Upload
api-3856287
View
914
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LOGO
SAMBUT 2009 DENGAN SAMBUT 2009 DENGAN SENYUMSENYUM KEMENANGAN KEMENANGAN
LOGO
Hiruk pikuk partai politik (parpol) & Hiruk pikuk partai politik (parpol) & elit dalam memperkenalkan diri elit dalam memperkenalkan diri
kepada masyarakat tampak makin kepada masyarakat tampak makin gegap gempita. gegap gempita.
Hiruk pikuk partai politik (parpol) & Hiruk pikuk partai politik (parpol) & elit dalam memperkenalkan diri elit dalam memperkenalkan diri
kepada masyarakat tampak makin kepada masyarakat tampak makin gegap gempita. gegap gempita.
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
Sejak mulai waktu kampanye/bahkan Sejak mulai waktu kampanye/bahkan sebelumnya. Ada juga intelektual, sebelumnya. Ada juga intelektual, yang seolah berlomba yang seolah berlomba menyosialsisasikan diri kepada menyosialsisasikan diri kepada masyarakatmasyarakat.
Sejak mulai waktu kampanye/bahkan Sejak mulai waktu kampanye/bahkan sebelumnya. Ada juga intelektual, sebelumnya. Ada juga intelektual, yang seolah berlomba yang seolah berlomba menyosialsisasikan diri kepada menyosialsisasikan diri kepada masyarakatmasyarakat.
Parpol & elit gencar sosialisasikan diri
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
CAMPAIGNCAMPAIGN
MENGENAL
MENGENAL
MEMILIH MEMILIH
Tentu dengan tujuan utama agar masyarakat well informed, sehingga
diharapkan mereka akan tahu dan mengenal bahwa Partai P merupakan salah satu partai peserta pemilu, dan
Mrs. M akan mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat
presiden. Masyarakat well informed Masyarakat well informed
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
TELEVISI
CA
MP
AIG
N
Cenderung sebagai alat utamaMengingat sistem kepartaian kita masih cenderung menunjukkan sebagai partai massa
HIGHFLOATING MASS
HIGHFLOATING MASS
Konsekuensi:kondisi massa
mengambang masih sangat tinggi
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
FLOATING VOTERS FLOATING VOTERS
(pemilih mengambang), dan inilah yang saat ini diperebutkan. Berbagai
kesempatan dan jenis sajian pun dimanfaatkan,
yang penting mereka segera dikenal dan (syukur) didukung.
FLOATING MASS
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
Online Cetak TV Radio
PELAKU MEDIA (KHUSUSNYA TV) KEBANJIRAN ORDER
Muncul Berbagai TayanganThe Candidate, The Next Leaders, Debat Kandidat, Debat Partai, hingga
dialog khusus, bahkan hiburan dan ruang-ruang iklan pun dibuka seluas-luasnya.
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
PELAKU MEDIA (KHUSUSNYA TV) KEBANJIRAN ORDER
Sejumlah iklan partai serta elit terus bermunculan.
Sejumlah iklan partai serta elit terus bermunculan.
Sebut saja:Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Hanura,
serta sejumlah elitnya seperti Prabowo, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono,
Wiranto, Sutrisno Bachir, Rizal Malarangeng, Riyas Rasyid, Fajrul
Rahman, dan sebagainya
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
PERTANYAANNYA?PERTANYAANNYA?
Dengan miliaran rupiah itu, seberapa efektif media massa (terutama TV) yang mereka gunakan dalam mempengaruhi pilihan floating voters, baik pada Pemilu Legislatif serta Pilpres 2009?
Dengan miliaran rupiah itu, seberapa efektif media massa (terutama TV) yang mereka gunakan dalam mempengaruhi pilihan floating voters, baik pada Pemilu Legislatif serta Pilpres 2009?
Keefektifan beriklan miliaran rupiah
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
Seberapa pun kecilnya kampanye yang dilakukan parpol serta para elite dengan memanfaatkan media massa itu jelas ada dampaknya.
Setidaknya, kata para ahli komunikasi, masyarakat yang terterpa akan tahu bahwa partai P atau Mrs. M adalah kandidat. Bukankah salah satu kekuatan yang dimiliki media massa adalah multiplier of knowledge?
Meskipun kecil, tapi juga lumayan…
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
Media massa berkonsep para-social interaction
Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956) Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956)
Rosenngern (1989)Rosenngern (1989) Rosenngern (1989)Rosenngern (1989)
Austin (1992)Austin (1992) Austin (1992)Austin (1992)
Adanya kemampuan media yang seolah menyebabkan terjadinya interaksi sosial banyak pihak, meski sebenarnya mereka tidak saling mengenal.
Adanya kemampuan media yang seolah menyebabkan terjadinya interaksi sosial banyak pihak, meski sebenarnya mereka tidak saling mengenal.
SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN
Para-social interaction Vs Dramatism Theory
Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956) Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956)
Rosenngern (1989)Rosenngern (1989) Rosenngern (1989)Rosenngern (1989)
Austin (1992)Austin (1992) Austin (1992)Austin (1992)
Keneth Burke Keneth Burke
Erving Goffman Erving Goffman
Bukan tak mungkin para elit yang pandai
memanfaatkan faktor metafora theatrical dan dramatism pentad(best
acting) dalam kampanye di media massa akan mampu memperdaya
floating voters yang saat ini kondisinya masih
sangat emosional karena rendahnya rata-rata
tingkat rasionalitasnya.
Bukan tak mungkin para elit yang pandai
memanfaatkan faktor metafora theatrical dan dramatism pentad(best
acting) dalam kampanye di media massa akan mampu memperdaya
floating voters yang saat ini kondisinya masih
sangat emosional karena rendahnya rata-rata
tingkat rasionalitasnya.