14
MAXILLOFACIAL TRAUMA Special Presentation

Maxillofacial Trauma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman kasus

Citation preview

Maxillofacial Trauma

Maxillofacial TraumaSpecial PresentationDefinisiTrauma maxillofacial meliputi 3 regio The upper face: os frontal dan sinus frontaleThe midface: Upper midface os zygomaticus, os nasale, os ethmoid, os maxilla. Lower midface : dental, alveolus, dan palatum. The lower face: os mandibula

Etiologi: kecelakaan, jatuh, kekerasan fisik, dll.Patofisiologi Fraktur os frontalFraktur cavum orbitaFraktur nasalFraktur nasoethmoidalFraktur arcus zygomaticusFraktur zygomaticomaxillary complexFraktur maxilla (fraktur LeFort)Fraktur mandibulaFraktur panfacial

Primary SurveyAirway maintenance with cervical spine controlPeriksa adanya obtsruksi jalan napas akibat benda asing (ex: tulang, gigi, dll)Breathing and ventilationCirculation and haemorrhage controlKontrol perdarahan, Tangani hipotensi atau syokDisabilityNilai adanya visus, respon pupil, gangguan sarafExposureManajemen airwayBila pasien sadar, bicara dengan pasien, periksa gerakan nafas pasien, adanya gurgling, snoring, atau stridorBila pasien tidak sadar:Berishkan mulut dan pharynx dari benda asing dan vomitusHead tilt, chin lift, jaw thrust. Apabila ada indikasi fraktur cervical hanya lakukan jaw thrustLook listen and feel Untuk membuka jalan nafas, bisa dengan oropharyngeal airway, nasopharyngeal airway, endotracheal intubation, cricothyroidostomy, LMA, dll sesuai dengan indikasi masing-masingApabila airway paten, berikan oksigen 15 lL/menit via Non Rebreathing MaskApabila airway paten, tetapi nafas tidak adekuat, lakukan persiapan ET dan prosedur pemasangan ET

Secondary SurveyPeriksa fraktur cranium dan spine, palpasi adanya tenderness,Periksa fraktur pada area maksilofasialPalpasi margo orbita, nasal, dan mandibula, apakah ada fragmen2 tulangNilai stabilitas palatum, periksa adanya fraktur pada dentisNilai gangguan visus dan gangguan otot bola mataAnamnesisMekanisme cedera?Penurunan kesadaran?Gangguan penglihatan?Gangguan pendengaran? Vertigo/tinnitus?Adanya discharge dari telinga/hidung, termasuk darah dan CSFBisa bernafas melalui hidung dengan normal?Bisa menggigit tanpa nyeri? Ada kebas atau mati rasa pada area wajah.Pemeriksaan fisik lengkapInspeksi asimetris pada wajahInspeksi adanya pembengkakan, abrasi, laserasi, perdarahan pada muka dan kepalaInspeksi gigi, adanya fraktur, mobilitas, mal-oklusi, dan cek apabila ada aspirasiPalpasi tulang yang fraktur, adanya crepitasiInspeksi mata, adanya exophthalmos atau enophtalmos, visus, gerakan okuler abnormal, ukuran pupil, reflex pupil, direct, indirectCek adanya benda asing atau laserasi pada mataPeriksa COA, adanya darah, hyphema, flaringPeriksa nasal dan septum nasi, untuk adanya fraktur, tenderness, krepitasi, hematomaInspeksi canalis auditiva, adanya laserasi, kebocoran CSF, perforasi, ecchymosis,

Periksa lidah dan intraoral, adanya laserasi, ecchymosis, pembengkakanPalpasi mandibulaCek adanya parastesia atau anesthesiaPeriksa nervus facialis secara lengkapPemeriksaan penunjangLaboratoriumComplete blood count

RadiologiUpper face: CT scan axial/ coronal. X-ray kepala AP/lateral, 3 posisi, WatersMidface: CT scan axial/coronal. X-ray PA, submental vertex Lower face: CT scan axial/coronal. X-ray panoramik gigi, posisi Towne, mandibula

ManajemenPasien sadar: dudukkan pasien, menghadap ke depanPasien tidak sadar: pasien dalam posisi recoveryBerikan oksigen, infus cairan kristaloid isotonic.Administrasi transfusi darah apabila mengalami perdarahan massif,Berikan hemostatic bila perlu. (asam tranexamid 25 mg/kg BB IV bolus selama 5-10 menit)Disinfeksi. Bila sadar, kumur dengan chlorhexidin 0.5%, NaCl 2% atau air bersih Berikan antibiotic ..Manajemen nyeri : obat oral utk luka ringan, obat parenteral apabila tidak bisa melalui oral atau luka berat. Ex: ibuprofen, naproxen. Bila perlu bisa diberikan codein, oxycodoneManajemen Midface fracture:Pastikan sudah di resusitasi dan airway terbukaRujuk pasien ke ahli bedah maxillofacialBerikan profilaksis tetanusKonsulkan pasien dengan kebocoran CSF ke spesialis bedah sarafBersihkan dan dressing luka pada maxillofacial, akan tetapi luka jangan ditutup, kecuali ada perdarahan aktifManajemenZygomatic/ orbital fracture:Rujuk ke ahli bedah maxillofacialKonsulkan ke oftalmologi apabila ada cedera pada mataIndikasi OperasiTidak ada gangguan kesadaranTrauma berat