Upload
duongtram
View
325
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB1
Mekanisme Penyusunan Tugas Akhir
Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai tata cara, syarat, ketentuan serta proses-proses yang
diperlukan bagi mahasiswa untuk mengajukan tugas akhir yang berlaku di Program Studi
Sistem Informasi Fakultas MIPA secara umum.
1.1. Persyaratan Pengajuan Tugas Akhir
Setiap mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas MIPA yang akan menyelesaikan
studinya wajib membuat tugas akhir berbentuk skripsi. Mahasiswa yang dapat mengajukan
tugas akhir adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Sistem Informasi FMIPA UNTAN.
b. Telah lulus mata kuliah minimal 120 SKS.
c. IPK ≥ 2,00
d. Mempunyai waktu yang cukup, minimal 1 semestar dari batas berakhirnya masa studi di
Program Studi Sistem Komputer FMIPA UNTAN.
1.2. Proses Pengajuan Tugas Akhir
a. Mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen PA untuk membahas rencana
penyusunan tugas akhir.
b. Melengkapi persyaratan pelaksanaan Tugas Akhir yaitu:
1. Memasukkan Mata Kuliah Tugas Akhir dalam LIRS.
2. Mengajukan proposal tugas akhir ke jurusan/prodi.
c. Jurusan/Prodi akan membahas kelayakan dari proposal yang diajukan oleh mahasiswa.
d. Jika dinilai proposal tersebut layak dijadikan tugas akhir, Jurusan/Prodi kemudian akan
membuat jadwal seminar pararel proposal tugas akhir.
e. Setelah diadakan seminar proposal tugas akhir, maka Jurusan/Prodi merekomendasikan
dosen pembimbing dan penguji tugas akhir kepada Dekan. Selanjutnya Dekan
mengeluarkan Surat Keputusan perihal pembimbing dan penguji tersebut.
1.3. Ketentuan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
1. Dosen Pembimbing
2
a. Dosen pembimbing bertugas memberikan petunjuk dan bimbingan mengenai
materi, metode dan teknik penulisan ilmiah
b. Dosen pembimbing mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan bidang kajian
skripsi mahasiswa.
c. Pembimbing adalah dosen yang mempunyai jabatan minimal Asisten Ahli dengan
pendidikan S-2.
d. Hal-hal diluar ketentuan (1.c) diatur oleh Fakultas dan Universitas.
2. Dosen Penguji Bukan Pembimbing.
a. Dosen penguji bertugas menguji materi skripsi dan memberikan penilaian atas
jawaban dan penjelasan mahasiswa yang bersangkutan
b. Dosen penguji adalah dosen yang mempunyai jabatan minimal Asisten Ahli
dengan pendidikan S-2 atau staf dari instansi lain yang keilmuannya sesuai
dengan bidang kajian. Hal-hal diluar ketentuan tersebut diatur oleh Universitas.
1.4. Proses Penyusunan Tugas Akhir
a. Usulan Penelitian
1. Mahasiswa mempersiapkan usulan penelitian untuk dipresentasikan dalam
seminar pararel jurusan/prodi. Format penulisan usulan penelitian mengikuti
kaidah teknik penulisan tugas terakhir.
2. Mahasiswa mengajukan rencana seminar usulan penelitian kepada Jurusan/Prodi.
3. Mahasiswa yang boleh mengajukan seminar usulan penelitian, pernah mengikuti
seminar usulan penelitian mahasiswa lain minimal 5 kali (dibuktikan
kehadirannya pada buku kuning) kecuali 5 orang pertama yang mengajukan
proposal tugas akhir sejak Prodi Sistem Informasi berdiri.
4. Seminar usulan penelitian dapat dilaksanakan jika telah dihadiri oleh minimal 10
orang mahasiswa.
5. Pelaksanaan seminar pararel proposal dilaksanakan jika telah masuk usulan
minimal 2 orang yang mengajukan proposal tugas akhir pada setiap bulannya.
6. Seminar proposal akan dilaksanakan pada Hari Kamis Pukul 08.00 – 11. 30 WIB
pada pekan pertama setiap bulannya.
3
b. Pendaftaran Seminar Proposal Tugas Akhir
1. Pendaftaran seminar proposal tugas akhir di buka mulai tanggal 1 pada setiap
bulan
2. Penutupan pendaftaran seminar proposal ditutup setiap akhir bulan
3. Mahasiswa memberikan 6 rangkap berkas proposal tugas akhir ke
Jurusan/Prodi
c. Evaluasi Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir
1. Para pembimbing bertugas memberikan petunjuk dan bimbingan baik mengenai
materi, metode dan teknik penulisan ilmiah.
2. Jurusan/Prodi bertugas memantau dan mengevaluasi proses bimbingan yang
dijalankan oleh Pembimbing.
3. Apabila menurut hasil evaluasi ternyata proses bimbingan tidak menunjukan
kemajuan, baik karena kelalaian mahasiswa maupun dosen pembimbing, maka
Jurusan/Prodi dengan memperhatikan batas waktu studi mahasiswa dapat
menetapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Mengusulkan pembatalan rencana penelitian dan selanjutnya mewajibkan
mahasiswa untuk menyusun rencana penelitian baru.
b. Mengusulkan pembatalan penunjukan dosen pembimbing dan mengusulkan
penunjukan dosen pembimbing lain kepada Dekan.
c. Seminar Proposal
1. Mahasiswa menyusun proposal skripsi dibawah bimbingan dosen PA atau
dosen yang sesuai dengan bidang kajiannya.
2. Jika proposal telah disetujui oleh dosen tersebut, maka mahasiswa dapat
mengajukan pelaksanaan seminar proposal tugas akhir.
3. Pelaksanaan seminar dilaksanakan secara pararel minimal 2 peserta dan
maksimal 8 peserta.
4. Pelaksanan seminar proposal dilaksanakan secara terbuka dan komprehensif
(menyeluruh), yang mengutamakan materi usulan penelitian skripsi..
5. Pelaksanaan seminar hasil penelitian diatur oleh Jurusan/Prodi.
4
d. Seminar Hasil Penelitian
1. Mahasiswa melaksanakan proses penelitian dan penulisan tugas akhir dibawah
bimbingan dosen pembimbing tugas akhir.
2. Jika dianggap telah selesai, dengan persetujuan dosen pembimbing tugas akhir,
mahasiswa dapat mengajukan pelaksanaan seminar hasil penelitian.
3. Pelaksanan seminar hasil penelitian dilaksanakan secara tertutup dan
komprehensif (menyeluruh), yang mengutamakan materi skripsi..
4. Pelaksanaan seminar hasil penelitian diatur oleh Jurusan/Prodi.
1.5. Ujian Skripsi
1.5.1. Pengajuan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dapat dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat:
1. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah program S1.
2. Nilai D maksimum 5% dari jumlah total SKS.
3. IPK ≥ 2,00
b. Menyerahkan draft skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing sesuai
dengan jumlah tim penguji, kepada Jurusan/Prodi.
c. Penetapan waktu ujian diatur oleh Jurusan/Prodi.
d. Pimpinan fakultas menetapkan tim penguji atas usul ketua jurusan/prodi dalam
bentuk surat keputusan dengan susunan berikut:
Ketua, merangkap anggota tim penguji
Sekretaris, merangkap anggota tim penguji
Anggota tim penguji
e. Ujian skripsi harus sudah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 minggu sesudah
mahasiswa melengkapi persyaratan ujian.
f. Draft skripsi harus sudah diterima tim penguji selambat-lambatnya 7 hari sebelum
ujian dilaksanakan.
1.5.2. Pelaksanaan Ujian Skripsi
1. Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi harus memakai pakaian sipil yang sopan dan
rapi.
5
2. Mahasiswa yang akan diuji harus sudah hadir di tempat sidang 10 menit sebelum
dimulai.
3. Pada saat ujian berlangsung
a. Mahasiswa harus menjawab pertanyaan dengan jelas dan tegas sehingga dapat
didengar oleh semua yang hadir.
b. Dalam menjawab pertanyaan perlu memperhatikan: aspek-aspek yang diuji,
sistematik penjelasan dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Ujian dapat diselenggarakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya tiga orang anggota
tim penguji.
5. Ujian diselenggarakan secara terbuka dan bersifat komprehensif (menyeluruh), yang
mengutamakan materi skripsi.
6. Masing-masing penguji diberi kesempatan menguji maksimum selama 30 menit,
dengan ketentuan total waktu ujian maksimum 120 menit
7. Setiap mahasiswa berhak menempuh ujian skripsi sebanyak tiga kali. Jika pada ujian
pertama tidak lulus, diberi kesempatan mengikuti ujian kedua. Pada ujian ketiga
dihadirkan seorang pengamat yang ditunjuk Rektor berdasarkan permohonan Dekan.
8. Anggota tim penguji pada ujian kedua dan ketiga tidak berubah, kecuali dalam
keadaan tertentu Dekan dapat mengubah dan atau mengganti tim penguji dengan
suatu surat keputusan.
9. Ketua atau sekretaris penguji atas nama dekan mengumumkan yudisium dan predikat
kelulusan kepada mahasiswa yang diuji, setelah tim penguji menghitung Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa yang bersangkutan.
1.5.3. Wewenang dan Tanggungjawab
1. Ketua Penguji
a. Secara resmi membuka dan menutup ujian.
b. Memberikan penjelasan mengenai ketentuan dan tata tertib ujian.
c. Bertanggungjawab terhadap ujian skripsi yang sedang berlangsung.
d. Dapat menghentikan ujian skripsi sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
e. Menentukan dan menyampaikan hasil keputusan ujian skripsi.
2. Penguji
a. Mengajukan pertanyaan.
b. Dalam menguji dan mengajukan pertanyaan, perlu mempertimbangkan:
6
Aspek yang diuji
Waktu yang ditentukan
c. Menilai semua jawaban dan penjelasan yang diberikan mahasiswa selama ujian
lisan (Tanya jawab) berlangsung.
d. Memberikan penilaian pada lembar borang penilaian.
1.5.4. Penilaian Ujian
1. Penilaian ujian skripsi diambil dari nilai tulisan skripsi dan nilai presentasi materi
skripsi. Nilai ujian skripsi adalah rata-rata nilai tulisan dan presentasi materi skripsi.
2. Tulisan skripsi dan materi skripsi dinilai oleh seluruh anggota tim penguji.
3. Aspek-aspek yang dinilai dalam tulisan skripsi adalah :
a. Perumusan judul dan masalah
b. Perumusan tujuan
c. Teori-teori pendukung
d. Simpulan dan sasaran
e. Relevansi kepustakaan
f. Teknik penulisan
g. Kerangka berpikir dan variable penelitian (kalau ada).
h. Metodologi dan data-data yang dikumpulkan
i. Analisis data (kalau ada)
4. Aspek-aspek yang dinilai dalam mempertahankan materi skripsi adalah:
a. Isi tulisan skripsi
b. Kemampuan mempertahankan isi skripsi yang disanggah.
c. Kemampuan melakukan penalaran, memaparkan pendapat dan relevansi jawaban
dengan pertanyaan.
d. Penguasaan materi bidang studi yang berhubungan dengan isi skripsi.
e. Kemampuan memaparkan isi skripsi secara utuh
f. Relevansi masalah yang dibahas dengan disiplin ilmu dan kerdalaman
pembahasannya di dalam skripsi.
g. Kemampuan memaparkan kegunaan praktis isi skripsi.
5. Form penilaian skripsi berupa kriteria penilaian, bobot dan nilai dipaparkan pada
lampiran.
7
6. Nilai ujian mahasiswa yang bersangkuatan merupakan rata-rata nilai dari seluruh
anggota tim penguji, yang kemudian di konversikan ke dalam huruf dengan skala
sesuai pedoman dari Fakultas.
7. Mahasiswa yang menempuh ujian skripsi dinyatakan lulus jika nilai yang diperoleh
minimal C.
8. Perbaikan skripsi atas petunjuk Penguji akan diakomodir oleh Dosen Pembimbing.
1.5.5. Susunan Acara Ujian Skripsi
Sidang dilangsungkan dalam tiga tahap:
1. Penjelasan
a. Pertemuan antara ketua penguji dan tim penguji dilaksanakan sebelum ujian
dimulai
b. Ketua penguji memberi penjelasan mengenai tata tertib dan ketentuan ujian kepada
Tim Penguji dan menyampaikan hal-hal lain yang dianggap perlu.
2. Ujian Lisan
a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk presentasi selama 10 menit.
b. Setiap penguji diberi kesempatan bertanya kepada mahasiswa.
3. Penyampaian Keputusan Sidang
a. Pertemuan antara Ketua penguji dan Tim penguji dilaksanakan sesudah ujian lisan
selesai.
b. Penyampaian hasil keputusan sidang kepada mahasiswa
1.6. Penyerahan Skripsi
Skripsi yang diserahkan ke Fakultas MIPA dan Universitas Tanjungpura merupakan hasil
yang sudah diuji dan diperbaiki melalui ujian skripsi. Penyerahan skripsi ke fakultas dalam
bentuk CD (soft copy) dan hard copy, jumlah skripsi disesuaikan dengan keperluan.
1.7. Penulisan Artikel Ilmiah/Jurnal
Penulisan artikel ilmiah dilaksanakan setelah pelaksanaan seminar hasil. Artikel ilmiah/jurnal
merupakan rangkuman tulisan Tugas Akhir mahasiswa dengan format penulisan yang telah
ditentukan. Dosen pembimbing I dan II turut bertanggung jawab terhadap isi jurnal yang
8
telah dibuat oleh mahasiswa sehingga nama dosen pembimbing I dan II juga tercantum dalam
jurnal sebagai penulis kedua dan ketiga.
Mahasiswa menyerahkan tulisan jurnal yang telah diperiksa dan disetujui oleh dosen
pembimbing ke jurusan. Jurusan menunjuk satu orang operator jurnal yang bertanggung
jawab dalam menggunggah jurnal secara online.
Artikel ilmiah/jurnal ini merupakan syarat untuk Universitas mengeluarkan ijazah mahasiswa
dengan bukti jurnal yang telah dapat diakses secara online.
9
BAB 2
Format Proposal Tugas Akhir
Proposal Tugas Akhir terdiri atas 2 bagian yaitu :
1. Bagian Cover/Sampul
Halaman Sampul adalah halaman yang memuat informasi singkat tentang usulan karya
ilmiah yang berupa judul, proses dalam pelaksanaan Tugas Akhir yaitu proposal,
identitas penulis, dan institusi. (Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran).
2. Bagian Isi
Bagian ini memuat isi proposal yang dituliskan dalam poin-poin berikut ini :
a. Latar Belakang : menguraikan latar belakang mengapa penelitian tersebut perlu
dilakukan. Latar belakang penelitian meliputi hal-hal yang mendorong mengapa
penelitian tersebut dilakukan. Latar belakang harus diuraikan secara jelas dengan
didukung oleh data atau penalaran yang mantap. Kejelasan latar belakang akan
memudahkan dalam menetapkan perumusan masalah.
b. Perumusan Masalah: menguraikan rumusan masalah yang mencakup konsep,
hipotesis, pertanyaan penelitian (research question), variable, dan asumsi yang
digunakan dalam penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi pertanyaan dalam penelitian agar lebih fokus penelitian yang akan
dilakukan serta menghindari pengumpulan data yang berlebihan atau data yang tidak
dibutuhkan. Identifikasi research question (pertanyaan dalam penelitian) ini juga
berguna untuk membantu dalam merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya.
Selain itu, perlu dilihat apakah masalah yang diungkapkan secara eksplisit dan efektif
atau sejauh mana masalah yang digarap relevan dengan disiplin ilmu-ilmu komputer.
c. Tujuan Penelitian: mengemukakan tujuan yang diharapkan dari penelitian yang akan
dilakukan, tujuan penelitian dapat berupa penjajakan, pembuktian, penerapan teori,
atau pembuatan prototipe. Tujuan penelitian perlu dituliskan secara jelas dan harus
ada keterkaitan antara tujuan penelitian dengan masalah yang diteliti.
d. Batasan Masalah: berisi penjelasan yang menerangkan hal-hal spesifik yang ditangani
dalam penelitian yang berfungsi membatasi masalah sehingga fokus penelitian
menjadi terarah pada cakupan tersebut.
10
e. Manfaat Penelitian: mengemukakan manfaat yang dapat dicapai dari hasil penelitian
yang dilakukan. Manfaat penelitian harus ditulis secara jelas, dan perlu diperhatikan
apakah manfaat tersebut berupa manfaat praktis dan teoritis. Manfaat penelitian harus
sejalan dengan tujuan penelitian.
f. Deskripsi Penelitian : memaparkan deskripsi singkat dari penelitian yang akan
dilakukan. Seperti ruang lingkup penelitian, perancangan awal yang akan dibuat, serta
perangkat yang akan digunakan (software/hardware).
g. Metodologi Penelitian: memaparkan rancangan tahap-tahap penelitian dari awal
hingga selesainya penelitian. Pemaparan menggunakan flowchart dan deskripsinya.
h. Referensi : sumber-sumber referensi utama (buku, jurnal atau artikel ilmiah) yang
sudah dibaca minimal 5. Referensi tersebut isinya berkaitan/sesuai dengan topik
penelitian yang diambil.
Bagian-bagian proposal tugas akhir tersebut di atas harus terpenuhi ketika seorang
mahasiswa mengajukannya ke jurusan. Jika ada bagian yang tidak sesuai maka proposal
tugas akhir tersebut akan dikembalikan ke mahasiswa yang bersangkutan untuk
diperbaiki.
11
BAB4
Susunan Penulisan Skripsi
Secara umum, kita dapat membagi susunan penulisan Skripsi dalam tiga bagian, yaitu:
1. Bagian Awal
2. Bagian Utama
3. Bagian Akhir
2.1.Bagian Awal
Bagian ini memuat beberapa halaman, yaitu:
a. Halaman Sampul diletakkan di bagian paling awal
Halaman Sampul adalah halaman yang memuat informasi singkat tentang karya ilmiah
yang berupa judul, jenis karya ilmiah dalam hal ini skripsi, identitas penulis, institusi dan
tahun pengesahan. (Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 3).
b. Halaman Judul
Halaman Judul tidak berbeda jauh dengan halaman Sampul, (contoh halaman judul dapat
dilihat pada lampiran 4). Judul yang diambil hendaklah singkat, spesifik, dan jelas. Setiap
judul yang diajukan harus mempunyai latar belakang masalah yang memang memerlukan
pemecahan dan sebaiknya menggambarkan cakupan dan isi yang sedang diteliti. Judul
yang disampaikan sebaiknya mudah dipahami dan terdapat kesesuaian antara judul
dengan skripsi yang akan ditulis. Judul harus menggunakan kata-kata yang jelas, singkat,
deskriptif, dan tidak merupakan pertanyaan. Judul juga harus mampu menampilkan suatu
ketertarikan agar orang yang membaca judul tersebut merasa tertarik untuk membaca
isinya.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan adalah halaman yang berfungsi untuk menjamin keabsahan Skripsi,
berisi tanda tangan para pembimbing dan Dekan Fakultas. (Contoh halaman pengesahan
dapat dilihat pada lampiran 6).
12
d. Halaman Abstrak
Merupakan ringkasan yang lengkap dari penelitian. Abstrak mencakup: “problem
statements” metode, hasil, kesimpulan. Abstrak yang dibuat sebaiknya menggambarkan
isi tulisan. Abstrak biasanya disajikan dalam satu paragraf, tanpa menampilkan bentuk
grafik, gambar, singkatan maupun pengacuan pada pustaka. Dalam abstrak harus
tergambarkan dengan jelas apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian. Selain itu,
dalam abstrak terdapat keterkaitan antara tema dengan masalah yang akan dibahas.
Dibawah abstrak biasanya diberikan kata kunci (key word) yang bisa berasal dari judul,
abstrak maupun isi tulisan. Kata kunci tersebut merupakan kata-kata yang paling sering
dipakai untuk mengetahui informasi mengenai topik yang akan disajikan. Abstrak
merupakan rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat. Abstrak itu
hanya terdiri dari satu paragraf saja.. Isi dari abstrak tidak perlu panjang lebar dengan
latar belakang, tetapi cukup langsung kepada intinya saja (200-250 kata). (Contoh abstrak
dapat dilihat pada lampiran 8).
e. Halaman Kata Pengantar, memuat pengantar singkat dari penyusun kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi, baik berupa masukan data,
informasi, dan bantuan lainnya.
f. Halaman Daftar Isi, memuat daftar bagian-bagian tulisan disertai nomor halamannya,
dimulai dari halaman Pengesahan. Urutan dalam Daftar Isi dan nomor halamannya harus
sesuai dengan isi dalam laporan skripsi. (Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada lampiran 9).
g. Halaman Daftar Gambar, memuat daftar semua judul gambar beserta nomornya secara
terurut berdasarkan kemunculannya pada isi Skripsi disertai nomor halaman tempat table
tersebut berada. Halaman ini dibuat jika jumlah gambar dalam Skripsi minimal 3 buah.
(Contoh dapat dilihat pada lampiran 11).
h. Halaman Daftar Tabel, memuat daftar semua judul tabel beserta nomornya secara terurut
berdasarkan kemunculannya pada isi skripsi disertai nomor halaman tempat tabel tersebut
berada. Halaman ini dibuat jika jumlah tabel dalam skripsi minimal 3 buah. (Contoh dapat
dilihat pada lampiran 11).
13
i. Halaman Daftar Lampiran, memuat daftar semua lampiran yang dimasukkan dalam
skripsi. (Contoh dapat dilihat pada lampiran 11).
2.2. Bagian Utama
Bagian ini memuat isi skripsi yang dituliskan dalam beberapa bab, yaitu:
1. Bab Pendahuluan
Bab pendahuluan merupakan bab pertama yang memuat:
a. Latar Belakang : menguraikan latar belakang mengapa penelitian tersebut perlu
dilakukan. Latar belakang penelitian meliputi hal-hal yang mendorong mengapa
penelitian tersebut dilakukan. Latar belakang harus diuraikan secara jelas dengan
didukung oleh data atau penalaran yang mantap. Kejelasan latar belakang akan
memudahkan dalam menetapkan perumusan masalah.
b. Perumusan Masalah: menguraikan rumusan masalah yang mencakup konsep,
hipotesis, pertanyaan penelitian (research question), variable, dan asumsi yang
digunakan dalam penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi pertanyaan dalam penelitian agar lebih fokus penelitian yang akan
dilakukan serta menghindari pengumpulan data yang berlebihan atau data yang tidak
dibutuhkan. Identifikasi research question (pertanyaan dalam penelitian) ini juga
berguna untuk membantu dalam merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya.
Selain itu, perlu dilihat apakah masalah yang diungkapkan secara eksplisit dan efektif
atau sejauh mana masalah yang digarap relevan dengan disiplin ilmu-ilmu komputer.
c. Tujuan Penelitian: mengemukakan tujuan yang diharapkan dari penelitian yang akan
dilakukan, tujuan penelitian dapat berupa penjajakan, pembuktian, penerapan teori,
atau pembuatan prototype. Tujuan penelitian perlu dituliskan secara jelas dan harus
ada keterkaitan antara tujuan penelitian dengan masalah yang diteliti.
d. Batasan Masalah: berisi penjelasan yang menerangkan hal-hal spesifik yang ditangani
dalam penelitian yang berfungsi membatasi masalah sehingga fokus penelitian
menjadi terarah pada cakupan tersebut.
e. Manfaat Penelitian: mengemukakan manfaat yang dapat dicapai dari hasil penelitian
yang dilakukan. Manfaat penelitian harus ditulis secara jelas, dan perlu diperhatikan
apakah manfaat tersebut berupa manfaat praktis dan teoritis. Manfaat penelitian harus
sejalan dengan tujuan penelitian.
14
f. Sistematika Penulisan: mengemukakan urutan bab yang terdapat dalam penulisan
skripsi yang dibuat disertai ringkasan isi masing-masing bab.
2. Bab Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan suatu kerangka konsep untuk melakukan analisis fakta yang
dikumpulkan dalam penelitian atau pengkajian terhadap suatu permasalahan yang
diambil. Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah, dan lain sebagainya) hendaknya
berasal dari sumber terbaru dan relevan dengan topic penelitian. Tinjauan pustaka ini
berisikan sejauh mana originalitas dan aktualitas penelitian tersebut.
Tinjauan pustaka berguna untuk membahas perkembangan terbaru dalam area penelitian
yang bersangkutan. Selain itu juga membahas “general agreement atau disagreement”
diantara peneliti. Tinjauan pustaka merupakan cara untuk menganalisis, mensintesis,
meringkas, serta membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya
3. Bab Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan secara rinci tentang metode yang akan digunakan pada proses
penelitian. Uraian dapat mencakup variabel dalam penelitian, model yang digunakan,
rancangan penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data. Metodologi penelitian
menguraikan tentang bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan; penentuan subjek
penelitian; bahan, alat, dan prosedur yang digunakan; menguraikan teknik-teknik yang
dipakai; serta tujuannya agar orang lain bisa melakukan pengulangan terhadap penelitian
yang sama.
Dalam melaksanakan penelitian, metode dan desain penelitian harus sesuai dengan tujuan
dan masalah penelitian. Metode penelitian yang dipilih harus relevan dengan masalah
yang akan disampaikan dan perlu juga diperhatikan dasar dari pemilihan metode yang
digunakan dalam penelitian tersebut.
4. Bab Hasil dan Pembahasan.
Pembahasan biasanya membahas penemuan dari hasil penelitian, mengintegrasikan
penyajian, pengolahan, dan interpretasi, serta membuat dari hasil pengolahan data seperti
tabel, grafik, gambar dan lain sebagainya. Hasil dan pembahasan ini merupakan tempat
bagi penulis untuk mengekspresikan ide, dan kreativitasnya terhadap penemuan yang
15
didapatkan dari hasil penelitian. Selain itu, hasil dan pembahasan juga mengintegrasikan
penyajian, pengolahan dan interpretasi dengan membuat proposal dari hasil pengolahan
data seperti tabel, grafik, gambar, bagan, dan lain sebagainya.
Dalam membuat tulisan pada hasil dan pembahasan yang perlu diingat adalah jangan
menulis pembahasan panjang lebar tetapi buatlah kalimat dengan berargumen secara logis
agar hasil penelitian maupun inti dari penelitian yang ingin diuraikan tidak terkesan umum
dan mengena dengan apa yang ingin disampaikan. Pendapat maupun tulisan yang telah
diuraikan pada bagian sebelumnya tidak perlu diulang kembali, tetapi cukup diacu
seperlunya saja. Untuk mengetahui seberapa besar penelitian yang dilakukan sesuai
dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka perlu dijabarkan dengan
seksama.
5. Bab Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang memuat :
a. Kesimpulan: menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian, dalam simpulan
cobalah untuk mereview kembali temuan hasil penelitian dan hubungkan temuan
dengan hasil penelitian sebelumnya, serta kaitkan hasil temuan dengan implikasi
teoritis dan jelaskan bagaimana temuan tersebut bisa memperluas ilmu pengetahuan
dan teknologi.
b. Saran: berisikan rekomendasi untuk melanjutkan segala sesuatu yang belum
dilaksanakan pada penelitian sebelumnya. Saran sebaiknya ditujukan untuk mengatasi
dan membantu dalam menyelesaikan masalah yang sedang diteliti, selain itu juga
berkaitan dengan hal-hal yang ingin dibahas serta adanya kemungkinan untuk
dilaksanakan atau diterapkan.
2.2.Bagian Akhir
Bagian ini memuat Daftar Pustaka dan Lampiran
1. Daftar Pustaka, merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi dalam
penelitian Skripsi.
2. Lampiran, merupakan data atau pelengkap yang menunjang penulisan skripsi namun
penting untuk disertakan karena tidak dicantumkan dalam isi skripsi.
16
BAB5
Aturan Penulisan
Pada Bab ini dijelaskan mengenai aturan penulisan, jenis kertas, warna sampul, aturan spasi,
format huruf, cara penomoran bab, gambar dan penomoran halaman yang digunakan dalam
skripsi.
3.1.Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan, yaitu:
a. Jenis : HVS
b. Warna : Putih
c. Berat : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 x29,7 cm2)
3.2.Sampul dan Warna Sampul
Sampul yang digunakan harus hardcover, sedangkan warna sampul adalah kuning.
3.2.Batas Tepi Penulisan
Batas tepi penulisan adalah:
a. Batas tepi atas : 4 cm
b. Batas tepi bawah : 3cm
c. Batas tepi kiri : 4cm
d. Batas tepi kanan : 3cm
3.3.Jenis Huruf dan Spasi
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ketentuan:
a. Isi naskah : 12 poin
b. Judul : 14 poin
3.4.Sementara aturan spasi yang digunakan adalah:
a. Spasi 1, untuk Halaman judul, pengesahan, abstrak, daftar isi dan bagian dalam
naskah seperti jarak antara gambar /tabel dengan judul gambar/tabel
b. Spasi 1,5 untuk isi naskah
c. Spasi 2, untuk jarak judul subbab terhadap teks isi pertamanya.
d. Spasi 3, untuk jarak teks terhadap table, gambar, grafik, atau diagram
17
3.5.Penomoran Bab dan Subbab
Penomoran bab maupun subbab diatur sebagai berikut:
a. Nomor bab dituliskan dengan kata BAB kemudian diikuti angka Romawi. Contoh:
BAB I, BAB II. Sementara judul bab dituliskan di bawah nomor bab. Nomor judul
bab dituliskan dengan huruf capital, rata tengah, ukuran font 14 poin dan dicetak
tebal.
b. Nomor subbab dituliskan dengan cara menuliskan nomor bab diikuti nomor subbab.
Semuanya menggunakan angka Arab. Contoh: 2.1, 3.1., sedangkan judul subbab
dituliskan dengan huruf capital untuk tiap awal katanya, rata kiri, ukuran huruf 12
poin (normal) dan dicetak tebal.
c. Nomor sub-subbab dituliskan dengan cara menuliskan nomor bab diikuti nomor
subbab dan nomor sub-subbab. Semuanya menggunakan angka Arab. Contoh:
2.1.1., 3.1.2., sedangkan judul sub-subbab dituliskan dengan huruf capital untuk tiap
awal katanya, rata kiri, ukuran huruf 12 poin (normal) dan diberi garis bawah.
3.6.Penomoran Halaman
Berikut beberapa aturan penomoran halaman yang digunakan dalam penulisan skripsi:
1. Bagian Awal (Halaman Judul sampai dengan Halaman Daftar)
a. Menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.)
b. Dituliskan di bagian atas halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi atas kertas)
dengan rata kanan.
c. Halaman judul tidak dituliskan nomor halaman
2. Bagian Isi (bab Pendahuluan sampai dengan Bab Kesimpulan)
a. Menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.)
b. Dituliskan di bagian atas halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi atas kertas)
dengan rata kanan
c. Setiap awal bab, nomor halaman dituliskan di bagian bawah halaman (kira-
kira 1,5 cm dari tepi bawah kertas) dengan rata tengah.
3. Bagian Akhir (Daftar Pustaka sampai dengan Lampiran)
a. Menggunakan angka arab
18
b. Dituliskan di bagian atas halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi atas kertas)
dengan rata kanan.
c. Setiap halaman yang memiliki Judul, nomor halaman dituliskan di bagian
bawah halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi bawah kertas) dengan rata tengah.
3.7.Penomoran Gambar dan Tabel serta Persamaan
Nomor gambar maupun tabel serta persamaan selalui didahului oleh nomor babnya. Contoh,
gambar pertama yang terletak pada Bab 2 akan dinomori dengan 2.1. Gambar berikutnya
akan bernomor 2.2 dan seterusnya. Gambar pertama yang terletak pada Bab 3 akan dinomori
3.1. Gambar berikutnya akan bernomor 3.2 dan seterusnya. Nomor bab yang tertulis sesuai
dengan nomor bab yang digunakan.
3.8.Penulisan Rincian
Beberapa atururan penulisan rincian mengharuskan penggunaan angka atau huruf sebagai
nomor urutnya, dan disesuaikan dengan derajat rinciannya. Sebaiknya, kita menghindari
penggunaan tanda bullet atau simbol lainnya untuk rincian.
3.9.Penulisan Kutipan Listing Program
19
BAB 6
Cara Pengacuan Dan Pengutipan
Pada bab ini dijelaskan mengenai cara pengutipan acuan dalam naskah skripsi dan cara
penulisan berbagai sumber informasi yang menjadi acuan bagi skripsi ke dalam daftar
pustaka.
4.1. Pengutipan Acuan di dalam Teks Skripsi.
Dalam banyak hal, seringkali tulisan mengutip pada suatu acuan. Beberapa aturan yang
berlaku untuk kepentingan ini:.
a. Dalam naskah, pengutipan suatu tulisan ditulis dengan beberapa macam aturan. Contoh
dapat dilihat dibawah ini:
Menurut Kadir (2004), teknologi informasi mencakup dua teknologi yang
disebut teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi mencakup dua teknolgi yang disebut teknologi komputer
dan teknologi komunikasi (Kadir, 2004).
Dua contoh diatas menyatakan acuan ke buku yang ditulis oleh Abdul Kadir pada tahun
200. Perhatikan bahwa hanya nama belakang yang disertakan dalam tulisan (acuan).
b. Bila pengarang dua orang, nama belakang kedua pengarang disebutkan. Contoh:
Menurut Andi dan Christine (2005) pemrograman ….
Pada contoh diatas, buku yang diacu ditulis oleh Jefry Andi dan Natalie Christine.
c. Bila pengarang lebih dari dua orang, gunakan nama belakang pengarang pertama dan
diikuti koma, spasi, dan kata dkk. Contoh:
Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan, dkk (2001), teknologi informasi adalah …
20
d. Jika suatu tulisan mengacu dua literatur, antar acuan ditulis dengan pemisah titik-koma.
Contoh:
Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (Bant, 1999; Hunt, 2001),
diperoleh ….
e. Jika dalam satu paragraf, seseorang yang diacu disebut lebih dari satu kali, hanya
penyebutan yang pertama yang menggunakan tahun. Contoh:
Dian (2001) mempublikasikan penemuannya dalam buku berjudul “Integrasi
Web”. Dian menunjukan …
.
f. Apabila terdapat suatu acuan ke suatu nama dan tahun yang kebetulan terdapat lebih dari
sebuah, di belakang tahun perlu ditambahkan sebuah huruf berupa a,b,c,d, dan seterusnya.
Contoh:
Riset tentang komputasi grid yang dikemukakan oleh Hubert (2004a, 2004b,
2004c, 2005d) menunjukkan bahwa …
Pada contoh diatas terdapat tiga acuan ke Hubert yang diterbitkan pada tahun yang sama
yaitu 2004. Di dalam Daftar Pustaka, penyebutan tahun harus mengikuti aturan tersebut.
g. Pengutipan dari sumber kedua perlu mencantumkan nama penulisa asli dan penulis yang
menyebutkan.
Menurut Alter (Kadir, 2004), ….
Pada contoh diatas, sumber kedua yaitu dari buku yang ditulis oleh Abdul Kadir. Adapun
yang dikutip adalah hasil dari tulisan Alter.
h. Jika yang diacu adalah sumber di Internet, penyebutan nama penulis tetap mengikuti
aturan-aturan yang disebutkan terdahulu. Contoh:
Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (http://www.x.com), diperoleh
….
perlu ditulis menjadi
21
Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (Hunt,2004), diperoleh ….
Jika yang diacu mencantumkan nama pengarang dan tahun. Bila tahun tidak ada, tahun
diisi dengan saat informasi diperoleh.
4.3 Penyusunan Daftar Pustaka
Berbagai sumber informasi yang menjadi acuan bagi skripsi atau tugas akhir harus
dicantumkan dalam suatu Daftar Pustaka. Isi Daftar Pustaka tersusun dari sumber
informasi yang dapat berasal dari:
1. Jurnal atau artikel ilmiah
2. Buku
3. Bab atau bagian suatu buku
4. Monografi
5. Makalah dalam majalah atau yang berasal dari suatu simposium atau pertemuan
ilmiah lain
6. Laporan atau naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi.
7. Media elektronik
Naskah yang belum diterbitkan, namun tengah dipersiapkan untuk pencetakannya,
dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak) pada akhir acuan.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya yang benar-benar
diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penelitian.
Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Apabila dirasakan
sangat penting, maka diakhiri acuan hendaknya dibubuhkan keterangan (abstrak).
Tata cara penulisan Daftar Pustaka harus mengikuti ketentuan umum yang telah
ditetapkan. Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris dibatas atas bidang
pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, dibatas bidang
pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai lima ketukan ke dalam dari
batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris atau spasi. Acuan berikutnya dimulai di
22
batas kiri bidang pengetikan, berjarak dua spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya.
Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antar kependekan nama
kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama
majalah dicetak miring (italics).
Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor atau pointers, tetapi daftar pustaka
di urut berdasarkan abjad mulai dari a, b, c, d dst sesuai dengan nama pengarang buku
yang digunakan sebagai referensi.
4.3.1 Cara penulisan daftar pustaka
1. Sumber Informasi Dari Sebuah Buku
Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai
berikut:
Penulis. Tahun Penerbitan. Judul (ditulis dalam cetakan miring), Tempat penerbitan:
Penerbit.
Tata cara penulisannya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik)
b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. Bila terdapat
beberapa penulis maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan
terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan acuan.
c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan.
d. Jika buku tersebut ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang
dituliskan dengan menambahkan kata `dan` (untuk acuan buku berbahasa
Indonesia) atau kata `and` (untuk buku acuan berbahsa inggris) diantara nama
kedua pengarang tersebut. Nama pengarang kedua tidak perlu dibalik melainkan
ditulis dengan urutan biasa. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua
pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan , diikut keterangan
dkk, atau et al. di belakangnya (dicetak miring pada penyunting kata).
Contoh:
Perry, D.L. 2002. VHDL: Programming by Example, New York, United
States of America: McGraw-Hill.
23
Koonzt Harold O. and Heinz We. 1985. Management, 8th
ed. Tokyo:
McGraw-Hill Kogakushas.
2. Sumber Informasi dari Sebuah Majalah
Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai
berikut:
Penulis. Tahun. “Judul,”Majalah. Volume (Nomor), Halaman.
Contoh:
Bernstein, P.A and Shipman, D.W. 1980. “ The Correctness of Concurrency
Control Mechanism in a System for Distributed Database”. ACM Trans on
Database System, 5. 52-68.
Britten R.J. 1979. “Gene regulation for higher cells: a theory” Science, 165.
349-357
Pothen, A. 1988. “Simplicial cliques, shortest elimination trees, and
supernoders in sparse Cholesky factorization.” Technical Report CS-88-13,
Dept. of Compuler Science Pennsylvania: The Pennsylvania State University,
University Park.
Catatan:
Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku.
Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific
periodicals.
a. Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah yang
dicetak miring (dengan Pengolah Kata). Angka 5 menyatakan volume majalah
(dalam majalah Indonesia biasanya “Tahun ke-5” atau tahun V”).
b. Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring.
c. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, maka
yang perlu dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas
atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan.
d. Nomor volume tidak perlu disebutkan untu penerbitan mingguan atau bulanan
tetapi nomor volume perlu disebutkan untuk majalah triwulanan.
24
e. Nomor majalah dibawah 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhir nya
disebutkan, contohnya: 208-22, atau apabila berbeda angka awalnya maka
contohnya sebagai berikut: 163-207.
3. Sumber Informasi Dari Pengarang Tidak Dikenal
Apabila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis
ataupun editor, maka penulisan sumber informasi adalah sebagai berikut:
Nama tim penyusun, nama penerbit, ataupun lembaga yang menerbitkan.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa . 1979. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta: P.N. Balai Pustaka
Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam. 1985. Tinjauan tentang perairan
Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian
laut, Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
A Critical Fable. 1992. Boston: Houghton Mifflin
Anonymous, M.D. 1967. The Hearls, New York: Putnam
“Coping with Nature.” Time, 29 Aug. 1983, hal. 10-11.
4. Sumber Informasi Dari Buku/Majalah Dengan Edisi Tertentu
Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan
sumber informasi dari buku/majalah namun perlu pula dicantumkan tahun edisi yang
dipakai, bukan tahun pada saat buku tersebut ditertbitkan pertama kalinya.
Contoh:
Barklund, E. 1982. Contemporary Literacy Criticism, 2nd
ed. Detroit: Gate
Makaliwe, H. 1990. Matematika Kombinatorik, Ed. 4. Jakarta: Gramedia
25
5. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Editor
Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan
sumber informasi dari buku/majalah namun perlu dicantumkan nama Editor.
Nama pengarang dan judul tulisan dicantumkan terlebih dahulu kemudian nama
editor ditulis dengan susunan nama biasa dan tertulis setelah judul buku.
Contoh:
Saroyan, W. 1983. My Name Is Saroyan, Ed. James H. Tasjian New York:
Coward McCann
6.Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Pengarang Gabungan
Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan
sumber informasi ditulis oleh lebih dari seorang penulis, maka seluruh nama
penulisannya harus dinyatakan dituliskan.
Contoh:
Sirait, B dan Surbakti, N. 1985. Pedoman Karang-Mengarang, Jakarta: Pusat
Bahasa, Diknas
Chancellor, J. and WalteR. M. 1983. The New Business, New York: Harper & Row
Krosnow, E. C., Lawrence D. L. and Herbert A.T. (1982) The Politics of
BroadcastRegulation, Nerw York: St. Martin`s Press
7. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Judul Dalam Judul
Apabila sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu
himpunan karangan, maka aturan penulisannya adalah sebagai berikut:
Nama penulis yang karangannya digunakan kemudian keterangan lengkap
mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut.
Contoh:
Sukardjo, A. 1993. “Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan
Anak.”
26
Study Dalam:Perkembangan Anak di Indonesia, Jakarta: Balai Cipta
Catatan:
Penulisan kata “Dalam” dicetak miring (dengan Pengolah Kata) dan diikuti tanda
baca titik dua.
8. Sumber Informasi Berupa Terjemahan
Apabila sumber informasi berupa karya terjemahan, maka penulisannya dalam
Daftar Pustaka adalah mencantumkan nama pengarang buku terlebih dahulu
kemudian judul buku, dan keterangan karya terjemahan tesebut.
Contoh:
Schults, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan : Model-model Kepribadian Yang
Sehat, Terjemahan: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius
Beauvoir, S. 1982. When Things of the Spirit Come First, Trans. Patrick
O`Brien. New York: Pantheon
9. Sumber Informasi Yang Ditulis Oleh Pengarang Yang Sama
Penulisan sumber informasi yang ditulis oleh pengarang yang sama maka nama
pengarang harus dituliskan lengkap pada entry pertama.
Contoh:
Liu, J. W. H. 1986. “ A compact row storage scheme for Cholesky factors
using elimination trees. “ ACM Trans on Math Software,12, 127-148.
------------- 1990. “ The Role of elimination trees in spare factorization,” SIAM
J Matrix Anal & Appl, 11. 134-172.
Apabila sumber-sumber yang ditulis pengarang yang sama ternyata diterbitkan pda
tahun yang sama, maka penulisan data tahun penerbitan diikuti oleh lambing a, b,
c, yang urutannya ditentukan secara kronologis berdasarkan tanggal atau bulan
penerbitannya,atau berdasarkan abjad judul karangan masing-masing jika
keterangan saat yang tepat penerbitannya tidak diketahui.
Contoh:
Stewart, G.A. (1979a. “A Note on The Perturbation of Singular Values. “ Lin.
Alg and Its Appl., 28, 213-228.
27
---------------(1979b). “Perturbation Bounds for The Definite Generalized
Eigenvalue Problem.”. I. Inst. Math. Appl., 23, 203-215.
10. Sumber Informasi Dari Media Elektronik
Penulisan sumber informasi dari media elektronik dapat mengikuti aturan seperti
yang dicontohkan sebagai berikut:
Abstrak On-line
Meyer, A.S., & Bock, K. 1992. “The tip-of-the-tongue phenomenon: Blocking or
partial artivation? [on-line].” Memory & Cognition, 20-715-726. Abstrak dari
DIALOG File: PsyncINFO Item: 80-16351
Artikel Jurnal On-Line
Roy, U. 2005. Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu Pendidikan.
(Online), Jilid 5, No. 4 (http: //www.malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005
Baridman, Jekky. ([email protected]). 12 Oktober 2005. Artikel untuk
Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy ([email protected]).
Alamat Web-Site
De La Mare, D., Schackman, K., Martinz, S., & Coyne, J (2001). Women`s
Workplace Friendships: Masculinity vs Feminity, Dalam
http://www.umt.edu/dcs/sillars/comn460/reports, 10 Juni 2002.
11. Rujukan Dari Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan
tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Bisnis.2005. Pedoman Penulisan Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan Pemda. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya
28
BAB 7
Penggunaan Ejaan Yang Benar
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan
Mendiknas, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987)
1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya,
kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah)
Contoh: belajar, pascapanen, supranatural
2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak antar
kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.
Contoh yang salah: P E M B A H A S A N
4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda
hubungan untuk menegaskan pertalian antar unsurnya.
Contoh: proses belajar-mengajar, bukun sejarah-baru
5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai.
Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan.
6. Tanda Tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan
huruf akhir dari kata yang mendahului.
Contoh:
Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Diantaranya:
7. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada
jarak (tempat kesong) satu ketukan. Contoh : apa masalahnya, apa metodenya, dan apa
temuannya?
8. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal (…”), kurung ( ), diketik rapat dengan kata,
frasa, kalimat yang diapit
Contoh: Ijasahnya masih “disekolahkan”., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek)
sekarang tidak ada.
9. Tanda hubungan (-), tanda pisah(~), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang
mendahuluinya dan yang mengikutinya.
29
Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan
dilakukan berulang-ulang tiap semester.
10. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan
huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.
Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 – 3= 7
11. Tepi kiri dan kanan teks harus rata.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringatan Hari Kartini jatuh pada
hari Kamis.
13. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi.
Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau
frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.
Contoh: ArcGIS adalah tool untuk pemetaan
15. Kata hubung antarkalimat diikuti koma.
Contoh: Oleh karena itu, ………… Dengan demikian,…………..
16. Koma dipakai memisahkan kalimat serta yang didahului oleh kata-kata: tetapi,
melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh: penelitian ini sederhana,
tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrument penelitian ini ada dua, yaitu angket
dan tes.
17. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat
mendahului induk kalimat.
Contoh: sejak komputernya hilang, dia tampak murung.
30
BAB8
Petunjuk Penulisan Jurnal/Artikel Ilmiah
Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari: 1. Judul; 2. Abstrak; 3. Pendahuluan;
4. Tinjauan Pustaka 5. Metode Penelitian 6. Hasil dan Pembahasan; 7. Kesimpulan; 8. Daftar pustaka.
JUDUL
1Nama penulis pertama
2Nama penulis kedua - -
1Alamat penulis pertama (lengkap dengan email)
2Alamat penulis kedua (lengkap dengan email) - -
ABSTRAK
Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum lima
kata kunci (200-250 kata)
Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee
PENDAHULUAN
Memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak
perlu dimasukkan pada bagian ini, tapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat
dinyatakan.
TINJAUAN PUSTAKA
Memuat teori penting yang mendukung dan berhubungan langsung dengan topik penelitian.
Setiap teori yang dirujuk disertai dengan nama penulis buku/jurnal/skripsi/ tesis/disertasi
(hanya satu kata, nama terakhir jika lebih dari satu kata), dan tahun terbit. Perlu diperhatikan,
yang dirujuk dari jurnal, tesis, disertai dan skripsi adalah hasil penelitiannya, bukan landasan
teori atau metode penelitiannya.
Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan
penomorannya.
31
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan
penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti
penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti
harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin
sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis
datanya berbeda, dan lain-lain. Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari
penelitian lain. Kalau mau disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori
penelitian yang mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi.
Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan
penomorannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil.
Teori-teori yang sudah dimuat pada bagian Landasan Teori digunakan pada bagian ini untuk
interpretasi, tentu saja bukan dengan copy and paste, tetapi dengan penyesuaian kalimat
sebagai interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil
proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih.
Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan
penomorannya.
KESIMPULAN
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub
bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti
menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran
merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil
penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi
masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, refensi yang
dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.
Sistematika penulisannya adalah:
Menurut abjad
Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe
publikasi lainnya
Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama
pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama
pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. ”Judul tulisan.” nama jurnal. Volume, nomor.
Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhir lebih
dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi.
Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu,
lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan.
Alamat situs.
32
Sistematika penulisan untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata terakhir
lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun publikasi.
”Judul tulisan.” Nama koran, Penerbit, kota.
Lain-lainnya:
Gambar dan tabel diletakkan di tengah (center).
Judul tabel dan gambar ditulis ditengah, Sentence case, dengan jarak 1 spasi dari tabel
atau gambarnya. Tulisan ”Tabel” atau ”Gambar” dengan nomornya diletakkan satu baris
sendiri. Judul tabel diletakkan di atas tabel (sebelum tabel) dan judul gambar diletakkan
di bawah gambar (setelah gambar). Penulisan sumber tabel atau gambar (center pada
gambar dan sejajar tabel pada tabel dengan huuruf 10 pt). Pada gambar, penulisan sumber
diletakkan setelah judul gambar dengan jarak 1 spasi. Tulisan dalam tabel 10 pt.
Artikel dibuat 10-12 halaman kolom, Times New Roman 11 pt, 1 apasi, Margin kiri,
kanan, atas, bawah secara berturut-turut 3,3,3,3.
33
Lampiran 1. Contoh Durslag (halaman pembatas)
34
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Usulan Penelitian
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYALURAN DANA DESA UNTUK
DUSUN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
CANDRA TALLAN
NIM H111109092
USULAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
35
Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Luar Skripsi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYALURAN DANA DESA UNTUK
DUSUN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
CANDRA TALLAN
NIM H111109092
SKRIPSI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
36
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Skripsi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYALURAN DANA DESA UNTUK
DUSUN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
CANDRA TALLAN
NIM H111109092
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem Informasi
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Penelitian
37
Judul Usulan Penelitian : Sistem Pendukung Keputusan Penyaluran Dana Desa
. Untuk Dusun Menggunakan Metode Simple Additive
. Weighting
Nama : Candra Tallan
NIM : H111109092
Program Studi : Sistem Informasi
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.Herman Taufik, M.Kom Sri Sulistiyaningsih, M.Kom
NIP……………………. NIP………………………
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sistem Informasi
Dr. Dedi Anwar, M.Kom.
NIP……………………
38
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYALURAN DANA DESA UNTUK
DUSUN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Tanggung Jawab Yuridis Material Pada
Candra Tallan
NIM H111109092
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.Herman Taufik, M.Kom Sri Sulistiyaningsih, M.Kom
NIP……………………. NIP………………………
Disahkan Oleh
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjunpura
Dr. Dedi Anwar, M.Kom.
NIP……………………
39
Lampiran 7. Contoh Halaman Persetujuan Tim Penguji
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PONTIANAK
TIM PENGUJI SKRIPSI
NAMA /NIP TIM PENGUJI GOLONGAN/
JABATAN
TANDA
TANGAN
Dr.Herman Taufik, M.Kom
NIP
Ketua IV a
Lektor Kepala
Sri Sulistianingsih, M.Kom
NIP
Sekretaris III c
Lektor
Dr. Ade Sayuti, M.Kom
NIP
Anggota IV a
Lektor Kepala
Heri Handono, M.Kom
NIP
Anggota III b
Asisten Ahli
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura Pontianak
Nomor:…………….2018
Tanggal:…..2018
Tanggal Lulus: 13 November 2018
40
Lampiran 8. Contoh Abstrak
Aplikasi Algoritma Maximal Frequent Sequences
Dalam Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Abstrak
Penelitian ini menerapkan algoritma untuk mencari maximal frequent sequences (MFS)
dalam suatu kumpulan dokumen teks berbahasa Indonesia. MFS adalah sekuen kata yang
frekuen (frequent) dalam koleksi dokumen dan tidak merupakan bagian dari sekuen lain yang
lebih panjang yang juga frekuen. Himpunan MFS yang ditemukan dapat digunakan sebagai
representasi deskriptif baru dari dokumen, dan dapat digunakan untuk mencari hubungan
lebih dalam antara dokumen atau antara sekuen, dan dapat juga dimanfaatkan untuk
pengindeksan dalam Sistem Temu-kembali informasi teks berbahasa Indonesia. Kekuatan
utama MFS dapat membentuk indeks yang sangat solid karena menoleransi adanya kata-kata
pemisah di antara suatu pasangan kata, dan jumlah istilah yang digunakan sebagai indeks
sedikit. Uji coba terhadap 1162 dokumen ilmiah dengan frequency threshold 4, menemukan
3022 MFS untuk dokumen non-stemming dan 3833 MFS untuk dokumen stemming.
Sedangkan uji coba terhadap 3000 dokumen berita dengan frequency threshold 7,
menghasilkan 10328 MFS untuk dokumen non-stemming dan 15331 MFS untuk dokumen
stemming.
Kata kunci: frequency threshold, maximal frequent sequences, sekuen, stemming, non-
stemming
41
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ...................................................................................................................... i Kata Pengantar ............................................................................................................................ ii Abstract ...................................................................................................................................... iii Abstrak ....................................................................................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................... 2
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................................................... 4
1.4. Batasan Masalah .......................................................................................................................... 5
1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................................................... 6
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 10
2.1. Dilation dan Erotion ............................................................................................................... 10
2.2. Opening dan Closing .............................................................................................................. 20
2.3.Hubungan Operasi Morphologi Dengan Citra Gray Level ....................................................... 30 2.4. Pengurangan Noise Dengan Morphologi Matematis ............................................................ 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................................. 40
3.1. Perancangan Perangkat Lunak ............................................................................................... 40
3.2. Proses OCCO .......................................................................................................................... 50
3.3. Proses Residual ...................................................................................................................... 60
3.4. Proses TopBot ........................................................................................................................ 70
3.5. Proses Mask ........................................................................................................................... 80
3.6. Implementasi Pemrograman ................................................................................................. 90
42
3.7. Antar Muka Bagi Pengguna.................................................................................................. 100
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 100
4.1. Hal-hal yang dianalisa .......................................................................................................... 100
4.2. Analisa citra tanpa noise ...................................................................................................... 120
4.3. Analise citra bernoise .......................................................................................................... 130
BAB V. PENUTUP ...................................................................................................................... 140
5.4. Kesimpulan .......................................................................................................................... 142
5.5. Saran .................................................................................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 57
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 62
43
Lampiran 11. Contoh DaftarTabel
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Fungsi intensitas cahaya ......................................................................................................... 1 Tabel 3.2. Tingkat keabuan citra ............................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Pengurangan kedalaman bit .............................................................................................. 1 Gambar 3.2. Transformasi wavelet diskrit .............................................................................................. 2
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Hasil citra filter mean .......................................................................................................... 1 Lampiran 2. Hasil citra filter Gaussian ................................................................................................... 4
44
Lampiran 12. Contoh Pengetikan Judul Gambar
Gambar 2.1. Citra Digital
45
Lampiran 13. Contoh Pengetikan Judul Tabel
Tabel 2.1. Perbedaan transformasi Fourier dengan Transformasi Wavelet
46
Lampiran 15. Form Penilaian Skripsi FMIPA
Form Penilaian Skripsi FMIPA
Nama :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :
Dosen Penguji :
1. Penilaian Tulisan Skripsi
No Kriteria Penilaian Bobot
(%) Nilai
Nilai
terbobot
1 Format makalah :
Tata tulis, ukuran kertas, topografi, kerapian
ketik dan tata letak
Pengungkapan sistematika tulisan, ketepatan
dan kejelasan ungkapan dan penggunaan
bahasa baku yang baik dan benar
10
2 Kreativitas gagasan :
Komprehensif dan keilmuan
Struktur gagasan (gagasan muncul diukung
oleh argumentasi ilmiah)
20
3 Topik yang dikemukakan :
Sifat topik, rumusan judul dan kesesuaian
dengan keilmuan
Kejelasan uraian permasalahan
10
4 Data dan sumber informasi :
Relevansi data dan informasi yang diacu
dengan uraian tulisan
Keakuratan dan integritas data dan informasi
Kemampuan menghubungkan berbagai data
dan informasi
30
5 Pembahasan, simpulan dan transfer gagasan:
Kemampuan menganalisis dan mensintesis
serta merumuskan simpulan
Kemungkinan/prediksi transfer gagasan dan
proses adopsi
30
NILAI TERBOBOT TOTAL 100
47
2. Penilaian Presentasi Skripsi
No Kriteria Penilaian Bobot
(%)
Nilai
Nilai
terbobot
1 Penyajian
Sistematika penyajian dan isi
Penggunaan bahasa tutur yang baku
Cara presentasi (sikap)
Ketepatan waktu
20
2 Penguasan Materi
Kebenaran dan ketepatan jawaban
Cara menjawab
Keterbukaan pesrta dalam acara tanya
jawab
80
NILAI TERBOBOT TOTAL 100
Catatan :
1. Nilai yang diberikan adalah 0-100
2. Nilai tertbobot = bobot x nilai
3. Daftar Nilai
Penilaian Skripsi Nilai Terbobot Nilai Rata-rata
Tulisan
Presentasi
Pontianak, …………………
Penguji,
(……………………………)
48
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak Telp. (0561) 577963
Fax (0561) 577963 E-mail : info@ mipa.untan.ac.id
Nomor :
Lampiran : 1 (satu)
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi
Yth. Dekan Fakultas MIPA
Universitas Tanjungpura
Pontianak
Berhubungan mahasiswa tersebut dibawah ini telah menyelesaikan penulisan dan
penyusunan tugas Tugas Akhir serta telah melengkapi syarat untuk Ujian Skripsi, maka
kami mohon untuk dapat dikeluarkan Surat Keputusan Dekan tentang Penguji Ujian
Skripsi atas nama :
1. Nama :
2. NIM :
3. Jur./ Prodi :
4. Judul Skripsi :
5. Susunan Tim Penguji
a. Ketua (merangkap anggota) :
b. Sekretaris (merangkap anggota) :
c. Penguji Pertama :
d. Penguji Kedua :
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pontianak,……………………
Ketua Jurusan / Prodi
.....................................
NIP
49
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak Telp. (0561) 577963
Fax (0561) 577963 E-mail : [email protected]
Nomor :
Lampiran : 1 (satu)
Hal : Permohonan SK Ujian Skripsi
Yth. 1.……………………………… (Ketua)
2. ……………………………… (Sekretaris)
3. ……………………………… (Penguji Pertama)
4. ……………………………… (Penguji Kedua)
Di tempat
Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNTAN No. tanggal
diberitahukan bahwa pelaksanaan Ujian Skripsi saudara:
Nama :
NIM :
Jur./Prodi :
Judul Skripsi :
akan diadakan pada
Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat :
Atas perhatian dan kesediaan saudara, diucapkan terima kasih.
Pontianak,
Dekan,
Afghani Jayuska, M.Si
NIP 131 805 444
50
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak Telp. (0561) 577963
Fax (0561) 577963 E-mail : [email protected]
REKAPITULASI NILAI UJIAN SKRIPSI
1. Nama Lengkap :
2. NIM :
3. Jurusan/Prodi :
4. Hari/Tanggal Ujian :
5. Judul Skripsi :
6. Tim Penguji : 1. …………………………… (Ketua)
2…………………………….. (Sekretaris)
3. …………………………… (Penguji Pertama)
4…………………………….. (Penguji Kedua)
7. Rekapitulasi Nilai
Penguji Nilai Total
Nilai
Nilai Rata-rata
Total Nilai
=----------------
Jumlah Penguji
Huruf
Mutu
1.Ketua
2.Sekretaris
3.Penguji Pertama
4.Penguji Kedua
Pontianak
………………………..
Ketua Penguji,
…………………………
NIP
51
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak Telp. (0561) 577963
Fax (0561) 577963 E-mail : [email protected]
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
Pada hari ini…………………………… tanggal…………………telah dilaksanakan Ujian
Skripsi oleh Tim Penguji Skripsi terhadap mahasiswa:
Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Judul Skripsi :
Nilai Ujian : …………………. (A, B, C, D, E)
Yang bersangkutan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *)
TIM PENGUJI
Ketua, Sekretaris,
…………………… …………………
NIP………………. NIP…………….
Mengetahui
Dekan,
Afghani Jayuska, M.Si
NIP 131 805 444
*) coret yang tidak perlu
52
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak Telp. (0561) 577963
Fax (0561) 577963 E-mail : [email protected]
BERITA ACARA YUDISIUM SARJANA
Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Hasil Ujian yang diperoleh
A. Ujian Semestar ∑K ∑KxN IP
I ....... ……… ………
II …… ……… ………
III …… ……… ………
IV …… ……… ………
V …… ……… ………
VI …… ……… ………
VII …… ……… ………
VIII …… ……… ………
Jumlah ……. ………
B. Nilai Skripsi K KxN
…………… ……. ……
IPK= ∑KxN*) + (KxN) skripsi = …………………
∑K*) + K skripsi
Berdasarkan nilai-nilai tersebut diatas serta ketentuan yang berlaku di Universitas
Tanjungpura, maka yang bersangkutan dinyatakan LULUS dengan Predikat:
a. Memuaskan (IPK 2,00 – 2,75)
b. Sangat Memuaskan (IPK 2,76 – 3,50)
c. Dengan Pujian (IPK 3,51 – 4,00)**)s
Pontianak,
…………………
Ketua Tim Penguji,
*) untuk semua mata kuliah ……………………..
**) masa studi ≤ 5 tahun NIP…………………