10

Click here to load reader

Material Acrylic

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Material Acrylic

Makalah Modeling Prototyping

Material Acrylic

Kelompok :

Pandu Pranawijaya 41011049

Prangki Anas Saputra 41011056

Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom

2012

1

Page 2: Material Acrylic

DAFTAR ISI

SAMPUL

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

A. Latar Belakang................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

A. Sejarah Acrylic................................................................................................................4

B. Pengertian Acrylic...........................................................................................................5

C. Cara pengelolaan acrylic dengan cara pengeleman........................................................5

D. Contoh Pemanfaatan Acrylic..........................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................8

KESIMPULAN..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

2

Page 3: Material Acrylic

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman modern seperti saat ini, daya beli manusia terhadap kebutuhan hidup

semakin meningkat, untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat pembuatan berbagai

macam produk semakin banyak, mulai dari produk kebutuhan primer, skunder, sampai

dengan tersier. Produsen sebagai pihak yang paling berperan harus berfikir keras agar

kebutuhan hidup manusia bisa terpenuhi, untuk memenuhi semua kebutuhan hidup manusia,

produsen membuat berbagai macam produk. Membuat sebuah produk dibutuhkan bahan yang

berbeda, tergantung penggunaanya. Bahan baku pembuatan produk sangat banyak, mulai dari

biotik, sampai abiotik. Dengan maraknya isue global worming, penggunaan bahan baku

dengan memanfaatkan alam, seperti kayu dan rotan mulai dikurangi dan beralih ke barang

abiotik seperti plastik, karet, logam, akrilik dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini,

penulis akan membahas mengenai bahan akrilik dan pemanfaatannya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah yang akan diangkat,

berikut rumusan masalah :

1. Apa yang dimaksud dengan akrilik?

2. Apa saja manfaat dari penggunaan bahan baku akrilik?

3. Bagaimana cara pengelolaan bahan akrilik?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis menyusun makalah “material akrilik”

1. Mengetahui apa itu akrilik.

2. Mengetahui manfaat penggunaan akrilik dibandingkan material sejenis laiinya.

3. Mengetahui cara pengelolaan akrilik.

3

Page 4: Material Acrylic

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Acrylic

Polimetil metakrilat (Polymethyl methacrylate) atau poli (metil 2-metilpropenoat)

adalah polimer sintetis dari metil metakrilat. Bahan yang bersifat thermoplastis (mencair bila

dipanasi) dan transparan ini dijual dengan merek dagang Plexiglas, Vitroflex, Perspex,

Limacryl, Acrylite, Acrylplast, Altuglas, dan Lucite serta pada umumnya disebut dengan

'kaca akrilik' atau sekedar 'akrilik'. Bahan ini dikembangkan pada tahun 1928 di berbagai

laboratorium dan dibawa ke pasaran oleh Rohm and Haas Company pada tahun 1933.

Rohm and haas company

Otto Haas (1872-1960) Otto Rohm (1876-1939)

4

Page 5: Material Acrylic

B. Pengertian Acrylic

PMMA (Polymethylmetacrylate) berupa Material yang bening, indah untuk dekoratif,

dan aman untuk proses makanan. Karakteristik utama material PMMA, atau lebih dikenal

dengan nama acrylic, adalah warnanya yang bening transparan. Tidak hanya sekedar

transparan, PMMA juga sedikit sekali menyerap sinar yang melalui material tersebut.

Disinilah letak perbedaan optis yang utama antara kaca dan acrylic. Walaupun bening, kaca

menyerap sinar yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit sinar

yang dapat melaluinya, maka sifat transparannya makin berkurang. Pada acrylic, penyerapan

sinar yang terjadi demikian kecil sehingga walaupun ketebalannya bertambah, sifat

transparannya tidak banyak terpengaruh.

Perbedaan yang lain adalah kaca lebih bersifat getas dan dibandingkan acrylic.

Acrylic bersifat lebih elastis, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada hentakan

tekanan dinamik air. Disamping itu, hal yang merugikan adalah kaca akan berlumut,

sedangkan pada acrylic tidak.Perbedaan ini semua yang membuat akuarium-akuarium

berukuran raksasa tidak menggunakan kaca, melainkan acrylic.

PMMA juga memiliki potensi besar bagi industri minuman di Indonesia. Karena

sifatnya yang food safe, tidak memungkinkan berkembangnya mikroorganisme, disertai

akurasi bentuk ukuran dan diameter yang presisi membuat acrylic GEHR material yang

cocok untuk diaplikasikan menjadi pipa-pipa transfer pada industri minuman botol, kalengan

dan susu formula.

5

Page 6: Material Acrylic

Warna PMMA GEHR yang sangat jernih memudahkan proses kendali kualitas

terhadap warna suatu produk minuman, menggantikan kaca yang masih menjadi pilihan

utama saat ini. Keuntungan lain yang diperoleh adalah berat PMMA yang jauh lebih ringan

dibandingkan kaca dan proses pengerjaan yang flexible, mudah dan tidak berbahaya.

C. Cara pengelolaan acrylic dengan cara pengeleman

Tahan lama, mudah tahan dan digunakan dalam pengaturan perumahan dan

komersial, akrilik adalah plastik yang jelas sering digunakan sebagai pengganti kaca. Bahan

ini juga digunakan untuk membuat display dan rak. Seperti plastik lainnya, potongan akrilik

dapat direkatkan menggunakan perekat yang dirancang untuk akrilik. Sebelum mengelem

potongan akrilik, Anda perlu membersihkan bahan untuk menghilangkan debu dan kotoran

lainnya dari permukaannya. Puing bisa menjadi tertanam dalam lem dan juga dapat

menggores permukaan akrilik itu.

1. Tempat koran 2-3 potong ke permukaan datar - meja kerja, meja, meja atau

permukaan lainnya.

2. Lap potongan akrilik Anda ingin lem dengan kain lembut atau kain nonabrasif untuk

menghapus debu longgar atau puing-puing dari potongan-potongan. Pakailah sarung

tangan lateks untuk menjaga tangan Anda bersih.

3. amplas ujung akrilik yang Anda ingin lem dengan sepotong 240-grit atau amplas yang

lebih tinggi. amplas sampai ujungnya halus dan datar. dengan tidak kasar atau

melengkung.

4. Tempatkan potongan-potongan akrilik bersama-sama yang Anda ingin lem dgn

melihat bagaimana posisi yang baik. Potongan harus sesuai sama datar, jika tidak,

ulangi Langkah 3.

5. Terapkan 1 sdm. kain lembut nonabrasif. Lap potongan akrilik dengan kain

nonabrasif atau kain untuk menghapus setiap debu pasir dan puing-puing. Mendaftar

ulang alkohol ke kain atau lap, jika diperlukan.

Mengelem Pieces Acrylic :

1. Isi jarum suntik plastik 15 ml dengan 1 sdm. lem akrilik. pencet lem dari jarum suntik

ke bagian pertama dari akrilik yg Anda ingin lem.

2. Tempatkan dua atau lebih pin lurus merata ke daerah yang mengandung lem.

Tempatkan pin sehingga mereka dapat menarik diri dari akrilik tersebut. Pin

memberikan celah antara dua buah sehingga gelembung udara tidak akan membentuk.

3. Tempatkan bagian kedua flush akrilik dengan potongan pertama dari akrilik. Biarkan

dua potong duduk selama satu menit dan membentuk sebuah ikatan.

6

Page 7: Material Acrylic

4. Lepaskan pin dari potongan-potongan akrilik yg terlem. Dorong dua potong bersama-

sama. Anda akan melihat kelebihan lem mendorong keluar dari dua lembar --- ini

adalah OK.

5. Biarkan potongan akrilik bergabung kering selama satu jam sebelum menangani

potongan-potongan lain.

D. Contoh Pemanfaatan Acrylic

1. Furniture

Akrilik yang digunakan sebagai furniture seperti contoh meja yang ad dibawah.

2. Aksesoris

Contoh acrylic yang dibuat menjadi gantungan kunci.

7

Page 8: Material Acrylic

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa material acrylic sangat bermanfaat dalm

pembuatan sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain memiliki banyak

manfaat, acrylic memiliki banyak keunggulan di bandingkan material sejenis laiinya, dan

mudah di olah.

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Kaca_akrilik

plastic.web.id/plastic_market/pmma-polymrthylmetaacrylat-acrylic-flexyglass-mika

8