Upload
priincess-lofers-boutiiquee
View
26
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengertian sistem basis data
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Data dan Informasi
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam
kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. Jadi, data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi adalah data yang
mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.
Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya.
Sifat informasi yang menentukan nilai informasi adalah :
Kemudahan dalam perolehannya
Sifat luas dan kelengkapannya
Ketelitian (accuracy)
Kecocokan dengan pengguna (relevancy)
Ketepatan waktu
Kejelasan
Fleksibilitas/keluwesannya
Tidak adanya prasangka
Dapat diukur
Pengertian Sistem Basis Data
Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan
base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan
1
sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun
menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Pengertian lain dari basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini
dikenal sebagai model basis data atau model data.
Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System
(DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data
akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data
adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan
komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.
Kriteria Basis Data
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data (database )
mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2
Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah
basis datanya.
Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Terdapat beberapa hal yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data, yaitu sebagai berikut :
Data Redudancy, yaitu penyimpanan item data yang sama lebih dari satu
lokasi fisik. Umumnya suatu data tertentu hanya disimpan pada satu file
tetapi dapat dihubungkan dengan data pada file yang lain. Kerangkapan data
perlu dihindari dalam penyusunan file database karena akan mengakibatkan
pemborosan penggunaan media penyimpan dan memungkinkan terjadinya
ketidak konsistenan data.
Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada area
yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak konsistenan
ini mungkin terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry),
yaitu proses meng-upate data, tetapi akibatnya muncul data yang tidak
konsisten.
Data Terisolasi, hal ini disebabkan oleh pemakian beberapa file basis data.
Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu
dalam sistem basis data tersebut. Data terisolasi ini harus dihindari karena
akan mengakibatkan data atau informasi yang dihailkan kurang lrngkap atau
kurang akurat.
Security Problem, hal ini berhubungan dengan masalah keamanan data
dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh
digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk
mengaksesnya. Pembatasan ini dikendalikan secara intern dalam program
3
aplikasi yang digunakan. Teknik yang bisa digunakan adalah dengan
pemakaian password, baik pada awal proses maupun password berlapis yang
diberikan pada awal setiap proses. Sedangkan untuk melindungi data dari
kerusakan biasanya dapat dibuat back up data.
Integrity Problem, hal ini berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar
dapat melakukan kendali pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
Alasan Menggunakan Sistem Basis Data
Ada beberapa alasan mengapa kita menggunakan sistem basis data :
Untuk mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
Untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data.
Untuk mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
Untuk menyusun format yang standar dari sebuah data.
Untuk Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database
bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna
(multiuser).
Untuk melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan
login dan password terhadap masing-masing data.
Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Tujuan Pengembangan Sistem Basis Data
Tujuan pengembangan sistem basis data berhubungan erat dengan masalah-masalah
yang timbul dalam file basis data, antara lain sebagai berikut :
4
Fleksibelitas data ( data flexibility)
Fleksibilitas data dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam
menampilkan kembali data-data yang dipilih dan diperlukan dalam basis
data dan mempresentasikan dalam format-format yang berbeda. Fleksibilitas
akses merupakan salah satu dari bebrapa aspek penting yang harus dimiliki
sistem manajemen basis data (Data Base Management System/DBMS) agar
selalu tersedia data untuk berbagai macam keperluan. Untuk itu
diperlukan antar muka (interface) untuk memungkinkan terjadinya
komunikasi antara pemakai sistem. Interface harus didesain dalam bentuk
yang sederhana dan jelas sehingga memungkinkan para manajer atau
pemakai akhir (end user) yang awam terhadap komputer mampu
berinteraksi dan menggunakan sistem tersebut dengan mudah. Teknik yang
umum diterapkan adalah dengan menggunakan menu-menu (interaksi
pasif) atau memberikan jawaban atas pertanyaan aktif ( interaksi aktif)
yang ditampilkan dalam display.
Integritas Data (data Integrity)
Integritas data dimaksudkan sebagai sarana untuk selalu meyakinkan bahwa
nilai-nilai data dalam sistem basis data adalah benar, konsisten dan selalu
tersedia. Salah satu cara yang terbaik untuk meyakinkan integritas data
adalah meyakinkan bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak masuk
pertama kali. Hal ini bisa ditempuh antara lain dengan membuat setting
secara seksama prosedur penangkapan data (data capture) yang dilakukan
secara manual, atau dengan membuat program untuk mengecek kebenaran
atau keabsahan nilai data pada saat dimasukkan dalam komputer ( data entry).
Keamanan Data (data security)
Keamanan data diperlukan untuk melindungi data terhadap akses yang
tidak legal oleh pihak-pihak yang tidak berwenang yang bermaksud
merugikan atau bahkan merusak data yang tersimpan dalam basis data.
Keamanan data merupakan aspek kritis dalam sistem basis data. Salah
5
satu cara dalam mengamankan data adalah dengan membuat recovery ,
yaitu proses penggunaan data cadangan untuk menciptakan / atau
menyusun kembali basis data yang mengalami kerusakan. Fasilitas
keamanan data yang lazim digunakan adalah password untuk individu-
individu pemakai yang hanya diijinkan mengakses data dalam tipe-tipe
data yang berbeda ( misalnya yang hanya khusus membaca, membaca dan
menulis) dan password untuk basis data, record data dan rincian data.
Independensi data (data Independence)
Independesi data atau ketidak tergantungan data terdiri dari dua dimensi
yaitu dimensi logis ( logical data independence) dan dimensi fisik (phyical
data independece). Yang dimaksud dengan independensi secara fisik
adalah bahwa cara-cara penyimpanan dan pengaksesan data dalam sistem
basis data dapat diubah tanpa membutuhkan perubahan dalam skema
logis. Sedangkan yang dimaksud dengan independensi secara logis adalah
bahwa perubahan-perubahan kebutuhan user terhadap data dapat berubah,
tetapi hal ini tidak mengakibatkan perubahan atau dampak pada pandangan
user terhadap basis data atau skema logisnya.
Minimalisasi Kerangkapan Data ( Reduced Data Redundancy)
Kerangkapan data dalam sistem basis data dapat menimbulkan beberapa
masalah dalam proses pengaksesan data. Kerangkapan data akan
mengakibatkan penggunaan media penyimpanan (storage) secara sia-sia,
waktu akses yang lebih lama dan akan menimbulkan masalah dalam
integritas data
Berbagi Data (Data Shareability)
Sistem basis data dikembangkan dengan maksud agar dapat digunakan oleh
pemakai-pemakai yang berbeda atau kelompok-kelompok pemakai yang
berbeda dalam menggunakan data yang sama. Hal ini penting karena data
dalam basis data akan digunakan oleh bebrapa pihak yang berbeda yang
berkepentingan terhadap data tersebut.
6
Relatabilitas Data (Data Relatability)
Yang dimaksud dengan relatabilitas adalah kemampuan untuk menetapkan
hubungan logis antara type-type record yang berbeda dalam file-file yang
berbeda. Hal ini merupakan hal yang penting, karena sebagian besar
informasi yang diperlukan akan disusun dari berbagai macam file dalam
sistem basis data yang masing-masing file mempunyai type record yang
berbeda.
Standarisasi Data (Data Standardization)
Standarisasi data menunjukkan definisi-definisi rinci data dalam batas
yang digunakan pada definisi nama secara rinci dan format penyimpanan
dalam basis data. Sebagian besar sistem manajemen basis data memberikan
fasilitas kamus (data dictionary) untuk mendefinisikan nama-nama rinci
data dan format dalam penyimpanannya.
Produktivitas Personal (Personnel Productifity)
Dengan adanya sistem manajemen basis data diharapkan mampu
meningkatkan produktivitas kerja setiap personal dalam beberapa hal.
Sehingga pemakai dapat membuat laporan-laporan yang lebih akurat.
Kekurangan Sistem Basis Data
Kekurangan Sistem Basis Data antara lain :
Lebih Mahal, Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi,
terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
Proses back up cukup memakan waktu, Sistem basis data mencakup
banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi, Kesalahan
dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh
sembarang pengguna.
7
Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga special, Sistem basis
data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama
dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa
menanganinya.
Elemen-elemen Sistem Basis Data
Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penyusun sistem. Elemen-elemen
pokok penyusun sistem basis data adalah :
Basis Data , elemen ini disebut juga sebagai koleksi data atau pustaka data
adalah sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang mempunyai
hubungan antar record, agregat data dan rinci data terhadap suatu obyek
tertentu.
Software, software yang digunakan dalam suatu basis data terdiri dari dua
macam, yaitu Data Base Management System (DBMS) dan Data Base
Applikation Software (DBAS). DBMS akan dibahas pada bagian terpisah
sedangkan DBAS dalam buku ajar ini tidak dibahas.
Hardware, hardware dalam suatu sistem basis data mempunyai komponen-
komponen utama yang berupa CPU (Central Processing Unit) dan Unit
penyimapanan (storage Unit). CPU mempunyai beberapa bagian penting,
yaitu unit aritmatika dan logika ( Aritmatic And Logic Unit atau ALU),
memori utama (main memory) dan unit pengendali (Control Unit). Storage
Unit merupakan suatu peralatan fisik yang digunakan sebagai media
penyimpanan data. Media penyimpanan yang umum digunakan adalah
magnetig disk (hard disk dan floppy disk). Sedangkan media penyimpanan
data cadangan (back up data) adalah magnetic tape.
Manusia (brainware), manusia merupakan elemen penting pada sistem
basis data. Tipe orang yang menggunakan sistem basis data adalah berbeda-
beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula. Seorang manajer
8
memerlukan informasi-informasi tersaring untuk membuat keputusan. Dan
personal Klarikal mempunyai tugas memasukkan data dari sumber dokumen
ke dalam sistem. Pelanggan memerlukan informasi dan laporan. Dengan
demikian suatu sistem basis data harus memberikan pemusatan perhatian pada
pemakai.
Model-model Data
Ada beberapa model data dalam suatu sistem basis data. Model data merupakan suatu
cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logis.Berikut
penggolongan model-model data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Beberapa model data diatas adalah sebagai berikut :
Object based data model, merupakan himpunan data dalam prosedur atau
relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu basis data
berdasarkan pada obyek datanya.
9
Entity Relationship
Model
Relational
model
Semantic
ModelBinary
model
Record based
Data model
Model Data
Data
Object based
Data model
Hirarchycal model
Frame memory
Unifying model
Physycal based
Data model
Entity relationship model, merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa
real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan /
relasi antara obyek-obyek tersebut.
Semantic Model, hampir mirip dengan relationship model dimana relasi
antar obyek tidak dinyatakan dengan simbol melainkan dengan kata-kata.
Record based data model
Relational model, menjelaskan tentang hubungan logik antar data
dalam basis data dengan memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel yang
terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
Hierarchycal Model, model data hirarkis adalah model data paling tua
yang pernah diterapkan dalam suatu DBMS. Model ini mengikuti pola
hirarki pada suatu organisasi atau pada suatu keluarga, dimana terdapat
rekaman data yang berfungsi sebagai “bapak” (parent-record) ada yang
berfungsi sebagai “anak” (child-record), atau sebagai “pimpinan’ dan
“anak-buah”. Dalam model ini seorang “bapak” bisa memiliki lebih dari
satu “anak” tetapi seorang “anak” hanya boleh memiliki satu “bapak”.
Network Model, seperti halnya pada hirarki model, net work model
dideskripsikan ke dalam struktur parent dan child, tetapi sebuah child
dalam model ini dapat mempunyai lebih dari satu parent.
Physichal based data model, model ini digunakan untuk menjelaskan pada
pemakai tentang bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media
penyimpanan yang digunakan secara fisik. Model ini lebih berorientasi pada
mesin.
BAB II
LANDASAN TEORI
10
Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih lanjut tentang salah satu dari model
data tersebut. Yang akan dibahas adalah model hirarkis ( Hierarchycal Model ).
Pengertian Model Data Hirarkis
Model Data Hirarkis ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis
data dalam bentuk hubungan bertingkat (hierarchy). Elemen-elemen penyusunnya
disebut sebagai node yang berupa rincian data, agregat data, atau record. Level
paling tinggi dalam suatu hirarki harus hanya terdapat satu node, dan disebut sebagai
root. Suatu node pada level yang lebih rendah hanya diijinkan mempunyai satu relasi
dengan node pada tingkat yang lebih tinggi, yang disebut sebagai parent.
Kebalikannya parent dapat mempunyai lebih dari satu child, yaitu node-node yang
mempunayi level lebih rendah dan dihubungkan dengan parent. Contoh hubungan
logik antar data yang ditunjukkan hierarchycal model dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Istilah-istilah yang digunakan dalam model hirarki adalah sebagai berikut :
Node : rincian data, record.
Parent : node yang terhubung ke node pada level yang dibawahnya
Child : node yang dibawahi oleh node parent
11
Jurusan Manajemen
001
Joko
002
Roni
003
Tini
MK 1
Wirausaha
MK 4
Skripsi
MK 3
Manajemen
MK 2
Perpajakan
MK 3
Manajemen
MK 1
Wirausaha
MK 2
Perpajakan
Root : node parent yang tidak memiliki parent
Leaves : node yang tidak memiliki child
Struktur Dasar Basis Data Hierarki
Terdapat beberapa struktur dasar basis data hierarki,yaitu sebagai berikut :
Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur
pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan
pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan
pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga
asuransi pada masa itu.
Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat
berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu
root.
Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak
dari segmen yang ada di atasnya.
Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada
komputer.
Bentuk Pohon
Bentuk pohon dapat memiliki 3 (tiga) kemungkinan, yaitu (Sutanta, 2004) :
Pohon tidak seimbang (Unbalanced Tree), yaitu jika node-node dalam
pohon mempunyai jumlah cabang yang berbeda-beda.
Pohon setimbang (Balanced Tree), yaitu jika setiap node seluruh level
kecuali level (kecuali leaves) mempunyai jumlah cabang yang sama.
Pohon biner (Binary Tree), yaitu jika setiap node pada seluruh level dalam
pohon (kecuali leaves) mempunyai dua cabang.
Penyimpanan Data
12
Terdapat beberapa macam penyimpanan data yaitu sebagai berikut :
Primary Storage(Penyimpan Primer)
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu Harga memori primer dan
Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
Ciri-Ciri Primary Storage (Penyimpan Primer),yaitu sebagai berikut :
Kecepatan akses yang lebih tinggi
Kapasitas terbatas/kecil
Dapat diakses langsung oleh CPU
Harga relatif mahal
Memory utama
Volatille storage
Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk
penggunaan masa datang dan Penyimpan informasi dalam bentuk file.
Ciri-Ciri Secondary Storage (Penyimpan Sekunder),yaitu sebagai berikut :
Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu
kebuffer memory)
Kecepatan akses lebih rendah
Harga relatif murah
Kapasitas besar
Non volatille storage
Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu sebagai
berikut :
Serial (Sequential) Access Storage Device (SASD), Media
penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan
tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua
diproses kedua kali, dst. Contoh : Magnetic Tape, Punched Card,
Punched Paper Tape.
13
Direct (langsung) Access Storage Device (DASD), Mekanisme baca
atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara
urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh :
Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar
sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian.
Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu sebagai berikut :
Sequential (Berurutan), record pertama yang dmasukkan akan menempati
posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya
sederhananya adalah kaset.
Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa
harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh sederhananya
Compac Disk.
Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah
kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun
dengan memanfaatkan indeksnya.
Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci (key
field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file relatif,
bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key field, sedang
organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.
Pemrosesan Data
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi
informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer
sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai
nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka
istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini
14
mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi
data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi
memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk
keluaran.
Pemrosesan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pemrosesan Batch (Batch Processing)
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun
data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-
kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu,
serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.
Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut
akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Pemrosesan On-Line (Online Processing), Pengolahan transaksi satu per
satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi
transaksi.
Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online (E-
commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,
dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update
15
dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera
untuk permintaan keterangan atau laporan.
Sistem Real Time (Real Time System), Sistem yang mengendalikan sistem
fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem
fisik.
Kelebihan Model Data Hirarki
Kelebihan dari model data hirarki adalah sebagai berikut :
Data dengan cepat dilakukan retrieve
Integritas data mudah dilakukan pengaturan
Sangat mudah dalam penyusunan definisi struktur database
Kelemahan Model Data Hirarki
Kelemahan dari model data hirarki adalah sebagai berikut :
Tidak dapat menggambarkan hubungan antar data selain jenis kerelasian 1- ke
–n
Sering terjadinya redudansi (berulangnya) data
Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika tidak terhubung dengan
parent table
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah memperlajari mesin pencari, yaitu sebagai berikut :
16
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara
logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil
query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau
juga disebut Database Management System (DBMS).
Model basis data hirarki dirancang dengan hubungan yang terstruktur
sehingga memungkinkan dan mempermudah akses terhadap suatu data,
memiliki kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar
kelompok data.
Saran
Setelah memperlajari mesin pencari, Penulis menyarankan :
Dapat memahami bahwa terdapat elemen-elemen yang dibutuhkan dalam
membuat basis data berserta kriteria basis data tersebut.
Dapat memahami bahwa terdapat berbagai macam model data, berserta
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada model data tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data.html
http://www.scribd.com/doc/9696280/Lingkungan-Database.html
17
http://joywahidin.wordpress.com/2012/11/08/bab-6-database/
http://syarifz.blogspot.com/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/konsep-data-mencangkup-hierarki-data-
penyimpanan-dan-pengaksesan-data-pemrosesan-data-peranan-database-dan-cbms/
http://www.sentra-ilmu.co.cc/2010/04/sistem-basis-data-istilah-istilah-dalam.html
http://rivanyvanta.blogspot.com/2012/01/hirarki-data.html
http://dikadinus.blogspot.com/2012/03/jenis-model-data.html
http://cpp01.blogspot.com/
http://alfarisy89.wordpress.com/2010/07/24/arsitektur-basis-data.html
http://teknik-informatika.com/sistem-manajemen-basis-data.html
18