72
PERTEMUAN I MATERI ILMU PENDIDIKAN OLEH H. MURSYID, S.PD.MM DOSEN ILMU PENDIDIKAN STAI BALIKPAPAN

Materi Ilmu Pendidikan Semester 4

Embed Size (px)

Citation preview

PERTEMUAN IMATERI ILMU PENDIDIKAN

OLEH H. MURSYID, S.PD.MM

DOSEN ILMU PENDIDIKANSTAI BALIKPAPAN

PERKENALANNAMA : H. MURSYID, S.PD.MBA.MM.TTL : SUKOHARJO, 9 JAN. 1963ISTRI : HJ. LASPARMI, S.AG. MBA.ANAK : 6ALAMAT : PERUM PGRI BLOK G NO. 21 RT 73

GN. BAHAGIA TELEPON 874769 BPPPEND. : MIM, MTS.MA. UNMUL,UT DAN ISMPNGLM M : 1. STM N SAMARINDA, 2 T

(TH 1886-1988) 2. SMK 3 BALIKPAPAN 24 T

(TH.1988-2012) 3. SMK/MA/MTs. IBNU KHALDUN 16 T

(TH 1989 – 2012) 4. STAI BALIKPAPAN 16 T

(TH 1996 – 2012)

PERKENALAN BISNIS

M : MAJU TERUS PANTANG MUNDUR U : USAHA HARUS DILAKSANAKAN R : RESIKO HARUS BERANI DIHADAPI S : SUKA SENYUM Y : YA… BEGITU … LHOOOO I : INDAHNYA USAHA YANG MAJU D : DUDUK,DIAM, DUIT DATANG SENDIRI

Mahasiswa mampu memahami kontrak belajar

Pokok-pokok materi Referensi Sistem pembelajara

INDIKATOR

Mahasiswa mampu memahami pokok pokok materi, referensi

dan system pembelajaran

KONTRAK BELAJAR MAHASISWA SANGGUP SELALU

HADIR DALAM PERKULIAHAN KEHADIRAN MAHASISWA

DIPERHITUNGKAN DALAM PENILAIAN MAHASISWA TIDAK DIPERKENANKAN

TIDAK HADIR TANPA KETERANGAN YANG JELAS

PERTEMUAN PERKULIAHAN MINIMAL 14 PERTEMUAN

PERTEMUAN IIPENGERTIAN PENDIDIKAN

1. Ilmu Pendidikan ( Paedagogiek) Lebih menitik beratkan kepada

permenungan tentang pendidikan. Pemikiran bagiamana sebaiknya sistem pendidikan,tujuan, materi, sarana dan prasarana, cara penilaian, cara penerimaan siswa baru, guru yang bagaimana ? Menitikkan pada teori.

2. Pendidikan ( Paedagogie)Menekankan pada praktiknya yaitu menyangkut pada kegiatan belajar mengajar.

ARTI PENDIDIKAN SECARA ETIMOLOGI

Paedagogie berasal dari bahasa Yunani dari kata “PAIS” artinya anak, dan “AGAIN” artinya membimbing. Jadi paedagogie adalah bimbingan yang diberikan kepada anak

Devinisi Para Tokoh Pendidikan1.Pendidikan adalah proses pembentukan

kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia (John Dewey).

2. Mendidik : Mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi dewasa(Prof. Dr. Langeveld)

3. Mendidik : Membantu anak supaya is cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendidri (Hoogeveld)

4. Pendidikan : Usaha sengaja baik langsung/tidak untuk membantu anak dalamperkembangannya mencapai kedewasaan (SA Bratanata dkk)

lanjutan5. Pendidikan : memberi kit perbekalan yang tidak ada

pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa (Rousseau)

6.Mendidik: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia/anggota masyarakat dapat mencapai keselamtan dan kebahagiaan yg setinggi-tingginya (Ki Hajar Dewantara)

7. Pendidikan : usaha sadar untuk mengembangkan kepribdian dan kemampuan di dalan dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup (GBHN)

8. Suatu kegiatan secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlancsung secara terus menerus (kesimpulan)

Gejala keanakan dan kedewasaan Anak-anak1. Mencari bentuk2. Tak mempunyai

ketetapan3. Tak ada kemerdekaan4. Lemah5. Memerlukan bantuan6. Sangat mudah

berpengaruh ( belum mempunyai keyakinan yang tetap )

Dewasa1. Menampakan diri

sebagai bentuk2. Beranggapan

mempunyai ketetapan3. Merdeka4. Kuat5. Membantu6. Tahumengambil

danmenentukan jalan ( tidak bergantung

kepada orang lain)

TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT PAKAR1. Mengembangkan daya pikir sehingga

memungkinkan orang mengerti pokok-pokok kesusilaan (Socrates)

2. Menyajikan individu bahagia dan berguna bai negara (Plato)

3. Membuat kehidupannya rasional/akal (Aristoteles)

4. Cinta sepenuhnya kepada Tuhan agar mendapat ketentraman di alam baqa kelak (Augustinus)

5. Persiapan untuk kehidupan yabg sebenarnya di dunia nyata ini (John Milton)

6. Membantu kodrat ke arah kesempurnaan (Richard Mulcaster)

Lanjutan7. Pembentukan manusia yang lengkap, cakap kesenian dan

industri, perkembangan manusia dalam segala segi jasmani kesusilaan dan akalnya (Froncois Rabelais)

8. Menolongmanusia yang sedang berkembang supaya memperoleh perdamaian batin yang sedalam-dalamnya tanpa mengganggu/menjadi beban orang lain (Prof. Dr. Ph. Kohnstam)

9. Mengembangkan pembawan anak itu menurut alamnya(Jean Jacques Rousseau)

10. Membentuk anak menjadi warga negara yang baik ( John Dewey11. Pandai berperang / militerisme (Sparta dan Athena)12. Membentuk Patriotisme (Mr. Suwandi/1-3-46)13.Membentuk manusia sejati berdasarkan ktetentuan-

ketentuan seperti yang dikehendaki oleh Pembukaan dan isi UUD 1945 (Kep. MPRS No.XXVII/1966

PERTEMUAN IIIDasar dan Tujuan Pendidikan Islam

Dasar : 1. Al-Quran 2. Hadis Islam: Agama Allah yang diturunkan kepada

nabi Adam as. Sampai kepada nabi Muhammad saw. yang berisi ajaran tentang tata hidup dan kehidupan umat manusia.

Allah berfirman ;Sesungguhnya agama disisi allah adalah Islam

(QS Ali imron 19)Barang siapa mencari agama selain Islam,

maka tidaklah sekali-kali diterima yang demikian itu dari padanya, dan dia di akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi (Ali imron:85)

Pengertian Pend. Islam : Bimb. Jasmani dan Rohani berdasarkan

hukum-hukum ajaran agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam (Drs. Ahmad D. Marimba)

Pend. Islam: Jika pend. Itu bertujuan membentuk individu menjadi bercorak diri berderajat tertinggi menurut ukuran Allah (Drs. Burlian Somad)

Segala usaha untuk terbentuknya atau membimbing /menuntun rohani jasmani seseorang menurut ajaran Islam (Drs. Usman Said)

Suatu usaha / aktivitas pendidikan terhadap anak didik menuju kearah terbentuknya kepribadian muslim yang muttaqin.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali mati melainkandalam keadaan beragama Islam.

Tujuan Pendidikan Islam Pembentukan moral yang tinggi tujuan pendidikan Islam yang utama

(Prof. Dr.M. Athiyah Al-Abrasyi) Memberikan bantuan manusia yang belum dewasa, supaya cakap

menyelesaikan tugas hidupnya yang diridhoi Allah SWT sehingga terjadilah kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat atas kuasanya sendiri ( Drs. Abdul Rahman Saleh)

Terbentuknya kepribadian muslim (Drs. A. Marimba) Tujuan Allah menciptakan manusia :

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supayamereka menyembahku (Adz-riyat 56)Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus (Al-Bayinah : 5 )Maka di antara manusia ada yang mendoa “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebahaigian di akhirat (2:200)Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah kepada kamu kebahagiaan negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu (Al-Qoshos:27)Sesungguhnys orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah yang paling bertaqwq diantaramu (Al-Hujurot:3)

PERTEMUAN VIAlat Pendidikan

1. AlatPendidikan Pendahuluana. Keteraturan b. Kebersihanc. Ketenangand. Pembiasaan

2. Alat Pendidikan yang Sebenarnyaa. Memberi Perlindunganb. Verstandhoudhing / agar mengertic. Kesamaan arah dalam berbuat dan berfikifrd. Merasa hidup bersama, merasa ada perpaduane. Pembentukan kemauan

Hukuman Sebagai Alat Pendidikan

Hukuman: suatu perbuatan dimana kita secara sadar, menjatuhkan nestapa kepada orang lain, yang baik dari segi kejasmanian maupun dari segi kerohanian orang lain itu mempunyai kelemahan bila dibandingkan dengan diri kita, Kita mempunyai tanggung jawab untuk membimbing dan melindunginya.

Tujuan hukuman diberikan Hukuman diberikan karena ada

pelanggaran Agar tidak terjadi pelanggaran Untuk membasmi kejahatan Untuk melindungi masyarakat dari

perbuatan yang tidak wajar Menakuti si pelanggar, agar meninggalkan

perbuatan yang melanggar itu.Teori “Hukum Alam” adalah teori yang membiarkan alam sendiri yang menghukumnya (JJ Rousseau)

Teori Hukuman Teori menjerakan ( preventif) Teori menakut-nakuti (preventif /

reseftif) Teori pembalasan ( balas

dendam)/teori paling tidak bisa diterima dalam paedagogie

Teori Ganti Rugi (teori yang diragukan)

Teori perbaikan (Paling baik)

PERTEMUAN VIIISyarat menjadi guru yang baik

Berijazah Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan berkelakuan baik Sehat jasmani dan rohani Bertanggung jawab Berjiwa nasional

Sikap dan sifat-sifat guru yang baik Adil Percaya dan suka kepada murid-muridnya Sabar dan rela berkorban Memiliki perbawa (Gezag) terhadap anak –

anak Penggembira Bersikap baik kepada guru-guru lainnya Baik terhadap masyarakat Benar-benar menguasai mata diklatnya Suka kepada mata diklat yang diberikan Berpengetahuan luas

Ada 3 syarat utama yang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, yakni ;

Sarana / prasarana Buku-buku yang berkualitas Guru dan Tenaga Kependidikan yang

profesional

Menurut riset yg pernah diselenggarakan di Indonesia, terbukti bahwa hanya 43 persen saja guru Indonesia yang memenuhi syarat berkelayakan untuk mengajar.

Selebihnya, yaitu 57 persen guru tidak atau belum memenuhi syarat, tidak kompeten dan tidak profesional

CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL Guru yang mampu menciptakan

pembelajaran yang menggairahkan & menyenangkan

Menantang keinginan peserta didik Memberikan kemudahan belajar

kepada peserta didik secara efektif & efisien

Kualitas guru dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu :

a. Segi ProsesGuru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran

b. Segi HasilGuru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik

Tujuh Kesalahan yang sering dilakukan oleh GURU ...........

Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran

Menunggu peserta didik berperilaku negatif

Menggunakan ‘Destruction Discipline’ Mengabaikan perbedaan peserta didik Merasa paling pandai Tidak adil (diskriminatif) Memaksa hak peserta didik

Peran Guru dalam Pembelajaran

Guru sebagai Pendidik Guru sebagai Pengajar Guru sebagai Pembimbing Guru sebagai Pelatih Guru sebagai Penasehat Guru sebagai Perubahan (innovator) Guru sebagai Model dan Teladan Guru sebagai Pribadi

Peran Guru (Lanjutan) Guru sebagai Pembangkit

pandangan Guru sebagai Aktor Guru sebagai Emansipator Guru sebagai Evaluator

PERTEMUAN IXAliran-aliran dalam pendidikan

1. Aliran NativismePerkembangan manusia telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa manusia sejak lahir, pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan. Jadi percumalah mendidik (tidak perlu ada pendidikan) aliran ini disebut pesimisme paedagogis.

2. Aliran Naturalisme (alam)Pada hakekatnya manusia sejak dilahirkan baik. Bagaimana hasil perkembangannya kemudian sangat ditentukan adanya pendidikan yang diterimanya. Jika yang diterima baik, maka anak jadi baik, jika yang diterima jelek maka jadi jeleklah semuanya. Seiring pendapat J.J. Rouseau mengajukan pendapat “hukum alam” Maksudnya henaknya anak dibiarkan tumbuh dan berkembang menurut alamnya,manusia tidak perlu mancampurinya.

Lanjutan3. Aliran Empirisme (lawan nativisme)Dalam perkembangannya anak menjadi dewasa sangat ditentukan oleh lingkungannya atau pendidikannya dan pengalamannya sejak kecil. Manusia dapat dididik baik buruk sesuai kehendaknya. Aliran ini disebut optimisme pendidikan.

4. Hukum konvergensi (penyatuan hasil/ kerja sama) Pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan manusaia (William Stern).Tiap-tiap sifat dan ciri-ciri manusia dalam perkembangannya ada yang lebih ditentukan oleh pembawaaanya ada pula yang ditentukan oleh lingkungannya.

Lanjutan5. Tut Wuri Handayani Tut Wuri artinya “ mengikuti dari belakang” dan Hanadayani artinya “mendorong, memotivasi atau memberi semangat”. Aliaran ini mengakui adanya pembawaan, bakat atau potensi anak sejak lahir. Pendidik diharapkan dapat menemukan bakat potensi-potensi apa yang timbul dan terlihat, untuk selanjutnya dapat dikembangkan denganmemberikan motivasi kearah pertumbuhan yang sewajarnya.

PERTEMUAN XKewibawaan/Gezag

Gezag : suatu daya mempengaruhi yang terdapat pada seseorang sehingga orang lain yang berhadapan dengan dia, secara sadar dan suka rela menjadi tunduk dan patuh kepadanya.

Macam-macam kewibawaan1. Kewibawaan lahir : kewibaan Yang timbul

karena kesan-kesan lahiriah seseorang seperti badan yang tinggi besar, pakaian lengkap dan rapi, tulisan yang bagus, suara yang keras dan jelas.

2. Kewibawaan batin : kewibawaan yang didukung keadaan batin.

a. adanya rasa cinta

b. adanya rasa demi kamu

c. adanya kelebihan bathin

d. adanya ketaatanya kepada norma

Agar kewibawaan tidak lemah atau goyah hendaknya

1. Bersedia memberi alasan2. Bersikap you Attitude

(demi kamu)3. Bersikap sabar4. Bersedia memberi

kebebasan

PERTEMUAN IVASAS

PENDIDIKAN Asas Kerahasiaan Asas Kesukarelaan Asas Keterbukaan Asas Kegiatan Asas Kekinian Asas Kedinamisan Asas Keterpaduan Asas Kenormatifan Asas Keahlian Asas Kemandirian Asas Alih Tangan

Kasus Asas Tutwuri

Handayani

Semangat menuju Masyarakat berbasis pengetahuan

DiBalikpapan Madinatul Iman

PERTEMUAN XII

Peran Sosial SekolahMedan Perjuangan Sang Guru

Kekuatan PendidikanPendidikan adalah akar masya-rakat, menjadi fondasi bagi daya saing ekonomi antar bangsa

Kekuatan Pendidikan

Sistem pendidikan yg kuat menciptakan berbagai peluang

Kekuatan Pendidikan

Masyarakat berbasis pengetahuan dengan sendirinya mencipta-kan berbagai peluang ekonomi.

Kekuatan Pendidikan

Sesusah susahnya

orang berilmu tidak akan

sesusah orang tak berilmu.

Kekuatan Pendidikan

Semakin baik pendidikan, semakin baik dampaknya bagi setiap orang.

Fungsi Sosial dari Fungsi Sosial dari PendidikanPendidikan

Menguatkan ikatan Menguatkan ikatan sosial dan solidaritas, sosial dan solidaritas,

serta mem-serta mem-bangkitkan bangkitkan

kemampuan ekonomi kemampuan ekonomi masyarakat…masyarakat…

Fungsi Sosial dari Fungsi Sosial dari PendidikanPendidikan

untuk menciptakan untuk menciptakan kesejah-teraan bangsa kesejah-teraan bangsa

melalui ketersediaan melalui ketersediaan pengetahuan, pengetahuan,

keterampilan yang keterampilan yang memadaimemadai

Fungsi Sosial Pendidikan Penilikan atas kinerja sekolah harus ditingkatkan

Sekolah menjadi tangga sosial dimana si miskin bisa merubah taraf hidupnya

Sukses di sekolah, sukses dalam kehidupan

Fungsi Sosial Pendidikan

Memandaikan, menjadikan rakyat terampil

Menghubungkannya dengan dunia kerja

Fungsi Sosial PendidikanAngkatan kerja menjadi terampil

Daya ekonomi bangsa meningkat.

Menciptakan kestabilan sosialMembina iklim hubungan industri yg sehat

VISI DIKNAS KOTA BALIKPAPAN Lembaga yang menciptakan

manusia yg berkualitas dalam IMTAK dan IPTEK,

dinamis, beretos kerja tinggi, berdaya saing global

dengan mengutamakan pelayanan prima.

Balikpapan Kota Mungil Bergantung pada pertolongan Allah bertumpu pada keberdayaan rakyat

pendidikan mempunyai peranan penting dalam menguatkan peran rakyat dalam kemajuan ekonomi kota

Pendidikan adalah modal untuk

bertahan hidup dan sukses!!

Sekolah adalah sumber sangat berharga yang menghasilkan “Kuasa Akal” yang diperlukan untuk memicu ekonomi baru

Manusia terbaik adalah seorang mukmin yang berilmu, yang jika diperlukan dia berguna, dan ketika tidak diperlukan dia dapat mengurus dirinya sendiri(Al Bayhaqi)

PERTEMUAN VIILAPANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Sehat sakit anda banyak ditentukan di sekolah. Gizi memang berpengaruh pada kesehatan. Begitu pula gaya hidup kita. Tetapi bagaimana kita menjalani sebagian besar tugas kehidupan kita, sangatmempengaruhi kesehatan fisik, emosi, mental dan ruhiyah kita. Karenanya, seorang guru harus menjadikan sekolah dan kelas tempatnya mengajar sebagai taman surga yang indah, dan murid-murid sebagai sahabat yang kita rindukan,

termasuk murid yang paling bodoh dan bengal.

Bayangkan ! Jika setiap kali berangkat sekolah, atau

masuk salah satu kelas, selalu terbanyang wajah yang menyebalkan, apa yang terjadi pada diri Anda ? Apa yang terjadi saat perasaan anda ? Jika anda tidak merubah diri Anda sendiri, Anda akan mudah sakit. Bahkan, Anda membuat orang lain sakit.

Jika setiap kali berangkat ke sekolah, rasa malas begitu kuat mencengkeram, apa yang terjadi pada diri Anda ? Apa yang terjadi pada murid-murid Anda ? Anda mudah lelah, murid Anda bosan sejak 5 menit pertama, dan anda semakin yakin mereka menyebalkan.

Karena itu … Kenali setiap murid sehiangga anda bisa

mendekati mereka secara emoional. Semakin personal and mengenal, semakin dekat hubungan anda secara emosi, sehingga membuat Anda “semakin hidup” di kelas.

Jalin hubungan yang hangat akrab dan kekeluargaan antar sesama rekan di sekolah. Ikatan emosi karena sama-sama merasakan visi yang sama, apalagi ikatan yang bersifat ideologis, memberi energi untuk melkukan yang terbaik. Jika kerja anda menyenangkan, Anda masih bisa diharapkan oleh keluarga di rumah.

Sejak kapan anda mengajar ? Jika anda menjadi guru sejak berusia 20

tahun, pensiun anda pada usia 60 tahun, berarti sebagian besar usia produkrif anda habis di sekolah.

Jika Anda bersiap ke sekolah sejak jam 06.00 dan tiba di rumah jam 16.00, berarti sebagian besar waktu produktif dan segar anda di sekolah.

Jika anda mulai dihisab sejak usia 12 tahun dan meninggal pada usia 70 tahun, berarti usia amal anda di luar sekolah hanya 18 tahun. Artinya, 31% usia produktif amal anda berada di luar sekolah. Sedangkan 69% berada di sekolah.

Apa artinya ? Surga neraka anda ada di sekolah. Jika nda

mengajar hanya karena profesi palagi jika sekedar karena tidak ada pekerjaan lain maka lelah letih anda selama 40 tahun akan sia-sia. Sebab, sertiap amal bergantung pada niatnya.

Baik burikamal anda sebagian besar ditentukan disekolah. Jika anda menjalankan tugas TANPA VISI, bagaimana mungkin sikap, tindakan dan ucapan anda bisa berisi ? Tidak bermakna, tidak menggerakkan.

Karena itu … Cintailah pekerjaan anda dan tanamkan

tujuan untuk hidup anda sudah mati dalam pekerjaan tersebut. Jika anda mencintai pekerjan anda, anda akan bekerja separuh hati dengan penggunaan waktu maupun tenaga yang lebih total, sehingga anda bahagia dan miurid anda berhasil . Jika pun anda menangis, tangian adnda adalah tangisan yang menyehatkan karena keluarnya dari empati.

Tetapi jika anda tidak mencintai pekerjaan, anda akan sakit atau memnbuat orang lain sakit atau kedua-duanya sekaligus.

Agar arah anda lebih kuat … Sering-sering berkelahi visi. Visi yang kuat

memnbangkitkan kepekaan terhadap tujuan dan arah, merangsang kecepatan berfikir dan

kemampuan melihat hubungan antar berbagai hal, dan mamadu langkah anda ketujun yang tepat.

Seringnya berkelahi visi insya-Allah membuat kualitas hubungan sesama guru akan semakin kuat ini menjadikan tugas mengajar sekaligus mendidik terasa sebagai kebutuhan dan panggilan jiwa.

Pada saaat yang sama

Sekolah harus menata manajemen organisasi agar benar-benar efektif, fungsional dan “menggairahkan”. Hindari disfungsi organisasi dengan mengenali indikasinya sejak awal.

Sekolah bertanggung jawab menciptakan sistem yang menjadikan keluarga guru sebagai sistem pendukung support system) bagi keberhasilan pendidikn di sekoah, dan sekolah sebagai system penyanggah bagi tercapainya fungsi keluarga serta palaksnaan tanggung jawab keorangtuaan (parenting ) secara optimal.

Bila perlu … Sekolah secara khusus menugaskan

satu orang atau membuka departement untuk :

1. Pengembangan profesi guru 2. Pembangunan Motifasi guru

Sekolah aktif mennyelenggarakan lokakarya internal untuk merumuskan Visi bersama dan menjabarkan ke tingkat penghayatan, sehingga visi terebut bukan

hanya indah dalam tulisan, melinkan sekaligus kuat dalam menggerakkan dorongan moralitik-idealistik guru selaku pendidik.

Semoga dengan itu semua, anda menjadi guru yang :

Memiliki kredibilitas tinggi Memperoleh kepercayaan dari murid karena

merasakan Anda sebagai pendidik yang memiliki good willing kuat.

Mempunya integritas yang sangat kokoh. Memiliki motivasi mendidik yang kuat

sehingga semantiasa bersemangat dan berenergi; di sekolah dan di rumah.

Terima kasih …

Semoga menjadi guru merupakan pilihan hudup yang anda syukuri hingga hari kiamat. Semoga pula kelak anak-anak kita tidak menyesal karena orang tuanya menjadi guru.

PERTEMUAN XIIISISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI

INDONESIA

DILAKSNAKAN DI MASJID/MUSHOLLA DILAKSAKAN DI PONDOK PESANTREN MENDATANGI GURU MENGAJI GURU YANG MENDATANGI

JAMAAHNYA DILAKSNAKAN DI SEKOLAH SESUAI

DENGAN KURIKULUM YANG TELAH DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH

ALL THE FLOWER OF THE TOMORROWS ARE IN THE SED OF TO DAY

SEMUA BUNGA HARI ESOK ADALAH BENIH-BENIH HARI INI

SAJAK PALSUSelamat pagi pak, selamat pagi Bu ucap anak sekolahDengan sapaan palsu, Lalu merekapun belajarSejarah palsu dari buku-buku palsu. Di akhir sekolahMereka terperangah melihat hamparan nilai merekaYang palsu. Karena tak cukup nilai, maka

berdatanganlah ke rumah-rumah bapak dan ibu guruUntuk menyerahkan amplop berisi perhatian Dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsuDan membuat tolakan-tolakan palsu. Akhirnya pak guru Bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu

Untuk mengubah nilai-nilai palsu denganNilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolahDemi masa sekolah berlalu,mereka pun

lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu. Sebagian menjadi guru, ilmuwan, atau sseniman palsu. Dengan gairah tinggi mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu.

Mereka saksikan ramainya perniagaan palsu dengan ekspor dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan berbagai barang kelaontong kualitaqs palsu.

Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah-hadiah palsu. Tapi diam-diam meminjam juga pinjaman dengan ijin dan surat palsu. Masyarakatpun berniaga dengan uang palsu

Yang dijamin dengan devisa palsu. Maka uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu sehingga ssemua blingsatan dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu. Lalu orang-orang palsu meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu ditengah seminar dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu

Agus R Sarjono