Upload
reuben-george
View
59
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MEDAN LISTRIK Pertemuan 2- 3. Matakuliah: D0696 – FISIKA II Tahun: 2009. 1. Definisi Medan Listrik ( E ): Bila muatan uji q 0 ditempatkan di dekat muatan titik q , maka muatan q 0 akan mengalami gaya Coulomb ( F C ) : q q 0 - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
MEDAN LISTRIK Pertemuan 2-3
Matakuliah : D0696 – FISIKA IITahun : 2009
Bina Nusantara
1. Definisi Medan Listrik ( E ): Bila muatan uji q0 ditempatkan di dekat muatan
titik q , maka
muatan q0 akan mengalami gaya Coulomb ( FC ) :
q q0
Didefinisikan medan listrik ( E ) oleh muatan q pada
suatu titik P( di posisi q0 ) :
cF
r
r r
q k qcF
atau r r
q q k F
22C
0
0
Eq F dan r r
q k q
F E
0C0
C2
Bina Nusantara
Medan listrik oleh sumber berupa 1 muatan titik :
Medan listrik di titik P oleh muatan q adalah :
Dan besarnya :
r r 'q
P
r
r '
0 X
Y
)
r'r()r'(r
q k a )r'-(r
q k E32
r
2)'( rr
q
k E
Bina Nusantara
2. Medan Listrik Oleh n muatan titik
: posisi titik P dimana medan listrik dihitung
: posisi muatan ke j
n
1jj3
j
n
1jj
) r - r ( ) r - r (
q k
E nE ..... 2
E 1
E E
r
jr
Bina Nusantara
3. Medan Listrik Oleh Dipol Listrik (Dwi Kutub) Dipol listrik adalah : dua muatan titik, yang besarnya
sama tapi tanda berlawanan, dan jarak antara kedua muatan d
.
Medan di P terletak pada garis yang ┴ dipol dan berjarak r +q
θ d p r P
θ θ E2 E1
-q E
Medan di P : Oleh muatan q+ : E1
oleh muatan q- : E2
Bina Nusantara
Besar E1 dan besar E2 adalah sama , yaitu :
E1= E2 = k q / (r + d/2)2
Jumlah vektor dari E1 dan E2 adalah mengarah secara
vertikal ke bawah, dan besarnya :
E = 2 k {q / (r + d/2)2} Cosθ Dari gambar terlihat bahwa: Cosθ =(d/2) /
{(r)2+(d/2)2}1/2
dengan mensubsitusikannya ke persamaan di atas,
diperoleh : E = 2 k (q / (r + d/2)2} (d/2) / {(r)2 + (d/2)2}1/2
setelah disederhanakan : E = k ( q d ) / {(r)2 + (d/2)2}3/2
Untuk r >> d , dapat diambil pendekatan :
E = k q d / r3
Bina Nusantara
Didefinisikan momen dipol : p = d q Momen dipol p berarah dari muatan negatif ke
muatan positifMaka medan listrik untuk titik-titik jauh sepanjang
garis pembagi tegak lurus tersebut adalah :
E = k p / r3
Bina Nusantara
4. Medan Listrik Oleh Distribusi Muatan Kontinu Muatan dibagi atas elemen-elemen kecil muatan
dq, Medan E oleh elemen muatan dq adalah :
dE = k ( dq / r2 ) Medan total : E = ∫ dE = ∫ k ( dq / r2 )
* Untuk distribusi muatan garis : dq = λ dX λ = kerapatan muatan persatuan panjang dX = elemen panjang
* Untuk distribusi muatan permukaan : dq = σdA
σ = kerapatan muatan persatuan luas
dA = elemen luas
Bina Nusantara
Contoh :Garis muatan panjang tak hingga, kerapatan muatan λ C/m yang serba sama, ditempatkan sepanjang sumbu X dari X= - ~ hingga X= ~. Tentukan medan listrik di titik yang
jarak tegak lurusnya terhadap garis muatan adalah Y m. dE α dECosα dESinα αA
Y α
θA αB= θB r
X dx
Bina Nusantara
Muatan pada elemen panjang dx : dq = λ dxMedan listrik di P oleh elemen muatan dq : Dalam komponen-komponennya :
r = y/ Cosα ; x = y tanα dx=(y / Cos2α)dαUntuk X= - ~ αA = 2700
X = ~ αB = 900
r
rdx λ kdE
2P
)r
Cosdx jSindx i-kλ
Cos dE j Sin dE i- dE
2
PPP
αα
αα
Bina Nusantara
EP =( k λ / y) {- i ∫ Sinα dα + j ∫ Cosα dα }
Bentuk umumnya : EP = 2 k λ / y aN
aN =vektor satuan yang tegak lurus garis muatan
Untuk panjang garis muatan berhingga, dan dengan CosαA= Cos (3600- θA) = Cos θA CosαB= Cos θB
Sin αA= Sin (3600- θA) = - Sin θA SinαB= Sin θB
Maka : EP=(kλ / y ){i ( Cos θB-Cos θA)+ j (Sin θB+Sin θA)}
ykλ 2 j dα α Cosjdα α Sin i{
ykλ E
0
0
0
0
90
270
90
270
Bina Nusantara
5. Garis Medan Listrik. Garis medan listrik (garis gaya) merupakan garis khayal
di sekeliling muatan . Merupakan suatu cara yang memudahkan untuk menganalisa pola medan listrik secara kualitatif.
Hubungan garis gaya dengan medan listrik - Garis singgung pada pada suatu garis gaya pada setiap
titik
memberikan arah medan E pada titik tersebut . E E
- Garis-garis gaya digambarkan sehingga banyaknya garis
persatuan luas penampang sebanding dengan besarnya E .
Bina Nusantara
- Garis-garis gaya muatan positif memancar radial keluar dari muatan, dan menuju ke takhingga (di takhingga dianggap terdapat muatan negatif ).
- Garis-garis gaya muatan negatif berarah menuju muatan yang menghasilkan medan listrik.
E E
q+ q-
+ + + + + E
- - - - -
Bina Nusantara
Persamaan Garis Medan
EY E garis medan .
P θ EX
Koefisien arah garis medan di titik P adalah : Tan θ = dy / dx
atau : dy / dx = EY / EX
Bina Nusantara
6. Muatan Titik Dalam Medan Listrik Muatan titik q yang berada dalam medan listrik E
akan
mengalami gaya gaya Coulomb: F = q E
F akan searah dengan E bila q muatan positif, dan F berlawanan arah dengan E bila q muatan negatif. Maka partikel yang bermuatan q berada dalam medan
listrik E akan mengalami percepatan :
a = q E / m m = massa partikel
Bina Nusantara
7. Dipol Dalam Medan Listrik +q F p θ E F -q
Sebuah dipol listrik dengan momen dipol p berada dalam medan listrik E.
Muatan +q mendapat gaya F = q E dalam arah E dan muatan –q mendapat gaya F = -q E dalam
arah -E
Bina Nusantara
Kedua gaya adalah sama besar, tapi berlawanan arah. Besar torsi pada masing-masing muatan terhadap
sumbu
yang melewati titik pusat dipol: τ = F (d/2) Sin θ d = jarak antara kedua
muatan Torsi total terhadap pusat dipol :
τ = 2 F(d/2) Sin θ = Fd Sin θ
= q E d sin θ = p E sin θ
dan bentuk vektornya : τ = p x E