1
METRO TV, stasiun televisi ber- ita pertama di Indonesia, telah menginjak usia 11 tahun. Dalam perjalanan itu, Metro TV telah berkiprah dalam upaya men- cerdaskan kehidupan bangsa. Di tengah persaingan dunia penyiaran yang kian ketat, seluruh awak Metro TV ditun- tut untuk terus memacu diri memberikan yang terbaik bagi pemirsanya. “Persaingan du- nia penyiaran semakin ketat, kerja keras kita diperlukan un- tuk memperkukuh Metro TV,” kata Direktur Keuangan Metro TV Andre Burhanudin dalam peringatan hari ulang tahun Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, kemarin. Dalam kesempatan itu, Metro TV berbagi kebahagiaan de- ngan menyantuni 1.200 anak yatim piatu, yang diwakili oleh 10 anak. CEO Media Group Surya Paloh menyerahkan santunan sambil mencium kening anak-anak tersebut satu per satu. Ustaz Abu Sangkan dalam tausiahnya menyampaikan bagaimana seharusnya rasa bahagia dan ikhlas ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau kerja hanya mengikuti teori otak, kita akan jenuh dan hal-hal yang membahagiakan di awal kerja sudah tak ada geregetnya lagi. Salah satu cara yang ampuh menyiasati ke- jenuhan dalam bekerja adalah menikmati kerja dengan hati,” ujar Abu Sangkan. Seusai siraman rohani, Surya Paloh mengucapkan rasa bang- ga dan terima kasihnya kepada semua pihak yang sedari awal membidani kelahiran Metro TV hingga kini bisa eksis meng- udara. “Saya bangga dengan Metro TV yang bertujuan memba- ngun kecintaan masyarakat terhadap bangsa kita, demi mengantarkan Indonesia se- makin maju dan sejajar de- ngan bangsa lain,” ujar Surya Paloh disambut tepuk tangan hadirin. Surya juga mengatakan ke- banggaannya akan nilai edu- kasi yang selama ini dijunjung tinggi Metro TV, tidak mudah goyah oleh apa pun, termasuk yang berbau komersial. “Tak hanya mematahkan keraguan sejumlah pengamat saat Metro TV berdiri, bahkan kini sejumlah stasiun berita lain turut hadir dan memberi warna mengikuti sang pelopor, Metro TV,” ucap Surya. (*/J-2) VINI MARIYANE ROSYA K ETUA Komisi I DPR Mahfudz Siddiq me- nilai keterlibatan Ba- dan Regulasi Teleko- munikasi Indonesia (BRTI) dalam kasus maa pulsa tidak disangsikan. Sebab, BRTI meru- pakan pihak yang paling tahu praktik operator nakal yang melakukan penyedotan pulsa dari masyarakat dengan mo- dus penipuan dalam program tertentu. “Ada indikasi BRTI terlibat dalam kasus maa pulsa ini, ka- rena BRTI membiarkan praktik penyedotan pulsa oleh operator perusahaan jasa telekomunika- si nakal,” ujar Mahfudz Siddiq seusai memimpin rapat Panitia Kerja (Panja) Maa Pulsa yang berlangsung tertutup di DPR, kemarin. Saat ini, menurut Siddiq, panja sedang menyusun jadwal dan siapa pihak yang akan di- panggil. Diharapkan ke depan, panja bisa mendalami kasus maa pulsa ini, terutama ter- hadap pihak-pihak yang ber- tanggung jawab dalam kasus ini, yaitu dalam layanan SMS gratis, namun ternyata dikenai tarif. “Terutama sekali kami hendak mengungkap pelaku seperti operator dan regulator yang nakal,” terangnya. Siddiq menambahkan, sejauh ini panja sudah mendapat sejumlah laporan masyara- kat yang dirugikan. Menurut rencana, panja juga akan me- manggil pihak-pihak pelapor agar bisa menjelaskan jenis kerugian dan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. “Se- telah itu kita akan panggil satu per satu pihak operatornya untuk mengungkap kasus ini. Jika secara hukum terbukti menyalahi, tentu kita akan minta aparat penegak hukum menindaklanjuti temuan ter- sebut,” tandasnya. Perlu dibuktikan Dalam menanggapi itu, BRTI mengatakan tudingan tersebut sama sekali tidak beralasan. DPR perlu membuktikan se- mua tudingan itu. “Tudingan seperti itu sama saja dengan anekdot para pen- jahat bekerja sama dengan polisi karena sejak dulu ada penjahat, ada polisi, tapi sampai sekarang ada terus. Jadi kesimpulannya polisi itu kerja sama dengan penjahat itu,” ungkap anggota BRTI Nonot Harsono saat di- hubungi Media Indonesia. Nonot menyayangkan pe- mikiran sempit DPR yang me- nyimpulkan keterlibatan BRTI diindikasikan dari keintiman BRTI dengan operator seluler. BRTI dianggap pihak yang paling tahu praktik operator nakal yang melakukan penye- dotan pulsa. Nonot beralasan membuk- tikan adanya pencurian pulsa bukanlah hal mudah. “Mung- kin pikiran DPR sudah lama kok dibiarkan. Kita sudah minta waktu tiga bulan. Awal Januari nanti kami janjikan selesai. Kami akan meluruskan, mengumumkan mana content provider dan operator seluler yang baik, mana yang tidak baik. Perlu dianalisis satu per satu,” tandas Nonot. Nonot mencontohkan bera- lihnya sistem pascabayar ke sistem prabayar. Keengganan masyarakat untuk disiplin mendaftarkan data diman- faatkan pihak-pihak tertentu untuk menipu. Nomor-nomor prabayar didapat secara mu- dah dan tanpa perlu terlacak. “Modus operandi penipuan via telekomunikasi ini kan selalu berkembang. Setiap perubahan sistem bisnis selalu ada yang memanfaatkan kejahatan,” tegasnya. Yang pasti, masyarakat kini menanti hasil kerja semua pihak guna menuntaskan kasus sedot pulsa. Kinerja kepolisian juga dinantikan karena terlihat sejak kasus itu ditarik ke Mabes Polri, pemeriksaan kasus berjalan sa- ngat lambat. (*/J-2) [email protected] DPR Tuding BRTI Terlibat Mafia Pulsa BRTI membiarkan praktik penyedotan pulsa oleh operator perusahaan jasa telekomunikasi nakal. KORBAN pencurian memilih menayangkan aksi pencu- rian di rumahnya lewat situs jejaring sosial video Youtube ketimbang melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. “Saya lebih percaya Youtube karena jutaan mata publik me- lihat langsung dan suatu waktu pelaku akan tertangkap,” ujar Har, kemarin. Pelaku mengenakan batik dan membawa map seperti o- rang kantoran masuk ke rumah korban di Pulomas, Rawa- mangun, Jakarta Timur, Sabtu (19/11) siang. Aksi mereka terekam closed circuit television (CCTV). Dalam rekaman yang diung- gah ke Youtube berjudul Thieves in Rawamangun, East Jakarta, Caught in CCTV Camera, pelaku terlihat mengambil barang di atas meja dan di dalam kamar. Video berdurasi 11 menit 44 detik itu memperlihatkan pe- laku masuk dengan baik-baik. Dia mengaku petugas pengu- kur kepada pembantu yang membukakan pintu gerbang. Untuk meyakinkan pembantu, ia berpura-pura menelepon sang majikan. Pelaku sempat bolak-balik naik ke ruangan lantai dua dan masuk ke kamar. Dua pembantu di rumah itu malah meninggalkan pelaku yang sedang kasak-kusuk mencari barang berharga. Har mengunggah video ter- sebut sehari setelah kejadian atas saran teman kantornya. Ia merasa berat melapor lagi ke polisi karena punya penga- laman buruk. Pada 14 September 2011, kediaman Har juga dibobol pencuri. Pelaku gagal mem- bawa televisi tabung 14 inci karena ketahuan warga. Ketika peristiwa itu dilaporkan, po- lisi meminta televisi tersebut dijadikan barang bukti. “Tetapi saya menolak dan hanya memberikan rekaman CCTV. Polisi menolak rekaman tersebut,” katanya. Kapolsek Pulogadung Komisaris Ary Purwanto ber- janji mengecek kembali la- poran tertanggal 14 September 2011. “Barang bukti televisi memang diperlukan untuk pembuktian di persidangan,” jelasnya. Terkait dengan aksi pencurian yang diunggah ke Youtube, pihaknya telah meng- hubungi dan Har akhirnya bersedia melapor. Adanya keengganan korban pencurian melapor, menurut Penasihat Indonesia Police Watch Johnson Panjaitan, hal itu terjadi karena krisis keper- cayaan masyarakat terhadap polisi. “Dia tahu kalau melapor ke polisi akan merugikan karena pasti keluar uang,” ucapnya. Karena itu, masyarakat memi- lih mencari keadilan dengan cara mengunggah video ke Youtube. (*/J-1) PENCURI TEREKAM CCTV: Dua pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di rumah seorang warga di kawasan Pulomas, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19 November 2011 pukul 12.07 WIB. Rekaman aksi dua pencuri yang berpura-pura bertamu tersebut akhirnya diunggah di Youtube. MI/PANCA SYURKANI COURTESY YOUTUBE 8 SELASA, 29 NOVEMBER 2011 M EGAPOLITAN AKHIRNYA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mende- ngar keluhan warganya di Pondok Labu yang sering ke- banjiran. Di sana akan diba- ngun waduk agar bisa mengan- tisipasi banjir. Proses awal pengerukan buat pembangunan waduk di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, akan segera dimulai. Beberapa alat berat ditu- runkan buat membersihkan alang-alang dan pepohonan di lahan yang telah dibebaskan oleh pemerintah provinsi me- lalui Dinas Pertamanan dan Permakaman Jakarta sebe- lumnya. “Untuk sekarang kita lakukan pembersihan. Lalu pengerukan lahan yang sudah dibebaskan seluas 9.007 meter persegi yang tadinya buat daerah hi- jau,” kata Rudi Chaeruddin, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Jakarta, kemarin. Pembangunan waduk itu diperkirakan menelan biaya yang tidak sedikit. “Ya, kira-kira diperlukan dana Rp1 miliar,” sebut Rudi. Menurut dia, secara keselu- ruhan luas waduk yang akan dibangun 14 ribu meter persegi. Sisanya masih menunggu pro- ses pembebasan oleh Pemprov DKI. Kehadiran waduk di daerah Pondok Labu sudah lama di- nantikan warga sebagai so- lusi menangani banjir yang intensitasnya terus bertambah belakangan ini. Rob pantura Buat mengantisipasi luapan rob (air pasang laut) yang se- ring terjadi di kawasan utara Ja- karta, Pemerintah Provinsi DKI akan fokus pada peninggian tanggul di wilayah itu. Lang- kah ini dilakukan sebagai solusi sementara dalam penanganan banjir rob, sambil menunggu kajian dan Masterplan Coastal Sea Defence Jakarta dalam ben- tuk tanggul raksasa dilaksa- nakan Pemprov DKI bersama pemerintah pusat, kata Guber- nur DKI Fauzi Bowo, di Jakarta, kemarin. Foke mengatakan pihaknya sudah dua kali datang ke ka- wasan yang terkena banjir rob, yaitu di Pantai Mutiara dan Jl RE Martadinata saat keting- gian air mencapai 2,5 meter. Buat mencegah rob melanda kawasan Pantai Mutiara, pihak perumahan itu setuju buat meninggikan tanggul agar mampu menahan rob tidak masuk ke permukiman. Wakil Kepala DPU DKI, Novizal, mengatakan banjir rob yang terjadi di Pantai Mu- tiara, Jakarta Utara, diakibatkan tanggul yang ada di sekitar Pantai Mutiara hanya mampu menahan ketinggian air pasang hingga 220 sentimeter, sedang- kan rob yang terjadi saat ini mencapai 230 sentimeter. “Mu- dah-mudahan tidak terjadi rob lagi,” ujar Novizal. (NY/Ssr/ NA/J-3) Pembangunan Waduk Pondok Labu Telan Rp1 M Korban Pencurian Lebih Percaya Youtube Untuk sekarang kita lakukan pembersihan. Lalu pengerukan lahan yang sudah dibebaskan seluas 9.007 meter persegi yang tadinya buat daerah hijau.” Rudi Chaeruddin Kasie Perencanaan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU Jakarta Metro TV Menginjak Usia 11 Tahun PERAYAAN HUT KE-11 METRO TV: CEO Media Group Surya Paloh (tengah) menyerahkan potongan tumpeng kepada Direktur Sales dan Marketing Metro TV Lestari Luhur didampingi (dari kiri) Vice President Media Group Rerie L Moerdijad, Direktur Keuangan Metro TV Andre Burhanudin, dan Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo pada perayaan HUT ke-11 Metro TV di Kantor Metro TV, Jakarta, kemarin.

MEGAPOLITAN · gratis, namun ternyata dikenai tarif. ... minta aparat penegak hukum menindaklanjuti temuan ter- ... Beberapa alat berat ditu-

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEGAPOLITAN · gratis, namun ternyata dikenai tarif. ... minta aparat penegak hukum menindaklanjuti temuan ter- ... Beberapa alat berat ditu-

METRO TV, stasiun televisi ber-ita pertama di Indonesia, telah menginjak usia 11 tahun. Dalam perjalanan itu, Metro TV telah berkiprah dalam upaya men-cerdaskan kehidupan bangsa.

Di tengah persaingan dunia penyiaran yang kian ketat, seluruh awak Metro TV ditun-tut untuk terus memacu diri memberikan yang terbaik bagi pemirsanya. “Persaingan du-nia penyiaran semakin ketat, kerja keras kita diperlukan un-tuk memperkukuh Metro TV,” kata Direktur Keuangan Metro TV Andre Burhanudin dalam peringatan hari ulang tahun

Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Metro TV berbagi kebahagiaan de-ngan menyantuni 1.200 anak yatim piatu, yang diwakili oleh 10 anak. CEO Media Group Surya Paloh menyerahkan santunan sambil mencium kening anak-anak tersebut satu per satu.

Ustaz Abu Sangkan dalam tausiahnya menyampaikan bagaimana seharusnya rasa bahagia dan ikhlas ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau kerja hanya mengikuti teori otak, kita akan jenuh dan

hal-hal yang membahagiakan di awal kerja sudah tak ada geregetnya lagi. Salah satu cara yang ampuh menyiasati ke-jenuhan dalam bekerja adalah menikmati kerja dengan hati,” ujar Abu Sangkan.

Seusai siraman rohani, Surya Paloh mengucapkan rasa bang-ga dan terima kasihnya kepada semua pihak yang sedari awal membidani kelahiran Metro TV hingga kini bisa eksis meng-udara.

“Saya bangga dengan Metro TV yang bertujuan memba-ngun kecintaan masyarakat terhadap bangsa kita, demi

mengantarkan Indonesia se-makin maju dan sejajar de-ngan bangsa lain,” ujar Surya Paloh disambut tepuk tangan hadirin.

Surya juga mengatakan ke-banggaannya akan nilai edu-kasi yang selama ini dijunjung tinggi Metro TV, tidak mudah goyah oleh apa pun, termasuk yang berbau komersial.

“Tak hanya mematahkan keraguan sejumlah pengamat saat Metro TV berdiri, bahkan kini sejumlah stasiun berita lain turut hadir dan memberi warna mengikuti sang pelopor, Metro TV,” ucap Surya. (*/J-2)

VINI MARIYANE ROSYA

KETUA Komisi I DPR Mahfudz Siddiq me-nilai keterlibatan Ba-dan Regulasi Teleko-

munikasi Indonesia (BRTI) dalam kasus mafi a pulsa tidak disangsikan. Sebab, BRTI meru-pakan pihak yang paling tahu praktik operator nakal yang melakukan penyedotan pulsa dari masyarakat dengan mo-dus penipuan dalam program tertentu.

“Ada indikasi BRTI terlibat dalam kasus mafi a pulsa ini, ka-rena BRTI membiarkan praktik penyedotan pulsa oleh operator perusahaan jasa telekomunika-si nakal,” ujar Mahfudz Siddiq seusai memimpin rapat Panitia Kerja (Panja) Mafi a Pulsa yang berlangsung tertutup di DPR, kemarin.

Saat ini, menurut Siddiq, panja sedang menyusun jadwal dan siapa pihak yang akan di-panggil. Diharapkan ke depan, panja bisa mendalami kasus mafi a pulsa ini, terutama ter-hadap pihak-pihak yang ber-tanggung jawab dalam kasus ini, yaitu dalam layanan SMS gratis, namun ternyata dikenai tarif. “Terutama sekali kami hendak mengungkap pelaku seperti operator dan regulator yang nakal,” terangnya.

Siddiq menambahkan, sejauh

ini panja sudah mendapat sejumlah laporan masyara-kat yang dirugikan. Menurut rencana, panja juga akan me-manggil pihak-pihak pelapor agar bisa menjelaskan jenis kerugian dan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. “Se-telah itu kita akan panggil satu per satu pihak operatornya untuk mengungkap kasus ini. Jika secara hukum terbukti menyalahi, tentu kita akan minta aparat penegak hukum menindaklanjuti temuan ter-sebut,” tandasnya.

Perlu dibuktikanDalam menanggapi itu, BRTI

mengatakan tudingan tersebut sama sekali tidak beralasan. DPR perlu membuktikan se-mua tudingan itu.

“Tudingan seperti itu sama saja dengan anekdot para pen-jahat bekerja sama dengan polisi karena sejak dulu ada penjahat, ada polisi, tapi sampai sekarang ada terus. Jadi kesimpulannya polisi itu kerja sama dengan penjahat itu,” ungkap anggota BRTI Nonot Harsono saat di-hubungi Media Indonesia.

Nonot menyayangkan pe-mikiran sempit DPR yang me-nyimpulkan keterlibatan BRTI diindikasikan dari keintiman BRTI dengan operator seluler. BRTI dianggap pihak yang paling tahu praktik operator

nakal yang melakukan penye-dotan pulsa.

Nonot beralasan membuk-tikan adanya pencurian pulsa bukanlah hal mudah. “Mung-kin pikiran DPR sudah lama kok dibiarkan. Kita sudah minta waktu tiga bulan. Awal Januari nanti kami janjikan selesai. Kami akan meluruskan, mengumumkan mana content provider dan operator seluler yang baik, mana yang tidak baik. Perlu dianalisis satu per satu,” tandas Nonot.

Nonot mencontohkan bera-lihnya sistem pascabayar ke sistem prabayar. Keengganan masyarakat untuk disiplin mendaftarkan data diman-faatkan pihak-pihak tertentu untuk menipu. Nomor-nomor prabayar didapat secara mu-dah dan tanpa perlu terlacak. “Modus operandi penipuan via telekomunikasi ini kan selalu berkembang. Setiap perubahan sistem bisnis selalu ada yang memanfaatkan kejahatan,” tegasnya.

Yang pasti, masyarakat kini menanti hasil kerja semua pihak guna menuntaskan kasus sedot pulsa. Kinerja kepolisian juga dinantikan karena terlihat sejak kasus itu ditarik ke Mabes Polri, pemeriksaan kasus berjalan sa-ngat lambat. (*/J-2)

[email protected]

DPR TudingBRTI Terlibat

Mafia PulsaBRTI membiarkan praktik penyedotan pulsa oleh operator

perusahaan jasa telekomunikasi nakal.

KORBAN pencurian memilih menayangkan aksi pencu-rian di rumahnya lewat situs jejaring sosial video Youtube ketimbang melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

“Saya lebih percaya Youtube karena jutaan mata publik me-lihat langsung dan suatu waktu pelaku akan tertangkap,” ujar Har, kemarin.

Pelaku mengenakan batik dan membawa map seperti o-rang kantoran masuk ke rumah korban di Pulomas, Rawa-mangun, Jakarta Timur, Sabtu (19/11) siang. Aksi mereka terekam closed circuit television (CCTV).

Dalam rekaman yang diung-gah ke Youtube berjudul Thieves in Rawamangun, East Jakarta, Caught in CCTV Camera, pelaku terlihat mengambil barang di atas meja dan di dalam kamar.

Video berdurasi 11 menit 44 detik itu memperlihatkan pe-laku masuk dengan baik-baik. Dia mengaku petugas pengu-kur kepada pembantu yang

membukakan pintu gerbang. Untuk meyakinkan pembantu, ia berpura-pura menelepon sang majikan.

Pelaku sempat bolak-balik naik ke ruangan lantai dua dan masuk ke kamar. Dua pembantu di rumah itu malah meninggalkan pelaku yang sedang kasak-kusuk mencari barang berharga.

Har mengunggah video ter-sebut sehari setelah kejadian atas saran teman kantornya. Ia merasa berat melapor lagi ke polisi karena punya penga-laman buruk.

Pada 14 September 2011, kediaman Har juga dibobol pencuri. Pelaku gagal mem-bawa televisi tabung 14 inci karena ketahuan warga. Ketika peristiwa itu dilaporkan, po-lisi meminta televisi tersebut dijadikan barang bukti.

“Tetapi saya menolak dan hanya memberikan rekaman CCTV. Polisi menolak rekaman tersebut,” katanya.

K a p o l s e k P u l o g a d u n g Komisaris Ary Purwanto ber-

janji mengecek kembali la-poran tertanggal 14 September 2011. “Barang bukti televisi memang diperlukan untuk pembuktian di persidangan,” jelasnya. Terkait dengan aksi pencurian yang diunggah ke Youtube, pihaknya telah meng-

hubungi dan Har akhirnya bersedia melapor.

Adanya keengganan korban pencurian melapor, menurut Penasihat Indonesia Police Watch Johnson Panjaitan, hal itu terjadi karena krisis keper-cayaan masyarakat terhadap

polisi. “Dia tahu kalau melapor ke

polisi akan merugikan karena pasti keluar uang,” ucapnya. Karena itu, masyarakat memi-lih mencari keadilan dengan cara mengunggah video ke Youtube. (*/J-1)

PENCURI TEREKAM CCTV: Dua pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di rumah seorang warga di kawasan Pulomas, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19 November 2011 pukul 12.07 WIB. Rekaman aksi dua pencuri yang berpura-pura bertamu tersebut akhirnya diunggah di Youtube.

MI/PANCA SYURKANI

COURTESY YOUTUBE

8 SELASA, 29 NOVEMBER 2011MEGAPOLITAN

A K H I R N YA P e m e r i n t a h Provinsi DKI Jakarta mende-ngar keluhan warganya di Pondok Labu yang sering ke-banjiran. Di sana akan diba-ngun waduk agar bisa mengan-tisipasi banjir.

Proses awal pengerukan buat pembangunan waduk di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, akan segera dimulai.

Beberapa alat berat ditu-runkan buat membersihkan alang-alang dan pepohonan di lahan yang telah dibebaskan oleh pemerintah provinsi me-lalui Dinas Pertamanan dan Permakaman Jakarta sebe-lumnya.

“Untuk sekarang kita lakukan

pembersihan. Lalu pengerukan lahan yang sudah dibebaskan seluas 9.007 meter persegi yang tadinya buat daerah hi-jau,” kata Rudi Chaeruddin, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Jakarta, kemarin.

Pembangunan waduk itu diperkirakan menelan biaya yang tidak sedikit.

“Ya, kira-kira diperlukan dana Rp1 miliar,” sebut Rudi.

Menurut dia, secara keselu-ruhan luas waduk yang akan dibangun 14 ribu meter persegi. Sisanya masih menunggu pro-ses pembebasan oleh Pemprov DKI.

Kehadiran waduk di daerah

Pondok Labu sudah lama di-nantikan warga sebagai so-lusi menangani banjir yang intensitasnya terus bertambah belakangan ini.

Rob panturaBuat mengantisipasi luapan

rob (air pasang laut) yang se-ring terjadi di kawasan utara Ja-karta, Pemerintah Provinsi DKI akan fokus pada peninggian tanggul di wilayah itu. Lang-kah ini dilakukan sebagai solusi sementara dalam penanganan banjir rob, sambil menunggu kajian dan Masterplan Coastal Sea Defence Jakarta dalam ben-tuk tanggul raksasa dilaksa-nakan Pemprov DKI bersama pemerintah pusat, kata Guber-nur DKI Fauzi Bowo, di Jakarta, kemarin.

Foke mengatakan pihaknya sudah dua kali datang ke ka-wasan yang terkena banjir rob, yaitu di Pantai Mutiara dan Jl

RE Martadinata saat keting-gian air mencapai 2,5 meter. Buat mencegah rob melanda kawasan Pantai Mutiara, pihak perumahan itu setuju buat meninggikan tanggul agar mampu menahan rob tidak masuk ke permukiman.

Wakil Kepala DPU DKI, Novizal, mengatakan banjir rob yang terjadi di Pantai Mu-tiara, Jakarta Utara, diakibatkan tanggul yang ada di sekitar Pantai Mutiara hanya mampu menahan ketinggian air pasang hingga 220 sentimeter, sedang-kan rob yang terjadi saat ini mencapai 230 sentimeter. “Mu-dah-mudahan tidak terjadi rob lagi,” ujar Novizal. (NY/Ssr/NA/J-3)

Pembangunan Waduk Pondok Labu Telan Rp1 M

Korban Pencurian Lebih Percaya

Youtube

Untuk sekarang kita lakukan

pembersihan. Lalu pengerukan lahan yang sudah dibebaskan seluas 9.007 meter persegi yang tadinya buat daerah hijau.”

Rudi ChaeruddinKasie Perencanaan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU Jakarta

Metro TV Menginjak Usia 11 Tahun

PERAYAAN HUT KE-11 METRO TV: CEO Media Group Surya Paloh (tengah) menyerahkan potongan tumpeng kepada Direktur Sales dan Marketing Metro TV Lestari Luhur didampingi (dari kiri) Vice President Media Group Rerie L Moerdijad, Direktur Keuangan Metro TV Andre Burhanudin, dan Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo pada perayaan HUT ke-11 Metro TV di Kantor Metro TV, Jakarta, kemarin.