Status Gizi Remajaoleh :Ratri CiptaningtyasUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LATAR BELAKANGUpaya peningkatan kualitas manusia baik fisik maupun non fisik harus dilaksanakan sedini mungkin dan berlangsung terus sepanjang hidup. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan adalah peningkatan gizi dan kesehatan pada anak sekolah.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Mengukur Status Gizi Remaja

Berat Badan

Tinggi Badan

LANGKAH-LANGKAH MENIMBANGAmbil timbangan dari kotak karton dan keluarkan dari bungkus plastiknya2. Pasang baterai pada bagian bawah alat timbang (PERHATIKAN POSISI BATERAI)3. Letakan alat timbang pada lantai yang datar4. Responden yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci.

LANGKAH-LANGKAH MENIMBANGPROSEDUR PENIMBANGAN RESPONDEN DEWASA ATAU ANAK YANGSUDAH BISA BERDIRI:1. Aktifkan alat timbang dengan cara menekan TOMBOL ON. Mula-mula akan muncul angka 8,88, dan tunggu sampai muncul angka 0,00. Bila muncul bulatan (O) pada ujung kiri kaca display, berarti timbangan siap digunakan.2. Responden diminta naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbang tetapi tidak menutupi jendela baca .

3. Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak berubah (STATIS)4. Catat angka yang terakhir (ditandai dengan munculnya tanda bulatan O diujung kiri atas kaca display) 5. Minta Responden turun dari alat timbang6. Alat timbang akan OFF secara otomatis.

MENGUKUR TINGGI BADANAlat :Pengukur tinggi badan : MICROTOISE dengan kapasitas ukur 2 meter dan ketelitian 0,1 cm.Sasaran :Responden yang bisa berdiri

PERSIAPAN MENGUKUR TINGGI BADAN1. Gantungkan bandul benang untuk membantu memasang microtoise di dinding agar tegak lurus.2. Letakan alat pengukur di lantai yang DATAR tidak jauh dari bandul tersebut dan menempel pada dinding. Dinding jangan ada lekukan atau tonjolan (rata).3. Tarik papan penggeser tegak lurus keatas, sejajar dengan benang berbandul yang tergantung dan tarik sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka 0 (NOL). Kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise.

LANGKAH-LANGKAH MENGUKUR TINGGI BADAN1. Minta responden melepaskan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup kepala).2. Pastikan alat geser berada diposisi atas.3. Reponden diminta berdiri tegak, persis di bawah alat geser.4. Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada dinding tempat microtoise di pasang.5. Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas.

LANGKAH-LANGKAH MENGUKUR TINGGI BADAN6. Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala responden. Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala responden. Dalam keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding.7. Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar (ke bawah ) Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis merah,sejajar dengan mata petugas.8. Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka dibelakang koma (0,1 cm). Contoh 157,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm.

HASIL PENGUKURAN BB DAN TB DICATAT DIMANA?

Pada remaja digunakan KMS AS sebagai alat pantau perkembangan pertumbuhannya. KMS ini dapat diisi sendiri tujuannya dapat mengetahui pertumbuhan fisik dan mengambil inisiatif peningkatannya.

Kartu menuju sehat (KMS) anak sekolah merupakan salah satu teknologi sederhana yang dapat dipakai untuk memantau tingkat keadaan gizi anak sebagai alat pendidikan yang mendorong anak berperilaku sehat dalam upaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal

DEFINISI KMS ASKMS artinya Kartu Menuju Sehat, yaitu kartu yang berisi grafik perkembangan tinggi badan (TB) dan berat badan (BB). Pada Kartu tersebut juga terdapat catatan perkembangan kesehatan anak dan imunisasi yang pernah diberikan, serta anjuran untuk berperilaku sehat.

Penjabaran Definisi Dengan mengamati perkembangan garis pertumbuhan (BB) dan (TB) anak dari waktu ke waktu dapat diketahui perkembangan kesehatan anak.Pengamatan yang dilakukan secara teratur dapat mengetahui keadaan kesehatan dan gizi anak secara dini sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan. Dengan demikian status kesehatan dan gizi anak yang baik dapat dipertahankan terus menerus.

TUJUAN PENGGUNAAAN KMS ASSebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak. Sebagai alat untuk pendidikan gizi dan kesehatan dalam berperilaku sehat sehari-hariMenyadarkan anak akan pentingnya imunisasiMeningkatkan partisipasi guru dan orangtua dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan anak sekolah.

CARA MENGISI DAN MENCATAT DI KMS ASPetunjuk Umum :Setiap murid mempunyai satu KMS dan berlaku selama murid duduk di bangku sekolah dasar/ MI Terdapat dua KMS yaitu untuk anak laki-laki dan perempuan.Pengisisan KMS dilakukan oleh guru setiap 6 bulan sekali

4. KMS disimpan oleh guru.5. Bila guru menemukan kelainan pada anak murid disarankan untuk merujuk ke puskesmas terdekat.6. Murid yang pindah atau keluar sekolah, KMS nya dapat diserahkan kepada murid yang bersangkutan

Cara pengisisn KMSMengukur TB dan BB Tujuan pengukuran TB dan BB adalah untuk membuat grafik pada KMS anak sekolah sehingga dapat diketahui keadaan kesehatan anak sekolah. Pengukuran dilakukan minimal 6 bulan sekali Alat yang diperlukan untuk mengukur Tinggi Badan adalah Microtoise dengan kapasitas 200 cm,dan untuk mengukur Berat Badan adalah Timbangan Injak dewasa

b. Cara mengisi grafik KMS AS :Bubuhkan titik yang merupakan perpotongan hasil penimbangan berat badan (BB) dan pengukuran tinggi badan (TB)Bubuhkan titik seperti butir pada pengukuran BB dan TB bulan-bulan berikutnyaHubungkan titik yang diperoleh pada saat in dengan titik pada pengukuran sebelumnya, sehingga membentuk garis.

4. Berada di atas P97 berarti gizi lebih (gemuk) Berada antara P3-P97 berarti gizi baik Berada dibawah P3 berarti gizi kurang

Obesitas

Dampak Obesitas

Gizi kurang

Dampak Gizi Kurang

WASSALAM &TERIMA KASIH

**************