68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : ABDUL HAMID AL AMIN K 1506003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN

PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

ABDUL HAMID AL AMIN

K 1506003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Abdul Hamid Al Amin

NIM : K1506003

Jurusan/Program Studi : PTK/PTB

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PERANCANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MELAKSANAKAN PEKERJAAN

FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI

2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Abdul Hamid Al Amin

Page 3: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN

PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Oleh :

ABDUL HAMID AL AMIN

K 1506003

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Abdul Hamid Al Amin. PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

AUDIO VISUAL MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING

BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2

SURAKARTA. Skripsi, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Merancang media pembelajaran audio

visual melaksanakan pekerjaan finishing bangunan khususnya pada pokok

bahasan melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai. (2) Menghasilkan media

pembelajaran yang valid dan layak digunakan sebagai arternatif dan variasi

media dalam pembelajaran di kelas.

Penelitian dilaksanakan di 4 (empat) tempat, yaitu pada proses

pengambilan gambar berada di rumah Bapak Suharto yang beralamat di Desa

Wonorejo RT 04 RW 03, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Kampus

pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan alamat di Jl. Ir. Sutami 36 A,

Kentingan Surakarta. Serta Kampus V Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan

alamat di Jl. A. Yani 200A, Pabelan, Surakarta. Sedangkan ujicoba dilaksanakan

di SMK Negeri 2 Surakarta dengan alamat di Jl. LU. Adisucipto 33 Telp.0271-

714901 Surakarta.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI TKBB SMK Negeri 2 Surakarta yang

berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif untuk

mengetahui kelayakan penggunaan media pembelajaran audio visual

melaksanakan pekerjaan finishing bangunan sebagai media dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Pembuatan dan

pengembangan media pembelajaran audio visual melaksanakan pekerjaan

fhinising bangunan khususnya pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan

pasang keramik lantai telah menghasilkan sebuah perangkat media pembelajaran

yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. (2) Produk media pembelajaran

yang dihasilkan layak untuk digunakan sebagai alternatif dan variasi media

pembelajaran dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Surakarta. Hal ini

terbukti dari hasil review 3 ahli media menunjukkan bahwa video pembelajaran

tersebut telah memenuhi 3 aspek kelayakan media pembelajaran, yaitu : (1) Aspek

media pembelajaran (2) Aspek Substansi (3) Aspek instruksional pembelajaran.

Sedangkan dari hasil uji lapangan menunjukkan bahwa dengan adanya video

tersebut dapat menarik minat belajar siswa, efisien waktu, mudah difahami dan

mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar.

Kata Kunci : Keramik Lantai, Video Pembelajaran, Finishing Bangunan

Page 5: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Abdul Hamid Al Amin. AUDIO VISUAL MEDIA DESIGN

LEARNING DOING WORK ON FINISHING BUILDING CLASS

STUDENT AFFAIRS XI TKBB SMK 2 SURAKARTA. Thesis, Faculty of

Pedagogy and Educational Sciences University Eleven March Surakarta, July,

2012.

The purpose of this study were: (1) Designing learning audiovisual media

carry building finishing work particularly on the subject of carrying out the work

put ceramic flooring. (2) Generate a valid instructional media and fit for use as a

media arternatif and variations in classroom learning.

The study was conducted in 4 (four) points, namely the process of taking

pictures at home Mr Suharto is located at the Village Wonorejo RT 04 RW 03,

District Polokarto, Sukoharjo. University downtown campus of March Surakarta

with an address at Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan Surakarta. And the Campus V

Technical and Vocational Education, Faculty of Teacher Training and Education,

University of March Surakarta with an address at Jl. A. Yani 200A, Pabelan,

Surakarta. While the trial held in SMK Negeri 2 Surakarta with an address at Jl.

LU. Adisucipto 33 Telp.0271-714 901 Surakarta.Metode research used in this

study is a method of research and development (Research and Development).

Subjects in this study were students of class XI TKBB SMK Negeri 2 Surakarta,

amounting to 33 students. Techniques of data collection by interview, observation

and documentation. The technique uses descriptive qualitative data analysis to

determine the feasibility of using audio-visual learning media carry out the job of

finishing the building as a medium for learning.

Based on these results it can be concluded that (1) Creation and

development of audio-visual instructional media fhinising perform building work

in particular on the subject of implementing install ceramic floor work has

produced an instructional media device that can be used as a learning resource. (2)

Products produced instructional media to be used as a viable alternative and a

variety of learning media in the learning process at SMK Negeri 2 Surakarta. This

is evident from a review of three media experts suggest that video learning has

met three aspects of the feasibility study media, namely: (1) aspects of learning

media (2) Aspects of Substance (3) instructional aspects of learning. While the

results of the field test showed that the presence of the video can attract student

interest, time efficient, easily understood and reduced saturation students in

learning.

Keywords: Keramik Lantai, Video Pembelajaran, Finishing Bangunan

Page 6: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Orang yang ahli bukanlah orang yang memiliki banyak ilmu, akan tetapi orang

yang ahli adalah orang yang memiliki ilmu dan dapat mengamalkannya dijalan

yang benar.

(Abdul Hamid Al Amin)

Mencari ilmu itu bagaikan meminum air laut, semakin banyak air yang diminum

akan semakin terasa haus.

(Abdul Hamid Al Amin)

Ilmu tanpa iman bagaikan orang berjalan tujuan, sedangkan iman tanpa ilmu

bagaikan orang berjalan tanpa mata.

(Abdul Hamid Al Amin)

Ilmu dan Iman adalah : Teman sejati disaat sendiri, menjadi penerang diwaktu

gelap, sahabat sejati dikala suka dan duka, penunjuk kearah yang benar, dan

menjadi simpanan kebaikan setelah kematian.

(Abdul Hamid Al Amin)

Page 7: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Terucap syukurku kepada Alloh „Azza Wajalla, Dzat yang Maha Sempurna.

Karya ini aku persembahkan untuk :

Ibu ayahku, serta keluarga besarku untuk setiap do‟a

serta cinta dan kasih sayangnya kepadaku.

Permaisuri hatiku untuk setiap do‟anya.

Sahabat-sahabat seperjuanganku.

Rekan-rekan PTB.

Almamaterku.

Page 8: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, atas kehendak dan

kekuatan yang diberikan kepada penulis, sehingga penyusunan skripsi yang

berjudul “Perancangan Media Pembelajaran Audio Visual Melaksanakan

Pekerjaan Finishing Bangunan Pada Siswa Kelas XI TKBB SMK Negeri 2

Surakarta” dapat diselesaikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah menerima banyak bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Ketua Jurusan PTK FKIP UNS Surakarta.

2. Ketua Progam Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan PTK FKIP UNS

Surakarta.

3. Bapak Abdul Haris Setiawan, M.Pd. Selaku Koordinator Skripsi Progam

Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan PTK FKIP UNS Surakarta.

4. Bapak Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST, MT. Selaku Pembimbing I.

5. Bapak Sukatiman, ST, M.Si. Selaku Pembimbing II.

6. Keluarga besar kakek Joyo Sukamto.

7. Sahabat-sahabatku dan semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan demi sempurnanya skripsi ini, namun demikian penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 26 Juli 2012

Penulis

Page 9: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

ABSTRAK........................................................................................................ vi

MOTTO............................................................................................................ viii

PERSEMBAHAN............................................................................................ ix

KATA PENGANTAR...................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah...................................................................... 2

C. Pembatasan Masalah..................................................................... 3

D. Rumusan Masalah......................................................................... 3

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

F. Manfaat Penelitian........................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 5

1. Media Pembelajaran................................................................ 5

2. Media Audio............................................................................ 9

3. Media Visual........................................................................... 10

4. Media Audio Visual................................................................. 11

5. Melaksanakan Pekerjaan Finishing Bangunan........................ 20

Page 10: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

6. SMK....................................................................................... 21

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................... 21

C. Kerangka Berfikir ....................................................................... 22

D. Hipotesis...................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 25

B. Metode Penelitian ....................................................................... 26

C. Populasi dan Sampel.................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan data........................................................... 34

E. Instrumen Penelitian.................................................................... 35

F. Analisis Data............................................................................... 36

G. Validasi Produk Media................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Desain Awal Produk................................................................... 39

1. Pengumpulan Obyek Pendukung Media............................... 39

2. Perancangan Video Pembelajaran......................................... 42

3. Hasil Rancangan Produk....................................................... 43

B. Hasil Validasi Produk Media..................................................... 43

1. Validasi Produk .................................................................... 44

2. Revisi..................................................................................... 49

C. Hasil Pengujian Produk.............................................................. 49

1. Uji-coba Kelompok Kecil...................................................... 49

2. Uji Lapangan......................................................................... 51

3. Telaah Uji Lapangan.............................................................. 52

4. Produk Akhir.......................................................................... 53

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................... 54

B. Implikasi................................................................................... 54

C. Saran......................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 56

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. 59

Page 11: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. waktu penelitian ................................................................................... 25

Page 12: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Hasil penelitian Barker dkk, tentang intensitas mendengar........... 9

Gambar 2. Proses fisiologi otomatik penerimaan rangsangan

pendengaran pada telinga............................................................... 10

gambar 3. Bagan alur produksi video pembelajaran.......................................... 14

Gambar 4. Skema Kerangka Berfikir................................................................ 24

Gambar 5. Bagan Alur Prosedur Pengembangan.............................................. 27

Page 13: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Wawancara.................................................................. 59

Lampiran 2. Pedoman Observasi..................................................................... 62

Lampiran 3. Storyboard.................................................................................. 63

Lampiran 4. Script Video................................................................................ 72

Lampiran 5. Silabus........................................................................................ 75

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................ 78

Lampiran 7. Job Sheet..................................................................................... 82

Lampiran 8. Lembar Validasi Produk............................................................. 85

Lampiran 9. Lembar Observasi ...................................................................... 88

Lampiran 10. Foto Observasi.......................................................................... 90

Lampiran 11. Foto Validasi............................................................................. 91

Lampiran 12. Foto Uji Lapangan.................................................................... 92

Lampiran 13. Hasil Wawancara...................................................................... 94

Lampiran 14. Hasil Rancangan Produk........................................................... 113

Page 14: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses pendidikan terdapat

komunikator, komunikan, dan pesan, yakni sebagai komponen-komponen

komunikasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan cara

belajar, kemajuan media komunikasi dan informasi memberi arti tersendiri bagi

kegiatan pendidikan. Berbagai hal tersebut menjadi dasar pentingnya pengunaan

teknologi dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran.

Penggunaan teknologi dalam pengelolaan tersebut dimaksudkan agar dapat

membantu proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai,

disamping itu, pendidikan sebagai bagian dari budaya merupakan sarana penerus

nilai-nilai dan gagasan-gagasan sehingga setiap orang dapat berperan serta dalam

transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan

pendidikan yang berkualitas, salah satu yang harus ada adalah guru yang

berkualitas. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu memiliki kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

professional.

Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi

pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun

diluar kelas. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan pembelajaran dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat

membantu efektifitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi

pelajaran sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman karena

menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya. Selain itu media

pembelajaran juga dapat memudahkan penafsiran data dan memadatkan

1

Page 15: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran, yang pada

akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

Saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten

pembelajaran berbasis multimedia yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan

konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki

aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar

negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negara kita. Kenyataan

ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan

konten/aplikasi berbasis piranti bergerak yang lebih banyak, beragam dan mudah

diakses.

Melaksanakan pekerjaan finishing bangunan adalah salah satu standar

kompetensi yang terdapat pada kompetensi keahlian Teknik Konstruksi Batu dan

Beton (TKBB) progam studi keahlian Teknik Bangunan (TB), visualisasi sangat

diperlukan mengingat standar kompetensi melaksanakan pekerjaan finishing

bangunan merupakan standar kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran

praktek disekolah, sehingga memerlukan visualisasi contoh dari praktek lapangan

untuk mempermudah siswa dalam memahami materi praktek. Oleh karena itu

diperlukan adanya pengembangan video pembelajaran pada standar kompetensi

melaksanakan pekerjaan finishing bangunan di SMKN 2 Surakarta karena

berbagai peralatan multimedia yang menunjang penggunaan video pembelajaran

telah dimiliki, sehingga dengan adanya video pembelajaran diharapkan dapat

menjadi alternatif dalam pembelajarannya.

Bertolak dari latar belakang tersebut, peneliti mengambil judul penelitian

“PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN PADA

SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA”

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan, diantaranya :

1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan

pengaruh dalam bidang pendidikan, sehingga hal tersebut harus direspon

Page 16: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dengan cara menciptakan media pembelajaran yang baru atau

mengembangkan yang sudah ada.

2. Belum adanya video pembelajaran melaksanakan pekerjaan finishing

bangunan khususnya pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan pasang

keramik, sehingga perlu adanya pengembangan video pembelajaran untuk

meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Materi pelajaran dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya

pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai.

2. Pengujian perangkat lunak yang dibuat, hanya meliputi pengujian program

dan bukan untuk menguji teori.

3. Produk media yang dihasilkan adalah dalam bentuk video pembelajaran

interaktif melaksanakan pekerjaan finishing bangunan berdasarkan kriteria

kualitas media pembelajaran yang baik.

D. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang media pembelajaran audio visual melaksanakan

pekerjaan finishing bangunan berdasarkan kriteria kualitas media

pembelajaran yang baik ?

2. Bagaimana hasil dari proses perancangan media pembelajaran audio visual

melaksanakan pekerjaan finishing bangunan apakah layak digunakan atau

tidak ?

E. Tujuan Penelitian

1. Merancang media pembelajaran audio visual melaksanakan pekerjaan

finishing bangunan khususnya pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan

pasang keramik lantai.

2. Menghasilkan media pembelajaran yang valid dan layak digunakan sebagai

arternatif dan variasi media dalam pembelajaran di kelas.

Page 17: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Dapat mempermudah pemahaman mengenai standar kompetensi

melaksanakan pekerjaan finishing bangunan khususnya pada pokok bahasan

melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai.

b. Sebagai pelengkap media pembelajaran dalam standar kompetensi

melaksanakan pekerjaan finishing bangunan.

c. Menjadi perangkat bantu dan alternatif dalam pembelajaran standar

kompetensi melaksanakan pekerjaan finishing bangunan.

d. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan pengembangan multimedia

pembelajaran interaktif guna mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih

efektif.

2. Manfaat Teoritis

a. Membangkitkan minat para guru untuk merancang model baru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Sebagai ajakan untuk terus mengembangkan media pembelajaran interaktif

yang mudah dan menyenangkan .

c. Diharapkan konsep pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif

dapat direkomendasikan sebagai inovasi pembelajaran dalam meningkatkan

kualitas pendidikan. Sehingga mutu pendidikan akan menjadi lebih berkualitas

dibandingkan pembelajaran secara konvensional.

Page 18: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiah

berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam bahasa Arab, media disebut

wasail atau bentuk jamak dari wasilah yang berarti tengah, kata tengah itu sendiri

berarti berada di antara dua sisi yang dapat juga diartikan sebagai perantara di

antara dua hal.

Yudhi Munadi (2008:9) mengemukakan bahwa “ Media pembelajaran

adalah bahasa guru dalam proses pembelajaran yang dapat dilakukan secara

verbal dan non verbal. Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih, sedangkan bahasa non verbal adalah semua

pesan yang disampaikan tanpa kata-kata”.

Yudhi Munadi (2008:37-48) juga mengemukakan fungsi media

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) Sebagai sumber belajar; 2) Menambah perbendaharaan kata yang

makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik; 3)

Mengatasi batas-batas ruang dan waktu; 4) Mengatasi keterbatasan

inderawi manusia; 5) Meningkatkan perhatian siswa terhadap materi

ajar; 6) Menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau

penolakan siswa terhadap sesuatu; 7) Memperoleh representasi yang

mewakili obyek-obyek yang dihadapi, baik berupa orang, benda, atau

kejadian; 8) Meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa; 8)

Mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar; dan 9) Mengatasi

hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasai pembelajaran.

Penggunaan media dalam pembelajaran memang sangat disarankan,

tetapi dalam penggunaannya tidak semua media baik. Ada hal-hal yang harus

dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain tujuan pembelajaran, sasaran

didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan sarana,

konteks penggunaan, dan mutu teknis. Penggunaan media yang tepat akan sangat

menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, penggunaan

media yang tidak tepat hanya akan menghambur-hamburkan biaya dan tenaga,

5

Page 19: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

terlebih bagi ketercapaian tujuan pembelajaran akan jauh dari apa yang

diharapkan. Selain itu juga, Berkembangnya media, membawa perubahan-

perubahan besar dalam dunia pendidikan, satu hal yang harus dihindari yaitu

anggapan bahwa kedudukan guru akan digantikan oleh media. Dengan

keberadaan media, menambah pentingnya kehadiran guru, berubahnya fungsi

guru dan peranan guru dikaitkan dengan upaya untuk memecahkan salah satu

masalah pendidikan yaitu, (1) dengan membebaskan guru kelas dari kegiatan rutin

yang banyak, (2) melengkapi guru dengan teknik-teknik keterampilan kualitas

yang paling tinggi, (3) pengembangan penyajian kelas dengan tekanan pada

pelayanan perorangan semaksimal mungkin dalam setiap mata pelajaran, (4)

mengembangkan pengajaran yang terpilih didasarkan pada kemampuan individual

siswa. Dari penjelasan diatas, peran baru guru dalam dunia pendidikan diharapkan

dapat memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga penggunaan berbagai macam

media pembelajaran akan menggantikan berberapa fungsi instruksional dari guru

(Sulaeman, 1988:24-25), disisi lain dengan pemanfaatan media ini diharapkan

dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik

sedemikan rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi dengan maksimal.

Terdapat beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media.

Hubbard mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya (Ouda Teda Ena: 2001:

2). “Kriteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil

yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah

ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas,

keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh

yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak

tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin baiklah

media itu”.

Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn

mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Ouda Teda Ena:

2001: 3). “Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah

program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar tidak perlu

belajar komputer lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi,

Page 20: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kriteria yang lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria

ini adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah

memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum. Kriteria keempat

adalah integrasi media dimana media harus mengintegrasikan aspek dan

ketrampilan materi yang harus dipelajari. Untuk menarik minat pembelajar,

program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan

sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan

oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah

program dia akan merasa telah belajar sesuatu”.

Dengan pemahaman tersebut di atas, maka dapat dikemukakan aspek-

aspek efektivitas belajar sebagai berikut : (1) Peningkatan pengetahuan, (2)

peningkatan ketrampilan, (3) Perubahan sikap, (4) Perilaku , (5) Kemampuan

adaptasi, (6) Peningkatan integrasi, (7) Peningkatan partisipasi, dan (8)

Peningkatan interaksi kultural.

Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem

pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral

dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir

dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media

yang kita pilih. Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan

digunakan dalam pembelajaran, maka berikutnya sudah tersediakah media

tersebut di sekolah atau di pasaran, jika tersedia, maka dapat meminjam atau

membelinya. Hal tersebut dilakukan jika media yang ada sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah direncanakan, dan terjangkau harganya. Jika media

yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, maka harus membuat sendiri program

media sesuai dengan keperluan pembelajaran tersebut.

Dalam menggunakan media pembelajaran agar tujuan berhasil dengan

baik ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan: 1) menentukan jenis media

yang tepat, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai

tujuan pembelajaran dan bahan pembelajaran yang akan diajarkan, 2)

Page 21: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menetapkan atau memperhitungkan subjek, artinya apakah penggunaan media itu

sudah sesuai dengan tingkat perkembangan atau tingkat kematangan peserta didik,

3) menyajikan media dengan tepat artinya teknik dan metode penggunaan media

dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, sarana atau

waktu dan sarana yang ada., 3) Menempatkan atau memperlihatkan media pada

waktu, tempat, dan situasi yang tepat.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yaitu 1) Media yang tidak diproyeksikan

(Realita, model, bahan grafis, display). 2) Media yang diproyeksikan (OHT, Slide,

Opaque). 3) Media audio (Audio Kaset, Audio Vission, aktive Audio Vission). 3) Media

video (Video). 4) Media berbasis computer (Multimedia). 5) Perangkat praktikum.

Pemanfaatan media oleh guru adalah dalam proses pembelajaran.

Pemanfaatan media oleh guru harus selalu dimulai dari perencaanaan dengan

mengidentifikasi karakteristik media, karakteristik siswa dan karakteristik materi

yang akan diajarkan. Selanjutnya dipilih media yang sesuai untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Keterampilan guru dalam menggunakan media sangatlah

dibutuhkan. Perlu pula diantisipasi berbagai kemungkinan yang timbul saat

menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga andaipun terdapat gangguan,

kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan tidak mempengaruhi

pencapaian tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, media mempunyai beberapa keuntungan,

yaitu 1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual,

sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya,

2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran. 3) Memberikan

pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk

belajar. 4) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.

5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui

materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.

Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan

pembelajaran dan proses berpikir siswa.

Setelah pembelajaran dilaksanakan, perlu dievaluasi apakah pemilihan

medianya sudah tepat dan apakah media tersebut efektif dan pemanfaatannya

Page 22: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

sudah benar dan apakah dengan menggunakan media tersebut pembelajaran

menjadi lebih efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran dan seterusnya.

Sekolah agar memfasilitasi agar guru dapat menggunakan media dengan baik dan

benar, upaya yang dapat dilakukan sekolah antara lain dengan mengadakan

pelatihan dan menyediakan sumber bacaan yang berhubungan dengan media

pembelajaran yang dimiliki sekolah.

Media pembelajaran yang berupa peralatan memerlukan perawatan

secara berkala untuk menjamin agar media tersebut siap digunakan sewaktu-

waktu jika dibutuhkan dan agar tahan lebih lama. Untuk itu diperlukan petugas

yang bertanggung jawab atas perawatan media yang dimiliki sekolah. Guru mata

pelajaran dapat ditunjuk untuk keperluan tersebut dengan demikian guru mata

pelajaran akan bertanggung jawab terhadap media yang berhubungan dengan mata

pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk keperluan perawatan sekolah

hendaklah menyediakan dana, agar perbaikan dan perawatan dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

2. Media Audio

a. Pengertian

Media audio adalah media yang melibatkan indera pendengaran yaitu

telinga. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Barker dan rekan-rekannya

(1981:101-109) mengemukakan bahwa rata-rata mahasiswa menggunakan 53

persen dari waktu bangunnya untuk mendengarkan (lihat gambar 1).

Gambar 1. Hasil penelitian Barker dkk, tentang intensitas mendengar

Page 23: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan

pendengaran (aural stimuli), dalam tahap inilah gangguan fisik pada alat

pendengaran seseorang dapat menimbulkan kesulitan proses pendengaran.

Berikut adalah gambar proses mendengar pada manusia :

Gambar 2. Proses fisiologi otomatik penerimaan rangsangan pendengaran pada telinga

(Heinich, 1985:147)

b. Karakteristik Media Audio

Media audio memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

1) Mampu mangatasi keterbatasan ruang dan waktu dengan jangkauan

sasaran yang luas. 2) Mampu mengembangkan daya imajinasi

pendengar. 3) Mampu memusatkan perhatian siswa. 4) Mampu

mempengaruhi suasana dan perilaku siswa. 5) Dapat mengerjakan hal-

hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan

pengalaman-pengalaman dunia luar kedalam kelas. (Yudhi Munadi,

2008:64-65).

3. Media Visual

a. Pengertian

Media visual adalah media yang melibatkan indera pengelihatan. Terdapat

dua jenis pesan yang disampaikan, yakni pesan verbal dan nonverbal. Pesan

verbal visual terdiri atas kata-kata dalam bentuk tulisan, sedangkan pesan

nonverbal visual adalah pesan yang dituangkan dalam bentuk simbol-simbol

visual.

Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual menurut

Azhar Arsyad (1997:97-110) sebagaimana yang dikutip Yudhi Munadi (2008:81)

terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Media visual hendaknya juga

Page 24: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

memiliki prinsip kesederhanaan, keterpaduan dan penekanan, unsur-unsur tersebut

saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga dapat membantu

pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.

b. Krakteristik Media Visual

Sebagaimana fungsi media visual yaitu memberikan visualisasi dalam

penyampaian sebuah pesan, media visual memiliki beberapa karakteristik yaitu

sebagai berikut :

1) Pesan visual. 2) Penyalur pesan visual verbal, nonverbal dan pesan

grafis. 3) Benda asli dan benda tiruan atau model (Yudhi Munadi,

2008:85-111).

4. Media Audio Visual

a. Pengertian

Media audio visual adalah media yang melibatkan dua indra sekaligus,

yakni indra pendengaran dan indra pengelihatan. Media ini dapat dibagi menjadi

dua jenis, jenis pertama dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu

unit yang biasa disebut media audio visual murni, seperti film gerak bersuara,

televisi dan video. Jenis yang kedua adalah media audio visual tidak murni, yakni

yang biasa dikenal dengan sebutan OHP dan peralatan visual lainnya dengan

tambahan alat audio yang terpisah, seperti tape dan lain sebagainya. Sesuai

dengan berkembangnya media audio visual saat ini, penggunaan media audio

visual dapat membantu jalannya proses pembelajaran, media audio visual yang

sering digunakan dalam suatu pembelajaran adalah video, hal tersebut

dikarenakan dapat diputar berulang-ulang sehingga materi dapat disampaikan

sesuai karakter siswa.

Video adalah sarana pembelajaran yang efektif karena memungkinkan

para guru dan siswa untuk menonton dan belajar dari praktek-praktek

pembelajaran guru lain. Namun, video itu sendiri adalah media pasif yang

biasanya ditonton oleh pemirsa tanpa interaksi dengan isi video, dengan adanya

peran guru sebagai fasilitator maka diharapkan pembelajaran dapat dilakukan

dengan aktif.

Page 25: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran

lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,

kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar

dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat

ditingkatkan.

Manfaat yang akan diperoleh mengingat dari beberapa keunggulan sebuah

video pembelajaran, yaitu :

1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu. 2) Dapat diulangi bila

perlu untuk menambah kejelasan. 3) Pesan yang disampaikannya cepat dan

mudah diingat. 4) Mengembangkan pikiran dan pendapat siswa. 5)

Mengembangkan imajinasi peserta didik. 6) Memperjelas hal-hal yang

abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik. 7) Sangat kuat

mempengaruhi emosi seseorang. 8) Sangat baik menjelaskan suatu proses

dan keterampilan. 9) Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik

yang pandai maupun yang kurang pandai. 10) Menumbuhkan minat dan

motivasi belajar. 11) Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat

kembali untuk dievaluasi (Yudhi Munadi, 2008:127).

Disamping memiliki banyak keunggulan, video pembelajaran juga memiliki

kekurangan, adapun kekurangan dari video pembelajaran adalah :

1) Memerlukan peralatan khusus dalam menyajikannya seperti

komputer/laptop, LCD proyektor dan speaker active. 2) Memerlukan

waktu yang lama dalam pembuatannya. 3) Membutuhkan biaya yang

cukup banyak. 4) Dan memerlukan keterampilan khusus dalam

membuatnya.

b. Karakteristik Media Audio Visual dalam Multimedia Pembelajaran

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan

penggunan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik

komponen lain, seperti : tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.

Karakteristik media audio visual adalah :

(1) Mampu memberikan efek yang kuat terhadap penontonnya.(2)

Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi respon pengguna. (3) Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi proses pembelajaran.

Page 26: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Langkah-langkah pemanfaatan video

Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan

hal-hal berikut :

(1) Progam video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

(2) Guru harus mengenal progam video yang tersedia dan terlebih dahulu

melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. (3) Setelah video

dipertunjukkan pada siswa, perlu diadakan diskusi untuk melatih diri siswa

mencari pemecahan masalah jika ada, membuat dan menjawab pertanyaan.

(4) Pada video tertentu perlu diputar berulang kali untuk memperhatikan

aspek-aspek tertentu. (5) Agar siswa tidak memandang video sebagai

media hiburan belaka, sebelum dipertunjukkan perlu ada penugasan untuk

memperhatikan bagian-bagian tertentu. (6) sesudah video dipertunjukkan

dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari video

tersebut. (Yudhi Munadi, 2008:127-128).

d. Prosedur Produksi Video Pembelajaran

Perkembangan teknologi multimedia saat ini telah memasuki aspek

kehidupan manusia di berbagai sektor. Pemanfaatan multimedia sangat

mempengaruhi kinerja dalam usaha mencapai sebuah tujuan. Teknologi

multimedia dimanfaatkan untuk menampilkan gaya baru dalam memberikan

informasi yang lebih efisien untuk diterima dan mudah dipahami. Multimedia

merupakan sarana media informasi yang terdiri dari gabungan beberapa elemen,

yaitu teks, video, gambar diam (still image), dan audio. Film merupakan salah

satu aplikasi multimedia yang menonjolkan kreasi baru dalam mengungkapkan

ide dan gagasan seseorang. Seiring perkembangan teknologi multimedia,

manipulasi image dan pembuatan efek memungkinkan pembuatan film menjadi

lebih bagus dan bervariasi.

Terdapat berbagai jenis film, antara lain, film dokumenter, video pendek,

company profile, dan yang lainnya. Pada dasarnya, sistematika pembuatan semua

jenis film hampir sama. Dibawah ini dijelaskan gambar prosedur produksi video

diantaranya :

Page 27: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar 3. Bagan Alur Produksi Video Pembelajaran

1) Tahap Persiapan (Pra Produksi)

Persiapan dapat terdiri dari Identifikasi Program, Sinopsis, Teatment,

Storyboard, Naskah/ skrip, shooting skrip.

(a) Identifikasi Program

Dalam Pra-Produksi, sebelum kegiatan penulisan naskah dilakukan dulu

identifikasi program. Identifikasi program juga merupakan kelajutan dari

beberapa analisa yang dilakukan terhadap kegiatan produksi video yaitu

identifikasi kebutuhan, materi, situasi, penuangan gagasan, dll. Isi dari

identifikasi program meliputi :

(1) Judul Program : berisikan tentang judul/ tema program yang

dirumuskan dengan kalimat singkat, padat dan menarik.

(2) Tujuan/ Kompetensi : dirumuskan dengan jelas, pada rumusan tujuan

ini perlu ditulis tujuan umum yang ingin dicapai oleh sasaran setelah

mengikuti program ini.

Shooting Skrip

Pra produksi

Identifikasi Program

Sinopsis

Treatment

Storyboard

Naskah/ Skrip

produksi Shooting

Skrip Rec Audio

Pasca Produksi Editing Mastering

Page 28: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

(3) Pokok Bahasan : Penulisan pokok bahasan dilakukan terutama

program video yang dibuat berupa video pembelajaran (Intruksional

Video/film) yang secara langsung mengacu kurikulum yang sudah

ada. Jika video yang dibuat adalah film pendidikan penulisan pokok

bahasan dapat ditulis atau tidak.

(4) Sub pokok Bahasan : Penulisan sub bahasan ini juga dilakukan

terutama program video yang dibuat berupa video pembelajaran

(Intruksional Video/film) yang secara langsung mengacu kurikulum

yang sudah ada.

(5) Sasaran : sasaran adalah “Target Audiece” yang menjadi sasaran

utama program ini. Dalam penulisannya mesti ditulis secara jelas

untuk siapa, misalnya untuk mahasiswa.

(6) Tujuan Khusus/ Indikator : apabila program video yang dibuat

diambil dari kurikulum maka tujuan atau indikator ditulis secara

jelas.

(b) Sinopsis

Sinopsis atau ringkasan dari keseluruhan isi program. Sinopsis biasanya

ditulis dalam bentuk uraian yang tidak mengandung dialog. Sinopsis sudah

menggambarkan alur penyajian dari pendahuluan sampai

penyelesaian/kesimpulan.

(c) Treatment

Treatmen pada dasarnya merupakan urutan isi/materi program yang akan

disajikan episode demi episode secara ringkas. Bahasa yang dipakai dalam

treatment sudah merupakan bahasa visual sehingga orang yang

membacanya akan dapat merasakan alur sajian seperti kita lihat pada

monitor/layar.

(d) Storyboard

Rangkaian kejadian seperti dilukiskan dalam treatment tersebut kemudian

divisualkan dalam perangkat gambar atau sketsa sederhana. Tujuan

pembuatan storyboart ini antara lain adalah untuk melihat tata urutan

Page 29: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

peristiwa yang akan divisualkan telah sesuai dengan garis ceritera (plot)

maupun sekuens belajarnya. Disamping itu untuk melihat apakah

kesinambungan (kontinuitas) alur ceriteranya sudah lancar. Storyboard

dapat juga dipergunakan sebagai moment-moment pengambilan (shots)

menggantikan apa yang lazim disebut “shooting breakdown”. Bagi

sebagian pembuatan film terkadang storyboard tidak dilakukan, cukup

diakomodasi dari naskah atau skrip. Storyboard ini terlebih diperlukan

dalam pembuatan media sound slide dan pembuatan film animasi.

(e) Skrip atau Naskah Program

Keterangan-keterangan yang didapat dari hasil eksperimen coba-coba dari

storyboard tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk skrip atau naskah

program menurut tata urutan yang dianggap sudah benar. Dalam

pembuatan program film maupun video, skrip atau naskah program ini

merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi

gambar dan penuturan demi penuturan menuju perilaku belajar yang

dicapai. Format penulisan skrip untuk program film atau program video

pasca prinsipnya sama, yaitu dalam bentuk halaman berkolom dua,

sebelah kiri untuk menampilkan visualisasinya dan sebelah kanan untuk

segala sesuatu yang berhubungan dengan suara termaksud dialog, narasi,

musik maupun efek suara. Tujuan utama suatu skrip atau naskah program

adalah sebagai peta atau bahan pedoman bagi sutradara dalam

mengendalikan penggarapan substansi materi dalam bentuk program.

Karena itu skrip yang baik dilengkapi dengan tujuan, sasaran, sinopsis,

treatment.

(f) Shooting Skrip/ Skenario

Bila di atas disebutkan skrip terutama ditujukan untuk bahan pegangan

sutradara dan pemain, skenario lebih merupakan petunjuk oprasional

dalam pelaksanaan produksi atau pembuatan programnya. Jadi skenario

sangat bermanfaat bagi teknisi dan kerabat produksi yang akan

melaksanakannya dengan tanggung jawab teknisi oprasional. Petugas yang

Page 30: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

membutuhkan diantaranya : Editor/ penyunting gambar, kameramen,

pencatat adegan, sound men, dll. Dalam skenario ini beda antara film dan

video akan tampak karena video mempunyai efek visual tertentu yang

tidak dimiliki oleh media film. Pengaruh lain yang juga tercermin dalam

penulisan skenario adalah beda dalam pendekatannya. Bila dalam

pendekatan film perpisahan umumnya bersifat „cut-to-cut‟ dalam

pengambilannya boleh meloncat-loncat dengan pengelompokan menurut

keadaan waktu, cuaca, lokasi maupun sifatnya (didalam atau diluar gedung

stadion), perpindahan dalam pendekatan video dapat transisional dan

sifatnya sekuensial. Dengan singkat skenario untuk program video

mempergunakan lebih banyak istilah-istilah atau ”bahasa” produksi dan

petunjuk-petunjuk teknis operasional bagi kerabat dan teknisi produksi.

2) Tahap Produksi

Tahap produksi yaitu tahap dimana proses pengambilan gambar atau proses

perekaman dilakukan. Pada tahap ini meliputi proses perekaman gambar

video, perekaman audio atau suara.

3) Tahap Akhir (pasca produksi)

(a) Tahap penggabungan

Tahap penggabungan merupakan proses penyatuan materi untuk diedit

sehingga menghasilkan film yang menarik. Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam melakukan pengeditan yaitu :

(1) Pemotongan gambar

(2) Pemberian efek tulisan

(3) Transisi gambar

(4) Pemberian suara

(5) Rendering

(b) Tahap Keluaran

Tahap keluaran merupakan hasil akhir pengeditan video. Hasil akhir bisa

ditentukan untuk ditampilkan ke dalam berbagai format media, seperti

video, film, VCD, DVD atau yang lainnya.

Page 31: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

e. Penulisan Naskah Video

Dalam penulisan naskah video terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,

yaitu :

1) Peristilahan dalam pengambilan gambar

a) Eye level, yaitu pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

merekam sejajar dengan mata subyek yang direkam

b) High angle, yaitu pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

merekam diarahkan kebawah

c) Dutch angel, yaitu pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

merekam dimiringkan

2) Peristilahan tipe pengambilan gambar

a) Shot: munculnya gambar pada monitor dari menekan start kamera

sampai stop.

b) Two shot (2 S) muncul gambar dua gambar dimonitor

c) Three shot (3 S) muncul gambar 3 orang dimonitor

d) Group shot: muncul gambar sekelompok orang dimonitor

e) Very Close Up (VCU) atau Extreme Close Up (ECU):

memperlihatkan gambar secara detail.

f) Big Close Up (BCU) atau Big Close Shot (BCS): memperlihatkan

wajah dari dahi sampai dagu.

g) Close Up (CU) atau Close Shot (CS): memperlihatkan seluruh

wajah atau bagian suatu benda.

h) Medium Close Up MCU) atau Medium Close Shot disebut juga

Chest atau bust shot: memperlihatkan dari kepala sampai dada.

i) Medium Shot (MS) pengambilan gambar dari kepala sampai pinggang.

j) Medium Long Shot (MLS) disebut juga knee shot: menampakkan

kepala sampai lutut.

k) Long Shot (LS) menampakkan seluruh tubuh/badan manusia.

l) Over Shoulder Shot (OSS) pengambilan dua orang yang berhadap

Page 32: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3) Peristilahan dalam penggunaan kamera

Dalam menggunakan kamera terdapat beberapa istilah yaitu Panning

(PAN) gerakan kamera menoleh ke kanan atau ke kiri, Tilting (TILT)

gerakan kamera ke atas atau ke bawah, Zoom (Zoom in atau Zoom out)

gerakan kamera yang menghasilkan gambar seolah-olah mendekat atau

menjauh.

4) Peristilahan bahasa transisi gambar

a) Cut, yaitu pergantian dari satu shot ke shot berikutnya dengan memotong

gambar terdahulu langsung dengan gambar berikutnya secara tiba-tiba.

b) Dissolve, yaitu perpindahan gambar ke gambar berikutnya dengan

menghilangkan gambar terdahulu secara perlahan-lahan, dan

bersamaan dengan itu dimunculkan gambar berikutnya yang

kelihatan semakin jelas.

c) . Super impose (S/I), yaitu bila dua atau lebih gambar atau

caption saling bertindihan. Misal gambar pembawa acara dengan tulisan

orang tersebut.

f. Penulisan Naskah Audio

Terdapat beberapa istilah teknis dalam penulisan naskah audio antara lain :

1) ANNX :

Announcer, penyiar memberitahukan bahwa suatu acara/program akan

disampaikan.

2) NAR :

Narrator, penyiar sudah memasuki materi program, atau pemandu

menyampaikan materi.

3) FX

Sound Effect, yaitu bunyi selain suara manusia dan musik.

4) FI :

Fade In, yaitu bunyi musik atau sound effect yang dimulai dengan suara

halus kemudian mengeras.

5) FU :

Fade Up, yaitu bunyi musik yang masuk mengeras dengan segera.

Page 33: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

6) FO :

Fade Out, yaitu musik atau bunyi-bunyi perlahan-lahan hilang.

7) HU :

Hold Up, yaitu bunyi tetap beradapada posisi keras.

8) Hold Under :

Yaitu bunyi ditetapkan berada pada posisi rendah

9) Cross Fade :

Yaitu musik atau suara pertama perlahan-lahan menurun sementara

suara- suara baru perlahan-lahan naik, sampai suara yang lama

menghilang. dan suara yang baru mengeras.

10) On mike :

Berbicara dekat dengan dengan mikrofon

5. Melaksanakan Pekerjaan Finishing Bangunan

Standar Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Bangunan

merupakan salah satu standar kompetensi yang ada pada mata pelajaran praktek

batu dan diberikan khusus pada siswa program keahlian Teknik Bangunan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Standar Kompetensi ini mengetengahkan keterampilan dasar dari teknik

konstruksi batu dan beton, yaitu keterampilan melaksanakan pekerjaan finishing

bangunan. Beberapa kompetensi dasar yang ada dalam melaksanakan pekerjaan

finishing bangunan adalah keterampilan melaksanakan pasang bata, pasang batu,

plesteran, pasang keramik, pasang marmer, pasang ubin, pasang tegel, dan

pengecatan bangunan. Dalam hal ini peneliti mengambil standar kompetensi

melaksanakan pekerjaan pasang keramik.

Keterampilan yang diberikan pada standar kompetensi melaksanakan

pekerjaan pasang keramik khususnya pada pokok bahasan melaksanakan

pekerjaan pasang keramik lantai adalah:

a. Dapat mendeskripsikan kebutuhan alat dan bahan pekerjaan pasang

keramik lantai.

b. Dapat mengetahui teknik pemasangan keramik lantai.

c. Dapat memasang keramik lantai dengan benar.

Page 34: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Perancangan media ini hanya bersifat sebagai alat bantu pembelajaran,

sehingga tidak semua keterampilan diterangkan dalam media ini. Karena suatu

media dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran ketika pesan yang ingin

disampaikan dari media tersebut tidak sepenuhnya ada dalam media itu,

melainkan memerlukan penjelasan lebih jauh oleh guru, Peranan mereka belum

dapat digantikan sepenuhnya oleh mesin, tape recorder, maupun komputer. Masih

banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi,

kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan hasil dari proses pembelajaran, tidak

dapat dicapai melalui alat-alat tersebut.

6. SMK

SMK adalah Sekolah Menengah Kejuruan, dimana pendidikan yang

digunakan di SMK lebih banyak menerapkan praktek serta mengandalkan

keterampilan dan mempunyai banyak jurusannya yang bisa dipilih sesuai minat

dan bakat keterampilan yang dimiliki. Saat ini pemerintah juga mempunyai

program dalam dunia pendidikan, yaitu untuk SMK sebanyak 70% dan 30% untuk

SMU. Perubahan jumlah sekolahan ini terpicu data yang diperoleh di lapangan

bahwa pengangguran produktif kebanyakan adalah lulusan SMU. karena pada

kenyataannya lulusan SMK itu lebih siap bekerja dibandingkan dengan lulusan

SMU. Selain itu SMK dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dari segi

keterampilan kerja sehingga dengan adanya SMK akan lebih menjanjikan dalam

dunia kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

SMK Negeri 2 Surakarta merupakan salah satu dari dua SMK Negeri di

Surakarta yang mempunyai program keahlian teknik bangunan. Beberapa

progam keahlian yang terdapat di SMK N 2 Surakarta yaitu meliputi :

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam sebuah penelitian, hendaknya mengacu pada penelitian yang

dilakukan sebelumnya agar penelitian yang dilakukan dapat berhasil sesuai tujuan

penelitian.

Berikut ini adalah contoh hasil penelitian dari dua orang peneliti :

1. Andy Rudi Yuliyanto dengan hasil penelitian : Media Pembelajaran

Interaktif (MPI) Pada Mata Kuliah Praktek Beton Pendidikan Teknik

Sipil/Bangunan, Dari hasil Skor Uji Kelayakan Penggunaan Media

Page 35: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pembelajaran Interaktif menunjukkan bahwa hubungan sebaran data

Uji Kelayakan Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berupa

mean, median, modus berlaku : mean < median < modus. Maka kurva

yang terbentuk adalah kurva positif. Dari kurva tersebut terlihat bahwa

nilai yang paling banyak muncul / modus adalah 20. Artinya

mayoritas jawaban responden lebih tinggi dari rata-rata skor sehingga

hasil dari penerapan uji kelayakan menunjukkan bahwa mahasiswa

menjadi lebih antusias, menyenangkan dapat mengeksplorasikan

pengetahuannya untuk memahami materi pembelajaran yang efektif.

Ini berarti bahwa proses pembelajaran yang efektif adalah media

pembelajaran yang inovatif, aplikatif, dan kontekstual sesuai

gambaran kehidupan nyata.

2. Masra Latjompoh (2000) dalam penelitiannya tentang pengembangan

perangkat berorientasi stategi belajar menggunakan pembelajaran

langsung menemukan bahwa tes hasil belajar produk diperoleh hasil

rata-rata jawaban benar uji awal 9,73% dan rata-rata uji akhir sebesar

40.04%, terjadi peningkatan sebesar 30,31%. Untuk tes hasil belajar

proses diperoleh hasil rata-rata jawaban benar uji awal sebesar 0,42%

dan rata-rata uji akhir sebesar 88,65%, terjadi peningkatan 88,23%.

Adapun saran yang diberikan bahwa untuk memperoleh hasil yang

lebih baik dan efektif terhadap pengembangan perangkat pembelajaran

model strategi belajar, sebaiknya dilaksanakan ujicoba lanjutan pada

kelas atau ekolah yang lain.

3. Sutowijiyo (2002) dalam penelitiamiya tentang penerapan strategi

belajar peta konsep pada pembelajaran langsung menyimpulkan

bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan memiliki reliabilitas

dengan kategori baik (lebih dari 75%), dan juga ditemukan bahwa

rata-rata siswa telah mencapai hasil belajar yang baik dengan nilai

8,77. Dalam simpulan dan saran, disarankan supaya guru memberikan

banyak tugas tentang pembuatan peta konsep khususnya pada pokok

bahasan yang berhubungan dengan hierarkhi konsep.

C. Kerangka Berpikir

Dalam suatu proses pembelajaran, terdapat dua unsur yang penting dalam

pelaksanaannya, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini

saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan

mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada

berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain

tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa dapat

menguasainya setelah pembelajaran berlangsung. Meskipun demikian, dapat

dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat

Page 36: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar

yang diatur dan diciptakan oleh tenaga pendidik.

Pada standar kompetensi melaksanakan pekerjaan finishing bangunan

mata pelajaran praktek batu, khususnya pada pekerjaan pasang keramik lantai di

SMK N 2 Surakarta, meskipun memiliki berbagai macam peralatan multimedia

yang modern, selama ini masih menggunakan metode mengajar secara

konvensional serta alokasi waktu yang begitu singkat, sehingga berdampak pada

keefektifan pembelajaran di dalam kelas, untuk itu diperlukan upaya perbaikan

proses belajar mengajar yang sesuai, sehingga dapat mengefektifkan dan

mempercepat proses pembelajaran, dengan demikian semua materi dapat

disampaikan sesuai dengan tuntutan silabi dan alokasi waktu yang diberikan

melalui suatu media interaktif yang berbasis multimedia khususnya video

pembelajaran.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi serta

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa. Selain itu media pembelajaran juga dapat membantu siswa

meningkatkan pemahaman karena menyajikan data dengan menarik dan

memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Dari beberapa hal diatas dapat digambarkan dalam skema kerangka

berfikir sebagai berikut :

Page 37: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 4. Skema Kerangka Berfikir

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir di atas, maka penulis

mengajukan hipotesis berupa “ Media Pembelajaran Audio Visual Melaksanakan

Pekerjaan Finishing Bangunan dapat dikembangkan dengan metode penelitian dan

pengembangan. Media pembelajaran yang dihasilkan layak untuk digunakan

sebagai alternatif dan variasi media dalam pembelajaran di SMK Negeri 2

Surakarta”.

Media

pembelajaran

konvensional

Melaksanakan

Pekerjaan Pasang

Keramik Lantai

Proses

pembelajaran

kurang interaktif

Perkembangan

Teknologi

Media

Pembelajaran

yang inovatif

Cara merancang

video

pembelajaran

Tahap Pembuatan video

pembelajaran :

1. Pra-produksi

2. produksi

3. pasca-produksi

Uji Validitas

Ujicoba

PROSES

INPUT

OUTPUT

Proses pembelajaran

yang interaktif,

komunikatif dan

tidak membosankan

Video pembelajaran

yang layak digunakan

sebagai alternatif

media pembelajaran

Page 38: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di empat tempat, yaitu pada proses pengambilan

gambar berada di rumah Bapak Suharto yang beralamat di Desa Wonorejo RT 04

RW 03, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian Kampus pusat

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan alamat di Jl. Ir. Sutami 36 A,

Kentingan Surakarta. Serta Kampus V Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan

alamat di Jl. A. Yani 200A, Pabelan, Surakarta. Sedangkan ujicoba dilaksanakan

di SMK Negeri 2 Surakarta dengan alamat di Jl. LU. Adisucipto 33 Telp.0271-

714901 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitan ini direncanakan pada bulan April 2010 – Agustus 2012 dengan

beberapa tahapan dalam mengajukan penelitian antara lain pengajuan judul,

pembuatan proposal, seminar proposal, revisi proposal, perijinan penelitian,

penelitian lapangan, penyusunan laporan. Untuk lebih jelas mengenai pelaksanaan

tahapan-tahapan tersebut yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tahap-tahap pelaksanaan Bulan dan tahun

Pengajuan judul April 2010

Pembuatan proposal Juni 2010 – Juli 2010

Seminar proposal Juli 2010

Revisi proposal Juli 2010 – Mei 2012

Perijinan penelitian Mei 2012

Pelaksanaan penelitian Mei 2012 – Juli 2012

Penyusunan laporan penelitian Juni 2010 – Agustus 2012

Tabel 1. Waktu Penelitian

25

Page 39: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian

dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

tersebut.

1. Model Pengembangan

Tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan

deskriptif. Sedangkan tahap kedua adalah tahap Pengembangan, yang dipakai

adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan

langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk atau suatu cara

untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data

dengan kata-kata dengan sejelas-jelasya yang mana data telah terkumpul

sebagaimana adanya. Dilanjutkan dengan penerapkan uji lapangan desain model

dengan menerapkan metode wawancara dan observasi.

2. Prosedur Pengembangan

Dalam penelitian ini diperlukan prosedur kerja yang sistematis dan terarah

sehingga diharapkan Perencanaan Desain Produk dapat terencana dengan baik.

Adapun prosedur kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini mulai dari

pemilihan materi sampai uji coba program dapat digambarkan dalam alur

pengembangan sebagai berikut :

Page 40: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 5. Bagan Alur Prosedur Pengembangan

Pengkajian Penggunaan

Media

Pengkajian kompetensi

dasar melaksanakan

pekerjaan pasang keramik

Pengkajian Perangkat

Pembuat Media

Mulai

Tidak Revisi

Tidak Revisi

Rev

isi

Rev

isi

Tidak Revisi

Rev

isi

Pembuatan Story Board

Pengumpulan Objek Pendukung Media

Perancangan Video

Pembelajaran

Pembuatan Video

Pembelajaran

Pengumpulan Data

Analisis Data

Ujicoba

Selesai

Konsultasi

Dosen Pembimbing

Review Ahli

instruksional

pembelajaran

Review Ahli

media

pembelajaran

Page 41: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Pengkajian Materi, Perangkat Media dan Pengkajian Penggunaan Media

Kegiatan pengkajian materi, perangkat media dan pengkajian penggunaan

media merupakan hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dilakukan secara

terpisah. Pemilihan materi merupakan kegiatan menentukan topik atau materi

yang nantinya akan disampaikan kepada pengguna. Pemilihan materi meliputi

kegiatan sesuai kurikulum yang berlaku, membuat peta materi berdasarkan

kurikulum, dan membuat garis–garis besar isi program pembelajaran (GBIPP).

GBIPP sekurang–kurangnya berisi kompetensi dasar, materi pokok, indikator

pencapaian hasil, latihan dan tes, judul file, nomor kode, teks materi, audio/suara,

gambar/foto, animasi, video, dan daftar pustaka. Untuk itu perlu ditetapkan siapa

penggunanya (user), serta menentukan perangkat pembuat media. Hal ini

bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran tersebut baik atau tidak.

Pengguna dari media pembelajaran ini nantinya adalah peserta didik Program

Keahlian Bangunan khususnya bagi yang sedang menempuh Standar Kompetensi

Melaksanakan pekerjaan Finishing Bangunan.

Pembuatan objek multimedia dilakukan dengan menggunakan hardware

dan perangkat lunak berbasis multimedia.

1) Hardware yang digunakan:

a) Prosesor Intel (R) atom (TM) CPU 330 @ 160 GHz (4 CPUS)

b) DDR ~1 GB

c) VGA 502 MB

d) Sound Card

e) Resolusi Monitor 1024 × 768 pixel

f) Dvd Rw, Mouse dan Keyboard

g) Speaker Active

2) Perangkat lunak yang digunakan:

a) Microsoft Windows XP Professional

b) Corel Draw X6

c) Macromedia Director MX 2004

d) Adobe Premier Pro CS3

e) Adobe Flash CS5

Page 42: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

f) FoxTab Video Converters

g) Adobe Photoshop CS3

b. Membuat Storyboard

Tahapan ini menentukan konsep dari video animasi pembelajaran yang

akan dibuat. Tampilan awal sampai akhir dirancang dengan rapi, sehingga

memudahkan pengguna dalam mencerna materi yang dibahas. Selain itu, pada

tahapan ini dianalisis tujuan dari pembuatan video animasi pembelajaran ini.

Tujuan ditentukan berdasarkan materi yang akan diajarkan, selanjutnya

menentukan jenis media yang akan digunakan, serta menentukan bentuk atau hasil

video animasi pembelajaran yang diinginkan, untuk lebih jelasnya storyboard

dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 61.

c. Pengumpulan Objek Rancangan

Tahapan pengumpulan objek yang akan digunakan berdasarkan konsep

dan rancangan. Pada tahapan ini pengumpulan objek dapat dilakukan berupa:

1) Pembuatan Teks

2) Pengumpulan Teks Materi yang akan disampaikan

3) Pembuatan quisioner yang akan digunakan sebagai evaluasi hasil

pembelajaran.

4) Pengumpulan materi quisioner.

d. Perancangan Video Pembelajaran

Dalam perancangan video pembelajaran ini, ada 5 tahapan yang dilalui :

1) Membuat Latar Belakang Gambar

Merupakan proses editing gambar yang akan digunakan sebagai latar

belakang tampilan video pembelajaran yang akan dibuat.

2) Pemberian Efek Suara

Merupakan proses pemberian suara yang dibutuhkan pada tampilan

gambar dan tombol.

3) Pemberian Scrip

Merupakan proses pemberian perintah tombol setelah penyatuan latar

belakang dan tombol nafigasi dilakukan, agar tampil lebih menarik

maka diberi suara sesuai dengan gerakan gambarnya.

Page 43: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4) Membuat Quisioner.

Untuk melengkapi video animasi yang telah dibuat, maka diakhir

pertemuan diberikan quis yang digunakan sebagai evaluasi hasil

pembelajaran.

5) Proses Produksi

Merupakan langkah akhir setelah proses editing telah selesai dengan

sempurna. Proses produksi disini bertujuan untuk menghasilkan video

pembelajaran yang bisa dinikmati dalam berbagai media dan

kebutuhan.

e. Uji Coba

Uji coba produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian

pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji-coba model

atau produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak

digunakan atau tidak. Uji-coba model atau produk juga melihat sejauh mana

produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Model atau produk yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu : kriteria

pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation

criteria). Uji-coba dilakukan 3 kali: (1) Uji-ahli (2) Uji-coba kelompok kecil (3)

Uji-lapangan. Dengan uji-coba, kualitas produk yang dikembangkan betul-betul

teruji secara empiris.

1) Desain Uji-coba

Ada 9 tahapan dalam uji coba produk :

a) Uji ahli atau Validasi, dilakukan dengan responden para ahli

perancangan model atau produk. Kegiatan ini dilakukan untuk

mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan.

Proses validasi ini disebut dengan Expert Judgement.

b) Analisis konseptual

c) Revisi I

Page 44: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d) Uji Coba Kelompok Kecil, atau Uji terbatas dilakukan terhadap

kelompok kecil sebagai pengguna produk.

e) Revisi II

f) Uji Coba Lapangan (field testing)

g) Telaah Uji Lapangan

h) Revisi III

i) Produk Akhir dan Diseminasi

2) Subyek Uji Coba.

Subyek uji-coba atau sampel untuk uji-coba, dilihat dari jumlah dan

cara memilih sampel perlu dipaparkan secara jelas. Beberapa hal yang

perlu dipertimbangkan dalam memilih sample, yaitu :

a) Penentuan sampel yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dan

ruang lingkup dan tahapan penelitian pengembangan.

b) Sampel hendaknya representatif, terkait dengan jenis produk yang

akan dikembangkan, terdiri atas tenaga ahli dalam bidang studi,

ahli perancangan produk, dan sasaran pemakai produk.

3) Jenis Data

Dalam uji coba, data digunakan sebagai dasar untuk menentukan

keefektifan, efisiensi, dan daya tarik produk yang dihasilkan. Jenis

data yang akan dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang

dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Bisa terjadi data yang dikumpulkan

hanya data tentang pemecahan masalah yang terkait dengan

keefektifan dan efisiensi, atau data tentang daya tarik produk yang

dihasilkan.

4) Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Dalam pengumpulan data dapat digunakan berbagai teknik

pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan

karakteristik data yang akan dikumpulkan dan responden penelitian.

a) Teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara.

Page 45: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b) Pengumpulan data dapat menggunakan instrumen yang sudah ada.

Untuk ini perlu kejelasan mengenai karateristik instrumen yang

mencakup validitas dan kehandalan (reliabilitas).

c) Instrumen dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti, oleh karena

itu perlu kejelasan prosedur pengembangannya, tingkat validitas

dan reliabilitas.

5) Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data

yang dikumpulkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

analisis data:

a) Data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang

dikembangkan.

b) Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

c) Penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual,

dengan tanpa interpretasi pengembang, sehingga sebagai dasar

dalam melakukan revisi produk.

d) Laporan atau sajian disusun harus diramu dalam format yang tepat

disesuaikan dengan konsumen, sebagai pemakai produk.

6) Penyajian Hasil Pengembangan

Penyajian data hasil uji coba hendaknya komunikatif sesuai dengan

jenis karakteristik produk dan calon konsumen pemakai produk.

Penyajian yang komunikatif akan membantu konsumen/pengguna

produk dalam mencerna informasi yang disajikan dan menumbuhkan

ketertarikan untuk menggunakan model atau produk hasil

pengembangan.

7) Revisi Produk

a) Simpulan yang ditarik dari hasil analisis data uji coba menjelaskan

produk yang diuji cobakan sebagai dasar pengambilan keputusan

apakah model atau produk yang dihasilkan perlu direvisi atau tidak.

b) Pengambilan keputusan untuk mengadakan revisi model atau

produk perlu disertai dengan dukungan/ pembenaran bahwa setelah

Page 46: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

direvisi model atau produk itu akan lebih baik, lebih efektif,

efisien, lebih menarik, dan lebih mudah bagi pemakai.

c) Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya

dikemukakan secara jelas dan rinci.

f. Evaluasi atau Revisi

Setelah aplikasi diuji-coba (testing), maka akan terlihat adanya

kekurangan dan kesalahan dalam program aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pada

tahap evaluasi ini maka program mengalami penyempurnaan dan perbaikan.

Setelah sesuai dengan yang diinginkan, maka program dikemas dalam suatu

media penyimpanan yang memadai, karena program yang dibuat terdiri dari

banyak file dan mempunyai ukuran yang sangat besar.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Konstruksi Batu dan

Beton (TKBB) SMK Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, guru Progam

Studi Keahlian Teknik Elektronika SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo, guru

Kompetensi Keahliah Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2

Surakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Bila populasi besar,

dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Jumlah sampel yang

diambil adalah sebanyak 1 guru progam studi keahlian Teknik Elektronika SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo pada uji-ahli media pembelajaran, sebanyak 2 guru

kompetensi keahlian TKBB SMK Negeri 2 Surakarta pada uji-ahli instruksional

dan substansi pembelajaran, sebanyak 3 siswa kelas XI TKBB SMK Negeri 2

Surakarta pada uji-coba kelompok kecil dan 5 siswa kelas XI TKBB SMK Negeri

2 Surakarta pada uji-lapangan. Sedangkan teknik sampling atau teknik

Page 47: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah Teknik purposive sampling

(sampel bertujuan) adalah sampel yang telah ditentukan dan dimantapkan sebagai

sampel. Sumber data digunakan di sini tidak sebagai yang mewakili populasinya,

tetapi lebih cenderung mewakili informasinya. Karena pengambilan sampling

didasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu, maka teknik sampling ini lebih

dikenal dengan purposive sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk

memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah secara

mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, wawancara

disini digunakan untuk mendapatkan data tentang kelayakan penggunaan video

pembelajaran sebagai media dalam proses pembelajaran.

Selain dari hasil wawancara sumber data lainnya juga diambil dari

pengamatan/observasi peneliti dilokasi penelitian saat proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran yang berlangsung didalam kelas. Penelitian

dilaksanakan dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara pada setiap

sumber utamanya.

2. Teknik Mendapatkan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini yang kemudian dianalisis. Adapun teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara :

a. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau atau lebih secara

langsung. Jenis wawancara ada dua yaitu tak terpimpin (tak berstruktur, tak

sistematis) dan terpimpin (berstruktur, sistematis). Sehingga dalam penelitian ini

peneliti lebih cenderung mengunakan wawancara terpimpin karena peneliti

nantinya akan menggunakan pertanyaan yang sistematis sehingga mudah diolah

kembali dan pemecahan masalahnya lebih mudah. Untuk lebih jelasnya pedoman

wawancara pada lampiran 1 halaman 57.

Page 48: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang komplek, yang

tesusun dari proses biologik dan psikologik. Dalam menggunakan teknik

observasi yang terpenting ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti.

Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang

berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda. Menurut Mohammad Ali

(1992:72) observasi dibagi menjadi tiga yaitu “Observasi secara langsung,

observasi tidak langsung dan partisipasi”. observasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi secara langsung. Dimana peneliti secara langsung

melakukan observasi terhadap aktivitas subjek dan kondisi lingkungan penelitian

selama penelitian berlangsung baik secara formal maupun informal. Untuk lebih

jelasnya pedoman observasi dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 60.

c. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen. Digunakan untuk melengkapi data yang

diperoleh dari hasil wawancara dan observasi agar data yang diperoleh menjadi

benar-benar valid, karena sumber data yang berupa dokumen merupakan sumber

data yang stabil, kaya dan bersifat alamiah karena sesuai dengan konteks lahiriah.

Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumen ini cenderung merupakan

data skunder, sedangkan data-data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan

wawancara merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak

pertama.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pedoman wawancara dan pedoman observasi yang disesuaikan dengan

karakteristik data yang akan dikumpulkan. Untuk lebih jelasnya pedoman

wawancara pada lampiran 1 halaman 57 dan pedoman observasi dapat dilihat

pada lampiran 2 halaman 60.

Page 49: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

F. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah analisis yang dilakukan

untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data

dengan kata-kata dengan sejelas-jelasnya yang mana data telah terkumpul

sebagaimana adanya atau bisa juga diartikan untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara langsung.

G. Validasi Produk Media

Uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan

terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur

ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam

pengembangan model pengajaran berbasis multimedia, maka uji validitas

dimaksudkan untuk menguji sejauh mana model media yang dikembangkan dapat

digunakan sebagai salah satu model media pengajaran, sehingga dapat diketahui

tingkat kebenaran dan ketepatan penggunaan media tersebut.

a. Aspek Substansi

Pada Aspek subtansi, indikator program yang akan dinilai meliputi :

1) Kebenaran Konsep

a) Tidak ada aspek yang menyimpang.

b) Kelogisan dan sistematika uraian.

c) Kesesuaian Materi dengan Silabi atau Kurikulum.

2) Keterlaksanaan

a) Dapat digunakan dengan mudah.

b) Sesuai dengan kompetensi dasar.

c) Kesesuaian dengan jenis kegiatan yang digunakan.

b. Aspek Media

Pada aspek media, indikator program yang akan dinilai meliputi:

1) Aspek rekayasa perangkat lunak

a) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media

pembelajaran.

Page 50: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b) Reliable (handal).

c) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah).

d) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam

pengoperasiannya).

e) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk

pengembangan.

f) Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di

berbagai hardware dan software yang ada).

g) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:

petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,

terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan

alur kerja program).

h) Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat

dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran

lain).

2) Aspek Komunikasi Visual

a) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran.

b) Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan.

c) Sederhana dan memikat.

d) Audio (narasi, sound effect, backsound, musik).

e) Visual (layout design, typography, warna).

f) Media bergerak (animasi, movie).

g) Layout Interaktif (ikon navigasi).

c. Aspek Instruksional

Pada aspek intruksional, indikator program yang akan dinilai meliputi:

1) Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis).

2) Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum.

3) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran.

4) Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran.

5) Interaktivitas.

Page 51: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

6) Pemberian motivasi belajar.

7) Kontekstualitas dan aktualitas.

8) Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar.

9) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran.

10) Kedalaman materi.

11) Kemudahan untuk dipahami.

12) Sistematis, runut, alur logika jelas.

13) Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan.

14) Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran.

15) Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi.

16) Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi.

Instrumen ini merupakan hasil adaptasi kriteria program menurut Romi

Satrio Wahono (2006: 1), dengan pengembangan lebih lanjut dari penulis.

Validasi instrumen dilakukan oleh penulis. Validasi instrumen dilakukan secara

logis karena diangap telah valid. Instrumen ini diberikan kepada tim penguji

validasi yang meliputi uji materi, uji program dan uji intruksional.

Page 52: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Desain Awal Produk

1. Pengumpulan Obyek Rancangan

Tahapan pengumpulan obyek yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan konsep dan rancangan video yang nantinya akan dibuat dan sesuai

dengan storyboard yang telah direncanakan diatas. Dalam pengumpulan obyek

ini, dilakukan dalam beberapa langkah yakni :

a. Pembuatan Teks

Pembuatan teks dalam perancangan video ini digunakan untuk pembuatan

materi pembelajaran, pemberian petunjuk penjelas gambar, dan tugas-tugas

tambahan. Proses pembuatan teks ini dibuat menggunakan software

Macromedia Director MX 2004 dan Title pada Adobe Premier CS3 .

b. Pengumpulan/ koleksi materi

Materi yang akan disampaikan dalam video ini dapat dibagi kedalam 4

(empat) bagian, yakni :

1) Sesi pembukaan berisi sekilas tentang gambaran umum pekerjaan pasang

keramik lantai.

2) Materi ajar kompetensi dasar melaksanakan pekerjaan pasang keramik,

dalam bagian ini akan dijelaskan secara garis besar langkah-langkah

mengerjakan pekerjaan pasang keramik lantai.

3) Proses pekerjaan pasang keramik lantai, dalam bagian ini akan dijelaskan

proses awal hingga akhir pekerjaan pasang keramik lantai mulai dari

persiapan bahan, persiapan alat dan langkah-langkah pekerjaan pasang

keramik lantai.

4) Umpan balik atau kuis, dalam bagian ini merupakan evaluasi hasil belajar

siswa.

Materi yang ada dalam video ini diambilkan dari sumber buku sekolah

elektronik (BSE) Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1 (satu)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah

Page 53: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Kejuruan yang ditulis oleh AG Thamrin Drs, MPd, Msi, serta download

materi melalui internet dan paper yang membahas tentang pekerjaan pasang

keramik.

c. Pengambilan Gambar

Dalam proses perancangan video pembelajaran ini, pengambilan gambar

dilakukan di 3 (tiga) tempat, yakni :

1) Kampus pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan alamat di Jl. Ir.

Sutami 36 A, Kentingan Surakarta.

2) Kampus V Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan alamat di Jl. A.

Yani 200A, Pabelan, Surakarta.

3) Rumah bapak Suharto (paman praktikan) lantai 2 dengan alamat di Dukuh

Wonorejo RT 04 RW 03, Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

Proses pengambilan gambar menggunakan 2 alat, yakni :

1) DV Camcoder BenQ FULL HD 1080P.

2) Tripod (kaki penyangga kamera DV Camcoder).

Gambar atau aspek visual dari suatu program video yang tampak di layar

kaca monitor adalah hasil dari serangkaian pengambilan gambar atau

shooting dalam kegiatan dalam produksi. Ada beberapa jenis shot yang

dilakukan dalam proses pengambilan gambar tersebut, yaitu :

1) Shot: munculnya gambar pada monitor dari menekan start kamera

sampai stop.

2) Two shot (2 S) muncul gambar dua gambar dimonitor

3) Three shot (3 S) muncul gambar 3 orang dimonitor

4) Group shot: muncul gambar sekelompok orang dimonitor

5) Very Close Up (VCU) atau Extreme Close Up (ECU):

memperlihatkan gambar secara detail.

6) Big Close Up (BCU) atau Big Close Shot (BCS): memperlihatkan wajah

dari dahi sampai dagu.

7) Close Up (CU) atau Close Shot (CS): memperlihatkan seluruh wajah

Page 54: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

atau bagian suatu benda.

8) Medium Close Up MCU) atau Medium Close Shot disebut juga Chest

atau bust shot: memperlihatkan dari kepala sampai dada.

9) Medium Shot (MS) pengambilan gambar dari kepala sampai pinggang.

10) Medium Long Shot (MLS) disebut juga knee shot: menampakkan

kepala sampai lutut.

11) Long Shot (LS) menampakkan seluruh tubuh/badan manusia.

12) Over Shoulder Shot (OSS) pengambilan dua orang yang berhadap

hadapan dari atas bahu, dipergunakan bila sedang bercakap-cakap.

Sedangkan dalam menggunakan kamera yaitu dengan cara Panning (PAN)

gerakan kamera menoleh ke kanan atau ke kiri, Tilting (TILT) gerakan

kamera ke atas atau ke bawah, Zoom (Zoom in atau Zoom out) gerakan

kamera yang menghasilkan gambar seolah-olah mendekat atau menjauh.

Dalam proses perancangan video pembelajaran ini, pengambilan gambar

video berupa hasil video rekaman. Dalam pengambilan gambar tersebut

peneliti mengalami kendala dikarenakan tempat pengambilan gambar yang

berdekatan dengan jalan sehingga harus mengulangi beberapa kali untuk

mendapatkan gambar yang baik.

d. Pengumpulan Suara

Setelah pengambilan gambar sudah selesai dibuat, selanjutnya adalah tahap

pengisian suara dan Suara dalam video ini berasal dari suara peneliti sendiri.

e. Pembuatan Grafis

Dalam model video pembelajaran ini, grafis diperlukan dalam pembuatan title

yang berupa teks dengan beberapa efek animasi dan pembuatan cover.

f. Penganimasian

Seluruh pengeditan video pembelajaran ini menggunakan software Adobe

Premiere Pro CS3. Sehingga penganimasiannya pun menggunakan software

tersebut.

Page 55: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Perancangan Video Pembelajaran

Setelah obyek rancangan didapatkan, tahap selanjutnya adalah perancang

video pembelajaran. Dalam perancangan video pembelajaran ini, ada 4 (empat)

tahapan yang dilalui :

a. Pemberian Efek Suara

Merupakan proses pemberian suara yang dibutuhkan pada tampilan

gambar dan tombol, seluruh proses pemberian suara menggunakan

software Macromedia Director MX 2004.

b. Pemberian Scrip

Merupakan proses pemberian perintah tombol setelah penyatuan latar

belakang dan tombol nafigasi dilakukan, agar tampil lebih menarik

maka diberi suara sesuai dengan gerakan gambarnya. Dalam

pemberian Scrip peneliti menggunakan software Macromedia Director

MX 2004 karena dalam versi ini lebih lengkap dari versi sebelumnya,

disamping itu terdapat berbagai kemudahan pemberian scrip yang

disediakan dalam software tersebut karena sudah tersedia pilihan

perintah scrip didalamnya. Meskipun demikian pemberian scrip juga

dapat dilakukan secara manual dan tidak rumit seperti pemberian scrip

pada software macromedia flash .

c. Membuat Quis.

Untuk melengkapi video animasi yang telah dibuat, maka diakhir

pertemuan diberikan quis yang digunakan sebagai evaluasi hasil

pembelajaran. Dalam pembuatan quis tersebut peneliti juga

menggunakan software Macromedia Director MX 2004.

d. Proses Produksi

Merupakan langkah akhir setelah proses editing telah selesai dengan

sempurna. Proses produksi disini bertujuan untuk menghasilkan video

pembelajaran yang bisa dinikmati dalam berbagai media dan

kebutuhan.

Page 56: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3. Hasil Rancangan Produk

Dari hasil rancangan diatas, maka sesuai dengan storyboard yang telah

direncanakan secara garis besar isi dari media pembelajaran ini dapat dibagi

kedalam 2 (dua) bagian, yaitu :

a. Menu Opening (pembuka)

Pada bagian ini adalah tampilan pembukaan yang berupa penjelasan tentang

standar kompetensi melaksanakan pekerjaan finishing bangunan dan sekilas

tentang melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai.

b. Menu Utama

Pada bagian ini adalah tampilan pilihan menu, yaitu menu Materi Ajar, menu

Video, dan menu Evaluasi.

1) Menu Materi Ajar

Pada bagian ini menampilkan standar kompetensi melaksanakan pekerjaan

finishing bangunan serta rangkuman materi pekerjaan pasang keramik

lantai.

2) Menu Video

Pada bagian ini ditampilkan video tentang alat dan bahan yang digunakan,

serta langkah-langkah mengerjakan pekerjaan pasang keramik lantai.

3) Menu Evaluasi

Bagian ini menampilkan kuis sebagai evaluasi seberapa paham peserta didik

terhadap materi yang telah diberikan. Dimana kuis yang diberikan berupa

pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan pasang keramik lantai.

Untuk memperjelas isi dari Video Pembelajaran tersebut, sajian tampilan

gambar dari awal sampai dengan akhir dari media ini dapat dilihat pada lampiran

15 halaman 112.

B. Hasil Validasi Produk Media

Validasi produk media atau uji ahli dilakukan dengan responden para ahli

perancangan model atau produk (ahli media pembelajaran) dan ahli instruksional

pembelajaran serta ahli substansi pembelajaran

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan cara Diskusi Kelompok (group

discussion). Group discussion, yaitu suatu proses diskusi yang melibatkan para

Page 57: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

pakar (ahli) untuk mengidentifikasi masalah, analisis penyebab masalah,

menentukan cara-cara penyelesaian masalah, dan mengusulkan berbagai alternatif

pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

Dalam diskusi kelompok terjadi curah pendapat (brain storming) diantara para

ahli dalam perancangan model atau produk. Mereka mengutarakan pendapatnya

sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

1. Validasi Produk

Uji ahli/validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan

terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur

ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam

pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia, maka uji ahli/validitas

dimaksudkan untuk menguji sejauh mana media yang dikembangkan dapat

digunakan sebagai salah satu model kolaborasi dalam media pembelajaran,

sehingga dapat diketahui tingkat kebenaran dan ketepatan penggunaan media

tersebut.

Jadi setelah hasil perancangan video pembelajaran sudah selesai, sebelum

hasil itu diujicobakan pada siswa, maka peneliti menunjuk responden para ahli

perancangan model atau produk. Para ahli perancangan model atau produk dalam

penelitian ini melibatkan 3 (tiga) ahli media pembelajaran yakni, ahli Media, ahli

Subtansi dan ahli Instruksional. kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk

awal, memberikan masukan untuk perbaikan produk yang dihasilkan peneliti.

Namun sebelumnya peneliti memberikan butir-butir instrumen (berupa

indikator-indikator untuk setiap 3 aspek kelayakan video pembelajaran) kepada

para ahli berdasarkan permasalahan yang akan diselesaikan. Peneliti mengirimkan

hasil perancangan video dan butir-butir instrumen itu pada putaran pertama

kepada para ahli dan membuat janji untuk mengadakan wawancara, selanjutnya

pada pertemuan yang telah disepakati peneliti mengadakan wawancara dengan

cara Diskusi Kelompok yaitu suatu proses diskusi yang melibatkan para ahli

untuk mengidentifikasi masalah, analisis penyebab masalah, menentukan cara-

cara penyelesaian masalah dan mengusulkan berbagai alternatif pemecahan

masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. dengan para ahli

Page 58: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

untuk mememinta pendapat para ahli mengenai hasil perancangan video yang

telah dibuat sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

Setelah pertemuan tersebut peneliti menganalisis dan mereview hasil

diskusi para ahli yang telah mengutarakan pendapatnya sesuai dengan bidang

keahlian mereka masing-masing. Berikutnya hasil review pada putaran pertama

dikembangkan dan diperbaiki, dilanjutkan pada putaran kedua, dan ketiga. Jumlah

putaran tergantung dari keluasan dan kekomplekan permasalahan sampai dengan

tercapainya produk yang layak digunakan.

a. Review Ahli Media Pembelajaran

Validasi produk media atau uji ahli dalam penelitian ini kami

percayakan kepada ahli media pembelajaran dari lingkup guru SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo, yakni Bapak Jumantono, S.T. selaku guru

sekaligus Ketua Progam Studi Keahlian Teknik Elektronika (Kompetensi

Keahlian Teknik Audio Video dan Kompetensi Keahlian Teknik

Elektronika Industri). Dalam Mereview penelitian ini, peneliti

menggunakan cara Diskusi Kelompok, sehingga dengan cara itu nantinya

terjadi curah pendapat oleh ahli media dalam perancangan model atau

produk sekaligus dapat mengutarakan pendapatnya sesuai dengan

bidangnya. Pada review yang pertama aspek yang diamati adalah aspek

media, dimana indikator yang dinilai meliputi :

1) Aspek rekayasa perangkat lunak

a.) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan

media pembelajaran.

b.) Reliabel (handal).

c.) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah).

d.) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam

pengoperasiannya).

e.) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk

pengembangan.

f.) Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di

berbagai hardware dan software yang ada).

Page 59: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

g.) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:

petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,

terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan

alur kerja program).

h.) Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran

dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media

pembelajaran lain).

2) Aspek Komunikasi Visual

a.) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan

dengan keinginan sasaran.

b.) Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan.

c.) Sederhana dan memikat.

d.) Audio (narasi, sound effect, backsound, musik).

e.) Visual (layout design, typography, warna).

f.) Media bergerak (animasi, movie).

g.) Layout Interaktif (ikon navigasi).

Dari hasil pengujian yang pertama, yakni Jumantono, S.T. selaku

ahli media pembelajaran setelah melihat dan mengamati hasil produk atau

video yang telah saya buat, beliau mengutarakan pendapatnya sebagai

berikut:

Pertama, pengambilan gambar masih belum begitu bagus disebabkan ada

beberapa gambar yang seharusnya diambil fokus pada bendanya seperti

peralatan kerja dan bahan yang digunakan dalam praktek tetapi diambil

penuh, yaitu gambar diambil dengan jarak jauh tanpa diperbesar dimana

ketika masuk pada pengambilan gambar bendanya terlihat kecil, sehingga

ada beberapa benda yang ukurannya kecil menjadi tidak terlihat jelas. Oleh

karena itu perlu diadakan pengambilan gambar ulang khususnya pada

gambar peralatan kerja dan bahan yang digunakan dalam praktek.

Kedua, untuk suara masih tidak begitu jelas, sehingga akan terdengar

samar-samar oleh audien. Oleh karena itu volume perlu diperbesar.

Ketiga, untuk rekayasa perangkat lunaknya, akan lebih bagus kalau dalam

penyajian video langkah kerja praktek dipotong-potong pada setiap

langkah kerjanya saja, agar pemirsa dapat melihat lebih jelas, akan tetapi

kalaupun tidak maka disajikan secara utuh-pun sudah bagus dan tidak

mengapa.

(Jumantono, S.T./Wawancara/Kamis, 10 Mei 2012/10.30-12.00 WIB)

Page 60: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Review Ahli Substansi

Validasi produk media atau uji ahli yang kedua dilakukan oleh ahli

subtansi pembelajaran. Dalam review penelitian ini kami percayakan

kepada ahli dari lingkup guru SMK Negeri 2 Surakarta sendiri, yakni

Bapak Wiyono, S.Pd. Beliau selaku guru sekaligus sebagai Ketua

Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) SMK

Negeri 2 Surakarta, dan Pada review yang kedua aspek yang diamati

adalah aspek substansi, dimana indikator yang dinilai meliputi :

1) Kebenaran Konsep

a) Tidak ada aspek yang menyimpang.

b) Kelogisan dan sistematika uraian.

c) Kesesuaian Materi dengan Silabi atau Kurikulum.

2) Keterlaksanaan

a) Dapat digunakan dengan mudah.

b) Sesuai dengan kompetensi dasar.

c) Kesesuaian dengan jenis kegiatan yang digunakan.

Dari hasil pengujian yang pertama, yakni Bapak Wiyono, S.Pd.

selaku ahli substansi setelah melihat dan mengamati video yang telah saya

buat, beliau mengutarakan pendapatnya sebagai berikut:

Pertama, dengan video pembelajaran tersebut, diharapkan kedepannya

nanti proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien karena

penggunaannya lebih mudah dan praktis.

Kedua, kemudian video pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai

variasi dalam proses pembelajaran melaksanakan pekerjaan keramik,

khususnya pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan pasang keramik

lantai, agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan, dapat

temotivasi, dan tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran.

Ketiga, untuk materi video pembelajaran sudah lengkap sesuai silabi atau

kurikulum yang ada.

(Wiyono S.Pd./Wawancara/senin, 04 Juni 2012/12.15-13.05 WIB)

c. Review Ahli Instruksional

Validasi produk media atau uji ahli yang ketiga dilakukan oleh

ahli Instruksional pembelajaran. Dalam review penelitian ini kami

percayakan kepada ahli dari lingkup guru SMK Negeri 2 Surakarta , yakni

Page 61: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Bapak Sudarsono, S.Pd. selaku guru Kompetensi Keahlian Teknik

Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) SMK Negeri 2 Surakarta. Pada aspek

instruksional, indikator program yang dinilai meliputi :

1) Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis).

2) Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum.

3) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran.

4) Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran.

5) Interaktivitas.

6) Pemberian motivasi belajar.

7) Kontekstualitas dan aktualitas.

8) Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar.

9) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran.

10) Kedalaman materi.

11) Kemudahan untuk dipahami.

12) Sistematis, runut, alur logika jelas.

13) Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan.

14) Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran.

15) Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi.

16) Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi.

Dari hasil diskusi, setelah melihat video pembelajaran tersebut

bapak Sudarsono, S.Pd. selaku ahli instruksional pembelajaran, beliau

mengutarakan pendapatnya sebagai berikut :

Pertama, video pembelajaran tersebut konsepnya bagus dan menarik,

serta penggunaannya juga mudah. Oleh karena itu dengan adanya video

pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu memotivasi siswa

dalam belajar, sehingga siswa dapat belajar lebih semangat lagi.

Kedua, untuk materinya sudah sesuai dengan silabi yang ada, serta

langkah kerja juga sudah sesuai dengan materinya, sehingga nanti dapat

kita gunakan sebagai variasi media pembelajaran karena bagaimanapun

juga siswa akan mudah jenuh kalau tidak ada variasi dalam proses

pembelajaran. Dan nanti dapat langsung diujicobakan pada siswa kelas XI

TKBB.

(Sudarsono S.Pd./Wawancara/senin, 04 Juni 2012/13.10-14.00 WIB)

Page 62: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Revisi Produk

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para ahli media

pembelajaran dan peneliti mengetahui kelemahan-kelemahan hasil desain produk,

tahap berikutnya peneliti memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut, dan

dilakukan pengujian kedua. Pada pengujian kedua dilakukan oleh ahli media

pembelajaran, yaitu Bapak Jumantono, S.T. beliau mengutarakan pendapatnya

sebagai berikut:

Bapak Jumantono, S.T. setelah melihat hasil revisi, beliau berkomentar

bahwa “ Media pembelajaran ini sudah sesuai dengan dua aspek media

pembelajaran, yaitu aspek komunikasi visual dan aspek rekayasa perangkat lunak,

sehingga tinggal memaketkan pada CD agar mudah digunakan oleh berbagai

pihak yang membutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian.”

(Jumantono, S.T. /Wawancara/Rabu, 23 Mei 2012/11.00-11.50 WIB)

C. Hasil Pengujian Produk

Ujicoba produk merupakan bagian yang sangat penting dalam metode

penelitian dan pengembangan setelah rancangan produk selesai. Ujicoba produk

bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau

tidak, dalam ujicoba produk juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana

produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Dengan ujicoba produk,

diharapkan kualitas produk yang dikembangkan benar-benar teruji secara empiris.

1. Uji-coba Kelompok Kecil

Setelah pengujian pada uji ahli terhadap produk berhasil, maka tahap

selanjutnya yaitu melakukan uji-coba kelompok kecil. Pada uji-coba kelompok

kecil ini diambil 3 (tiga) siswa secara purposive sampling sebagai responden

untuk diwawancarai. Uji-coba kelompok kecil atau uji coba terbatas ini bertujuan

untuk mendapatkan informasi kelayakan daripada desain produk atau media

pembelajaran yang telah dihasilkan peneliti. Pengujian ini dilakukan sebagai tahap

awal sebelum uji-coba Lapangan (field testing) dalam hal ini dikelas. Dari hasil

wawancara yang peneliti himpun hasilnya sebagai berikut :

a. Menurut siswa yang bernama Tidar Gusti. L. kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Sebelumnya baru sekali melihat video pembelajaran pada pelajaran

praktek batu yaitu pada pokok bahasan melaksanakan pekerjaan pasang

Page 63: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

bata/dinding. Tidar Gusti juga menambahkan video yang baru

diperlihatkan lebih bagus dari yang sebelumnya, video tersebut menarik

dan jelas, sehingga sangat membantu dalam pemahaman materi praktek

pekerjaan pasang keramik. Dengan adanya video tersebut dapat dilihat

langsung bagaimana memasang keramik dengan benar.

(Tidar Gusti. L. /wawancara/Kamis, 19 Juli 2012/08.00-08.15 WIB)

b. Menurut siswa yang bernama Alifyan Ikhsan. P. kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Baru sekali ini melihat video pembelajaran yang interaktif karena

sebelumnya video yang pernah dilihat video tutorial. Videonya bagus,

bisa menambah ilmu tentang pekerjaan pasang keramik serta juga

mudah dipahami karena langkah-langkahnya jelas sehingga sangat

membantu dalam memahami materi praktek batu.

(Alifyan Ikhsan. P./wawancara/ Kamis, 19 Juli 2012/08.25-08.40 WIB)

c. Menurut siswa yang bernama Dodi Nugroho kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

.Video tersebut dapat menambah wawasan tentang praktek pasang

keramik, disamping itu juga mudah dipahami atau jelas, menarik dan

pengoperasiaannya juga mudah, biasanya materi lebih sering

disampaikan dengan menggambar atau menulis pada papan tulis,

sehingga terkadang waktunya kurang dan menjadikan tidak selesainya

dalam merangkum materi. Dengan adanya video tersebut saya berharap

dapat melihat video-video praktek yang lain agar mempermudah dalam

melaksanakan pekerjaan praktek karena sebelum praktek sudah melihat

langkah-langkahnya secara langsung.

(Dodi Nugroho /wawancara/ Kamis, 19 Juli 2012/08.45-09.05 WIB)

Dari hasil wawancara dengan 3 (tiga) siswa diatas menunjukkan bahwa

selama ini baru 1 (satu) kali menggunakan video pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran selama ini untuk penyampaian materi hanya diberikan secukupnya,

sering kali bapak/ibu guru harus menggambar didepan papan tulis dengan

peralatan manual (spidol, sepasang penggaris segitiga, jangka dan penghapus)

sehingga menghabiskan waktu yang banyak, sedangkan siswa masih belum cukup

dalam merangkum materi yang disampaikan karena waktunya terbatas. Sehingga

adanya video pembelajaran ini materi pembelajaran lebih jelas, lebih mudah

dilihat dan lebih mudah dicermati sehingga bapak guru tidak harus menggambar

didepan papan tulis serta waktu yang diperlukan dalam penyampaian materi

menjadi lebih singkat.

Page 64: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2. Uji Lapangan

Setelah pengujian pada ujicoba kelompok kecil berhasil, maka selanjutnya

produk video pembelajaran tersebut diterapkan dalam kondisi nyata yaitu

didalam kelas sesuai dengan populasi yang telah diambil yaitu siswa kelas XI

TKBB SMK Negeri 2 Surakarta dengan jumlah 33 siswa dan diambil 5 siswa

secara purposive sampling sebagai responden untuk diwawancarai. Indikator

keberhasilan uji lapangan meliputi :

a. Dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.

b. Materi yang disampaikan mudah difahami oleh siswa.

c. Memperjelas hal-hal yang abstrak bagi siswa dan memberikan

gambaran yang lebih realistik pada siswa.

Berikut adalah hasil wawancara tersebut :

d. Menurut siswa yang bernama Danu Putra Arianto kelas XI TKBB

SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Dengan adanya video pembelajaran tersebut saya jadi lebih memahami

materi yang disampaikan, dari video tersebut saya menjadi tahu apa saja

yang harus disiapkan sebelum praktek dan tahu langkah-langkah yang

harus dilaksanakan dalam praktek pemasangan keramik.

(Danu Putra Arianto/wawancara/Selasa, 24 Juli 2012/08.00-08.15 WIB)

e. Menurut siswa yang bernama Lucky Rizkyanka kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Video tersebut bagus, menarik dan jelas, sehingga sangat membantu

dalam pemahaman materi praktek pekerjaan pasang keramik. Dengan

adanya video tersebut dapat menambah wawasan tentang pekerjaan

pasang keramik.

(Lucky Rizkyanka/wawancara/Selasa, 24 Juli 2012/08.18-08.30 WIB)

f. Menurut siswa yang bernama Eko Prasetyo kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Videonya bagus, bisa menambah ilmu tentang pekerjaan pasang

keramik serta juga mudah dipahami karena langkah-langkahnya jelas.

(Eko Prasetyo/wawancara/Selasa, 24 Juli 2012/08.35-08.45 WIB)

g. Menurut siswa yang bernama Resi Siantria.A.R. kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Dengan adanya video tersebut dapat menambah wawasan tentang

praktek pasang keramik, disamping itu juga mudah dipahami atau jelas,

Page 65: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menarik dan pengoperasiaannya juga mudah. Adanya video tersebut

saya berharap dapat ditampilkan juga video-video praktek yang lain

agar mempermudah jalannya praktek karena sebelum praktek dimulai

sudah melihat langkah-langkahnya secara langsung.

(Resi Siantria.A.R /wawancara/Selasa, 24 Juli 2012/08.50-09.05 WIB)

h. Menurut siswa yang bernama Ismail Achsani.T. kelas XI TKBB SMK

Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :

Menurut saya dengan video tersebut dapat menambah wawasan ilmu

praktek pasang keramik secara langsung, dan dalam video tersebut

sudah jelas diperlihatkan bagaimana cara memasang keramik dengan

benar, serta video tersebut cukup menarik untuk dilihat.

(Ismail Achsani.T/wawancara/Selasa, 24 Juli 2012/09.10-09.25 WIB)

3. Telaah Ujicoba Lapangan

Dari Ujicoba Lapangan diatas menunjukkan bahwa dengan adanya video

pembelajaran terrnyata dapat memperjelas pemahaman siswa tentang

melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai karena langkah-langkah pekerjaan

pasang keramik lantai dapat dilihat secara langssung sehingga lebih jelas dan lebih

mudah dipahami, membuat lebih antusias, serta dengan adanya video

pembelajaran ini waktunya juga lebih singkat. Walaupun demikian peran guru

dalam pengkondisian kelas masih sangat dibutuhkan untuk menjaga ketenangan

kelas saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan video

pembelajaran tersebut. Pemanfaatan video pembelajaran melaksanakan pekerjaan

pasang keramik mempunyai pengaruh dalam proses pembelajaran. Adapun video

pembelajaran tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yakni :

1. Kelebihan Video Pembelajaran

b. Cara pengoperasiannya mudah.

c. Dapat menarik perhatian siswa.

d. Materinya jelas sehingga mudah dipahami.

e. Proses pembelajaran menjadi lebih komunikatif.

f. Mengurangi kejenuhan siswa.

2. Kekurangan Video Pembelajaran

a. Suara kurang terdengar jika tidak menggunakan peralatan tambahan

misalnya speaker active pada saat ditayangkan didalam kelas.

Page 66: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b. Materi detail, tetapi kurang lengkap karena hanya membahas satu

pokok bahasan.

Secara umum manfaat yang diperoleh dari video pembelajaran

melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai yaitu mudah dalam pengoperasian,

tampilannya menarik, pembelajaran menjadi lebih komunikatif karena sifat

videonya yang interaktif, serta dapat dijadikan sebagai media kolaborasi dalam

pembelajaran, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu media

pembelajaran alternatif.

Perlu diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap

ujicoba lapangan dikarenakan adanya keterbatasan biaya, waktu, tenaga dan

pikiran dari peneliti.

D. Produk Akhir

Dalam penyempunaan produk ini dimana produk video yang peneliti

hasilkan masih berupa soft file dalam komputer, sehingga dalam penggunaanya

masih terbatas. Oleh karena itu peneliti sempurnakan dengan memaketkan video

pembelajaran tersebut kedalam CD agar nantinya dapat digunakan ataupun

dimanfaatkan oleh para guru maupun siswa yang membutuhkan.

Page 67: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian perancangan media

pembelajaran audio visual melaksanakan pekerjaan finishing bangunan adalah

sebagai berikut :

1. Pembuatan dan pengembangan media pembelajaran audio visual

melaksanakan pekerjaan fhinising bangunan khususnya pada pokok

bahasan melaksanakan pekerjaan pasang keramik lantai telah

menghasilkan sebuah perangkat media pembelajaran yang dapat

digunakan sebagai sumber belajar.

2. Produk media pembelajaran yang dihasilkan layak untuk digunakan

sebagai alternatif dan variasi media pembelajaran dalam proses

pembelajaran di SMK Negeri 2 Surakarta. Hal ini terbukti dari hasil

analisis data wawancara menunjukkan bahwa jawaban responden

menyatakan puas dengan adanya video pembelajaran tersebut.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang dikemukakan tersebut

diatas, maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya penelitian ini, menunjukkan bahwa video pembelajaran

merupakan sarana yang efektif untuk digunakan sebagai media

pembelajaran guna menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan

komunikatif

2. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan

(video pembelajaran melaksanakan pekerjaan finising bangunan), layak

digunakan sebagai media pembelajaran baru yang inovatif untuk

menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik dan komunikatif.

54

Page 68: MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN...FINISHING BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan diatas, maka peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut :

1. Perkembangan ilmu penetahuan dibidang teknologi informasi dan

komunikasi telah memberikan pengaruh dalam bidang pendidikan,

sehingga hal tersebut harus direspon oleh para pendidik (guru) dengan

cara mengembangkan model pembelajaran yang baru dengan

menggunakan berbagai media salah satunya adalah video pembelajaran.

2. Penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga untuk

penelitian yang selanjutnya agar dapat mendesain dengan lebih baik

lagi, tentunya pada materi yang berbeda, sehingga kualitas pendidikan

kedepannya nanti dapat menjadi semakin lebih baik.