Upload
wildan-nugraha
View
160
Download
22
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aplikasi material keramik pada kabel fiber optik
Citation preview
PENGANTAR MATERIAL TEKNIK
KABEL INTERNET FIBER OPTIK
MATERIAL KERAMIK
Rachyandi Nurcahyadi – 1006660251
DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI & MATERIAL
UNIVERSITAS INDONESIA
2010
MATERIAL KERAMIK
KABEL INTERNET FIBER OPTIC
Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya dimana
kabelnya merupakan berasal dari serat yang terbuat dari kaca yang sangat halus.
Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki
jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap
interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari
jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya
yang menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya.
Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai single mode dan multi
mode. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu
sinyal pada satu waktu. Kabel multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang
bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan,
mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Kabel single mode dapat menjangkau
ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau
kurang.
Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk
lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan
dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda.
Kabel fiber-optic biasanya berhubungan dengan sistem komunikasi seperti telepon,
TV kabel atau Internet. Saluran fiber-optic lines adalah untaian gelas optik murni sehalus
rambut manusia, yang mampu menghantarkan informasi digital dalam jarak jauh. Ia juga
digunakan untuk keperluan pemotretan medis dan inspeksi dalam teknik mesin.
Bagian - Bagian Fiber Optik
Fiber optik terdiri dari serat optik dan bagian pembungkus.
Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung
dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan
kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Efisiensi dari
serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan
gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
1. Core
adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman
sinar dilakukan.
2. Cladding
adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke
dalam inti(core).
3. Buffer Coating
adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Sedangkan dalam penngunaannya serat optik akan dilapisi oleh material lainnya yang
berguna untuk melapisi serat fiber. Dimana bagian-bagian yang ditambahkan adalah :
1. Strength material
Adalah material yang digunakan untuk melapisi buffer dan melindungi serat optik agar
tidak terjadi masalah sterching pada saat pemulsaan sinyal elektronik
Gambar penampang serat optik tampak samping serat optik
Gambar penampang serat optik tampak permukaan serat optik
2. Jacket
Adalah bagian yang melindungi serat optik dan material dari lingkungan luar seperti
air, cahaya, dan unsur-unsur lainnya serta gaya abrasi yang dapat membahayakan fiber
optik.
Karakteristik Serat Optik
Kabel optic memiliki karakteristik yang berbeda dengan kabel lainnya. Karkteristik
tersebut adalah :
a) Ukuran kecil
Diameter luar serat optik berkisar antara 100-250 µm. Diameter maksimum setelah
dilapisi/dibungkus dengan plastick/nilon sebagai jaket menjadi ± 1 mm. Ukuran ini masih
sangat kecil dibandingkan dengan konduktor kabel coaxial (1- 10 mm).
b) Ringan
Dibandingkan dengan kabel transmisi biasa (Spesifigravity 9.8) maka specifigravity bahan
silica sebagai serat optik yaitu 2.2, sehingga beratnya menjadi 1/2 – 1/3 berat kabel transmisi
biasa.
c) Lentur
Pada umumnya serat optik tidak akan patah bila dilengkungkan dengan radius 5mm. Oleh
karenanya kabel serat optik mempunyai kelenturan yang sama dengan kabel transmisi biasa,
sehingga teknis pemasangannya tidak jauh berbeda dengan teknik pemasangan kabel biasa.
d) Tidak berkarat
Bahan silica sebagai bahan dasar serat optik mempunyai sifat kimia yang sangat stabil oleh
karenanya tidak mungkin berkarat.
e) Rugi-rugi rendah
Serat optik dengan bahan silica mempunyai rugi-rugi transmisi rendah, besarnya berkisar 2-8
dB/km dengan panjang gelombang 830 nm. Dibandingkan dengan kabel coaksial yang
mempunyai rugi-rugi transmisi sebesar 19 dB/km pada frekuensi 60 Mhz.
f) Kapasitas tinggi
Kapasitas dalam menyalurkan informasi per cross section area sangat besar disamping
mempunyai bandwidth yang lebar (Broadband). Sebagai contoh : Kapasitas penyaluran per
cross section area 100 x dibandngkan dengan multi pair cable dan 10 x dibandingkan dengan
coaxial cable.
g) Bebas induksi
Serat optik menggunakan bahan dasar silica yang pada dasarnya merupakan bahan dielektrik
yang sangat baik dan kebal terhadap induksi elektromagnet dan juga terhadap kilat/petir.
h) Cross Talk rendah
Kemungkinan terjadinya kebocoran sinar antar serat optik sangat kecil, demikian pula
kebocoran akibat masuknya sinar dari luar kemudian ikut merambat dalam serat optik.
i) Tahan temperatur tinggi
Bahan silica mempuyai titik leleh ± 1900º C dan ini sangat jauh diatas titik leleh capper dan
plastik. Sangat ideal bila dipergunakakn sebagai sarana komunikasi pada daerah yang rawan
terhadap tenperatur tinggi.
j) Tidak menimbulkan bunga api
Pada titik sambung tidak mungkin terjadi bunga api (discharge), oleh karenanya sangat ideal
bila digunakan pada tempat-tempat yang peka terhadap ledakan/kebakaran.
k) Tidak dapat dicabangkan
Serat optik mempunyai ukuran sangat kecil/sangat tipis. Oleh karenanya sangat sulit bahkan
tidak mungkin untuk dicabangkan. Bila harus dicabangkan maka harus dilakukan perubahan
terlebih dahulu dari sinyal optik ke sinyal elektrik.
l) Tidak menggunakan bahan tembaga
Serat optik menggunakan bahan silica yang tidak mengandung unsur logam bahkan serat
optik yang menggunakan Multicomponent Glass, unsur campuran logam (copper) sangat
kecil. Tembaga hanya digunakan sebagai pelapis pelidung pada kabel fiber optik untuk
komunikasi kabel laut dan sebagai lewatnya arus DC untuk mencatu tegangan pada repeater-
repeater di bawah laut.
m) Rapuh
Meskipun rapuh, namun masih mempunyai daya peregangan kurang lebih sebesar 5% untuk
menghindarkan kerusakan serat optik pada waktu pemasangan/penarikan, maka pada waktu
disusun menjadi kabel optik diberi penguat
Jenis - Jenis Fiber Optik
Berdasarkan mode yang dirambat :
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi
mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer). Singlemode
Step Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Serat optik Singlemode Step Index memiliki diameter core yang sangat kecil
dibandingkan ukuran claddingnya
Ukuran diameter core antara 2 µm – 10µm
Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.
Memiliki redaman yang sangat kecil
Memiliki bandwidth yang lebar
Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi
Dapat digunakan untuk transmisi jarak dekat, menengah dan jauh
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer).
Multimode Step Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Indeks bias core konstan.
Ukuran core besar (50mm) dan dilapisi cladding yang sangat tipis.
Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
Sering terjadi dispersi.
Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah
Berdasarkan indeks bias core :
Step indeks
Bentuk penampang single-mode fibers
Bentuk penampang multi-mode fibers
Pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
Graded indeks
Indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded
indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks
memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa
yang terjadi dapat diminimal
Cara Kerja Fiber Optik
Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang elektromagnet
maka pada serat optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi.
Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Kemudian sinyal
listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari pengirim
(transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada ujung lainnya dari serat.
Modulasi gelombang cahaya ini dapat dilakukan dengan merubah sinyal listrik termodulasi
menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudian merubahnya kembali menjadi
sinyal listrik pada receiver. Pada receiver sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi
gelombang suara.
Tugas untuk merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat
dilakukan oleh komponen elektronik yang dikenal dengan nama komponen optoelectronic
pada setiap ujung serat optik. Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan
terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel serat optik dan konektor-konektornya
(sambungan). Karena itu bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa
repeater yang bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman.
Proses Pembuatan Fiber Optic
Bahan
Kaca serat optik yang hampir selalu dibuat dari silika, namun beberapa bahan lainnya,
seperti fluorozirconate, fluoroaluminate, dan chalcogenide kacamata, lagi digunakan untuk
aplikasi-riak gelombang inframerah. Seperti kacamata lainnya, kacamata ini memiliki
refractive index sekitar 1.5. Biasanya perbedaan antara inti dan cladding adalah kurang dari
satu persen.
Serat optik plastik (POF) yang umumnya langkah-indeks multi-mode serat inti dengan
diameter 0,5 millimeters atau lebih besar. POF biasanya lebih tinggi attenuation co-efficients
dari serat kaca, 1 dB / m atau lebih tinggi, dan ini attenuation tinggi membatasi berbagai POF
berbasis sistem.
Pembuatan
Fiber/serat optic dibuat dari gelas optik yang sangat murni yang mengandung sangat
sedikit sekali pengotor (impurities).Langkah-langkah pembuatannya adalah :
1. Membuat Preform Blank
Gelas untuk preform ini dibuat dengan suatu proses yang disebut dengan Modified
Chemical Vapor Deposition (MCVD). Berikut gambar skematis prosesnya :
Pada proses ini, gas oksigen disuntikkan dalam bentuk gelembung-gelembung ke
larutan silikon klorida (SiCl4), germanium klorida (GeCl4) dan atau larutan kimia lainnya.
Campuran ini harus bersifat presisi dalam sifat fisik maupun optiknya, meliputi : indeks
refraksi, koefisien pemuaian, titik lelehnya dan sebagainya. Uap gas tersebut lalu diarahkan
ke dalam tabung silika atau kuarsa sintetik pada mesin lathe khusus. Saat lathe bekerja, obor
akan digerakkan ke atas dan bawah disisi luar tabung. Panas yang tinggi dari obor tersebut
akan menyebabkan :
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen, membentuk silikon dioksida (SiO2)
dan germanium dioksida (GeO2).
Silikon dioksida dan germanium dioksida yang berada di dalam tabung akan
menumpuk dan melebur membentuk gelas.
Bahan dan metode pembuatan MCVD serat optik
.
Lathe akan berputar terus menerus untuk membuat coating yang rata dan
konsisten pada blank. Kemurnian dari blank dijaga dengan menggunakan plastik tahan
korosi pada sistem pengaliran gas-nya (blok katup, pipa, segel) dan mengontrol ketat
aliran dan komposisi dari campuran. Proses pembuatan preform blank ini berjalan
otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam. Setelah preform blank dingin,
pengujian kualitas (indeks refraksi) harus dilakukan.
2. Menarik fiber dari preform
Setelah preform blank selesai diuji, preform blank lalu dimasukkan ke fiber drawing
tower.
Proses pemanasan pada lathe untuk mempersiapkan
preform blank
Blank dimasukkan ke dapur grafit (3.542 – 3.992 oF) dan pada ujungnya meleleh
hingga gumpalan lelehan jatuh akibat gravitasi. Saat jatuh, gumpalan tersebut akan
mendingin dan membentuk benang. Operator lalu memasang untaian tersebut melalui suatu
seri coating cup dan UV Curing Oven ke kumparan yang ditarik. Mekanisme tractor secara
perlahan akan menarik serat dari preform blank yang dipanaskan dan secara presisi
dikendalikan menggunakan laser micrometer untuk menentukan diameter serat dan
memberikan informasi kembali pada mekanisme tractor tadi. Serat tersebut ditarik dari blank
dengan kecepatan 10 – 20 m/s dan dijadikan kumparan yang dapat menampung hingga 2.2
km serat optik tersebut.
Diagram fiber drawing tower yang
digunakan untuk menarik fiber glass
optic dari preform blank.
3. Menguji Produk Serat Optik
Pengujian untuk produk akhir serat optik mencakup :
Tensile Strength minimum 100.000 lb/in2.
Profil indeks refraktif menunjukkan numerical aperturedan juga cacat optiknya.
Geometri serat memastikan diameter inti, dimensi cladding, diameter coating
sama.
Attenuation(pelemahan) menentukan tingkat degradasi panjang gelombang
beragam sinyal cahaya setelah jarak tertentu.
Kapasitas informasi yang dibawa (bandwidth) jumlah sinyal yang dapat dibawa
pada suatu saat.
Dispersi kromatik sebaran beragam panjang gelombang cahaya melalui inti
(sangat penting untuk bandwidth).
Temperatur kerja atau jangkauan kelembaban.
Pengaruh temperatur terhadap pelemahan.
Kemampuan untuk mengalirkan cahaya dibawah air penting untuk kabel dibawah
air.
Produk gulungan dari fiber optik
Proses pemanasan pada
lathe untuk mempersiapkan
preform blank
Saat serat telah melewati pengujian tersebut, serat-serat ini dijual ke perusahaan
telepon, perusahaan kabel dan penyedia jaringan. Banyak perusahaan yang saat ini
sedang mengganti sistem lama mereka yang berdasarkan pada kawat tembaga dengan
sistem serat optik untuk meningkatkan kecepatan, kapasitas dan kejernihannya.
Daftar Pustaka
1. Callister, William D. Materials Science and Engineering An Introduction 6th Edition. 2004.
Canada : John Wileys & Sons, Inc.
2. Crisp, John & Elliott, Barry, Introduction to Fiber Optic . 1996. Oxford : Elsevier
3. Hand Book of Optics. 1976. New York: McGraw-Hill
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
5. http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/17/apa-itu-fiber-optik/
6. http://ewijaya.wordpress.com/2007/09/25/bagaimana-fiber-optic-bekerja/
7. http://pacificcable.com
8. http://glenair.com
9. http://communication.howstuffworks.com/fiber-optic-communications/fiber-optic.htm/
printable
10. http://schools-wikipedia.org