11
LOGO SAMBUT 2009 DENGAN SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM SENYUM KEMENANGAN KEMENANGAN

materi proposal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: materi proposal

LOGO

SAMBUT 2009 DENGAN SAMBUT 2009 DENGAN SENYUMSENYUM KEMENANGAN KEMENANGAN

Page 2: materi proposal

LOGO

Hiruk pikuk partai politik (parpol) & Hiruk pikuk partai politik (parpol) & elit dalam memperkenalkan diri elit dalam memperkenalkan diri

kepada masyarakat tampak makin kepada masyarakat tampak makin gegap gempita. gegap gempita.

Hiruk pikuk partai politik (parpol) & Hiruk pikuk partai politik (parpol) & elit dalam memperkenalkan diri elit dalam memperkenalkan diri

kepada masyarakat tampak makin kepada masyarakat tampak makin gegap gempita. gegap gempita.

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

Sejak mulai waktu kampanye/bahkan Sejak mulai waktu kampanye/bahkan sebelumnya. Ada juga intelektual, sebelumnya. Ada juga intelektual, yang seolah berlomba yang seolah berlomba menyosialsisasikan diri kepada menyosialsisasikan diri kepada masyarakatmasyarakat.

Sejak mulai waktu kampanye/bahkan Sejak mulai waktu kampanye/bahkan sebelumnya. Ada juga intelektual, sebelumnya. Ada juga intelektual, yang seolah berlomba yang seolah berlomba menyosialsisasikan diri kepada menyosialsisasikan diri kepada masyarakatmasyarakat.

Parpol & elit gencar sosialisasikan diri

Page 3: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

CAMPAIGNCAMPAIGN

MENGENAL

MENGENAL

MEMILIH MEMILIH

Tentu dengan tujuan utama agar masyarakat well informed, sehingga

diharapkan mereka akan tahu dan mengenal bahwa Partai P merupakan salah satu partai peserta pemilu, dan

Mrs. M akan mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat

presiden. Masyarakat well informed Masyarakat well informed

Page 4: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

TELEVISI

CA

MP

AIG

N

Cenderung sebagai alat utamaMengingat sistem kepartaian kita masih cenderung menunjukkan sebagai partai massa

HIGHFLOATING MASS

HIGHFLOATING MASS

Konsekuensi:kondisi massa

mengambang masih sangat tinggi

Page 5: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

FLOATING VOTERS FLOATING VOTERS

(pemilih mengambang), dan inilah yang saat ini diperebutkan. Berbagai

kesempatan dan jenis sajian pun dimanfaatkan,

yang penting mereka segera dikenal dan (syukur) didukung.

FLOATING MASS

Page 6: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

Online Cetak TV Radio

PELAKU MEDIA (KHUSUSNYA TV) KEBANJIRAN ORDER

Muncul Berbagai TayanganThe Candidate, The Next Leaders, Debat Kandidat, Debat Partai, hingga

dialog khusus, bahkan hiburan dan ruang-ruang iklan pun dibuka seluas-luasnya.

Page 7: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

PELAKU MEDIA (KHUSUSNYA TV) KEBANJIRAN ORDER

Sejumlah iklan partai serta elit terus bermunculan.

Sejumlah iklan partai serta elit terus bermunculan.

Sebut saja:Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Hanura,

serta sejumlah elitnya seperti Prabowo, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono,

Wiranto, Sutrisno Bachir, Rizal Malarangeng, Riyas Rasyid, Fajrul

Rahman, dan sebagainya

Page 8: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

PERTANYAANNYA?PERTANYAANNYA?

Dengan miliaran rupiah itu, seberapa efektif media massa (terutama TV) yang mereka gunakan dalam mempengaruhi pilihan floating voters, baik pada Pemilu Legislatif serta Pilpres 2009?

Dengan miliaran rupiah itu, seberapa efektif media massa (terutama TV) yang mereka gunakan dalam mempengaruhi pilihan floating voters, baik pada Pemilu Legislatif serta Pilpres 2009?

Keefektifan beriklan miliaran rupiah

Page 9: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

Seberapa pun kecilnya kampanye yang dilakukan parpol serta para elite dengan memanfaatkan media massa itu jelas ada dampaknya.

Setidaknya, kata para ahli komunikasi, masyarakat yang terterpa akan tahu bahwa partai P atau Mrs. M adalah kandidat. Bukankah salah satu kekuatan yang dimiliki media massa adalah multiplier of knowledge?

Meskipun kecil, tapi juga lumayan…

Page 10: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

Media massa berkonsep para-social interaction

Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956) Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956)

Rosenngern (1989)Rosenngern (1989) Rosenngern (1989)Rosenngern (1989)

Austin (1992)Austin (1992) Austin (1992)Austin (1992)

Adanya kemampuan media yang seolah menyebabkan terjadinya interaksi sosial banyak pihak, meski sebenarnya mereka tidak saling mengenal.

Adanya kemampuan media yang seolah menyebabkan terjadinya interaksi sosial banyak pihak, meski sebenarnya mereka tidak saling mengenal.

Page 11: materi proposal

SAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGANSAMBUT 2009 DENGAN SENYUM KEMENANGAN

Para-social interaction Vs Dramatism Theory

Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956) Horton dan Wohl (1956)Horton dan Wohl (1956)

Rosenngern (1989)Rosenngern (1989) Rosenngern (1989)Rosenngern (1989)

Austin (1992)Austin (1992) Austin (1992)Austin (1992)

Keneth Burke Keneth Burke

Erving Goffman Erving Goffman

Bukan tak mungkin para elit yang pandai

memanfaatkan faktor metafora theatrical dan dramatism pentad(best

acting) dalam kampanye di media massa akan mampu memperdaya

floating voters yang saat ini kondisinya masih

sangat emosional karena rendahnya rata-rata

tingkat rasionalitasnya.

Bukan tak mungkin para elit yang pandai

memanfaatkan faktor metafora theatrical dan dramatism pentad(best

acting) dalam kampanye di media massa akan mampu memperdaya

floating voters yang saat ini kondisinya masih

sangat emosional karena rendahnya rata-rata

tingkat rasionalitasnya.