spiritus83. Sulfatferiamonium84. Sulfatfero85. Sulfatferoamonium86. Sulfattembaga87. Sulfitnatrium88. Talak89. Tembaga90. Tepung Tapioka91. Ter –Batubara92. Ter – Kayu93. Tetrachloridakarbon94. Timah95. Timbal96. Tiosulfatnatrium97. Xylol

Page 3: materi ilmu bahan

IKHTISAR

Zat-zat yang akan kita pelajari dapat dimasukkan ke dalam golongan-golongan sebagai berikut :

Padatan : 1. Logam 2. Hablur atau serbuk berwarna 3. Hablur atau serbuk tak berwarna 4. Padatan yang lain : batang, daun-dauan, serat-

serat, batu-batu dan zat-zat lemak

Cairan : 5. Berwarna: 6. Tak berwarna

Golongan 1 : Logam

Aluminium (daun-daunan dan serbuk), magnesium (pita dan serbuk), tembaga (kaleng dan kawat), timah (daun-daunan, butir dan batang), timbale (butir dan batang), seng (butir dan batang).

11 Kawat 111 Merah Tembaga No. 9012 Kaleng 121 Merah Tembaga No. 9013 Daundaunan 131 Enteng (bd 2,7 Lemas; Berkilap Aluminium No. 2

132 Berat (bd 7);lebih kaku; Kesawo-sawoan Timah No. 95

14. Batang 141 Kesawosawoan;dapat dilengkung sambil berbunyi;dapat di ukir dengan pisau; ujungnya di potong Timah No. 95 142 Kebiru-buruan; Tak semudah melengkungnya; ujung dipatahkan Seng No. 82 143 Kehitam-hitaman; dapat di ukir dengan kuku;dapat menuliskan kertas Timbal No. 96

15 Butir 151 lembut;dapat menuliskan kertas Timbal No. 96 152 Lebih keras;tak dapat tulis

1521: Kesawosawoan Timah No. 95 1522: Kebirubiruan Seng No. 8216 Serbuk 161 Halus sekali;lengket

Page 4: materi ilmu bahan

pada botolnya;berkilat perak Aluminium No.2 162 Lebih Kasar;tidak lengket;kusam Magnesium No. 5717 Pita 171 Enteng;kusam Magnesium No. 57

Golongan 2 : Hablur atau Serbuk Berwarna

Arang tulang, asampikrim, batukawi, bichromatkalium, chromatkalium, ferisianidakalium, ferosianidakalium, gelatin, gula, Iod, Iodoform, menitimbal, permagganatkalium, oksidamerkuri, oksidatimbal, sari belerang, sulfatferiamonium, sulfatfero, sulfatferomonium, sulfattembaga.

21 Hitam/ 211 Hitam kusam; Tua sekali serbuk juga enteng Arang-tulang No. 7 212 Hitam-coklat; serbuk juga berat/ butir yang keras Batukawi No. 21 213 Hablur yang berkilap logam dan baunya yang khas Iod No. 48 214 Hablur yang berwarna ungu tua Permangganatkalium No. 7822 Biru Sulfattembaga No. 8723 Hijau 231 Hijau muda Sulfatferoamonium No. 86 232 Hijau muda kebiru-biruan Sulfatfero No. 8524 Lembayung (bila halus hampir muda tidak berwarna) Sulfatferiamonium No. 8425 Merah 251 Hablur

2511 merah darah FerisianidakaliumNo. 40 2512 Merah jingga BichromatkaliumNo. 25 252 Serbuk 2521 Halus;merahjingga; Kusam;berat Menitimbal No. 59

Page 5: materi ilmu bahan

2522 Berat;merah,

berkilat Oksidamerkuri merah No. 73

26 Kuning 261 Serbuk 2611 Wangi Iodoform No. 49 2612 Halus sekali; enteng Belerang No. 22 2613 Kuning kesawosawoan; kusam;berat Oksidatimbal No. 74 2614Warna khas; berat Oksidamerkuri kuning No. 75 2615 Kuning sawo muda;lengket pada jari;basah Gelatin No. 43 2616 Lembab; rasanya manis Gula No. 45 262 Hablur Menguningkan halus jari;basah Asampikrin No. 14 263 Hablur 2631 Agak kecil kuning tulen Chromat kalium No. 33 2632 Agak kecil; kesawosawoan; manis rasanya Gula No. 45 2633 Agak besar; kesawosawoan Ferosianida kalium No. 41

Catatan : Fenol (No. 39) sedikit berwarna merah jambu dan baunya khas.

Golongan 3 : Hablur atau serbuk tidak berwarna

Asam anggur, asambor, boraks, chloratkalium, chloridanatrium, fenol, gula, iodidakalium, karbonatamonium, karbonatrium, kapur-chlor, naptalen, nitritnatrium, pasir, sakarsusu, sulfitnatrium, talak, tepung tapioka, tiosulfatnatrium.

31 Baunya 311 Berbau Amoniak nyata Karbonatrium No. 54 312 Berbau chlor Kapur – chlor No. 53 313 Berbau kamper Tulen Kamper No. 52 314 Berbau “kamper” Naptalena No. 69 315 Berbeda baunya Fenol No. 3932 Hablur 321 Bentuknya panjang besar khas Tiosulfatnatrium No. 97 322 Bentuknya tidak Beraturan;tahan lama 3221 Hablur keras; Berkilar;agak Persegi;rasanya Pahit-asin Iodidakalium No. 50 3222 Hablur jernih; Tembus pandang; Agak panjang; Rasanya asam Asamanggur No. 8 3223 Hablur tembus Pandang;agak Tahan lama;rasa nya lindi Boraks No. 26 323 Bentuknya tidak teratur; Tidak tahan lama

Page 6: materi ilmu bahan

3231 Rasanya Lindi Karbonatrium No. 55

3232 Bentuknya khas; Rasanya SO2 Sulfitnatrium No. 8833 Hablur 331 Berkilap Chloratkalium No. 29 332 Halus;lembab; Beberapa hablur dapat Mudah larut di lidah; Rasanya asin sekali Chloridanatrium No. 31 333 Halus;lembab; Beberapa hablur mudah Cepat larut di lidah Nitritnatrium No. 70 334 Lebih kasar;manis Gula No. 45 335 Bentuknya tidak Teratur;Keras; berwarna Kekuning- kuningan;tidak dapat larut Pasir No. 77 336 Bentuknya tidak teratur;keras;dapat larut;rasanya sedikit manis Sakarsusus No. 80

337 Rasanya Lindi Boraks No. 2634 Sisik2an yang lemak di raba Asambor No. 1035 Serbuk 351 Perabaannya lemak Talak No. 89 yang putih halus 352 Kering Tepung Tapioka No. 91

Page 7: materi ilmu bahan

Golongan 4. Padatan Yang Lain

Arang kayu, asam stearin, asbes, belerang, bulu kaca, chloridaferi, gelatina, hidroksidakalium/natrium, kah, kamper, karbonatrium, minyak coklat, nitritkalium/natrium, oksidakalium, paraffin, paseli, sabun, seluloid.

41 Batang yang 411 Licin diraba, tidak ber- berbau lindi Hidroksidakalium warna Hidroksidanatrium No. 47

412 Tak licin diraba waktu-waktu basah,tak berbau, kadang-kadang berwarna kuning Nitritkalium Nitritnatrium No. 7042 Batang-batang kuning yang tebal Belerang No. 2243 Batang-batang yang mencirikan bentuknya Agar-agar No. 144 Daun- 441 Melengket pada daunan jari basah, ber- lekuk Gelatin No. 43 442 Tidak lengket, Rata, lebih keras Seluloid No. 8145 Serat-serat 451 Keras, panjang mudah dipatahkan berkilap sutera Bulu kaca No. 28 452 lebih lembut, pendek, tak mudah patah, berwarna kelabu Asbes No. 1846 Potongan- 461 Hitam, ringan, tak potongan keras Arang kayu No. 6

462 Basah;lembut Hablur-hablur Halus;sawo Chlorida-feri No. 30 463 Sawo;kering; Keras mengaca; Lengket pada jari basah Kah (lem kayu) No. 51 464 Kuning;berbuih Dengan jari basah;Berbau sabun Sabun No. 79 465 Sawo kental Karet No. 5647 Potongan- 471 Berbau khas Kamper No. 52 Potongan tak 472 Hampir tidak ber- Berwarna bau;mengaca; kadang-kadang berwarnaGading Parafin No. 75 473 Berbau lilin Asamstearin No.16 474 Putih kotor;keras; Dipenuhi serbuk Putih;berengat Oksidakalsium No. 72 475 Berbau amoniak; Putih Karbonatamonium No. 5448 Butir-butir putih Hidroksidakalium Hidroksidanatrium No. 47 49 Benda lemak 491 Berbau coklat; Kadang-kadang Berwarna keku- Ningan;putih Minyak coklat No. 68 492 Putih atau kuning; Menempel pada Sudip;agak tembus

Page 8: materi ilmu bahan

Pandang Paselin No. 76 493 Kuning atau hijau; Berbuih dengan Jari basah Sabun No. 79

Golongan : Cairan Berwarna

Anilina, asam garam (tak murni), asam minyak, asam sendawa (berasap), brom, fenol cair, minyak kelapa, minyak motor, minyak sawit, minyak tanah, minyak tarbatin, minyak cat, nitrobenzol, spriritus, ter-batubara, ter-kayu.

51 Hitam 511 Hitam-coklat;cair; Bebau kebakaran; Lapisan tipis tem- Bus pandang Ter-kayu No. 93 512 Hitam berkilap; Cair kental;lapisan tipis tak tembus pandang;baunya seperti pabrik gas Ter-Batubara No. 9252 Coklat 521 Berbau busuk; Uapnya berwarna Coklat Brom No. 27 522 Kental sekali;agak Wangi (kecap) Melasa No. 58 523 Coklat-merah;ber- Bau fenol Fenol No. 3953 Sawo;uapnya sawo Asam sendawa No. 15 54 Jingga hingga kuning mas, kental Sekali Minyak Sawit No. 6455 Kuning 551 Berbau;berwarna Sawo atau coklat Anilina No. 5 552 Berbau buah badam Pahit Nitrobenzol No. 71 553 Kuning muda;ber- Bau dempul Minyak cat No. 67 554 Kuning muda;uap-

Page 9: materi ilmu bahan

Nya sengit Asam Garam No. 1156 Kuning muda 561 Sedikit berbau lilin Asam minyak No. 13 562 Berbau semir se- Patu Minyak tarbantin No. 66 563 Berbau Kelapa Minyak kelapa No. 6157 Kebiru-biruan 571 Biru;baunya Khas Spiritus No. 83 572 Biru-hijau;baunya Khas Minyak tanah No. 6558 Kuning;sawo atau tak berwarna ber- Pender flour Minyak motor No. 62 59 Putih;agak kental;lengket pada jari Lateks No. 56

Golongan 6 : Cairan Tak Berwarna

Amilalkohol, amilasetat, asam belerang (pekat), asam garam, asam mentega, asam cuka, asetaldehida, aseton, benzaldehida, benzol, chloroform, disulfidakarbon, eter, eter-minyak tanah, etilalkohol, etilasetat, gliserin, formaldehida, metilalkohol, minyak kelapa, minyak paraffin dan tetra.

61 Baunya 611 Berbau cuka Asam cuka No. 17 khas 612 Berbau amoniak Hidroksidaamonium No. 46 613 Berbau eter Eter No. 35 614 Berbau segar Etilasetat No. 38 615 Berbau cutex Amilasetat No. 4 616 Berbau buah Badan pahit Benzaldehida No. 23 617 Berbau lem karet Benzol No. 24 618 Berbau keju busuk Asam mentega No. 12 619 Berbau Benzin Eter-minyak tanah No. 36

62 Baunya 621 Berasap putih Asam garam pekat No. 11 Lebih 622 Berbau sengit Formaldehida No. 42 Sulit di- 623 Baunya mirip amil tentukan asetat tetapi tidak segar Amilalkohol No. 3 624 Berbau manis;men- Jemukan Chloroform No. 32 625 Baunya tidak enak; cair;encer;berwarna pelangi Disulfidakarbon No. 35 626 Idem Tetra No. 94 627 Idem Aseton No. 20 628 Idem Asetilalkohol No. 19 629 Idem Etilalkohol No. 37

Page 10: materi ilmu bahan

630 Idem Metilalkohol No. 60 631 Agak kental; minyak Minyak kelapa murni No.6164 Tak berbau 641 Kental;berpendar Fluor Minyak motor No. 62 642 Asam;noda sawo atas kertas;penarik air Asam belerang No. 9 643 Manis;penarik air; dikocok gelembung- nya kekal Liserin No. 44 644 Minyak;tidak dapat Dicampur air;noda Minyak di atas ker- Tas;bila dikocok ge- Lembungnya agak Kekal Minyak parapin No. 63

AGAR AGAR

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa batang – batang atau benang, bentuknya khas. 2. Lk. 60 % terdiri dari suatu karbohidrat (gelosa) dan

dengan air 5000 kali banyaknya masih dapat membentuk gel.

B. Cara Membuatnya : Agar – agar di buat dari ganggang laut yang terdapat di

Jepang, India, Indonesia, Amerika Utara dan kini ada di Skotlandia. Bahan tersebut dikeringkan, dibersihkan dan diputihkan (di jemur atau dengan air Kelantang). Lalu dimasak dengan air, sol yang terbentuk di saring, lalu dibiarkan menjadi selai kemudian di potong. Kemudian didinginkan sampai airnya membeku (di alam atau buatan). Lalu dicairkan kembali sehingga airnya mudah dipisahkan. Hal tersebut dapat di lihat pada Morel (Chron. Nat. 1950, 106, 37 – 44) dan Zaneveld (Ec. Weekbl. 1948, 14, 1106).

C. Kegunaannya :1. Untuk mengentalkan zem dan selai2. Untuk menyempurnakan tetunan – tenunan halus3. Sebagai pengganti gelatina pada awetan ikan dan daging

dalam kaleng4. Untuk menjernihkan anggur karena agar – agar bersifat

absorbsi (padat dengan air)5. Sebagai media pada proses pembiakan dalam

mikrobiologi.

Page 11: materi ilmu bahan

AL

ALUMINIUM M = 26,97aluminium Klr air = …….aluminium (aluminium di AS) Klr air = …….aluminium Klr et = …….aluminium tt = 658,7 ; td = 1800

bd = 2,702

A. Sifat – sifatnya :1. Logam enteng yang berkilap perak,2. Tahan air dan udara karena dilapisi oksid yang

menutupnya3. Tidak tahan basa, tahan asam (kecuali Hcl) 4. Dapat dilengkungkan, diregang, dilindis dan di tempa.

B. Cara Membuatnya :Bauksit (AL(OH)3) dicampur dengan oksid besi, sulisium

dan titan. Kadar AL2O3 ialah 52 – 80 %. Lk 4 tnbauksit diperlukan untuk membuat 1 ton aluminium. Bauksit digiling, ditambahkan kapur mati dan lindi natron. Aluminat yang terbentuk dipisahkan kemudian dibiarkan hingga hidroksidaaluminium mengendap.kemudian di saring dan dipanaskan pada suhu 1000oC hingga Al2O3 yang agak murni terbentuk. Oksida ini dilarutkan ke dalam kriolit cair lalu dielektrolisis. Kriolit (Na3ALF6) banyak terdapat pada Gronland. Untuk 1 ton aluminium diperlukan 50 kg kriolit. Aluminium yang terbentuk akan mengendap dan oksigen akan membakar anoda menjadi CO. hal tersebut dapat di lihat pada Van Osc I dan juga diktat kimia organik.

C. Kegunaannya :1. Untuk alat – alat dapur

2. Sebagai leburan (duraluminium, aldrey, magnalium dsb) yang banyak dipergunakan dalam perindustrian pesawat terbang

3. Termit (Al + Fe2O) dapat melelehkan es4. Serbuk aluminium dapat digunakan sebagai cat5. Dalam flashlight

Page 12: materi ilmu bahan

C5H11OH

AMILALKOHOL (pentanol) M = 88,1amylacohol dl air = 26/3,0amylacohol dl alk = ∞amylacohol dl et = ∞alcoolamylique tt = -17 ; td = 128alkohol amylicus bd = 0.809

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan yang tidak berwarna2. Berbaunya khas (menyerupai amilasetat tetapi lebih tajam

dan menyebabkan batuk)3. Mempunyai 8 isomer dan yang terpenting adalah 3-

metilbutanol-1 dan 2-metilbutanol-1

B. Cara Membuatnya :Amilalkohol adalah bagian terpenting dari minyak karak (minyak fenol) bila disuling maka akan terdapat amilalkohol teknik. Minyak karak selalu terbentuk sebagai hasil sampingan pada peragian alcohol.

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat ester – ester (emilasetat dan ester lain

dapat dipergunakan untuk esensa (larutan yang memberikan bau amoniak pada bahan biasanya ester) dan sebagai pelarut)

2. Sebagai pelarut3. Sebagai bahan untuk penetapan lemak (secara

butinometris) di laboratorium.

CH3COOC5H11

AMILASETAT M = 130,2amylacetaat klr air = 0,25 (15oC)amylacetate klr alk = + +amylazetat klr et = + +acetate d’amyle td = 142acetas amylicus bd =0,870

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan tak berwarna yag baunya sedikit menyerupai pisang. 2. Ester dari amilalkohol dan asam asetat3. Mudah disabunkan dengan air dan lindi4. Uapnya dapat meletus dan bila terlalu lama di hisap akan

menyebabkan racun.

B. Cara Membuatnya : Amilalkohol dididihkan dengan asam asetat dan asam sulfat pekat. Kemudian ester yang disulingkan dibuang asamnya dengan soda lalu kemudian dikeringkan dengan CaCL2.

C Kegunaannya :1. Sebagai pelarut (cat duko)2. Dalam esensa3. Pada pembuatan penisilin4. Dalam kimia organic5. Dalam bidang ilmu kedokteran

Page 13: materi ilmu bahan

C6H5NH2

ANILINA M = 93,1aniline klr air = 3,6 / 7,7aniline klr alk = ∞Anilin kle et = ∞aniline tt = 6,2 ; td = 184,4anilinum bd = 1,002

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan tak berwarna (jika baru di suling kemudian akan

menjadi warna kuning karena adanya zat – zat lain selain dari aniline kemudian warnanya berubah menjadi sawo karena adanya pengaruh cahaya)

2. Berbau busuk3. Bersifat racun4. Tidak mudah terbakar 5. Merupakan basa lemah.

B. Cara Membuatnya :Nitrobenzena disusutkan dengan besi dan asam chloride, kemudian dinetralkan dengan kapur dan disuling dengan uap. Kemudian dimurnikan dengan penyulingan bertingkat.

4C6H5NO2 + 9 Fe + 4H2O HCL 4C6H5NH2

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat cat – cat celup, obat –

obatan dan zat – zat organik lain, pada khususnya yang diperlukan sebagai bahan tambahan bagi karet buatan.

2. Untuk penetapan Ag+ di laboratorium

ARANG KAYU

HoutskoolWood – charcoalHolskohleCharbon de boisCarbe vegitable

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk potongan – potongan hitam, bentuknya

bermacam – macam2. Terdiri dari lk 80 % karbon, sisanya abu dan air 3. Mudah menyerap.

B. Cara Membuatnya :1. Cara tradisional : tumpukan kayu di tutup dengan tanah,

kemudian kayu tersebut di bakar. Sebagian kayu terbakar dan sebagian lagi menjadi arang kayu.

2. Cara modern : dilakukannya penyulingan dari kayu, secara pada kayu terdapat arang dan suatu cairan yang berpisah menjadi dua lapisan ter kayu dan suatu larutan dalam air yang mengandung asam asetat, methanol dan aseton.

C. Kegunaannya :1. Sebagai penyusut (pada pembuatan logam dari bijihnya)2. Penyerap3. Pembuatan mesiu4. Sebagai bahan bakar

Page 14: materi ilmu bahan

ARANG TULANG

beenderkoolbone charcoalknochenkohlecharbon d’oscarbo ossium

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk serbuk hitam kusam yang enteng2. Terdiri dari 10% karbon, sisanya fosfat dan

karbonat – karbonat dari kalsium dan magnesium.3. Bersifat dapat menyerat.

B. Cara Membuatnya :Tulang – tulang yang tidak mengandung lemak disuling – dikeringkan. Jika perlu fosfat – fosfat dan karbonat – karbonat dapat dihilangkan dengan asam chloride.

C. Kegunaannya :1. Dalam perindustrian gula digunakan untuk menghilangkan

warna2. Dalam proses penyaringan air dsb3. Digunakan di laboratorium

COOH.CHOH.CHOH.COOHASAM ANGGUR, asam tartrat M = 150wijnsteenzuur klr air = 140/340tartaric acid klr alk = 24weinsaure klr et = 0,6acide tartrique tt = (170)acidium tartaricum bd = 1,76

A. Sifat – sifatnya :1. Asam tartrat terdapat dalam empat bentuk

(Stereoisomer), yaitu yang pemutar kiri, tidak aktif dan asam tartrat rasemik.

2. Asam yang diperdagangkan ialah asam pemutar kanan yang membentuk hablur yang agak besar dan tidak berwarna. Asam ini banyak terdapat dalam tumbuh – tumbuhan, misalnya dalam sari buah anggur sampai 1,7%.

B. Cara Membuatnya :Pada pembuatan anggur dari asam yang terdapat dalam buah – buahan berbentuk batu anggur, yaitu bitartratkalium. batu anggur tersebut ditambahkan KCL encer dan CaCO3 hingga terbentuk tartratkalsium, kemudian diencerkan dengan H2SO4 lalu dibebaskan asam yang dihablurkan untuk memurnikannya.

C Kegunaannya :1. Dalam limun (juga asam sitrat)2. Dalam serbuk kue (dicampur NaHCO3)3. Dalam pencelupan (batu anggur-muntah =

tartratkaliumantimonil, digunakan untuk mengikat tanin yang berfungsi sebagai beits bagi zat-zat basa pada serat-serat tumbuhan.

H2SO4

Page 15: materi ilmu bahan

ASAM BELERANG , asam sulfat M = 98,1Zwavelzuur klr air = ∞Sulfuric acid klr alk = memecahSchwefelsäure tt = 10, 49 td = 330 (98,3%)Acide sulfuriqueAcidum sulfuricum

A. Sifat – sifatnya :1. Asam sulfat pekat adalah suatu cairan tak berwarna yang

kental dan sangat menarik air. 2. Asam pekat mengandung 98% H2SO4 dan mempunyai

bd = 1,84. Dalam teknik dpergunakan derajat Beaume untuk mengukur tingkat kepekatannya :a. Asam bilik 50oBě bd 1,53 62,5%b. Asam glover 60oBě bd 1,7 78 %c. Asam belerang Inggris 66oBě bd 1,84 93-97%d. Oleum (larutan SO3 dalam H2SO4) mungkin mengandung hingga 100% SO3 bebas (dengan 45% bd 1,97 asampirosulfat)

3. Asam tak murni yang berwarna sawo karena adanya zat – zat organic yang terkandung didalamnya.

4. Zat – zat organic diperarangnya, asam pekat panas bersifat pengoksid, bila di campur dengan air maka akan menghasilkan kalor yang besar (pembentukan hidrat), selalu asam sedikit demi sedikit ditambahkan pada air menghasilkan asam keras.

B. Cara Membuatnya : Dari SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)

1. Proses bilik – timbale, asam tidak murni, hingga 64% lebih murah daripada

2. Proses – kontak, asam pekat, gas – gas harus dimurnikan

C. Kegunannya :1. Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat,

memurnikan minyak tanah, zat-zat warna, peletus-peletus dll)

2. Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll)3. Sebagai pengering di laboratorium4. Sebagai pereaksi di laboratorium.

H3BO3

Page 16: materi ilmu bahan

ASAMBOR (asam borat) M = 61,8Boorzuur klr = 5,15/39,1Boric acid klr alk = 5,56Borsâure klr ot = 0,0078Acide borique tt = 185 td = 300(-½ aq)Acidum boricum bd = 1,435

A. Sifat – sifatnya :1. Hablurnya berupa sisik – sisik putih yang jika diraba

menyerupai lemak 2. Dapat terbang dengan uap air3. Asam borat dikenal sebagai suatu asam yang bermartabat

satu (HBO2.H2O)4. Garam-garamnya tidak diketahui. 5. Tidak dapat dititar dengan basabasa kuat dan PP, kecuali

terlebih dahulu di ditambah dengan gliserol atau sakarinvert yang membentuk suatu asam rangkai

6. Bila dipanaskan mula-mula akan terbentuk HBO2

(asammetaborat) dan akhirnya bila dipijarkan maka akan terbentuk B2O3

7. Esternya dengan metilalkohol dapat terbang, bila dibakar maka nyalanya berpinggir hijau (uji untuk borat)

B. Cara Membuatnya :1. Di Toskana di buat lubang dalam tanah (sampai 120 m)

yang dapat mengeluarkan air uap air dari 180oC dan 4 at. Uap air itu mengandung lk 0,4% asam borat yang dapat dipergunakanuntuk membangkitkan listrk.

2. Bahan yang terpenting adalah bata-bata (pelican) yang mengandung bor (boronatronkalsit 2CaB4O7Na2B4O7.18 aq dari Chili, Peru dan argentina serta kolemanit Ca2BO11.5H2O dan Na2B4O7.4H2O dari Amerika) yang dikerjakan dengan asam (HCL atau H2SO4).

C. Kegunaannya :1. Dalam pabrik-pabrik kaca (untuk kaca pyrex, kaca jna)

dan pabrik email2. Dalam pengkapuran kulit-kulit mentah yang dilapisi

dengan kapur (asam borat untuk menetralkan)3. Untuk membuat boraks dan perborat (NaBO3.4 aq dari

H2O2.NaOH dan Na2B4O7.10 aq4. Sebgai pengawet dalam bahan-bahan makanan 5. Dalam kedokteran (air-bor ; larutan asam borat

3%;salap-bor 10% asam borat dalam 90% paselin putih)

HCL

Page 17: materi ilmu bahan

ASAM CHLORIDA M = 36,47Zoutzuur, chloorwatercroofzuur klr air = 82,3/56,1 (10oC)Hydrochloric (muriatic) acid klr alk = 327 ml gasSalzsäure dl et = + (mudah larut)Acide chlorhidrique tt = -112 (cair) td = -83,7 (gas)Acidum hydrochloricum

A. Sifat – sifatnya :1. Asam chloride adalah larutan HCL dalam air (cair)2. Asam pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan

mengeluarkan asap putih3. Merupakan asam tak murni yang berwarna kuning

dikarenakan adanya besi dan zat – zat organik4. Di dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76)5. merupakan asam kuat sehingga timbale dapat larut6. Puncak titik didihnya 20,24% pada 110oC7. Udara yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada

pernafasan8. % HCL = (bd – 1) x 200

B. Cara Membuatnya :1. Menurut Leblane :

NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCL (derajat panas sedang)

NaHSO4 + NaCL Na2SO4 + HCL (derajat panas tinggi)

Gas dilarutkan dalam air dalam suatu bejana – bejana kecil menurut cara Arus lawan (Van Oss I, fig 35,36)

2. Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam tabung dari kwarsa pada suhu 600oC

3. Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung kekas yang berpijar yang dialirkan uap air dan chlor2H2O + 2CL2 + C 4HCL + CO2

4. Dengan cara Deacon (CL) 2HCL + O2 2H2O + CL2

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL

Deacon)2. Dalam perindustrian zat–zat warna (pengchloran,

mengikat basa–basa organic dengan Fe untuk penyusutan) HCL + 2Fe 2FeCL3 + 3H2 (reduksi)

3. Dalam bidang kimia organic4. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian5. Dalam bidang kedokteran

CH3.CH2.CH2.COOHASAM MENTEGA, asam butirat (asam propanakarboksilat-1)

M = 88,1Boterzuur klr air = 5,62 (-1,1oC)Butyric acid klr alk = ∞Buttersäure klr et = ∞

Page 18: materi ilmu bahan

Acide butyrique tt = -7,9 td = 163,5Acidum butyricum bd = 0,959

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan tak berwarna, encer dan berbau busuk

(disebabkan karena adanya asam mentega)2. Rasanya asam sekali dan sedikit peds3. Dalam mentega asli terdapat 6% dari esternya dengan

gliserol. Margarine dan lemak-lemak lainnya tidak mengandung gliserol (tidak mempunyai gliserida dan asam mentega).

B. Cara Membuatnya :1. Glukosa atau karbohidrat lain dicampur dengan susu dan

karbonat kalsium kemudian diragikan sehingga terbentuk laktat – kalsium.

2. Kemudian campuran tersebut ditambahi dengan keju busuk yang mengandung Bacillus amylobacter.

3. Laktat kemudian diubah oleh basil tersebut menjadi butirat, CO2 dan H2 yang terbentuk dibebaskan.

4. Kemudian dari butirat-kalsium tersebut asam yang terbentuk dibebaskan dengan H2SO4.

C. Kegunannya :1. Untuk membuat ester-ester, misalnya etilbutirat yang

digunakan dalam perindustrian2. Dalam pengkapuran (menghilangkan)3. Ca-butirat dipanaskan heptanon-4 (bahan baker untuk

motor.C17H33COOH CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

ASAM MINYAK, asam oleat, asam-9-oktadekanoat M = 285,5Oliezuur dl air = -------Oleic acid dl alk = ∞

Olsäure dl et = ∞Acide oléique tt = 16 td = 286(100 mm)Acidum oléicum bd = 0,894

A. Sifat – sifatnya :1. Asam oleat merupakan suatu cairan yang menyerupai

minyak dan berwarna kuning. 2. Bila terkena udara maka akan menjadi lebih kental dan

berwarna lebih tua karena teroksidasi oleh udara. 3. Dan bila “diperkeras” dengan hydrogen dan Ni

(dihidrogemasi) karena H2 dan Ni merupakan katalisator maka akan terbentuk asam stearin.

4. Harus di simpan dalam keadaan tertutup rapat (isi penuh) untuk mencegah adanya proses oksidasi.

B. Cara Membuatnya :Minyak-minyak disabunkan dalam autoklaf dengan menggunakan air, kemudia dikatalis sehingga terdapat suatu campuran asam-asam lemak cair/padat. Kemudian campuran tersebut diperas untuk memisahkan asam oleat yang cair tersebut.

C. Kegunaannya :1. Dalam perindustrian sabun, digunakan untuk pembuatan

sabun lembek2. Dalam perindustrian tekstil

(NO2)3C6H2OH

ASAM PIKRIN, asam pikrat, 2,4,6-trinitroferol M = 229Pikrinezuur klr air = 1,4/6,8Picric acid klr alk = 5/66Pikrinsäure klr et = 1,1

Page 19: materi ilmu bahan

Acide picrique tt = 122 td = meletusAcidum picrinicum bd = 1,763

A. Sifat – sifatnya :Merupakan hablur berwarna kuning, larutannya berwarna kuning, kulit, wol serta sutra jika diwarnainya akan berwarna kuning sedangkan serat-serat nabati (tumbuh-tumbuhan) tidak berubah warna menjadi kuning. Rasanya pahit sekali dan bila dalam keadaan kering maka akan dapat meletus (contohnya bila jatuh).

B. Cara Membuatnya :Fenol dipanaskan dengan asam sulfat encer, kemudian asam fenoldisulfat yang terbentuk ditambahkan dengan asam nitrat sehingga menghasilkan asam pikrat.

C6H5OH + 2H2SO4 C6H3OH(SO3H)2 + 2H2O

C6H3OH(SO3H)2 + 3HNO3 C6H2OH(NO2)3 +2H2SO4 + H2O

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan peletus (juga pikrat-amonium)2. Dalam ilmu kedokteran digunakan sebagai bahan obat

bakerDilaboratorium sebagai bahan untuk mendeteksi kalium(akan berwarna kuning jika ditambahkan asam pikrat) atau ammonium (akan berwarna putih jika ditambahkan asam pikrat)

3. Pada ilmu hajat digunakan untuk merekatkan sediaan-sediaan.

Page 20: materi ilmu bahan

HNO3

ASAM SENDAWA, asam nitrat M = 63,0Salpeterzuur klr air = ∞Nitric acid klr alk = MemecahSalpetersäure klr et = + +Acide nitrique tt = - 42 td = 86Acidum nitricum bd = 1,502

A. Sifat – sifatnya :Asam nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut, yang terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah pecah sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka harus di simpan dalam botol-botol dari kaca yang berwarna. Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksid. Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam chloride pekat.

B. Cara Membuatnya :1. Menurut Valentiner :

NaNO3 + H2SO4 NaHSO4 + HNO3 (Vakum)

2. Menurut Ostwald : NH3 + 2 O2 NO + 3H2O) x 4

(2 NO + O2 2 NO2) x 2

4 NO2 + 2 H2O 2 HNO3 + 2HNO2

2 HNO2 NO2 + NO + H2O

3. Menurut Birkeland & Eyde :

N2 + O2 2 NO dsb

C. Kegunannnya :

1. Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-zat letus dsb)

2. Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan (Ca(NO3)2.NH4NO3 dsb)

3. Pada proses bilik – timbal4. Di laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai

asam pekat)5. Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar

tembaga menjadi lebih keras.

C17H35COOH atau CH3(CH2)1COOH

Page 21: materi ilmu bahan

ASAM STEARIN, asam stearat, asamoktadekanoat M = 284Stearinezuur klr air = 0,03Stearic acid klr alk = 2,5/18 (40o)Stearinsäure klr et = 25 (25o)Acide stearique tt = 69 td = 291 (100mm)Acidum stearinicum bd = 0,839 (80o)

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur-hablur putih yang kecil2. Dapat larut dalam alcohol panas tetapi dalam eter-minyak

tanah tidak dapat larut3. Dalam teknik dipergunakan “stearin” yaitu suatu

campuran dari asam stearat dan asam palmitat (CH3(CH2)14COOH.

B. Cara Membuatnya :Lemak-lemak disabunkan (dimasak dngan air dan katalis atau dalam autoklaf pada 10 at dan pada suhu 180oC), kemudian setelah dingin larutan gliserol dan asam-asam padat yang telah terbentuk dipisahkan kemudian diperas untuk menghilangkan asam oleatnya. Perbandingan asam stearat dan asam palmitat yang tersisa yang tergantung pada susunan lemaknya kemudian dipergunakan sebagai bahan. Agar asam stearat yang dihasilkan lebih murni maka asam oleat direaksikan dengan hydrogen dan nekel sebagai katalis.

C. Kegunannya :1. Sebagai bahan dalam pembuatan lilin (sering di campur

dengan parapin)2. Sebagai bahan dalam pembuatan sabun3. Dalam perindustrian karet

CH3COOH

ASAM CUKA, asam asetat, asam etanoat M = 60Azijnzuur klr air = ∞Acetic acid klr alk = ∞Essigsäure klr et = ∞Acide acetique tt = 16,6 td = 118Acidum aceticum bd = 1,049

A. Sifat – sifatnya :1. Asam asetat 100% disebut juga dengan cuka – es (cuka

glacial)2. Dapat membeku pada suhu kurang dari 17oC3. Hablurnya menyerupai es4. Sangat berbau tajam/cuka5. Mempunyai nilai bd maksimum pada lk 80%, maka

kadar tidak dapat dicari dari bdnya6. Dapat terbakar dan bila diencerkan dengan air maka akan

terjadi kontraksi (volume mengecil dari jumlah air + asam cuka)

B. Cara Membuatnya :1. Dari bahan alcohol dengan cara peragian (cara “cuka

cepat”), hasilnya dapat digunakan untuk makanan dll2. Penyulingan kering dari kayu, asam asetat-kalsium, lalu

dengan H2SO4 asam dibebaskan (digunakan dalam pembuatan cuka es)

3. Dengan menggunakan asetilen (etuna) dengan garam-garam HgII sebagai katalis sehingga menghasilkan asetaldehida (lihat pada No. 19) yang dicampurkan dengan oksigen dan dialirkan melalui katalis (misalnya Fe dan Cr) sehingga terbentuk asam asetat (cuka-karbit)

Page 22: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Sebagai biang cuka (80%) dan larutan asam cuka (12,5%)

untuk makanan2. Untuk pembuatan rayon (sutera-asetat) dan selulosa yang

diprester lalu kemudian di pintal3. Untuk pembuatan asetat-asetat, putih-timbal, ester-ester,

aspirin, anhidrida, aseton dll4. Sebagai pereaksi di laboratorium5. Sebagai penggumpal

ASBES

ASBESAsbestAsbestosAsbestAmianto

A. Sifat –sifatnya :1. Asbes terdapat dalam dua bentuk. Kebanyakan(95%)

merupakan silikat, Fe, Ca, Mg yang tahan lama serta lindi-lindi. Dan 5%nya merupakan silikat, Ca, dan Mg yang kurang tahan terhadap asam chlodida

2. Asbes mempunyai sifat tahan panas sampai dengan suhu 1200oC

3. Daya penghantar kalor dan listriknya kecil sekali4. Hablurnya menyerupai serat, sehingga jika di campur

dengan kapas mudah untuk di pintalB. Cara Membuatnya :

Pelikan/mineral/biji ini selalu bercampur dengan batu-batu lain (kadar asbes hanya 2-20%) dan di gali atau diperoleh dari pertambangan-pertambangan.

C. Kegunaannya :1. Benang dipijar untuk menghilangkan kapas, lalu di tenun

(brakes (lapisan seng), tirai yang tahan api dan sarung tangan)

2. Benagn kasar dijadikan kepang/karton dan dipergunakan untuk menyekat pipa-pipa uap tersebut

3. Dalam pembuatan eternity, yang di buat dari jemis asbes halus dan semen, kemudian di campur dengan air dan setelah menjadi bubur kemudian di tekan dan dikeingkan

4. Dalam pembuata saringan asbes.

CH3COH

Page 23: materi ilmu bahan

ASEALDIHIDA (etanal) M = 44aceetaldehyde klr air = ∞acetaldehyde klr alk = ∞Acetaldehyd klr et = ∞acetaldehyde tt = 16,6 td = 118acetaldehydum bd = 1,049

A. Sifat –sifatnya :1. Berbentuk cairan yang encer2. Tidak berwarna 3. Baunya agak menyerupai buah apel4. Mudah berpolimerisasi dengan sedikit H2SO4 : paraldehida

(cair, ts 124) dan metaldehida (padat) keduanya (CH3COH)3

B. Cara Membuatnya :1. Etuna dialirkan ke dalam air yang mengandung sulfat-

mercuri (HgSO4) yang berfungsi sebagai katalis

C2H2 + H2O CH3COH

2. Pengoksidan alcohol dengan bichromat dan asam sulfat3C2H5OH+K2Cr2O7+4H2SO4 3CH3COH + Cr2(SO4)3 + K2SO4+7H2O

C. Kegunaannya :1. Dioksidkan : asam asetat (No. 17) asetat-ca aseton

(No. 20)2. Disusutkan : etanol (No. 37)3. Dengan kapur-chlor : chloroform (No. 32)4. Pembuatan plastic dan5. Sebagai bahan untuk membuat meta (aldehida) : racun

serangga dan bahan bakar.

CH3.CO.CH3

ASETON (propanon) M = 58Acetone klr air = ∞acetone klr alk = ∞Aceton klr et = ∞Acetone tt = -94 td = 56,5acetonum bd = 0,791

A. Sifat – sifatnya :1. Aseton adalah suatu cairan yang tak berwarna yang

mempunyai bau istimewa2. Mudah terbakar3. Dapat digunakan sebagai pelarut4. Sering digunakan sebagai pelarut macam-macam harsa,

baik harsa alami maupun sintetis karena bersifat mudah bercampur/larut dengan cairan lain sehingga sering digunakan untuk mendapatkan cairan komplek.

B. Cara Membuatnya :1. Sampai tahun 1914 hanya dipergunakan cara

penyulingan kering asetatkalisium :

(CH3COO)2Ca CH3COH3 + CaCO3

2. Uap asam asetat pada 400 – 420oC dialirkan melalui katalis (asetat-aluminium)

2CH3COOH CH3COCH3 + CO2 + H2O

3. Dari zat-zat yang mengandung pati dengan peragian yang mengasilkan butanol dan aseton serta etanol sedikit (Weiman). Dan dilakukan penyulingan secara bertingkat.

C. Kegunaannya :1. Pada pembuatan sutera-asetat (sutera buatan)

Page 24: materi ilmu bahan

2. Dalam perindustrian kimia untuk pembuatan chloroform, Iodoform dan propanol-2

3. Pelarut untuk lak (zat), pernis, seluloid dan karet4. Untuk melarutkan etuna (asetilen)5. Untuk mengilangkan Catex (juga amilasetat

MnO2

BATU KAWI (dioksidamanggan) M = 86,9

bruinsteen klr air = - - -pyrolusite (manganese dioxide) klr alk = - - -Braunstein klr et = - - -Bioxyde de manganese tt = 535 (-0)Dioxydum manganicum td = 5,03

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk serbuk atau butiran-butiran yang berwarna

coklat hitam. B2. Batu kawi disebut juga batu yang mengandung MnO2 tak

murni (a.1. tercampur dengan senyawa-senyawa besi) 20-79% mengandung senyawa Fe, Sid an Cu.

3. Banyak terdapat di Kaukasus dan juga Indonesia (Kalimantan dan Jawa).

4. Apabila dicampur dengan HCL maka akan menghasilkan chlor dan bila dicampur dengan H2O2 dalam keadaan asam maka akan terbentuk O2

5. Dalam lingkungan alkali hanya akan berfungsi sebagai katalis saja seperti halnya pada pemecahan KCLO3.

6. Dengan H2SO4 pekat, On dengan H2SO4 pengoksid keras.

B. Cara Membuatnya :1. Terdapat sebagai pelican, dinamakan pyxolusite atau

psimulan juga berkadar MnO2 99%2. Mn(NO3)2 dipanaskan hingga 200oC

Mn(NO3 MnO2 + 2NO2

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat manggan (tambahan pada baja)2. Untuk mebuat senyawaan manggan 3. Dalam pembuatan batu lampu senter (elemen)4. Sebagai katalis dan pengoksid di laboratorium (dengan

H2SO4 atau dengan H2O2

Page 25: materi ilmu bahan

5. Untuk menghailangkan warna kehijau-hhijauan pada pabrik kaca.

S8

BELERANG M = 256,5Zwavel klr air = - - -Sulphar (di AS : sulfer) klr alk = - - -Schwefel klr et = - - -

Soufre tt = 112,8 119,3Sulphur td = 444,6

bd = 2,07 1,96A. Sifat –sifatnya :

Belerang berbentuk serbuk halus (sari belerang) dan berbentuk batang. Belerang merupakan suatu zat yang bersifat plastis.

B. Cara Membuatnya :1. Terdapat di gunung berapi2. Di Texas (AS) terdapat di dalam tanah lapisan belerang

yang tebal. Dikeluarkan dengan cara menggunakan tiga pipa besi yang berpusat, kemudian pipa yang terbesar dimasukkan , diberi air yang panas sedangkan pipa yang kecil di beri udara sehingga belerang akan mencair dan akan naik melalui pipa tengah.

3. Di Sisilia (Italia), belerang bercampur dengan bikih-bijih dan harus dipisahkan. Belerang di pasang, sebagian akan terbakar dan akan menghasilkan kalor yang diperlukan untuk mencairkan sisanya. Untuk memurnikannya dilakukan penyulingan belerang, kemudian uap yang dihasilkan didinginkan sehingga menghasilkan belerang cair. Didiamkan hingga membeku di dalam suatu wadah yang terbuat dari kayu (belerang batang). Dan apabila uap yang dihasilkan dari penyulingan tersebut dialirkan ke dalam ruang-ruang yang besar, maka akan menjadi kabut kemudian akan membeku dan menghasilkan sari belerang yang terdiri dari suatu campuran S terhablur yang dapat larut dalam CS2 dan S yang tak berbentuk dan tidak dapat larut dn batang-batang dapat larut semuanya.

C. Kegunaannya :

Page 26: materi ilmu bahan

1. Untuk memberantas penyakit tumbuh-tumbuhan (300.000 tn setahun)

2. Untuk vulkanisasi karet (3 - 10% dengan 20 - 30% terbentuk ebonit)

3. Untuk pembuatan salap-salap dalam kedokteran4. Untuk pembuatan korek api5. untuk pembuatan SO2 yang bersifat pemutih dan

pembunuh hama dan juga dipergunakan dalam pabrik-pabrik gula (salfitasi)

6. Untuk membuat senyawa-senyawa belerang (H2SO4, CS2 dll).

C6H5COH

BENZALDEHIDA M = 106benzaldehyde klr air = 0,3

benzaldehyde klr alk = - - -Benzaldehyd klr et = - - -benzaldehyde tt = - 50 td = 178benzldehydum bd = 1,047

A. Sifat –sifatnya :1. Berbentuk cairan tak berwarna dan menyerupai minyak2. Berbau khas3. Mudah teroksidasi oleh udara menjadi asam benzoat

sehingga botol yang digunakan biasanya mengandung hablur-hablur dari asam tersebut.

B. Cara Membuatnya :Toluena ditambahkan dengan Cl2 sehingga terbentuk C6H5CHCl2 dan C6H5-CCl3, kemudian campuran tersebut disabunkan dngan air panas dan Fe sebagai katalisator.

C6H5CHCl2 + H2O C6H5COH + 2HCl

C6H5CCl3 + 2 H2O C6H5COOH + 3HClKemudian dinetralkan dengan kapur, lalu aldehide disulling dengan uap. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan bisulfit – soda – penyulingan uap.

C. Kegunaanya :1. Untuk pembuatan asam benzoate, asam sinamat dan zat-

zat wrana2. Untuk membuat wangi-wangian.

C6H6

BENZOL, benzena M = 78

Page 27: materi ilmu bahan

benzeen klr air = 0,06/0,18benzena klr alk = ∞Benzol klr et = ∞benzena tt = 5,5 td = 80benzolum bd = 0,879

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk cairan encer yang tak berwarna2. Berbau lim-karet (larutan karet dalam benzene)3. Mempunyai sifat-sifat dasar dari kimia aromatic yaitu :

mudah terbakar, nyalanya bercahaya dan sangat berjelaga, uapnya dapat meletus dan bersifat pembius.

4. Merupakan pelarut yang baik.

B. Cara membuatnya :Dari ter – batubara (lihat pada No. 92)

C. Kegunaannya :1. Sebagai pelarut2. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagaibahan untuk

senyawa aromatic3. Bahan pembakar untuk motor-motor

K2Cr2O7

BICHROMATKALIUM, dichromatkalium M = 294,2kaliumbichromaat klr air = 4,9 (0o)/102potassium dichromate klr alk = - - -

Kaliumbichromat klr et = - - -bichromate de potassium tt = 398 td = (500)bichromas kalicus bd = 2,69

A. Sifat –sifatnya :1. Hablunya berwarna merah dan bersifat racun sekali2. Mudah larut larut di air panas sehingga mudah

dihablurkan daripada dengan air dingin3. Pengoksid yang banyak digunakan4. Tidak menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium5. Bersifat asam dalam larutan6. Bila ditambahkan dengan H2SO4 maka akan terbentuk

asam bichromat (CrO3) yang bersifat oksidator kuat

2CrO3 Cr2O3 + 3CO

B. Cara Membuatnya :Terbuat dari chromatnatrium (lihat No. 33) yang di buat dari bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai menghablur.

C. Kegunaannya :1. Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang

lebih murah)2. Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan,

pencapan tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai perekat

3. Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin) 4. Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom

lainnya5. Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid6. Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di

laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran

Page 28: materi ilmu bahan

sama banyak dapat menghilangkan lemaklemak dalam pipet)

7. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium.

Na2B4O7.10 aq

BORAKS M = 294,2borax klr air = 1,6 (10oC)/201borax klr alk = - - -

Borax klr et = - - -borax tt = 75 (- 8 aq),320oCbiboras natricus bd = 1,73

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk hablur yang besar dan halus 2. Sedikit tahan lama3. Rasanya Lindi, Na2B4O7. aq dan Na2B4O7 banyak

diperdagangkan4. Dapat dianggap sebagai garam asam dari asammetaborat.5. Na2B4O7.H2O = 2NaBO2 + 2HBO2. metaborat tersebut

dihidrolisis, kemudian larutan boraks akan bereaksi alkali terhadap PP

6. Mudah larut dalam gliserol.

B. Cara membuatnya :1. Dari raserit dan Na2B4O7 yang dihablurkan2. Dari bahan-bahan lain melalui asam borat (Lihat No. 10)3. Dari hablur-hablur H3BO3 yang dilarutkan dalam lindi-

lindi natron4.

C. Kegunaannya :1. Untuk melunakkan air (pencucian dan penjamakan) yang

berfungsi dalam proses pengendapan Ca2. Untuk memateri (serbuk pateri = boraks + salmiak) yang

berfungsi dalam menghilangkan oksida-oksida3. Dalam perindustrian kaca dan keramik4. Sebagai bahan baku dan mutiara boraks di laboratorium.

Br2

BROM M = 159,8broom klr air = 3,58/3,52 (50o)bromine klr alk = + +Brom klr et = + +

Page 29: materi ilmu bahan

brome tt = - 75td = 58,8bromium bd = 3,12

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan suatu cairan yang encer dan berat2. Berwarna coklat dan mengeluarkan uap coklat juga3. Berbau tajam, 0,01% kadar brom dalam udara berbahaya4. Mudah larut dalam benzene, disulfidakarbon dan

chloroalkana5. tidak terdapat unsure bebas di alam, tetapi air laut

mengandung NaBr begitu juga dengan “Abrausalze” dari Stassfurt (garam-garam starsfurt).

B. Cara Membuatnya :Dengan mengalirkan chlor ke dalam larutan bromide (lindi-biang dari Abraumsalze) setelah chlor menjadi murah, bromide tidak dihidrolisis lagi. Kini banyak di buat dari air laut.

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat dibrometana (90%)2. Untuk membuat bromide (kedokteran dan industri foto )

10%3. Dalam perindustrian kimia organic (zat warna)4. Untuk membuat gas-gas racun (khususnya zat yang dapat

mengeluarkan air mata).

BULU KACA

glaswolglass-woolGlaswollecotton de verre

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk serat-serat tipis putih dan panjang2. Berkilap dan mudah patah3. Tahan terhadap obat-obatan.

B. Cara Membuatnya :Dapat di lihat pada Van Oss I. Sedangkan untuk membuat bulu kaca, kaca cair ditarik dengan suatu roda yang berputar cepat.

C. Kegunaannya :1. Berfungsi untuk memnyaring cairan yang dapat

merusakkan kertas (asam sulfat, larutan permangganat dll)

2. Sebagai penyekat yang tidak dapat menghantarkan listrik3. Untuk membuat tenunan yang tahan terhadap api.

KClO3

CHLORATKALIUM M = 122,6kaliumchloraat klr air = 7,1/57potassium chlorate klr alk = 0,85Kaliumchlorat klr et = - - -chlorate de potassium tt = 368 td = 400

Page 30: materi ilmu bahan

chloras kalium bd = 2,32

A. Sifat – sifatnya :1. Hablur-hablurnya tidak mengandung air hablur2. Berbentuk daun-daun yang tipis tetapi lebar.3. Hablur yang berkilap dan kemungkinan tipis dan mungkin

juga agak besar (sampai 60 cm2)4. Bila garam tersebut menghablur dari suatu larutan yang

mengandung chloride maka hablur-hablurnya akan berupa jarum-jarum halus

5. Juka dipanaskan hingga lk 500oC maka sebagian besar akan menjadi perchlorat, tetapi sekaligus dapat memisahkan oksigen. Dan bila tercampur dengan zat-zat yang tidak ikut dalm reaksi ini seperti pasir, batu kawi danlain-lain, maka oksigen akan dapt dipisahkan pada derajat panas yang lebih rendah.

6. Bersifat endoterm sehingga dapat cepat meletus apabila dipanaskan hingga suhu 500oC lebih.

B. Cara Membuatnya :1. Pada jaman dulu, garam ini dapat dibuat dengan cara

Liebig : yaitu terbuat dari bubur kapur dan chlor (CaO + H2O Ca(OH)2) yang dihangatkan. Zat ini direaksikan dengan KOl menjadi chloratkalium

6Ca(OH)2 + 6Cl2Ca(ClO3)2 + 5CaCl2 + 6H2O Ca(ClO3)2 + 2KCl CaCl2 + 2KClO3

2. Sekarang dalam pembuatannya pertama-tama suatu larutan KCl yang panas dielektrolisis. Pada katoda yang terbentuk dengan kalium dan ditambahkan air maka akan mengahsilkan KOH dan H2, sedangkan pada anoda chlor yang akan bereaksi dengan KOH tersebut.3Cl2 + 6KOH KCLO3 + 5KCl + 3H2OChloride tersebut akan dipecah lagi sehingga chlorat akan menghablur sebagian dan sisanya akan tertdapat apabila larutan tersebut didinginkan.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan dalam membuat korek api2. Sebagai bahan dalam membuat petasan3. Dalam kedokteran digunakan untuk membuat obat

kumur (3% larutan)4. Dan untuk memberantas rumput-rumputan (biasanya

digunakan NaClO3 yang lebih murah).

FeCl3.6 aqCHLORIDAFERI, chloridabesi (III) M=162,3(0aq),270,3(6 aq)ferrichloride klr air = 91,9/∞ferric chloride klr alk = + 6 aq Ferrichlorid klr et = +chlorure ferrique tt = 282(0aq), 37(6aq)

Page 31: materi ilmu bahan

chloretum ferricum bd = 2,804 (0 aq)

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk potongan-potongan hablur-hablur lembab yang

berwarna kuning dan berbentuk larutan pekat yang berwarna coklat

2. Bersifat asam karena adanya hidrolisis dari Fe(OH)3 yang terbentuk (dan mewarnakan larutan tersebut) yang berupa koloid

3. Dapat melarutkan besi sehingga terbentuk chlorida-besi (II), dan apabila pada larutan chloride-besi (III) ditambahkan asam chlorida maka akan menjadi warna kuning (Fe***)

B. Cara Membuatnya :1. Besi dilarutkan ke dalam asam chloride, kemudian ke

dalam larutan chloridebesi (II) yang terbentuk dialirkan chlor

2. Besi atau chloridebesi (II) pada derajat panas tinggi dialiri gas chlor kering, dalam hal ini adalah garam kering menyublim.

C. Kegunaannnya :1. Dalam kimia organic digunakan sebagai pengoksid, alat

pengchlor dan sebagai katalis2. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan dalam

pembuatan kapas steril3. Dan digunakan sebagai bahan pencelupan.

NaCl

CHLORIDANATRIUM (garam dapur) M = 58,5Natriumchloride (keukenzout) klr air = 35,7 (0oC)/39,12Sodium chloride (common salt) klr alk = - -

Natriumchlorid (Kochsalz) klr et = - - Chlorure de sodium (sel common) tt = 802 td = 1413Chloretum natrium bd = 2,165

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan garam murni yang berupa hablur-hablur

halus yang berbentuk kubus.2. Bersifat dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut

dipanaskan maka akan meletus karena larutan biangnya dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur)

3. Pada air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah manusia mengandung 0,9%

4. Garam kasar dapat menarik air karena mengandung garam-garam magnesium.

B. Cara Membuatnya :1. Didapat dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan)2. Di tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat3. Menurut cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan

dalam tanah (lihat pada belerang dan Lihat pada Van Oss I)

C. Kegunaannya :1. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan

untuk senyawa Na dan Cl2. Sebagai bahan untuk membuat sabun halus3. Untuk tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun)4. Sebagai bahan pengawet makanan

CHCl3

CHLOROFORM (trichlorometana) M = 119,5chloroform klr air = 0,8/0,75 (50oC)

Page 32: materi ilmu bahan

chloroform klr alk = ∞Chloroform klr et = ∞chloroform tt = - 63 td = 61,3Cloroformum bd = 1,498

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa cairan yang tidak berwarna, baunya menjemukan

dan rasanya manis2. Tidak dapat di baker, dan apabila dipanaskan maka akan

terbentuk COCl2 (fosgen) yang bersifat racun3. Pelarut yang baik bagi lemak, minyak-minyak atsiri dan

lemak, damar, alkaloid dan iod4. Dapat terurai oleh cahaya.

B. Cara Membuatnya :Etanol, etanal atau aseton dicampurkan drngan kapur-chlor yang berfungsi sebagai pengchlor, pengoksid dan basa. Dapat di lihat pada reaksi berikut :

I. CH3COCH3 CaOCl2 CClCOCH3 Ca(OH)2 Ca(CH3COO)2 + CHCl3

II. CH3CHOC2H5OH + CaOCl2 CCl3COH(chloral) Ca(OH)2Ca(HCOO)2 + CHCl3

III. Penyusutan tetra : CCl4 + H2 CHCl3+ HCl

C. Kegunannya :1. Sebagai pelarut yang tidak berbahaya2. Dalam Kedokteran digunakan sebagai pembius

K2Cr4O4

CHROMATKALIUM M = 194,2kaliumchromaat klr air = 62,9/79,2potassium chromate klr alk = - - -kaliumchromat klr et = - - -chromate de potassium tt = 968oC bd = 2,732chromas kalicus

A. Sifat – sifatnya :Berbentuk hablur-hablur yang agak halus dan berbentuk larutan berwarna kuning. Larutan tersebut akan berubah menjadi warna jingga apabila ditambahkan dengan asam.

2CrO4- - + 2 H+ CrO7

- - + H2O

B. Cara Membuatnya :Batu crombesi (2FeO.Cr2O3) di panggang dengan abu dan garam abu, kemudian chromat yang terbentuk dilarutkan dengan air dan dihablurkan, reaksinya dapat di lihat sebagai berikut :4FeO.Cr2O3 + 8K2CO3 + 8CaO + 7O2 Fe2O3+8K2CrO4+8CaCO

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat bichromat2. Sebagai bahan untuk membuat zat warna

(kuning chromat ; PbCrO4)3. Di laboratorium digunakan untuk penunjuk pada

peniteran menurut Mohr4. Untuk membuat klise (chromat + gelatin).

Page 33: materi ilmu bahan

CS2

DISULFIDAKARBON M = 76,1zwavelkoolstof klr air = 0,2/0,014 (50oC)carbon disulphide klr alk = + +Schwefelkohlenstoff klr et = + +sulfure de carbone tt = - 112 td = 46,3sulphidum carbonicum bd = 1,26

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa cairan yang encer dan tidak berwarna 2. Berbau tidak enak dan sangat membias cahaya (n = 1,629)3. Bersifat racun yang kuat4. Pelarut yang baik untuk lemak-lemak dan minyak-minyak,

minyak terbang, lilin siongka, karet, belerang, fosfor putih dan iod

5. Mudah terbakar (dapat dinyalakan dengan pengaduk yang panas) dan dapat meletue (senyawa butuh kalor) sehingga merupakan zat yang berbahaya.

B. Cara Membuatnya :Uap belerang dialirkan memalui kokas yang berpijar (800 – 900oC). Reaksinya sebagai berikut :

C + S2 CS2 - 19 keal/grl

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan dalam pembuatan rayon (serat)-viscos

(untuk pembuatan sutera buatan)2. Sebagai pelarut3. Pada pulkanisasi karet (untuk menghasilkan karet yang

lebih elastis)4. Untuk membuat tetra (tetrachlorometana)5. Untuk memberantas serangga (emulsi dengan minyak

carak, lindi kali, spiritus dan air).

C2H5.O.C2H5

ETER (etoksietana) M = 74aether klr air = 6,7/2,8 (80oC)ether klr alk = ∞Äther klr et = ∞éther tt = -116 td = 34,5aether bd = 0,714

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan yang encer dan tidak berwarna2. Mudah sekali menguap dan mudah terbakar3. Uapnya lebih berat dari udara dan dapat meletus4. mempunyai baud an rasa yang khas5. Bila terkena udara maka lama-kelamaan akan teroksidasi

menjadi peroksida (berbahaya). Untuk mencegahnya maka eter dicampurkan dengan FeSO4 kemudian dikocok.

B. Cara Membuatnya :Alcohol dan H2SO4 direaksikan dalam suatu alat yang dilapisi timbale pada suhu 130 – 140oC. kemudian eter disuling dan alcohol dapat ditambahkan. Reaksinya sebagai berikut :

2C2H5OH (C2H5)2O + H2O

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan pada pembuatan peletus2. Sebagai pelarut3. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan pembius

(eter yang murni)

ETER – MINYAK TANAH

Page 34: materi ilmu bahan

petroleumaetherpetroleumetherPetrölätheréther de petrole

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan encer yang tidak berwarna dan agak

berbau bensin2. Terdiri dari campuran hidrokarbon, terutama C5 – C7 ;

tidak mempunyai titik didih tetapi mempunyai indeks didih (30-80oC)

3. Mudah terbakar karena mudah menguapZat ini ada 2 macam ; a.T didih 30 – 60oC dan

b.T didih 60 – 80oCB. Cara membuatnya :

Dihasilkan pada penyulingan minyak tanah sebagai bagian yang terendah titik didihnya. Bila perlu dapat di buatbdi laboratorium dengan cara p[enyulingan bertingkat dari bensin mobil.

C. Kegunaannya :Sebagai pelarutuntuk menghilangkan noda dalam pakaian dan lain-lainSebagai bahan bakar

C2H5OH

ETIL ALKOHOL, alcohol, etanol M = 46aethylacohol klr air = ∞ethylalcohol klr alk = ∞Athylalkohol klr et = ∞alcohol etilique tt = - 114 td = 78,5alcohol aethylicus bd = 0,789

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan encer yang tidak berwarna, berbau wangi dan

rasanya pedas2. Dapat menarik air3. Dapat dicampurkan dengan air dengan cara kontraksi

(maksimum pada 52% isi alcohol, C2H5OH.3aq).4. Pelarut yang baik, beberapa gas misalnya H2, SO2 dan N2

lebih mudah larut dibandingkan dengan air5. Bersifat racun.

B. Cara Membuatnya :1. Dengan cara peragian dari bahan yang mengandung

sakar, misalnya tetes (No. 58) atau dari bahan yang mengandung pati, misalnya gandum dan kentang. Bahan-bahan tersebut dihidrolisis terlebih dahulu. Kadar maksimum adalah pada lk. 14%

2. Dengan menggunakan bahan karbit (karbida kalsium, CaC2) yang menghasilkan etuna, yang di ubah menjadi etanal kemudian disusutkan dengan menggunakan Ni atau Pt sebagai katalisnya sehingga menghasilkan etanol.

3. Dengahn menggunakan etena yang berasal dari gas-kokas yang dipisahkan, kemudian dilarutkan dengan asam sulfat pekat. Etilhidrosulfat yang terbentuk kemudian disabunkan dengan air.

Page 35: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan perangsang dalam minuman beralkohol

(kadar 4 – 60%)2. Sebagai bahan atau pelarut pada pembuatan senyawa-

senyawa lain (eter, asam asrtat, chloroform, iodoform, ester-ester dan lain-lain)

CH3COOC2H5

ETIL ASETAT M = 88

aethylacetaat klr air = 8,6/7,2 (50oC)ethylacetate klr alk = ∞Athylazetat klr et = ∞acetate d’ éthyle tt = -83,5 td = 77acetas aethylicus bd = 0,901

A. Sifat – sifatnya :1. cairan yang tidak berwarna dan berbau segar2. Mudah disabunkan dengan lindi dan air3. Suatu contoh yang mengandung air achirnya menjadi

asam4. Umumnya mengandung alcohol dan eter.

B. Cara Membuatnya :Misalnya dengan cara mencampurkan asetat kalsium dan etanol, kemudian ditambahkan asam sulfat sehingga terbentuk ester. Reaksinya dapat di lihat sebagai berikut :

1.Ca(CH3COO)2+2C2H5OH+ H2SO4

CaSO4+2CH3COOC2H5+ 2H2O

2. Destilasi CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5

C. Kegunaannya :1. Sebagai pelarut (untuk asetatselulosa, nitroselulosa

dansebagainya)2. Untuk membuat senyawa organic lainnya3. Sebagai esensa4. Untuk mematikan serangga dalam keadaan yang tetap

baik (digunakan oleh pengumpul serangga, misalnya kupu-kupu)

Page 36: materi ilmu bahan

C6H5OH

FENOL (hidroksibenzena, karbol) M = 94fenol klr air = 8 (15oC)/∞ (66o)phenol klr alk = 650

Phenol klr et = + + phénol tt = 42 td = 181,5phenolum bd = 1,059 (40oC)

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur-hablur yang tidak berwarna dan

berbau khas2. Bila terkena udara maka warnannya akan berubah

menjadi berwarna jambu muda3. bila dicampur dengan air pada suhu antara 17 – 66oC

maka akan terpisah menjadi dua lapis, yang satu merupakan larutan fenol dalam air dan yang satu lagi merupakan larutan air dalam fenol.

B. Cara Membuatnya :1. Dari penyulingan bertingkat ter-batubara (lihat No. 92),

minyak sedang didinginkan, kemudian neptalen yang membeku dipisahkan dan fenol-fenol yang dihasilkan dilarutkan dengan lindi-lindi sebagai fenolat, kemudian dipisahkan dengan mengalirkan CO2

2. Benzene ditambahkan asam sulfat pekat kemudian menghasilkan asam benzenasulfonat, kelebihan H2SO4

dinetralkan dengan Ca(OH)2. sehingga menghasilkan benzenasulfonat-kalsium. Setelah itu ditambahkan soda sehingga menghasilkan benzenasulfonat natrium. Larutan ini diuapkan hingga kering, lalu garam Na yang dihasilkan dicairkan dengan menggunakan NaOH sehingga terbentuk fenolat-natrium. Setelah itu ditambahkan H2SO4 untuk pembebasan fenol. Reaksinya sebagai berikut :

SO3H SO3Ca H2SO4 Ca(OH)2 Na2CO3

SO3Na ONa OH

Page 37: materi ilmu bahan

NaOH H2SO4

3. Cara terbaru yaitu dengan mereaksikan benzene dengan Cl2 pada suhu 340oC dan 340 atm sehingga menghasilkan uap air.

C. Kegunaannya :1. Untuk Pembuatan plastic2. Bahan Paembasmi hama3. Untuk membuat asam salisilat, asam pikrat

(No. 14).

K3 (Fe(CN)6)

FERISIANIDAKALIUM M = 392,2kaliumferricyanide (rood bloodloogzout) klr air = 33(4oC)/77,5potassium ferricyanide (rod prussiate of potash) klr alk = - - - rotes Blutlaugensalz klr et = - - -ferricyanure de potassium tt = Memecahferricyanetum kalicum bd = 1.894

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur yang berwarna merah2. Bersifat racun3. Merupakan garam kompleks yang kuat sekali4. Pada lingkungan alkali bersifat pengoksid dan dapat

berubah menjadi ferosianidakalium

B. Cara Membuatnya:1. Chlor dialirkan ke dalam larutan atau melalui serbuk

halus dari ferosianidakalium. Reaksinya sebagai berikut :

2K4((Fe(CN)6)) + Cl2 2KCl + 2K3((Fe(CN)6)

2. Elektrolisis larutan ferosianidakalium. Reaksinya sebagai berikut :

2K4((Fe(CN)6)) + 2H2O K3((Fe(CN)6))+2KOH+H2

C. Kegunaannya :1. Dalam ilmu potret, sebagai pelemah2. Untuk membuat kertas cetak biru. Kertas tersebut

direndam dengan sitrat-feriamonium yang dapat disusutkan oleh cahaya sehingga berubah menjadi fero. Kemudian diperbesar dengan dimasukkan ke dalam larutan ferisianidakalium, sehingga menghasilkan endapan biru (biru-Turnbull). Gambar yang dihasilkan adalh garis putih dengan bagian atas berwarna biru. Sedangkan untuk gambnar cetak cahaya modern dipergunakan zat-zat warna diazo yang memungkinkan pembuatan cetakan positif

3. Untuk membuat biru-Turnbull (dengan reaksi ion ferro).

Page 38: materi ilmu bahan

2K4((Fe(CN)6)) 3 aq

FEROSIANIDAKALIUM M = 422,4kaliumferrocyanide (goel bloedloogzout) klr air = 27,8(12oC)/90,6(96oC)potassium ferrocyanide (yellow prussiate of potas klr alk = - - - gelbes Blutlaugensalz klr et = - - -ferrocyanure de potassium tt = 70 (- 3aq)ferrocyanetum kalicum td = Memecah

bd = 1.85

A. Sifat –sifatnya :1. Merupakan Hablur yang berwarna kuning2. Bagi manusia tidak bersifat racun tetapi untuk tumbuh-

tumbuhan dapat beracun

B. Cara Membuatnya :1. Dulu dibuat dari tetelan (sisa-sisa binatang), darah dan

lain-lain. Kemudian bahan tersebut dibakar, setelah itu dicairkan dengan besi dan garam abu

2. Sekarang dibuat dari garam-garam sianida yang terdapat di dalam tanah pemurni yang telah dipergunakan oleh pabrik-pabrik gas untuk menghilangkan H2S dan HCN dari gas-lampu.

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat biru-Berlin (feri-fero sianida)2. Dalam proses pencelupan dan pencapan (sebagai katalis

pada pembentukan hitam-anilina)3. Dalam perindustrian anggur, digunakan sebagai bahan

untuk menjernihkan anggur putih yang mengandung besi.

4. Di laboratorium digunakan untuk mendeteksi adanya FeIII

dan Cu.

HCH0

FORMALDEHIDA (metanal) M = 30formaldehyde klr air = + +formaldehyde klr alk = + +Formaldehyd klr et = + +formaldehyde tt = - 92 td = - 21

Page 39: materi ilmu bahan

formaldehydum bd = 0,815

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk gas2. Banyak digunakan ialah sebgai formalin (formol3. Laruran formaldehida dalam air 35 -40%, biasanya

mengandung 10 -15 metanol yang dapat mencegah polimerisasi

4. Bersifat racun, reaksinya dengan membekukan protein-protein sehingga tidak dapat larut (tidak boleh terkena kulit)

B. Cara Membuatnya :Uap methanol dicampurkan dengan udara dan pada suhu 630oC dialirkan melalui suatu pipa yang mengandung kasa Cu yang halus. Dan sebagian methanol dioksidkan. Reaksinya sebgai berikut :

1. 2CH3OH + O2 2HCHO + H2O + 36800 cal/gml

Juga terjadi reaksi :

2. CH3OH HCHO + O2 - 28800 cal/gmol

Juga dari udara dan metana dengan BaO2 sebagai katalis

3. CH4 + O2 HCOH + H2O

Disamping itu terjadi :

4. 2CH4 + O2 2CH3OHC. Kegunaannya :

1. Untuk pembuatan plastic dengan fenol (bakelit)2. Sebagai pembasmi hama, dengan larutan

1% (= 3% formalin)3. Sebagai pengawet pada ilmu hajat (air

keras)4. Penjamakan

5. Bahan pencelupan (pengerjaan iring untuk memperbaiki sifat-sifat tahan basah).

GELATIN

gelatinegelatinGelatingelatine

Page 40: materi ilmu bahan

gelatinum

A. Sifat – sifatnya :1. Padatan yang tembus cahaya2. Daun-daunan yang berlekung atas butir-butir halus yang

lengket pada jari yang basah3. Berwarna kuning pucat4. Gelatin merupakan kah yang murni sekali5. Dapat mengembang bila ditambahkan dengan air6. Bila dipanaskan akan terbentuk suatu sol, dan bila

didinginkan akanmenjadi selai.

B. Cara Membuatnya :Dari tulang-tulang dansebagainya, kemudian lemaknya dibuang dengan menggunakan pelarut, setelah itu digiling dan dicampurkan dengan HCl untuk menghilangkan garam-garam kapur. Setelah itu di cuci dan dipanaskan pada suhu 120oC dalam autoklaf, kemudian larutan tersebut dipekatkan dan setelah itu dilakukan pengeringan.

C. Kegunaannya :1. Untuk lapisan peka dari film, kertas foto dan sebaginya2. Untuk pembenihan pada laboratorium mikrobiologi3. Dalam kedokteran, sebagai bahan pembuat kapsul4. Dalam rumah tangga, utnuk pembuatan makanan.

CH2OH.CHOH.CH2OH

GLISERIN (gliserol, propanatriol-1,2,3) M = 92glycerol klr air = ∞glycerol klr alk = ∞Glyzerol klr et = -

glycerol tt = 18 td = 290glycerinum bd = 1,261

A. Sifat – sifatnya :1. Cairan yang tidak berwarna, agak kental (lebih kental

daripada asam sulfat pekat)2. Rasanya manis dan bersifat menarik air3. Tidak dapat dicampur dengan eter dan minyak-minyak

lemak lainnya4. Untuk membedakan dari asam sulfat dan minyak parafin,

maka gliserin dicampurkan dengan air5. Jika di campur dengan air tidak akan menghasilkan kalor6. Jika diteteskan pada kertas tidak akan meninggalkan

noda.

B. Cara Membuatnya :1. Sebagai hasil ikat pada perindustrian sabun dan

dimurnikan dengan penyulingan vakum.2. Sedikit dihasilkan dari peragian alcohol. Bila lingkungan

di ubah maka akan mempertinggi hasilnya. Cara ini pernah dipergunakan di jaman perang, di waktu normal maka harganya terlalu mahal.

C. Kegunaannya :1. Dalam perindustrian plastic (gliptal)2. Sebagai bahan untuk membuat nitrogliserin

(gliserolnitrat), bila cairan ini dihisap oleh Kieselguhr maka akan terbentuk dinamit

Page 41: materi ilmu bahan

3. Dalam perindustrian bahan-bahan makanan dan sebagai penyedap, karena rasanya yang manis dan bersifat sebagai pengawet

4. Sebagai bahan untk membuat alat-alat kecantikan5. Sebagai bahan tambahan untuk tembakau, bantal cap agar

jangan sampai kering6. Sebagai bahan dalam pembuatan sabun transparan pada

perindustrian sabun7. Dalam kedokteran

C12H22O11

GULA (sakarosa, sakar tebu) M = 342Suiker (saccharose) klr air = 204/487sugar klr alk = 1Zueker klr et = -

sucre tt = 183 td = Memecahsaccharum bd = 1,588

A. Sifat – sifatnya :1. Mudah larut dalam air2. Pemutar kanan3. Bila dihidrolisis maka akan terbentuk glukosa + fruktosa4. Campuran pemutar kirinya disebut juga sakar-invert.

Jenis gula yang terpenting dalam perdagangan adalah :SHS gula putih 99,6% polarisasiHS 98,5% polarisasiMuscovade 96,5% polarisasiMS 86,5% polarisasiBila gula dihablurkan sekali lagi dalam “raffinaderij” terdapat “raffinade” dengan 99,9%

B. Cara Membuatnya :Sakarosa di buat dari : 1. Tebu

2. Gula Bret

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan makanan serta penyedap dalam rumah

tangga2. Dalam perindustrian setrup, limun, selai,

manisanmanisan dan lain-lain3. Sebagai gula tetes untuk bahan pembuatan alcohol

(etanol) dan bahan pembuatan glutamic acid.

NH3OH

HIDROKSIDAAMONIUM M = 35,05ammoniumhydroxyde klr air = 89,9(0o)

Page 42: materi ilmu bahan

ammonium hidroxide klr alk = + +Ammoniumhydroxyd klr et = + +hydrate d’amonium bd = 0,91(25%)hydras ammonicus (ammonia liquida)

A. Sifat – sifatnya :1. Amonia adalah larutan amoniak (NH3) dalam air2. Baunya khas3. Amonia pekat mengandung 25% NH3

4. Dengan uap HCl dapat dibentuk kabut putih dari salmiak (NH3) dari udara

B. Cara Membuatnya :1. Menurut Haber (Lihat pada diktat Kimia Anorganik) 2. Sebagai hasil sampingan pada pembuatan gas lampu

(idem). Lihat juga di Van Oss I3. Dari garam ammonia dan lindi

(NH4)2CO3 + Ca(OH)2 CaCO3 + 2H2O + 2NH3

C. Kegunaannya :1. Amoniak cair dipergunakan dalam alat-alat pendingin2. Sebagai bahan untuk membuat asam nitrat, soda, pupuk

buatan3. Dalam kedokteran 4. Sebagai pereaksi dilaboratorium5. Dalam rumah tangga untuk membersihkan barang

KOH

HIDROKSIDAKALIUM M = 56,1kaliumhydroxyde klr air = 97(0o) ; 178

potassium hidroxide klr alk = + +Kaliumhydroxyd (Aetzkali) klr et = + +hidrato de potassium tt = 380oC td = 1320hydras kalicus bd = 0,815

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk butir, batang dan merupakan padatan putih

yang dapat enarik air dan CO2.2. Bila dicairkan maka akan berupa cairan jernih yang

menyerupai minyak3. Larut dalam air dan mengeluarkan banyak kalor4. Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin5. Lebih kuat dari NaOH6. Pada Lindi – kali : % =(bd - 1)

Dan pada lindi – kali pekat % = oBè

B. Cara Membuatnya :1. Elektrolisis KCl (Gambar lihat NaOH)2. Garam abu dikaustikkan dengan kapur mati :

K2 CO3 + Ca(OH) 2KOH + CaCO3

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat sabun lunak2. Sebagai bahan membuat kaca3. Sebagai bahan untuk membyat senyawa kalium dan

dalam kimia organic4. Dalam laboratorium sebagai bahan pereaksi

Page 43: materi ilmu bahan

NaOH

HIDROKSIDANATRIUM (soda kaustik) M = 40,0natriumhydroxyde (caustische soda) klr air = 42(0oC)/347(100oC)sodium hidroxide (cauistic soda) klr alk= + +Natriumhydrozyd (Aetznatron) klr et = - - - (sukar)hydrate de sodium tt = 318 td = 1390 hydras natricus (ammonia liquida) bd = 2,13

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk butir, sisik dan batang2. Merupakan padatan berwarna putih yang dapat menarik air

dan CO2

3. Larut dalam air dengan mengeluar banyak kalor4. Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin5. Lebih murah dibandingkan KOH6. Pada lindi - natron pekat : % ≈ oBè

B. Cara Membuatnya :1. Dari elektrolisis NaCl2. Dari soda yang dikaustikan dengan kapur mati, reaksinya

sebagai berikut :

Na2CO3 + Ca(OH)2 2NaOH + CaCO3

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat sabun2. Dalam perindustrian kimia3. Sebagai bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk

menghilangkan zat-zat asamya)4. Untuk membuat rayon viscos (salah satu cara untuk

membuat sutera buatan)5. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium

I2

IOD M = 253,8iodium klr air = 0,029/0,078(50oC)iodine klr alk = 20,5 (15oC)Iod klr et = 20,6 (17oCiode tt = 114 td = 183iodium bd = 4,93

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur berwarna hitam yang berkilat seperti

logam2. Berbau tajam seperti chlor3. Mudah disublimkan4. Uapnya berwarna ungu5. Mudah larut dalam larutan KJ (sebagai KJ3) dan dalam

chloroform, disulfidakarbon, gliserol, asam asetat6. Bila pelarut-pelarut tersebut mengandung oksigen maka

larutannya akan berwarna coklat dan bila tidak maka akan berwarna ungu.

7. Dapat mengubah pati menjadi biru8. Tidak terdapat bebas dan tidak terdapat sebagai

persenyawaan.B. Cara Membuatnya :

1. Dari sendawa – chili yang mengandung iodat – lindi yang biangnya dialirkan oleh SO2 sehingga iodatnya mengendap. Reaksinya sebagai berikut :

2NaIO3 + 5SO2 + 4H2O Na2SO4 + 4H2SO4 + I2

Kemudian disublimkan dengan sedikit KJ dan CaO (dimurnikan).

2. Di Indonesian dilakukan dengan ditambahkan bisulfat, kelebihan bisulfat akan menghasilkan iodide, kemudian iodide tersebut diendapkan dan menghasilkan iodide – tembaga (I) yang dapat diperdagangkan.

Page 44: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat iodida, iodoform dan

sebagainya2. Dalam kedokteran dalam pembuatan Iodiumtinotuur

(larutan I2 dalam alcohol)3. Di laboratorium (Iodometri)

CHI3

IODOFORM (tridodometana) M = 393,8iodoform klr air = 0,01 (25oC)iodoform klr alk = 1,5/11Iodoform klr et = + +13,6 (25oC)iodoforme tt = 120 td = Memecahiodoformum bd = 1,496

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur-hablur halus yang berwarna kuning

dan berbau khas2. Jika terkena tangan baunya sukar dihilangkan 3. Dapat larut dalam chloroform dan disulfidakarbon4. Jika terkena udara dan cahaya lama-kelamaan akan

terpecah, sehingga harus di simpan di dalam botol yang berwarna coklat. Pemecahan oleh cahaya reaksinya sebagai berikut : 2CHI3 + 8O 2CO + 3I2

+ H2OB. Cara Membuatnya :

1. Dari alcohol atau aseton kemudian ditambahkan dengan KOH dan iod

C2H5OH + 4I2 + 6KOH CHI3 +HCOOK+5KI +5H2O

CH3.CO.CH3 3I2+4KOH CHI3+3KI+CH3COOK+3H2O2. Dengan cara elektrolisis larutan yang mengandung soda

dan KI serta alcohol atau aseton, sehingga anoda iod dibebaskan. Reaksinya seperti di atas.

C. Kegunaannya :Dalam ilmu kedokteran sebagai obat luka, bisul-bisul dan sebagainya.

KI

Page 45: materi ilmu bahan

IODIDAKALIUM M = 166,0kaliumiodide klr air = 127,5 (0oC); 144/208potassium iodide klr alk = 14,3Kaliumiodid klr et = + iodure de potassium tt = 723 td = 1420iodetum kalium bd = 3,13

A. Sifat – sifatnya : 1. Merupakan hablur yang berwarna putih, agak beasar,

berbentuk persegi panjang dan tidak dapat menarik air2. Rasanya asin pahit3. Jika terkena cahaya maka dapat teroksidasi sehingga

hablurnya basah dan warnanya berubah menjadi kuning begitu juga dengan larutannya sehingga harus disimpan dalam botol yang berwarna

4. I2 dan AgI2 dapat dilarutkan dalam larutan KI (larutan Lugol dan pengenal Nessler).

B. Cara Membuatnya :1. Dengan mereaksikan I2 dengan KOH kemudian

diuapkan dan dipijarkan dengan menggunakan arang murni. Reaksinya sebagai berikut :

6KOH + 3I2 5KI + KIO3 + 3H2O

KIO3 + 3C KI + 3CO

2. Mereaksikan besi dengan I2 kemudian dikerjakan dengan menggunakan garam abu. Reaksinya sebagai berikut :

3Fe + 4I2 FeI2 + 2FeI3

FeI2 + 2FeI3 + 4K2CO3 Fe3O4 + 8KI + 4CO2

C. Kegunaannya :1. Dalam kedokteran2. Di laboratorium (Iodometri)3. Dalam photo4. Sebagai bahan untuk mebuat senyawa iod lainnya.

Page 46: materi ilmu bahan

KAH

KAH (lem kayu)houtlijmglueLeimcolle

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk potongan-potongan dan lempeng yang keras2. Berwarna sawo sampai coklat3. Sedikit tembuas cahaya4. Kah merupakan gelatin yang tidak murni

B. Cara Membuatnya :Dari tulang-tulang dan sebagainya, kemudian di rebus dengan tekanan.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan perekat kayu2. Perekat kertas

C10H16O

KAMPER M = 152kamfer klr air = 0,15camphor klr alk = 100Kampfer klr et = 200camphre tt = 177, td = 207camphora bd = 0,990 (25oC)

A. Sifat – sifatnya :1. Zat yang berwarna putih dan berbau khas2. Pada derajat panas biasa mudah menyublim3. Kamper alami memutarkan cahaya terkutub kekanan4. Kamper buatan hamper tidak aktif optic.

B. Cara Membuatnya :Kayu dari pohon kamper disuling, kemudian kamper kasar yang dihasilkan disumblim sehingga didapatkan kamper yang murni. Kini banyak kamper yang di buat dari minyak tarbantin.

C. Kegunaannya :1. Untuk membuat seluloid2. Untuk membuat mesin yang tidak berasap3. Dalam ketatiban (“Aether Comphoratus” dan Oleum

Camphoratum” sebagai penyegar dan Solutio Camphorae Sprirituosa “ sebagai obat gosok)

4. Sebagai bahan untuk penetapan berat molekul menurut Rast di laboratorium

5. Sebagai bahan pengharum pakaian

Page 47: materi ilmu bahan

CaOCl2

KAPUR CHLOR (serbuk kelantang) M = 127,0chloorkalk (bleekpoeder) klr air = Memecahbleaching powder tt = MemecahChlorkalk bd = -chlorure de chaux ?hypochloris calcicus

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa serbuk berwarna putih, biasanya lembab dan

berbau chlor2. Bila terkena asam dan udara maka akan mengeluarkan

chlor3. Dapat menarik air4. Dengan air maka larutan yang mengandung hipochlorit

kalsium dan Ca(OH)2 tak larut5. Kadar chlor menurut rumus di atas adalah 56%, biasanya

hanya 35% dan syarat menurut “Warenwet” adalah 25%.

B. Cara Membuatnya :Chlor dialirkan atas kapur mati hingga tidak terhisap lagi.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan pengeras pada proses pencucian dalam

perindustrian tekstil, selulosa dan kertas2. Sebagai bahan pembasmi hama (kaporit = Ca(ClO)2 +

NaCl)3. Untuk menghilangkan gas racun4. Bahan dalam pembuatan chloroform.

(NH4)2CO3 + NH4HCO3 + (NH2CO2NH4)

KARBONATAMONIUM M = 114,1 (NH4)2CO3.1 aqammoniumcarbonaat klr air = 100 (15oC)/Memecahammonium carbonate klr alk = - - -Ammoniumkarbonat klr et = - - - carbonate d’ ammonium tt = (58)carbonas ammonicus

A. Sifat – sifatnya :Garam yang dapat di beli adalah campuran dari karbonatrium dan karbonatamoniumhidro dan mengandung juga

ONH4

Karbomatamonium C = O , garam ini setelah dibasahkan NH2

akan berbau amoniak. Dan bila dipanaskan maka akan menguap (sebagai NH3 + CO2) tanpa mencair terlebih dahulu. Dan bila dicampurkan air maka kaebomat akan berubah menjadi karbonat.

B. Cara Membuatnya :1. Campuran karbonatkalisium dan sulfatamonium disuling

sampai kering kemudian uap yang dihasilkan diembunkan dalam bilik-bilik yang terbuat dari timbale (untuk menghindari adanya reaksi basa).

2. NH3, CO2 murni dan uap H2O dialirkan melalui suatu pipa yang dipanaskan ke dalam ruangan dingin sehingga sewawaannya membeku.

Page 48: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Sebahan serbuk kue dalam perindustrian karet dan pada

pembuatan serbuk coklat2. Dalam kedokteran (bahan untuk menyadarkan orang

pingsan)3. Di laboratorium digunakan sebagai bahan pengenal

(analisis jenis).

Na2CO3.10 aq atau Na2CO3

KARBONATNATRIUM 0 aq 10 aqnatriumcarbonat M = 106,0sediumcarbonate dl air = 7,1(0)/45,5(100) 21,5(0)/421(100)Natriumkarbonat dl alk = - - - - - -carbonat de sodium dl et = - - - - - -carbonas natrious tt = 851 32,5 – 34,5

bd = 2,059 1,44

A. Sifat – sifatnya :1. Soda merupakan karbonatnatrium terhablur2. Merupakan hablur-hablur tak berwarna yang bentuknya

agak besar3. Rasanya basa4. Larutannya dapat bereaksi dengan alkali dan dapat

menarik CO2 dari udara sehingga terbentuk karbonat5. Pada udara air-hablur dilepaskan maka menghasilkan

soda6. Soda kering (gecalcineerde soda atau sodex, soda ash,

kalsinierte soda dan sel de soude) tidak mengandung air hablur, sehingga ongkos pengangkutnya jauh lebih murah

7. Soda kering dapat menarik air menjadi Na2CO3. 1 aq

B. Cara Membuatnya :Menurut Solvay : 2NH4OH + 2CO22NH4HCO3

2NH4HCO3 + 2NaCl 2NaHCO3+ 2NH4Cl

2NaHCO3 Na2CO3 + CO2

+H2O 2NH4Cl + Ca(OH)2 CaCl2 +2NH3+

2H2O CaCO3 CaO + CO2

Page 49: materi ilmu bahan

CaO + H2O Ca(OH)2

Menurut Leblane (tidak di pakai lagi) : Na2SO4 + 4 C Na2S + 4CO

Na2S + CaCO3 CaS + Na2CO3

C.Kegunaannya :1. Bahan untuk pembuatan kaca2. Bahan untuk pembuatan senyawa lain3. Dalam pabrik sabun (bahan untuk pembuatan serbuk

sabun,serbuk cuci)4. Sebagai bahan pembersih5. Di laboratorium6. Dalam kedokteran (untuk membersihkan luka bernanah).

KARET LATEKSrubber latex

rubber latexKautschuk latexcaoutchouc latex

A. Sifat – sifatnya :Karet diperdagangkan sebagai “crepe” yang tipis dan berwarna kuning gading. Karet sebagai “sheet” yang lebih tebal (beberapa mm) dan permukaannnya bergambar (biasanya berbentuk kotak-kotak atau belah ketupat). Berwarna coklat (karena diasapi) dan agak tembus cahaya. Lateks dibekukan diperkebunan dengan asam format, lalu digiling agar airnya keluar kemudian dikeringkan. Latex yang ditambahi ammonia merupakan latex yang baik dan yang diperdagangkan. Berbentuk seperti susu kental dan berbau ammonia. Dan diperdagangkan pula lateks pekat yang mengandung sampai 60% karet (di buat dengan tambahan tragan-tragan, pectin dan sebagainya. Bila dibiarkan lapisan atasnya merupakan lateks pekat, dan akan tepat bila dipusingkan.

B. Cara Membuatnya :Dihasilkan dari pohon yang menghasilkan lateks (getah) yaitu hevea brasiliensis. Dengan cara menyayat kulitnya, kemudian di sadap secara teratur.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk pembuatan ban mobil (USA 1946 :

60.000.000 buah)2. Bahan untuk benda karet lainnya (mainan, sepatu dll)3. Pembuatan ebonite4. Pliofilm (senyawa karet dengan HCl)

Mg

Page 50: materi ilmu bahan

MAGNESIUM M = 24,3magnesium klr air = - - -magnesium klr alk = - - -Magnesium klr et = - - -magnesium tt = 651, td = 1107magnesium bd = 1,74

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan logam enteng2. Berwarna putih3. Mudah di baker4. Dilaboratorium digunakan dalam bentuk pita serta serbuk.

B. Cara Membuatnya :1. Karnalit (KCl. MgCl2. 6 aq, “Abraimsalze) cair

dielektrolisis dalam suatu bejana besi yang berfungsi sebagai katoda, anoda dibuat dari karbon supaya tidak bereaksi dengan Cl2.

2. Bejana diisi gas lampu supaya magnesium tidak terkena udara.

3. Sekarang, magnesium juga dihasilkan dari air laut melalui hidroksida dan chloridanya.

C. Kegunaannya:1. Dalam leburan (misalnya “elektron” = Mg + 7 % Al + 3 %

Zn dan “magnalium”)2. Sebagai penyusut3. Dalam ilmu potret (flashlight lama)4. Dalam kimia organik (pereaksi Grignard).

MELASA (gula tetes)

MELASA (gula tetes) 0Br 93Melasse % pol 36Melasse pol/bx 32Melasse sakarosa 33Melasse sakar penyusut 26

A. Sifat-sifatnya:1. Cairan kental yang berwarna coklat hitam.2. Baunya agak wangi.3. Susunannya seperti diatas.4. Melasabit tidak mengandung sakar penyusut-penyusut,

akan tetapi kadar sakarosa lk. 60 %B. Cara Membuatnya:

1. Larutan ahkir yang setelah beberapa kali menghasilkan hablur sakarosa.2. Tidak dapat lagi menghasilkan meskipun semua airnya

telah hampir diuapkan.3. Lihatlah kimia organik.

C. Kegunaannya:1. Untuk pembuatan alkohol.2. Bila dikerjakan dengan penyerap dan pengganti ion dapat

dihasilkan “golden sirup”.3. Bahan makanan hewan.4. Bahan pembakar, abunya dapat menghasilkan garam-

abu.

Page 51: materi ilmu bahan

Pb3 04

MENI-TIMBAL M = 685,6loodmenie klr air = - - -minium klr alk = - - -Mennige klr et = - - -minium tt = (500)

bd = 9,1

A. Sifat-sifatnya:1. Serbuk berat yang warnanya merah jingga.2. Bila dikerjakan dengan asamnitrat terbentuk nitrattimbal

dan tinggal Pb02 (anhidrida dari adamortoplumbat) maka dari itu meni dianggap sebagai plumbat-plumbo Pb2Pb04

3. Dari Pb2Pb04 seringkali kadar Pb02 nya kurang.

B. Cara Membuatnya:1. Timbal dicairkan dan dipanaskan hingga 450o C, sambil

dialirkan udara dingin.2. Terbentuk oksida yang warnanya hijau-sawo.3. Kadar oksida ini dipanaskan pada kadar 300o C dalam

bejana dari besi lk 24 jam lamanya.4. Selalu dialiri udara dingin. 5. Meni yang terbentuk dipisahkan dengan pemisah angin

dari serbuk yang lebih berat yang masih kurang dioksidakan.

C. Kegunaannya:1. Untuk melindungi besi dalam cat.2. Untuk menyambung pipa-pipa gas dsb.3. Untuk membuat kaca kristal.4. Untuk membuat Pb02.

CH3OH

METILALKOHOL (methanol) M = 32methylalkohol klr air = ∞methyl alcohol klr alk = ∞Methyl alcohol klr et = ∞alcool methylique tt = -97, td = 65alcohol methylicus bd = 0,791

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan yang tidak berwarna2. Baunya menyerupai etanol3. Bersifat lebih racun di banding dengan etanol

B. Cara membuatnya :1. CO + H2 (gas - cair) dialirkan melalui ZnO sebagai

katalis pada 200 at dan 275 – 300oC. Methanol yang terbentuk dipisahkan dari hasil samping dengan cara penyulingan.

2. Pada penyulingan kering dari kayu, antara lain terbentuk methanol (Lihat pada No. 6)

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat senyawa-senyawa metal2. Sebagai bahan untuk membuat formaldehida3. Sebagai pelarut4. Untuk pengaawalaman (denaturem) alcohol (Lihat pada

No. 83)5. Sebagai bahan bakar.

Page 52: materi ilmu bahan

MINYAK KELAPA

Klapperolie/cocosvet n40 = 1,4477 – 1,4495cocoanut oil bil. iod = 6,2 – 10Kokosöl bil.penj= 253,4 – 262huile de coco tc = 14 – 22oleum cocos bd = 0,926

A. Sifat – sifatnya :1. Bila murni maka tidak berwarna2. Hampir tidak berbau3. Biasanya berwarna gading sampai kuning4. Berbau kelapa dan sedikit berbau tengik

B. Cara membuatnya :Buah – buah dari pohon kelapa (Cocos nucifera) dijadikan kopra kemudian dip eras.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat margarine dan minyak

goreng2. Sebagai bahan dalam pembuatan sabun3. Digunakan untuk keperluan dalam rumah tangga.

MINYAK MOTOR, minyak pelintir

machineolie, smeerolislubricating oilSchumierölhuil de gruisage

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan kental yang tidak berwarna sampai

berwarna sawo matang2. Sering berpendar-pendar kehijauan3. Merupakan campuran hidrokarbon tinggi

B. Cara Membuatnya :Pada penyulingan minyak tanah kotor, minyak motor adalah bagian yang menyuling pada derajat panas yang tinggi (dalam keadaan vakum). Dan sering diperdagangkan dalam macam-macam bentuk kekentalan , ttnya dan tdnya yang berlainan.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan pelincir2. Sebagai bahan penangas minyak di laboratorium

Page 53: materi ilmu bahan

MINYAK PARAPINparaffine olieparaffin oilParaffin ölhuilo de paraffineparaffinum liquidum

A. Sifat – sifatnya :Merupakan cairan kental seperti minyak yang tak berwarna

B. Cara Membuatnya :Dapat di lihat pada Parapin No. 75

C. Kegunaannya :1. Sebagai pencahar pada bidang kedokteran2. Sebagai cairan pemanas pada penetapan tt di laboratorium3. Sebagai bahan pada alat-alat kecantikan (misalnya

brillantine).

MINYAK SAWIT

MINYAK SAWIT n40 = 1,4603 – 1,4639palmolie bil. Iod= 49,2 – 58,9palmoil bil. Penj= 200 – 205Palmöl tt = 27 – 42,5huile de palme tb = 34 - 41oleum palmae bd = 0,924

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan minyak yang berwarna kuning sampai jingga2. Mudah membeku pada suhu kamar3. Mengandung banyak provitamin A. Dapat di lihat pada

Altinusius (Chrom. Nat. 104. 1948,4)

B. Cara Membuat :Pertama-tama buah–buah Elaeis guineensis dipanaskan dengan uap air pada 3 at yang berfungsi untuk menghilangkan enzim-enzim yang dapat menghidrolisis minyak sehingga bilangan asam yang dihasilkan tidak tinggi. Kemudian biji-bijinya dipisahkan dan sisanya diperas. Setelah itu biji-biji di ekspor sehingga menghasilkan lemak sawit.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat sabun dan lilin2. Sebagai bahan dalam pembuatn margarine (7000

t/setahun)

Page 54: materi ilmu bahan

MINYAK TANAH

MINYAK TANAH (minyak lampu) titik nyala > 28o

petroleum (kerosine) td = 130 - 280petroleum bd = 0,8Petroleumpétrole

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan yang berpendar – fluor kebiru-biruan2. Sering ditambahkan zat pewarna untuk menghindari

adanya pemalsuan bensin3. Merupakan campuran hidrokarbon C6 – C10

4. Titik nyala tidak boleh rendah agar terhindarnya bahaya kebakaran

5. Mudah terbakar

B. Cara membuatnya :Dihasilkan dari penyulingan bertingkat dari minyak tanah kasar; tingkatnya lebih tinggi dari bensin biasa.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan bakar2. Sebagai bahan pelarut (juga sebagai emulsi) untuk

pembuatan racun serangga seperti DDT, piretrum dll3. Sebagai bahan pembersih pada barang-barang

C10H16

MINYAK TARRANTINterpentijn olieturpentine oilTerpentinölessence de tèrèbenthène klr = ---

bd = 0,860– 0,880

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan cairan encer yang berwarna kuning muda2. Berbau seperti semir sepatu3. Terdiri dari campuran hidrokarbon berlingkar, terutama

C10H16 yang di sebut dengan pinena4. Mudah bereaksi dengan oksigen dari udara. Lihat pada

Kimia Organik.

B. Cara Membuatnya :Getah pohon pinus di suling (sering dengan menggunakan uap air). Hasil sulingan tersebut yaitu minyak tarbantin dan sisanya adalah siongka (colophonium, rosin). Siongka terdiri dari asam-asam abitat (C19H30COOH) dan dapat disabunkan dengan lindi-keras (siongka merupakan bahan tambahan dalam pembuatan sabun beko).

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk kamper buatan2. Sebagai bahan dalam pembuatan cat, semir sepatu dan

lilin gilap (untuk lantai)3. sebagai bahan pelarut untuk siongka

Page 55: materi ilmu bahan

MINYAK CAT

MINYAK CAT bd 20oC = 0.926 – 0,933lijnolie n25 = 1,4797 – 1,4802linseedoil bilangan asam = < 6Leinöl bilangan penj = 188 – 195huile de lin tak tersabun = < 1,5oleum lini bilangan Iod (wys) = 175 – 202

titik beku = - 19 – 27

A. Sifat – sifatnya :1. Berwarna kuning sampai sawo matang2. Berbau dempul3. Terdiri dari ester gliserol dengan asam oleat, asam linolat

serta asam linolenat4. Mudah mengental bila terkena udara (O2) dan akan

mengeras jika terus menerus terkena udara (O2) sehingga disebut juga sebagai minyak pengering

B. Cara Membuatnya :Biji-biji dari pohon lenan (Linum usitatissium) diperas. Di Amerika selatan, pohon lenan ditanam secara khusus terutama serat-serat lenan. Sehingga biji-bijinya merupakan hasil sampingan (di Negeri dingin).

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat cat dan pernis2. Sebagai bahan pembuat dempul (kapur halus 75%, putih-

timbal 10% dan minyak cat 15%)3. Sebagai bahan pembuatan linoleum (untuk pembuatan

lantai karpet)4. Dalam kedokteran digunakan sebagai obat-obatan

(dicampur dengan air kapur)

MINYAK COKLAT

MINYAK COKLAT n40 = 1,4537 – 1,4580cacaoboter bil penj = 192,8 – 195cocoabutter bil Iod = 32,8 – 41,7Kakaobutter tb = 21,5 – 27,3beurre de cacao bd = 0,964 – 0,97oleum cacao

A. Sifat – sifatnya :1. Pada suhu kamar berupa lemak padat tetapi lunak2. Hampir tidak berbau3. Berwarna putih hingga kuning gading

B. Cara Membuatnya :Pertama-tama buah coklat (Theobroma cacao) di kupas dan dikeluarkan bijinya kemudian diperam dan dikeringkan. Di pabrik-pabrik coklat, pertama-tama biji-biji coklat di bakar dan dipatahkan kemudian kulitnya dibuang. Beberapa macam di campur, kemudian di giling (terdapat “cocoamassa’) lalu bahan tersebut diperas sehingga minyaknya keluar, kemudian ampas yang dihasilkan digiling dan dicampurkan dengan alkali sehingga menghasilkan serbuk coklat yang mudah didispersikan.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat coklat dengan kadar

sampai 98% (cacaomassa ditambahkan dengan minyak coklat, gula, zat wangi, susu dll)

2. Sebagai bahan untuk alat-alat kecantikan (salap, lipstick dll)

3. sebagai bahan untuk obat-obatan.

Page 56: materi ilmu bahan

C10H8

NAPTALENA (naptalin) M = 128naphtaleen klr air = 0,003naphtalene klr alk = 9,8/67 (60oC)Naphtalen klr et = + +naphtalene tt = 80, td = 218naphtalene bd = 0,970 (90oC)

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa hablur-hablur berwarna putih2. Berbau seperti kamper3. Di jual bebas (berbentuk bola)4. Mudah larut dalam benzene5. Bila di bakar, nyalanya sangat bercahaya dan

menghasilkan jelaga yang banyak.

B. Cara Membuatnya :Ter batubara yang mengandung lk. 10% naptalena disulingkan dengan uap air dan dilakukan dengan berulang-ulang. Kemudian bahan yang dihasilkan tersebut dimurnikan dengan menggunakan asam-asam serta lindi-lindi, sehingga mengashilkan naptalena cair yang dibekukan.

C. Kegunaannya :1. Digunakan dalam perindustrian zat warna (melalui

betanaptol dan asam ptalat)2. Sebagai bahan dalam pembuatan karbon untuk tinta cetak3. Sebagai bahan dalam pembuatan anhidrida asamptalat4. Sebagai bahan obat untuk mengusir serangga.

KNO2 NaNO2

NITRIT-KALIUM/NATRIUM M = 85,1 M = 69,0kalium/natriumnitriet klr air = 313(25o)/413 72(0o)/163potassium/sodium nitrite klr alk = + 3Kalium/Natriumnitriet klr et = -- 0,3nitrite de potassium/sodium tt = 292 271nitris kalicus/natricus td = (350) (320)

bd = 1,915 2,168

A. Sifat – sifatnya :1. Dilaboratorium kedua nitrit berbentuk batang dan hablur-

hablur halus2. Berwarna putih, dan kekuning-kuningan karena adanya

pembentukan NO2 pada proses pemecahannya3. Dengan adanya penambahan asam maka akan

menghasilkan uap yang berwarna sawo.

B. Cara Membuatnya :1. Dengan memcampurkan nitratkalium dan kapur-tohor,

kemudian campuran tersebut dipanaskan sambil dialiri SO2. Bahan yang dihasilkan dalam proses tersebut kemudian dilarutkan dengan air, kemudian diuapkan dan selanjutnya dicairkan. Kemudian hasilnya dituangkan sehingga berbentuk batang. Reaksi kimianya sebagai berikut :KN03 + CaO + SO2 KNO2 + CaSO4

2. Cara yang kedua yaitu dengan mencampurkan NO + NO2 kemudian campuran tersebut dialirkan ke dalam lindi (kali atau netron) :NO2 + NO + 2NaOH 2NaNO2 + H2O

Page 57: materi ilmu bahan

Dengan adanya NO2, maka kelebihan yang terbentuk akan berbentuk nitrat juga, yang dihilangkan dengancara penghabluran yang bertingkat-tingkat.

C. Kegunaannya :1. dalam kimia organic digunakan dalam reaksi dianotasi2. Dalam perindustrian zat-zat celup (reaksi Griess)3. Digunakan dalam proses pencelupan dan pencapan ( untuk

meningkatkan zat-zat naptol)4. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium5. Sebagai bahan untuk mengawetkan daging.

C6H5NO2

NITROBENZOL (nitrobenzene) M = 123nitrobenzeen klr air = 0,2/1nitrobenzene klr alk = +Nitrobenzol klr et = +nitrobenzène tt = 6, td = 211nitrobenzolum bd = 1,205

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa cairan yang tak berwarna, jernih sampai kuning2. Berbau seperti buah-badam pahit3. Hampir mirip dengan benzaldehida

B. Cara Membuatnya :Benzene direaksikan dengan asam sitrat pekat pekat dan asam sulfat (reaksi metrasi)C6H6 + HNO3 C6H5NO2 + H2OBila reaksi yang terjadi cukup lama berlangsung dengan katalis-katalis tertentu, maka akan menghasilkan dinitrobenzene dan trinitrobenzena.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat aniline (80%)2. Dalam perindustrian zat warna3. Sebagai bahan pewangi dalam pembuatan sabun.

CaO

Page 58: materi ilmu bahan

OKSIDAKALSIUM (kapur tohor) M = 56,1calciumoxyde (ongebluste kalk) klr air = 0,13(10o)/0,07(80o)calcium oxide (quick lime) klr alk = - - Kalziumoxyde (Aetzkalk) klr et = - - -oxide de calcium tt = 2572, td = 2850 oxydum calcicum bd = 3,40

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk potongan-potongan tak teratur2. Berwarna putih atau putih kotor3. Tinglkat kemurniannya tergantung pada bahannya. Yang

paling murni dihasilkan dari batu pualam. Sedangkan dari batu biasa mengandung senyawa-senyawa Si, Mg dan Al.

4. Mudah menyerap CO2 dan air sehingga mengembang dan berbentuk serbuk halus. Karena itu harus di simpan dalam kaleng.

B. Cara Membuatnya :Karbonatkalsium (pualam, batu kapur, kulit kerang dan karang) dipanaskan. Reaksi kimianya sebagai berikut :CaCO3 CaO + CO2

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat kapur mati (rumah, pupuk

Ca, pabrik gula, basa murah dan pembuatan kapur-chlor)2. Sebagai zat pengering di laboratorium

HgO

OKSIDAMERKURI, oksidaraksa M = 216,6mercurioxyde klr air = 0,0052(25o)/0,0395mercuric oxide klr alk = - - -Oueoksilberoxyd klr et = - - -oxide mercurique tt = (100)oxydum hydrargiricum bd = 11,14

A. Sifat – sifatnya :1. Terdapat dalam 2 bentuk, yaitu : oksidamerkuri merah

(hablur) yang bagian-bagiannya 50-100μ. Dan oksidamerkuri kuning, yang bagian-bagiannya 1-5μ. Kedua bentuk ini apabila dipanaskan maka akanberwarna lebih tua, tetapi apabila telah dingin maka akan berwarna seperti semula.

2. Pada suhu tinggi mudah memecah.

B. Cara Membuatnya :1. Pada pembuatan oksidamerkuri merah, dilakukan dengan

cara kering. Yaitu dengan pemanasan nitratraksa sampai bahan tersebut memecah. Reaksinya sebagai berikut :

Hg(NO3)2 2HgO + 4NO2 + O2

2. Sedangkan pada pembuatan oksidamerkuri kuning, dilakukan dengan cara basah. Yaitu suatu larutan garam merkuri pada derajat biasa kemudian dimasukkan ke dalam lindi natron kelebihan. Reaksinya sebagai berikut :

Hg(NO3)2 dengan larutan NaOHHg(NO3)2 + 2NaOH HgO + NaNO2 + H2O

C. Kegunaannya :

Page 59: materi ilmu bahan

1. Sebagai bahan untuk membuat senyawa raksa lain2. Dalam kedokteran digunakan sebagi bahan untuk

pembuatan salap-salap (misalnya untuk obat mata)3. Sebagai katalis dalam pembuatan etanal dari etuna (lihat

pada No. 19).

PbO

OKSIDATIMBAL (II) M = 223,2lood oxyde klr air = 0,0017lead oxide klr alk = - - -Bleioxyd klr et = - - -oxide de plomb tt = 888oxydum plumbicum bd = 9,53

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk serbuk halus yang berat2. Berwarna kuning, warnanya dapat berubah menjadi

kecoklatan apabila di gesek dan pada suhu panas 620o

warnanya berubah menjadi kuning lagi.

B. Cara Membuatnya :Timbal dipanaskan, kemudian PbO yang terbentuk pada permukaannya diangkat.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat kaca-flinta dan kristal2. Untuk membuat meni-timbal3. Untuk membuat garam-garam timbale lain (plumbat-

kalsium Ca2PbO4 akan terbentuk apabila PbO dan CaO dipijar bersama; digunakan dalam pembuatan korek api)

4. Sebagai zat pewarna (masikot) dalam pembuatan zat.

Page 60: materi ilmu bahan

PARAPINparaffineparaffineParaffinparaffine tt = 40 -80paraffinumsolidum td = 300 – 400

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk padatan yang tak berwarna sampai berwarna

kuning2. Agak tembus pandang3. Berupa campuran hidrokarbon carak-cairannya bergantung

pada susunannya4. Hampir semua pereaksi mampu ditahannya.

B. Cara Membuatnya :1. Dilakukan dengan cara penyulingan minyak tanah kotor

secara vakum, kemudian bagian tertinggi titik didihnya didinginkan

2. Sehingga menghasilka parapin beku dan apabila diperas maka akan menghasilkan parapin cair (dapat di lihat pada No. 63).

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat lilin (dicampur dengan

stearin)2. Sebagai bahan penyekat dalam teknik listrik3. Sebagai pelindung zat-zat dari uap air (parapin sifatnya

dapat menolak air)4. Sebagai bahan dalam pembuatan korek api (batangnya)5. Di laboratorium digunakan sebagai bahan penutup botol-

botol yang berisi zat penarik air.

PASELINvaselinevaseline (petroleum jelly)Vaselinvaselinevaselinum

A. Sifat – sifatnya :1. Berwarna putih sampai kuning2. Berbentuk setengah padat, hamper mirip dengan salap3. Agak tembus pandang4. Tak berbau5. Terletak antara parapin dan minyak parapin.

B. Cara Membuatnya :Dihasilkan dari sisa penyulingan minyak tanah kotor. Dikerjakan dengan mencampurkan tanah pemutih dan asam sulfat dan juga dengan karbon penyerap.

C. Kegunaannya :1. Untuk melindungi besi sehingga tidak mudah berkarat2. Sebagai obat pelican3. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan untuk

pembuatan salap-salap (misalnya salap bor)4. Sebagai bahan untuk alat-alat kecantikan.

SIO2

Page 61: materi ilmu bahan

PASIRzandsandSandsable

A. Sifat – sifatnya :Dalam ilmu tanah dimaksudkan dengan istilah “pasir” ialah bagian-bagian yang ukurannya 0,02 – 2 mm dengan tidak mementingkan bahannya. Sedangkan pasir yang digunakan di laboratorium ialah pasir-kwarsa yang terdiri dari SiO2. yang biasanya dikotori oleh Fe2O3,Al2O3,CaO dan senyawa-senyawa organic lainnya.

B. Cara Membuatnya :Pasir kwarsa yang sudah agak murni (misalnya pasir-laut) kemudian dipijarkan untuk menghilangkan zat-zat organic. Kemudian direbus dengan HCl.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat kaca, pada pembuatan kaca

kusam2. Di laboratorium digunakan untuk penetapan kadar air3. Sebagai salah satu bahan pembuatan beton.

KMnO4

PERMANGGANATKALIUM M = 158,0

kaliumpermanganaat klr air = 6,38/32,35(75o)potassium permanganate klr alk = MemecahKaliumpermanganat klr et = - - -permanganate de potassium tt = 240permanganas calicus bd = 2,703

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk hablur-hablur yang berbentuk jarum2. Berwarna ungu tua3. Jika terkena jari yang basah maka akan berwarna

lembayung dan lama kelamaan akan berwarna sawo4. Noda yang dihasilkan dapat dihilangkan dengan

hidrosulfit-Na (NaHSO3)/biosulfit atau ditionit-Na/hidrosulfat

5. Larut dalam cuka es, piridina, methanol dan aseton6. Dan tidak dapat di saring dengan kertas saring biasa.

B. Cara Membuatnya :1. Batu kawi dipanaskan dengan KOH dan dialiri dengan

udara. Reaksinya sebagai berikut :2MnO2 + 4KOH + O2 2K2MnO4 + 2H2OKemudian manganat yang terbentuk dilarutkan dalam air dan dielektrolisis. Reaksinya sebagai berikut :K2MnO4 K + KMnO4

Setelah itu larutan K2MnO4 tersebut dialiri dengan chlor. Sehingga dihasilkan reaksi sebagai berikut :2K2MnO4 + Cl2 2KMnO4 + 2KCl

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan pengoksid dalam kimia organic2. Di laboratorium (oksidimetri)

Page 62: materi ilmu bahan

3. Dalam kedokteran sebagai bahan pembasmi kuman penyakit (obat kumur dengan larutan 0,1%)

4. Sebagai bahan pemutih (minyak zaitun, bunga karang dan bahan tekstil)

SABUN

SABUN

zeepsoapSeifesavonsapo

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan garam alkali yang berasal dari asam lemak

tinggi (Na-sterat, C18 dan Na-palmitat,C16)2. Bersifat pengemulsi, pemantap dan pembasah.3. Lihat pada LTH 2, 1950,180

B. Cara Membuatnya :Pembuatan sabun biasa :

1. Mula-mula di timbang 150 g minyak, 25 g soda api dan 50 ml air dengan perbandingan bahan 6 : 1 : 2. Kemudian dilarutkan soda api dengan air. Setelah itu lindi dicampurkan dengan minyak sambil terus di aduk hingga bahan tersebut mengental. Kemudian dimasukkan kedalam cetakan.

2. Jenis sabun dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :a. Sabun biasa, yaitu jenis sabun yang mengandung

campuran gliserin dan airb. Sabun halus, yaitu jenis sabun yang dihasilkan dari sabun

biasa yang dipisahkan dengan garam (liha ikhtisar)c. Sabun beko, yaitu jenis sabun yang dibuat dengan diberi

tambahan sioangkad. Sabun lunak, yaitu jenis sabun yang dibuat dengan

adanya penambahan KOH sebagai pengganti NaOH (sering berwarana hijau karena adanya penambahan zat warna biru)

Page 63: materi ilmu bahan

e. Sabun mandi, yaitu sabun yang dihasilkan dengan ditambahkannya gemuk sapi, zat warna dan pewangi dalam proses pembuatannya.

f. Serbuk sabun, yaitu jenis sabun yang pada proses pembuatannya ditambahakan dengan soda > 30% asam lemak

g. Serbuk cuci, yaitu jenis sabun yang pada proses pembuatannya ditambahkan dengan soda < 30% asam lemak

h. Sabun cukur, yaitu jenis sabun yang dihasilkan dari campuran sabun K dan Na dari gemuk sapid an 20% minyak kelapa.

3. Mutu sabun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

T. 3 = Kadar asam lemak 63,0T. 4 = Kadar asam lemak 57,5T. 5 = Kadar asam lemak 50,0T. 6 = Kadar asam lemak 40,0Dimana minyak tak tersabun harus < 2,5% alkali bebas harus < 0,1%.C. Kegunaannya :1. Sebagai pembersih2. Di laboratorium digunakan sebagai bahan untuk

menetapkan kesadahan air.

C12H22O11

SAKARSUSU (laktosa) M = 342

melksuiker ( zandsuiker) klr air = 17 (15oC)/64laktose klr alk = - Milchzuoker klr et = - - sucre de lait tt = + 203, td = Memecahsaccharum lactis bd = 1,525

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan hablur halus yang keras2. Bila dihablurkan dengan air maka akan mengandung satu

molekul air hablur3. Rasanya manis tetapi kurang manis dibandinhkan dengan

sakartebu4. Dapat menyusutkan pengenal Fehling (berbeda dengan

sakar tebu)5. Mengalami mutarotasi apabila di masak terlalu lama6. Mudah terhidrolisis dengan asam-asam organic sehingga

terbentuk galaktosa dan glukosa.

B. Cara Membuatnya :Dihasilkan dari susu hewan menyusui, merupakan cairan sisa dari pembutan keju setelah adanya pemisahaan protein dan lemak dengan proses vakum. Sehingga laktosa menghablur, kemudian larutan tersebut dicampurkan dengan karbon aktif dan dimurnikan dengan cara dihablurkan kembali.

C. Kegunaannya :1. Untuk makanan bayi2. Sebagai bahan dalam pembuatan asam laktat

SEL ULOID

Page 64: materi ilmu bahan

colleloid klr air = - - -celluloid klr alk = +Zelluloid klr aseton = +celluloide bd = 1,35 – 1,60

A. Sifat – sifatnya :1. Berbentuk lempengan-lempengan tak berwarna sampai

berwarna kekuning-kuningan2. Tidak tembus pandang3. Dapat larut dalam aseton, alcohol mutlak dan ester-ester

(larutan tersebut dapat digunakan sebagai larutan perekat)4. Mudah terbakar dan5. Menjadi lunak pada suhu 90oC-140oC.

B. Cara Membuatnya :Nitroselulosa (kolodium) dihaluskan kemudian dicampurkan dengan larutan kamper dalam alcohol, setelah itu campuran tersebut diremas, diperas. Kemudian digiling melalui kilang-kilang dan setelah itu dikeringkan. Setelah bahan tersebut kering maka dilakukan pemotongan.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat cat duko mobil (dilarutkan

dengan amilalkohol atau amilasetat2. Sebagai bahan untuk membuat tiruan tanduk, penyu,

gading dll3. Sebagai bahan untuk membuat film4. Sebagai bahan untuk membuat perekat (selotip)

Zn

SENG M = 65,4zink klr air = - - -zino klr alk = - - -Zink klr et = - - -zinc tt = 420, td = 907zincum bd = 7,14

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa logam yang berkilap perak2. Berwarna kebiru-biruan3. Pada keadaan lembab cepat menjadi kusam karena

adanya pembentukan karbonat basa ((Zn(OH))2 (CO3), sehingga tidak baik sebagai tempat utnuk menyimpat zat yang mengandung asam

4. Mudah larut dalam asam-asam encer.

B. Cara Membuatnya :Bijih biasanya ZnS dipanggang (SO2 dipergunakan untuk membuat asam sulfat), setelah itu bahan tersebut disusutkan dengan menggunakan kokas. Seng akan menyuling karena derajat panas naik sampai 1200oC

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk atap 2. Sebagai bahan pelapis besi (“gegalvaniseerd”)3. Di laboratorium digunakan sebagai bahan penyusut pada

lingkungan asam dan dalam Kipp digunakan untuk membuat H2 (abu seng juga mengandung ZnO

4. Untuk proses leburan dalam pembuatan kuningan (Zn + Cu Kuningan)

5. Sebagai penghasil ZnO untuk zat pemutih seng (pembakaran uap seng = ZnO)

Page 65: materi ilmu bahan

6. Sebagai bahan untuk pembuatan klise dalam proses percetakan.

SEMEN

A. Sifat – sifatnya :1. Mudah mengeras

2. Berwarna putih sampai abu-abu3. dapat larut dengan air4. Komposisi Semen type I

a. C2S(2CaO + SiO2), kadar SiO2 21,8% = Mudah bereaksi dengan CaO bebasb. C4AF(4CaO + Al2O3 + Fe2O3), kadar Al2O3 6,5% = Berfungsi sebagai penyerap air dan kadar Fe2O3 2,7% = Kat untuk terbentuknya semenc. C3S(3CaO + SiO2), kadar CaO 65,7% = tt jika CaO > batas maka akan mudah memecah dan kadar FegO 1,3%, kadar SO3 1,4% = dari gips sebagai penahan agar tidak terjadinya kekerasan pada semen dan kadar hilang pijar 0,6%

B. Cara Membuatnya :Merupakan campuran dari SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO dan hilang pijar. Pertama-tama batu gamping, pasir besi, pasir kuarsa dikeringkan kemudian dihaluskan dan dibuat slurry kemudian dimasukkan ke dalam killen sehingga menghasilkan padatan-padatan yang kecil. Setelah itu bahan tersebut digerus di dalam grinder sehingga menghasilkan terak (klinker) sehingga menghasilkan semen setengah matang. Setelah itu ditambahkan dengan gips sehingga menghasilkan semen. Komposisi semen dapat di lihat pada Tabel berikut :

JenisSiO2

(%)Al2O3

(%)Fe2O3

(%)CaO (%)

MgO (%)

Hilang Pijar

Batu kapur 2,7 1,3 0,3 52,1 0,3 43,8Clay 60,4 16,3 7,5 1,4 3,0 11,3Pasir/Batu 69,1 10,2 6,7 2,2 2,0 3,6

Page 66: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat bangunan2. Sebagai bahan untum membuat gips (kedokteran) dll

SPIRITUS

spiritusspirits

Spiritusalcoolspiritus methylatus

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan etilalkohol yang kadarnya lk 75% isi2. Untuk membedakan dengan alcohol biasa maka tidak

diberi cuka3. Bersifat racun4. Sering dicampur dengan metilalkohol kasar, piridina dan

zat warna sehingga tidak tertukar dengan alcohol biasa.

B. Cara Membuatnya :Lihat pada etilalkohol. No. 37

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahai baker2. Dalam rumah tangga sering digunakan untuk

membersihkan jendela, cermin dll3. Dalam perindustrian digunakan alcohol yang

didenaturasi sehingga tidak mengganggu pemakainya.

Page 67: materi ilmu bahan

Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24 aq

SULFAT-FERIAMONIUM (tawas besi-amoniak) M = 964,4ferriammoniumsulfaat klr air = 124 (25oC)/400ferric ammonium sulphate klr alk = - - -Ferriammoniumsulfat klr et = - - -alun ferrico-ammonique tt = 230, td = 230sulfas ammonicoferricus bd = 1,71

A. Sifat – sifatnya :1. Bentuk hablurnya sama dengan tawas lainnya2. Berwarna lembayung muda3. Garam feri yang mantap 4. Tidak menarik air5. Dalam udara air hablur basanya hilang. Reaksinya sebagai

berikut :2FeSO4 + 3H2O Fe2(OH)4SO4 + H2SO4

B. Cara Membuatnya :Besi dilarutkan dalam asam sulfat encer, sulfat besi II yang terbentuk dioksidkan dengan asam sitrat, kemudian ditambahkan dengan sulfatamonium sesuai dengan takaran. Reaksinya sebagai berikut :1. Fe + H2SO4 FeSO4 + H2

2. FeS2 + O2 FeS + SO2

FeS + 2O2 FeSO4

C. Kegunaannya :1. Dalam laboratorium digunakan sebagai penunjuk pada

penitaran cara Velhard2. Bahan untuk pencelupan wol (untuk melekatkan warna

pada wol).

FeSO4.7 aq

SULFATFERO, sulfatbesi (II) (tunjung) M = 277,8ferrosulfaat (ijzervitriool) klr air = 15,6/48,6(50oC)ferrous sulphate (copperas) klr alk = - - -Ferrosulfat klr et = - - -sulphate ferreux tt = 56,2, td = 300 (-7 aq)sulphas ferrosus bd = 1,898

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa hablur besar dan halus2. Berwarna hijau muda kebiru-biruan3. Bila terkena udara maka akan berwarna kesawo-sawoan

karena teroksidasi menjadi sulfatferi-basa.

B. Cara Membuatnya :Pertama-tama besi dilarutkan dalam asam sulfat encer. Kemudian pirit dipanggang sedikit sehingga terbentuk FeS, setelah itu dioksidkan oleh udara sehingga membentuk FeSO4.

C. Kegunaannya :1. Sebagai salah satu bahan pada pembuatan tinta2. Untuk bahan pencelupan wol3. Untuk membuat biru berlin,dengan reaksi sebagai

berikut: FeSO4 + 6KCN K4Fe(CN)6 + K2SO4

4. untuk memberantas rumput-rumputan5. Di laboratorium digunakan untuk membuat gelang sawo

(FeNOSO4)6. Sebagai bahan pengawet kayu.

Page 68: materi ilmu bahan

(NH4)2SO4.FeSO4.6 aq

SULFATFEROAMONIUM (garam Mohr) M = 391,2ferroammoniumsulfaat (Mohrs zout) klr air = 26,9/173,0ferrous ammonium sulphate klr alk = - - -Ferroammoniumsulfat klr et = - - -sulfate ferroso-ammonique tt = Memecahsulphas ammonicoferrosus bd = 1,864

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa hablur-hablur halus2. Berwarna hijau muda3. Lebih kuat daripada FeSO4

4. Tahan lama dan tidak mudah teroksidasi oleh udara5. Garam-fero yang terbaik dapat di simpan

B. Cara Membuatnya :Pertama-tama besi dimasukkan dalam asamslfat encer dalam keadaan hampa udara sehingga tidak terjadi oksidasi. Setelah dihasilkan larutan sulfatbesi (II) kemudian larutan tersebut di campur dengan larutan sulfatamonium jernih dengan kadar yang sesuai sehingga garam-rangkapnya menghablur.

C. Kegunaannya :Digunakan di laboratorium untuk menetapkan titar KMnO4

CuSO4. 5 aq

SULFATTEMBAGA (terusi) M = 249,7Kopersulfaat (blauwe vitriol) klr air = 14,3(0o)/75,4copper sulphate klr alk = - - -Kupfersulfat klr et = - - -sulphate cuivrique tt = Memecahsulfas cupricus bd = 3,603(0 aq), 2,284(5aq)

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa hablur-hablur besar atau kecil2. Berwarna biru tulen (garam kering umumnya bwerwarna

putih dan sering digunakan untuk pengenal air)3. Apabila terhidrolisis dengan larutan terusi

(CuSO4 + 2H2O Cu(OH)2 + H2SO4 maka akan bereaksi asam terhadap lakmus

4. Bila dipijarkan maka akan memecah : 2CuSO4 2CuO + 2SO2 + O2

5. Bersifat racun

B. Cara Membuatnya :1. Tembaga direaksikan dengan asam sulfat pekat,

reaksinya sebagai berikut : Cu + 2H2SO4 CuSO4 + 2H2O + SO2

2. Karena sebagian asam sulfat akan hilang, maka asam sulfat encer direkasikan dengan tembaga halus dalam menara yang dilapisi timbale sambil dialiri dengan udara. Reaksinya sebagai berikut :

2 Cu + 2H2SO4 + O2 2CuSO4 + 2H2O

Page 69: materi ilmu bahan

C. Kegunaannya :1. Untuk memberantas penyakit-penyakit pada tumbuhan

(bouillie brdelaise)2. Untuk mempertembaga secara hidrolisis3. Untuk membuat senyawa tembaga lain4. Digunakan dalam proses pencelupan sehingga menguatkan

warna-warna cat tersebut5. Di laboratorium digunakan untuk penetapan glukosa

(Penetapan cara Fehling dan penetapan cara Luff)6. Dalam kedokteran (larutan 1% sebagai peluruh muntah

pengetsa untuk trachum7. Sebagai campuran kapur untuk tembok lembab8. Sebagai bahan untuk penetapan adanya air dalam alkohol.

Caranya : CuSO4 0 aq dipanaskan sehingga warnannya menjadi putih, kemudian dimasukkan alcohol. Setelah itu jika warna larutan tersebut berwarna biru maka larutan alcohol tersebut mengandung air.

Na2SO3. 7 aq

SULFITNATRIUM M = 252,2natriumsulfiet klr air = 32,8(0oC)/196 (40oC)sodiumsulphite klr alk = -Natriumsulfit klr et = - sulphite de sodium tt = 150 (-7aq), td = Memecahsulfis natricus bd = 1,561

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa hablur-hablur yang bersegi banyak2. mudah menarik air3. Tidak tahan lama, tergantung pada kelembaban udara4. Rasanya seperti SO2

5. Netral terhadap PP, karena sering mengandung sedikit soda sehingga reaksinya alkali

6. Mudah menyusut.

B. Cara Membuatnya :Sejumlah larutan soda dialirkan SO2 hingga jenuh, sehingga terbentuk hidrosulfitnatrium. Reaksinya sebagai berikut :Na2CO3 + 2SO2 + H2O 2NaHSO3 + CO2

Setelah itu larutan tersebut ditambahkan dengan larutan soda dengan perbandingan 1 : 1, sehingga reaksinya sebagai berikut :Na2CO3 + 2NaHSO3 2Na2SO3 + CO2 + H2O

C. Kegunaannya :1. Dalam fotograpi, sebagai pembangkit (sebagai pereaksi

atau penyusut2. Sebagai bahan pemutih selulosa (kotoran dapat

direaksikan)3. Sebagai antichlor dalam perindustrian kertas dan tekstil4. Sebagai bahan untuk membuat tio

Page 70: materi ilmu bahan

3MgO.4SiO2.H2O

TALAK klr air = - - -talk klr alk = - - -talc klr et = - - -talg bd = 2,7talcum

A. Sifat – sifatnya :Merupakan campuran silikat dan magnesium yang mengandung air. Berupa serbuk putih yang halus dan jika di raba akan terasa licin. Tidak dapat larut dalam air atau pelarut-pelarut lainnya. Tahan asam

B. Cara Membuatnya :Silikatmagnesium ini terdapat di alam misalnya di Austria dan Italia

C. Kegunaannya :1. Dalam kedokteran2. Sebagai bahan untuk alat-alat kecantikan3. Sebagai bahan dalam perindustrian kertas4. Sebagai pelapis bahan karet agar tidak lengket atau mudah

menempel.

Cu

TEMBAGA M = 63,54koper klr air = - - -copper klr alk = - - -Kupfer klr et = - - -cuivre tt = 1083, td = 2310cuprum bd = 8,92

A. Sifat – sifatnya :1. Merupakan jenis logam yang berwarna merah kuning2. Daya hantar yang baik untuk kalor dan listrik3. Mudah diregangkan4. Agar tidak mudah teroksidasi maka sering dilapisi

dengan karbonattembaga-basa ((CuOH)2CO3) yang berwarna hijau (patina)

B. Cara Membuatnya :Dihasilkan dari bijih-bijih (misalnya CuFeS2 dan Cu2S). Bahan tersebut dipanggang kemudian disusutkan. Setelah itu disusutkan secara elektrolisis.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk membuat kawat-kawat dalam

teknik listrik2. Digunakan dalam leburan-leburan (kuningan dengan 20-

40% seng, perunggu dengan timah dan seng, dengan 2,5% berilium dan digunakan untuk per arloji)

3. Sebagai bahan utnuk alat-alat rumah tangga

Page 71: materi ilmu bahan

TEPUNG TAPIOKA

tapiocameeltapiocaTapiokatapiocaamylum manihot

A. Sifat – sifatnya :1. Perabaannya kering2. Merupakan pati dari ubi kayu (Manihot esculenta Cranz)3. Berupa tepung yang berwarna putih4. Berbunyi bila di gesek.

B. Cara Membuatnya :Ubi kayu diparut, kemudian dicuci dengan air dan setelah itu suspensi yang didapatkan diendapkan . setelah itu di bilas beberapa kali kemudian dikeringkan.

C. Kegunaannya :1. Tapioka (flakes, pearls dan seeds) sebagai bahan makanan2. Sebagai bahan untuk membuat dekstrin3. Sebagai bahan penyempurna dalam industri tekstil

TER-BATUBARA

koolteercoaltarSteunkohlentergoudron de hauillepix-lithantracis

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa cairan hitam yang kental sekali2. Berbau khas3. Bereaksi dengan basa (ammonia) berbeda dengan ter-

kayu yang asam (asam asetat)4. Susunannya sangat berbelit-belit dan mengandung lebih

dari seratus macam senyawa (lihat Karrer; Organic Chemistry)

B. Cara Membuatnya :Merupakan hasil dari penyulingan kering batubara dalam pabrik gas atau kokas (1 ton batubara dapat menghasilkan 40 – 60 liter ter-batubara).

C. Kegunaannya :1. Untuk menghasilkan senyawa-senyawa aromatic2. Dalam industri kimia digunakan sebagai bahan untuk

pembuatan zat warna dan obat-obatan3. Sebagai bahan untuk membuat jalan 4. Sebagai bahan pengawet untuk kayu.

Page 72: materi ilmu bahan

Skema penyulingan Ter-Batubara :Ter-Batubara

Minyak Enteng

200oC, 5%

Minyak Sedang 200-250oC, 17%

Minyak Berat 250-300oC, 7%

Minyak Antrasena 300-350oC,

9%

Pek 62%

Piridina0,1%

Minyak Karbol25%

Naptalena10,9%

Naptalena1,6%

Minyak Berat21%

Basa-basa Lain1,9%

Fenol0,7%

Dimetil-naptalena

3,4%

Antrasena1,1%

Gas2%

Ksilena1%

Fenol-fenol Tinggi0,5%

Metil-naptalena

2,5%

Fenantrena4%

Aspal7%

Benzena kasar1,5%

Ksilenol0,2%

Asenapten1,4%

Karbazolum2,3%

Arang32%

Benzena0,1%

Kresol-kresol0,2%

Sisa1,0%

Sisa5,4%

Toluena0,2%

Sisa1,7%

TER-KAYU

houterreorwoodtarHolzteergoudron de boispix liquida

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa cairan yang kental2. Berwarna hitam kecoklatan3. Berbau hangus/gosong4. Susunan kimianya berbelit-belit5. Dengan penyulingan bertingkat akan menghasilkan

alcohol-alkohol, amina-amina, aldehida-aldehida, eter, ester, furan, keton, hidrokarbon, fenol, asam dan lain-lain.

B. Cara Membuatnya :Dapat dilihat pada pembuatan arang kayu (No. 6) yaitu dengan penyulingan bertingkat/ destilasi.

C. Kegunaannya :1. Sebagai bahan untuk pembuatan senyawa organic,

karbolineum dan kreosot (sebagai bahan pengawet kayu)2. Sebagai pembius dalam bidang kedokteran

Page 73: materi ilmu bahan

CCl4

TETRA (tetrachlorometana) M = 154tetrachloorkoolstof klr air = 0.08carbon tetrachloride klr alk = ∞Tetrachlorkohlenstoff klr et = ∞tetrachlorure de carbon tt = − 23, td = 77tetrachloretum carbonium bd = 1,594

A. Sifat − sifatnya :1. Berupa cairan yang tidak berwarna2. Mempunyai bau yang khas3. Berasa sedikit manis4. Bersifat racun5. Dapat mendidih pada suhu 77oC6. Tidak mudah terbakar

B. Cara Membuatnya :1. Chlor dan uap disulfidakarbon dialirkan melalui katalis

(Fe)CS2 + 3 CL2 Fe CCl 4 + S2Cl2

2. Kemudian ditambahkan dengan CS2 selanjutnya disuling secara bertingkat2 S2CL2 + CS2

Fe CCl 4 + 6 SS2CL2 dapat juga digunakan dalam pulkanisasi karet dingin.

C. Kegunaannya1. Sebagai bahan pelarut2. Sebagai bahan penghilang noda3. Dapat digunakan sebagai bahan pemadam api (karena

dapat membentuk fosgen apabila bereaksi dengan O2).2 CCL4 + O2 2COCl 2 + 2Cl2

Fosgen

Sn

TIMAH M = 118,7tin klr air = - - -tin klr alk = - - -Zinn klr et = - - -etain tt = 231,9 td = 2270stannum bd = 7,28

A. Sifat – sifatnya1. Berupa logam berkilap seperti perak2. Berwarna kecoklatan3. Terdapat 2 jenis timah, yaitu timah putih dan timah

kelabu4. Bila direaksikan dengan HNO3 maka akan terbentuk

asamestanat (H2SO3) yang lebih baik dari SnO2.H2O yang tidak dapat larut

5. Dan bila direaksikan dengan basa maka akan menghasilkan garamstanat

B. Cara Membuatnya :Bijih timah (SnO2) dipanggang untuk menghilangkan senyawa S dan As. Setelah itu disusutkan dengan menggunakan kokas.

SnO2 + C Sn + CO2

C. Kegunaannya1. Pelapis besi, sehingga tidak mudah berkarat2. Pelapis timbale pada pipa air3. Sebagai bahan dalam peleburan (perunggu)4. Sebagai bahan pembungkus (rokok)5. Sebagai bahan patri

Pb

Page 74: materi ilmu bahan

TIMBAL M = 207,2lood klr air = - - -lead klr alk = - - -Blei klr et = - - -plomb tt = 327,4 td = 1613plumbum bd = 11,34

A. Sifat – sifatnya :1. Berupa logam yang apabila baru dipotong berwarna kelabu

kebiru –biruan2. Bila teroksidasi maka akan berwarna hitam3. Berupa logam yang lunak dan dapat digunakan untuk

menulis 4. Tahan terhadap udara kering dan pada udara biasa

terlindungi oleh lapisan karbonat – basa5. Larut dalam air murni (hidroksitnya dapat sedikit larut)

dan tahan terhadap air sadah karena karbonat dan sulfat dalam air akan membentuk lapisan pelindung

6. Tidak bereaksi dengan HCl dan H2SO4 dingin tetapi bereaksi pada H2SO4 panas

7. Pelarut yang baik pada larutan HNO3 panas8. Tidak bereaksi dengan HF, sehingga HF dapat di simpan

dalam botol yang terbuat dari timbal.

B. Cara Membuatnya :Bahan baku sulfida dipanggang kemudian disusutkan dengan sulfida atau dengan kokas2 PbS + 3 O2 2 PbO + SO2

2 PbO + PbS 3 Pb + SO2

AtauPbO + C Pb +COC. Kegunaannya

1. Sebagai bahan pemucat pada timbale, PbO (No. 74) dan Meni (No. 59)

2. Bahan baku pada industri kimia (bilik timbal, pelapis bejana dll)

3. Bahan baku dalam teknik listrik (accu dan kawat)4. Bahan baku dalam pembuatan pipa air5. Bahan baku dalam peleburan (dengan Sb dan Sn pada

percetakan)

Page 75: materi ilmu bahan

Na2S2O3. 5 aq

TIOSULFATNATRIUM (tio) M = 248,2natriumthiosulfaat klr air = 79,4(0)/291,1(4sodiumthiosulfate klr alk = - - -Natriumthiosulfat klr et = - - -hyposulphite de sodium tt = 45 – 50 thiosulfas natricus bd = 1,73

A. Sifat – sifatnya :Tidak berwarna, berbentuk persegi panjang dan agak besar. Dan apabila dipanaskan pada suhu 33oC - 48o C akan mudah larut dalam air.

B. Cara Membuatnya :1. Dari sulfitnatrium dan belerang yang dipanaskan pada

suhu 120oC Na2SO3 + S Na2S2O3

2. Dari Na2S5 + 3O Na2S2O3 + 3 S

C. Kegunaannya : 1. Dilaboratorium digunakan sebagai bahan menitar Iod

2 Na2S2O3 + I 2 Amylum 2NaI + Na2S4O6

2.Dalam bidang photografi digunakan sebagai pelarut AgBr (sebagai ion rangkai Ag(S2O3)2

3.Dalam pengelantangan digunakan sebagai bahan “anti chlor) Na2SO3 + CL2 + H2O Na2SO4 + 2 HCL + S S + 3 CL2 + 4 H2O H2SO4 + 6 HCL4.Sebagai bahan penyusut pada penjamakan Chrom bagi

Na2Cr2O7

XylolC6H4(CH3)2

M = 106,6klr air = -klr alk = + + -klr et = + + +tt = - 29td = 144,4bd = 0,88

A. Sifat – sifatnyaBerupa cairan murni, jernih dan sangat bias cahaya. Mudah menguap dan baunya seperti bensin. Terkandung dalam setiap alto, meta dan para silena. Bersifat racun.

B. Cara MembuatnyaDihasilkan dari penyulingan terbatubara atau terkayu dengan titik didih yang rendah. Dihasilkan pula dari minyak tanah yang banyak mengandung metilena

C. Kegunaannya :1. Dioksikan untuk menghasilkan asam ptalat2. Sebagai bahan “anti knock” (anti letupan)3. Di laboratorium sering digunakan sebagai pelarut pernis,

harsa dsb.

Page 76: materi ilmu bahan

Oleh :Prof. Dr. H.M. Iyan Sofyan, Ir.,Msc