4
 Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperban yak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitunga n jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindar i kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi . Lactose Broth Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolis me bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentas i untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa. EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewa an mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah mikroba yang memferment asikan laktosa seperti S. aureus, P. aerugenosa, danSalmonella . Mikroba yang memfermenta si laktosa menghasilka n koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam. Sedangkan mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak berwarna. Adanya eosin dan metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut. Namun demikian, jika media ini digunakan pada tahap awal karena kuman lain juga tumbuh terutama P.  Aerugenosa dan Salmonella sp dapat menimbulkan keraguan. Bagaiamanapun media ini sangat baik untuk mengkonfirmas i bahwa kontaminan tersebut adalah E.coli. Agar EMB (levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk menentukan jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB yang menggunakan eosin dan metilin bklue sebagai indikator memberikan perbedaan yang nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak. Medium tersebut mengandung sukrosa karena kemempuan bakteri koli yang lebih cepat meragikan sukrosa daripada laktosa. Untuk mengetahui jumlah bakteri coli umumnya digunakan tabel Hopkins yang lebih dikenal dengan nama MPN (most probable number) atau tabel JPT (jumlah perkiraan terdekat), tabel tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah bakteri coli dalam 100 ml dan 0,1 ml contoh air. Nutrient Agar Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorga nisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media

Media Berfungsi Untuk Menumbuhkan Mikroba

  • Upload
    kavfa

  • View
    84

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5/13/2018 Media Berfungsi Untuk Menumbuhkan Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/media-berfungsi-untuk-menumbuhkan-mikroba-55a74ef033781 1/4

 

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah,

menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses

pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk

menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering

digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Lactose Broth

Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform

dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment

broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri

pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk

memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat

difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas

adalah presumptive test untuk koliform.

Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5%

laktosa.

EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)

Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan mengandung laktosa dan

berfungsi untuk memilah mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S.

aureus, P. aerugenosa, danSalmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa

menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam. Sedangkan

mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak berwarna. Adanya eosin dan

metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut. Namun demikian, jika

media ini digunakan pada tahap awal karena kuman lain juga tumbuh terutama P.

 Aerugenosa dan Salmonella sp dapat menimbulkan keraguan. Bagaiamanapun

media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut

adalah E.coli.

Agar EMB (levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk

menentukan jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB

yang menggunakan eosin dan metilin bklue sebagai indikator memberikan

perbedaan yang nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak.

Medium tersebut mengandung sukrosa karena kemempuan bakteri koli yang lebih

cepat meragikan sukrosa daripada laktosa. Untuk mengetahui jumlah bakteri coli

umumnya digunakan tabel Hopkins yang lebih dikenal dengan nama MPN (most

probable number) atau tabel JPT (jumlah perkiraan terdekat), tabel tersebut dapat

digunakan untuk memperkirakan jumlah bakteri coli dalam 100 ml dan 0,1 mlcontoh air.

Nutrient Agar

Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga

digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif,

dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana

yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media

5/13/2018 Media Berfungsi Untuk Menumbuhkan Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/media-berfungsi-untuk-menumbuhkan-mikroba-55a74ef033781 2/4

 

yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air,

sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel

pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.

Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air

desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan

disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkanwadah sesuai yang dibutuhkan.

Nutrient Broth

Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.

Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai

berikut.

1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.

2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.

3.Atur pH sampai 7,0.

4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.5.Sterilisasi dengan autoklaf.

MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)

MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa, dan Shape

(1960) untuk memperkaya, menumbuhkan, dan mengisolasi jenis Lactobacillus dari

seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan

mangan yang diketahui untuk beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan

bagi Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya MRS agar tidak sangat selektif,

sehingga ada kemungkinan Pediococcus dan jenis Leuconostoc serta jenis bakteri

lain dapat tumbuh. MRS agar mengandung:

1.Protein dari kasein 10 g/L

2.Ekstrak daging 8,0 g/L

3.Ekstrak ragi 4,0 g/L

4.D (+) glukosa 20 g/L

5.Magnesium sulfat 0,2 g/L

6.Agar-agar 14 g/L

7.dipotassium hidrogen phosphate 2 g/L

8.Tween 80 1,0 g/L

9.Diamonium hidrogen sitrat 2 g/L

10.Natrium asetat 5 g/L11.Mangan sulfat 0,04 g/L

MRSB merupakan media yang serupa dengan MRSA yang berbentuk cair/broth.

Dari enidchemicals.com

Trypticase Soy Broth (TSB)

 TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan

5/13/2018 Media Berfungsi Untuk Menumbuhkan Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/media-berfungsi-untuk-menumbuhkan-mikroba-55a74ef033781 3/4

 

penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi

bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas

bakteri patogen.

Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino

dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk

bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium kloridamempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai

buffer untuk mempertahankan pH.

Plate Count Agar (PCA)

PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas

permukaan. PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic

hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L

kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121°C). Media PCA ini

baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya

mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam aminodan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B

kompleks.

APDA

Media APDA berfungsi untuk menumbuhkan dan menghitung jumlah khamir dan

yeast yang terdapat dalam suatu sampel. Khamir dan yeast akan tumbuh dengan

optimal pada media yang sesuai. Adanya asam tartarat dan pH rendah maka

pertumbuhan bakteri terhambat. APDA dibuat dengan merebus kentang selama 1

 jam/45 menit, agar dilelehkan dalam 500 ml air. Campurkan ekstrak kentang dalam

agar lalu ditambahkan glukosa dan diaduk rata. Pada APDA jadi ini juga ditambah

asam tartarat.

Potato Dextrose Agar (PDA)

PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang.

Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau

produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu

terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan

kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Cara membuat

PDA adalah mensuspensikan 39 g media dalam 1 liter air yang telah didestilasi.

campur dan panaskan serta aduk. Didihkan selama 1 menit untuk melarutkan

media secara sempurna. Sterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit. Dinginkanhingga suhu 40-45°C dan tuang dalam cawan petri dengan pH akhir 5,6+0,2.

VRBA (Violet Red Bile Agar)

VRBA dapat digunakan untuk perhitungan kelompok bakteri Enterobactericeae.

Agar VRBA mengandung violet kristal yang bersifat basa, sedangkan sel mikroba

bersifat asam. Bila kondisi terlalu basa maka sel akan mati. Dengan VRBA dapat

dihitung jumlah bakteri E.coli. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat VRBA

5/13/2018 Media Berfungsi Untuk Menumbuhkan Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/media-berfungsi-untuk-menumbuhkan-mikroba-55a74ef033781 4/4

 

adalah yeast ekstrak, pepton, NaCl, empedu, glukosa, neutral red, kristal violet,

agar). Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan 1 liter air yang telah

didestilasi. Panaskan hingga mendidih sampai larut sempurna. Dinginkan hingga

50-60°C. Pindahkan dalam tabung sesuai kebutuhan, pH akhir adalah 7,4.

Campuran garam bile dan kristal violet menghambat bakteri gram positif. Yeast

ekstrak menyediakan vitamin B-kompleks yang mendukung pertumbuhan bakteri.Laktosa merupakan sumber karbohidrat. Neutral red sebagai indikator pH. Agar

merupakan agen pemadat.

PGYA

Media ini berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel khamir.

Dengan adanya dekstrosa yang terkandung dalam media ini, PGYA dapat digunakan

untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir. Untuk membuatnya, semua

bahan dicampur dengan ditambah CaCO3 terlebih dahulu sebanyak 0,5 g lalu

dilarutkan dengan akuades. Kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan disumbat

dengan kapas lalu disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit.(http://fuadfathir.multiply.com/journal/item/2. Fuad Fathir