Memahami Ilmu Politik Bab 6

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    1/15

    BAB6SISTEM PERWAKILANKEPENTINGAN

    '6.1 PengantarDalam komunitas politik dengan [umlah penduduk yang sedikit

    dan struktur rnasyarakat maslh sederhana, speslalisasi peranan ma-slh terbatas sehlngga kebutuhan akan adanya "lembaga penghubung'antara masyarakat dan pemerintahbelum mendesak. Dalam hubung-annya dlengan pernerintah, terdapat dua kemungkinan slkap peme-rintah. Pertama, pemerlntah masih mampu mengidentlflkasikan danmerumuskan aspirasi masyarakat. Hal ini terjadi kalau pemerintahibersikap baik han (benevolent). Kedua, pernerlntah membuat sendirikeputusan tanpa peduli pada apa yang [adi kesukaran dalam men-gidentifikasikan aspirasi masyarakat ketika masyarakat tidak me-nyatakannya?

    SebaUknya, pada komunitas politik dengan jumlah pendudukyang banyak, secara kultural majemuk, dan struktur masyarakat telahkompleks (diferensasi struktural dan spesialisasi peranan sudahmeluas], kebutuhan adanya "lembaga penghubung" semakm terasa.Dalam hal ini, penting untuk dicatat setidak-tidaknya terdapat ttgafalttor yang menjadi basis sosial-ekonomt bagi munculnya "lernbagapenghubung" atau kelompok kepentingan, yaitu diversifikasi peker-[aan, urbanisasi, dan industrialisasi.l

    Diverslfikasl pekerjaan ialah berkurangnya pekerjaan pada sek-tor pertanian disertai dengan rneluasnya pekerjaan pada sektor-sek-

    129Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    2/15

    MEMAHAMI ILMU I'OLITliK

    tor Jain, seperti industri, perdagangan dan niaga, pekerjaan umum,pertambangan, transportasi dan kornunikasi, dan jasa. Dtversiffkastpekerjaan berartijuga diversiflkasi kepentlngan sehingga akan mela-htrkan banyak kelompok kepentingan.

    Urbanisasi diartikan tidak hanya perpindahan penduduk pede-sa an ke perkotaan, tetapi juga pertambahan jumlah kota yang ber-pendudukjumlah tertentu, misalnya 50.000 atau 100.000. Urbanisasiitu tidak selalu menimbulkan dlferensiasi dan diverslfikasl strukturalkarena setidak-tidaknya sebagian dari para mlgran tetap beradadalam laptsan bawah masyarakat, Namun, sebagian para migranwaJaupun tetap berada dalam lapisan bawah, tingkat penghasiIan,pendidikan, dan kesehatan mereka [auh lebih tlnggi dartpada keukamasih hidup di pedesaan.

    Pada satu pihak, sebaglan para mlgran tidak terintegrasfkandengan sistem ekonomi formal, di plhak lain, kehldupan mereka diperkotaan akan mendorong mereka untuk menggabungkan diri de-ngan berbagai kelompok yang dapat mernperjuangkan kepentinganmereka,

    Secara fungsional, industrialisasi berarti penlngkatan jumlahpekeriaan dalam sektor industri (manufacturing), sedangkan darisegi proses, industrlalisasi berarti peningkatan dalarnjumlah keluar-an, investasi, dan produktivitas, Dad segi sasaran, industriallsasi ha-rus dllihat dari segi sumbangannya terhadap pola umum pembangun-an yaitu apakah menciptakan dan memperkuat ketidakseimbanganataukah justru menciptakan keharmonisan di antara sektor ekonomt,daerah, dan kelas, Oleh karena itu, industrialisasi tidak hanya men-clptakan pekerjaan. tetapi juga dapat melahlrkan konflik kepenting-an. Hal ini pada gilirannya akan melahirkan berbagai asosiasi dengantujuan yang berbeda.

    Apakah suatu pemerintah bersikap sesuat dengan kemungkinanpertama atau kedua di atas? Kenyataan menunjukkanbanyakkeputus-an pemerintah tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat. Akibatnya,banyak anggota masyarakat melakukan prates terhadap pernerintah

    130Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    3/15

    M EM AH A M I IlM U PO LlT!K

    baiksecara jelas dan terbuka (mantfes) maupun secara tersamar danternyatakan secara [elas [laten], Dari pihak negara (pemerintah). ke-mudian muncul kesadaranakan pentingnya berbagai asoslasi yangmewakili kepentingan yang berbeda sebagai "penghubung'' antaramasyarakat dan pemerintah. Kesadaran itu timbul karena berbagaifaktor seperti yang dijelaskan nanti,

    Akan tetapi, permasalahan muncul tidak hanya mengenai me-kanisme pembentukan, arttkulasl kepentingan, dan kepemimpinandari asosiasi, tetapi juga pola hubungan antara asosiasi dan pemerin-tah, Pengaturan mengenai karakteristik organisasi dan pola hubung-an kewenangan dengan pernerintah ini disebut sistem perwakilankepentlngan. Secara umurn, slstern perwakilan kepentingan dibagimenjadi dua, yaitu pluralisme dan korporatisme.

    6.1.1 PluralismePluralisme lalah suatu sistem yang memungkinkan sernua ke-

    pentingan dalam masyarakat bersalng secara bebas untuk meme-ngaruhi proses politik sehingga tercegah terjadinya suatu kelompokmendominasi kelompok lain. Sistem tnt beranggapan keputusan poli-tlk yang pentlng lebih dapat dlpengaruhl secara efektif melalui ke-lompok yang terorganisasikan secara balk."

    Pluralisme mengharuskan adanya berbagal asoslasl yang ber-saing yang tidak dlsponsori ataupun dimanlpulasl oleh pemerintah.Pernerintah harus tanggap terhadap berbagai kepentlngan dalammasyarakat, dan politik pada dasarnya merupakan persaingan ke-Iompok-kelornpok kepentingan untuk memperiuangkan agar kebi-[akan yang mereka kehendaki dijadikan sebagai keputusan polttikoleh pemerintah.'Hak untuk berasostasl dan menyatakan pendapat rnernpunyaiarti sebagai bebas untuk mengajukan alternatif kebijakan dan pe-mimpin pemerlntahan, dan untuk menyatakan dukungan atau pe-nolakan terhadap suatu kebijakan atau terhadap seorang calon pe-mimpin,

    131Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    4/15

    MEMAHAMI ILMU POLlTlK

    Pluralisme di Barat merupakan ciptaan negara dan produk khu-sus dart [amman hukum dan jaminan-jaminan lain sebagai karakter-istik rnasyarakat borjuis dan kehidupan organisasi kemasyarakatan.Pluralisme dikondisi dan dikendala oleh universalisasi hubungankapital dan permasyarakatan produksi secara meluas, Hal ini terma-nifestasikan dalam kontradiksi antara hak-hak publik dan pamtlikanprlbadt, antara arena publik bagi partisipasi politik dan kebebasan,antara arena swasta bagi rezimentasi dan kewajiban ekonomi yangbersifat impersonal

    Sebagai perbandingan, secara politik, pluralisme di AmerikaLatin bukan merupakan pelaksanaan hak-hak politik atau [arninanhukum yang dtberlkan oleh negara dan struktur kekuasaan yang ada,namun tirnbul dari aktivasi politik tiba-tiba dari kalangan kelas me-nengah perkotaan dan sektor populer di bawah rezim pemerlntahanpopulis sebagaitanggapan langsung terhadap struktur kekuasaanoligarki.Demikian pula secara ekonomi, korporatisme merupakan pro-duk fragmentasi ekonoml dan disintegrasi, dan secara fundamentalmerupakan produk struktural dan historis dari bentuk kapitalismeyang berbeda penerapannya di Amerika Latin. Kapitalisme tergan-tung Amerika Latin tidak menciptakan kondisi-kondisi bagi solida-ritas organ is; ia gagal menghapuskan pertanian feodal dan bentuk-bentuk komoditi kecil di perkotaan, atau ia gagal mengintegritasikanmassa yang kehilangan pekerjaan.

    Secara rlngkas dapat dijelaskan beberapa karakteristik plura-lisme sebagal suatu sistem perwakilan kepentingan, Pertama, settapkelompok masyarakat yang memiliki kepentingan yang sarna karenakesamaan suku, ras, dan agama rnaupun karena kesamaan profesi,okupasi, dan kegemaran berhak mernbentuk asosiasi yang dikehen-daki tanpa campur tangan pemerintah atau kelompok lain. Suatu je-nis kepentingan dapat saja diperjuangkan oleh Iebih dari satu asosia-si yang masing-masing bersifat otonom. Kedua, keanggotaan asosiasibersifat sukarela, dan seseorang dapat saja menjadi anggota dari ber-

    132Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    5/15

    MEMAHAMI ILMU POLITIK

    bagai asosiasi kepentingan, Ketiga, pemerintah tidak mencampuriurusan kelompok kepentingan, melainkan bertindak sebagai wasituntuk memelihara aturan permainan yang sehat bagi persaingan dian tara kelompok kepentingan dan bersikap tanggap terhadapnya.Keernpat, para anggota asoslast itulah yang berwenang menentukanpemimpinnya dan merumuskan kepentingan yang hendak diper-juangkan kepada pemerintah. Kelima, keputusan di dalam organisasidan dalam berinteraksi dengan organisasi lain dicapai dengan perun-dingan, tawar-menawar, dan kornpromi.

    Pluralisme sebagai sistem perwakilan kepentingan dinilai me-miliki sejumlah kelemahan.' Pertarna, karena lebih menekankanpada persaingan kelompok kepentingan, secara implisit pluralismesesungguhnya membatasi partisipasi individu dalam proses polltik,Kedua, dalam kenyataan segolongan kecil warga masyarakat yangmenjadi anggota aktif satu atau lebih asosiasi kepentingan. Ketiga,pengaruh pemimpin lebih menonjol dalam menentukan arah orga-nlsasi daripada pengaruh para anggota, Keempat, terdapat ketim-pangan kekuasaan dalam proses perundingan, yakni kelompok yangkuat tetapi dengan memperjuangkan kepentingan yang menyangkutkelompok kecil masyarakat sering lebih menentukan daripada ke-lompok yang lemah tetapi memperjuangkan kepentingan yang me-nyangkut kehidupan masyarakat yang lebih luas, Kelima, mengabai-kan peranan pemerintah sebagai lembaga kepentingan umum atauyang mewakiIi kepentingan nasional sebab pluralisme menempatkanpemerintah sebagai wasit yang memelihara aturan permainan bagipersaingan di antara kelompok kepentingan.

    6.1.2 KorporatismeKorporatisme merupakan upaya ganda untuk menghubungkan

    negara (pemerintah) dan masyarakat, yaitu penegaraan (statization)pelbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan (yang sering disebutdengan istilah lain, seperti politisasi dan birokratisasi), dan priva-tisasi beberapa urusan kenegaraan. Itu sebabnya, mengapa Philippe

    133Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    6/15

    MEMAHAMI . ILMU POUTIK

    Schmitter membedakan korporatisme negara dengan korporansmemasyarakat,"

    Korporatisme negara merupakan hasil penegaraan pelbagai ke-giatan organisasi kemasyarakatan, sedangkan korporatisme masya-rakat merupakan hasfl penswastaan beberapa urusan kenegaraan.Dalam korporatisme masyarakat, legitimasl pemerintah bergantungpada kelompok kepentlngan. Hal ini terjadi pada masyarakat dan ne-gara pascaindustri di Barat dan Jepang.

    Akan tetapi, privatisasi beberapa urusan kenegaraan, dalam ta-raf tertentu, juga diterapkan di Indonesia. Pernbentukan Dewan Pers,Dewan Film Nasional, Badan Sensor Film; dan Badan PertimbanganPendidikan Nasional, yang anggotanya tidak harrya berasal dartinstansi pemerlntah, tetapi juga (bahkan lebih banyak) dari berbagaiunsur dalam masyarakat merupakan sejumlah contoh korporatisrnemasyarakat,

    Perubahan dari pluralisrne menjadi korporatisme masyarakatdi negara-negara Eropa Barat setidak-tidaknya disebabkan oleh tigahal," Pertama, kebutuhan mengembangkan lingkup ekonomi yang le-bih efisien untuk menanggapi berbagai tantangan lingkungan akanmenimbulkan dorongan bagi kelompok pengusaha, buruh, dan nega-ra. Hal itu berlangsung untuk memiliki struktur birokratis dan prose"dur terpusat yang sarna dengan korporatisme, Kedua, pengusaha,buruh, dan negara bekerja sarna dalam pembuatan dan pelaksanaankebijakan. Hal ini terjadi karena kerjasama itu saling menguntung-kan untuk mernperkuat posisi setiap organisasi, sehubungan denganalokasl anggaran dan dislokasl yang ditimbulkan dengan restruktu-rlsasi ekonorni, Ketiga, kerjasama itu juga memberikan sumbanganbagi pendistribusian berbagai tuntutan polttik, khususnya tuntutanuntuk meningkatkan pengeluaran negara pada masa pertumbuhanekonomi yang lambat dan penganggruan yang tinggi. Dengan derniki-an, negara dapat mengelakkan tuntutan sistem yang "kelebihan muat-an" dan kelornpok kepentlngan dapat mengatasi kekurangan ekono-mi rnelalul pengaturan diri secara internal.

    134Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    7/15

    MEMAHAMI IlMU rOLITIK

    SebaIiknya, keberadaan kelompok kepentingan dalam korpo-ratlsme negara bergantung pada pemerintah. Korporatisme negaraadalah suatu slstem perwakilan kepentingan yang melibatkan peme-rintah secara aktif dalam pengorganisasian kelompok kepentingansehingga kelornpok-kelompok kepentingan itu terlibat dalam peru-musan kehijakan umum. Mengapa suatu pernerintah memilih sistemini dalam menjembatani aspirast rnasyarakat dengan pemerintah?Dua kemungklnan penjelasan dapat diberikan atas pertanyaan ini,

    Yang pertama adalah penjelasan ldeologls atau kultural yangmenganggap negara sebagai suatu organisme yang terdiri atas ber-bagai unsur yang saling tergantung. Bagaikan organisme rnanusia,pemerintah merupakan kepala (otak] dan kelornpok kepentinganmerupakan unsur-unsur tubuh lainnya.

    Sebagaimana dalam organisme tubuh manusia, dalam korpora-tis me tidak dikenal persaingan bebas dan tekanan terhadap peme-rintah, karena seperti tubuh yang sehat ditandai dengan kerjasamaharrnonis antar unsur tubuh di bawah kendall otak. Demikian pulasuatu sistem politik yang sehat ditandai pula dengan kerjasama se-mua unsur secara serasi di bawah pemerintah. Semua bagian tundukpada keseluruhan dan keseluruhan terdiri atas bagian-bagian ..

    Yang kedua adalah penjelasan ekonomi politik yang mengang-gap korporatisme sebagai cam pengendallan masyarakat yang dna-kukan dengan suatu rezirn birokratis- otoriter untuk mendukungkebijakan ekonomi ortodoks dalam suatu negara yang ekonominyabergantung pada pihak luar; teta pi terlambat dalarn melakukanpembangunan (delayed and dependent capitalistic development).Penjelasan mana. yang benar bergantung pada realitas yang terjadipada suatu negara. korporatisme lnl banyak diterapkan di negara-ne-gara Amertka Latin, dan negara-negara berkembang lainnya,

    Selain kedua faktor tersebut, korporatisme secara historis di-pandang sebagal tanggapan terhadap lima kondlsl berikut Ini.:BPertama, masalah kelas, khususnya terhadap fragrnentasi dan kon-flik sosial yang ditimbulkan dengan pembagian kerja kapitalisme dan

    135Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    8/15

    MIOMAHAMI ILMU rOLITIK

    perjuangan kelas, dan kebutuhan untuk memulihkan keharmonlsansosial. Kedua, prularisme dan permasalahan yang dthadapkan padaekonomi, keserasian soslal, dan tertib polittk dengan bekerjanyalembaga-Iembaga pluraUs. Itu sebabnya mengapa dibuat perbedaanantara korporatisme masyarakat dan korporatlsme negara. Kenga,meiemahnya hegemoni atau suatu krisis hegemoni yang disebabkanoleh perubahan yang berjangkauan luas dalam perimbangan kekuat-an-kekuatan kelas politik dan ancaman terhadap sistem-sistem ke-wenangan politik, ideologi penguasa, dan bentuk kepemilikan yangada. Keempat, suatu krisis ekonomi yang mungkin terwuiud dalamberbagai bentuk, seperti krisis reproduksi ataupun kemungkinanberuntung. inflasi, atau pernbangunan yang tertunda sebagaimanaterjadi dalam kasus korporatisme negara Dalam situasi seperti ini,korporatisme dilihat sebagai strategi yang terbuka bagi nsgara dalarnekonomi yang didorninasi denganusaha swasta. Selanjutnya, kontekskhusus internasional atau pasar dunia, seperti perang, meningkatnyapersaingan ekonomi lnternasional dan dorongan bagi perbaikan per-saingan pasar lnternaslonal juga turut menentukan,

    Dalam kaitan dengan kondisi yang pertama, korporatisme diru-muskan sebagai mode reorganisasi polltik dan ekonomi masyarakatkapitalis, yang walaupun tetap mempertahankan struktur kelernba-gaan dan manajerial kepemilikan kapitalis, melibatkan perwakilandan konsultasi, dan tawar-menawar antara kepentingan modal danburuh yang secara kelembagaan terorganisasikan dan berkekuatanhukum (bilateralism e), dan ada di antara modal, buruh dan negara(tripartisme ).

    Korporatisme menyangkut pertukaran dan konsesi ketiga pihak,yakni pemilik modal dan negara mengabulkan tuntutan buruh beru-pa kesempatan kerja penuh, jaminan kerja, dan sosial, dan upahyangdlrundingkan maupun konsultasi mengenai kebiiakan industri danpendapatan, dan perwakilan pada badan-badan yang bertanggungjawab ..

    Pada pihak lain, buruh menerima keabsahan lembaga-lemba-ga dasar ekonomi dan politik masyarakat kapitalis, dan pernbatasan

    136Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    9/15

    MEMAHAMI ILMLJ [>OLlTIK

    atas aspirasi politiknya untuk mengadakan reformasi. Selanjutnya,negara meningkatkan pelaksanaan fungsi-fungst pengawasan, peng-aturan dan ekstraktif, dan melaksanakan klaim ideologisnya sebagaiarbitrator yang netral, sebagai pelindung dan pejuang kepentinganumum. Kata kunci di sini berarti reorganisasi. Maksudnya, ia mem-perlthatkant'htstorttas" dan pengaturan korporatis yang disengajauntuk menanggapi fragmentasi dan konflik kelas yang ditimbulkanoleh kapitalisme. Berikut ini secara ringkas dikemukakan beberapacirl korporatisme negara

    Pertama, pengelompokan masyarakat secara fungsional (profesidan okupasi). Yang dimaksud dengan profesi ialah bidang pekerjaan

    . yang memerlukan keahlian yang relatif tinggi yang dicapai melaluiproses pendidi.kan dan latihan, seperti dokter; guru, dan wartawan.Sebagai balas jasa atas pelayanan yang dtberikan, mereka menerima.tanda kehormatan dan penghargaan (honor) yang sebagian saja be-rupa uang, Yang dimaksud dengan okupasi ialah bidang pekerjaanyang ttdak memerlukan keahlian yang relatif tinggl yang dapat di-capal hanya dengan latihan secukupnya, sepertt buruh, petanl, nela-yan, dan pramuniaga. Tujuan utarna okupasi mendapatkan upah ataunang.

    Kedua, pengelolaan jenis kepentingan dimonopoli dengan sua-tu asosiasl, dan asoslasi yang tunggal in! sa]a yang dlakul dan dlde-ngarkan oleh pemerlntah, Konkretnya, untukjenis kepentmgan buruhdiperkenankan satu organisasi buruh sehingga tidak dikenal organi-sasi buruh lndustri motor atau organlsast buruh Industri rokok yangbersifat otanom. Pengakuan pemerintah atas rnonopoli kepentingantersebut merupakan tukar-menukar atas dukungan yang diberikanorganisasi tersebut kepada pemerintah.Ketiga, pembentukan kelompok kepentingan harus mendapatpersetujuan dan pengakuan dari pemerintah, Oleh karen a itu, peme-rintah bertindak sebagai pembina atas kelompok-kelompok terse-but. Kelompok-kelompok kepentingan semacam ini dapat dibekukanataupun dibubarkan oleh pemerintah ..

    137Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    10/15

    MEMAHAMI ILMU rOLITIK

    Keempat, keanggotaan kelompok kepentingan bersifat otomatisatau setengah paksa, Kelirna, penentuan kepemimpinan kelompokkepentingan langsung atau tidak langsung ikut ditentukan oleh pe-merintah. Keenam, artikulasi kepentlngan dart kelompok-kelompokharus berkisar pada kerangka umum yang ditetapkan pemerintah.

    Sebagai organisasi yang secara struktural terdlferensiasikan,negara dan kelompok kepentlngan dldorong oleh dua keperluan Of-ganisasi yang bersifat kontradiktif, yaitu internal dan eksternal.

    Secara interna], keperluan itu berupa memelihara kekokohanorganlsasi dengan menciptakan keseimbangan antara kontrol yangtersentralisasi dan pelaksanaan yang tersentralisasi, Bagi negara, haltnt berartt menjamin konsistensi antara kebijakan pengarahan yangluas dari pernbuat keputusan di peringkat pusat dan keluwesan ope-rasional para pejabat di peringkat bawah dalam melaksanakan pro-gram-program yang dltetapkan, Bagi kelompok kepentingan, hal ituberarti menyelmbangkan tujuan-tujuan organisasi yang dlartikulasl-kan oleh pemimpin kelompok di peringkat pusat dan kepentingan-kepentingan yang diartikulasikan oleh pemimpin cabang dan paraanggota.

    Secara eksternal, keperluan Itu berupa menyerap sumber-sum-ber lingkungan untuk mernajukan dan melindungi kepentingan orga-nisasi, sedangkan pada waktu yang sama harus menjamin Integritaskelembagaan dan otonomi organisasl dalam menghadapi desakan-desakan Ungkungan. Bagt negara, hal ini berarti menyeimbangkanpentingnya akumulasi dengan kontrol, yakni meningkatkan perturn-buhan ekonomi guna melahirkan penerimaan pajak yang besar un-tuk membiayai kegiatan negara sambll tetap rnenjamln stabilitas danlegitimasi sistern di tengah-tengah dislokasl sosial dan tuntutan yangsaling bertentangan dl kalangan masyarakat, Bagi kelompok kepen-tingan, hal ini berarti memelihara solidarltas kelompok dan merne-nuhi kepentingan kelompok di tengah-tengah persaingan yang tajamdad kelompok lain dan tekanan untuk menaati pengarahan yang di-berikan oleh negara.

    138Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    11/15

    MEMAHAMI [LMU POLITIK

    Keduanya memiliki keperluan organisasl yang sama, tetapl ne-gara dan kelompok kepentingan tidak memiliki kepentingan dankemampuan yang sarna. Dart segi kemampuan, negara yang mene-rapkan korporatisme jelas memillki sumber-sumber kskuasaan yang

    , lebih banyak daripada kelompok kepentingan pada umumnya. padapihak lain, kelompok kepen tln gan seperti K am ar D agan g dan Industridan berbagal asoslasi profesl [elas memiliki sumber kekuasaan yanglebih besar daripada kelompok kepentingan dalam sektor populer;seperti buruh, petani, dan nelayan. Perbedaan-perbedaan Intlah yangmenyebabkan perbedaan tanggapan dan varlast dalam poJa-pola danhasil hubungan antara negara dan kelompok kepentingan.

    Sistem perwakilan kepentingan mengandung kelebihan dankelernahan, Kelebihannya, kelompok kepentingan terse but dilibat-kan oleh pemerintah dalam perumusan dan pelaksanaan keb ilakanurnum. Kelernahannya, derajat otonomi organisasi sangat rendah ka-rena campurtangan pemerintah yang besar cenderunglebih mengun-tungkan "kekotaan" (urban biased)..Hal ini disebabkan kepentinganorganisasi pengusaha dan profesional yang tertampung dalam kebi-jakan pemerintah sukar mewujudkan pengubahan sebab sangat terl-kat pada kerangka yang ditetapkan pemerintah.

    Korporatisme ttu cenderung digunakan sebab sistem perwakil-an kepentingan semacam ini tidak hanya akan memberikan Iegjtirna-si bag; kewenangan pemerintah [sebab berbagai organisasi kema-syarakan secara formal diikutsertkan dalam perumusan kebijakanumum), tetapi juga berslfat praktis dan cepat [karena pemerintahcukup memanggil pengurus pusat organlsasi kemasyarakatan yangtunggal itu].

    Pada dasarnya sistem perwakilan kepentingan semacam ituberfungsi ganda, yakni sebagai sarana menguasai dan memobilisasimasyarakat untuk melaksanakan program pemerintah, dan sebagaisaluran aspirasi berbagai kepenttngan dalam masyarakat yang bersi-fat terbatas karena harus menurut kerangka yang ditetapkan peme-rintah. Ststem politik yang menerapkan sistern perwakilan kepentin-gan serna cam ini. cenderung memiliki plurailsme terbatas,

    139Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    12/15

    M E M A H A M I ILMU POUTIK

    6.2. Kelompok KepentinganKelompok kepentingan (interest group) ialah sejumlah orang

    yang m ernillki kesam aan slfat, slkap, kepercayaan dan/atau tuluan,yang sepakat mengorganlsasikan diri untuk melindungi dan menca-pai tujuan. Sebagai kelompok yang terorganisasi, mereka tidak hanyamemiliki sistem keanggotaan yang [elas, tetapi juga memiliki polakepemimpinan, sumber keuangan untuk membiayai kegiatan, danpola kornun lkas i baik ke dalam maupun ke luar organisasi.

    Kelompok kepentingan berbeda dengan partal pohtik dan ke-lompok penekan (pressure group). Kelompok kepentingan, sesuaidengan namanya memusatkan perhatian pada bagaimana mengar-tikulaslkan kepentlngan tertentu kepada pemerintah sehingga peme-rmtah menyusun kebijakan yang menampung kepentingan kelom-pok, [adi, ia lebih berorientasi kepada proses perumusan kebijakanumum yang dibuat pemerintah. Kelompok penekan secara sengajamengelompokkan diri untuk suatu tujuan khusus setelah itu bubar,dan secara khusus pula berusaha memengaruhi atau menekan parapejabat pemerlntah untuk merryetujui tuntutan mereka, Dengan de-mfklan, perbedaannya lebih pada cara dan sasaran.

    Dalam masyarakat, begitu banyak kelornpok yang memiliki ke-pentingan yang berbeda, bahkan bertentangan satu sarna lain. Untukitu, diperlukan upaya untuk memadukan berbagal kepentingan men-[adi beberapa alternanf kebijakan umum yang dtiadikan sebagat ke-putusan politik, Fungsi ini dilakukan oleh partai politik, Fungsi lainyang membedakan partai politik dan kelompok kepentingan terletakpada partai politik yang berfungsi pula untuk mencari dan memper-tahankan kekuasaan m elalui pemilihan umum dan cara-cara lainyang sah sebagai sarana untuk memperjungkan alternatif kebilakanumum menjadi keputusan politik, Kelompok kepentingan tidak me-miliki fungsi yang terkhir ini walaupun secara tidak langsung jugaIkut membertkan dukungan pada calon atau partai tertentu.

    Kelompok kepentingan diklasifikasikan menjadi berbagai tipesesuai dengan berbagai patokan. Menurut jenis kegiatan, dikenal ber-

    140Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    13/15

    MEMAHII.MI iLMU POLlTIK

    bagai macam kelompok kepentingan, seperti profesi, okupasi, keaga-maan, kegernaran, lingkungan htdup, kepemudaan, dan kewanitaan.Berdasarkan hngkungan kepentingan yang diartikulasikan, dikenaladanya kelornpok kepentingan yang memperjuangkan kepentinganyang terbatas, seperti petani, guru, dan pegawai negeri, tetapi adapula kelom pok kepentingan yang m em perjuangkan kepentm ganyang berlingkup luas seperti lembaga bantuan hukum dan lembagakonsumen.

    Berdasarkan gaya dan metode mengajukan kepentingan,Gabriel Almond m em bedakan kelom pok kepentingan m enjadi em -pat tipe.? Pertama, kelompok kepentingan anomik, yang mengaju-kan kepentingan secara spontan dan berorentast pada tindakan se-gen. Demonstrasi, Pernog ok an , d an huru-hara m eru paka n cara-carayang digunakan untuk mernperjuangkan kepentlngan. Kelompok tntdlsebut anomik karena identitasnya yang kurangjelas, Kedua, ke-lompok kepentlngan non asosiasl, yang terbentuk apabila terdapatkepentingan yang sarna untuk diperjuangkan (kegiatan yang bersi-fat temporerJ. Setelah melakukan kegiatan, kelompok ini langsungbubar dengan sendirnya, seperti kelornpok suku, ras, dan kedaerah-an. Kelompok Ini biasanya menggunakan cara-cara pendekatan in-formal terhadap pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan.Kettga, kelompok kepentingan Institusional, yakni suatu kelompokkepentingan yang muncul di dalam lembaga-lernbaga politik dan pe-merintahan yang fungsinya bukan rnengartikulasikan kepentingan,seperti kelompok tertentu dl dalarn angkatan bersenjata, birokrasl,dan partai politik. Karena anggota kelornpok itu menduduki poslsi-posisi penting, pengaruh mereka terhadap proses penyusunan kebi-

    . jakan sangat besar, tetapi cenderung melayani kepentingan sendirLKeempat, kelompok kepentingan asoslasional, yang secara khususberfungsi mengartikulasikan kepentingan kelompok. Kelompok initerorganisasi secara balk, dan secara terns menerus menjalin hubung-an dengan para anggota dan menjalin hubungan dengan pemerln-tah. Termasuk ke dalam kategori ini, kelompok kepentingan seperti

    141Bahan dengan hak cipta

  • 5/15/2018 Memahami Ilmu Politik Bab 6

    14/15

    M EM AHAM I IlM U POLlTll