23
Kelajuan, Perpindahan, dan Kecepatan Kelajuan rata-rata partikel Kelajuan rata-rata partikel didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai perbandingan jarak total yang perbandingan jarak total yang ditempuh terhadap waktu total ditempuh terhadap waktu total yang dibutuhkan: yang dibutuhkan: Kelajuan rata-rata = Jarak total waktu total

Mekanika klasik atau mekanika Newton

  • Upload
    buihanh

  • View
    431

  • Download
    23

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Kelajuan, Perpindahan, dan Kecepatan

Kelajuan rata-rata partikel Kelajuan rata-rata partikel didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai perbandingan jarak total yang perbandingan jarak total yang ditempuh terhadap waktu total ditempuh terhadap waktu total yang dibutuhkan:yang dibutuhkan:Kelajuan rata-rata = Jarak total

waktu total

Page 2: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Satuan SI kelajuan rata-rata adalah meter per sekon (M/s), dan satuan yang biasanya dipakai di Amerika adalah feet

per sekon (ft/s). Secara internasional, satuan yang lebih umum adalah

kilometer per jam km/jam.

Page 3: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Konsep kecepatan serupa dengan konsep kelajuan akan tetapi berbeda karena kecepatan mencakup arah gerakan.

Page 4: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Agar dapat memahami konsep ini, terlebih dahulu kita bahas konsep perpindahan. Pertama, kita buat sistem koordinat dengan memilih titik acuan pada sebuah garis untuk titik asal O. Untuk tiap titik lain pada garis itu kita tetapkan sebuah bilangan x yang menunjukkan seberapa jauhnya titik itu dari titik asal. Tanda x bergantung pada posisi relatifnya terhadap titik asal O. Kesepakatan yang biasa digunakan adalah titik-titik di kanan titik asal diberi nilai positif dan titik-titik di kiri diberi nilai negatif.

Page 5: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Sebagai contoh, ada sebuah mobil yang berada pada posisi x1 saat t1 dan pada posisi x2 saat t2. Perubahan posisi mobil (x2 - x1) dinamakan perpindahan.

Dalam fisika biasanya ditulis :

x = x2 - x1

Page 6: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Sementara kecepatan adalah laju perubahan posisi.

Kecepatan rata-rata partikel didefinisikan sebagai perbandingan antara perpindahan x dan selang waktu t:

xt

vrata-rata =x2 - x1

t2 - t1

=

Page 7: Mekanika klasik atau mekanika Newton

HUKUM NEWTON

Dasar Ilmu Mekanika

Tiga Hukum Alam

Isaac Newton dan diterbitkan pada 5 Juli 1686 dengan judul Philosophie Naturalis Principia Mathematica (Dasar Matematika Ilmu Pengetahuan Alam).

Page 8: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meneliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler.

Page 9: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Tetapi ini bukan berarti bahwa ilmu mekanika itu dimulai oleh Newton. Banyak yang mendahuluinya dalam bidang ini. Dan yang paling terkenal ialah Galileo Galilei (1564 – 1642). Penyelidikan Galilei tentang gerak dengan percepatan merupakan dasar bagi hukum Newton.

Page 10: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Mekanika klasik atau mekanika Newton

Teori tentang gerak yang didasarkan pada konsep massa dan gaya serta hukum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran kinematika (perpindahan, kecepatan, dan percepatan).

Page 11: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Semua gejala mekanika klasik dapat digambarkan dengan menggunakan tiga

hukum sederhana yang dinamakan hukum Newton tentang gerak. Hukum Newton

menghubungkan percepatan sebuah benda dengan massanya dan gaya - gaya yang

bekerja padanya.

Page 12: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.

Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad

Page 13: Mekanika klasik atau mekanika Newton

HUKUM I NEWTON

Benda berada pada kondisi tetap seperti keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan kecepatan sama (kecuali jika benda dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang atau gaya eksternal neto) pada kerangka acuan yang tetap seperti keadaan awalnya pula (diam atau bergerak dengan kecepatan sama)

Page 14: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).

Page 15: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Gaya neto yang bekerja pada sebuah benda disebut juga gaya resultan yaitu jumlah vektor semua gaya yang bekerja pada benda:

Fneto = F

Sementara pada hukum pertama ini besar gaya resultan adalah nol maka:

(F = 0)

Page 16: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya dan

sebanding dengan gaya eksternal neto yang bekerja

HUKUM II NEWTON

Berbunyi

Page 17: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M.

F = Ma α = Fneto

m atau

Page 18: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.

Page 19: Mekanika klasik atau mekanika Newton

HUKUM III NEWTON

Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A memberikan gaya pada benda, gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan diberikan oleh benda B kepada benda A

Page 20: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris.

Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda.

Page 21: Mekanika klasik atau mekanika Newton

Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.

(Faksi = -Freaksi)

Page 22: Mekanika klasik atau mekanika Newton

TUGAS MINGGUAN

Berikan contoh penerapan Hukum Newton dikehidupan sehari-hari

Page 23: Mekanika klasik atau mekanika Newton