11
MELAKUKAN PROSES SUBNETING UNTUK KEBUTUHAN SEBUAH KOMPUTER A. Menjelaskan IP gateway dan IP broadcast 1. Gateway Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda- beda.Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang tehubung dalam sebuah network. Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke 17

Melakukan Proses Subneting Untuk Kebutuhan Sebuah Komputer [23]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Melakukan Proses Subneting Untuk Kebutuhan Sebuah Komputer [23]

Citation preview

MELAKUKAN PROSES SUBNETING UNTUK KEBUTUHANSEBUAH KOMPUTER

A. Menjelaskan IP gateway dan IP broadcast1. GatewayGateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda.Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda.Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang tehubung dalam sebuah network. Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge. Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide AreaNetwork).(http://fauzyibrahim.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-dari-subnet-mask.html)

2. BroadcastBroadcast address adalah alamat ip terakhir dari sebuah network dan tidak bisa digunakan sesuai dengan namanya broadcast address, ip ini digunakan untuk melakukan broadcasting ke semua host didalam jaringan. contoh ip address 192.168.57.0 subnet-mask 255.255.255.0, kemudian lakukan ping ke 192.168.57.255 maka host yang hidup dalam network akan melakukan reply. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.IP Broadcast : Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255.(http://agungsusanto.weebly.com/4/post/2011/6/broadcast-address.html)

B. Subnetting Pada Ip Address Class AKalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). Penghitungan:1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 216 2 = 65534 host3. Blok Subnet = 256 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.4. Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet.10.0.0.010.1.0.010.2.0.010.255.0.0

HostPertama10.0.0.110.1.0.110.2.0.110.255.0.1

HostTerakhir10.0.255.25410.1.255.25410.2.255.25410.255.255.254

Broadcast10.0.255.25510.1.255.25510.2.255.25510.255.255.255

C. Subnetting PADA IP ADDRESS CLASS B1. CIDR /17 sampai /24Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contohnetwork address 172.16.0.0/18.Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).Penghitungan:1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 2 = 16.382 host3. Blok Subnet = 256 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.4. Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet172.16.0.0172.16.64.0172.16.128.0172.16.192.0

Host Pertama172.16.0.1172.16.64.1172.16.128.1172.16.192.1

Host Terakhir172.16.63.254172.16.127.254172.16.191.254172.16.255.254

Broadcast172.16.63.255172.16.127.255172.16.191.255172.16..255.255

2. CIDR /25 sampai /30Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address172.16.0.0/25.Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).Penghitungan:1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 27 2 = 126 host3. Blok Subnet = 256 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)4. Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0172.16.255.128

Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1172.16.255.129

Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126172.16.255.254

Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelanD. Subnetting Pada Ip Address Class COk, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet2. Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 2 = 62 host3. Blok Subnet = 256 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnyaadalah 0, 64, 128, 192.4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.Subnet192.168.1.0192.168.1.64192.168.1.128192.168.1.192

Host Pertama192.168.1.1192.168.1.65192.168.1.129192.168.1.193

Host Terakhir192.168.1.62192.168.1.126192.168.1.190192.168.1.254

Broadcast192.168.1.63192.168.1.127192.168.1.191192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.E. Cara Menentukan IP Address Untuk Setiap Host Address Dalam Jaringan Cara perhitungan sunet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :1. Ubah IP dan netmask menjadi binerIP : 192.168.1.0 11000000.10101000.00000000.00000000Netmask : 255.255.255.0 11111111. 11111111. 11111111.00000000Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 16 bit2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi binerMisal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 110013. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angkan biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 54. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan nomor 3 Jadi netmasknya yang baru adalah : 11111111. 11111111. 11111111.11100000Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1-254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer.AlokasiRange IP

1192.168.1.0 - 192.168.1.31

2192.168.1.32 - 192.168.1.63

3192.168.1.64 - 192.168.1.95

4192.168.1.96 - 192.168.1.127

5192.168.1.128 - 192.168.1.159

6192.168.1.160 - 192.168.1.191

7192.168.1.192 - 192.168.1.223

8192.168.1.224 - 192.168.1.255

Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipaki ID Jaringan (NetID) dan akhir sebagai Broadcast.Misal jaringan A : 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast, dan range IP yang bisa dipakai 192.168.1.1 192.168.1.30http://blitari.blogspot.com/2013/04/cara-menghitung-subnet-jaringan.html

ReferensiAstriani,Meliyana,Gustina (Kelompok 8), Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting Sebagai Salah Satu Komponen Dalam Perancangan Jaringan Komputer, Umrah.2014http://fauzyibrahim.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-dari-subnet-mask.htmlhttp://agungsusanto.weebly.com/4/post/2011/6/broadcast-address.htmlhttp://super-cara.blogspot.com/2014/04/cara-menghitung-subnet-dengan-mudah-dan.html http://ahmadkurniadi94.blogspot.com/2013/03/menentukan-network-address-broadcast.htmlhttp://blitari.blogspot.com/2013/04/cara-menghitung-subnet-jaringan.html

18