20
05/08/2010 1 akhmad Guntar | BEM ITS akhmad Guntar Technopreneur Pembicara Publik Penulis S1 T.Informatika ITS S2 T.Industri ITS http://akhmadGuntar.com 0817309143 Kita ini kader untuk siapa? Ingat, bahwa secara mendasar, kita semua adalah kader utk bangsa. Maksud Keberadaan Kampus membuat bangsa kita ini lebih kokoh dan digdaya.

Materi Sict Guntar Bem Its

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Sict Guntar Bem Its

Citation preview

Page 1: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

1

akhmad Guntar | BEM ITS

akhmad Guntar

• Technopreneur

• Pembicara Publik

• Penulis

• S1 T.Informatika ITS

• S2 T.Industri ITS

• http://akhmadGuntar.com

• 0817309143

Kita ini kader untuk siapa?

• Ingat, bahwa secara mendasar, kita

semua adalah kader utk bangsa.

Maksud Keberadaan Kampus

• membuat bangsa kita ini lebih kokoh dan

digdaya.

Page 2: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

2

Kaderisasi dan Pengaderan

• Ospek bukan jalan kaderisasi satu-

satunya. Tanpa ospek pun kaderisasi

tetap berjalan.

• Ospek memang masuk dalam

rangkaian pengaderan, shg bukanlah

satu-satunya dan bahkan bukan yang

paling utama.

• Pengaderan adl proses jangka panjang

dalam bentuk pembinaan dan

pengarahan.

Pengaderan Ideal

1. Konsep dasar yang kuat

2. Tujuan yg konkrit & tidak muluk

3. Motif yg baik dari para pengader

4. Kompetensi pengader yang mumpuni

5. Materi yg berbobot dan sinergis dg

kepentingan stakeholder utama

6. Metodologi yang tepat

7. Tindak lanjut yang berkelanjutan

Konsep Dasar

1. Beri target yang konkrit dan terukur

2. Tunjukkan caranya langkah per langkah

– Waktu saat ini sudah tidak sepanjang yang dulu,

maka jangan buang waktu

– Contoh: Jarkom

3. Beri punishment atas kesalahan, dalam

bentuk yang tidak terkesan aniaya

4. Beri reward atas performa baik, dalam

bentuk yang terkesan seheboh mungkin

secara proporsional

Page 3: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

3

• Kesan pertama yang begitu melekat diasosiasikan dengan perilaku efektif yang sudah terbentuk

Untuk membuat maba mau dikader:

1. Menunjukkan benefit yang konkrit

2. Membuat barrier exit yang tinggi

3. Rancang reward yang semenarik mungkin

4. Kemas hukuman dalam bentuk yang lain

Tujuan yang Konkrit

• Kita tidak akan bisa mencapai apa-apa

yang tidak bisa dibayangkan secara

jelas.

• Jangankan yang disuruh, yang

menyuruh saja juga gamang dalam

ketahui apakah tujuan telah tercapai.

• Misal: wawasan integralistik tidak serta

merta bisa hasilkan outcome yang

konkrit.

Bila Benefit Tidak Jelas

• Tidak ada perasaan puas karena telah mencapai sesuatu

• Merasa hanya mendapat lelah

• Pasti akan ada yang tidak terpuaskan

• Rawan konflik, misal warga dan panitia

Benefit bagi maba (yg dikatakan)

1. Membantu angkatan untuk bisa kompak, penuh solidaritas, dan maju bersama

2. Membuat Anda bisa lebih cepat beradaptasi dg sistem belajar

3. Memperbesar peluang Anda untuk bisa dapet IP yang memuaskan

4. Mempercepat kecepatan Anda dalam meraih prestasi keprofesian

5. Membantu Anda untuk bisa memanfaatkan sepenuhnya seluruh potensi & sumber daya yg ada di kampus

6. Membantu Anda dalam membangun rasa percaya diri

Contoh Pengonkritan Benefit

• Adaptasi dg sistem belajar di kuliah

– Bisa temukan senior dg catatan kuliah dan

hasil tugas yg bagus

– Mampu memahami textbook dan segala

sumber belajar berbahasa inggris

– Bisa melakukan pencarian sumber belajar

dengan baik di internet

– Mampu membentuk dan melakukan dg

baik aktivitas belajar dalam kelompok

Page 4: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

4

Hakekat Belajar

Doing

Being

Knowing

21

Lingkup Tujuan yang Terlalu Muluk

• Contoh tujuan muluk: Membentuk

mahasiswa profesional bermental

pemimpin yang memiliki sikap

kritis, kreatif, inisiatif, proaktif, berpikiran

luas, berintegritas pribadi yang dilandasi

kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

• Secara umum, tujuan untuk

membangun, menumbuhkembangkan,

meningkatkan dan apapun yang intinya

bukan membentuk adalah tujuan yang

terbilang realistis.

No Pain No Gain

Melihat dalam gambaran besar

OspekLKMM

TD

Unit Keg Mhs

LKMM TM

LKMM TL

24

Page 5: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

5

Motif yang Baik dari Pengader

• Pengaderan akan jadi rusak manakala

sejak awal sudah terkotori oleh niatan

yang kurang dan bahkan tidak relevan

dengan maksud pembinaan.

• Bagaimanapun, karena motif yang

melenceng tersebut tidak bisa diredam,

maka harus difasilitasi sedemikian rupa

dengan cara-cara yang sedapat

mungkin selaras dg maksud

pengaderan.

Melihat Kondisi Secara Dewasa

• Sejak awal, pengaderan dilakukan untuk

kepentingan maba, bukan untuk meng-

entertain hasrat & kesenangan para senior.

• Sehingga Ospek bukanlah tempatnya bagi

mereka2 yg tergerak utk terlibat demi alasan

ingin dikenal, dikagumi, terlihat penting,

ditakuti, dipatuhi, diakui kesenioritasannya,

dan sebagainya.

• Pun juga bukan buat mereka yang tidak

berdisiplin & tak peduli pada “nasib”

pembelajaran maba.

Apa untungnya jadi SC+Instruktur?

• Kesenangan utama sebagai SC &

instruktur adl karena bisa membantu maba,

karena bisa menyalurkan hasrat

kepedulian terhadap mereka, karena bisa

membuat diri ini menjadi manusia yg

berguna (dlm anggapan yg bukan bertepuk

sebelah tangan).

• Motif untuk membuat sebuah Legacy atau

peninggalan-berarti mengalahkan motif-

motif dasar apalagi yang sifatnya

kekanakan.

OSPEK

“Dihormati”

“Dikagumi”

Terkenal

Didengar

Diperhatikan

Dipatuhi

• Bahwa Anda didengar dan dipatuhi,

tidak lantas membuktikan bahwa Anda

dikagumi, apalagi dihormati.

• Untuk yang sama-sama tenarnya, Anda

akan lebih memilih untuk disukai

ketimbang ditakuti.

NARSIS 2.0 & Penugasan Manfaat

• Minta maba untuk beri komentar pada 50%

profil facebook senior

– Panitia

– Mereka yang berprestasi

– Mereka yang „rawan masalah‟

• Temukan 10 senior yang punya kesamaan

dalam perihal apapun

• Carilah foto panitia/senior yang paling disuka

• Tentukan 10 senior yang paling Anda kagumi

dan sebutkan alasannya mengapa

• Ikuti kultweet atau kulFB dari beberapa senior

Page 6: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

6

Keteladanan dari Pengader

• Keteladanan ditunjukkan minimal dg:

– Kepahaman dg apa2 yg diucapkan: apa itu

santun, kompak, solid, dsb scr konkrit

– Manakala belum memiliki, maka bersedia

mengakuinya, dan menunjukkan niatan

untuk bisa memiliki dg tunjukkan

langkah/tindakan kecil sbg perwujudan dari

nilai2 yang diangkat.

– Berperan sbg pengingat manakala maba

lakukan perilaku belum ideal, dengan cara-

cara yg baik.

Build Trust

Page 7: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

7

Kompetensi Pengader

• Bijak dalam memandang kondisi;

– Tidak picik & terpaku oleh masa lalu,

– Tidak terprovokasi akan hal-hal yang

didasarkan sentimentil dan opini

• Paham hakekat pengaderan & kaderisasi

• Mendasarkan tindakannya atas ilmu

• Memahami isi dari apa yang

disampaikannya secara konkrit

• Mampu membawakan metodologi dg baik

8/5/2010www.bintangtauladan.com

38

• MENGINSTRUKSIKAN DAN MEMASTIKAN: peserta

sudah sholat, sudah makan, sudah membawa

perlengkapan, mengenakan (atau melepas) tanda

kepesertaan, mengumpulkan tanda kepesertaan, berbaris

dengan rapi & tenang sesuai dengan arahan sesi,

meneriakkan yel-yel (atau diam).

Menginstruksikan dan memastikan

Menjaga kondusivitas

Meningkatkan partisipasi

• MENJAGA KONDUSIVITAS: memastikan tidak ada non panitia yg melakukan intervensi, menjaga agar tidak ada warga KM ITS yang memasuki barisan peserta dalam sesi yang mensyaratkan untuk itu, mensterilkan maba dari warga jurusan dalam sesi yg mensyaratkan untuk itu, menjaga agar barisan tetap rapi & tidak terjadi benturan fisik dan psikologis antar jurusan/gugus

• MENINGKATKAN PARTISIPASI: mencegah adanya tindakan/sikap kurang produktif pada setiap sesi, mendorong maba berpendapat dan berpartisipasi dalam setiap sesi.

• Memastikan maba dalam state/postur yang

kondusif untuk bisa sehat berpikir dan berbicara

• Memastikan maba dalam ambang yang

proporsional

• Menetralisir dakwaan instruktur kontra,

menanamkan identitas yang produktif

• Anda tidak harus berteriak untuk menyampaikan

materi.

• Jangan misuh/memaki.

8/5/2010www.bintangtauladan.com

41

Kesepakatan yg harus dibangun (terhadap maba):

• (Setiap dari kalian harus meyakini) bahwa saat ini adalah saatnya untuk berubah.

• bahwa yang mengubah adalah diri kalian sendiri, baik sendiri maupun sbg angkatan, bukan kami para panitia

• bahwa perubahan itu BISA untuk dicapai

Page 8: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

8

Memahami sinergi

• Stakeholder pengaderan:

– Orang tua mahasiswa

– Rektorat jurusan/fakultas/institut

– Himpunan mahasiswa

– Warga

• Masing-masing punya kepentingan.

Sekarang tinggal mencari irisan dan

sedapat mungkin diselaraskan.

Memahami sinergi dg rektorat

• Mahasiswa selalu berusaha membuat rektorat jd

seperti mahasiswa. Padahal kita sebenarnya

hanya punya peran yang beda. Kita pun juga

punya persimpangan Maksud Tujuan yang sama.

• Di saat lulus, Anda tak akan menyalahkan rektorat

krn tak beri dana utk IW atau Sekolah Politik Mhs.

Tp pasti akan mengutuk manakala pasca lulus

nanti Anda jadi beban negara karena tak kunjung

dapat kerja dan berpenghasilan.

• Pahami juga bahwa reputasi rektorat adl reputasi

Anda juga. Semangat integralistik juga harus

diterapkan antar mahasiswa & rektorat.

Apa yang Dijanjikan ke Stakeholder

1. Peserta lebih (cepat dan banyak) kenal

satu sama lain belajar & aktif bersama

lebih banyak yg paham kuliah.

2. Peserta lebih kenal dg senior shg bisa tahu

tempat bertanya dan minta bantuan

3. Peserta sudah miliki pengalaman &

pengetahuan dlm bentuk kelompok belajar

4. Peserta telah mampu membuat draft karya

ilmiah keprofesian maupun yg terintegral

5. Ada ujian akademis

Contoh Penugasan non Akademis

• Cari tempat fotokopian dan harga masing2nya

• Cari warnet dan harga masing2nya

• Buat inventarisir info harga makanan di warung-warung seputar keputih gebang

• Cari info makanan2 enak dan tempat rekreasi di Surabaya dan Jawa Timur

Tentang Perploncoan: Definisi

• "Seluruh tindakan apakah itu yang

bersifat fisik, mental, emosi, atau

psikologis, yang ditujukan pada orang

lain, baik sukarela maupun terpaksa

yang mengarah pada pelecehan,

perlakuan tak patut, perendahan diri,

penghinaan, atau intimidasi serta

apapun yang melukai kehormatan

seseorang sebagai seorang manusia."

Koleksi Dhana: http://flickr.com/photos/dhanapict/

Page 9: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

9

Perploncoan bukan hal baru

• Fenomena Ospek dengan perploncoan

(initiation ceremonies) ini juga terjadi di

negara-negara lain dan sudah dikenal

sejak lama oleh semisal suku Thonga di

Afrika Selatan.

• Perploncoan modern juga memiliki 6 unsur

yang sama dengan ospek di tribal world;

mulai dari pemukulan, exposure pada

dingin, siksaan haus, makan makanan

yang memuakkan, hukuman, hingga

ancaman kematian.

Robert B. Chialdini on Effort Extra

• Robert B. Chialdini: Semakin rahasia atau

underground, dan luar biasa sebuah ritual

ospek, semakin kuat pula ikatan,

komitmen dan rasa saling ketergantungan

yang terbentuk.

• Semakin besar upaya yang harus

dilakukan untuk mencapai sebuah

komitmen, semakin besar pula pengaruh

yang dihasilkan untuk membentuk

perilaku orang2 yang melakukannya.

effort extra

Semakin besar upaya yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah komitmen, semakin besar pula pengaruh yang dihasilkan untuk

membentuk perilaku orang2 yang melakukannya.

Ospek perploncoan membuat maba yang berhasil melaluinya menjadi merasa

institusi (jurusan atau institut) mereka (lebih) menarik, penting dan berharga.

Page 10: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

10

Dampak Pressing yang Salah

1. Timbul perasaan sakit hati

2. Stress

3. Terhalang dari berpikir jernih

4. Terhalang dari terima hikmah &

pembelajaran

5. Cara berpikir dan sikapnya mjd reaktif

6. Mencari solusi & alternatif sikap apa adanya

7. Bertidak tak bijak

8. Mengeluarkan kutukan2 yg ma‟bul

9. TIDAK Belajar apapun

10.Keutuhan antar angkatan tidak terwujud56

Dampak

OmonganTak Feasible, juga Tak Kondusif

• Meskipun faktanya perploncoan memang

bisa mendatangkan rasa kompak, solid,

kebanggaan, penghargaan yang tinggi pada

komunitas (dengan banyak prasyarat dan

jika),

• tapi jujur saja, common sense dan moralitas

kita sudah jelas jelas menentang kekerasan

dan penyiksaan.

• Pun kondisi luaran juga sudah tak kondusif,

sementara dari sisi pengader sendiri juga

masih bermasalah.

Sudah cukup alasan

• Tak peduli seberapa bagus nya niatan yg

Anda punya

– Manakala Anda belum mampu meyakinkan

stakeholder yang ada (rektorat, orang tua,

maba itu sendiri)

– Belum mampu menjamin itikad dan kompetensi

dari seluruh yang terlibat.

– Manakala reputasi ITS dan Anda sendiri

terancam

• Maka belum kah itu menjadi alasan yang

cukup untuk menghentikan model

kekerasan dalam pengaderan?

Feasibilitas Pressing

• Model keras tidak mudah untuk dilakukan

dan bukan lagi cara yang feasible dan pantas

untuk dilakukan, kecuali jika kita serahkan

pada TNI.

• Cara yang lebih tepat adl yang berkisar pada:

– Simulasi dan Game

– Ceramah interaktif

– Diskusi kelompok

• Model keras hanya perlu untuk kasus

khusus, bukan untuk diumbar.

• Apa yang dibutuhkan adalah sikap tanggung jawab mandiri atas perubahan diri

• Maba tidak boleh menganggap perubahan diri mereka adalah tanggungjawab senior

• Maka apa yang lebih penting adalah penyadaran, sebagai esensi dari pengondisian keras.

Bentuk Reward

• Kala ada yg berprestasi, maka setiap orang HARUS memberikan applause meriah.

• Dengan menggunakan mantra khusus

– Dahsyat [nama], [Yel-Yel]

Page 11: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

11

Bentuk Punishment Bentuk penyeragaman

• Kepala potong pendek dua cm

• Atribut yg sama - boleh pake seragam bareng -beli hem yg sama.

• Penggunaan panggilan

– Kalian --> Anda

– "Nama" --> Dul "Nama"

MENGENALI ELEMEN KARAKTER MABA

Tindak Lanjut yang iStiqomah

• Tindak lanjut pengaderan berupa:

– Pendampingan secara formal maupun non

formal: menjadi rekan diskusi dan panutan

dalam hal akademik, bisnis-

entrepreneurship, aktivitas politik mhs,

aktivitas pengembangan softksill.

– Pemfasilitasan pengembangan diri sesuai

dengan minat bakat: LKMM, forum dan

training PKM, business-plan training, dsb.

– Pembuatan proyeksi regenerasi sejak dini.

MENGHADAPI MABA YANG BERBOHONG

Page 12: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

12

• Indikator perilaku: mengatakan hal yang tidak sebenarnya untuk perihal yang bukan wilayah privasi.

• Misal: berbohong ttg alasan ijin

• berbohong ttg alasan tidak mampu penuhi target kerja

• Cari tahu dulu, apakah dia betul2 berbohong: dari isyarat mata dan nonverbal

• Cara memberi teguran awal

• Cara memarahi

• Hukuman --> masukkan tanah ke mulut

TIDAK PUNYA INTEGRITAS

Indikator Perilaku

• Menunjukkan ketidaksesuaian yang serius antara apa yang sudah diucapkan dan yang nyatanya dilakukan.

Penyikapan

• Suruh memilih sendiri hukumannya.

• Saya adalah insan berintegritas: saya berjanji untuk ....

MEREMEHKAN PEMBELAJARAN, BAIK PRIBADI ATAUPUN ANGKATAN

Page 13: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

13

Indikator Perilaku

• Umum:

– Bebal, sudah dibilangin dan berkomitmen, masih juga nambeng

– Mengganggu proses tangkapan belajar dan hasilnya

• Pribadi

– Bercanda bersama teman dg perhatian betul2 lepas dari narasumber (harus dipastikan itu tidak relevan dg apa yg disampaikan)

Indikator Angkatan

• Diberi tugas, mencari jalan singkat demi cari gampang sedemikian rupa kehilangan esensi pembelajaran. Dan ini dilakukan lebih karena kemalasan. Jika ternyata sudah bekerja keras -dan sesuai arahan- tapi belum capai hasil hingga cari cara pintas, maka evaluasilah diri.

• Untuk ini, pastikan: – Simulasikan dulu penugasan– rambu2 dan hal yg dilarang sudah ditekankan terlebih dahulu.

• Misal: disuruh kenalan komentari facebook senior, tyt isinya betul2 sama persis untuk hampir seluruh angkatan.

• Jumlah egois terlalu banyak, kepemimpinan yang lemah, kurangnya saling mengingatkan.– Semisal tugas hanya dikerjakan oleh orang yang itu-itu saja.

• Tegur secara personal - sadarkan mereka ttg perilakunya

• Langsung hukum di depan temen2nya, bentak dg keras

• Tunjukkan secara spesifik bentuk perbuatan yang menunjukkan sikap tidak hormat itu

TUNJUKKAN KEKECEWAAN PADA MABA

• Misal target kenalan tidak tercapai.

• Langsung tunjuk nama.

• Ada SC yang bagian marah.

Page 14: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

14

“ATURAN” MARAH

Tingkat Kecerdasan

Tingkat Emosi

Casey Fitts Hawley

Published by McGraw Hill Professional

8/5/2010www.bintangtauladan.com

82

• Anger impedes problem solving, blocks work processes from functioning efficiently, and harms productivity in myriad ways.

• In other words, people don‟t think as well, work as well, or cooperate as well when they are angry.

• The bigger problem is that the people around the angry people suffer the same symptoms.

• Doctors have long known the destructive effects of anger on our hearts, our digestive tracts, and our immune systems.

• The stress associated with it has been linked to everything from the common cold to cancer. y people suffer the same symptoms.

8/5/2010www.bintangtauladan.com

83

Rosalene Glickman, Ph.D.

Published by John Wiley & Sons, Inc., New York

8/5/2010www.bintangtauladan.com

84

• In social situations, anger will define the limits of

acceptable behavior for you. You can use it to

protect your dignity, identity, and self-esteem.

Anger enables you to stand up for yourself and

defend against violation. It is the part of you that

believes, “You can‟t treat me that way.”

• Negative thinking, procrastination, and feelings

such as fear, worry, doubt, guilt, hurt, and anger

can cripple your progress.

8/5/2010www.bintangtauladan.com

85

Page 15: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

15

• It is impossible to concentrate when you are in

fear, hatred and anger.

▫ The Power of Concentration By THERON Q.

DUMONT, by Advanced thought publishing co.

• The more intense our emotional state, the more

difficult it is to think clearly and behave

temperately. A person in the throes of violent

anger is seldom a paragon of rationality.

▫ Being Logical, A guide to Good Thinking, D.Q.

McInnery, by Random House, Inc.

8/5/2010www.bintangtauladan.com

86

8/5/2010www.bintangtauladan.com

87

PANDUAN UNTUK INSTRUKTUR

• Jangan misuh!

• Tampillah keren berwibawa

• Miliki integritas dg apa yang dipromosikan

• Tunjukkan dedikasi: Instruktur hedon dan tulen. Indikator: hadir pada saat koordinasi dan langsungkan sesuai arahan.

• Niat: Marah karena• Letak kecewa: bukan karena kita, namun karena dia. Ini

dasarnya adalah keyakinan bahwa kita tahu betapa baiknya dia seharusnya. Ini adalah untuk membaikkan dia.

• Fokusnya adalah pada dia, bukan kita: kaena mereka yang menaruh harga yg murah pada diri mereka sendiri. Misal pemain bola kesenangan Anda main tidak pd semestinya.

• Jangan spontan. harus dinaskahkan dulu.• Benci perilakunya, bukan orangnya.• Secara umum, marah kurang efektif untuk tanah dan air. PANDUAN UNTUK SC

Page 16: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

16

• Miliki juru bibir

• Menjalin hubungan baik dg rektorat dan media

• Cara menghandle warga

– Tunjukkan target konkritnya, beserta indikatornya

– Ndak percaya sama warga?

Studi Kasus Materi

P r i n s i p

• Penyampaian nilai tidak hanya

dilakukan pada saat sesi khusus

tentang materi ybs.

• Kita tanamkan imajinasi positif dan

menyenangkan atas nilai2 yang jadi

tujuan.

• Meskipun panitia belum mengetahui

tepatnya apa yang disampaikan oleh

pemateri tamu, tapi kerangka bimbingan

belajar sudah bisa dirumuskan sejak

awal.

Nilai yang diangkat

1. Perasaan superior

2. Kebanggaan pada ITS

3. Sekarang adl giliran kita

4. Semua kebesaran didapat dari adanya

semangat integralistik

Membentuk Tekad Perubahan

Opini

Keyakinan

Tekad

97

• Awalnya, maba sekedar

memiliki opini atas kebesaran

& keunikan ITS.

• Materi yang diberikan dg cara

yang meyakinkan akan

mengukuhkan opini mereka

menjadi sebuah keyakinan.

• Keyakinan itu harus kita ubah menjadi

sebuah tekad untuk melangkah dan

membuat suatu karya atau torehan

prestasi/kontribusi

Page 17: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

17

Apa yang Anda katakan? (1)

• “Temen2 sekalian, masih ada yang ngerasa salah

masuk kampus ngga? Dgn kebesaran yg ITS

punya, maka sadarilah; Anda skr sudah masuk dlm

kebesaran itu. Seluruh prestasi yang ITS punya, itu

sesungguhnya jadi kebanggaan kita semua.”

• “Sesungguhnya Anda skr sudah masuk jadi bagian

sejarah ITS masa depan, dan utk itu kami ucapkan

selamat. Kita skr adl rekan.”

• “Para pendahulu kita di ITS telah mencapai hal-hal

besar, dan telah menghunjamkan impian2 besar,

maka sekarang estafet ada di tangan kita, maka

estafet ada di tangan Anda semua! Apakah Anda

siap menerimanya?!”

Apa yang Anda katakan? (2)

• “Maka yg penting skr adl bagaimana Anda bisa

masuk sebagai bagian produktif dari cita-cita

ITS? Skr pertanyaannya, apakah Anda dengan

kemampuan & tingkat kematangan spt skr ini

sudah mampu utk turut mengemban cita-cita ITS.

Tentunya Anda tak mau jadi beban dan bagian

dari masalah ITS. Shg mau tak mau Anda dan

kita semua harus terus berupaya jadi lebih baik.

Untuk itu, kita harus berubah. Nah, teman2

sekalian, apakah kalian semua bersedia untuk

berubah? Apakah kalian semua mau menemani

kami para senior untuk mencapai kebesaran ITS?

VIVAT!”

Apa yang Anda katakan? (3)

• “Kita semua datang dari berbagai

jurusan, tapi jangan jadikan itu sekat

yang memisahkan kita. Untuk mencapai

kebesaran, maka kita harus menjadi

satu bagian yang utuh tak terpisahkan.

Vivat!”

• “Jalan kita mungkin masih panjang, tapi

asalkan kita solid dan bersatu, asalkan

Anda semua solid dan bersatu, maka

tak ada yang tak bisa kita raih bersama”

Nilai yang diangkat

• Harus berubah, dari kebiasaan dan cara

pikir SMA ke mahasiswa

• Komitmen untuk menjadi mahasiswa

yang sesungguhnya, dengan

meninggalkan kebiasaan2 buruk dan

kekanakan di masa lalu.

• Mencintai bangsa dlm wujud yang kaya.

Apa yang Anda katakan? (3)

• “Sewaktu Anda masih SMA, Anda juga

pemuda. Tapi pemuda yang sudah

mahasiswa berpikir lebih besar ketimbang

sekedar untuk dirinya sendiri. Dia sudah

bepikir tentang bangsa. Dia punya keresahan

atas permasalahan bangsanya, dia berpikir

keras dan bertindak untuk memberi

sumbangsih pada bangsanya.”

Page 18: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

18

• “Jangan lagi kita pelihara sifat kekanakan dalam

diri kita. Kita tinggalkan kebiasaan hedon atau

perturutkan hasrat utk bersenang-senang tanpa

pikirkan hari esok. Kita tinggalkan kebiasaan

pragmatis atau berpikir pendek. Jika kita masih

terus seperti itu, kita masih belum pantas dibilang

sbg mahasiswa.

• Baik, teman2, apakah kalian siap dan bersedia

menjadi mahasiswa yang sesungguhnya? Maka

itu artinya kalian harus bersedia tinggalkan

kebiasaan hedon dan pragmatis.”

• “Menjadi tumpuan harapan bangsa bukanlah

beban bagi pemuda. Itu adalah sebuah

previlage atau keistimewaan, itu adalah

sebuah sebuah kehormatan dan

kebanggaan.”

• “Membela bangsa bukan melulu ditunjukkan

dg aksi turun ke jalan, melainkan juga dg

mempersembahkan prestasi dan karya

terbaik bagi bangsa ini.”

• “Untuk kecintaan kita pada Indonesia, kita

semua akan tunjukkan bahwa lulusan ITS

adalah profesional yg berdedikasi di

perusahaan, adalah PNS yg jujur & amanah,

adalah entrepreneur yg kompeten, adalah

dosen peneliti yg pakar. Apakah Anda siap?!”

Arogansi Jurusan & Keprofesian

• Makna

– Sifat tinggi hati; memandang diri miliki

kelebihan ketimbang yang lain, tanpa

meremehkan/menjelekkan yang lain.

• Artinya

– Melihat ilmu keprofesian dan segala aset

(senior & dosen hebat) sebagai hal yang

lebih kapita.

– Mensyukuri apa-apa yang saat ini telah

dimiliki. Dengan setulusnya menganggap

itu semua berharga.

Implikasi Tindakan

• Bersemangat untuk menghasilkan

prestasi, budaya, atau kebiasaan dan

apapun juga yang bisa menonjolkan

nama dan meningkatkan reputasi

jurusan dan/atau keilmuan.

• Berpikir dan berusaha keras

memikirkan bentuk kontribusi yang

bersifat unik sesuai dengan keprofesian

dalam kualitas yang istimewa.

Page 19: Materi Sict Guntar Bem Its

05/08/2010

19

Contoh Impilkasi dlm Celetukan

• "Siapa sih yang paling bisa bikin penghelatan kontes otomotif terbaik klo bukan kami dari Teknik Mesin“

• “Gimana nggak jagoan coba, lha presiden BEM nya aja dari T.Sipil e”

• “Cuma dari Kimia MIPA yang bisa menang PKM tingkat internasional”

• “Lihat aja pemandu ITS, mereka2 yang jagoan datengnya dari T.Mesin.”

• “Cuma dari D3KIM aja seluruhnya mulai dosen, karyawan dan mahasiswa kompak bukan main.”

Semangat Integralistik

• Makna

– Meliputi seluruh bagian yang perlu untuk

menjadikannya lengkap; utuh; bulat;

sempurna.

– Tidak terpisahkan; terpadu.

• Artinya

– Merasa diri (jurusan/keprofesian) sbg bagian

tak terpisahkan dari entitas yang lebih besar.

– Tidak memandang jurusan/peran/aktivitas

minat manapun sbg remeh, kecil apalagi tidak

berguna dan layak buang.

Bentuk Integralistik

Integralistik dalam hal:

1. Jurusan dan ilmu keprofesian

2. Peran selama di kampus

• Aktivis politik

• Aktivis softskill

• Technopreneur/Entrepreneur

• Akedemisi Peneliti

3. Aktivitas minat

• Pramuka

• Menwa

• dsb

Implikasi Integralistik Jurusan

• Ikut merasa bangga jurusan tertentu

punya prestasi dan reputasi.

• Ikut merasa malu jurusan tertentu

punya aib dan terungkap.

• Ikut membela manakala ada yang

dihina

• Ikut marah manakala ada yang

mensabotase atau lakukan hal-hal yang

mencoreng nama baik/reputasi.

Implikasi Integralistik Keprofesian

• Membuat proyek penelitian lintas

bidang keilmuan.

• Membuat skripsi yang lintas bidang

keilmuan, dengan dosen pembimbing

dari lintas jurusan.

• Membantu perkembangan ilmu rekan

dari jurusan lain.

• Kerja bareng mengembangkan ormawa

sesuai keilmuan.

Implikasi Integralistik Peran/Minat

• Sesama peran tidak saling

merendahkan, melainkan bersaing

dalam kebaikan dan prestasi.

• Sesama peran saling memberi backup

dan pertolongan proporsional.

• Masing-masingnya menetapkan target

pencapaian prestasi minimal.