47
A ssalam u’alaikum W arahmatullahiW abarakatuh Selam atPagi/Siang /Sore dan Salam Sejahtera buatkita sem ua REKAN-REKAN CPNS/PNS PEMBINAAN DISIPLIN APARATUR DEDEN SOLEH, SH, MH 2015 BKD PROV JABAR KESEJAHTERAAN DAN DISIPLIN Jl.Ternate No. 2 Bandung

Materi Pembinaan Ok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi pembinaan cpns

Citation preview

Assalamu’alaikum Warahmatullahi WabarakatuhSelamat Pagi / Siang / Sore danSalam Sejahtera buat kita semua

REKAN-REKAN CPNS/PNSPEMBINAAN DISIPLIN APARATUR

DEDEN SOLEH, SH, MH2015

BKD PROV JABAR KESEJAHTERAAN DAN DISIPLIN

Jl.Ternate No. 2 Bandung

:.

S = Sigap dan salami dgn tulus dan sopan pelihara harga diri sbg aparatur

E = Empati thd perasaan dan masalah aparatur

N = Nyatakan respon pstp thd masalah aparatur

Y = Yakinkan bhw kita siap membantu

U = Upayakan ide yang keluar dgn positip

M = mengucapkan terimakasih dan minta maaf yg tulus

MR.DEN 2015

BENTUK KARAKTERBY HERRY FOOL

YANG MEMILIH SEGI EMPAT, MEMILIKI KARAKTER

• BERJIWA PEMIMPIN• PENUH TANGGUNGJAWAB• SEDERHANA/SIMPLE• WAJAR

YANG MEMILIH SEGITIGA, MEMILIKI KARAKTER :

• BERCITA-CITA TINGGI• BERANI MENGAMBIL RESIKO• SUKA BEKERJA• SELALU TUNTAS

YANG MEMILIH SEGI ENAM, MEMILIKI KARAKTER :

• SENANG HAL-HAL YANG RUMIT• BERJIWA SENI• SENSITIF• FLEXIBLE

YANG MEMILIH LINGKARAN, MEMILIKI KARAKTER

- PERHATIAN SELALU TERTUJU PADA SEX- TIDAK MUDAH MENYERAH- SEMANGAT BEKERJA TINGGI- SELALU NGEBET

MENTALITASMASYARAKATINDONESIA

MENTALITASMASYARAKATINDONESIA

SUKAMENGABAIKAN

TG JAWAB

SUKAMENGABAIKAN

TG JAWABMEREMEHKAN

MUTUMEREMEHKAN

MUTU

TAKBERDISIPLIN

MURNI

TAKBERDISIPLIN

MURNI

SUKAMENERABAS

SUKAMENERABAS

TAKPERCAYA DIRI

TAKPERCAYA DIRI

DISIPLIN PNSDISIPLIN PNS

KESANGGUPAN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENAATI KEWAJIBAN DAN MENGHIN-DARI LARANGAN YANG DI-TENTUKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN/ ATAU PERATURAN KEDINASAN YANG APABILA TIDAK DITAATI ATAU DILANGGAR DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

KESANGGUPAN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENAATI KEWAJIBAN DAN MENGHIN-DARI LARANGAN YANG DI-TENTUKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN/ ATAU PERATURAN KEDINASAN YANG APABILA TIDAK DITAATI ATAU DILANGGAR DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

PELANGGARAN DISIPLIN

PELANGGARAN DISIPLIN

SETIAP UCAPAN, TULISAN, ATAU PERBUATAN PNS YANG TIDAK MENAATI KEWAJIBAN DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN KETENTUAN DISIPLIN PNS, BAIK YANG DILAKUKAN DI DALAM MAUPUN DI LUAR JAM KERJA

SETIAP UCAPAN, TULISAN, ATAU PERBUATAN PNS YANG TIDAK MENAATI KEWAJIBAN DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN KETENTUAN DISIPLIN PNS, BAIK YANG DILAKUKAN DI DALAM MAUPUN DI LUAR JAM KERJA

JANGAN SAMPAI SALAH JANGAN SAMPAI SALAH PENCETPENCET

SELINGKUH

PERMAINAN JUDI

PEMINUM MIRAS/PEMABUK PEMINUM MIRAS/PEMABUK

PNS DILARANG MEMBERIKAN FASILITAS PADA SALAH SATU CALON PESERTA PEMILU/PIL PRES/PILKADA

PNS DILARANG MEMBERIKAN FASILITAS PADA SALAH SATU CALON PESERTA PEMILU/PIL PRES/PILKADA

PNS MANGKIR PADA JAM KERJAPNS MANGKIR PADA JAM KERJA

P E N Y E B A BPELANGGARAN DISIPLIN

P E N Y E B A BPELANGGARAN DISIPLIN

1. KEUANGAN (LEBIH/KURANG)2. MASALAH KELUARGA3. PERBEDAAN YANG PRINSIPIL ANTARA SUAMI DAN ISTRI4. ADANYA ORANG KETIGA5. KOMUNIKASI YANG SALAH6. KURANGNYA WASKAT7. PERLAKUAN TIDAK ADIL THD STAF8. MASALAH PEMBINAAN PERSONIL

KEWAJIBAN DAN LARANGAN

1. Kewajiban Pasal 3 = 17butir

2. Larangan Pasal 4 = 15butir

MR.Dens

17 KEWAJIBAN PNS17 KEWAJIBAN PNS

1. Mengucapkan sumpah/janji PNS2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan

RI dan Pemerintah4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan

penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab6. Menjungjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,

seseorang, dan/atau golongan8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah

harus dirahasiakan9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan

negara

1. Mengucapkan sumpah/janji PNS2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan

RI dan Pemerintah4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan

penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab6. Menjungjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,

seseorang, dan/atau golongan8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah

harus dirahasiakan9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan

negara

17 Kewajiban PNS17 Kewajiban PNS

10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan

sebaik-baiknya14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan

sebaik-baiknya14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

15 LARANGAN PNS15 LARANGAN PNS

1. Menyalahgunakan wewenang;2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau

orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

dan/atau lembaga atau organisasi internasional;4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultas asing, atau lembaga swadaya

masyarakat asing;5. Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang, baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;

6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung, atau tidak langsung merugikan negara;

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

1. Menyalahgunakan wewenang;2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau

orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

dan/atau lembaga atau organisasi internasional;4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultas asing, atau lembaga swadaya

masyarakat asing;5. Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang, baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;

6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung, atau tidak langsung merugikan negara;

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

15 LARANGAN PNS15 LARANGAN PNS

8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;’10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, DPD, DPRD dengan cara :a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut PNS;c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau;d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara

8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;’10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, DPD, DPRD dengan cara :a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut PNS;c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau;d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara

• 13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara : a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan atau b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. 14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai fotocopi Kartu Tanda Penduduk atau surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai Peraturan Perundang- undangan.

• 13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara : a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan atau b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. 14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai fotocopi Kartu Tanda Penduduk atau surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai Peraturan Perundang- undangan.

• 15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara : a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepada Daerah /Wakil Kepala Daerah. b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye . c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.

• 15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara : a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepada Daerah /Wakil Kepala Daerah. b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye . c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.

HUKUMAN DISIPLIN

HUKUMAN YANG DIJATUHKAN KEPADA PNS KARENA MELANGGAR PERATURAN DISIPLIN PNS

HUKUMAN YANG DIJATUHKAN KEPADA PNS KARENA MELANGGAR PERATURAN DISIPLIN PNS

HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PNS YANG TIDAK MASUK

KERJA

1. TEGORAN LISAN PNS tidak masuk kerja selama 5 hari

2. TEGORAN TERTULIS PNS tidak masuk kerja selama 10 hari

3. PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS

PNS tidak masuk kerja selama 15 hari

4. Penundaan KGB selama 1 (satu) tahun PNS tidak masuk kerja selama 20 hari

5. Penundaan KP selama 1 (satu) tahun PNS tidak masuk kerja selama 25 hari

6. Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah selama 1 (satu) tahun PNS tidak masuk kerja selama 30 hari

7. Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah selama 3 (tiga) Tahun

PNS tidak masuk kerja selama 35 hari

8. Pemindahan Dalam Rangka Penurunan Jabatan PNS tidak masuk kerja selama 40 hari

9. Pembebasan dari Jabatan PNS tidak masuk kerja selama 45 hari

10. Pemberhentian dengan hormat / tidak dengan hormat sebagai PNS PNS tidak masuk kerja selama 46 hari atau lebih

PEGAWAI NEGERI PEGAWAI NEGERI SIPILSIPIL

1. DAFTAR HADIR

2. DAFTAR HADIR KHUSUS

3. LAPORAN KEGIATAN

4. BUKU CATATAN PENILAIAN/BUKU BIRU

5. SKP BULANAN/SEMESTER/TAHUNAN

6. RUANG KERJA/RUANG RAPAT/HALAMAN KANTOR DAN TOILET

1. DAFTAR HADIR

2. DAFTAR HADIR KHUSUS

3. LAPORAN KEGIATAN

4. BUKU CATATAN PENILAIAN/BUKU BIRU

5. SKP BULANAN/SEMESTER/TAHUNAN

6. RUANG KERJA/RUANG RAPAT/HALAMAN KANTOR DAN TOILET

KEHILANGANPERSAHABATAN

HILANGNYA KESABARANHILANGNYA KESABARAN

TIDAK ADA DIKLAT

TAKUT/KHAWATIR

SATU-SATUNYA

RASA BERSALAH

HAMBATANDALAM

PENEGAKANDISIPLIN

PENEGAKAN DISIPLIN TIDAK BERJALAN

1. ADANYA SISTEM KEKERABATAN2. PEJABATNYA MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN3. PERASAAN TIDAK ENAK4. PERASAAN TAKUT/TIDAK BERANI5. TIDAK MENGETAHUI TATA CARA MELAKUKAN

PENINDAKAN

LANGKAH-LANGKAHPENYELESAIAN

1. Pemanggilan2. Pemeriksaan (BAP)3. Penjatuhan Hukuman Disiplin4. Pembuatan Surat Keputusan5. Penyerahan Surat Keputusan6. Upaya Administratif

TATA CARA PEMANGGILANTATA CARA PEMANGGILAN

1 Dipanggil secara tertulis oleh atasan 1 Dipanggil secara tertulis oleh atasan langsungnya untuk diperiksa di ruang langsungnya untuk diperiksa di ruang tertutup dan dituangkan dalam BAPtertutup dan dituangkan dalam BAP

2 2 7 hari sebelum tanggal pemeriksaan, jika tidak 7 hari sebelum tanggal pemeriksaan, jika tidak hadir dipanggil lagi 7 hari hadir dipanggil lagi 7 hari

3 Apabila tidak hadir juga dijatuhi hukuman 3 Apabila tidak hadir juga dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan bukti yang adadisiplin berdasarkan bukti yang ada

44. . Apabila atasan langsungnya berwenangApabila atasan langsungnya berwenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin sesuaiuntuk menjatuhkan hukuman disiplin sesuai pelanggaran disiplin, maka atasan tersebutpelanggaran disiplin, maka atasan tersebut wajib menjatuhkan hukuman disiplin.wajib menjatuhkan hukuman disiplin.

55. Apabila kewenangan untuk menjatuhkan. Apabila kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin ada pada pejabat yanghukuman disiplin ada pada pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsung tsblebih tinggi, maka atasan langsung tsb melaporkan secara hierarki disertai bukti-melaporkan secara hierarki disertai bukti- bukti dan BAPbukti dan BAP

66. Setiap penjatuhan hukuman disiplin. Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan Pejabat yang ditetapkan dengan keputusan Pejabat yang berwenang menghukumberwenang menghukum

7. Apabila hasil pemeriksaan PNS tersebut terbukti melakukan beberapa pelanggaran disiplin,

terhadap ybs dijatuhi satu hukuman disiplin .

8. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin dan melakukan pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat

9. PNS tidak dapat dijatuhi dua kali hukuman disiplin atas satu pelanggaran disiplin

TUJUAN PEMERIKSAAN1. Apakah PNS yang bersangkutan benar atau tidak melakukan pelanggaran disiplin

2. Faktor-faktor yang mendorong atau menyebabkan yang bersangkutan melakukan pelanggaran

3. Hal-hal yang memberatkan dan meringankan :

a. Seberapa jauh sistem/mekanisme kerja telah rusak akibat pelanggaran disiplin tersebut

b. Seberapa jauh/besar pelanggaran tersebut telah menyebabkan kerugian kepada negara

4. Pemeriksaan harus dilakukan dengan teliti dan objektif

sehingga pejabat yang berwenang menghukum dapat mempertimbangkan dengan seksama tentang jenis hukuman disiplin yang akan dijatuhkan

BAP HARUS DAPAT MENCERMINKAN SUATU KEPASTIAN HK & UTK MEMPERMUDAHNYA DIGUNAKAN RUMUS (5 W + 1 H). DGN AKHIRAN KAH

WHO SIAPAKAH YG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN.

WHAT APAKAH PELANGGARAN DISIPLIN YG DILAKUKAN.

WHEN KAPANKAH WAKTU DILAKUKANNYA PELANGGARAN DISIPLIN.

WHERE DIMANAKAH LOKASI TERJADINYA PELANGGARAN DISIPLIN.

WHY MENGAPAKAH LATAR BELAKANG / FAKTOR YG MENDORONG / YG MENYEBABKAN TERJADINYA PELANGGARAN DISIPLIN.

HOW BAGAIMANAKAH CARA YG DITEMPUH DLM MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN.

:

:

:

:

:

:

40

PERTIMBANGANDALAM MENENTUKANHUKUMAN DISIPLIN

PERTIMBANGANDALAM MENENTUKANHUKUMAN DISIPLIN

1. FAKTOR PENDORONG/PENYEBAB LANGDIS

2. AKIBAT LANGDIS

3. JABATAN

4. MASA KERJA

5. JASA/PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA

6. HUKUMAN DISIPLIN YANG PERNAH

DIJATUHKAN

7. SOSIAL BUDAYA SETEMPAT

UPAYA ADMINISTRATIFUPAYA ADMINISTRATIF

PROSEDUR YANG DAPAT DITEMPUH OLEH PNS YANG TIDAK PUAS TERHADAP HUKUMAN DISIPLIN YANG DIJATUHKAN KEPADANYA BERUPA KEBERATAN ATAU BANDING ADMINISTRATIF

PROSEDUR YANG DAPAT DITEMPUH OLEH PNS YANG TIDAK PUAS TERHADAP HUKUMAN DISIPLIN YANG DIJATUHKAN KEPADANYA BERUPA KEBERATAN ATAU BANDING ADMINISTRATIF

KEBERATANKEBERATAN

UPAYA ADMINISTRATIF YANG DAPAT DITEMPUH OLEH PNS YANG TIDAK PUAS TERHADAP HUKUMAN DISIPLIN YANG DIJATUHKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM KEPADA ATASAN PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM

UPAYA ADMINISTRATIF YANG DAPAT DITEMPUH OLEH PNS YANG TIDAK PUAS TERHADAP HUKUMAN DISIPLIN YANG DIJATUHKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM KEPADA ATASAN PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM

BANDING ADMINISTRATIFUPAYA ADMINISTRATIF YANG DAPAT DITEMPUH OLEH PNS YANG TIDAK PUAS TERHADAP HUKUMAN DISIPLINBERUPA PEMBERHENTIAN (DH ATAU TDH) OLEH PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM KEPADA BAPEK

Dimulai dari adanya ketidak-puasan PNS atas keputusan pemberhentian yang diterima dari PPK, karena dianggap tidak / kurang setimpal atau tidak benar (kurang benar).

Pasal 23,24, 25

Gugatan

Kupas-kupas buah manggis..

Puas ngak puas waktunya habis...

Buah durian dari kekasih....Sekian terima kasih

I love Mr. Den 2015

Beli tape di Pondok Gede

Capeee ..deh