Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

  • Upload
    ayu

  • View
    246

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    1/35

    LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN MOBILISASI

    A. Pengertian

    Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah danteratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi diperlukan

    untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit

    degeneratif dan untuk aktualisasi (Mubarak, 2008).

    Mobilisasi menyebabkan perbaikan sirkulasi, membuat napas dalam dan menstimulasi

    kembali fungsi gastrointestinal normal, dorong untuk menggerakkan kaki dan tungkai

     bawah sesegera mungkin, biasanya dalam waktu 2 jam.

    !mobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana indi"idu tidak saja kehilangan

    kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan aktifitas dari

    kebiasaan normalnya (Mubarak, 2008).

    B. Penyebab

    #aktor$faktor yang mempngaruhi mobilisasi

    . %aya hidup

    Mobilitas seseorang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai$nilai yang dianut,

    serta lingkungan tempat ia tinggal (masyarakat).

    2. &etidakmampuan

    &elemahan fisik dan mental akan menghalangi seseorang untuk melakukan akti"itas

    hidup sehari$hari. 'ecara umum ketidakmampuan dibagi menjadi dua yaitu

    a.  &etidakmampuan primer yaitu disebabkan oleh penyakit atau trauma (misalnya

     paralisis akibat gangguan atau cedera pada medula spinalis).

     b.  &etidakmampuan sekunder yaitu terjadi akibat dampak dari ketidakmampuan

     primer (misalnya kelemahan otot dan tirah baring). enyakit$penyakit tertentu

    dan kondisi cedera akan berpengaruh terhadap mobilitas.

    *. +ingkat energi

    nergi dibutuhkan untuk banyak hal, salah satunya mobilisasi. -alam hal ini

    cadangan energi yang dimiliki masing$masing indi"idu ber"ariasi.

    . /sia

    /sia berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan mobilisasi. ada

    indi"idu lansia, kemampuan untuk melakukan aktifitas dan mobilisasi menurun sejalan

    dengan penuaan (Mubarak, 2008)

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    2/35

    C. Klasifiasi

    Menurut Mubarak (2008) secara umum ada beberapa macam keadaan imobilitas

    antara lain  

    .  !mobilitas fisik kondisi ketika seseorang mengalami keterbatasan fisik yangdisebabkan oleh faktor lingkungan maupun kondisi orang tersebut.

    2. !mobilitas intelektual kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan untuk 

    dapat berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya pada kasus kerusakan otak 

    *.  !mobilitas emosional kondisi ini bisa terjadi akibat proses pembedahan atau

    kehilangan seseorang yang dicintai

    . !mobilitas sosial kondisi ini bisa menyebabkan perubahan interaksi sosial yang sering

    terjadi akibat penyakit.(Mubarak, 2008).

    entang %erak dalam mobilisasi

    -alam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu

    a. entang gerak pasif

    entang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot$otot dan

     persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat

    mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.

     b. entang gerak aktif

    1al ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan

    otot$ototnya secara aktif misalnya berbaring pasien menggerakkan kakinya.

    c. entang gerak fungsional

    erguna untuk memperkuat otot$otot dan sendi dengan melakukan aktifitas yang

    diperlukan (3arpenito, 2000).

    D. Pat!fisi!l!gi

    Mobilisasi sangat dipengaruhi oleh sistem neuromuskular, meliputi sistem otot,

    skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago, dan saraf. 4tot 'keletal mengatur gerakan

    tulang karena adanya kemampuan otot berkontraksi dan relaksasi yang bekerja sebagai

    sistem pengungkit. 5da dua tipe kontraksi otot isotonik dan isometrik. ada kontraksi

    isotonik, peningkatan tekanan otot menyebabkan otot memendek. &ontraksi isometrik 

    menyebabkan peningkatan tekanan otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau

    gerakan aktif dari otot, misalnya, menganjurkan klien untuk latihan kuadrisep. %erakan

    "olunter adalah kombinasi dari kontraksi isotonik dan isometrik. Meskipun kontraksi

    isometrik tidak menyebabkan otot memendek, namun pemakaian energi meningkat.

    erawat harus mengenal adanya peningkatan energi (peningkatan kecepatan pernafasan,fluktuasi irama jantung, tekanan darah) karena latihan isometrik. 1al ini menjadi kontra

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    3/35

    indikasi pada klien yang sakit (infark miokard atau penyakit obstruksi paru kronik).

    ostur dan %erakan 4tot merefleksikan kepribadian dan suasana hati seseorang dan

    tergantung pada ukuran skeletal dan perkembangan otot skeletal. &oordinasi dan

     pengaturan dari kelompok otot tergantung dari tonus otot dan aktifitas dari otot yang

     berlawanan, sinergis, dan otot yang melawan gra"itasi. +onus otot adalah suatu keadaan

    tegangan otot yang seimbang.

    &etegangan dapat dipertahankan dengan adanya kontraksi dan relaksasi yang

     bergantian melalui kerja otot. +onus otot mempertahankan posisi fungsional tubuh dan

    mendukung kembalinya aliran darah ke jantung.

    !mmobilisasi menyebabkan aktifitas dan tonus otot menjadi berkurang. 'keletal

    adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari empat tipe tulang panjang, pendek,

     pipih, dan ireguler (tidak beraturan). 'istem skeletal berfungsi dalam pergerakan,

    melindungi organ "ital, membantu mengatur keseimbangan kalsium, berperan dalam

     pembentukan sel darah merah.

    'endi adalah hubungan di antara tulang, diklasifikasikan menjadi

    $ 'endi sinostotik mengikat tulang dengan tulang mendukung kekuatan dan stabilitas. +idak ada

     pergerakan pada tipe sendi ini. 3ontoh sakrum, pada sendi "ertebra.

    $ 'endi kartilaginous6sinkondrodial, memiliki sedikit pergerakan, tetapi elastis dan menggunakan

    kartilago untuk menyatukan permukaannya. 'endi kartilago terdapat pada tulang yang

    mengalami penekanan yang konstan, seperti sendi, kostosternal antara sternum dan iga.

    'endi fribrosa6sindesmodial, adalah sendi di mana kedua permukaan tulang disatukan denganligamen atau membran. 'erat atau ligamennya fleksibel dan dapat diregangkan, dapat

     bergerak dengan jumlah yang terbatas. 3ontoh sepasang tulang pada kaki bawah (tibia dan

    fibula) .

    $  'endi sino"ial atau sendi yang sebenarnya adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas

    dimana permukaan tulang yang berdekatan dilapisi oleh kartilago artikular dan dihubungkan

    oleh ligamen oleh membran sino"ial. 3ontoh sendi putar seperti sendi pangkal paha (hip)

    dan sendi engsel seperti sendi interfalang pada jari.

    $  7igamen adalah ikatan jaringan fibrosa yang berwarna putih, mengkilat, fleksibel mengikat

    sendi menjadi satu sama lain dan menghubungkan tulang dan kartilago. 7igamen itu elastisdan membantu fleksibilitas sendi dan memiliki fungsi protektif. Misalnya, ligamen antara

    "ertebra, ligamen non elastis, dan ligamentum fla"um mencegah kerusakan spinal kord

    (tulang belakang) saat punggung bergerak.

    $  +endon adalah jaringan ikat fibrosa berwarna putih, mengkilat, yang menghubungkan otot

    dengan tulang. +endon itu kuat, fleksibel, dan tidak elastis, serta mempunyai panjang dan

    ketebalan yang ber"ariasi, misalnya tendon akhiles6kalkaneus.

    $  &artilago adalah jaringan penghubung pendukung yang tidak mempunyai "askuler, terutama

     berada disendi dan toraks, trakhea, laring, hidung, dan telinga. ayi mempunyai sejumlah

     besar kartilago temporer. &artilago permanen tidak mengalami osifikasi kecuali pada usialanjut dan penyakit, seperti osteoarthritis.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    4/35

    $  'istem saraf mengatur pergerakan dan postur tubuh. 5rea motorik "olunteer utama, berada di

    konteks serebral, yaitu di girus prasentral atau jalur motorik.

    $  ropriosepsi adalah sensasi yang dicapai melalui stimulasi dari bagian tubuh tertentu dan

    aktifitas otot. roprioseptor memonitor aktifitas otot dan posisi tubuh secara

     berkesinambungan. Misalnya proprioseptor pada telapak kaki berkontribusi untuk memberi postur yang benar ketika berdiri atau berjalan. 'aat berdiri, ada penekanan pada telapak kaki

    secara terus menerus. roprioseptor memonitor tekanan, melanjutkan informasi ini sampai

    memutuskan untuk mengubah posisi.

    E. Pat"#ay

    erdarahan

    4klusi

    enurunan perfusi jaringan

    1ipoksia

    !skemia

    Metabolisme anaerob akti"itas elektrolit terganggu

    enurunan asam laktat pompa a dan & gagal

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    5/35

    5sidosis lokal, 1 meningkat, 34 meningkat, 342 menurun

    edema serebral +!& meningkat

     perfusi otak menurun herniasi otak 

    nekrosis jaringan otak kematian

    defisit neurologis

    lobus frontalis lobus temporalis lobus parietalis lobus oksipitalis

    %angguan perfusi jaringan

    !ntoleransi akti"itas -efisit perawatan diri

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    6/35

    $. Penga%ian Ke&era#atan

    . 5spek biologis

    a.  /sia. #aktor usia berpengaruh terhadap kemampuan melakukan aktifitas, terkait dengan

    kekuatan muskuloskeletal. 1al yang perlu dikaji diantaranya adalah postur 

    tubuh yang sesuai dengan tahap pekembangan indi"idu.

     b. iwayat keperawatan. 1al yang perlu dikaji diantaranya adalah riwayat adanya gangguan

     pada sistem muskuloskeletal, ketergantungan terhadap orang lain dalam

    melakukan akti"itas, jenis latihan atau olahraga yang sering dilakukan klien dan

    lain$lain.

    c.  emeriksaan fisik, meliputi rentang gerak, kekuatan otot, sikap tubuh, dan dampak 

    imobilisasi terhadap sistem tubuh.

    2. 5spek psikologis

    5spek psikologis yang perlu dikaji di antaranya adalah bagaimana respons

     psikologis klien terhadap masalah gangguan akti"itas yang dialaminya, mekanisme

    koping yang digunakan klien dalam menghadapi gangguan akti"itas dan lain$lain.

    *. 5spek sosial kultural

    engkajian pada aspek sosial kultural ini dilakukan untuk mengidentifikasi

    dampak yang terjadi akibat gangguan aktifitas yang dialami klien terhadap

    kehidupan sosialnya, misalnya bagaimana pengaruhnya terhadap pekerjaan, peran

    diri baik dirumah, kantor maupun sosial dan lain$lain

    . 5spek spiritual

    1al yang perlu dikaji pada aspek ini adalah bagaimana keyakinan dan nilai yang

    dianut klien dengan kondisi kesehatan yang dialaminya sekarang, seperti apakahklien menunjukan keputusasaannya9 agaimana pelaksanaan ibadah klien dengan

    keterbatasan kemampuan fisiknya9 -an lain$lain (5smadi, 2008).

    G. Diagn!sa Ke&era#atan

    . !ntoleransi akti"itas

    2. %angguan mobilitas fisik 

    *. -efisit perawatan diri (+arwoto : ;artonah, 200*)

    H. Inter'ensi Ke&era#atan

    %angguan mobilisasi

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    7/35

    . !ntoleransi akti"itas ber"(b(ngan )engan &elemahan umum

    N! Diagn!sa

    Ke&era#atan

    *NANDA+

    ,(%(an Ke&era#atan

    * NOC +

    Ren-ana ,in)aan

    *NIC +

    Int!leransi ati'itas

    ber"(b(ngan )engan &elemahan umum

    'etelah dilakukan 5suhankeperawatan selama

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    8/35

    $ antu klien melakukan ambulasiyang dapat ditoleransi.

    $  encanakan jadwal antara

    aktifitas dan istirahat.

    $  antu dengan aktifitas fisik teratur misal ambulasi, berubah posisi, perawatan personal, sesuai kebutuhan.

    $ Minimalkan an=ietas dan stress,dan berikan istirahat yang

    adekuat

    $  &olaborasi dengan medis untuk 

     pemberian terapi, sesuaiindikasi

    2. Gangg(an !bilitas fisi ber"(b(ngan )engan / &erusakan sensori persepsi.

    N! Diagn!sa

    Ke&era#atan

    *NANDA+

    ,(%(an Ke&era#atan

    * NOC +

    Ren-ana ,in)aan

    *NIC +

    Gangg(an !bilitas

    fisi ber"(b(ngan

    )engan / &erusakansensori persepsi.

    'etelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama ...= 2 jamklien menunjukkan

    $ Mampu mandiri total

    $ Membutuhkan alat bantu

    $ Membutuhkan bantuan orang lain

    $ Membutuhkan bantuan orang laindan alat

    $ +ergantung total

    -alam hal

    $  enampilan posisi tubuh yang benar 

    $ ergerakan sendi dan otot

    Lati"an Ke(atan

    $  5jarkan dan berikan dorongan pada klien untuk melakukan program latihan secara rutin

    Lati"an (nt( ab(lasi

    $  5jarkan teknik 5mbulasi : perpindahan yang amankepada klien dan keluarga.

    $  'ediakan alat bantu untuk klienseperti kruk, kursi roda, danwalker 

    $  eri penguatan positif untuk  berlatih mandiri dalam batasanyang aman.

    Lati"an !bilisasi )engan (rsi

    r!)a

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    9/35

    $ Melakukan perpindahan6 ambulasi miring kanan$kiri, berjalan,

    kursi roda

    $  5jarkan pada klien : keluargatentang cara pemakaian kursi

    roda : cara berpindah darikursi roda ke tempat tidur atausebaliknya.

    $ -orong klien melakukan latihanuntuk memperkuat anggotatubuh

    $  5jarkan pada klien6 keluargatentang cara penggunaan kursiroda

    Lati"an Keseibangan

    $  5jarkan pada klien : keluargauntuk dapat mengatur posisisecara mandiri dan menjagakeseimbangan selama latihan

    ataupun dalam akti"itas seharihari.

    Perbaian P!sisi ,(b(" yang

    Benar

    $  5jarkan pada klien6 keluargauntuk mem perhatikan postur 

    tubuh yg benar untuk  menghindari kelelahan, keram: cedera.

    $  &olaborasi ke ahli terapi fisik untuk program latihan.

    *. Defisit &era#atan )iri ber"(b(ngan )engan &erusakan neuro"askuler 

    N! Diagn!sa Ke&era#atan

    *NANDA+

    ,(%(an Ke&era#atan

    * NOC +

    Ren-ana ,in)aan

    *NIC +

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    10/35

    Defisit &era#atan )iri

    ber"(b(ngan )engan &erusakanneuro"askuler 

    'etelah dilakukan asuhankeperawatan selama... =2 jm

    &lien mampu

    $ Melakukan 5-7 mandiri mandi,hygiene mulut ,kuku, penis6"ul"a, rambut, berpakaian,toileting, makan$minum,

    ambulasi

    $ Mandi sendiri atau dengan bantuantanpa kecemasan

    $  +erbebas dari bau badan danmempertahankan kulit utuh

    $  Mempertahankan kebersihan area perineal dan anus

    $  erpakaian dan melepaskan pakaian sendiri

    $  Melakukan keramas, bersisir, bercukur, membersihkan kuku, berdandan

    $  Makan dan minum sendiri,meminta bantuan bila perlu

    $ Mengosongkan kandung kemih dan bowel

    Bant(an Pera#atan Diri/

    Man)i0 "igiene (l(t0

    &enil1'(l'a0 rab(t0 (lit

    &aji kebersihan kulit, kuku,rambut, gigi, mulut, perineal,anus

    $  antu klien untuk mandi,tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, rambut, gigidan mulut, perineal dan anus,

    sesuai kondisi

    $  5njurkan klien dan keluargauntuk melakukan oral hygiene

    sesudah makan dan bila perlu

    $  &olaborasi dgn +im Medis 6dokter gigi bila ada lesi, iritasi,

    kekeringan mukosa mulut, dangangguan integritas kulit.

    Bant(an &era#atan )iri /

    ber&aaian

    $  &aji dan dukung kemampuanklien untuk berpakaian sendiri

    $  %anti pakaian klien setelah personal hygiene, dan pakaikan pada ektremitas yangsakit6 terbatas terlebih dahulu,

    %unakan pakaian yang longgar 

    $  erikan terapi untuk menguranginyeri sebelum melakukan

    akti"itas berpakaian sesuaiindikasi

    Bant(an &era#atan )iri /Maan2in(

    $  &aji kemampuan klien untuk makan mengunyah danmenelan makanan

    $  #asilitasi alat bantu yg mudahdigunakan klien

    $  -ampingi dan dorong keluargauntuk membantu klien saat

    makan

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    11/35

    Bant(an Pera#atan Diri/

    ,!ileting

    $ &aji kemampuan toileting defisit

    sensorik (inkontinensia),kognitif(menahan untuk toileting), fisik (kelemahan fungsi6 akti"itas)

    $  3iptakan lingkungan yangaman(tersedia pegangandinding6 bel), nyaman dan jaga

     pri"asi selama toileting

    $  'ediakan alat bantu (pispot,urinal) di tempat yang mudah

    dijangkau

    $  5jarkan pada klien dan keluargauntuk melakukan toileting

    secara teratur 

    DA$,AR PUS,AKA

    5smadi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. >akarta 'alemba Medika.

    erry : otter. 200?. Buku ajar fundal mental keperawatan konsep, proses dan praktik.

    disi . >akarta %3.

    +arwoto : ;artonah, 200*. Kebutuhan dasar manusia & proses keperawatan. >akarta

    'alemba Medika.

    ;ilkinson, >udith M. 200@. Buku saku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan

    kriteria hasil NOC . >akarta %3.

    -iposkan oleh 5%/% '5+4'4 ',&ep, s di 22.0* &irimkan !ni lewat mail

    https://plus.google.com/116957931708577541136http://nersgoeng.blogspot.com/2011/03/laporan-pendahuluan-gangguan-mobilisasi.htmlhttp://nersgoeng.blogspot.com/2011/03/laporan-pendahuluan-gangguan-mobilisasi.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1390876340816905818&postID=4793965120395245327&target=emailhttp://nersgoeng.blogspot.com/2011/03/laporan-pendahuluan-gangguan-mobilisasi.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=1390876340816905818&postID=4793965120395245327&target=emailhttps://plus.google.com/116957931708577541136

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    12/35

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    13/35

    Selasa, 15 Oktober 2013Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Kebutuhan

    Mobilisasi

    PT : Akper Yappi Sragen .... Just do are 

    Posted !" : #ntan $ur 

    %APO&A$ P'$(A)*%*A$

    AS*)A$ +'P'&AATA$ PA(A PAS#'$

    ('$-A$ -A$--*A$ +'!*T*)A$ O!#%#SAS#

     

    (isusun ole/ :

    http://www.akperyappi.ac.id/https://www.facebook.com/intan.nur.313371?ref=tn_tnmnhttp://www.akperyappi.ac.id/https://www.facebook.com/intan.nur.313371?ref=tn_tnmn

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    14/35

    $aa : #ntan $ur +/asana/

    $i : 13021

    A+A('# +'P'&AATA$ YAPP# S&A-'$

    201

    %APO&A$ P'$(A)*%*A$ +'!*T*)A$ O!#%#SAS#

    1.  P'$-'&T#A$ O!#%#TAS #O!#%#TAS

    Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,

    mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat.

    Mobilisasi diperlukan untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses

    penyakit khususnya penyakit degenerati dan untuk aktualisasi !Mubarak, "##$%.

    Mobilitas &sik yaitu keadaan keika tseseorang mengalami atau bahkan

    beresiko mengalami keterbatasan &sik dan bukan merupakan immobile

    !Doenges, M.', "###%

    (mobilisasi adalah suatu kondisi yang relati, dimana indi)idu tidak saja

    kehilangan kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan

    akti&tas dari kebiasaan normalnya !Mubarak, "##$%.

    imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan &sik dari

    anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini

    salah satunya disebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gra)itasi

    berkurang seperti saat duduk atau berbaring !*usan +. Garrison, "##%.

    2.  A$ATO# #S#O%O-# *S+O%OS+'%'TA%

    Mobilisasi sangat dipengaruhi oleh sistem neuromuskular, meliputi sistem

    otot, skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago, dan sara. -tot *keletal

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    15/35

    mengatur gerakan tulang karena adanya kemampuan otot berkontraksi dan

    relaksasi yang bekerja sebagai sistem pengungkit. Ada dua tipe kontraksi otot

    isotonik dan isometrik.

    (mmobilisasi menyebabkan akti&tas dan tonus otot menjadi berkurang.*keletal adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari empat tipe tulang

    panjang, pendek, pipih, dan ireguler !tidak beraturan%. *istem skeletal berungsi

    dalam pergerakan, melindungi organ )ital, membantu mengatur keseimbangan

    kalsium, berperan dalam pembentukan sel darah merah.

    *endi adalah hubungan di antara tulang, diklasi&kasikan menjadi

    / *endi sinostotik mengikat tulang dengan tulang mendukung kekuatan dan stabilitas

    /*endi kartilaginous0sinkondrodial, memiliki sedikit pergerakan, tetapi elastis dan

    menggunakan kartilago untuk menyatukan permukaannya.

    /*endi ribrosa0sindesmodial, adalah sendi di mana kedua permukaan tulang

    disatukan dengan ligamen atau membran.

    /*endi sino)ial atau sendi yang sebenarnya adalah sendi yang dapat digerakkan

    secara bebas dimana permukaan tulang yang berdekatan dilapisi oleh kartilago

    artikular dan dihubungkan oleh ligamen oleh membran sino)ial.

    /Ligamen adalah ikatan jaringan &brosa yang berwarna putih, mengkilat, 1eksibel

    mengikat sendi menjadi satu sama lain dan menghubungkan tulang dan

    kartilago.

    /2endon adalah jaringan ikat &brosa berwarna putih, mengkilat, yang

    menghubungkan otot dengan tulang.

    /Kartilago adalah jaringan penghubung pendukung yang tidak mempunyai )askuler.

    /*istem sara mengatur pergerakan dan postur tubuh

    /Propriosepsi adalah sensasi yang dicapai melalui stimulasi dari bagian tubuh

    tertentu

    dan akti&tas otot. Proprioseptor memonitor akti&tas otot dan posisi tubuh secara

    berkesinambungan.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    16/35

    a.  +oordinasi Pergerakan tubu/

    -tot ialah +aringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu

    berkontraksi, dan dengan jalan demikian maka gerakan terlaksana. -tot terdiri

    atas serabut silindris yang mempunyai siat yang sama dengan sel dari jaringanyang lain, semua ini di ikat menjadi berkas 3 berkas serabut kecil oleh sejenis

     jaringan ikat yang mengandung unsure kontraktil ! ')elyn 4 Pearce, "##" %.

    b.  Siste Skeletal

    -steon merupakan unit ungsional mikroskopis tulang dewasa. Dingah

    osteon terdapat kapiler. Disekeliling kapiler tersebut merupakan matriks tulangyang dinamakan laela. 2ulang diselimuti dibagian luar oleh membran ibrus

    padat dinamakan periosteu.Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan

    memungkinkannya tumbuh, selain sebagai temat pelekatan tendon dan lugamen

    ! 5runner 6 *uddart, "##"%.

    3.   J'$#S O!#%#TAS

    7. Mobilitas Penuh

    Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas.

    ". Mobilitas *ebagian

    Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan adanya suatu

    batasan dan tidak mampu bergerak secara bebas yang dikarenakan oleh adanya

    gangguan syara motorik dan sensorik pada area tubuh. (A.Aziz Alimul, 2005)

    .  A+TO&4A+TO& YA$- 'P'$-A&*)# O!#%#TAS

    Menurut 2arwoto dan wartonah !"##%, aktor" yg mempengaruhi mobilitas

    antara lain

    a. 

     2ingkat Perkembangan 2ubuh

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    17/35

    8sia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neuro muskuler dan tubuh

    secara proposional, postu, pergerakan dan re1ek akan berungsi secara optimal.

    b.  Kesehatan 9isik

    Penyakit, cacat tubuh dan imobilisasi akan mempengaruhi pergerakan tubuh.

    c.  Keadaan :utrisi

    Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan kelemahn otot, dan obsitas dapat

    menyebabkan pergerakan kurang bebas.

    d.  'mosi

    ;asa aman, nyaman dan gembira, sedih dapat mempengaruhi akti)itas tubuhseseorang.

    e.  Kelemahan *keletal dan :euromuskuler

    Adanya abnormal postur seperti scoliosis, lordosis, dan kiposis dapat

    mempengaruhi pergerkan.

    .  Pekerjaan.

    5.  ''+ #S#O%O-#S PS#+O%O-#S #O!#%#TAS

    a.  ''+ #S#O%O-#S P'&*!A)A$ O!#%#SAS#Apabila ada perubahan mobilisasi, setiap system tubuh beresiko terjadi

    gangguan. 2ingkat keparahan tergantung pada umur klien dan kondisi

    kesehatan

    secara keseluruhan, serta tingkat imobilisasi yang di alami.

    7% Perubahan Metabolik.

    a% *istem endokrin merupakan produksi hormon sekresi kelenjar,mempertahankan dan mengatur ungsi )ital seperti

    !7% respon terhadap stress dan cedera

    !"% pertumbuhan dan perkembangan

    !

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    18/35

    !% metabolisme energy

    b% Perubahan sistem respirator.Klien pasca operasi berisiko tinggi mengalami koplikasi paru/paru.

    Komplikasiparu/paru yang paling umum adalah atelektasis dan pneumonia

    hipostatik. Pada atelektasis bronkiolus menjadi tertutup oleh adanya sekresi.

    c% Perubahan *istem Kardio)askuler.*istem kardio)askuler juga dipengaruhi oleh imobilisasi. Ada tiga

    perubahan utama yaitu hipotensi ortostatik, peningkatan kerja jantung dan

    pembentukan thrombus.d% Perubahan *istem muskuloskeletal.

    Pada sistem muskuloskeletal meliputi gangguan mobilisasi permanen.

    Keterbatasan mobilisasi mempengruhi otot klien melalui kehilangan daya tahan

    penurunan masa otot, atro&, dan penurunan stabilitas. Pengaruh lain dariketerbatasan mobilisasi yang mempengaruhi sistem skeletal adalah gangguan

    metabolisme kalsium danj gangguan metabolisme sendi.e% Perubahan 'liminasi 8rine.

    'liminasi urine klien berubah oleh karena adanya imobilisasi pada posisi tegak

    lurus, urine mengalir keluar dari pel)is ginjal lalu masuk kedalam ureter dan

    kandung kemih akibat gaya gra)itasi. +ika klien dalam recumbent atau datar,

    ginjal dan ureter membentuk garis datar seperti pesawat. Ginjal yang

    membentuk urine harus masuk kedalam kandung kemih melawan gaya gra)itasi

    !Perry 6 Potter, "##=%.

    b.  ''+ PS#+O%O-#S P'&*!A)A$ O!#%#SAS#Mobilisasi menyebabkan respons emosional, intelektual, sensorik, dan

    sosiokultural. Perubahan status emosional biasa terjadi bertahap. 5agaimana

    pun juga lansia lebih rentan terhadap perubahan/perubahan tersebut, sehingga

    perawat harus mengopserasi lebih dini. Perubahan emosional paling umum

    adalah deperesi, perubahan perilaku, perubahan siklus tidur bangun dan

    gangguan koping !Potter 6 Potter, "##=%.

    >.  -A$--*A$ *$-S# O!#%#TASa.  Gangguan Muskulusskeletal

    -steoporosis, Atropi, kekuatan otot yang menurunb.  Gangguan kardio)askuler

    5eban kerj jantung naik, ?ipotensi orthostaticc.  gangguan ;espirasi

    Penurunan gerak pernapasan !2arwoto 6 @artonah, "##%.

    .  AS*)A$ +'P'&AATA$

    a.  P'$-+AJ#A$

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    19/35

    &i6a"at +ese/atan

    17  ;iwayat Keperawatan *ekarang

    Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang

    menyebabkan terjadi keluhan 0 gangguan dalam mobilitas dan imobilitas.

    "%  ;iwayat Keperawatan Dahulu

    Pengkajian riwayat penyakit di masa lalu yang berhubungan dengan

    pemenuhan kebutuhan mobilitas

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    20/35

    TINGKAT

    AKTIVITAS/ MOBILITAS  KATEGORI

    0 Mampu merawat sendiri secara penuh

    1 Memerlukan penggunaan alat

    2 Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain

    3 Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, d

    peralatan

    4 Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan ata

    berpartisipasi dalam perawatan

                    Derajat kekuatan otot

    SKALA  PERSENTASE KEKUATAN

    NORMAL (%)  KARAKTERISTIK

    0 0 Paralisis sempurna

    1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat

    palpasi atau dilihat

    2 2 !erakan otot penuh melawan gra"it

    dengan topangan

    3 0 !erakan #ang normal melawan gra"itasi

    4 $ !erakan penuh #ang normal melaw

    gra"itasi dan melawan tahanan minimal

    100 %ekuatan normal, gerakan penuh #a

    normal melawan gra"itasi dan tahan

    penuh

    8.  P''+SAA$ (#A-$OST#+ 7%  Pemeriksaan ;onsen

    Menentukan lokasi 0 luasnya raktur 0 trauma.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    21/35

    "%  *can tulang, tomogram, scan 42 0 M;(

    Memperlihatkan raktur juga dapatdigunakan untuk /mengidenti&kasi kerusakan

     jaringan lunak.

    %  Pro&l koagulasi

    Perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, trausi mutipes,atau

    cedera hati.

    d. (#A-$OSA +'P'&AATA$

    7% (ntoleransi akti)itas berhubungan dengan kelemahan umum

    "% Gangguan mobilitas &sik berhubungan dengan Kerusakan sensori persepsi.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    22/35

    #ntoleransi

    akti9itas

    ber/ubungan

    dengan 

    Kelemahan umum

    *etelah dilakukan Asuhan

    keperawatan selama < B "

     jam

    / Klien mampu mengidenti&kasi

    akti&tas dan situasi yangmenimbulkan kecemasan

    yang berkonstribusi pada

    intoleransi akti&tas.

    / Klien mampu berpartisipasi

    dalam akti&tas &sik tanpa

    disertai peningkatan 2D, :,

    ;; dan perubahan '4G

    / Klien mengungkapkan secara

    )erbal, pemahaman tentang

    kebutuhan oksigen,

    pengobatan dan atau alat

    yang dapat meningkatkan

    toleransi terhadap akti&tas.

    / Klien mampu berpartisipasi

    dalam perawatan diri tanpa

    bantuan atau dengan

    bantuan minimal tanpa

    menunjukkan kelelahan

    anageen 'nergi

    / 2entukan penyebab keletihan

    nyeri, akti&tas,

    perawatan , pengobatan

    / Kaji respon emosi, sosial dan

    spiritual terhadap akti&tas.

    / ')aluasi moti)asi dan

    keinginan klien untuk

    meningkatkan akti&tas.

    / Monitor respon

    kardiorespirasi terhadap

    akti&tas takikardi,

    disritmia, dispnea,diaoresis, pucat.

    / Monitor asupan nutrisi untuk

    memastikan ke adekuatan

    sumber energi.

    / Monitor respon terhadap

    pemberian oksigen nadi,

    irama jantung, rekuensi

    ;espirasi terhadap akti&tas

    perawatan diri.

    / Letakkan benda/benda yang

    sering digunakan pada

    tempat yang mudah

    dijangkau

    / Kelola energi pada klien

    dengan pemenuhan

    kebutuhan makanan,

    cairan, kenyamanan 0

    digendong untuk mencegah

    tangisan yang menurunkan

    energi.

    / Kaji pola istirahat klien dan

    adanya aktor yang

    menyebabkan kelelahan.

    Terapi Akti9itas

    / 5antu klien melakukan

    ambulasi yang dapat

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    23/35

    ditoleransi.

    / ;encanakan jadwal antara

    akti&tas dan istirahat.

    / 5antu dengan akti&tas &sikteratur misal ambulasi,

    berubah posisi, perawatan

    personal, sesuai kebutuhan.

    / Minimalkan anBietas dan

    stress, dan berikan istirahat

    yang adekuat

    / Kolaborasi dengan medis

    untuk pemberian terapi,

    sesuai indikasi

    "% -angguan obilitas

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    24/35

    / Penampilan posisi tubuh yang

    benar

    / Pergerakan sendi dan otot

    / Melakukan perpindahan0ambulasi miring kanan/kiri,

    berjalan, kursi roda

    / Ajarkan pada klien 6

    keluarga tentang cara

    pemakaian kursi roda 6

    cara berpindah dari kursi

    roda ke tempat tidur atau

    sebaliknya.

    / Dorong klien melakukan

    latihan untuk memperkuat

    anggota tubuh

    / Ajarkan pada klien0 keluarga

    tentang cara penggunaan

    kursi roda

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    25/35

    / 5erpakaian dan melepaskan

    pakaian sendiri

    / Makan dan minum sendiri,

    meminta bantuan bila perlu

    / Mengosongkan kandung kemih

    dan bowel

    / Anjurkan klien dan keluarga 

    untuk melakukan oral

    hygiene sesudah makan

    dan bila perlu

    / Kolaborasi dgn 2im Medis 0

    dokter gigi bila ada lesi,

    iritasi, kekeringan mukosa

    mulut, dan gangguan

    integritas kulit.

    !antuan pera6atan diri :

    berpakaian

    / Kaji dan dukung kemampuanklien untuk berpakaian

    sendiri

    / Ganti pakaian klien setelah

    personal hygiene, dan

    pakaikan pada ektremitas

    yang sakit0 terbatas

    terlebih dahulu, Gunakan

    pakaian

    !antuan pera6atan diri :

    akan4inu

    / Kaji kemampuan klien untuk

    makan mengunyah dan

    menelan makanan

    / 9asilitasi alat bantu yg mudahdigunakan klien

    / Dampingi dan dorong

    keluarga untuk membantu

    klien saat makan

    !antuan Pera6atan (iri:

    Toileting

    / Kaji kemampuan toileting

    de&sit sensorik!inkontinensia%,kogniti!men

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    26/35

    ahan untuk toileting%, &sik

    !kelemahan ungsi0

    akti)itas%

    / 4iptakan lingkungan yang

    aman!tersedia pegangandinding0 bel%, nyaman dan

     jaga pri)asi selama

    toileting

    / *ediakan alat bantu !pispot,

    urinal% di tempat yang

    mudah dijangkau

    / Ajarkan pada klien dan

    keluarga untuk melakukan

    toileting secara teratur

    (ATA& P*STA+A

    A. Aziz Alimul !2005%, Pengantar (lmu Keperawatan Anak (. +akarta *alemba

    Medika.

    5runner, L dan *uddarth, D. "##". 5uku Ajar Keperawatan Medical 5edah

    !?.Kencana,A.?artono, M. 'ster, C.Asih, 2erjemah%. !'d.$% ol 7. +akarta 'G4

    Dangoes, ', Marilyn. "###. ;encana Asuhan Keperawatan. 'disi

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    27/35

     2arwoto 6 @artonah, "##

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    28/35

    A.  K-:*'P K'5828?A: AK2((2A* DA: LA2(?A:

    Akti)itas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia

    memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. *alah satu tanda

    kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan akti)itas seperti

    berdiri, berjalan dan bekerja. Adapun sistem tubuh yang berperan dalam

    kebutuhan akti)itas antara lain tulang, otot dan tendon, ligamen, sistem sara 

    dan sendi.

    Latihan atau olahraga lansia harus dianjurkan untuk mempertahankan dan

    memperkuat kemampuan ungsi dan meningkatkan perasaan meningkatnya

    kesehatan. Latihan atau olahraga yang teratur untuk meningkatkan kemampuan

    ungsi dapat dimasukkan ke dalam akti)itas sehari/hari lansia. Misalnya,

    pergelangan tangan dan pergelangan kaki dapat digerak/gerakkan.

      Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan indi)idu untuk bergerak

    secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

    akti)itas guna mempertahankan kesehatannya.

     +enis mobilitas antara lain

    7%  Mobilitas penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara

    penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan

    peran sehari/hari. Mobilitas penuh ini merupakan ungsi sara motorik )olunteer

    dan sensorik untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh seseorang."%  Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan

    batasan jelas dan tidak mam.pu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh

    gangguan sara motorik dan sesnsorik pada area tubuhnya. ?al ini dapat

    dijumpai pada kasus cedera atau patah tulang dengan pemasangan traksi. Padapasien paraplegi dapat mengalami mobilitas sebagian pada ekstremitas bawah

    karena kehilangan kontrol motorik dan sensorik. Mobilitas sebagian ini dibagi

    menjadi dua jenis, yaitua%  Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan indi)idu untuk bergerak

    dengan batasan yang siatnya sementara. ?al tersebut dapat disebabkan oleh

    trauma re)ersibel pada system musculoskeletal, contohnya adalah adanya

    dislokasi sendi dan tulang.b%  Mobilitas permanen, merupakan kemampuan indi)idu untuk bergerak dengan

    batasan yang siatnya menetap. ?al tersebut disebabkan oleh rusaknya system

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    29/35

    sara yang re)ersibel, contohnya terjadinya hemiplegia karena stroke, paraplegi

    karena cedera tulang belakang, poliomilitis karena terganggunya system sara 

    motorik dan sensorik.

    9aktor yang mempengaruhi mobilitas seseorang antara lain

    a%  Gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan

    mobilitas seseorang karena berdampak pada perilaku kebiasaan sehari/hari.

    b%  Proses penyakit0cedera. Proses penyakit dapat mempengaruhi kemmapuan

    mobilitas karena dapat mempengaruhi ungsi system tubuh.

    c%  Kebudayaan. Kemampuan melakukan mobilitas dapat juga dipengaruhi

    kebudayaan, contohnya orang yang memiliki budaya sering berjalan jauhmemiliki kemampuan mobilitas yang kuat, sebaliknya ada orang yang

    mengalami gangguan mobilitas !sakit% karena budaya dan adat dilarang

    berakti)itas.

    d%  2ingkat energi. 'nergi dibutuhkan untuk melakukan mobilitas.

    e%  8sia dan status perkembangan. Kemampuan atau kematangan ungsi alat

    gerak sejalan dengan perkembangan usia.

      (mobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak

    dapat bergerak bebas karena kondisi yang menggangu pergerakan !akti)itas%,

    misalnya mengalami trauma tulang belakang, cedera otak beratdisertai raktur

    pada ekstremitas, dan sebagainya.

     +enis imobilitas antara lain

    7%  (mobilitas &sik, merupakan pembatasan untuk bergerak secara &sik dengan

    tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan."%  (mobilitas intelektual, merupakan keadaan ketika seseorang mengalami

    keterbatasan daya piker, seperti pada pasien yang mengalami kerusakan otak

    akibat suatu penyakit.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    30/35

    %  (mobilisasi sosial, keadaan indi)idu yang mengalami hambatan dalam

    melakukan interaksi sosial karena keadaan penyakitnya sehingga mempengaruhi

    perannya dalam kehidupan sosial.

      Dampak dari imobilitas dalam tubuh dapat mempengaruhi system tubuh,

    seperti perubahan pada metabolisme, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,

    gangguan pengubahan at gii, gangguan ungsi gastrointestinal, perubahan

    system pernaasan, perubahan kardio)askular, perubahan system

    musculoskeletal, perubahan system integumen, perubahan eliminasi, dan

    perubahan perilaku.

    5.  :(LA(/:(LA( :-;MAL

    7%  Kategori tingkat kemampuan akti)itas

    Tingkat

    Akti9itas=obili

    tas

    +ategori

    # Mampu merawat sendiri secara penuh

    7 Memerlukan penggunaan alat

    " Memerlukan bantuan atau pengawasan orang

    lain

    < Memerlukan bantuan, pengawasan orang

    lain, dan peralatan

    *angat tergantung dan tidak dapat

    melakukan atau berpartisipasi dalam

    perawatan

    "%  ;entang gerak !ran#$ !% m!ti!n/;-M%

    -erak Sendi (era;at &entang

    $oral

    5ahu Adduksi gerakan lengan ke lateral dari 7$#

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    31/35

    posisi sampiong ke atas kepala, telapak

    tangan menghadap ke posisi yang paling

     jauh.

    *iku 9leksi angkat lengan bawah ke arah

    depan dan ke arah atas menuju bahu.

    7=#

    Pergelanga

    n tangan

    9leksi tekuk jari/jari tangan ke arah

    bagian dalam lengan bawah.

    $#/E#

    'kstensi luruskan pergelangan tangan

    dari posisi 1eksi

    $#/E#

    ?iperekstensi tekuk jari/jari tangan ke

    arah belakang sejauh mungkin

    F#/E#

    Abduksi tekuk pergelangan tangan ke sisi

    ibu jari ketika telapak tangan menghadap

    ke atas.

    #/"#

    Adduksi tekuk pergelangan tangan ke

    arah kelingking telapak tangan

    menghadap ke atas.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    32/35

    " "= Gerakan otot penuh melawan

    gra)itasi dengan topangan

    < =# Gerakan yang normal melawan

    gra)itasi

    F= Gerakan penuh yang normal

    melawan gra)itasi dan melawan

    tahanan minimal

    = 7## Kekuatan normal, gerakan penuh

    yang normal melawan gra)itasi dan

    tahanan penuh

    4.  ?AL/?AL CA:G P';L8 D(KA+( PADA KL(': CA:G M':GALAM( GA:GG8A:

    K'5828?A: AK2((2A* DA: LA2(?A:

      Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan imobilitas

    adalah sebagai berikut

    7.  ;iwayat keperawatan sekarangPengkajian ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi gangguan

    kebutuhan akti)itas dan latihan.".  ;iwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita

    Pengkajian ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas..  Perubahan intoleransi akti)itas

    Pengkajian intoleransi akti)itas yang berhubungan dengan perubahan pada

    system pernaasan, antara lain suara naas, analisa gas darah, gerakan dinding

    thorak, adanya mukus, batuk yang produkti diikuti panas, dan nyeri saat

    respirasi. *edangkan yang berhubungan dengan perubahan system

    kardio)askuler, seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi perier,

    adanya thrombus, serta perubahan tanda )ital setelah melakukan akti)itas atauperubahan posisi.

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    33/35

    F.  Kekuatan otot dan gangguan koordinasiKekuatan otot dapat dikaji secara bilateral atau tidak.

    $.  Perubahan &siologisPengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan

    mobilitas dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi,

    perubahan dalam mekanisme koping, dan lain/lain.

    ##. (#A-$OSA +'P'&AATA$ YA$- *$-+#$ *$*% '$*&*T $A$(A

    7.  Gangguan mobilitas &sik berhubungan dengan kehilangan integritas struktur

    tulang akibat raktur, dan nyeri.

    ".  :yeri akut berhubungan dengan cedera &sik !neglected raktur tibia &bula

    dekstra%

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    34/35

    2 $"eri akut

    De&nisi

    *ensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang

    kerusakan !Asosiasi *tudi :yeri (nternasional% serangan mendadak a

    yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari > bulan.

    5atasan karakteristik

    Laporan secara )erbal atau non )erbal

    9akta dari obser)asi

    Gerakan melindungi

     2ingkah laku berhati/hati

      Gangguan tidur !mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kaca

      9okus menyempit !penurunan persepsi waktu, kerusakan proses ber

      Perubahan dalam nasu makan dan minum

    9aktor yang berhubungan

    Agen injuri !biologi, kimia, &sik, psikologis%

    3. +urangn"a pera6atan diri (self care decit)

  • 8/17/2019 Materi Laporan Pendahuluan Gangguan Mobilisasi (1)

    35/35

    #>.  (ATA& P*STA+A

    Alimul ?, A Ai. "##>. *$n#antar +$butuhan asar Manusia A-likasi +!ns$-

    *r!s$s +$-$ra/atan, buku 7. +akarta *alemba Medika

    5runner 6 *uddarth. Buku Aar +$-$ra/atan M$'ikal B$'ah edisi $ )olume