53
1 TEORI EKONOMI MAKRO

Materi Teori Ekonomi Makro 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori Konsumsi dan Teori Investasi

Citation preview

Page 1: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

1

TEORI EKONOMI MAKRO

Page 2: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

2

A. Pendahuluan

Keseimbangan ekonomi melalui Analisis IS-LM merupakan teori ekonomi

yang memadukan ide aliran Klasik dan aliran Keynes. Model IS-LM

awalnya dikembangkan oleh J.R.Hicks (1937) sebagai interpretasinya

terhadap buku dari John Maynard Keynes ” The General Theory ...”

(1936). Menurut Hicks bahwa yang dimaksud oleh Keynes tentang

keseimbangan ekonomi adalah penggabungan keseimbangan di pasar

barang dan keseimbangan di pasar uang. Interpretasi Hicks dikembangkan

lebih lanjut oleh Alvin P. Hansen (1940), sehingga model IS-LM disebut

juga model : Hicks-Hansen. Asumsi yang mendasari konsep IS-LM

terdiri atas dua yakni : (1). Asumsi bahwa pasar selalu berada dalam

keadaan keseimbangan (oleh Kaum Klasik), dan (2). Uang sebagai alat

transaksi dan spekulasi (oleh John

M. Keynes)

KESEIMBANGAN IS-LM

Page 3: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

3

B. Keseimbangan di Pasar Barang

Keseimbangan pasar barang merupakan keseimbangan di sektor riil yakni keseimbangan antara Penawaran agregat (Aggregate Supply/AS) dan Permintaan Agregat (Aggregate Demand/AD ).Keseimbangan di pasar barang terjadi jika penawaran barang (AS) yakni C+S = Permintaannya (AD) yakni C+I Aggregate Supply diwakili oleh Tingkat Tabungan (Saving= S) sedangkan Aggreagte Demand diwakili oleh Investasi (Investment = I ) Dengan demikian maka keseimbangan di pasar barang tercapai jika Investasi (I) = Tabungan (S) atau I=S Kondisi keseimbangan tersebut secara grafis dinyatakan atau digambarkan oleh sebuah kurva yang dinamakan kurva IS.

Page 4: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

4

Kurva IS ialah : kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga (interest = r ) dengan pendapatan nasional (Y) yang memungkinkan pasar barang dan jasa berada dalam keseimbanganInvestasi sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga (r) dimana I=f(r) sedangkan tabungan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan (Y) dimana S=f(Y). Untuk mencapai keseimbangan perekonomian di pasar barang dan jasa, dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan perubahan-perubahan tingkat bunga (r atau i) dengan perubahan pendapatan nasional (Y). Kondisi keseimbangan itu dapat digambarkan dalam bentuk kurva IS.

Page 5: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

5

Menurunkan Kurva ISUntuk menurunkan Kurva IS secara Matematik dan Grafis maka hal yang penting untuk dilakukan adalah menentukan : a. Fungsi Saving atau Tabungan (S) b. Fungsi Investasi (I)c. Persamaan Keseimbangan di Pasar Barang (Fungsi IS )d. Menggambarkan dalam bentuk grafik

Rumus Fungsi Saving adalah : S = -Co + (1-b).Y ; dimana - Co = besarnya saving disaat Y ( Pendapatan Nasional = 0), ( 1-b) = besarnya nilai Marginal Propensity to Saving ( MPS) dengan b = ∆C/∆Y dan Y = Pendapatan Nasional.Rumus Fungsi Investasi : I = Io – a.i ; dimana Io = Besarnya Investasi disaat i ( tingkat bunga = 0), a = Nilai Marginal Propensity to Invest dengan rumus = ∆I/∆i sehingga a < 0, i = tingkat bunga

Page 6: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

6

Fungsi IS ditemukan melalui rumusan :

S = I -Co + (1-b)Y = Io-a.i (1-b)Y = Co+Io-a.i

Fungsi IS =Y = Co + Io/1-b = a.i/1-bIS=Y = 1/1-b . (Co+Io)-a.i

Sehingga Fungsi IS atau Y adalah :

Y = Co + Io + a.i / 1-b

Page 7: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

7

Contoh Soal : ( Untuk Perekonomian 2 sektor )Diketahui Pola konsumsi dan investasi di negara X adalah sebagai berikut :

Pola Konsumsi Masyarakat

Pola Investasi

Y C i I

0 150 0 150

1000 950 0,05 120

1200 1110 0,10 90

1350 1230 0,15 60

Dari tabel diatas maka :

a. Tentukanlah Fungsi Saving

b. Tentukanlah Fungsi Investasi

c. Tentukan Persamaan Keseimbangan di pasar barang ( Fungsi IS)

d. Gambarkanlah Grafik Untuk Penurunan Kurva IS

Page 8: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

8

Penyelesaian Soal :a. Co = 150, maka b = ∆C/∆Y = 950-150/1000-0 =

1110-950/1200-1000 = 0,8 sehingga : Fungsi Konsumsi : C = Co + bY C = 150 + 0,8Y dengan demikian maka Fungsi Saving adalah : S = -C0 + (1-b)Y yakni : S = -150+0,2Y

b. Io = 150, maka a = ∆I/∆i = 120-150/0.05-0 = 90-120/0,10-0,05 = -600 dengan demikian maka Fungsi Investasi ialah :I = Io-a.i yakni I = 150-600i

c. Persamaan yang memenuhi keseimbangan di Pasar Barang :S=I, maka : -150 + 0,2 Y = 150-600i

0,2 Y = 150+150-600i 0,2Y = 300-600i

Y = 300-600i/0,2

Fungsi IS atau Y = 1500-3000i

Page 9: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

9

d. Kurva IS dapat diturunkan sebagaimana grafik berikut ini :

S

90

120

90 120

1200 1350

1200 1350

90 120

0,1

0,05

0,1

0,05

0

0

0

0

S=I

Y I

S= -150+0,2Y

I = 150-600iIS =Y=1500-300iExcess Demand ( I > S)

a

bExcess Supply ( I<S)

Y

S

i

i

I

Page 10: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurva IS

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kurva IS adalah :

1. Perubahan angka pengganda (Multiplier Investment = kl) Angka Pengganda = kl = 1/ 1-b ; Jika kl mengalami perubahan naik atau turun maka fungsi IS akan mengalami perubahan dan kurva IS akan bergeser. Perubahan kl sangat dipengaruhi oleh perubahan MPC dan MPS. Bila nilai MPC naik dan MPS menurun maka nilai kl akan turun. Sebaliknya jika MPC turun dan MPS naik maka nilai kl akan turun.2. Kepercayaan Masyarakat dan Pengusaha terhadap Perekonomian

Kepercayaan masyarakat dan pengusaha terhadap perekonomian memberi pengaruh terhadap perubahan Co dan Io, sedangkan nilai a (MPI ) serta b (MPC) adalah tetap. Akibat perubahan Co dan Io ini maka fungsi IS akan berubah dan kurvanya akan bergeser secara sejajar dengan kurva IS awal

Page 11: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

11

3. Pengaruh Marginal Propencity to Investment (MPI)MPI merupakan kecenderungan keinginan masyarakat untuk melakukan investasi. Besaran MPI sangat dipengaruhi oleh perubahan tingkat bunga ( i atau r ). Apabila terjadi perubahan tingkat bunga maka nilai a ( koefisien MPI) akan berubah dan fungsi IS juga akan berubah sehingga kurva IS mengalami pergeseran.

Page 12: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

12

C. Keseimbangan di Pasar Uang

Keseimbangan di pasar uang merupakan keseimbangan antara permintaan uang ( Liquidity preference) yang disingkat L dengan penawaran uang ( Money supply ) yang disingkat M.

Keseimbangan di pasar uang tercapai bila permintaan uang (L) = penawaran uang ( M). Keseimbangan ini digambarkan oleh Kurva LM

Kurva LM ialah kurva atau garis yang menggambarkan berbagai kombinasi suku bunga dan arus pendapatan yang menciptakan keseimbangan di pasar uang.

Permintaan uang (L) ialah keseluruhan jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat

Penawaran uang (M) ialah jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian dan dapat digunakan untuk membiayai transaksi-transaksi yang dilakukan masyarakat. Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB) yang terdiri atas M1 dan M2.

Page 13: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

13

M1 merupakan jumlah uang beredar dalam ari sempit yang meliputi uang kertas, uang logam ( yang termasuk dalam jenis uang kartal), dan uang giral yang berupa tabungan masyarakat dalam bank-bank umum. M2 merupakan jumlah uang beredar dalam arti luas ang meliputi M1 ditambah dengan near money yang berupa aktiva yang dapat dijual dengan mudah sehingga berfungsi sebagai alat tukar. Contoh near money misalnya surat deposito dan surat berharga lainnya.

Fungsi Penawaran Uang atau Jumlah Uang Beredar adalah :

Ms = M1 + M2 atau Ms = M1 + Near Money

Besar Ms ditetapkan oleh pemerintah dan dianggap tetap untuk jangka waktu tertentu atau bersifat eksogen

Keinginan masyarakat untuk memegang uang ditentukan oleh 3 motif yakni : motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif melakukan spekulasi

Page 14: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

14

Permintaan uang untuk motif transkasi dan berjaga-jaga sangat tergantung pada besarnya pendapatan yang diterima oleh masyarakat (Y atau Pendapatan Nasional/PN) sedangkan permintaan uang untuk motif spekulasi sangat tergantung pada perkembangan tingkat bunga ( i atau r )

Fungsi Permintaan uang untuk transkasi dan berjaga-jaga ialah

L1 = f (Y) ; dalam bentuk matematis linier adalah :

L1 = k .Y

Fungsi permintaan uang untuk spekulasi ialah : L2 = f (i)

Dalam bentuk matematis linier adalah : L2 = Mo + m.i

Fungsi permintaan uang adalah : L= L1 + L2 atau :

L = k.y + Mo + m.i ; dimana :

k = ∆L1/ ∆Y, m = ∆L2/∆i, i = tingkat bunga Mo = permintaan uang disaat tingkat bunga 0

Y = Pendapatan Nasional

Page 15: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

15

Menurunkan Kurva LM

Untuk menurunkan kurva LM diperlukan kurva permintaan uang dan kurva penawaran uang. Kedua kurva tersebut berbentuk garis lurus karena fungsi permintaan uang dan fungsi penawaran uang berbentuk linier. Kurva penawaran berbentuk garis tegak lurus karena bersifat eksogen sedangkan kurva permintaan uang memiliki kemiringan negatif .

i1

i2

i3

Ms

Md (Y3)

Md (Y2)

Md (Y1)

A

B

C

Y1 Y2 Y30 0

LM

E1

E3

E2

Grafik Penurunan Kurva LM

YM

Exces

s Supply

of m

oney

Exces

s Dem

and

of m

oney

ii

Page 16: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

16

Penjelasan Grafik

Pada titik E1 dengan tingkat bunga i1 maka kombinasi tingkat bunga dan output yang memungkinkan pasar uang dan modal berada dalam keseimbangan adalah (Y1, i1) yakni titik A.

Jika pendapatan meningkat menjadi Y2 maka permintaan akan uang juga meningkat sedangkan penawaran uang tetap maka terjadilah kelebihan permintaan uang (excess demand for money) yang menyebabkan kenaikan tingkat bunga (i) sampai pasar uang berada dalam keseimbangan (E2) yakni ( i2,Y2)

Demikian pula jika pendapatan meningkat menjadi Y3 dengan penawaran uang tetap maka keseimbangan di pasar uang akan bergeser menjadi E3 dengan (i3,Y3)

Titik-titik yang berada diluar kurva LM menunjukkan kondisi ketidakseimbangan pasar uang. Titik yang diatas kurva LM menunjukkan kondisi kelebihan penawaran uang demikian sedangkan titik yg dibawah kurva LM menunjukkan kondisi kelebihan permintaan uang

Page 17: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

17

Contoh Soal :

Kondisi untuk permintaan uang di suatu negara adalah sebagai berikut :

Permintaan untuk transaksi dan berjaga-

jaga

Permintaan untuk spekulasi

Y L1 i L2

0 0 0 40

100 20 0.03 25

1000 200 0.04 20

2000 400 0.05 15

Pertanyaan :a. Tentukan fungsi permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (L1),

serta fungsi permintaan untuk spekulasi L2 )b. Tentukan keseimbangan di pasar uangc. Gambarkanlah grafiknya

Fungsi Penawaran Uang (Ms ) adalah Rp.100 triliun

Page 18: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

18

Penyelesaian :

a. k =∆L1/∆Y = 20/100=180/900=200/1000 = 0.2 Fungsi permintaan uang untuk transaksi adalah: L1 = 0.20Y

Fungsi L2 ditemukan melalui rumus L2 = Mo+mi ; dimana

m = ∆L2/∆i = -15/0.03= -5/0.01 = -5/0.01 = - 500 Mo = 40 , sehingga fungsi uang untuk spekulasi adalah :

L2 = 40-500i ; Fungsi permintaan uang keseluruhan adalah

L = L1 + L2 yakni : L = 0.20 + 40-500i

b. Fungsi keseimbangan pasar uang atau fungsi LM ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :

L = Ms

0.20 Y + 40-500i = 100

0.20 Y = 60 + 500i

Fungsi LM = Y = 300 + 2500i

Page 19: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

19

c. Grafik kurva LM

Derivasi atau penurunan kurva LM adalah sebagai berikut :

Ms LM

Y/ PN

i

Ms/L

0.03

0.04

0.05

100

A

375 400 425

B

C

0

L(Y1)

L(Y2)

L(Y3)

E3

E2

E1

Page 20: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

20

Keterangan Grafik :

1. Fungsi Penawaran Uang Ms = Rp 100 Triliun nilainya nilainya tetap atau eksogen

2. Fungsi permintaan uang L = 0.20Y + 40-500i

3. Titik E1,E2,E3 menunjukkan keseimbangan antara L dan Ms di pasar uang

4. Titik-titik keseimbangan L = Ms tersebut diturunkan ke titik-titik A, B, dan C sehingga membentuk kurva LM = 300+2500i

5. Kenaikan permintaan uang dari L(Y1) ke L(Y2), dan L(Y3) akan menaikkan tingkat bunga (i) dari 3 %, ke 4 % dan ke 5 %. Hal ini akan berdampak pada kenaikan produk nasional ( Y) dari 375, ke 400, dan ke 425

Page 21: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

21

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurva LM1. Jumlah Uang Yang beredar ( Ms ) ; Perubahan dalam JUB mengakibatkan

kurva LM bisa bergeser ke kiri atau ke kanan secara sejajar dengan kurva LM awal dan slope atau kemiringan kurvanya tetap sama.

2. Jumlah uang yang diminta untuk spekulasi ; Perubahan dalam jumah uang yang diminta untuk spekulasi maka fungsi LM akan berubah dan kurva LM akan bergeser sejajar ke kiri bila nilai Mo naik dan ke kanan jika Mo turun.

3. Kepekaan permintaan uang untuk spekulasi terhadap suku bunga (m) ; Hal ini akan mengakibatkan fungsi LM berubah dan kurva LM akan bergeser dengan kemiringan yang berbeda. Jika nilai m bertambah besar maka kemiringan kurva LM akan bertambah dan kurva LM akan bergeser ke kanan demikian juga sebaliknya.

4. Perubahan kepekaan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga terhadap pendapatan (k) ; fungsi LM akan berubah dan kurva LM akan bergeser dengan kemiringan yang berbeda. Jika nilai k bertambah besar maka kemiringan krva LM akan berkurang dan kurva LM akan bergeser ke kiri demikian juga sebaliknya.

Page 22: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

22

D. Pendekatan matematis untuk membentuk IS,LM dan Ekuilibrium Umum (General Equlibrium)

Soal Jika diketahui data-data sebagai berikut : a. Fungsi konsumsi = C = 500 + 0.80Y

b. Fungsi Investasi = I = 2000-5000ic. Permintaan Uang = L = 0,4 Y + 10.000 -

20.000id. Penawaran Uang (Ms) = 9000

Pertanyaan :a. Bentuklah persamaan IS dan gambarkanlah grafiknyab. Bentuklah persamaan LM dan gambarkanlah grafiknyac. Tentukan tingkat bunga keseimbangan ( ie) dan output

keseimbangan (Ye) pada ekuilibrium umum dan gambarkanlah grafiknya

Page 23: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

23

Jawab : a). C = 500 + 0.80Y maka S = -500 + 0.2YKeseimbangan di pasar barang S = I - 500 + 0.2Y = 2000 -5000i

0.2 Y = 2000 + 500 – 5000i Y = 2500 – 5000i / 0.2

IS = Y = 12.500-25.000iJika i = 0 maka Y = 12.500Jika Y = 0 maka : 12.500 - 25.000i = 012.500 = 25.000ii = 12.500 / 25.000 = 0.5

i

Y0

0.5

12.500

Grafik IS

Page 24: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

24

b). L = 0,4 Y + 10.000 - 20.000i dan M = 9000 keseimbangan di pasar uang L = M 0.4 Y + 10.000 – 20.000i = 9000 0.4 Y + 10.000 – 9000 = 20.000i

0.4 Y + 1000 = 20.000i 0.4 Y = -1000 + 20.000i

Y = -1000 + 20.000i/0.4 LM = Y = -2500 + 50.000iJika i = 0 maka Y = -2500Jika Y = 0 maka :-2500 + 50.000i = 0 -2500 = -50.000ii = -2.500/-50.000 = 0.05

-2500 0

i

Y

Grafik LM

0.05

Page 25: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

25

c). Keseimbangan Umum ( IS = LM ) 12.500-25.000i = -2500 + 50.000i

12.500 + 2.500 = 50.000i + 25.000i 15.000 = 75.000i

i = 15.000/75.000 i = 0.2 disubstitusikan ke dalam persamaan IS atau LM . IS = Y = 12.500 – 25.000 (0.2)

= 12.500 – 5.000

= 7.500

Diperoleh : Ye = 7.500 ie = 0.2

0.5

12.500Y

i

0.05

0.2

7.5000-2.500

LM

IS

Grafik Ekuilibrium Umum

E

Page 26: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

26

Pekerjaan Rumah dikumpul minggu depan.

Soal Jika diketahui data-data sebagai berikut : a. Fungsi konsumsi = C = 600 + 0.70Y b. Fungsi Investasi = I = 1000 - 3000i c. Permintaan Uang = L = 0,3 Y + 8.000 - 15.000i d. Penawaran Uang (Ms) = 7000

Pertanyaan :a. Bentuklah persamaan IS dan gambarkanlah grafiknyab. Bentuklah persamaan LM dan gambarkanlah grafiknyac. Tentukan tingkat bunga keseimbangan ( ie) dan output

keseimbangan (Ye) pada ekuilibrium umum dan gambarkanlah grafiknya

Page 27: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

27

A. Teori Konsumsi Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah

(government consumption) dan konsumsi rumah tangga (household consumption)

Pengeluaran konsumsi keluarga memiliki porsi terbesar dalam total pengeluaran agregat ( berkisar 80 % - 90 % ) sedangkan pengeluaran pemerintah umumnya berkisar antara 10 % - 20 % ) dari total pengeluaran agregat.

Konsusmi pemerintah bersifat eksogenus sedangkan konsumsi rumah tangga bersifat endogenus yakni berkaitan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI

Page 28: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

28

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi yakni : Faktor ekonomi, faktor demografi ( kependudukan ) dan faktor non ekonomi. Ketiga faktor ini saling berkaitan erat satu dengan yang lain dalam mempengaruhi konsumsi rumah tangga.

Faktor ekonomi ialah : pendapatan rumah tangga, kekayaan rumah tangga, tingkat bunga, perkiraan tentang masa depan.

Faktor demografi atau kependudukan ialah : jumlah penduduk dan komposisi penduduk

Faktor non ekonomi ialah : faktor sosial budaya masyarakat berupa perubahan pola hidup dalam masyarakat.

Page 29: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

29

Teori Konsumsi dari John M. Keynes

Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini (current disposable income). Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya tingkat konsumsi tersebut harus dipenuhi walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Inilah yang disebut dengan konsumsi otonomus (autonomous consumption). Jika pendapatan disposabel meningkat maka konsumsi juga akan meningkat , walaupun peningkatan konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan disposabel. C = Co + bYd ; C = konsumsi, Co = konsumsi otonomus b = marginal propensity to consume ( MPC) , Yd = pendapatan disposabel.

Page 30: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

30

B. Teori InvestasiPengertian Investasi secara umum : Keputusan menunda konsumsi sumberdaya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan, untuk menambah atau menciptakan nilai hidup ( penghasilan dan atau kekayaan) di masa mendatang.Pengertian investasi dalam konteks ekonomi makro : pengeluaran-pengeluaran yang dapat meningkatkan stok barang modal (capital stock). Stok barang modal ialah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada satu saat tertentu. Yang dimasukkan dalam perhitungan investasi ialah barang modal, bangunan/konstruksi,maupun persediaan barang jadi yang masih baru. Jika melakukan pembelian terhadap barang modal yang pernah dipakai oleh orang lain maka kegiatan tersebut tidak termasuk dalam Investasi.

Page 31: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

31

Kriteria-Kriteria Investasi

Keputusan investasi merupakan keputusan yang didasarkan pada pertimbangan rasional . Oleh karena itu digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana invetasi. Kriteria-kriteria tersebut disebut dengan kriteria investasi ( investment criteria). Kriteria kriteria tersebut adalah sbb :1. Payback period ( periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Semakin pendek waktunya maka proposal investasi dianggap semakin baik.

Page 32: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

32

2. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio) ; kriteria invesasi ini mengukur mana yang lebih besar biaya yang dikeluarkan (Cost) dibanding hasil (output) yang dihasilkan (Benefit). Jika nilai B/C = 1 maka benefit atau manfaat dari output = biaya yang dikeluarkan, jika B/C < 1 manfaat dari output yang dihasilkan lebih kecil dari biaya yang, dikeluarkan begitu juga sebaliknya jika B/C > 1 berarti manfaat yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan . Proposal investasi baru dapat diterima jika B/C > 1.

3. Net Present Value ; kriteria ini bertujuan untuk menghitung selisih nilai sekarang ( present value) dari biaya total dengan penerimaan total bersih. Selisih nilai inilah yang disebut dengan net present value. Suatu proposal investasi akan diterima jika NPV > 0, sebab nilai sekarang dari penerimaan total lebih besar dari pada nilai sekarang dari biaya total.

Page 33: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

33

4. Internal Rate of Return (IRR) ; IRR ialah nilai tingkat pengembalian investasi yang dihitung pada saat NPV = 0. Jika pada saat NPV = 0 maka nilai IRR = 12 % maka tingkat pengembalian investasi adalah 12 %. Keputusan menerima atau menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil pembandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r). Jika r yang diinginkan adalah 15 %, sementara IRR hanya 12 % maka proposal investasi ditolak, demikian juga sebaliknya.

Page 34: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

34

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasia. Tingkat pengembalian yang diharapkan ( expected rate of return ) merupakan kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan sangat dipengaruhi kondisi internal dan kondisi eksternal perusahaan. Kondisi internal antara lain meliputi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Kondisi eksternal antara lain meliputi perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional serta perkiraan tentang masa depan ekonomi. b. Biaya investasi ; biaya investasi sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi makin mahal akibatnya minat akan investasi makin menurun

Page 35: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

35

c. Tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal ( Marginal Efficiency of Capital ), tingkat bunga, dan batas efisiensi investasi ( Marginal Efficiency of Investment ) yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi dalam suatu perekonomain dengan memperhitungkan perubahan harga barang modal.

Page 36: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

36

A. InflasiPengertian Inflasi : gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terjadi secara terus menerusMacam-macam inflasi a. Ditinjau dari segi tinggi rendahnya inflasi atau tingkatan inflasi : 1. Inflasi ringan ( dibawah 10 % per tahun )2. Inflasi sedang ( 10 % - 30 % per tahun )3. Inflasi berat ( 30% - 100 % per tahun )4. Hiperinflasi ( lebih besar dari 100 % per tahun )

INFLASI DAN PENGANGGURAN

Page 37: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

37

b. Ditinjau dari segi penyebab inflasi 1. Inflasi tekanan permintaan (demand pull inflation )

inflasi yang timbul karena kuatnya dorongan atau tekanan permintaan dari masyarakat terhadap

berbagai jenis barang ( misalnya karena pencetakan uang baru, kenaikan jumlah eksport, dll ) 2. Inflasi biaya produksi ( cost push inflation ) ; inflasi jenis ini timbul karena terjadinya kenaikan biaya

produksi ( misalnya akiat naiknya harga bahan baku, BBM, UMR, dll ) 3. Stagflasi ; kombinasi 2 keadaan buruk dalam perekonomian yakni stagnasi dan inflasi. Stagnasi ialah kondisi dimana tingkat pertumbuhan ekonomi adalah 0 % per tahun yang disertai dengan inflasi.

Page 38: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

38

AS

AD1

ADo

Yo Y1

Po

P1

0 Y

P

Grafik Inflasi Tekanan Permintaan

Keterangan Grafik : Tekanan permintaan digambarkandengan bergesernya kurva ADo ke AD1 yg mendorong harga naik dari P1 menjadi P2. Kenaikan Harga iniMenimbulkan terjadinya inflasi sehingga menyebabkan produk nasional bertambah dari Yo menjadi Y1

P

Y

E0

E1

YoY1

ASo

AS1

AD

0

P1

P0

Grafik Inflasi Biaya Produksi

E1

E0

Keterangan Grafik : Kenaikan biaya produksi menyebabkan penawaran agregat berkurang dari ASo menjadi AS1 dan mendorong harga naik dari Po menjadi P1 sehingga menimbulkan inflasi. Kenaikan harga ini menyebabkan produk nasional berkurang dari Yo menjadi Y1.

Page 39: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

39

c. Ditinjau dari segi asal inflasi1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri ; inflasi yang timbul misalnya disebabkan karena defisit anggaran belanja negara yang dibiayai dengan pencetakan uang baru, panen yang gagal, dll.2. Inflasi yang berasal dari luar negeri ; inflasi ini timbul karena adanya kenaikan harga diluar negeri atau negara mitra dagang di luar negeri sehingga mengakibatkan kenaikan harga ( inflasi ) di dalam negeri. Laju Inflasi = IHKt – IHKt-1/ IHKt-1 x 100 %

Masalah Sosial dari Inflasi : (a. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. (b). Memburuknya distribusi pendapatan. (c). Terganggunya stabilitas ekonomi.

Page 40: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

40

B. Pengangguran

1. Angkatan Kerja dan Pengangguran

Pengangguran selalu dikaitkan dengan angkatan kerja ( labour force). Angkatan kerja ialah orang yang berusia 15 – 65 tahun. Tetapi tidak semua orang yang berusia 15-65 tahun dihitung sebagai angkatan kerja. Yang dihitung sebagai angkatan kerja ialah penduduk yang berusia 15 – 65 tahun dan sedang mencari kerja. Sedangkan yang tidak dihitung sebagai angkatan kerja adalah : ibu-ibu rumah tangga dan orang-orang yang sedang bersekolah atau kuliah. Dengan demikian maka angkatan kerja terbagi dua yakni :

a. Employed ialah semua orang yang mempunyai pekerjaan dan bekerja apa saja sehingga mampu memperoleh pendapatan.

b. Unemployed yakni orang yang tidak mempunyai pekerjaan atau tidak mempunyai pendapatan tapi sedang berusaha mencari pekerjaan. Unemployed = Unemployment = Pengangguran

Page 41: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

41

2. Jenis-Jenis PengangguranDitinjau dari sisi Teori Ekonomi Makro atau secara umum maka pengangguran dibedakan atas dua jenis yakni : a. Pengangguran sukarela (voluntary unemployment) yakni pengangguran yang bersifat sementara karena seseorang tidak ingin bekerja pada tingkat upah yang berlaku dan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik atau lebih cocok.b. Pengangguran terpaksa (involuntary unemployment) adalah pengangguran yang terpaksa diterima oleh pencari kerja walaupun pada tingkat upah yang berlaku sesungguhnya masih bersedia atau ingin bekerja.

Page 42: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

42

Jenis pengangguran ditinjau dari interpretasi ekonomi a. Pengangguran friksional (frictional unemployment) pengangguran yang disebabkan adanya keinginan pekerja untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau yang lebih sesuai. Penganggran ini disebut juga pengangguran normal.b. Pengangguran struktural (structural unemployment) yaitu pengangguran yang disebabkan adanya perubahan atau perkembangan teknologi dalam kegiatan ekonomi sehingga terdapat ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki dengan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.c. Pengangguran siklikal (cyclical unemployment) yaitu pengangguran yang disebabkan adanya fluktuasi/siklus dalam perkembangan bisnis atau dikarenakan oleh kemerosotan perekonomian suatu negara. Kemerosotan ekonomi bisa berasal dari dalam negeri atau luar negeri seperti konsumsi,investasi, dan ekspor

Page 43: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

43

d. Pengangguran Musiman (seasonal unemployment) yaitu pengangguran yang dipengarhi oleh perubahan musim,biasanya bersifat sementara dan terjadi dalam jangka pendek secara berulang-ulang. Contohnya di sektor pertanian, diluar musim tanam atau musim panen akan terjadi pengangguran.

3. Dampak PengangguranDampak buruk pengangguran terhadap perekonomian adalah sbb : a. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat karena mereka kehilangan mata pencaharian.b. Menurunnya pertumbuhan ekonomi karena daya beli masyarakat turun akan menimbulkan kelesuan pengusaha untuk melakukan investasi.c. Berkurangnya penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak karena tingkat kegiatan ekonomi yang rendah sehingga obyek pajak semakin sempit.

Page 44: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

44

4. Hubungan antara Inflasi dan PengangguranHubungan antara inflasi dan pengangguran pertama kali diungkapkan oleh A.W.Phillips (1958) dalam artikelnya : “ The relationship between unemployment and the rate of change of money wages in the United Kingdom,1861-1957 ”. Hasil penelitian A.W. Phillips menunjukkan adanya hubungan negatif dan non linier antara kenaikan tingkat upah atau inflasi tingkat upah (wage inflation) dengan pengangguran (unemployment). Hubungan antara Inflasi dan pengangguran digambarkan dalam sebuah kurva yang disebut : Kurva Phillips. Kurva ini menegaskan bahwa tingkat upah akan menurun seiring dengan kenaikkan pengangguran atau dengan kata lain terjadi trade off ( harga yang harus dibayar) antara kebijakan mengurangi laju inflasi dan kebijakan mengurangi tingkat pengangguran.

Page 45: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

45

U2 U1 Uo

Po

P2

P1

0

Inflasi ( % / Tahun )

Pengangguran (%)

Kurva Phillips

Kondisi awal yang dihadapi adalah titik A dimana tingkat inflasi Po dantingkat pengangguran Uo. Jika tingkat pengangguran ingin di kurangi menjadi U1

maka tingkat inflasi akan naik menjadi P1 yang berarti terjadi inflasi. Demikian juga jika ingin mengurangi inflasi dari P2 menjadi P1 maka harus siap

untuk menerima keadaan dimana akan terjadi kenaikan tingkat pengangguran dari U2 menjadi U1.

A

B

C

Grafik Hubungan Inflasi dan Pengangguran

Page 46: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

46

KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

A. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter ialah upaya mengendalikan atau

mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang

lebih baik yang diertai dengan meningkatnya output

keseimbangan erta terpeliharanya stabilitas harga

atau inflasi dengan mengatur jumlah uang beredar.

Kebijakan moneter ekspansif ialah : kebijakan yang

dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan

penambahan jumlah uang beredar.

Kebijakan Moneter kontraktif : kebijakan yang

dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah

uang beredar.

Page 47: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

47

Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter memiliki 4 instrumen utama untuk mengatur jumlah uang

beredar yakni :

a. Operasi Pasar Terbuka : pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar

dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah.

Untuk mengurangi jumlah uang beredar maka pemerintah akan menjual

surat berharga kepada masyarakat sebaliknya untuk menambah jumlah

uang beredar maka pemerintah akan membeli suat berharga.

b. Fasilitas Diskonto atau Diskon Tingkat Bunga : Tingkat bunga yang

ditetapkan oleh pemerintah atas bank-bank umum yang memnjam ke bank

sentral. Untuk mengurangi JUB maka pemerintah akan menaikkan tingkat

bunga pinjaman sebaliknya untuk menambah JUB pemerintah akan

menurunkan tingkat bunga pinjaman ke bank- bank umum.

Page 48: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

48

c. Rasio Cadangan Wajib : Jika rasio cadangan wajib pada dunia

perbankan diperbesar maka kemampuan bank untuk memberikan

kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya sehingga hal ini

akan memgurangi jumlah uang beredar di masyarakat sebaliknya

jika rasio cadangan wajib perbankan diperkecil maka kemampuan

bank memberikan kredit akan semakin besar sehingga hal ini akan

menambah jumlah uang beredar di masyarakat.

d. Himbauan Moral : Otoritas moneter mengendalikan jumlah uang

beredar dengan melakukan himbauan kepada dunia perbankan

agar berhati-hati dengan penggunaan kredit atau membatasi

keinginan bank-bank umum untuk melakukan pinjaman ke bank

sentral dan berhati-hati menggunakan fasilitas diskonto.

Page 49: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

49

B. Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal ialah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengelola atau mengarahkan ke kondisi yang lebih baik dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

Dalam konteks ekonomi makro Penerimaan Pemerintah diasumsikan berasal dari (Tax).

Perubahan pajak akan mempengaruhi pendapatan nasional yakni pendapatan nasional akan bertambah jika dalam kegiatan ekonomi terjadi penurunan pajak dan pertambahan subsidi. Pajak juga akan memepengaruhi konsumsi dan saving. Pajak akan menurunkan daya beli masyarakat dan mendorong peningkatan tabungan masyarakat

Pengeluaran pemerintah akan memperbesar pengeluaran agregat (aggregate demand) sehingga akan meningkatkan pendapatan nasional melalui proses multiplier government expenditure.

Page 50: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

50

PERTUMBUHAN EKONOMI

A. Arti Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi terjadinya perkembangan GNP potensial yang mencerminkan adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatnya standar hidup masyarakat

B. Faktor-Faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi :

1. Sumber Daya Manusia : kualitas input tenaga kerja berupa keterampilan, pengetahuan, dan disiplin adalah unsur penting dari pertumbuhan ekonomi.

2. Sumber Daya Alam : Kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu negara akan mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian negara yang bersangkutan terutama pada masa permulaan proses pertumbuhan ekonomi.

3. Sumber Daya Modal : barang-barang modal penting artinya dalam memeprtinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Negara yang tumbuh pesat akan melakukan investasi yang besar dalam pembentukan barang modal.

Page 51: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

51

4. Teknologi dan Inovasi : Kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan beberapa efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi antara lain mampu mempertinggi efisiensi dalam kegiatan produksi, mempertinggi mutu barang yang diproduksi tanpa meningkatkan harga, terjadinya penemuan baru barang produk yang belum pernah diproduksi sebelumnya.

5. Sistem sosial dan sikap masyarakat : adat istisadat yang masih tradisional pada umumnya akan menjadi penghambat bagi masyarakat untuk menggunakan metode produksi yang moderen dan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat. Sikap masyarakat yang tidak ekonomis seperti boros dan konsumtif dan enggan berhemat untuk melakukan investasi juga akan menghambat proses mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Page 52: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

52

C. Teori-Teori Petumbuhan Ekonomi

a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik : menurut pandangan kaum klasik yang dipelopori oleh Adam Smith bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni jumlah penduduk, stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.

b. Teori Schumpeter : Teori pertumbuhan ini memberikan fokus yang besar terhadap kaum pengusaha atau wiraswasta sebagai penggerak utama terjadinya pertumbuhan ekonomi sebab kelompok pengusaha merupakan golongan yang terus menerus melakukan pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.

c. Teori Neo Klasik : Pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi yakni tingkat pertumbuhan modal,tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat perkembangan teknologi serta keahlian dan keterampilan dari tenaga kerja

Page 53: Materi Teori Ekonomi Makro 2014

53

d. Teori Harrod-Domar : menurut teori ini bahwa syarat utama yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang mantap (steady growth) untuk jangka panjang adalah perlu adanya investasi. Untuk menciptakan investasi maka para pelaku ekonomi harus berusaha untuk meningkatkan tabungannya. Teori Harrod-Domar tetap mementingkan peranan pemerintah dalam merencanakan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dalam menghimpun dana untuk keperluan investasi agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.

D. Kebijakan Untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

1. Kebijakan diversifiksi kegiatan ekonomi yakni moderenisasi kegiatan ekonomi dan transformasi kegiatan ekonomi ke ekonomi yang modern

2. Mengembangkan Infrastruktur menjadi infrastrukutr yang lebih baik dan modern.

3. Meningkatkan taraf pendidikan masyrakat agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil .

4. Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan ekonomi

5. Merumusakan dan melaksanakan perencanaan ekonomi yang baik dan terarah