2
Megasporogenesis Pada Angiospermae Megasporogenesis Pada Angiospermae Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Bakal biji terdiri dari integumen ( Kulit Bakal Biji ) dan nuselus (badan bakal biji ). Di dalam nuselus terdapat sel induk megaspora. Tiga sel terluar dari mikropil (liang bakal biji ) di antara 4 megaspora kemudian berdegenerasi. Adapun satu sel megaspora terdalam yang hidup (fungsional ) berkembang menjadi kandung lembaga. Perkembangan kandung lembaga ( kantong embrio ) diawali dengan memanjangnya dan membesarnya sel megaspora. Mula - mula, inti megaspora mengalami pembelahan satu kali menjadi 2 ini, salah satu ini bergerak ke arah berlawanan dengan mikropil (kutub kalaza ) dan inti yang lain bergerak ke arah mikropil ( Kutub mikropil ). Selanjutnya, tiap inti membelah sebanyak dua kali sehingga diperoleh 8 inti, masing - masing kutub dengan 4 inti. Satu inti dari 4 inti pada tiap kutub kandung lembaga bergerak ke tengah, sehingga ada 2 inti berada di tengah kandung lembaga. selanjutnya, inti pada tiap kutub dikelilingi oleh sitoplasma membentuk sel. Pada saat inilah kandung lembaga itu terdiri dari 7 sel dengan 8 inti. Tiga sel yang berada pada arah berlawanan dengan mikropil di sebut antipoda. Tiga sel lain yang berada dekat dengan mikropil dan satu sel di tengah merupakan sel telur, sedangkan 2 sel pendampinya disebut sinergid. Dua inti yang berada di tengah kandung lembaga (2 inti kandung lembaga primer ) kemudian bergabung menjadi satu dan menjadi inti dari sel yang besar dan disebut dengan sel sentral. atau sel kandung lembaga. Dalam keadaan ini maka bakal biji yang sudah mempunyai kandung lembaga masak, sudah siap untuk melakukan pembuahan. Sel telur, sel sinergid, dan sel antipoda bersifat haploid , sedang kan sel kandung lembaga yang besar bersifat diploid. Oleh karena sel kandung lembaga lebih besar dibanding sel telur dan sel yang lain, maka sering kali disebut inti kandung lembaga sekunder.

Megasporogenesis Pada Angiospermae

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Page 1: Megasporogenesis Pada Angiospermae

Megasporogenesis Pada AngiospermaeMegasporogenesis  Pada Angiospermae

Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Bakal biji terdiri dari integumen ( Kulit Bakal Biji ) dan nuselus (badan bakal biji ). Di dalam nuselus terdapat sel induk  megaspora. Tiga sel terluar dari mikropil (liang bakal biji ) di antara 4 megaspora kemudian berdegenerasi. Adapun satu sel megaspora terdalam yang hidup (fungsional ) berkembang menjadi kandung lembaga.

Perkembangan kandung lembaga ( kantong embrio ) diawali dengan memanjangnya dan membesarnya sel megaspora. Mula - mula, inti megaspora mengalami pembelahan satu kali menjadi 2 ini, salah satu ini bergerak ke arah berlawanan dengan mikropil (kutub kalaza ) dan inti yang lain bergerak ke arah mikropil ( Kutub mikropil ). Selanjutnya, tiap inti membelah sebanyak dua kali sehingga diperoleh 8 inti, masing - masing kutub dengan 4 inti. Satu inti dari 4 inti pada tiap kutub kandung lembaga bergerak ke tengah, sehingga ada 2 inti berada di tengah kandung lembaga. selanjutnya, inti pada tiap kutub dikelilingi oleh sitoplasma membentuk sel.  Pada saat inilah kandung lembaga itu terdiri dari  7 sel dengan 8 inti. Tiga sel yang berada pada  arah berlawanan dengan mikropil di sebut antipoda. Tiga sel lain  yang berada dekat dengan mikropil dan satu sel di tengah merupakan sel telur, sedangkan 2 sel pendampinya disebut sinergid. Dua inti yang berada di tengah kandung lembaga (2 inti kandung lembaga primer ) kemudian bergabung menjadi satu dan menjadi inti dari sel yang besar dan disebut dengan sel sentral.   atau sel kandung lembaga. Dalam keadaan  ini maka bakal biji yang sudah mempunyai kandung lembaga masak, sudah siap untuk melakukan pembuahan. Sel telur,   sel sinergid, dan sel antipoda bersifat haploid, sedang kan sel kandung lembaga yang besar  bersifat diploid. Oleh karena sel kandung lembaga lebih besar dibanding sel telur dan sel yang  lain,  maka sering kali disebut inti kandung lembaga sekunder.

Proses yang dimulai dari  megaspora sampai terbentuk Kandung lembaga disebut  dengan megagametogenesis.  Wakil dari generasi megagametofit adalah kandung lembaga. Sedangkan awal megagametogenesis adalah megaspora.