Upload
septiarismi
View
40
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LOGO
MEDI A PEMBELAJARAN
1. FATMA WATI2. SEPTIA RISMI3. YULIA SARI
KELOMPOK 1
Pengertian MediaSegala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
Merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Posisi Media dalam Pola Pembelajaran
KURIKULUM
GURUKELAS
GURUKELAS
AUDIOVISUAL
GURUKELAS
GURUMEDIA
SUBYEK DIDIK
(1) (2) (3) (4)
M E D I A
Media Pembelajaran: Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.
• MEDIA-MEDIUM: Cara berkomunikasi dari sumber ke penerima (Smaldino, 2005:9)
LATIN: “BETWEEN”• PENGHANTAR/PERANTARA/MEMFASILITASI. Perantara pesan dari komunikator ke komunikan
MEDIA KOMUNIKASI
A AA1
B
A AA
A
PERANAN MEDIA
MENGATASI MENGATASI PERBEDAANPERBEDAAN
PENGALAMAN PENGALAMAN PRIBADI SISWAPRIBADI SISWA
MENGATASI BATAS-BATASMENGATASI BATAS-BATAS RUANG KELAS RUANG KELAS
(OBYEK TERLALU KECIL, (OBYEK TERLALU KECIL, TERLALU BESAR,TERLALU BESAR,
BERGERAK TERLALU CEPAT ATAU LAMBAT, BERGERAK TERLALU CEPAT ATAU LAMBAT, KOMPLEKS, BUNYI HALUS, KOMPLEKS, BUNYI HALUS,
RINTANGAN GEOGRAFIS, DSB)RINTANGAN GEOGRAFIS, DSB) INTERAKSI LGSINTERAKSI LGSSISWA DENGANSISWA DENGAN
LINGKUNGANLINGKUNGAN
KESERAGAMANKESERAGAMANPENGAMATANPENGAMATAN
MENANAMKANMENANAMKANKONSEP DASARKONSEP DASARDENGAN BENARDENGAN BENARDAN KONGKRITDAN KONGKRIT MEMBANGKITKANMEMBANGKITKAN
KEINGINAN DAN KEINGINAN DAN MINAT BARUMINAT BARU
MEMBANGKITKANMEMBANGKITKANMOTIVASI DAN MOTIVASI DAN MERANGSANGMERANGSANG
BELAJARBELAJAR
MEMBERIMEMBERIPENGALAMAN INTEGRALPENGALAMAN INTEGRAL
DAN KOMPREHENSIFDAN KOMPREHENSIF
PENGALAMAN BELAJAR(EDGAR DALE)
75 % MATA13 % TELINGA12 % LAINNYA
PENGALAMAN BELAJAR(GEORGE WILSON)-----------------(HARGINSON)
82 % MATA
12 % TELINGA
6 % LAINNYA
• 10% DARI YG DIDENGAR
• 50% DARI YG DILIHAT
• 60% DARI YG DIKATAKAN
• 90% DARI YG DILAKUKAN
BELAJAR TERJADI DENGAN:(Magnesen)
MEMBACA 10 %MENDENGAR 20 %MELIHAT 30% MELIHAT DAN MENDENGAR 50%
MENGATAKAN 70% MENGATAKAN SAMBIL
MENGERJAKAN 90%
Klasifikasi Media
DIRANCANG (BY DESIGN) Media yang dipersiapka untuk
menyampai pesan (papan panel, Alat peraga, kartu, gambar, komputer, TV dsb)
- DIMANFAATKAN (BY UTILIZATION) Media yang dapat dimanfaatkan untuk
menyampaikan pesan (lingkungan sekitar, aktivitas, pekerjaan, benda-disekitar)
Jenis-Jenis Media
AudioCetakAudio-CetakProyeksi visual diamProyeksi audio visual diamAudiovisual gerakObyek Fisik : benda nyataManusia dan lingkungannyaElektronika (komputer)/multimedia
Pertimbangan Pemanfaatan Media
Karakteristik Warga belajar; jenis kelamin, pekerjaan, kebutuhan, kecakapan/ kemampuan awal
Tujuan pembelajaranMateri pembelajaranMetode pembelajaranKondisi pembelajaran
Alur pemanfaatan media
Media
Karakteristik Tujuan pemb.Materi pemb.
Metode pemb.
kondisi pemb.
Contoh Media Gambar:
Kegunaan Media Pembelajaran Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
menimbulkan kegairahan belajar. memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan kenyataan. memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya. dengan sifat yang unik pada siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
memberikan perangsang yang sama. mempersamakan pengalaman. menimbulkan persepsi yang sama.
Fungsi praktis media adalah sebagai berikut: media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang
kelas. media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi
langsung antara siswa dengan lingkungannya. media menghasilkan keseragaman pengamatan. media pembelajaran memberikan pengalaman dan
persepsi yang sama.
Dasar pertimbangan pemilihan media Dengan dasar karakterisitik yang dikandung media,
maka yang menjadi pedoman pertimbangan adalah faktor-faktor sebagai berikut:
Tujuan instruksional yang ingin dicapai, Karakteristik siswa (sasaran), Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio,
visual, gerak, dan sebagainya), Keadaan latar belakang lingkungan, Kondisi setempat, Luasnya jangkauan yang ingin dicapai.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media
jenis kemampuan yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif, dan psikomotor.
kegunaan dari berbagai jenis media mempunyai nilai kegunaan masing-masing. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan suatu jenis media.
kemampuan guru menggunakan suatu jenis media, betapa tingginya nilai-nilai kegunaan tidak akan memberi manfaat sedikitnya ditangan orang yang tidak mampu mengunakannya.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media
fleksibilitas tahan lama dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kenyamanan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi, strategi, tahan lama, hemat biaya dan tidak berbahaya jika digunakan.
keefektifan suatu media dibandingkan dengan jenis media lain untuk digunakan dalam pengajaran suatu bahan pelajaran tertentu.
Posisi Media dalam PembelajaranInstrumental Input (Sarana)-Guru-Metode,Teknik, dan Media-Bahan Sumber-Program dan Tugas-Dan Lain-lain
Enviromental Input (Lingkungan)
-Sosial-Fisik-Kultural-Dan Lain-lain
Expected Out Put (Hasil Belajar yang
Diharapkan)-Perilaku Kognitif-Perilaku Afektif-Perilaku Psikomotorik
Raw Input (Siswa)
-IQ-Bakat Khusus-Motivasi-Minat-Dan lain-lain
P B M
Prinsip pemakaian media penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang
sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pembelajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan,
media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar,
guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pembelajaran yang digunakan,
LANDASAN PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN EMPIRIS
LANDASAN PSIKOLOGIS
LANDASAN TEKNOLOGIS
Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar
(Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII SMPN 6 Banjarmasin )
Metode Kuantitatif Dalam bentuk kuasi eksperimen dengan disain Nonequivalent Control Group Design
1.Tidak ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film animasi sebelum perlakuan,2.Ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran film animasi sebelum dan sesudah perlakuan,3.Ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan media pembelajaran film animasi sebelum dan sesudah perlakuan,4.Ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film animasi setelah perlakuan,5.Ada perbedaan peningkatan (gain) hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film animasi, 6.Kendala yang ditemui terkait dengan pemanfaatan media pembelajaran film animasi dalam proses pembelajaran yakni: a) kurangnya kompetensi guru dalam merancang dan mengelola penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran dan b) keterbatasan muatan materi film animasi yang tidak sepenuhnya mampu mengakomodir kebutuhan pembelajaran. Kata Kunci:
H TA ES MI UL A
N