Upload
wish-u
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
1/8
HOME | EMAIL
6.Evapotranspirasi
Kategori: | 18 December 2006 | 9:39 am |
Deskripsi Singkat
Evaporasi merupakan proses fisis perubahan cairan menjadi uap, hal ini terjadi apabila air cair berhubungan dengan atmosfer yangtidak jenuh, baik secara internal pada daun (transpirasi) maupun secara eksternal pada permukaan-permukaan yang basah. Suatu
tajuk hutan yang lebat menaungi permukaan di bawahnya dari pengaruh radiasi matahari dan angin yang secara drastis akan
mengurangi evaporasi pada tingkat yang lebih rendah. Transpirasi pada dasarnya merupakan salah satu proses evaporasi yang
dikendalikan oleh proses fotosintesis pada permukaan daun (tajuk). Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-
kajian hidrometeorologi.
Relevansi
Dengan mempelajari proses terjadinya, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap evapotranspirasi, mahasiswa dapat melakukan
analisis neraca air suatu kawasan hutan melalui pendekatan dari model-model penghitungan evapotranspirasi yang ada. Dengan
menguasai metode ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan pengelolaan hutan dengan mendasarkan pada hasil neraca airnya.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa dapat melakukan pengukuran dan analisis evapotranspirasi melalui pendekatan
model-model neraca air. Harapannya mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi suatu kawasan hutan melalui
pendekatan neraca air kawasannya.
Pengertian dan Faktor Evapotranspirasi
Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi
(penguapan). Peristiwa pengauapan dari tanaman disebut transpirasi. Kedua-duanya bersama-sama disebut evapotranspirasi.
Faktor-faktor utama yang berpengaruh adalah (Ward dalam Seyhan, 1977) :
Faktor-faktor meteorologi
Radiasi Mataharia. Suhu udara dan permukaanb.
Kelembabanc.
Angind.
Tekanan Barometere.
1.
Faktor-faktor Geografi
Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)a.
Jeluk tubuh airb.
Ukuran dan bentuk permukaan airc.
2.
Faktor-faktor lainnya
Kandungan lengas tanaha.
Karakteristik kapiler tanahb.
Jeluk muka air tanahc.
Warna tanahd.
Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasie.
Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)f.
3.
Model-model Analisis Evapotranspirasi
Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeoro-logi. Pengukuran langsung evaporasi maupun
evapotranspirasi dari air maupun permukaan lahan yang luas akan mengalami banyak kendala. Untuk itu maka dikembangkan
beberapa metode pendekatan dengan menggunakan input data-data yang diperkirakan berpengaruh terhadap besarnya
evapotranspirasi. Apabila jumlah air yang tersedia tidak menjadi faktor pembatas, maka evapotranspirasi yang terjadi akan mencapai
kondisi yang maksimal dan kondisi itu dikatakan sebagai evapotranspirasi potensial tercapai atau dengan kata lain evapotranspirasi
potensial akan berlangsung bila pasokan air tidak terbatas bagi stomata maupun permukaan tanah.
Pada daerah-daerah yang kering besarnya evapotranspirasi sangat tergantung pada besarnya hujan yang terjadi dan evapotranspirasi
yang terjadi pada saat itu disebut evapotranspirasi aktual.
Analisis Evapotranspirasi Metode Meyer
E = 0,35 (ea ed) (1 + V/100) mm/hari
Ed = ea * RH
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
2/8
ea ===>lihat tabel berdasar t bola kering
RH ===>lihat tabel berdasar t bola basah & t
V = kecepatan angin (mile/hari)
Evapotranspirasi merupakan faktor dasar untuk menentukan kebutuhan air dalam rencana irigasi dan merupakan proses yang penting
dalam siklus hidrologi.
Analisis Evapotranspirasi Potensial Metode Thornwaite
Data yang diperlukan dalam metode ini adalah suhu rata-rata bulanan yang didapat dari suhu rata-rata harian. Data tersebut dianalisis
dengan rumus-rumus :
Analisis Neraca Air Metode Thornwaite Mather
Perhitungan neraca air menurut fungsi meteorologis sangat berguna untuk evaluasi ketersediaan air di suatu wilayah terutama untuk
mengetahui kapan ada surplus dan defisit air. Neraca air ini umumnya dihitung dengan metoda Thornthwaite Mather.
Data yang diperlukan berupa :
1. Curah hujan bulanan
2. Suhu udara bulanan
3. Penggunaan lahan
4. Jenis tanah atau tekstur tanah
5. Letak garis lintang
Langkah-langkah perhitungan :
Hitung suhu udara bulanan rata-rata
Data suhu udara pada umumnya sulit diperoleh, oleh karena itu suhu udara dapat diperkirakan dengan data suhu yang ada di
suatu tempat : t = 0,006 x ht1 = t
2 t h = beda tinggi tempat lokasi 1 dengan lokasi 2 (dalam meter) t = beda suhu udara ( C);t2 = suhu udara di lokasi 2.
1.
Hitung Evapotranspirasi dengan metode Thornthwaite Mather (Ep)2.
Hitung selisih hujan (P) dengan evapotranspirasi3.
Hitung accumulated potential water losses (APWL)4.
Hitung Water Holding Capacity (Sto) berdasar Tabel (Lampiran 4)5.
Hitung soil moisture storage (St.)
Sto dihitung atas dasar data tekstur tanah, kedalaman akar
6.
Hitung delta St tiap bulannya st = Sti bulan ke i dikurangi St bulan ke (i 1)7.
Hitung evapotranspirasi aktual (Ea)
untuk bulan basah ( P > Ep), maka Ea = Ep
untuk bulan kering ( P < Ep), maka Ea = P + |- St|
8.
Hitung surplus air (S); Bila P > Ep, maka S = ( P EP) - St.9.
Hitung defisit (D), D = Ep - Ea.10.
Analisis Evapotranspirasi Metode Turc Langbein
Rumus umum yang digunakan yaitu konsep neraca air secara meteorologis pada suatu DAS (Seyhan, 1977) :
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
3/8
P = R + Ea St
Dalam hal ini :
P = curah hujan
R = limpasan permukaan
Ea = evapotranspirasi aktual
St = perubahan simpanan
Apabila neraca air tersebut diterapkan untuk periode rata-rata tahunan, maka St dapat dianggap nol, sehingga surplus air yang
tersedia adalah :
R = P Ea
Dan jumlah air yang tersedia diperkirakan sebesar 25% hingga 35% dari surplus air.
Menurut Keijne (1973), evapotranspirasi aktual tahunan dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus Turc-Langbein :
Dalam hal ini :
E = evapotranspirasi aktual (mm/tahun)
Eo = evaporasi air permukaan (mm/tahun)
P = curah hujan rata-rata (mm/tahun)
T = suhu udara rata-rata (oC)
Nilai suhu udara dapat diketahui berdasarkan data suhu udara rata-rata tahunan dari stasiun yang diketahui dengan persamaan :
T1 = T2 (Z1 Z2) 0,006
Dalam hal ini :
T1 = suhu udara yang dihitung pada stasiun 1
T2 = suhu udara yang diketahui dari stasiun 2
Z1 = elevasi stasiun 1
Z2 = elevasi stasiun 2
29 Komentar
Komentar dari hermanto
02 03 2007 | 9:38 pm
referensi yang di pakai sesuai dengan kuriulum yang di laksanakan nasional khususnya untuk perguruan tinggi lebih di tujukan ke
arah kompetisi yamislnya dengan menterjemahkan referensi yang di gunakan di negara yang lebih maju misalnya di inggris dan
amerika
Komentar dari Nasikin
09 03 2007 | 9:19 pm
Maaf bisa bantu saya tidak? Saya sedang butuh bantuan software untuk perhitungan Metode Thornwaite Mather. Saat ini saya sedang
penelitian di Sub DAS Cacaban Tegal. Saya mahasiswa ilmu tanah UNSOED Purwokerto, mohon bantuannya.
Komentar dari adeina
29 06 2007 | 9:44 am
Salut untuk anda, mempermudah mahasiswa untuk belajar. Tapi saya lihat kok ngga ada referensinya setiap pokok bahasan. Tolong
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
4/8
kalau bisa saya dikirimi referensinya, terutama untuk perhitunngan keseimbangan air dengan metode thornthwaite-matter.Kalau ngga
keberatan juga software dong!
Komentar dari Tari
30 06 2007 | 7:56 am
maaf tlg bantuannya saya sdng menyelesaikan tugas akhir tentang perencanaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir), saya
membutuhkan metode dan cara perhitungan neraca air Thorntwaite lengkap dengan tabel dan detail perhitungannya untuk
menghitung timbulan leachate, dimana ya bisa mendapatkannya dalam waktu dekat ini, karena waktu sidang tinggal 1 bln lg. Mohon
info selengkapnya,trims
Komentar dari Aziz hartanto
09 02 2008 | 3:53 pm
mf saya mau tanya bagaimana cara menentukan etp harian,
Komentar dari Dicky
19 02 2008 | 12:23 pm
terimakasih atas segala informasinya, mohon kirimkan cara perhitungan water defisit dalam 1 tahun dengan lengkap, tq
Komentar darijazz_piyu
05 03 2008 | 4:44 pm
mas mayong,
ada baiknya untuk setiap formula dikasih satuannya..
seperti rumusan EP* disitu tidak diketahui berapa satuan besaran dari Evapotranspirasi. Kalo melihat dari formula disitu terdapat
konstanta pengali adalah 16. Sedangkan di referensi lain menyebutkan konstantanya adalan 1.6 dengan satuan cm. Hal tersebut bisa
menimbulkan suatu persepsi dan hasil yang 10 kali lebih besar dari ukuran sebenarnya apabila kita tidak tahu satuannya.
mungkin yang dimaksud disini satuannya adalah dalam mm ya?
begitu ya mas?
CMIIW ya
Salam kagem pak Ir. Sahid, M.Si
Komentar dari Chandra novita
04 05 2008 | 8:15 pm
mavaku mw tanya,,apa sja manffat hidrosfer dlm khidupan kita?before thnkz;)
Komentar dari Chandra novita
04 05 2008 | 8:16 pm
mavaku mw tanya,,apa sja manfaat hidrosfer dlm khidupan kita?before thnkz;)
Komentar dari ahmad
22 05 2008 | 2:46 pm
dalam buku Hidrologi untuk Pengairan, editor: Ir. Suyono Sosrodarsoo dan Kensaku Takeda terjemahan dari Manual on
Hydrology (Mori), rumus ET metode Meyer di atas adlh metode perhitungan Evaporasi empiris Penman (bukan evapotranspirasi)
Komentar dari Nurlaila Hidayati
30 05 2008 | 8:35 am
apa perlu pengujian kepanggahan data, sebelum menghitung nilai evapotranspirasi?
Komentar dari ken
05 06 2008 | 12:22 pm
pak, bisa jelasin juga ga rumus evapotranspirasi dengan metode Blanney-Criddle?
saya sedang melakukan pnelitian dengan metode tersebut.
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
5/8
trima kasih
Komentar dari Ani
21 08 2008 | 4:27 pm
Bagaimana menduga evapotranspirasi penanaman? bisa gak rumus tornwaite digunakan?
Komentar dari rul duma
17 11 2008 | 9:11 pm
dari semua metode pengukuran evapotranspirasi yang disebutkan diatas, metode manakah yang paling cocok digunakan untuk
mengukur kebutuhan air tanaman pada pembibitan tanaman jarak pagar?? terima kasih atas balasannya.
Komentar dari hermawan
18 11 2008 | 10:17 am
apa penyabab evotpanspirasi.?
penjelasannya oke dech
Komentar dari hermawan
18 11 2008 | 10:18 am
apa penyabab evotranspirasi?
penjelasannya oke dech..
Komentar dari hasril
24 11 2008 | 11:12 am
makasih ya atas informasinya
Komentar dari ardi
10 12 2008 | 10:27 am
bagus////
Komentar dari yanti
17 03 2009 | 2:20 pm
salut bgt bwt anda,sebagai mahasiswa saya merasa terbantu dengan info yang anda berikan mengenai bahasan
Evapotranspirasisaya mau minta bantuan kpd anda untuk mnampilkan metode Blaney Criddle untuk tugas mata kuliah
hidrologi,semoga anda bisa memblz permintaan sayatrims
Komentar dari yanti
17 03 2009 | 2:30 pm
mf pak,tlg tampilkan metode Blaney Criddle secara rincisaya ada tgz mta kuliah hidrologi,semoga bpk bisa mblz permintaansaya..trims
Komentar dari budi
15 09 2009 | 2:46 pm
hahahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Komentar dari amiie
28 04 2010 | 1:16 pm
saya mau bertanya.
evapotrasi merupakan penguapan air yang berasal dari siklus air yang langsung bukan?????karena tidak dijelaskan tentang hal tersebut.!!!!!!!!!!!
Komentar darijouanita chandra
28 10 2010 | 10:28 am
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
6/8
mas hatma yg terhormat, sy mau tanya suhu rata2 bulanan kan sulit utk ditentukan sehingga digunakan persamaan seperti yg tertulis
di blog mas ini, dan di sana mencakup perhitungan pada 2 lokasi yg berbeda. nah yg mau sy tanyakan apa alasannya menggunakan 2
lokasi ygberbeda tsb apa tidak cukup dengan 1 lokasi saja ato bs g pake data suhu yg di bmkg? dari mana dapat perumusan seperti
itu? knp harus menggunakan suhu rata2 bulanan, bisa g pake suhu rata2 harian jika bisa apa perbedaan keduanya dan pengaruhnya
thd perhitungan bagaimana? sebab menurut literatur lain yg sy baca metode thronwaite itu menggunakan suhu rata2 harian. mas
jawabanny ke email sy aja ya,,makasi sebeloemny.
Komentar dari herna
27 11 2010 | 10:00 am
Evapotranspirasi adalah variabel yang penting dalam
Melakukan analisa hidrologi.
Masalahnya adalah data pendukung unt mengaplikasikan model
Yang ada seperti mayer, penman dan lainnya sangat susah di dapatkan.
Kalau kita melakukan pengukuran sendiri biayanya sangat mahal dan butuh waktu
Yang lama.
Bagaimana cara mengantisipasi data yang minim unt memakai
Model yg sudah ada.
Apa bila ada satu periode data yang lengkap unt suatu kawasan, apakah data tersebut bisa kita pakai
Unt prediksi di periode yang lainnya. Karena menurut saya nilai evapotraspirasi yang dihitung dr
Faktor suhu, tdk begitu banyak berobah. Terimakasih.
Komentar dari T.nofelman
10 12 2010 | 8:47 pm
pak mayong tolong diberikan contoh dong dalam perhitungan evaporasi
Komentar dari toni
06 01 2011 | 10:21 am
mohon bantuan rumus penguapan air pada gelas kimia pada ruangan.terimakasih..
Komentar dari Cindy
23 06 2011 | 3:33 pm
Gosh, I wish I would have had that infomratoin earlier!
Komentar dari Uwiii
07 10 2011 | 8:52 pm
Makasih yaa mas mayong..
Artikel dan bahan kuliah yang anda publish sangat membantu saya..
Komentar dari izhaan
06 12 2011 | 6:36 am
maaf, saya ingin bertanya,,,
apa sebenarnya peran evapotranspirasi????
Isi Form dibawah ini untuk berkomentar / bertanya
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
7/8
Nama (*)
E-mail (Tidak di publikasikan) (*)
Alamat Web
Anti-spam word: (Required)*To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture.
Komentar:
HOME |
Autor
Nama : Hatma Suryatmojo,S.Hut
Email : hsuryatmojo[at]ugm.ac.id
Bidang : Hidrologi Hutan
Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan.
Fakultas Kehutanan.Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Kategori
Artikel
Publikasi
Bahan Kuliah Hidrologi Hutan
1.Konsep Dasar Hidrologi hutan2.Peran Hutan Dalam Pengendalian Daur Air
3.Konsep Neraca Air
4.Presipitasi
5.Infiltrasi
6.Evapotranspirasi
7.Hidrometri
8.Metode pengukuran Debit Aliran
9.Estimasi Debit Banjir
10.Pembuatan Lengkung Aliran
11.Pengukuran Debit Suspensi
12.Pemisahan Aliran Dan Volume Aliran
Arsip Artikel
24 June 2011 | 5:03 pm Bersinergi dalam Penanggulangan Bencana
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112
8 3/26/2013 9:47 AM
7/21/2019 (Mayong Personal Site 6.Evapotranspirasi)
8/8
13 February 2009 | 10:08 am Strategi Pemilihan Vegetasi Untuk Rehabilitasi Lahan Rawan Longsor
07 December 2006 | 11:03 am Startegi Pengelolaan Ekosistem Karst di Kabupaten Gunung Kidul
07 December 2006 | 10:48 am Peran Hutan Sebagai Penyedia Jasa Lingkungan
07 December 2006 | 10:39 am Peran Gunung Sebagai Tandon Air
Link
Tempat nyantrik
Universitas Gadjah Mada
Paguyuban Gowes
Padepokan Bulaksumur
Theme Core :Theme Leia created by Kapikua
Modified by : Lombokijo Techno
Engine by WordPress
Loadding Site : 0.065 seconds.
yong Personal Site 6.Evapotranspirasi http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=112