6
Media Pembelajaran Teknik .... (Wahyu Privantoro) 1 MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA MEDIA LEARNING TECHNIQUES USED MICROPROCESSOR ARDUINO ATMEGA328 FOR STUDENTS ABILITIES VIDEO AUDIO ENGINEERING SKILLS SMK N 2 YOGYAKARTA Oleh: Wahyu privantoro, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta, ( [email protected] ) Abstrak Belum tersedianya model pembelajaran praktikum menggunakan Ardunio ATMega 328 membuat peserta didik kesulitan pada saat melakukan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino dan menguji tingkat kelayakanya. Media pembelajaran ini digunakan pada mata pelajaran teknik mikroprosesor SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran teknik mikroprosesor menggunakan arduino, yang dibuat dalam bentuk trainer dan jobshhet. Terdiri dari tujuh I/O yaitu, LCD, motor servo, motor DC, LED, seven segment sabagai output dan pushbutton, potensiometer sebagai input. Tahap pengembangan produk meliputi 1). Analisis awal, 2). Desain, 3). Validasi, 4). Pengujian, 5). Revisi, dan 6). Ujicoba pemakaian. Tahapan pengembangan dilakukan dengan melibatkan guru dan para tenaga ahli. Sedangkan pengujian kelayakan media pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan ujicoba pemakaian oleh Peserta Didik. Hasil pengembangan media pembelajaran berupa media pembelajaran teknik mikroprosesor menggunakan arduino dengan jenis chip Atmega 328 dan 7 jenis I/O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak. Hasil ini diperoleh berdasarkan validasi isi oleh ahli materi memperoleh tingkat kelayakan 85.09%, validasi konstruk oleh ahli media memperoleh hasil 86,67%, sedangkan respon peserta didik di SMK N 2 Yogyakarta dengan hasil 79.89% masuk dalam kategori layak. Kata kunci: trainer, media pembelajaran, mikroprosesor, arduino Abstract Unavailability of practical learning models using Ardunio ATMega 328 learners create difficulties when doing practical work. This study aims to develop learning media and test microprocessors using arduino kelayakanya level. This instructional media used on the subjects of microprocessor techniques SMK Negeri 2 Yogyakarta. This study is a Research and Development. The object of this study is the medium of learning microprocessors using arduino, made in the form of trainers and jobshhet. Consisting of seven I / O, namely, LCD, servo motors, DC motors, LED, seven segment sabagai output and pushbutton, potentiometer as input. Product development phase include 1). The initial analysis, 2). Design, 3). Validation, 4). Testing, 5). Revision, and 6). Trial use. Stages of development done by involving teachers and experts. While testing the feasibility study conducted by the expert media material, media experts and trial use by Students. The results of development of instructional media learning media in the form of a microprocessor using arduino with Atmega 328 chip types and 7 types of I / O. The results showed that the feasibility study media microprocessors using arduino in the category feasible. These results were obtained by validation of the content by subject matter experts acquire 85.09% rate of feasibility, validation of the construct by media experts get results 86.67%, while the response of students in SMK N 2 Yogyakarta with 79.89% results in the category feasible. Keywords: trainers, instructional media, microprocessors, arduino.

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

  • Upload
    ngoanh

  • View
    246

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

Media Pembelajaran Teknik .... (Wahyu Privantoro) 1

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKANARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA

MEDIA LEARNING TECHNIQUES USED MICROPROCESSOR ARDUINO ATMEGA328 FORSTUDENTS ABILITIES VIDEO AUDIO ENGINEERING SKILLS SMK N 2 YOGYAKARTA

Oleh: Wahyu privantoro, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,( [email protected] )

Abstrak

Belum tersedianya model pembelajaran praktikum menggunakan Ardunio ATMega 328 membuat pesertadidik kesulitan pada saat melakukan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mediapembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino dan menguji tingkat kelayakanya. Media pembelajaran inidigunakan pada mata pelajaran teknik mikroprosesor SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakanpenelitian Research and Development. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran teknik mikroprosesormenggunakan arduino, yang dibuat dalam bentuk trainer dan jobshhet. Terdiri dari tujuh I/O yaitu, LCD, motorservo, motor DC, LED, seven segment sabagai output dan pushbutton, potensiometer sebagai input. Tahappengembangan produk meliputi 1). Analisis awal, 2). Desain, 3). Validasi, 4). Pengujian, 5). Revisi, dan 6).Ujicoba pemakaian. Tahapan pengembangan dilakukan dengan melibatkan guru dan para tenaga ahli. Sedangkanpengujian kelayakan media pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan ujicoba pemakaian olehPeserta Didik. Hasil pengembangan media pembelajaran berupa media pembelajaran teknik mikroprosesormenggunakan arduino dengan jenis chip Atmega 328 dan 7 jenis I/O. Hasil penelitian menunjukkan bahwakelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak. Hasil inidiperoleh berdasarkan validasi isi oleh ahli materi memperoleh tingkat kelayakan 85.09%, validasi konstruk olehahli media memperoleh hasil 86,67%, sedangkan respon peserta didik di SMK N 2 Yogyakarta dengan hasil79.89% masuk dalam kategori layak.

Kata kunci: trainer, media pembelajaran, mikroprosesor, arduino

Abstract

Unavailability of practical learning models using Ardunio ATMega 328 learners create difficulties whendoing practical work. This study aims to develop learning media and test microprocessors using arduinokelayakanya level. This instructional media used on the subjects of microprocessor techniques SMK Negeri 2Yogyakarta. This study is a Research and Development. The object of this study is the medium of learningmicroprocessors using arduino, made in the form of trainers and jobshhet. Consisting of seven I / O, namely, LCD,servo motors, DC motors, LED, seven segment sabagai output and pushbutton, potentiometer as input. Productdevelopment phase include 1). The initial analysis, 2). Design, 3). Validation, 4). Testing, 5). Revision, and 6).Trial use. Stages of development done by involving teachers and experts. While testing the feasibility studyconducted by the expert media material, media experts and trial use by Students. The results of development ofinstructional media learning media in the form of a microprocessor using arduino with Atmega 328 chip types and7 types of I / O. The results showed that the feasibility study media microprocessors using arduino in the categoryfeasible. These results were obtained by validation of the content by subject matter experts acquire 85.09% rate offeasibility, validation of the construct by media experts get results 86.67%, while the response of students in SMKN 2 Yogyakarta with 79.89% results in the category feasible.

Keywords: trainers, instructional media, microprocessors, arduino.

Page 2: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika ... Tahun 20162

PENDAHULUANPendidikan adalah kebutuhan manusia

dan merupakan unsur yang sangat penting yangmenunjang dalam kemajuan suatu bangsa.Pendidikan merupakan gejala semesta(fenomena universal) dan berlangsung sepanjanghayat manusia, Dimanapun manusia berada,dimana ada kehidupan manusia disitu pasti adapendidikan (Siswoyo, 2012: 1). Berdasarkanpengertian pendidikan, kita dapat mengetahuibetapa pentingnya pendidikan bagi umatmanusia. Diharapkan sektor pendidikan akanmenjadi salah satu solusi untuk mengatasiberbagai permasalahan yang ada melaluipeningkatan kualitas sumber daya manusia.

SMK merupakan salah satu lembagapendidikan yang bertanggung jawab untukmenciptakan sumber daya manusia yangmemiliki kemampuan keterampilan dankeahlian, sehingga lulusannya dapatmengembangkan kinerja apabila terjun dalamdunia kerja. Pendidikan SMK itu sendiribertujuan “Meningkatkan kemampuan siswauntuk dapat mengembangkan diri sejalan denganperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dankesenian, serta menyiapkan siswa untukmemasuki lapangan kerja dan mengembangkansikap professional” atau dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. (SMK danPermasalahanya: (re-serchengines.com\isjoni3.html).

Proses pembelajaran pada satuanpendidikan haruslah diselenggarakan secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantangmemotivasi peserta didik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuaidengan bakat, minat dan perkembangan fisikserta psikologis peserta didik. Prosespembelajaran akan menjadi menarik apabiladalam mengajar tidak hanya menggunakan satumetode tetapi menggunakan beberapa metode,terlebih lagi apabila mengguanakn mediapembelajaran yang inovatif yang dilengkapimedia yang menarik.

Dibeberapa sekolah di Yogyakarta sudahbanyak berkembang berbagai media

pembelajaran. Namun berdasarkan dari hasilobservasi di beberapa sekolah diantaranya SMKN 2 Yogyakarta, SMK N 2 Depok, SMK N 3Yogyakarta, SMK Piri 1, khususnya padakompetensi keahlian Teknik Audio Video masihterdapat beberapa sekolah yang mediapembelajarannya menggunakan model trainerpembelajaran model lama.

Dari ke empat sekolah kejuruan diYogyakarta tersebut sekolah yang paling majuadalah SMK N 2 Depok, namun trainer yangdimiliki oleh jurusan TAV masih mengalamikendala (penuturan Guru SMK N 2 Depok,Bapak Agus) baik dalam port, koneksi, I/O danpengisian program.

Pada SMK N 3 Yogyakarta trainer yangdimiliki juga berjenis Mikroprosesor AT89s51,namun trainer ini lebih bagus dari sekolah yanglain. Trainer ini memiliki I/O lebih lengkapseperti motor DC, 7 segmen, keypad, LCD danLED. Masalah yang ada di SMK N 3 adalahkurangnya model chip baru yang memiliki fiturlebih dan tersedia di pasaran. Besarnyaantusiasme siswa SMK N 3 mengikuti ajanglomba robotika yang menjadi alasan utamamengapa perlu adanya update mediapembelajaran (Penuturan Ketua Jurusan TAVSMK N 3 Sari Mulyanto).Pada SMK Piri 1 standar kompetensi menguasaiteknik mikroprosesor tidak ada, sehingga padasekolah tersebut tidak diajarkan materimikroprosesor.

Berdasarkan hasil obervasi di atas, rata-rata SMK masih menggunakan trainer AT89s51padahal chip ini sudah jarang digunakan baik didunia industri maupun di masyarakat umumkarena memori yang kecil dan pemrogramannyatergolong sulit. Mikroprosesor yang saat iniberkembang dan banyak digunakan di pasaranberjenis AVR, PIC, ARM, ARDUINO dll.Untuk memenuhi tuntutan perkembanganteknologi inilah penelitian pengembangan inidilakukan. Sehingga peneliti mengambil judulPengembangan Trainer Teknik MikroprosesorMenggunakan Arduino Atmega 328 untuk siswaKompetensi Keahlian Teknik Audio Video. Agarpenelitian ini lebih mudah dilaksanakan penelitimemilih sekolah SMK N 2 Yogyakarta sebagai

Page 3: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

Media Pembelajaran Teknik .... (Wahyu Privantoro) 3tempat penelitian. Dengan pertimbangan sekolahyang pertama kali di kunjungi adalah SMK N 2Yogyakarta dan beliau bapak Sudi Raharjomengaharapkan pengembangan mediapembelajaran ini dapat dilakukan disekolahSMK N 2 Yogyakarta.METODE PENELITIAN

Penelitian dan pengembangan mediapembelajaran mikroprosesor menggunakanarduino ini termasuk dalam metode penelitiandan pengembangan (research and development)dalam bidang pendidikan. Penelitian inibertujuan untuk mengembangkan MediaPembelajaran Mikroprosesor MenggunakanArduino untuk siswa kompetensi KeahlianTeknik Audio Video SMK Negeri 2 Yogyakartadan mengetahui kelayakan Media pembelajaranMikroprosesor Menggunakan Arduino untuksiswa kompetensi Keahlian Teknik Audio VideoSMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian inidilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta di JalanA.M. Sangaji No. 47 Yogyakarta. Penelitiandilaksanakan bulan Juni 2016. Respondenpenelitian ini adalah tiga ahli media, tiga ahlimateri, dan siswa kelas X SMK Negeri 2yogyakarta Jurusan Teknik Audio Video yangmengambil mata pelajaran TeknikMikroprosesor. Sebelum mengembangkan mediaberupa trainer teknik mikroprosesor, langkahawal yangg harus diperhatikan penentuankerangka berfikir. Kerangka berfikir penelitian inidapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir

Prosedur penelitian pengembangan mediamengadaptasi dari langkah yang ditulis oleh

Sugiyono (2011:298). Berikut ini gambar 6 alurdesain penelitian:

Gambar 2. Desain PenelitianData, Intsrumen, dan Teknik PengumpulanData

Dalam penelitian ini, teknikpengumpulan data yang digunakan adalahobservasi, wawancara dan angket. Respondenyang dilibatkan dalam pengambilan datapenelitian ini yaitu ahli media pembelajaran, ahlimateri atau guru pengampu dan siswa kelas XSMK Negeri 2 yogyakarta Jurusan Teknik AudioVideo. Observasi dan wawancara digunakanuntuk mengetahui kebutuhan awal denganresponden Guru dan Siswa. Angket digunakandalam kegiatan validasi ahli dan uji kelayakanmedia trainer.Teknik Analisis Data

Data kualitatif diperoleh dari hasilwawancara terhadap guru dan siswa. Data tersebutdigunakan untuk analisis kebutuhanpengembangan media pembelajaran dan untukrevisi produk. Data kuantitatif diperoleh dariangket kelayakan materi dan media oleh ahli danrespon penilaian oleh siswa. Data yang diperolehmelalui angket hasil penelitian selanjutnyadianalisis dengan statistik deskriptif. Skor yangdiperoleh dikonversikan menjadi nilai pada skalaempat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPada awal pengembangan Mikroprosesor

Menggunakan Arduino ini didesain dandiproduksi menjadi sebuah produk awal berupaMikroprosesor Menggunakan Arduino bagipeserta pembelajaran siswa SMK. Prosespengembangan media melalui prosedurpenelitian dan pengembangan. Melalui beberapaperencanan, produksi dan evaluasi. Setelah

Page 4: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika ... Tahun 20164produk awal dihasilkan maka perlu dievaluasikepada para ahli melalui validasi ahli dan perludiuji cobakan kepada peserta pembelajaran.Tahap evaluasi dilakukan pada ahli materi danahli media. Sedangkan tahap penelitiandilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba kelompok besar.

Proses validasi ahli materi menghasilkandata yang dapat digunakan untuk revisi produkawal. Dalam proses validasi ahli materi inipeneliti menggunakan dua tahap yaitu tahap Idan tahap II. Data validasi tahap I dijadikandasar untuk merevisi produk untukmenyempurnakan hingga produk siap digunakanuntuk uji coba. Setelah selesai validasi ahlimateri, maka dengan segera validasi ke ahlimedia. Dari ahli media didapat data, saran, danmasukan untuk memperbaiki kualitas isiMikroprosesor Menggunakan Arduino yangsedang dikembangkan. Dalam proses validasimedia peneliti melalui dua tahap yaitu tahap Idan tahap II. Data validasi ahli media tahap Idijadikan dasar untuk merevisi produk, setelahselesai revisi yang pertama divalidasi lagi hinggaproduk siap digunakan untuk uji coba. Uji cobadilakukan dengan dua tahap yaitu tahap ujikelompok kecil dan uji coba kelompok besar.

Kualitas media produk Mikroprosesor

Menggunakan Arduino ini termasuk dalamkriteria “Layak” pernyataan tersebut dapatdibuktikan dari hasil analisis penilaian “Layak”dari kedua ahli baik itu ahli materi maupun ahlimedia, serta dalam penilaian uji coba kelompokkecil dan uji coba kelompok besar. Siswa merasasenang dan antusias dengan adanya produk ini

karena siswa tertarik untuk belajar dan berharapproduk ini dapat disebarluaskan untuk siswalainnya. Berikut ini sampul jobsheet danpenambahan box, seperti pada gambar 3dan 4.

Gambar 3. Sampul Jobsheet

Gambar 4. Tampilan Trainer

Berikut ini hasil uji validasi kelompokbesar, seperti pada tabel 1.Tabel 1. Hasil Uji kelompok besar

SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Hasil dari penelitian ini menjawab rumusanmasalah sebagai berikut:1. Media Pembelajaran Teknik Mikroprosesor

menggunakan Arduino Atmega328 untukSiswa Kompetensi Keahlian Teknik AudioVideo di SMK N 2 Yogyakarta telah dapatdikembangkan dengan baik, yang terdiri dariinput dan modul output, serta Jobsheet untukmendukung media pembelajaran yangberisikan panduan dan latihan membuatproyek sederhana.

2. Hasil penelitian Media Pembelajaran TeknikMikroprosesor menggunakan Arduino

No.AspekyangDinilai

SkorDiperoleh

Persen

(%)

Kategori

1. Materi 481 80.17 Layak

2. Manfaat 641 89.03 Layak

3.KualitasTampilan

771 80.31Layak

Skor Total 1893 83.03 Layak

Page 5: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak

Media Pembelajaran Teknik .... (Wahyu Privantoro) 5Atmega328 untuk Siswa KompetensiKeahlian Teknik Audio Video di SMK N 2Yogyakarta menunjukkan nilai dari ahlimateri tahap dua yaitu ahli 1 85,52%, ahli 282,89%, ahli 3 86,84% dan ahli media tahapdua yaitu ahli 1 84,17%, ahli 2 85,00%, ahli3 90,83% serta uji coba kelompok kecil yaitu76.75% dan kelompok besar 83.03% dalamkategori “Layak”.

Saran1. Bagi sekolah agar dapat memanfaatkan

media pembelajaran Mikroprosesor sebagaivariasi dalam penyampaian materi untukmenarik dan memotivasi peserta didik.

2. Bagi guru, agar dapat menguji tingkatkeefektifannya dalam pembelajaran danlatihan dengan melakukan penelitian-penelitian terhadap media pembelajaranMikroprosesor Menggunakan Arduino danmembuat media pembelajaran yang lebihbervariasai.

3. Bagi mahasiswa, jangan ragu untukmengambil judul skripsi tentangpengembangan media. Suatu media layakatau tidak layak tergantung pada bagaimanamengemasnya atau mengembangkannya dankepraktisan penggunaannya sertaketersediaan alat dan tempat dimana kitaakan menerapkannya.

DAFTAR PUSTAKA

1) Ahmadz Fauzi Madhawirawan. (2013).Trainer Mikrokontroler Atmega32Sebagai Media Pembelajaran Kelas XIProgram Keahlian Audio Video Di SMKN 3 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:UNY.

2) Anonim. (2011). SMK danPermasalahanya. http:// re-searchengines.com: diakses 20 januari2015, 9.00.

3) Anonim. (-----). Buku Panduan. Sumber:digilib.its.ac.id

4) Anonim. (2011). Media Pembelajaran:http://belajarpsikologi.com: diakses 14januari 2015, 13.00.

5) Anonim. (2011). SMK danPermasalahanya: re-searchengines.com:diakses 20 januari 2015, 9.00.

6) Arief S. Sadiman, dkk. (2010). MediaPendidikan Pengertian Pengmbangan danPemanfaatanya. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

7) Arsyad, Azhar. (2005). MediaPembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Biggs, JB. (1985). The Role ofMetalearning Study Process.BritishJournal of educationalPsychology.55.185-212

8) Borg R Walter, Gall Meredith D.(1988). Educational Resreach, AnIntroduction Fifth Edition, Longman.

9) Budi Rahayu Dwi. (2012), MediaPembelajaran Trainer Elektronika DasarUntuk Mata Pelajaran Elektronika Dasar.Jurnal: esprit.uny.ac.id.

10) Didik Bayu Saputro. (2012). TrainerMikrokontroler ATmega16 SebagaiMedia Pembelajaran di SMK N 2Pengasih. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

11) Machmut Muttaqiin. (2010).Microcontroller Education Board SebagaiMedia Pembelajaran PemrogramanMikrokontrol Berbasis Kompetensi untukMata Pelajaran Teknik Kontrol PadaJurusan Elektronika SMK Negeri 2Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

12) Nasution, S. (2005) Berbagai Pendekatandalam proses belajar dan mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara.

13) Nusa Putra. (2012). Research &Development Penelitian danPengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

14) Nasution, S. (2005) Berbagai Pendekatandalam proses belajar dan mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara

Page 6: MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR …eprints.uny.ac.id/43523/1/wahyu Privantoro.pdf · kelayakan media pembelajaran mikroprosesor menggunakan arduino masuk dalam kategori layak