32
FEBRUARI - MARET 2013 MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA www. bakti.or.id EDISI 86 BAUR SDK: Senyawa antara Derap Masyarakat dan Pemerintah Kinerja USAID Berkomitmen Terus Dampingi Bulukumba di Bidang Pendidikan Di Ujung Terowongan Pasti Ada Cahaya Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas “Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil”

MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

FEBRUARI - MARET 2013

MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA

www. bakt i .o r . id

EDISI 86

BAUR SDK:Senyawa antara Derap Masyarakat dan Pemerintah

Kinerja USAIDBerkomitmen Terus Dampingi Bulukumba di Bidang Pendidikan

Di Ujung TerowonganPasti Ada Cahaya

Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas“Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil”

Page 2: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

1 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. Tujuan BaKTINews adalah mempromosikan praktik cerdas pembangunan dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia agar dapat diketahui oleh khalayak luas dan menginspirasi pelaku pembangunan di berbagai daerah dalam upaya menjawab berbagai tantangan pembangunan. BaKTINews terbit setiap bulan dalam dua bahasa, Indonesia dan lnggris, untuk memudahkan pembaca dalam mendapatkan informasi pembangunan dari Kawasan Timur Indonesia. BaKTINews disirkulasi melalui pos kepada pembaca dengan target utama adalah para pelaku pembangunan yang berdomisili di daerah kepulauan dan daerah terpencil. Tidak dikenakan biaya apapun untuk berlangganan BaKTINews agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses informasi pembangunan melalui majalah ini. Selain dalam bentuk cetak, BaKTINews juga dapat diakses di website BaKTI: www.bakti.or.id dan dikirimkan melalui email kepada pelanggan yang dapat mengakses internet. BaKTINews dikelola oleh Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI). Seluruh artikel BaKTINews adalah kontribusi sukarela para pelaku pembangunan dari berbagai kalangan dan daerah yang ingin berbagi pengetahuan dengan khalayak luas.

BaKTINews is a knowledge exchange media platform for development issues in eastern Indonesia. BaKTINews aims to promote development smart practices from different regions in eastern Indonesia so that the practices become known to a wider audience and inspire development stakeholders in other regions in their efforts to answer development challenges. BaKTINews is published monthly in two languages, Indonesian and English, to facilitate readers who don't understand indonesian to gain a better understanding of development in eastern Indonesia. BaKTINews is sent by post to readers and rhe main target is development stakeholders living in isolated regions and island regions. BaKTINews is provided free of charge so the development community can access relevant development information easily. BaKTINews is also provided in an electronic version that can be accessed on www.bakti.or.id and can be sent electronically to subscribers with internet access. BaKTINews is managed by the Eastern Indonesia Knowledge Exchange (BaKTI). All articles are contributed voluntarily by development stakeholders from different areas in eastern Indonesia who wish to share their information with a wider audience.

Daftar Isi

3

BaKTINEWS DITERBITKAN OLEH YAYASAN BaKTI DENGAN DUKUNGAN PEMERINTAH AUSTRALIA / BaKTINEWS IS PUBLISHED BY THE BaKTI FOUNDATION WITH SUPPORT OF THE GOVERNMENT OF AUSTRALIA.

PANDANGAN YANG DIKEMUKAKAN TAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN PANDANGAN YAYASAN BaKTI MAUPUN PEMERINTAH AUSTRALIA. / THE VIEWS

EXPRESSED DO NOT NECESSARILY REFLECT THE VIEWS OF YAYASAN BaKTI AND THE GOVERNMENT OF AUSTRALIA.

Editor MILA SHWAIKOVICTORIA NGANTUNG

Forum KTI ZUSANNA GOSALITA MASITA IBNU

Events at BaKTI SHERLY HEUMASSESmart Practices

Info Book & SUMARNI ARIANTODesign Visual

& Layout ICHSAN DJUNAID

Jl. H.A. Mappanyukki No. 32Makassar 90125Sulawesi Selatan - Indonesia T. +62 411 832228, 833383 F. +62 411 852146E. [email protected]

Redaksi

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN

www.bakti.or.id

SMS BaKTINews 085255776165E-mail: [email protected]

Anda juga bisa menjadi penggemar BaKTINews di Facebook :

www.facebook.com/yayasanbakti

BERKONTRIBUSI UNTUK BaKTINews

BaKTINews menerima artikel tentang kemajuan pembangunan, pembelajaran dari suatu kegiatan, praktik cerdas pembangunan, hasil-hasil penelitian yang dapat diaplikasikan, dan teknologi tepat guna dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua). Panjang artikel adalah 1.000 - 1.100 kata,menggunakan Bahasa Indonesia maupun lnggris, ditulis dengan gaya populer. Foto-foto penunjang artikel sangat dibutuhkan. Tim editor BaKTINews akan melakukan edit terhadap setiap artikel yang akan dimuat untuk kesesuaian tempat dan gaya bahasa. Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.

BaKTINews accepts articles about development programs, lessons learnt from an activity, development smart practices, research results that can be applied, and applied technology from different stakeholders and regions in eastern Indonesia (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, and Papua). Articles should be 1,000-1, 100 words, in either Indonesian or English, and written in a popular style. Articles should also be sent with photos that illustrate the article. The editors of BaKTINews will edit every article for reasons of space and style. BaKTINews does not provide payment to writers for articles.

MENJADI PELANGGAN BaKTINews Subscribing to BaKTINews

Untuk berlangganan BaKTINews, silakan mengirimkan data diri anda (organisasi, posisi, nomor HP, alamat email) lengkap dengan alamat lengkap yang disertai dengan kode pos melalui email [email protected] atau SMS 085255776165.

Bagi yang berdomisili di Makassar, Anda dapat mengambil BaKTINews di Display Corner Gedung BaKTI pada setiap hari kerja.

To subscribe to BaKTINews please send us your full contacts details (including organization. position, HP number and email address) with full postal address to [email protected] or SMS to 085255776165. For those living in Makassar, please stop by the BaKTI office and pick up your copy from the display corner from Monday to Friday.

7

9

10

11

12

13

17

19

21

25

27

29

23

Ingin mengadakan workshop,

pelatihan, diskusi pembangunan,

pemutaran film, peluncuran buku dan

kegiatan lainnyatapi bingung

mencari tempat? Ayo ke BaKTI saja!

Att: Sherly Heumasse (Client Relation Officer)Jl. H. A. Mappanyuki No.32 Makassar 90125 - Sulawesi Selatan. T. +62 411 832228 F. +62 411 852146; Email: [email protected]

Reservasi dan informasi lebih lanjut,

silahkan hubungi: Kantor Yayasan Bursa

Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)

A PLACE WHEREKNOWLEDGEMEETSCREATIVITY

Menyediakan ruang pertemuan bagi para pelaku pembangunan yang dapat menampung sampai 80 orang. Ruang Pertemuan BaKTI dilengkapi dengan fasilitas Air-conditioning, Sound system dan Mic, LCD projector, Screen, White board, Flip Chart serta free akses internet dan WiFi.

INDONESIA MDG AWARD 2012

BAUR SDK: Senyawa antara Derap Masyarakat dan Pemerintah

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

Forum SKPD Kota Makassar untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik

Wakil Bupati Bulukumba: Pelayanan Harus Dilakukan dengan Hati

Kinerja USAID Berkomitmen Terus Dampingi Bulukumba di Bidang Pendidikan

Menyediakan Informasi Anggaran Secara Berkala

International AIDS Candlelight Memorial Dalam Solidaritas: Yang Ke-30

Di Ujung Terowongan Pasti Ada Cahaya

Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas“Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil”

Mengurai Pertambangan Mangan Oekopa dan Oerinbesi

Misi Hidup Bersih dan Sehat dari Desa di Atas AwanCerita Dibalik Kampanye "ayo Hidup Sehat" Junior Expert JICA di Desa Bone-bone, Enrekang

Lembaga Pengembangan Bisnis MAKASSARPRENEUR

Website Bulan ini

27 Peluang

30 Kegiatan di BaKTI

30 Info buku

Page 3: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

1 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. Tujuan BaKTINews adalah mempromosikan praktik cerdas pembangunan dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia agar dapat diketahui oleh khalayak luas dan menginspirasi pelaku pembangunan di berbagai daerah dalam upaya menjawab berbagai tantangan pembangunan. BaKTINews terbit setiap bulan dalam dua bahasa, Indonesia dan lnggris, untuk memudahkan pembaca dalam mendapatkan informasi pembangunan dari Kawasan Timur Indonesia. BaKTINews disirkulasi melalui pos kepada pembaca dengan target utama adalah para pelaku pembangunan yang berdomisili di daerah kepulauan dan daerah terpencil. Tidak dikenakan biaya apapun untuk berlangganan BaKTINews agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses informasi pembangunan melalui majalah ini. Selain dalam bentuk cetak, BaKTINews juga dapat diakses di website BaKTI: www.bakti.or.id dan dikirimkan melalui email kepada pelanggan yang dapat mengakses internet. BaKTINews dikelola oleh Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI). Seluruh artikel BaKTINews adalah kontribusi sukarela para pelaku pembangunan dari berbagai kalangan dan daerah yang ingin berbagi pengetahuan dengan khalayak luas.

BaKTINews is a knowledge exchange media platform for development issues in eastern Indonesia. BaKTINews aims to promote development smart practices from different regions in eastern Indonesia so that the practices become known to a wider audience and inspire development stakeholders in other regions in their efforts to answer development challenges. BaKTINews is published monthly in two languages, Indonesian and English, to facilitate readers who don't understand indonesian to gain a better understanding of development in eastern Indonesia. BaKTINews is sent by post to readers and rhe main target is development stakeholders living in isolated regions and island regions. BaKTINews is provided free of charge so the development community can access relevant development information easily. BaKTINews is also provided in an electronic version that can be accessed on www.bakti.or.id and can be sent electronically to subscribers with internet access. BaKTINews is managed by the Eastern Indonesia Knowledge Exchange (BaKTI). All articles are contributed voluntarily by development stakeholders from different areas in eastern Indonesia who wish to share their information with a wider audience.

Daftar Isi

3

BaKTINEWS DITERBITKAN OLEH YAYASAN BaKTI DENGAN DUKUNGAN PEMERINTAH AUSTRALIA / BaKTINEWS IS PUBLISHED BY THE BaKTI FOUNDATION WITH SUPPORT OF THE GOVERNMENT OF AUSTRALIA.

PANDANGAN YANG DIKEMUKAKAN TAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN PANDANGAN YAYASAN BaKTI MAUPUN PEMERINTAH AUSTRALIA. / THE VIEWS

EXPRESSED DO NOT NECESSARILY REFLECT THE VIEWS OF YAYASAN BaKTI AND THE GOVERNMENT OF AUSTRALIA.

Editor MILA SHWAIKOVICTORIA NGANTUNG

Forum KTI ZUSANNA GOSALITA MASITA IBNU

Events at BaKTI SHERLY HEUMASSESmart Practices

Info Book & SUMARNI ARIANTODesign Visual

& Layout ICHSAN DJUNAID

Jl. H.A. Mappanyukki No. 32Makassar 90125Sulawesi Selatan - Indonesia T. +62 411 832228, 833383 F. +62 411 852146E. [email protected]

Redaksi

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN

www.bakti.or.id

SMS BaKTINews 085255776165E-mail: [email protected]

Anda juga bisa menjadi penggemar BaKTINews di Facebook :

www.facebook.com/yayasanbakti

BERKONTRIBUSI UNTUK BaKTINews

BaKTINews menerima artikel tentang kemajuan pembangunan, pembelajaran dari suatu kegiatan, praktik cerdas pembangunan, hasil-hasil penelitian yang dapat diaplikasikan, dan teknologi tepat guna dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua). Panjang artikel adalah 1.000 - 1.100 kata,menggunakan Bahasa Indonesia maupun lnggris, ditulis dengan gaya populer. Foto-foto penunjang artikel sangat dibutuhkan. Tim editor BaKTINews akan melakukan edit terhadap setiap artikel yang akan dimuat untuk kesesuaian tempat dan gaya bahasa. Redaksi BaKTINews tidak memberikan imbalan kepada penulis untuk setiap artikel yang dimuat.

BaKTINews accepts articles about development programs, lessons learnt from an activity, development smart practices, research results that can be applied, and applied technology from different stakeholders and regions in eastern Indonesia (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, and Papua). Articles should be 1,000-1, 100 words, in either Indonesian or English, and written in a popular style. Articles should also be sent with photos that illustrate the article. The editors of BaKTINews will edit every article for reasons of space and style. BaKTINews does not provide payment to writers for articles.

MENJADI PELANGGAN BaKTINews Subscribing to BaKTINews

Untuk berlangganan BaKTINews, silakan mengirimkan data diri anda (organisasi, posisi, nomor HP, alamat email) lengkap dengan alamat lengkap yang disertai dengan kode pos melalui email [email protected] atau SMS 085255776165.

Bagi yang berdomisili di Makassar, Anda dapat mengambil BaKTINews di Display Corner Gedung BaKTI pada setiap hari kerja.

To subscribe to BaKTINews please send us your full contacts details (including organization. position, HP number and email address) with full postal address to [email protected] or SMS to 085255776165. For those living in Makassar, please stop by the BaKTI office and pick up your copy from the display corner from Monday to Friday.

7

9

10

11

12

13

17

19

21

25

27

29

23

Ingin mengadakan workshop,

pelatihan, diskusi pembangunan,

pemutaran film, peluncuran buku dan

kegiatan lainnyatapi bingung

mencari tempat? Ayo ke BaKTI saja!

Att: Sherly Heumasse (Client Relation Officer)Jl. H. A. Mappanyuki No.32 Makassar 90125 - Sulawesi Selatan. T. +62 411 832228 F. +62 411 852146; Email: [email protected]

Reservasi dan informasi lebih lanjut,

silahkan hubungi: Kantor Yayasan Bursa

Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)

A PLACE WHEREKNOWLEDGEMEETSCREATIVITY

Menyediakan ruang pertemuan bagi para pelaku pembangunan yang dapat menampung sampai 80 orang. Ruang Pertemuan BaKTI dilengkapi dengan fasilitas Air-conditioning, Sound system dan Mic, LCD projector, Screen, White board, Flip Chart serta free akses internet dan WiFi.

INDONESIA MDG AWARD 2012

BAUR SDK: Senyawa antara Derap Masyarakat dan Pemerintah

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

Forum SKPD Kota Makassar untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik

Wakil Bupati Bulukumba: Pelayanan Harus Dilakukan dengan Hati

Kinerja USAID Berkomitmen Terus Dampingi Bulukumba di Bidang Pendidikan

Menyediakan Informasi Anggaran Secara Berkala

International AIDS Candlelight Memorial Dalam Solidaritas: Yang Ke-30

Di Ujung Terowongan Pasti Ada Cahaya

Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas“Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil”

Mengurai Pertambangan Mangan Oekopa dan Oerinbesi

Misi Hidup Bersih dan Sehat dari Desa di Atas AwanCerita Dibalik Kampanye "ayo Hidup Sehat" Junior Expert JICA di Desa Bone-bone, Enrekang

Lembaga Pengembangan Bisnis MAKASSARPRENEUR

Website Bulan ini

27 Peluang

30 Kegiatan di BaKTI

30 Info buku

Page 4: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

3

AWARDS

INDONESIA

2012

OLEH MILA SHWAIKO

PEMBANGUNAN

4

BaKTI merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari Indonesia MDG Awards 2012 yang diadakan 26 Maret 2013 di Bali. MDG Awards digelar untuk mengapresiasi

upaya-upaya dan program pembangunan yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium-Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 mendatang. Dengan tema 'Aksi untuk Negeri', penganugerahan IMA tahun 2012 ini adalah Rangkaian Acara Resmi dari sebuah acara bertajuk High Level Panel of Eminent Persons on Posts 2015 Development Framework Meeting yang keempat, yang diketuai oleh Presiden Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. MDG Awards diorganisir oleh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dr. Nila Moeloek. Acara hari itu terdiri dari dua bagian, Penganugerahan Awards diikuti dengan dua pilihan sesi paralel di sore harinya: Open Forum on Sustainable Partnership for Development dan Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

Penganugerahan Indonesia MDG Awards Dibuka oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Penganugerahan Indonesia MDG Award tahun 2012 mencakup nominasi dari lima kategori dasar (Nutrisi, Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular dan HIV/AIDS, Air Bersih dan Sanitasi, Pendidikan) dan kategori khusus untuk mitra media. Sebanyak 611 program didaftarkan untuk penganugerahan tahun ini, 90 di antaranya masuk dalam tahap nominasi dan hanya 20 yang terpilih sebagai pemenang. Namun, Dr. Nila dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa seluruh program yang dimasukkan dapat direplikasi, walaupun tidak terpilih sebagai pemenang. Ia menghimbau para stakeholder pembangunan untuk melihat isu kemiskinan melalui lensa hak azasi manusia dan isu-isu sosial, tidak hanya dari perspektif ekonomi. Dr. Nila juga menguraikan pentingnya kolaborasi antar stakeholder. “Kita semua adalah bagian dari solusi pembangunan nasional”, tuturnya dalam pidato pembukaan. Saat Presiden Republik Indonesia naik ke podium, beliau juga membawa lebih dari 10 menteri kabinetnya (sebagai anggota audiens). Beliau menuturkan perjuangan bersama untuk memastikan pengentasan kemiskinan di negara ini dan pengalaman pribadinya yang berasal dari keluarga miskin. Beliau mengingatkan kembali sejarah MDGs yang dijelaskan dengan sangat lugas dalam empat strateginya (pro-pertumbuhan, pro-pekerjaan, pro kesejahteraan, dan pro lingkungan) sebagai bagian dari komitmen pribadinya bagi MDGs. Susilo Bambang Yudhoyono juga mengelaborasi pikiran-pikirannya terkait agenda Pasca 2014, ”Jangan biarkan MDGs menghilang. Ada 3 opsi Pasca 2015: 1. Kita tetap menjalankan MDGs seperti apa adanya, 2. Kita memodifikasinya dan menambahkan dua target lagi (MDGs Plus), atau 3. Kita menjalankan sesuatu yang betul-betul berbeda. ”Secara pribadi, saya tidak setuju dengan opsi ketiga”, ujar Bapak Presiden.Dengan sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Penganugerahan Indonesia MDG Award 2012 pun dimulai. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, anda dapat membaca rilis media resmi dan daftar lengkap para pemenang. Para pemenang yang berasal dari kawasan timur Indonesia antara lain juga adalah Praktik Cerdas Forum kawasan Timur Indonesia. Mereka adalah Malaria Center di Halmahera Selatan (Pemenang Kategori Penanganan Penyakit Menular oleh Pemerintah Daerah) dan Pendidikan Harmoni (Juara Kedua Kategori Pendidikan). Selamat bagi kedua pemenang – kerja yang luar biasa ini memang layak untuk mendapatkan penghargaan! Dan selamat juga bagi teman-teman BaKTI di Yayasan Karampuang dari Sulawesi Barat yang melalui program Siola-nya berhasil memenangkan kategori Pendidikan untuk Organisasi Masyarakat Sipil.

BaKTI was honored to take part in the 2012 Indonesia MDG Awards held on March 26th, 2013, in Bali. The MDG Awards are held to show appreciation of development efforts and programs contributing to achieving the Millennium Development Goals (MDGs) by 2015. With the theme 'Action for the Nation', the 2012 Awards were part of the Offical Parallel Events of the 4th High Level Panel of Eminent Persons on Post 2015 Development Framework Meeting, co chaired by the President of Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. The MDG Awards is organized by the Office of President's Special Envoy on MDGs, headed by Dr Nila Moeloek. The day was divided into two parts, the morning Awards Ceremony followed by the choice of two sessions in the afternoon: Open Forum on Sustainable Partnerships for Development or the Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

Indonesia MDG Awards Ceremony Opened by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, the 2012 Awards Ceremony involved the nominees from the five basic categories (Nutrition, Mother and Child Health, Prevention and Management of Infectious Diseases and HIV/AIDS, Clean Water and Sanitation, Education) and a new special award for media partners. 611 programs were submitted for consideration this year, 90 made the nomination stage and 20 were declared winners. However, Dr Nila in her opening speech stressed that all the programs submitted could be considered suitable for replication in their own right, regardless of winning or not. She called on development stakeholders to see poverty through the lens of human rights and social issues, not just an economic perspective, and spoke of the importance of collaboration between stakeholders. “We are all part of national development solutions,” she told the audience in her opening statement. When the President of Indonesia took the stage, he brought with him (as audience members) over 10 of his cabinet ministers. He spoke of our joint struggle to ensure eradication of poverty in this country and of his own upbringing in a poor family. He recounted the history of the MDGs fluently and explained his own 4 track strategy (pro growth, pro jobs, pro welfare and pro environment) as part of his personal commitment to the MDGs. He also elaborated on his thoughts on the Post 2015 agenda, “Do not let the MDGs disappear. There are 3 options Post 2015. 1. We

im BaKTI memilih untuk mengikuti sesi Youth, Media and TDevelopment. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran para anak muda dan partisipasi aktif mereka dalam

pembangunan nasional, sesi ini berfokus pada media dan pembangunan, termasuk media sosial dan mainstream. Para pembicara dalam acara ini adalah orang-oarng yang luar biasa, termasuk mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, Angga Dwi Marthe (Youth Advocate pada UNFPA Indonesia) yang dengan sukses mendebat Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, dalam diskusi panel; Ainun Chomsun, Pendiri Akademi Berbagi dalam pergerakan media sosial; Susan Myers, Wakil Presiden UN Foundation; Ernest Prakarsa dari Ayah ASI dan pentingnya peran ayah dalam pemberian ASI; Robin Lim dari Yayasan Bumi Sehat dan CNN Hero; Anies Baswedan, Pendiri Indonesia Mengajar; dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Sesi panel singkat (7 menit per pembicara dan sesi tanya jawab dengan moderator) berlangsung sangat sukses dan mencakup beberapa topik seperti The Earth in Our Hands, Viral Sensations: How to garner interest for social movement, Health advocacy through digital media, Youth as catalysts: Bridging the gap between generations, dan Innovative and creative efforts for development. Audiens didorong dari seluruh panel untuk tweet tentang diskusi dengan menggunakan hashtag #IMAYouth dan tweets-nya ditampilkan di layar besar di depan panggung. Beberapa dari ide-ide dan pernyatan keren ditangkap dan disebarluaskan segera melalui teknologi ini.

Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

The BaKTI team chose the Youth, Media and Development session in the afternoon. With the aim of increasing awareness of youth affairs and youth participation in national development, the youth session focused on media and development, including social media and mainstream media. It was an all-star lineup of speakers, including crowd-favorite former Minister for the Environment Emil Salim (83 years young); Angga Dwi Martha (Youth Advocate at UNFPA Indonesia) who successfully debated Minister for Youth Affairs, Roy Suryo, during their panel; Ainun Chomsun, Founder of Akademi Berbagi on social media movements; Susan Myers, Vice President of the UN Foundation; Ernest Prakarsa from Ayah ASI on the important role fathers play in breastfeeding; Robin Lim from Yayasan Bumi Sehat and CNN Hero; Anies Baswedan, Founder of Indonesia Mengajar; and Minister of Trade, Gita Wirjawan. The short panel sessions (7 minutes per speaker and then a Q+A session with moderator) were very successful and the standout sessions included The Earth in Our Hands, Viral sensations: How to garner interest for social movement, Health advocacy through digital media, Youth as catalysts: Bridging the gap between generations, and Innovative and creative efforts for development. Audiences were encouraged through every panel to tweet about the discussion using the hashtag #IMAYouth and tweets appeared on the big screen behind the panel. Some of the most popular ideas and statements were captured and broadcast immediately using this technology.

Being among the young people with so much to contribute to our community, is there any justification for doing nothing? #IMAyouth- @agussari

Saat ini pembangunan bkn hanya tentang growth, tapi social equity. Indonesia adalah Sabang - Merauke, bkn Jabodetabek - Emil Salim #IMAYouth- @angga_dm

"Think big, start small, act now." @aniesbaswedan #IMA2012 #IMAYouth - @InfoBaKTI

Harus merubah dogma: 'Kami maju di pusat, mereka terbelakang di daerah'", @aniesbaswedan. #IMAYouth ” yes!!! “ @SIGkusumawijaya

“Anak Muda itu ingin get things done, bukan pidato2” kata pak Emil Salim #IMAYouth - @ShafiqPontoh

"Don't talk to me about MDGs if you support formulated milk." -@iburobin. Loud & clear, mam! :") #IMAYouth - @ernestprakasa 1)Set goals and targets 2) create your own story 3) use all media channels 4) use influencer 5) focused & consistent - @pasarsapi #IMAYouth- @ifutureleaders

Inaccessible, gerakan SocMed hanya diperjuangkan o/ segelintir orang yg sdh bisa akses internet dan punya gadget #IMAYouth @YouthPost2015-@DimasMuharam

Jumlah anak muda Indonesia saat ini, lebih besar dr populasi Inggris, atau Korsel. Peluang besar utk bangsa ini melaju, kawan #IMAYouth-@GNFI

"Negara dengan jumlah populasi anak muda yang besar seperti Indonesia seharusnya punya National Youth Policy." - @angga_dm #IMAYouth- @Lpardosi

"Setiap perubahan tidak di pimpin oleh orang tua, namun di jalankan oleh mahasiswa dan pemuda." - Emil Salim #IMAYouth- @distywinata

Top tweetskeep the MDGs as is, 2. We modify them and add two or more targets (MDGs Plus), or 3. We have a totally different setup. Personally, I do not agree with the third option” (Saya pribadi tidak setuju dengan opsi 3). With that, the 2012 MDG Awards Ceremony began. For more information please see the official press release and the full list of winners. The eastern Indonesia winners included two Eastern Indonesia Forum Festival Smart Practices, the Malaria Center in Halamahera Selatan (Winner in the Local Government Infectious Diseases category) and Harmony Education from Central Sulawesi (Runner up in Local Government Education Category). Congratulations to both groups- well deserved for such amazing work! And congratulations also to long-time BaKTI friend, Yayasan Karampuang from Sulawesi Barat for winning with their SIOLA program in the CSO Education category.

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 5: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

3

AWARDS

INDONESIA

2012

OLEH MILA SHWAIKO

PEMBANGUNAN

4

BaKTI merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari Indonesia MDG Awards 2012 yang diadakan 26 Maret 2013 di Bali. MDG Awards digelar untuk mengapresiasi

upaya-upaya dan program pembangunan yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium-Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 mendatang. Dengan tema 'Aksi untuk Negeri', penganugerahan IMA tahun 2012 ini adalah Rangkaian Acara Resmi dari sebuah acara bertajuk High Level Panel of Eminent Persons on Posts 2015 Development Framework Meeting yang keempat, yang diketuai oleh Presiden Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. MDG Awards diorganisir oleh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dr. Nila Moeloek. Acara hari itu terdiri dari dua bagian, Penganugerahan Awards diikuti dengan dua pilihan sesi paralel di sore harinya: Open Forum on Sustainable Partnership for Development dan Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

Penganugerahan Indonesia MDG Awards Dibuka oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Penganugerahan Indonesia MDG Award tahun 2012 mencakup nominasi dari lima kategori dasar (Nutrisi, Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular dan HIV/AIDS, Air Bersih dan Sanitasi, Pendidikan) dan kategori khusus untuk mitra media. Sebanyak 611 program didaftarkan untuk penganugerahan tahun ini, 90 di antaranya masuk dalam tahap nominasi dan hanya 20 yang terpilih sebagai pemenang. Namun, Dr. Nila dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa seluruh program yang dimasukkan dapat direplikasi, walaupun tidak terpilih sebagai pemenang. Ia menghimbau para stakeholder pembangunan untuk melihat isu kemiskinan melalui lensa hak azasi manusia dan isu-isu sosial, tidak hanya dari perspektif ekonomi. Dr. Nila juga menguraikan pentingnya kolaborasi antar stakeholder. “Kita semua adalah bagian dari solusi pembangunan nasional”, tuturnya dalam pidato pembukaan. Saat Presiden Republik Indonesia naik ke podium, beliau juga membawa lebih dari 10 menteri kabinetnya (sebagai anggota audiens). Beliau menuturkan perjuangan bersama untuk memastikan pengentasan kemiskinan di negara ini dan pengalaman pribadinya yang berasal dari keluarga miskin. Beliau mengingatkan kembali sejarah MDGs yang dijelaskan dengan sangat lugas dalam empat strateginya (pro-pertumbuhan, pro-pekerjaan, pro kesejahteraan, dan pro lingkungan) sebagai bagian dari komitmen pribadinya bagi MDGs. Susilo Bambang Yudhoyono juga mengelaborasi pikiran-pikirannya terkait agenda Pasca 2014, ”Jangan biarkan MDGs menghilang. Ada 3 opsi Pasca 2015: 1. Kita tetap menjalankan MDGs seperti apa adanya, 2. Kita memodifikasinya dan menambahkan dua target lagi (MDGs Plus), atau 3. Kita menjalankan sesuatu yang betul-betul berbeda. ”Secara pribadi, saya tidak setuju dengan opsi ketiga”, ujar Bapak Presiden.Dengan sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Penganugerahan Indonesia MDG Award 2012 pun dimulai. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, anda dapat membaca rilis media resmi dan daftar lengkap para pemenang. Para pemenang yang berasal dari kawasan timur Indonesia antara lain juga adalah Praktik Cerdas Forum kawasan Timur Indonesia. Mereka adalah Malaria Center di Halmahera Selatan (Pemenang Kategori Penanganan Penyakit Menular oleh Pemerintah Daerah) dan Pendidikan Harmoni (Juara Kedua Kategori Pendidikan). Selamat bagi kedua pemenang – kerja yang luar biasa ini memang layak untuk mendapatkan penghargaan! Dan selamat juga bagi teman-teman BaKTI di Yayasan Karampuang dari Sulawesi Barat yang melalui program Siola-nya berhasil memenangkan kategori Pendidikan untuk Organisasi Masyarakat Sipil.

BaKTI was honored to take part in the 2012 Indonesia MDG Awards held on March 26th, 2013, in Bali. The MDG Awards are held to show appreciation of development efforts and programs contributing to achieving the Millennium Development Goals (MDGs) by 2015. With the theme 'Action for the Nation', the 2012 Awards were part of the Offical Parallel Events of the 4th High Level Panel of Eminent Persons on Post 2015 Development Framework Meeting, co chaired by the President of Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. The MDG Awards is organized by the Office of President's Special Envoy on MDGs, headed by Dr Nila Moeloek. The day was divided into two parts, the morning Awards Ceremony followed by the choice of two sessions in the afternoon: Open Forum on Sustainable Partnerships for Development or the Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

Indonesia MDG Awards Ceremony Opened by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, the 2012 Awards Ceremony involved the nominees from the five basic categories (Nutrition, Mother and Child Health, Prevention and Management of Infectious Diseases and HIV/AIDS, Clean Water and Sanitation, Education) and a new special award for media partners. 611 programs were submitted for consideration this year, 90 made the nomination stage and 20 were declared winners. However, Dr Nila in her opening speech stressed that all the programs submitted could be considered suitable for replication in their own right, regardless of winning or not. She called on development stakeholders to see poverty through the lens of human rights and social issues, not just an economic perspective, and spoke of the importance of collaboration between stakeholders. “We are all part of national development solutions,” she told the audience in her opening statement. When the President of Indonesia took the stage, he brought with him (as audience members) over 10 of his cabinet ministers. He spoke of our joint struggle to ensure eradication of poverty in this country and of his own upbringing in a poor family. He recounted the history of the MDGs fluently and explained his own 4 track strategy (pro growth, pro jobs, pro welfare and pro environment) as part of his personal commitment to the MDGs. He also elaborated on his thoughts on the Post 2015 agenda, “Do not let the MDGs disappear. There are 3 options Post 2015. 1. We

im BaKTI memilih untuk mengikuti sesi Youth, Media and TDevelopment. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran para anak muda dan partisipasi aktif mereka dalam

pembangunan nasional, sesi ini berfokus pada media dan pembangunan, termasuk media sosial dan mainstream. Para pembicara dalam acara ini adalah orang-oarng yang luar biasa, termasuk mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, Angga Dwi Marthe (Youth Advocate pada UNFPA Indonesia) yang dengan sukses mendebat Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, dalam diskusi panel; Ainun Chomsun, Pendiri Akademi Berbagi dalam pergerakan media sosial; Susan Myers, Wakil Presiden UN Foundation; Ernest Prakarsa dari Ayah ASI dan pentingnya peran ayah dalam pemberian ASI; Robin Lim dari Yayasan Bumi Sehat dan CNN Hero; Anies Baswedan, Pendiri Indonesia Mengajar; dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Sesi panel singkat (7 menit per pembicara dan sesi tanya jawab dengan moderator) berlangsung sangat sukses dan mencakup beberapa topik seperti The Earth in Our Hands, Viral Sensations: How to garner interest for social movement, Health advocacy through digital media, Youth as catalysts: Bridging the gap between generations, dan Innovative and creative efforts for development. Audiens didorong dari seluruh panel untuk tweet tentang diskusi dengan menggunakan hashtag #IMAYouth dan tweets-nya ditampilkan di layar besar di depan panggung. Beberapa dari ide-ide dan pernyatan keren ditangkap dan disebarluaskan segera melalui teknologi ini.

Youth, Media and Development: Our Voice, Our Future!

The BaKTI team chose the Youth, Media and Development session in the afternoon. With the aim of increasing awareness of youth affairs and youth participation in national development, the youth session focused on media and development, including social media and mainstream media. It was an all-star lineup of speakers, including crowd-favorite former Minister for the Environment Emil Salim (83 years young); Angga Dwi Martha (Youth Advocate at UNFPA Indonesia) who successfully debated Minister for Youth Affairs, Roy Suryo, during their panel; Ainun Chomsun, Founder of Akademi Berbagi on social media movements; Susan Myers, Vice President of the UN Foundation; Ernest Prakarsa from Ayah ASI on the important role fathers play in breastfeeding; Robin Lim from Yayasan Bumi Sehat and CNN Hero; Anies Baswedan, Founder of Indonesia Mengajar; and Minister of Trade, Gita Wirjawan. The short panel sessions (7 minutes per speaker and then a Q+A session with moderator) were very successful and the standout sessions included The Earth in Our Hands, Viral sensations: How to garner interest for social movement, Health advocacy through digital media, Youth as catalysts: Bridging the gap between generations, and Innovative and creative efforts for development. Audiences were encouraged through every panel to tweet about the discussion using the hashtag #IMAYouth and tweets appeared on the big screen behind the panel. Some of the most popular ideas and statements were captured and broadcast immediately using this technology.

Being among the young people with so much to contribute to our community, is there any justification for doing nothing? #IMAyouth- @agussari

Saat ini pembangunan bkn hanya tentang growth, tapi social equity. Indonesia adalah Sabang - Merauke, bkn Jabodetabek - Emil Salim #IMAYouth- @angga_dm

"Think big, start small, act now." @aniesbaswedan #IMA2012 #IMAYouth - @InfoBaKTI

Harus merubah dogma: 'Kami maju di pusat, mereka terbelakang di daerah'", @aniesbaswedan. #IMAYouth ” yes!!! “ @SIGkusumawijaya

“Anak Muda itu ingin get things done, bukan pidato2” kata pak Emil Salim #IMAYouth - @ShafiqPontoh

"Don't talk to me about MDGs if you support formulated milk." -@iburobin. Loud & clear, mam! :") #IMAYouth - @ernestprakasa 1)Set goals and targets 2) create your own story 3) use all media channels 4) use influencer 5) focused & consistent - @pasarsapi #IMAYouth- @ifutureleaders

Inaccessible, gerakan SocMed hanya diperjuangkan o/ segelintir orang yg sdh bisa akses internet dan punya gadget #IMAYouth @YouthPost2015-@DimasMuharam

Jumlah anak muda Indonesia saat ini, lebih besar dr populasi Inggris, atau Korsel. Peluang besar utk bangsa ini melaju, kawan #IMAYouth-@GNFI

"Negara dengan jumlah populasi anak muda yang besar seperti Indonesia seharusnya punya National Youth Policy." - @angga_dm #IMAYouth- @Lpardosi

"Setiap perubahan tidak di pimpin oleh orang tua, namun di jalankan oleh mahasiswa dan pemuda." - Emil Salim #IMAYouth- @distywinata

Top tweetskeep the MDGs as is, 2. We modify them and add two or more targets (MDGs Plus), or 3. We have a totally different setup. Personally, I do not agree with the third option” (Saya pribadi tidak setuju dengan opsi 3). With that, the 2012 MDG Awards Ceremony began. For more information please see the official press release and the full list of winners. The eastern Indonesia winners included two Eastern Indonesia Forum Festival Smart Practices, the Malaria Center in Halamahera Selatan (Winner in the Local Government Infectious Diseases category) and Harmony Education from Central Sulawesi (Runner up in Local Government Education Category). Congratulations to both groups- well deserved for such amazing work! And congratulations also to long-time BaKTI friend, Yayasan Karampuang from Sulawesi Barat for winning with their SIOLA program in the CSO Education category.

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 6: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

5 6

Tanjung Benoa, Bali, 26 Maret 2013

elapan belas pelaku pembangunan terbaik dari seluruh DIndonesia dan dua media dengan pemberitaan terbaik seputar isu pembangunan, hari ini mendapat

kehormatan penganugerahan Indonesia MDG Awards (IMA) 2012 yang disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia di Hotel Co n r a d Ta n j u n g B e n o a B a l i , b e r t e p a t a n d e n g a n penyelenggaraan The High Level Panel of Eminent Persons for Post 2015 Development Framework. Penghargaan IMA 2012 diberikan pada pemenang dari masing-masing kelompok kepesertaan yaitu Pemerintah Kabupaten / Kota, Sektor Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Pemuda di lima kategori yang meliputi fokus kesehatan ibu dan anak, nutrisi, akses kepada air bersih dan sanitasi, pendidikan serta penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya. Penghargaan khusus IMA 2012 juga disediakan bagi program pembangunan yang mampu membuktikan adanya penurunan laju dan kedalaman kemiskinan dengan mencermati data Badan Pusat Statistik secara seksama, apakah inisiatif yang dipromosikan sedikit banyak berpengaruh pada perbaikan tingkat kemiskinan suatu wilayah; bagi Propinsi yang mampu melahirkan teladan-teladan pembangunan terbanyak di tingkat Kabupaten dan Kotanya; serta bagi institusi media massa di tingkat nasional dan regional yang aktif memberitakan isu-isu pembangunan selama kurun waktu Indonesia MDG Awards 2012 diselenggarakan, yaitu mulai Februari-Maret 2013. Penghargaan umum untuk kategori Kesehatan Ibu dan Anak diberikan oleh Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. Dr.dr.Nila Moeloek, SpM (K); penghargaan umum untuk kategori Nutrisi akan diberikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A; penghargaan umum untuk kategori Akses Air Bersih dan Sanitasi yang Layak akan diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE; penghargaan umum untuk kategori Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya akan diberikan oleh oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, S.IP ; penghargaan umum untuk kategori Pendidikan akan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, S.H., MM. Sedangkan empat penghargaan Khusus untuk Upaya Penurunan Kemiskinan; Penggerak Pembangunan, Provinsi Terbaik; Institusi Media Lokal dan Nasional Terbaik diberikan

Indonesia MDG Awards 2012Dianugerahkan Bagi Delapan Belas Pelaku Pembangunan TerbaikDiikuti 611 Program Pembangunan, Melahirkan 90 Nominasi dan

44 Semifinalis

oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, H.R. Agung Laksono. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek Sp.M (K) menegaskan, “Kerja keras pembangunan nasional Indonesia yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat patut kita apresiasi. Pertemuan tingkat tinggi High Level Panel of Eminent Persons for Post 2015 Development Framework dimana Presiden Republik Indonesia duduk sebagai salah satu co-chair merupakan momentum yang sangat tepat untuk menunjukkan prestasi pembangunan nasional Indonesia di mata internasional.” Pertemuan tingkat tinggi di Bali merupakan rangkaian akhir dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang diselenggarakan di New York, London dan Monrovia untuk merumuskan usulan kerangka kerja pembangunan global yang mengambil pendekatan bottom-up, dimana konsep Millennium Development Goals (MDGs) akan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Hasil pertemuan di Bali akan disampaikan sebagai usulan rancangan final pada Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa pada bulan Mei 2013 mendatang. Lebih jauh tentang kualitas dan kuantitas program-program pembangunan nasional yang didaftarkan dalam IMA 2012, Ketua Dewan Juri IMA 2012, Prof. Dr. Fasli Jalal menjelaskan, “Hingga pendaftaran ditutup tanggal 22 Februari 2013 lalu, kami menerima sebanyak 611 contoh praktik cerdas. Lebih menggembirakan lagi, komposisi peserta terbesar tahun ini adalah pemerintah Kabupaten/Kota disusul oleh kelompok swasta, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi pemuda. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran pemerintah daerah untuk mempromosikan kesuksesan program pembangunan-nya semakin meningkat. Inilah daya ungkit yang kami harapkan terjadi, apa yang mereka lakukan selanjutnya dapat menginspirasi dan direplikasi oleh daerah-daerah lainnya.” Tim juri IMA 2012 Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Guru Besar Universitas Andalas Prof. Dr. Fasli Jalal; Direktur Eksekutif Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Dr. Ir. Wicaksono Sarosa; Redaktur Pelaksana Majalah Tempo untuk Berita Nasional dan Hukum, Budi Setyarso; Wartawan Senior dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Dr. Ninok Leksono; Deputi I Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Heru Prasetyo, Asisten Ahli Kepala UKP4, Dr. Yanuar Nugroho; Mantan Ketua Badan Pusat Statistik, Dr. Soedarti Surbakti; Sekretaris Eksekutif Sekretariat Nasional MDGs BAPPENAS, Dr. Arum Atmawikarta dan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia

DAFTAR PEMENANG DAN RUNNER-UP INDONESIA MDG AWARDS 2012 KATEGORI PESERTA KABUPATEN / KOTA

KABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penanggulangan Malaria melalui Pemberdayaan Masyarakat & Kemitraan dalam Malaria Center, Halmahera Selatan, Maluku UtaraRunner Up: Program Bapak/Ibu Asuh Penanggulangan Demam Berdarah Dengue, Bantul YogyakartaSEKTOR SWASTAPemenang: Program Kampanye Anti Narkoba, PT AdaroORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program HEBAT: Hidup Sehat Bersama, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, BandungRunner Up: Program menyelamatkan keluarga buruh migran melalui peningkatan pengetahuan suami BMI tentang HIV/AIDS, Pusat Penelitian Gender Anak & Pelayanan Masyarakat LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

KATEGORI PENDIDIKANKABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, Payakumbuh, Sumatera BaratRunner Up: Program Pendidikan Toleransi Antar Agama (Pendidikan Harmoni), Poso, Sulawesi Tengah

SEKTOR SWASTAPemenang: School Supporting Program, Aqua GroupRunner Up: Program Sekolah SMART untuk Program Peningkatan Mutu Sekolah, PT SMART Tbk & Eka Tjipta FoundationLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program SIOLA (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak), Yayasan Karampuang, MamujuORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat pada Perkebunan Kopi Rakyat di Desa Sidomulyo, Kab Jember, Universitas Jember, Imhere - UNEJ

PENGHARGAAN KHUSUSUPAYA PENURUNAN KEMISKINAN: Universitas Negeri SemarangPENGGERAK PEMBANGUNAN: Pemerintah Kota Poso, Sulawesi TengahPROVINSI TERBAIK: Sumatera BaratINSTITUSI MEDIA LOKAL TERBAIK: Haluan PadangINSTITUSI MEDIA NASIONAL TERBAIK: Harian Umum Kompas

KATEGORI KESEHATAN IBU DAN ANAKKABUPATEN/KOTAPemenang : Program Peningkatan Keselamatan Ibu & Anak, Banjar, Jawa BaratRunner Up : Program Kesehatan Ibu & Anak, Sawahlunto, Sumatera BaratSEKTOR SWASTAPemenang: Program Pertamina Sehati, PT Pertamina (Persero)LEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program Desa Sehat, Perkumpulan PersadaORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Rumah Bebas Asap Rokok, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada

KATEGORI NUTRISIKABUPATEN/KOTAPemenang : Program Diversifikasi Pangan Lokal dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Bantul YogyakartaRunner Up: Program Antisipasi & Minimalisasi Balita Gizi Kurang dengan Kegiatan Praktek Perilaku Pemulihan Gizi melalui Pendekatan Positive Defiance, Sidoarjo, Jawa TimurLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATRunner Up: Program Pondok Sagita (Sadar Gizi Ibu dan Balita) PKPU

KATEGORI AKSES AIR BERSIH & SANITASI YANG LAYAKKABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penyehatan Lingkungan Kawasan Padat Penduduk Daerah Aliran Sungai Gajahwong Kecamatan Depok, Sleman, YogyakartaRunner Up: Program Bank Sampah Gemah Ripah, Bantul, YogyakartaSEKTOR SWASTAPemenang: Program Pengelolaan Unit Kebersihan di Cimareme Padalarang Bandung, PT Indocement Tunggal Prakarsa, TbkRunner Up: Program Water Access, Sanitation & Hygiene (WASH), Aqua GroupLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program Pengelolaan Sampah Berbasis Prakarsa Komunitas Lokal di Pulau Bunaken, The Green FoundationRunner Up: Program Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat, KSM TPST3R Mulyoagung BersatuORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Peningkatan Derajat Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat melalui Program Desa Binaan, Universitas Negeri SemarangKategori Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS & Penyakit Menular Lainnya

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

untuk MDGs, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek Sp.M (K). Selain penganugerahan IMA 2012, di tempat yang sama juga diselenggarakan dua buah sesi paralel yaitu “Open Forum on Sustainable Partnerships for Development” dan “Youth, Media, Development : Our Voice, Our Future” yang melibatkan sejumlah tokoh nasional dan generasi muda untuk membahas

berbagai dimensi dari isu-isu terkini pembangunan dan kepedulian akan pembangunan yang berkelanjutan di masa mendatang. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa dari forum ini lahir sebuah gerakan nasional baru yang muncul secara spontan dan didukung penuh oleh generasi muda Indonesia, atau bahkan profil pemimpin bangsa di masa depan tampil dari sana.

Wakil Yayasan Karampuang dan Bupati Mamuju

Tim Malaria Centre, Halmahera Tim Pendidikan Harmoni dan Gubernur Sulawesi Tengah

Page 7: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

5 6

Tanjung Benoa, Bali, 26 Maret 2013

elapan belas pelaku pembangunan terbaik dari seluruh DIndonesia dan dua media dengan pemberitaan terbaik seputar isu pembangunan, hari ini mendapat

kehormatan penganugerahan Indonesia MDG Awards (IMA) 2012 yang disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia di Hotel Co n r a d Ta n j u n g B e n o a B a l i , b e r t e p a t a n d e n g a n penyelenggaraan The High Level Panel of Eminent Persons for Post 2015 Development Framework. Penghargaan IMA 2012 diberikan pada pemenang dari masing-masing kelompok kepesertaan yaitu Pemerintah Kabupaten / Kota, Sektor Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Pemuda di lima kategori yang meliputi fokus kesehatan ibu dan anak, nutrisi, akses kepada air bersih dan sanitasi, pendidikan serta penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya. Penghargaan khusus IMA 2012 juga disediakan bagi program pembangunan yang mampu membuktikan adanya penurunan laju dan kedalaman kemiskinan dengan mencermati data Badan Pusat Statistik secara seksama, apakah inisiatif yang dipromosikan sedikit banyak berpengaruh pada perbaikan tingkat kemiskinan suatu wilayah; bagi Propinsi yang mampu melahirkan teladan-teladan pembangunan terbanyak di tingkat Kabupaten dan Kotanya; serta bagi institusi media massa di tingkat nasional dan regional yang aktif memberitakan isu-isu pembangunan selama kurun waktu Indonesia MDG Awards 2012 diselenggarakan, yaitu mulai Februari-Maret 2013. Penghargaan umum untuk kategori Kesehatan Ibu dan Anak diberikan oleh Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. Dr.dr.Nila Moeloek, SpM (K); penghargaan umum untuk kategori Nutrisi akan diberikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A; penghargaan umum untuk kategori Akses Air Bersih dan Sanitasi yang Layak akan diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE; penghargaan umum untuk kategori Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya akan diberikan oleh oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, S.IP ; penghargaan umum untuk kategori Pendidikan akan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, S.H., MM. Sedangkan empat penghargaan Khusus untuk Upaya Penurunan Kemiskinan; Penggerak Pembangunan, Provinsi Terbaik; Institusi Media Lokal dan Nasional Terbaik diberikan

Indonesia MDG Awards 2012Dianugerahkan Bagi Delapan Belas Pelaku Pembangunan TerbaikDiikuti 611 Program Pembangunan, Melahirkan 90 Nominasi dan

44 Semifinalis

oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, H.R. Agung Laksono. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek Sp.M (K) menegaskan, “Kerja keras pembangunan nasional Indonesia yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat patut kita apresiasi. Pertemuan tingkat tinggi High Level Panel of Eminent Persons for Post 2015 Development Framework dimana Presiden Republik Indonesia duduk sebagai salah satu co-chair merupakan momentum yang sangat tepat untuk menunjukkan prestasi pembangunan nasional Indonesia di mata internasional.” Pertemuan tingkat tinggi di Bali merupakan rangkaian akhir dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang diselenggarakan di New York, London dan Monrovia untuk merumuskan usulan kerangka kerja pembangunan global yang mengambil pendekatan bottom-up, dimana konsep Millennium Development Goals (MDGs) akan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Hasil pertemuan di Bali akan disampaikan sebagai usulan rancangan final pada Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa pada bulan Mei 2013 mendatang. Lebih jauh tentang kualitas dan kuantitas program-program pembangunan nasional yang didaftarkan dalam IMA 2012, Ketua Dewan Juri IMA 2012, Prof. Dr. Fasli Jalal menjelaskan, “Hingga pendaftaran ditutup tanggal 22 Februari 2013 lalu, kami menerima sebanyak 611 contoh praktik cerdas. Lebih menggembirakan lagi, komposisi peserta terbesar tahun ini adalah pemerintah Kabupaten/Kota disusul oleh kelompok swasta, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi pemuda. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran pemerintah daerah untuk mempromosikan kesuksesan program pembangunan-nya semakin meningkat. Inilah daya ungkit yang kami harapkan terjadi, apa yang mereka lakukan selanjutnya dapat menginspirasi dan direplikasi oleh daerah-daerah lainnya.” Tim juri IMA 2012 Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Guru Besar Universitas Andalas Prof. Dr. Fasli Jalal; Direktur Eksekutif Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Dr. Ir. Wicaksono Sarosa; Redaktur Pelaksana Majalah Tempo untuk Berita Nasional dan Hukum, Budi Setyarso; Wartawan Senior dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Dr. Ninok Leksono; Deputi I Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Heru Prasetyo, Asisten Ahli Kepala UKP4, Dr. Yanuar Nugroho; Mantan Ketua Badan Pusat Statistik, Dr. Soedarti Surbakti; Sekretaris Eksekutif Sekretariat Nasional MDGs BAPPENAS, Dr. Arum Atmawikarta dan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia

DAFTAR PEMENANG DAN RUNNER-UP INDONESIA MDG AWARDS 2012 KATEGORI PESERTA KABUPATEN / KOTA

KABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penanggulangan Malaria melalui Pemberdayaan Masyarakat & Kemitraan dalam Malaria Center, Halmahera Selatan, Maluku UtaraRunner Up: Program Bapak/Ibu Asuh Penanggulangan Demam Berdarah Dengue, Bantul YogyakartaSEKTOR SWASTAPemenang: Program Kampanye Anti Narkoba, PT AdaroORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program HEBAT: Hidup Sehat Bersama, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, BandungRunner Up: Program menyelamatkan keluarga buruh migran melalui peningkatan pengetahuan suami BMI tentang HIV/AIDS, Pusat Penelitian Gender Anak & Pelayanan Masyarakat LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

KATEGORI PENDIDIKANKABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, Payakumbuh, Sumatera BaratRunner Up: Program Pendidikan Toleransi Antar Agama (Pendidikan Harmoni), Poso, Sulawesi Tengah

SEKTOR SWASTAPemenang: School Supporting Program, Aqua GroupRunner Up: Program Sekolah SMART untuk Program Peningkatan Mutu Sekolah, PT SMART Tbk & Eka Tjipta FoundationLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program SIOLA (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak), Yayasan Karampuang, MamujuORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat pada Perkebunan Kopi Rakyat di Desa Sidomulyo, Kab Jember, Universitas Jember, Imhere - UNEJ

PENGHARGAAN KHUSUSUPAYA PENURUNAN KEMISKINAN: Universitas Negeri SemarangPENGGERAK PEMBANGUNAN: Pemerintah Kota Poso, Sulawesi TengahPROVINSI TERBAIK: Sumatera BaratINSTITUSI MEDIA LOKAL TERBAIK: Haluan PadangINSTITUSI MEDIA NASIONAL TERBAIK: Harian Umum Kompas

KATEGORI KESEHATAN IBU DAN ANAKKABUPATEN/KOTAPemenang : Program Peningkatan Keselamatan Ibu & Anak, Banjar, Jawa BaratRunner Up : Program Kesehatan Ibu & Anak, Sawahlunto, Sumatera BaratSEKTOR SWASTAPemenang: Program Pertamina Sehati, PT Pertamina (Persero)LEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program Desa Sehat, Perkumpulan PersadaORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Rumah Bebas Asap Rokok, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada

KATEGORI NUTRISIKABUPATEN/KOTAPemenang : Program Diversifikasi Pangan Lokal dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Bantul YogyakartaRunner Up: Program Antisipasi & Minimalisasi Balita Gizi Kurang dengan Kegiatan Praktek Perilaku Pemulihan Gizi melalui Pendekatan Positive Defiance, Sidoarjo, Jawa TimurLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATRunner Up: Program Pondok Sagita (Sadar Gizi Ibu dan Balita) PKPU

KATEGORI AKSES AIR BERSIH & SANITASI YANG LAYAKKABUPATEN/KOTAPemenang: Program Penyehatan Lingkungan Kawasan Padat Penduduk Daerah Aliran Sungai Gajahwong Kecamatan Depok, Sleman, YogyakartaRunner Up: Program Bank Sampah Gemah Ripah, Bantul, YogyakartaSEKTOR SWASTAPemenang: Program Pengelolaan Unit Kebersihan di Cimareme Padalarang Bandung, PT Indocement Tunggal Prakarsa, TbkRunner Up: Program Water Access, Sanitation & Hygiene (WASH), Aqua GroupLEMBAGA SWADAYA MASYARAKATPemenang: Program Pengelolaan Sampah Berbasis Prakarsa Komunitas Lokal di Pulau Bunaken, The Green FoundationRunner Up: Program Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat, KSM TPST3R Mulyoagung BersatuORGANISASI PEMUDA/AKADEMISIPemenang: Program Peningkatan Derajat Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat melalui Program Desa Binaan, Universitas Negeri SemarangKategori Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS & Penyakit Menular Lainnya

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

untuk MDGs, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek Sp.M (K). Selain penganugerahan IMA 2012, di tempat yang sama juga diselenggarakan dua buah sesi paralel yaitu “Open Forum on Sustainable Partnerships for Development” dan “Youth, Media, Development : Our Voice, Our Future” yang melibatkan sejumlah tokoh nasional dan generasi muda untuk membahas

berbagai dimensi dari isu-isu terkini pembangunan dan kepedulian akan pembangunan yang berkelanjutan di masa mendatang. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa dari forum ini lahir sebuah gerakan nasional baru yang muncul secara spontan dan didukung penuh oleh generasi muda Indonesia, atau bahkan profil pemimpin bangsa di masa depan tampil dari sana.

Wakil Yayasan Karampuang dan Bupati Mamuju

Tim Malaria Centre, Halmahera Tim Pendidikan Harmoni dan Gubernur Sulawesi Tengah

Page 8: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

atahari begitu terik walaupun hari masih pagi, namun tidak Mmembuat warga Desa Toabo, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat berhenti untuk

mendatangi tenda-tenda yang sudah dibangun di lapangan. Waktu menunjukan pukul 08.30, daerah sekitar lapangan sudah ramai dan riuh. Sejauh mata memandang, beragam jenis dan warna tenda mengelilingi lapangan tersebut. Seorang ibu, tergopoh-gopoh dengan menyeka keringat di dahinya sedang ikut mengantri. Ia memegang gulungan kertas di tangan kirinya, sedangkan tangan kanan terus mengusap kepalanya karena kepanasan. Ibu tersebut sedikit kecewa ketika mendengar penjelasan dari salah satu petugas bahwa dokumen yang ia bawa kurang lengkap dan ia harus kembali ke rumahnya. “Tapi ndak apa-apa, rumah kan dekat, saya tinggal balek lagi,” ujarnya dengan logat Jawa yang khas. Ternyata banyak warga pendatang di Kecamatan Papalang ini. Mereka datang dari Jawa dan Bali yang sudah berbaur dengan masyarakat asli. “Kalau saya ke Mamuju, bayangkan Mas, saya bisa balik tanpa hasil kalau dokumen ndak lengkap, tapi kalau sekarang, saya tinggal balik dan saya bisa urus,” sambungnya. Ibu ini sedang mengurus akte kelahiran untuk anaknya. Di sudut yang lain, ada sepasang kakak adik yang sedang sibuk mengisi formulir. Sang kakak ternyata sedang membantu si adik yang belum mempunyai akte kelahiran. Walau pun sudah dewasa namun sang adik ternyata belum memiliki akte kelahiran. “Yah, alasannya macem-macem, karena tidak sempat, susah transportasi, Mamuju cukup jauh, jadi gak sempat urus,” ujar si kakak. Hari itu, warga Desa Toabo, Kecamatan Papalang sedang menikmati bagaimana mudahnya mengakses pelayanan pemerintah untuk kepentingan publik. Kabupaten Mamuju sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat dan menjadi pusat pemerintahan dengan luas wilayah 7,942,76 Km persegi dan jumlah penduduk sekitar 349.571 jiwa yang tersebar di 15 Kecamatan dan 153 Desa/Kelurahan dan 2 UPT. Dengan wilayah yang cukup luas dan jarak yang cukup jauh, membuat layanan

BAUR SDK: Senyawa

antara Derap Masyarakat

dan Pemerintah

OLEH STEVENT FEBRIANDY

PEMBANGUNAN

publik dirasakan tidak optimal dan merata. Padahal pemerintah daerah telah menyiapkan layanan secara gratis bagi masyarakat, tetapi tidak membawa pengaruh yang besar ketika biaya transportasi yang mahal menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di pelosok pedesaan. Dengan dasar pemikiran itulah Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju membuat program layanan terpadu dengan melibatkan seluruh SKPD. Layanan ini turun langsung ke masyarakat dan warga desa di pelosok. Program ini menekankan pada sistem layanan langsung di tiap Kecamatan yang dilaksanakan secara bergilir setiap bulannya. Layanan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju untuk menciptakan profesionalisme layanan publik sebagai bagian penting dalam membangun citra positif pemerintahan. Langkah awal yang dipilih adalah peningkatan kualitas layanan publik yang cepat, mudah, murah, transparan dan akuntabel dengan jangkauan yang luas dan merata. Harapannya kepuasan publik meningkat dan mendorong terciptanya pemerintahan yang kredibel serta mendapat dukungan rakyat dalam pembangunan. Program layanan ini diberi nama Bakti Tour Sehari di Kecamatan atau disingkat BAUR SDK. BAUR SDK adalah program pelayanan publik untuk menciptakan keadilan layanan untuk seluruh lapisan masyarakat sampai pelosok pedesaan. Layanan terpadu yang disediakan adalah layanan perizinan dan akta, KIP, kartu Keluarga, layanan kesehatan, KB, pemberian bantuan, kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pemeliharaan dan perbaikan jalan serta kegiatan lainnya seperti acara hiburan bagi masyarakat, pemutaran film penyuluhan, hiburan musik dan pentas seni. Kecamatan Papalang menjadi kecamatan yang ke-6 dalam Program BAUR SDK. Kegiatan kali ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013. Akhir pekan dipilih karena sekaligus menjadi hari libur staff pemerintahan yang ingin refreshing dari pekerjaan di belakang meja. Sebelumnya 5 Kecamatan yang sudah dikunjungi adalah Kecamatan Sampaga, Kecamatan Topoyo, Kecamatan Karossa, Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Tapalang Barat. Ide ini muncul dari Bupati Kabupaten Mamuju, Bapak H. Suhardi Duka, yang sering mendapat kunjungan masyarakat ke rumah dinas. “Banyak yang datang ke rumah dinas, untuk berbagai macam keperluan, dari pagi sampai sore bahkan malam, sehingga saya berpikir untuk melakukan kegiatan ini, mendekatkan pelayanan pemerintah ke masyarakat,” kenangnya. Sejak terpilih kedua kali sebagai Bupati Kabupaten Mamuju, Bapak Bupati banyak melakukan terobosan dalam pelayanan pemerintah untuk masyarakat. Selain BAUR SDK, Pak Suhardi Duka juga yang mendorong pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk menciptakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju yang bersih dan melayani untuk masyarakat. Kemudian Pak Bupati menginisiasi SIOLA (Stimulasi, Intervensi, Optimalisasi, Layanan Anak), program Pendidikan Anak Usia Dini yang dikombinasi dengan penguatan ekonomi lokal. Seperti kebiasaan kunjungan di kecamatan sebelumnya, pagi itu Pak Bupati ditemani seluruh staff dan jajaran SKPD berkeliling melihat perkembangan dan pelaksanaan layanan. Saat itu sedikit berbeda, karena salah satu Staff Ahli dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) ikut dengan rombongan. Sesekali ada teriakan-teriakan masyarakat memanggil nama Pak Bupati dan ada juga yang hanya ingin berfoto bersama. Ada pula masyarakat yang langsung menghampiri untuk menyampaikan permasalahan dan keluh kesah mereka. “Saya kira, program ini sangat baik, artinya ada bottom up disini, yang biasanya pemerintah hanya melakukan top down, hal-hal ini tentunya sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat, kami dari KPDT tentunya mendukung dan ingin daerah-daerah lain melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Bupati dan Kabupaten Mamuju,” ujar Pak Bambang Sarwono, Staff Ahli KPDT yang hadir mewakili Menteri KPDT. Bahkan Pak Bambang Sarwono mendorong agar Pak Bupati bisa mengirimkan data dan informasi selanjutnya agar Program BAUR SDK dapat dikenal lebih luas, baik di pemerintah

pusat dan daerah lainnya. Pada saat yang hampir bersamaan, di salah satu tenda besar di tengah lapangan, Dinas Pertanian sedang bersiap-siap untuk melakukan penyuluhan. Dua orang Bapak sedang terlibat dalam pembicaraan serius di antara mereka. Sepertinya mereka sudah siap untuk mengikuti penyuluhan. Ketika ditanya apakah program ini bermanfaat untuk mereka, kedua Bapak langsung menjawab kompak, “Ya, tentu ada manfaat!” mereka menjawab dengan semangat. Biasanya penyuluhan-penyuluhan seperti ini jarang mereka dapatkan, apalagi sampai ke daerah mereka. Di sisi lain, di 2 ruangan sekolah dekat dengan tenda-tenda, kerumunan orang sudah cukup banyak mengantri. Di situ sudah siap tenaga-tenaga kesehatan, dari mantri, bidan, dokter umum bahkan hari itu, dokter ahli penyakit dalam turut serta dalam memberikan pelayanan. “Saya tinggal daftar, masuk diperiksa, lalu diberi obat, cepat dan tidak lama, apalagi ini dekat dengan rumah, jadi pasti saya datang kesini,” ujar salah seorang Bapak yang baru saja selesai mendapat pelayanan kesehatan. Disamping ruang kesehatan, ada satu kendaraan yang disulap menjadi perpustakaan keliling, dimana anak-anak asyik berkumpul membaca buku-buku yang disediak an perpustakaan. Tak jauh dari kerumunan anak-anak, ada satu tenda besar yang berisi guru-guru sedang melakukan lokakarya dalam rangka pembekalan guru. Kegiatan cukup berjalan dengan dinamis, walau pun hiruk pikuk suara dan orang menjadi satu. Kegiatan atau program layanan BAUR SDK ini juga cukup efisien dalam menggunakan dana, artinya dana yang dipakai bukanlah dana dengan anggaran baru, melainkan dana yang digunakan adalah dana yang sudah dialokasikan di masing-masing SKPD. Fasilitas tenda yang digunakan pun adalah fasilitas yang dimiliki oleh SKPD masing-masing. Biaya lainnya seperti akomodasi dan konsumsi masing-masing personil, ditanggung secara mandiri oleh SKPD yang bersangkutan sehingga praktis kegiatan BAUR - SDK tidak membebani pemerintahan kecamatan dan pemerintahan desa yang menjadi lokus kegiatan pelayanan dalam hal pembiayaan. Menurut Pak Bupati dan Sekda Kabupaten Mamuju, seluruh layanan yang dilaksanakan di setiap kecamatan mendapat apresiasi positif dan sambutan yang baik dari masyarakat. “Apalagi layanan diberikan gratis dan memotong waktu pembuatan,” ujar Pak Sekda Kabupaten Mamuju. Ada beberapa kegiatan layanan yang sangat mendapat perhatian yang cukup antusias dari masyarakat. Pelayanan kesehatan seperti pengobatan gratis, sunatan masal gratis dan pelayanan pemasangan KB. Kemudian masyarakat cukup puas dengan pelayanan perijinan seperti pengurusan SITU, SIUP, TDP, Akte Kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga. “Ada juga beberapa kegiatan lainnya seperti pemberian paket bantuan kepada petani serta beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa yang tidak mampu,” sambung Pak Bupati. Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju berharap banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatan ini. Selain gratis dan lepas dari cengkraman calo perijinan, program ini mendorong masyarakat dapat berinteraksi dengan seluruh jajaran pemerintahan sebagai bagian penting dalam membangun kebersamaan dan hubungan emosional yang kuat untuk menyukseskan seluruh program pemerintahan. Hal ini diamini oleh pernyataan Pak Bupati dalam pesannya kepada warga Kecamatan Papalang, “Ada senyawa antara derap masyarakat dan pemerintah, artinya pemerintah butuh masyarakat, sebaliknya masyarakat juga butuh pemerintah, ada kebersamaan dalam pembangunan,” ujarnya sambil tersenyum.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, hubungi Ahmad Taufiq , di alamat email:[email protected]

7 8 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 9: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

atahari begitu terik walaupun hari masih pagi, namun tidak Mmembuat warga Desa Toabo, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat berhenti untuk

mendatangi tenda-tenda yang sudah dibangun di lapangan. Waktu menunjukan pukul 08.30, daerah sekitar lapangan sudah ramai dan riuh. Sejauh mata memandang, beragam jenis dan warna tenda mengelilingi lapangan tersebut. Seorang ibu, tergopoh-gopoh dengan menyeka keringat di dahinya sedang ikut mengantri. Ia memegang gulungan kertas di tangan kirinya, sedangkan tangan kanan terus mengusap kepalanya karena kepanasan. Ibu tersebut sedikit kecewa ketika mendengar penjelasan dari salah satu petugas bahwa dokumen yang ia bawa kurang lengkap dan ia harus kembali ke rumahnya. “Tapi ndak apa-apa, rumah kan dekat, saya tinggal balek lagi,” ujarnya dengan logat Jawa yang khas. Ternyata banyak warga pendatang di Kecamatan Papalang ini. Mereka datang dari Jawa dan Bali yang sudah berbaur dengan masyarakat asli. “Kalau saya ke Mamuju, bayangkan Mas, saya bisa balik tanpa hasil kalau dokumen ndak lengkap, tapi kalau sekarang, saya tinggal balik dan saya bisa urus,” sambungnya. Ibu ini sedang mengurus akte kelahiran untuk anaknya. Di sudut yang lain, ada sepasang kakak adik yang sedang sibuk mengisi formulir. Sang kakak ternyata sedang membantu si adik yang belum mempunyai akte kelahiran. Walau pun sudah dewasa namun sang adik ternyata belum memiliki akte kelahiran. “Yah, alasannya macem-macem, karena tidak sempat, susah transportasi, Mamuju cukup jauh, jadi gak sempat urus,” ujar si kakak. Hari itu, warga Desa Toabo, Kecamatan Papalang sedang menikmati bagaimana mudahnya mengakses pelayanan pemerintah untuk kepentingan publik. Kabupaten Mamuju sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat dan menjadi pusat pemerintahan dengan luas wilayah 7,942,76 Km persegi dan jumlah penduduk sekitar 349.571 jiwa yang tersebar di 15 Kecamatan dan 153 Desa/Kelurahan dan 2 UPT. Dengan wilayah yang cukup luas dan jarak yang cukup jauh, membuat layanan

BAUR SDK: Senyawa

antara Derap Masyarakat

dan Pemerintah

OLEH STEVENT FEBRIANDY

PEMBANGUNAN

publik dirasakan tidak optimal dan merata. Padahal pemerintah daerah telah menyiapkan layanan secara gratis bagi masyarakat, tetapi tidak membawa pengaruh yang besar ketika biaya transportasi yang mahal menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di pelosok pedesaan. Dengan dasar pemikiran itulah Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju membuat program layanan terpadu dengan melibatkan seluruh SKPD. Layanan ini turun langsung ke masyarakat dan warga desa di pelosok. Program ini menekankan pada sistem layanan langsung di tiap Kecamatan yang dilaksanakan secara bergilir setiap bulannya. Layanan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju untuk menciptakan profesionalisme layanan publik sebagai bagian penting dalam membangun citra positif pemerintahan. Langkah awal yang dipilih adalah peningkatan kualitas layanan publik yang cepat, mudah, murah, transparan dan akuntabel dengan jangkauan yang luas dan merata. Harapannya kepuasan publik meningkat dan mendorong terciptanya pemerintahan yang kredibel serta mendapat dukungan rakyat dalam pembangunan. Program layanan ini diberi nama Bakti Tour Sehari di Kecamatan atau disingkat BAUR SDK. BAUR SDK adalah program pelayanan publik untuk menciptakan keadilan layanan untuk seluruh lapisan masyarakat sampai pelosok pedesaan. Layanan terpadu yang disediakan adalah layanan perizinan dan akta, KIP, kartu Keluarga, layanan kesehatan, KB, pemberian bantuan, kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pemeliharaan dan perbaikan jalan serta kegiatan lainnya seperti acara hiburan bagi masyarakat, pemutaran film penyuluhan, hiburan musik dan pentas seni. Kecamatan Papalang menjadi kecamatan yang ke-6 dalam Program BAUR SDK. Kegiatan kali ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013. Akhir pekan dipilih karena sekaligus menjadi hari libur staff pemerintahan yang ingin refreshing dari pekerjaan di belakang meja. Sebelumnya 5 Kecamatan yang sudah dikunjungi adalah Kecamatan Sampaga, Kecamatan Topoyo, Kecamatan Karossa, Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Tapalang Barat. Ide ini muncul dari Bupati Kabupaten Mamuju, Bapak H. Suhardi Duka, yang sering mendapat kunjungan masyarakat ke rumah dinas. “Banyak yang datang ke rumah dinas, untuk berbagai macam keperluan, dari pagi sampai sore bahkan malam, sehingga saya berpikir untuk melakukan kegiatan ini, mendekatkan pelayanan pemerintah ke masyarakat,” kenangnya. Sejak terpilih kedua kali sebagai Bupati Kabupaten Mamuju, Bapak Bupati banyak melakukan terobosan dalam pelayanan pemerintah untuk masyarakat. Selain BAUR SDK, Pak Suhardi Duka juga yang mendorong pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk menciptakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju yang bersih dan melayani untuk masyarakat. Kemudian Pak Bupati menginisiasi SIOLA (Stimulasi, Intervensi, Optimalisasi, Layanan Anak), program Pendidikan Anak Usia Dini yang dikombinasi dengan penguatan ekonomi lokal. Seperti kebiasaan kunjungan di kecamatan sebelumnya, pagi itu Pak Bupati ditemani seluruh staff dan jajaran SKPD berkeliling melihat perkembangan dan pelaksanaan layanan. Saat itu sedikit berbeda, karena salah satu Staff Ahli dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) ikut dengan rombongan. Sesekali ada teriakan-teriakan masyarakat memanggil nama Pak Bupati dan ada juga yang hanya ingin berfoto bersama. Ada pula masyarakat yang langsung menghampiri untuk menyampaikan permasalahan dan keluh kesah mereka. “Saya kira, program ini sangat baik, artinya ada bottom up disini, yang biasanya pemerintah hanya melakukan top down, hal-hal ini tentunya sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat, kami dari KPDT tentunya mendukung dan ingin daerah-daerah lain melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Bupati dan Kabupaten Mamuju,” ujar Pak Bambang Sarwono, Staff Ahli KPDT yang hadir mewakili Menteri KPDT. Bahkan Pak Bambang Sarwono mendorong agar Pak Bupati bisa mengirimkan data dan informasi selanjutnya agar Program BAUR SDK dapat dikenal lebih luas, baik di pemerintah

pusat dan daerah lainnya. Pada saat yang hampir bersamaan, di salah satu tenda besar di tengah lapangan, Dinas Pertanian sedang bersiap-siap untuk melakukan penyuluhan. Dua orang Bapak sedang terlibat dalam pembicaraan serius di antara mereka. Sepertinya mereka sudah siap untuk mengikuti penyuluhan. Ketika ditanya apakah program ini bermanfaat untuk mereka, kedua Bapak langsung menjawab kompak, “Ya, tentu ada manfaat!” mereka menjawab dengan semangat. Biasanya penyuluhan-penyuluhan seperti ini jarang mereka dapatkan, apalagi sampai ke daerah mereka. Di sisi lain, di 2 ruangan sekolah dekat dengan tenda-tenda, kerumunan orang sudah cukup banyak mengantri. Di situ sudah siap tenaga-tenaga kesehatan, dari mantri, bidan, dokter umum bahkan hari itu, dokter ahli penyakit dalam turut serta dalam memberikan pelayanan. “Saya tinggal daftar, masuk diperiksa, lalu diberi obat, cepat dan tidak lama, apalagi ini dekat dengan rumah, jadi pasti saya datang kesini,” ujar salah seorang Bapak yang baru saja selesai mendapat pelayanan kesehatan. Disamping ruang kesehatan, ada satu kendaraan yang disulap menjadi perpustakaan keliling, dimana anak-anak asyik berkumpul membaca buku-buku yang disediak an perpustakaan. Tak jauh dari kerumunan anak-anak, ada satu tenda besar yang berisi guru-guru sedang melakukan lokakarya dalam rangka pembekalan guru. Kegiatan cukup berjalan dengan dinamis, walau pun hiruk pikuk suara dan orang menjadi satu. Kegiatan atau program layanan BAUR SDK ini juga cukup efisien dalam menggunakan dana, artinya dana yang dipakai bukanlah dana dengan anggaran baru, melainkan dana yang digunakan adalah dana yang sudah dialokasikan di masing-masing SKPD. Fasilitas tenda yang digunakan pun adalah fasilitas yang dimiliki oleh SKPD masing-masing. Biaya lainnya seperti akomodasi dan konsumsi masing-masing personil, ditanggung secara mandiri oleh SKPD yang bersangkutan sehingga praktis kegiatan BAUR - SDK tidak membebani pemerintahan kecamatan dan pemerintahan desa yang menjadi lokus kegiatan pelayanan dalam hal pembiayaan. Menurut Pak Bupati dan Sekda Kabupaten Mamuju, seluruh layanan yang dilaksanakan di setiap kecamatan mendapat apresiasi positif dan sambutan yang baik dari masyarakat. “Apalagi layanan diberikan gratis dan memotong waktu pembuatan,” ujar Pak Sekda Kabupaten Mamuju. Ada beberapa kegiatan layanan yang sangat mendapat perhatian yang cukup antusias dari masyarakat. Pelayanan kesehatan seperti pengobatan gratis, sunatan masal gratis dan pelayanan pemasangan KB. Kemudian masyarakat cukup puas dengan pelayanan perijinan seperti pengurusan SITU, SIUP, TDP, Akte Kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga. “Ada juga beberapa kegiatan lainnya seperti pemberian paket bantuan kepada petani serta beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa yang tidak mampu,” sambung Pak Bupati. Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju berharap banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatan ini. Selain gratis dan lepas dari cengkraman calo perijinan, program ini mendorong masyarakat dapat berinteraksi dengan seluruh jajaran pemerintahan sebagai bagian penting dalam membangun kebersamaan dan hubungan emosional yang kuat untuk menyukseskan seluruh program pemerintahan. Hal ini diamini oleh pernyataan Pak Bupati dalam pesannya kepada warga Kecamatan Papalang, “Ada senyawa antara derap masyarakat dan pemerintah, artinya pemerintah butuh masyarakat, sebaliknya masyarakat juga butuh pemerintah, ada kebersamaan dalam pembangunan,” ujarnya sambil tersenyum.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, hubungi Ahmad Taufiq , di alamat email:[email protected]

7 8 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 10: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

BASICS

enerapan pendekatan Desa Siaga Aktif di Kabupaten PMinahasa lebih efektif bila diwarnai dengan semangat mapalus sebagai suatu nilai/pranata budaya yang lekat

dengan masyarakat Minahasa. Penerapan ini semakin kuat dengan didukung tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat dan kepala desa (hukum tua) dengan memanfaatkan pertemuan-pertemuan masyarakat. Efektivitas dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan serta tidak adanya kasus kematian bayi dan ibu melahirkan di empat desa pilot proyek selama periode September-Desember 2013.

Masalah, tantangan atau peluang Minahasa merupakan satu kabupaten yang memiliki sejarah panjang. Kabupaten ini telah menjadi daerah otonom pada tahun 1919, jauh sebelum Indonesia merdeka. Seiring perkembangan zaman wilayah ini mengalami pemekaran dan kemudian menjadi empat kabupaten dan tiga kota di Sulawesi Utara termasuk kabupaten Minahasa sendiri. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Minahasa telah mencapai 277.796 jiwa yang tersebar di 25 kecamatan dan 227 desa/kelurahan.Desa Siaga merupakan satu program nasional yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk aktif mengelola sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Salah satu bagian utama pendekatan Desa Siaga adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Tentu hal ini sangat terkait dengan mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi akibat proses persalinan. Desa Siaga merupakan satu program nasional yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk aktif mengelola sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Salah satu bagian utama pendekatan Desa Siaga adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Tentu hal ini sangat terkait dengan mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi akibat proses persalinan.

9 10 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Sebagai sebuah kabupaten tertua ternyata tidak secara otomatis fasilitas dan sistem layanan kesehatan di masyarakat jauh lebih baik. Buktinya, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa capaian salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yaitu persentase desa yang menerapkan program Desa Siaga selama tahun 2011 sampai 2012 tetap tidak beranjak kemajuannya, baru sebesar 14,5 %. Padahal target nasional sebesar 80 % pada tahun 2015. Rendahnya capaian jumlah desa Minahasa yang menerapkan pendekatan Desa Siaga sungguh sesuatu yang berbanding terbalik dengan budaya masyarakat Minahasa yang sangat diwarnai budaya mapalus. Secara sederhana mapalus d i m a k n a k a n s e b a g a i n i l a i - n i l a i k e b e r s a m a a n d a n kegotongroyongan dalam masyarakat. Sistem kerja mapalus menjadi struktur yang membentuk sebuah hubungan sosial antar sesama tou atau masyarakat Minahasa. Mapalus menciptakan sebuah infrastruktur seperti mapalus tani yang menghasilkan

Langkah yang telah diambil Seperti halnya kegiatan baku dalam pelaksanaan Desa Siaga Aktif yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan, melalui dukungan BASICS Dinas Kesehatan Minahasa melakukan beberapa langkah sesuai petunjuk umum pelaksanaannya. Hal lain yang ditunjukkan dalam penerapan ini adalah upaya aktif pelibatan tokoh adat, tokoh agama, kader kesehatan, PKK serta kepala desa. Kehadiran aktor-aktor tersebut diharapkan menjadi 'corong' pada pertemuan-pertemuan di masyarakat. Sejak September 2012, dukungan BASICS telah membentuk empat Desa Siaga Aktif dengan empat langkah utama:Pertama: transformasi pengetahuan tentang perawatan kesehatan masyarakat bagi kader kesehatan, tenaga kesehatan dan aktor-aktor di masyarakatKedua: membentuk kelompok kerja yang menjadi elemen penting penggerak Desa Siaga.Ketiga: membina dan memotivasi tokoh agama, adat, perempuan dan kepala desa (hukum tua) dalam memanfaatkan

pertemuan-pertemuan masyarakat untuk mendorong pelaksanaan program Desa Siaga.Keempat: melebarkan dukungan akan Desa Siaga Mapalus pada para pihak di tingkat kabupaten.

Dampak dan PerubahanEmpat bulan penerapan Desa Siaga Mapalus di empat desa memberikan hasil yang baik, diantaranya:

Peta Kesehatan Berbasis Masyarakat Desa. Empat desa memiliki peta yang memuat posisi ibu hamil, masyarakat yang bersedia membantu proses persalinan, posisi kendaraan masyarakat yang siap membantu proses persalinan, dan jenis golongan darah pendonor. Peta desa ini peta sederhana dan praktis disusun dalam pertemuan-pertemuan masyarakat

Desa Siaga Aktif menjadi satu bahan diskusi rutin dalam pertemuan-pertemuan masyarakat. Hal-hal terkait tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung ibu hamil bersalin serta penerapan Desa Siaga pada umumnya, menjadi satu pengetahuan dan tema yang disampaikan pada forum-forum keagamaan (kebaktian warga), forum-forum adat (pertemuan rukun keluarga atau marga), pertemuan PKK dan juga pertemuan desa yang dipimpin Hukum Tua.

Tidak ada kematian ibu dan bayi di desa pilot proyek. Perilaku gotong royong dan semangat persaudaraan yang dicerminkan dalam penanganan kondisi darurat saat persalinan melalui dukungan masyarakat meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil, penanganan persalinan dan menekan kematian ibu dan bayi hingga nol, selama September-Desember 2012 di empat desa.

Dukungan para pihak di pemerintah Kabupaten. Prasyarat pelaksanaan Desa Siaga Aktif adalah tersedianya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di desa.

Untuk memenuhi prasyarat tersebut serta mereplikasi penerapan empat desa pilot para pihak di Kabupaten Minahasa

berkomitmen mendukung. Hal itu ditunjukkan dengan alokasi APBD 2013 Minahasa yang mencantumkan program dan anggaran untuk penyusunan Peraturan Daerah yang mendukungnya.

Pembelajaran Beberapa pembelajaran yang dapat ditarik dari inisiatif yang dikembangkan di Kabupaten Minahasa:

· Kabupaten yang sudah lama berdiri tidak berarti sudah memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih lengkap. Di daerah yang relatif maju pun masih saja terdapat tantangan-tantangan yang perlu diatasi bila kita ingin mencapai target SPM dan MDGs.

· Penerapan Desa Siaga Aktif semakin berkembang dengan masukan nilai budaya dan kebiasaan masyarakat. Mapalus dan pertemuan-pertemuan “adat” masyarakat di Minahasa menjadi satu nilai yang selalu mewarnai penerapan Desa Siaga aktif. Dengan kata lain, sebuah program nasional dapat “diperkaya” dan dibuat lebih kokoh bila diadaptasi dengan berbagai faktor-faktor lokal.

Penerapan Desa Siaga Aktif harus didukung komitmen p e m e r i n t a h d a e r a h u n t u k m e m e n u h i p r a s y a r a t menjalankannya, utamanya komitmen untuk penyediaan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di desa. Untuk itu, keberhasilan ujicoba atau piloting suatu pendekatan baru walaupun dilakukan pada skala kecil pada awalnya, dapat dengan waktu relatif singkat memperoleh dukungan pemerintah untuk memberlakukan pendekatan baru itu pada skala yang jauh lebih luas, yaitu skala kabupaten/kota.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Artikel ini diambil dari Seri Lembaran Informasi BASICS No. 6 – Februari 2013Untuk informasi lebih lanjut mengenai program BASICS, Anda dapat mengunjungi www.basicsproject.or.id atau mengirim email ke [email protected]

BASICS

ebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan Sdaerah, maka forum SKPD se-Kota Makassar digelar di Hotel Asyra pada hari ini dan dibuka secara langsung oleh

Bapak Walikota Makassar Dr. Ir. Ilham Arief Sirajuddin, MM. Ikut mendampingi Walikota Makassar adalah para staf ahli seperti Prof.Dr.H.A.Muin Fahmal, MH, Prof. Dr.Ir.H.Ananto Yudono, M.Eng, Dr. H. Madjid Sallatu, MA, Dr.H.M.Anis Zakaria Kama, M.Si,MH, dan jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Dalam sambutan Bapak Walikota Makassar, dikatakan bahwa forum SKPD ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang baik dalam rangka menuju maksimalisasi program prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Makassar yang beberapa hari kedepan akan diselenggarakan. Forum ini sangat penting, sebagai proses dan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berdasarkan asas-asas pemerintahan yang baik. Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik, merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dalam upaya mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara serta aspirasi masyarakat. Olehnya itu, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya suatu perencanaan dan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan dapat dipercaya, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pemberian pelayanan umum kepada masyarakat dapat berjalan secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Pada sesi diskusi tentang capaian RPJMD Tahun 2009-2014 terhadap Renja tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kota Makassar melalui Asisten 1 pertama-tama menyatakan bahwa Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bagi pemerintah daerah untuk menyusun RPJMD. RPJMD tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMD tersebut nantinya akan

OLEH BAMBANG SAMPURNO

Forum SKPD Kota Makassar untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

MITRA INTERNASIONAL

Page 11: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

BASICS

enerapan pendekatan Desa Siaga Aktif di Kabupaten PMinahasa lebih efektif bila diwarnai dengan semangat mapalus sebagai suatu nilai/pranata budaya yang lekat

dengan masyarakat Minahasa. Penerapan ini semakin kuat dengan didukung tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat dan kepala desa (hukum tua) dengan memanfaatkan pertemuan-pertemuan masyarakat. Efektivitas dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan serta tidak adanya kasus kematian bayi dan ibu melahirkan di empat desa pilot proyek selama periode September-Desember 2013.

Masalah, tantangan atau peluang Minahasa merupakan satu kabupaten yang memiliki sejarah panjang. Kabupaten ini telah menjadi daerah otonom pada tahun 1919, jauh sebelum Indonesia merdeka. Seiring perkembangan zaman wilayah ini mengalami pemekaran dan kemudian menjadi empat kabupaten dan tiga kota di Sulawesi Utara termasuk kabupaten Minahasa sendiri. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Minahasa telah mencapai 277.796 jiwa yang tersebar di 25 kecamatan dan 227 desa/kelurahan.Desa Siaga merupakan satu program nasional yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk aktif mengelola sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Salah satu bagian utama pendekatan Desa Siaga adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Tentu hal ini sangat terkait dengan mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi akibat proses persalinan. Desa Siaga merupakan satu program nasional yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk aktif mengelola sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Salah satu bagian utama pendekatan Desa Siaga adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Tentu hal ini sangat terkait dengan mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi akibat proses persalinan.

9 10 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Sebagai sebuah kabupaten tertua ternyata tidak secara otomatis fasilitas dan sistem layanan kesehatan di masyarakat jauh lebih baik. Buktinya, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa capaian salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yaitu persentase desa yang menerapkan program Desa Siaga selama tahun 2011 sampai 2012 tetap tidak beranjak kemajuannya, baru sebesar 14,5 %. Padahal target nasional sebesar 80 % pada tahun 2015. Rendahnya capaian jumlah desa Minahasa yang menerapkan pendekatan Desa Siaga sungguh sesuatu yang berbanding terbalik dengan budaya masyarakat Minahasa yang sangat diwarnai budaya mapalus. Secara sederhana mapalus d i m a k n a k a n s e b a g a i n i l a i - n i l a i k e b e r s a m a a n d a n kegotongroyongan dalam masyarakat. Sistem kerja mapalus menjadi struktur yang membentuk sebuah hubungan sosial antar sesama tou atau masyarakat Minahasa. Mapalus menciptakan sebuah infrastruktur seperti mapalus tani yang menghasilkan

Langkah yang telah diambil Seperti halnya kegiatan baku dalam pelaksanaan Desa Siaga Aktif yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan, melalui dukungan BASICS Dinas Kesehatan Minahasa melakukan beberapa langkah sesuai petunjuk umum pelaksanaannya. Hal lain yang ditunjukkan dalam penerapan ini adalah upaya aktif pelibatan tokoh adat, tokoh agama, kader kesehatan, PKK serta kepala desa. Kehadiran aktor-aktor tersebut diharapkan menjadi 'corong' pada pertemuan-pertemuan di masyarakat. Sejak September 2012, dukungan BASICS telah membentuk empat Desa Siaga Aktif dengan empat langkah utama:Pertama: transformasi pengetahuan tentang perawatan kesehatan masyarakat bagi kader kesehatan, tenaga kesehatan dan aktor-aktor di masyarakatKedua: membentuk kelompok kerja yang menjadi elemen penting penggerak Desa Siaga.Ketiga: membina dan memotivasi tokoh agama, adat, perempuan dan kepala desa (hukum tua) dalam memanfaatkan

pertemuan-pertemuan masyarakat untuk mendorong pelaksanaan program Desa Siaga.Keempat: melebarkan dukungan akan Desa Siaga Mapalus pada para pihak di tingkat kabupaten.

Dampak dan PerubahanEmpat bulan penerapan Desa Siaga Mapalus di empat desa memberikan hasil yang baik, diantaranya:

Peta Kesehatan Berbasis Masyarakat Desa. Empat desa memiliki peta yang memuat posisi ibu hamil, masyarakat yang bersedia membantu proses persalinan, posisi kendaraan masyarakat yang siap membantu proses persalinan, dan jenis golongan darah pendonor. Peta desa ini peta sederhana dan praktis disusun dalam pertemuan-pertemuan masyarakat

Desa Siaga Aktif menjadi satu bahan diskusi rutin dalam pertemuan-pertemuan masyarakat. Hal-hal terkait tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung ibu hamil bersalin serta penerapan Desa Siaga pada umumnya, menjadi satu pengetahuan dan tema yang disampaikan pada forum-forum keagamaan (kebaktian warga), forum-forum adat (pertemuan rukun keluarga atau marga), pertemuan PKK dan juga pertemuan desa yang dipimpin Hukum Tua.

Tidak ada kematian ibu dan bayi di desa pilot proyek. Perilaku gotong royong dan semangat persaudaraan yang dicerminkan dalam penanganan kondisi darurat saat persalinan melalui dukungan masyarakat meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil, penanganan persalinan dan menekan kematian ibu dan bayi hingga nol, selama September-Desember 2012 di empat desa.

Dukungan para pihak di pemerintah Kabupaten. Prasyarat pelaksanaan Desa Siaga Aktif adalah tersedianya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di desa.

Untuk memenuhi prasyarat tersebut serta mereplikasi penerapan empat desa pilot para pihak di Kabupaten Minahasa

berkomitmen mendukung. Hal itu ditunjukkan dengan alokasi APBD 2013 Minahasa yang mencantumkan program dan anggaran untuk penyusunan Peraturan Daerah yang mendukungnya.

Pembelajaran Beberapa pembelajaran yang dapat ditarik dari inisiatif yang dikembangkan di Kabupaten Minahasa:

· Kabupaten yang sudah lama berdiri tidak berarti sudah memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih lengkap. Di daerah yang relatif maju pun masih saja terdapat tantangan-tantangan yang perlu diatasi bila kita ingin mencapai target SPM dan MDGs.

· Penerapan Desa Siaga Aktif semakin berkembang dengan masukan nilai budaya dan kebiasaan masyarakat. Mapalus dan pertemuan-pertemuan “adat” masyarakat di Minahasa menjadi satu nilai yang selalu mewarnai penerapan Desa Siaga aktif. Dengan kata lain, sebuah program nasional dapat “diperkaya” dan dibuat lebih kokoh bila diadaptasi dengan berbagai faktor-faktor lokal.

Penerapan Desa Siaga Aktif harus didukung komitmen p e m e r i n t a h d a e r a h u n t u k m e m e n u h i p r a s y a r a t menjalankannya, utamanya komitmen untuk penyediaan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di desa. Untuk itu, keberhasilan ujicoba atau piloting suatu pendekatan baru walaupun dilakukan pada skala kecil pada awalnya, dapat dengan waktu relatif singkat memperoleh dukungan pemerintah untuk memberlakukan pendekatan baru itu pada skala yang jauh lebih luas, yaitu skala kabupaten/kota.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Artikel ini diambil dari Seri Lembaran Informasi BASICS No. 6 – Februari 2013Untuk informasi lebih lanjut mengenai program BASICS, Anda dapat mengunjungi www.basicsproject.or.id atau mengirim email ke [email protected]

BASICS

ebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan Sdaerah, maka forum SKPD se-Kota Makassar digelar di Hotel Asyra pada hari ini dan dibuka secara langsung oleh

Bapak Walikota Makassar Dr. Ir. Ilham Arief Sirajuddin, MM. Ikut mendampingi Walikota Makassar adalah para staf ahli seperti Prof.Dr.H.A.Muin Fahmal, MH, Prof. Dr.Ir.H.Ananto Yudono, M.Eng, Dr. H. Madjid Sallatu, MA, Dr.H.M.Anis Zakaria Kama, M.Si,MH, dan jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Dalam sambutan Bapak Walikota Makassar, dikatakan bahwa forum SKPD ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang baik dalam rangka menuju maksimalisasi program prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Makassar yang beberapa hari kedepan akan diselenggarakan. Forum ini sangat penting, sebagai proses dan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berdasarkan asas-asas pemerintahan yang baik. Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik, merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dalam upaya mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara serta aspirasi masyarakat. Olehnya itu, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya suatu perencanaan dan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan dapat dipercaya, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pemberian pelayanan umum kepada masyarakat dapat berjalan secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Pada sesi diskusi tentang capaian RPJMD Tahun 2009-2014 terhadap Renja tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kota Makassar melalui Asisten 1 pertama-tama menyatakan bahwa Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bagi pemerintah daerah untuk menyusun RPJMD. RPJMD tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMD tersebut nantinya akan

OLEH BAMBANG SAMPURNO

Forum SKPD Kota Makassar untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

Desa Siaga Mapalus Sehat di Kabupaten MinahasaSulawesi Utara

MITRA INTERNASIONAL

Page 12: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

11 12 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

akil Bupati Bulukumba, H.Syamsuddin, Wmenyatakan pemberian pelayanan kepada warga haruslah dilaksanakan secara baik dan

dengan hati. Hal ini disampaikan pada acara pembukaan Lokakarya Standar Layanan Bidang Kesehatan Kabupaten Bulukumba, di Bulukumba, Selasa, (18/12/12). Lokakarya ini adalah bagian dari pelaksanaan Program Kinerja USAID sektor kesehatan di Kabupaten Bulukumba, yang dilaksanakan pada 18 dan 19 Desember 2012. Kegiatan ini diikuti oleh enampuluh peserta yang adalah para Kepala Puskesmas dan Koordinator Bidan, Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Humas, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Forum Masyarakat Sipil (FMS), pemerhati ibu dan anak, STIKES Ikatan Dokter Indonesia, dan sejumlah stakeholders kesehatan lainnya. Syamsuddin juga menekankan agar petugas kesehatan melaksanakan tugas dan memberikan layanan dengan baik untuk pencapaian standar pelayanan minimum dalam sektor kesehatan ibu dan anak, sesuai yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/2008, yang sasarannya harus tercapai pada tahun 2015 mendatang. “Tak kalah pentingnya adalah agar setiap warga yang sakit harus mendapat layanan kesehatan,” ungkap

OLEH MOHAMMAD HATTA

WAKIL BUPATI BULUKUMBA: Pelayanan

Harus Dilakukan dengan Hati

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah adalah fasilitator Jurnal Celebes di Kabupaten Bulukumba

Syamsuddin. Sementara itu, Koordinator Program Kinerja USAID Sulsel, Herry Susanto memaparkan bahwa program Kinerja-USAID bertujuan mendukung upaya-upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan milinium, seperti kesehatan ibu dan anak. “Implementasinya dilaksanakan melalui program persalinan aman, inisiasi menyusui dini dan ASI ekslusif, melalui pencapaian standar pelayanan minimal,” ungkap Herry. Sambutan lain disampaikan oleh Sunardi, yang merupakan Special is Program Kinerja USAID. Menurutnya, yang menjadi isu penting pelayanan kesehatan di Indonesia antara lain masih tingginya angka kematian bayi, kematian anak balita, kematian ibu maternal, jangkauan pelayanan berkualitas masih terbatas, jumlah penyebaran komposisi dan mutu tenaga kesehatan, dan keterbatasan peralatan dan sumber pembiayaan.

Kinerja USAID berkomitmen untuk terus mendamping Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba

dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Nasional Advisor Kinerja USAID, Prima Setiawan dalam acara rapat koordinasi penyusunan kebutuhan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Bersama Dinas Pendidikan dan Bulukumba Forum selaku Organisasi Mitra Pelaksana di Bulukumba, di Bulukumba, Senin (05/02). “ K a m i b e r k o m i t m e n u n t u k t e r u s mendampingi setelah melihat apresiasi yang sangat bagus dari Bupati dan Dinas Pendidikan,” katanya. Prima menjelaskan, bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemda Bulukumba adalah adanya penambahan anggaran pendidikan sebesar 700 juta rupiah tahun ini. Penambahan tersebut dilakukan setelah melihat masih kurangnya biaya pendidikan yang dikeluarkan Pemda untuk anak sekolah. Tahun ini merupakan tahun kedua Kinerja USAID hadir di Bulukumba. “Setahun pendekatan, dan untuk

OLEH ANISWATI SYAHRIR

Kinerja USAID

Berkomitmen Terus

Dampingi Bulukumba

di Bidang Pendidikan

selanjutnya adalah pendampingan,” jelas Prima. Pada tahun pertama, ia mengatakan, Kinerja telah menghasilkan masukan untuk Dinas Pendidikan, Keuangan dan Bappeda untuk menganggarkan uang yang dibutuhkan membiayai seluruh sekolah di Bulukumba. Pendekatan yang dianjurkan telah dilakukan oleh semua sekolah di Bulukumba. Prima menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan pendidikan gratis di Bulukumba adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan. “Meskipun ada program pendidikan gratis, tetap saja ada hal tertentu yang masih harus dibiayai orang tua,” katanya. Karena itu, dengan kehadiran Kinerja, ia berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat. Sementara mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, H. Isbair mengungkapkan bahwa pendampingan Kinerja dalam program penyusunan kebutuhan BOSP sangat membantu dalam meyusun daftar kebutuhan anggaran pendidikan di Bulukumba. “Program ini sangat membantu sekolah dalam menyusun anggaran kebutuhan masing-masing,” katanya. Menurut Isbair, penyusunan kebutuhan anggaran harus disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap sekolah.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah adalah staff pad LPSS Bulukumba

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Bambang Sampurno adalah Asisten PM B3WP YASMIBArtikel ini juga dapat dibaca pada link berikuthttp://yasmib.org/forum-skpd-kota-makassar-tahun-2013/#more-353

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sementara untuk Renstra SKPD dijabarkan ke dalam Renja SKPD. Selanjutnya, Ismail Hajiali selaku Sekretaris Bappeda Kota Makassar menambahkan bahwa forum SKPD ini jangan sampai kehilangan arah dalam pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan pemantapan dan pemahaman yang serius terhadap proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah. Harus diakui bahwa perencanaan kegiatan pembangunan yang kita lakukan belum akurat, penganggaran belum mencerminkan prinsip anggaran berbasis kinerja, pelaksanaan kegiatan masih belum optimal, pelaporan kegiatan masih lemah dan evaluasi kegiatan pembangunan belum berjalan sebagaimana mestinya. Berbagai permasalahan tersebut, sangat menghambat kegiatan pembangunan daerah. Untuk itu sebagai pedoman dalam rangka terwujudnya sinergi antar dokumen perencanaan tersebut, Pemerintah Kota Makassar saat ini telah memiliki Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2012 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam laporan hasil capaian RPJMD Kota Makassar tahun 2009-2014 terhadap Renja yang dibacakan per-SKPD, disimpulkan untuk saat ini berjalan dinamis, meskipun pada tataran implementasi level SKPD khususnya Kecamatan, seringkali masih terdapat ketidakpahaman akan makna dari Perwali no.77 Tahun 2006. Hal ini mengemuka pada sesi diskusi, dimana beberapa Camat masih mengakui ketidakpahaman tentang makna dan implementasi dari Perwali no. 77 Tahun 2006

di wilayahnya masing-masing. Beberapa camat tersebut diantaranya meminta agar perlunya revisi perwali no.77 tahun 2006 tersebut sehingga dipertajam dari sisi tupoksinya. Sebagai rangkaian hasil akhir dari forum SKPD ini, Asisten 1 Pemkot Makassar dan Kepala Bappeda Kota Makassar memberikan penekanan, pertama adanya sebuah wadah komunikasi tingkat SKPD se-Kota Makassar yang disebut dengan peristilahan “Klinik SKPD”, dimana fungsinya adalah sebagai medium komunikasi antar SKPD tentang pelaksanaan program yang sedang dan akan dijalankan. Dari klinik ini setiap program SKPD masing-masing akan dikroscek dan dimatangkan untuk kemudian disinergikan dengan leading sektor lain. Kedua, mengharapkan kepada seluruh SKPD untuk memberikan target pencapaian pada tiap program yang termaktub nanti pada RPJMD. Sehingga itulah yang akan menjadi bahan dari Klinik untuk perbaikan dan penyempurnaan program pembangunan kota Makassar. Untuk perubahan program prioritas dari SKPD, masih ada kesempatan pada momentum Musrenbang Kota Makassar yang akan berlangsung pada tanggal 26-27 Maret 2013 mendatang.

KINERJA USAID

KINERJA USAID

Page 13: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

11 12 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

akil Bupati Bulukumba, H.Syamsuddin, Wmenyatakan pemberian pelayanan kepada warga haruslah dilaksanakan secara baik dan

dengan hati. Hal ini disampaikan pada acara pembukaan Lokakarya Standar Layanan Bidang Kesehatan Kabupaten Bulukumba, di Bulukumba, Selasa, (18/12/12). Lokakarya ini adalah bagian dari pelaksanaan Program Kinerja USAID sektor kesehatan di Kabupaten Bulukumba, yang dilaksanakan pada 18 dan 19 Desember 2012. Kegiatan ini diikuti oleh enampuluh peserta yang adalah para Kepala Puskesmas dan Koordinator Bidan, Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Humas, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Forum Masyarakat Sipil (FMS), pemerhati ibu dan anak, STIKES Ikatan Dokter Indonesia, dan sejumlah stakeholders kesehatan lainnya. Syamsuddin juga menekankan agar petugas kesehatan melaksanakan tugas dan memberikan layanan dengan baik untuk pencapaian standar pelayanan minimum dalam sektor kesehatan ibu dan anak, sesuai yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/2008, yang sasarannya harus tercapai pada tahun 2015 mendatang. “Tak kalah pentingnya adalah agar setiap warga yang sakit harus mendapat layanan kesehatan,” ungkap

OLEH MOHAMMAD HATTA

WAKIL BUPATI BULUKUMBA: Pelayanan

Harus Dilakukan dengan Hati

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah adalah fasilitator Jurnal Celebes di Kabupaten Bulukumba

Syamsuddin. Sementara itu, Koordinator Program Kinerja USAID Sulsel, Herry Susanto memaparkan bahwa program Kinerja-USAID bertujuan mendukung upaya-upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan milinium, seperti kesehatan ibu dan anak. “Implementasinya dilaksanakan melalui program persalinan aman, inisiasi menyusui dini dan ASI ekslusif, melalui pencapaian standar pelayanan minimal,” ungkap Herry. Sambutan lain disampaikan oleh Sunardi, yang merupakan Special is Program Kinerja USAID. Menurutnya, yang menjadi isu penting pelayanan kesehatan di Indonesia antara lain masih tingginya angka kematian bayi, kematian anak balita, kematian ibu maternal, jangkauan pelayanan berkualitas masih terbatas, jumlah penyebaran komposisi dan mutu tenaga kesehatan, dan keterbatasan peralatan dan sumber pembiayaan.

Kinerja USAID berkomitmen untuk terus mendamping Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba

dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Nasional Advisor Kinerja USAID, Prima Setiawan dalam acara rapat koordinasi penyusunan kebutuhan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Bersama Dinas Pendidikan dan Bulukumba Forum selaku Organisasi Mitra Pelaksana di Bulukumba, di Bulukumba, Senin (05/02). “ K a m i b e r k o m i t m e n u n t u k t e r u s mendampingi setelah melihat apresiasi yang sangat bagus dari Bupati dan Dinas Pendidikan,” katanya. Prima menjelaskan, bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemda Bulukumba adalah adanya penambahan anggaran pendidikan sebesar 700 juta rupiah tahun ini. Penambahan tersebut dilakukan setelah melihat masih kurangnya biaya pendidikan yang dikeluarkan Pemda untuk anak sekolah. Tahun ini merupakan tahun kedua Kinerja USAID hadir di Bulukumba. “Setahun pendekatan, dan untuk

OLEH ANISWATI SYAHRIR

Kinerja USAID

Berkomitmen Terus

Dampingi Bulukumba

di Bidang Pendidikan

selanjutnya adalah pendampingan,” jelas Prima. Pada tahun pertama, ia mengatakan, Kinerja telah menghasilkan masukan untuk Dinas Pendidikan, Keuangan dan Bappeda untuk menganggarkan uang yang dibutuhkan membiayai seluruh sekolah di Bulukumba. Pendekatan yang dianjurkan telah dilakukan oleh semua sekolah di Bulukumba. Prima menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan pendidikan gratis di Bulukumba adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan. “Meskipun ada program pendidikan gratis, tetap saja ada hal tertentu yang masih harus dibiayai orang tua,” katanya. Karena itu, dengan kehadiran Kinerja, ia berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat. Sementara mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, H. Isbair mengungkapkan bahwa pendampingan Kinerja dalam program penyusunan kebutuhan BOSP sangat membantu dalam meyusun daftar kebutuhan anggaran pendidikan di Bulukumba. “Program ini sangat membantu sekolah dalam menyusun anggaran kebutuhan masing-masing,” katanya. Menurut Isbair, penyusunan kebutuhan anggaran harus disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap sekolah.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah adalah staff pad LPSS Bulukumba

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Bambang Sampurno adalah Asisten PM B3WP YASMIBArtikel ini juga dapat dibaca pada link berikuthttp://yasmib.org/forum-skpd-kota-makassar-tahun-2013/#more-353

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sementara untuk Renstra SKPD dijabarkan ke dalam Renja SKPD. Selanjutnya, Ismail Hajiali selaku Sekretaris Bappeda Kota Makassar menambahkan bahwa forum SKPD ini jangan sampai kehilangan arah dalam pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan pemantapan dan pemahaman yang serius terhadap proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah. Harus diakui bahwa perencanaan kegiatan pembangunan yang kita lakukan belum akurat, penganggaran belum mencerminkan prinsip anggaran berbasis kinerja, pelaksanaan kegiatan masih belum optimal, pelaporan kegiatan masih lemah dan evaluasi kegiatan pembangunan belum berjalan sebagaimana mestinya. Berbagai permasalahan tersebut, sangat menghambat kegiatan pembangunan daerah. Untuk itu sebagai pedoman dalam rangka terwujudnya sinergi antar dokumen perencanaan tersebut, Pemerintah Kota Makassar saat ini telah memiliki Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2012 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam laporan hasil capaian RPJMD Kota Makassar tahun 2009-2014 terhadap Renja yang dibacakan per-SKPD, disimpulkan untuk saat ini berjalan dinamis, meskipun pada tataran implementasi level SKPD khususnya Kecamatan, seringkali masih terdapat ketidakpahaman akan makna dari Perwali no.77 Tahun 2006. Hal ini mengemuka pada sesi diskusi, dimana beberapa Camat masih mengakui ketidakpahaman tentang makna dan implementasi dari Perwali no. 77 Tahun 2006

di wilayahnya masing-masing. Beberapa camat tersebut diantaranya meminta agar perlunya revisi perwali no.77 tahun 2006 tersebut sehingga dipertajam dari sisi tupoksinya. Sebagai rangkaian hasil akhir dari forum SKPD ini, Asisten 1 Pemkot Makassar dan Kepala Bappeda Kota Makassar memberikan penekanan, pertama adanya sebuah wadah komunikasi tingkat SKPD se-Kota Makassar yang disebut dengan peristilahan “Klinik SKPD”, dimana fungsinya adalah sebagai medium komunikasi antar SKPD tentang pelaksanaan program yang sedang dan akan dijalankan. Dari klinik ini setiap program SKPD masing-masing akan dikroscek dan dimatangkan untuk kemudian disinergikan dengan leading sektor lain. Kedua, mengharapkan kepada seluruh SKPD untuk memberikan target pencapaian pada tiap program yang termaktub nanti pada RPJMD. Sehingga itulah yang akan menjadi bahan dari Klinik untuk perbaikan dan penyempurnaan program pembangunan kota Makassar. Untuk perubahan program prioritas dari SKPD, masih ada kesempatan pada momentum Musrenbang Kota Makassar yang akan berlangsung pada tanggal 26-27 Maret 2013 mendatang.

KINERJA USAID

KINERJA USAID

Page 14: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

“Rumah Tunggu: Secercah Harapan

untuk Ibu Hamil”13 14 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

DISKUSI DAN PROMOSI PRAKTIK CERDAS

FORUM KTI WILAYAH MALUKU

Diskusi praktik cerdas yang dilaksanakan oleh Forum KTI Wilayah Maluku dengan dukungan Yayasan BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) dan UNICEF memperkenalkan praktik cerdas ini agar semakin diketahui oleh para pelaku pembangunan di provinsi Maluku. Harapannya, diskusi ini bisa membawa pembelajaran dan mendorong replikasi dan adopsi di wilayah lain di Maluku yang menghadapi tantangan serupa dengan Kabupaten MTB. Memulai diskusi, Ibu Caroline Tupamahu, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Bapak Antonius Sihaloho. Dalam sambutannya, Pak Antonius mengharapkan solusi untuk menyelesaikan problematika kesehatan yang dihadapi masyarakat Maluku terutama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi yang ditawarkan oleh Maluku Tenggara Barat dapat menjadi pembelajaran dan inisiatif ini dapat diadopsi oleh kabupaten lain di Maluku. Hadir pada Diskusi hari itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Dr. M. Pontoh; Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Dr. Threesje Torry; Wakil dari Dinas Kesehatan Kab. Maluku Tengah, Kab. Seram Bagian Barat (SBB), Buru, Kab. Maluku Barat Daya (MBD), Kab. Maluku Tenggara, Kota Tual, Kab. Kepulauan Aru; Anggota DPRD Provinsi Maluku; perwakilan LSM, dan wakil dari UNICEF dan Mercy Corps. Dr. Hesina Huliselan, Pokja Forum KTI Wilayah Maluku sebagai moderator pada diskusi pagi itu. Dr. Juliana Ratuanak, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat membuka presentasinya dengan menyerukan bahwa praktik cerdas Rumah Tunggu didedikasikan bagi Ibu-Ibu yang senantiasa berjuang bagi anak-anaknya. Seperti lirik lagu yang sebelumnya dibawakan oleh Nancy Salhuteru berjudul Sio Mama yang membuat peserta diskusi tersentuh. Sebagai sebuah provinsi kepulauan, 90% wilayah Maluku adalah lautan dan terdiri dari 559 kepulauan. Dengan kondisi geografis seperti ini, masyarakat di kepulauan ini sangat mengandalkan transportasi laut sebagai penghubung utama dan bahkan satu-satunya bagi kebanyakan pulau kecil. Ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu, akses untuk memenuhi pelayanan dasar publik, termasuk pelayanan kesehatan menjadi sebuah tantangan besar. Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi, pada tahun 2007, Dinas Kesehatan Maluku Tenggara Barat dan UNICEF mencetuskan konsep Rumah Tunggu di Kab. Maluku Tenggara Barat, salah satu kabupaten di Maluku yang 88% wilayahnya adalah laut. Proses ini dimulai dengan serangkaian kegiatan analisa situasi dan penyusunan rencana aksi daerah. Rencana aksi tersebut dicanangkan oleh pemerintah daerah melalui dek larasi ber tajuk 'making pregnancy safer ' yang ditandatangani oleh Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten MTB. Penyusunan rencana aksi tersebut diprakarsai oleh District Team Problem Solving Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (DTPS-KIBBLA). Program Rumah Tunggu merupakan bagian dari penerapan strategi gugus pulau untuk pembangunan

kesehatan di Kabupaten MTB. Melalui pendekatan gugus pulau, rentang kendali pelayanan dibagi dalam kelompok-kelompok pulau (gugus pulau) dimana tiap-tiap gugus memiliki pusat rujukan dasar kesehatan ibu dan anak. Pusat gugus tersebut tidak hanya berperan sebagai pusat rujukan saja, akan tetapi, juga berperan dalam pengelolaan logistik gugus, pembinaan fasilitas kesehatan di tiap-tiap gugus, dan pemantauan wilayah setempat. Rumah tunggu merupakan rumah masyarakat atau rumah yang disediakan oleh masyarakat melalui musyawarah dan mufakat yang digunakan oleh ibu hamil beresiko selama menunggu persalinan dan proses recovery paska salin. Penetapan resiko tersebut ditentukan oleh petugas kesehatan terlatih. Selain itu, semua ibu yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses dan tidak tersedia tenaga kesehatan terlatih atau fasilitas kesehatan dalam jarak dua jam perjalanan menggunakan tranportasi reguler yang ada dinyatakan sebagai ibu hamil beresiko dan menjadi sasaran pengguna rumah tunggu. Sebagai langkah awal pengembangan Rumah Tunggu, Kecamatan Selaru ditetapkan sebagai lokasi pilot project pada tahun 2008. Serangkaian proses persiapan penerapan rumah tunggu tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten MTB bersama-sama dengan UNICEF. Proses ini mencakup: sosialisasi dan mobilisasi masyarakat; mobilisasi sumber daya untuk mendukung pelayanan kesehatan di pusat gugus; dan penguatan fasilitas kesehatan. Rumah tunggu di Kecamatan Selaru mulai operasional pada tahun 2009 dengan dukungan pembiayaan dari UNICEF. Selanjutnya pada tahun 2012 dilaksanakan pengembangan di seluruh kabupaten untuk menjangkau daerah dengan keterbatasan akses yang menjadi kantong-kantong kematian ibu dan bayi di MTB. Pada awal pengembangan, program rumah tunggu hanya mencakup 7,8 persen dari keseluruhan ibu dan bayi di MTB. Pada akhir 2012, program ini telah menjangkau 34 dari ibu dan bayi di Kabupaten.

Dampak dan Hasil Setelah dilaksanakan evaluasi selama 3 tahun berturut-turut di Kecamatan Selaru ternyata tidak ada lagi kasus kematian Ibu bersalin, sehingga pada akhir tahun 2011 dan awal

Rumah tunggu merupakan rumah masyarakat atau rumah yang disediakan oleh masyarakat melalui musyawarah dan mufakat yang digunakan oleh ibu hamil beresiko selama menunggu persalinan dan proses recovery paska salin.

Jumat pagi di hari terakhir bulan Februari sangat cerah, secerah hati dan semangat teman-teman dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat

(MTB). Hari itu di kantor Bappeda Provinsi Maluku dilaksanakan Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas dari Kab. Maluku Tenggara Barat, Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil. Praktik cerdas Rumah Tunggu ini telah dipresentasikan pada Festival Forum KTI 2012 silam di Kota Palu.

Page 15: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

“Rumah Tunggu: Secercah Harapan

untuk Ibu Hamil”13 14 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

DISKUSI DAN PROMOSI PRAKTIK CERDAS

FORUM KTI WILAYAH MALUKU

Diskusi praktik cerdas yang dilaksanakan oleh Forum KTI Wilayah Maluku dengan dukungan Yayasan BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) dan UNICEF memperkenalkan praktik cerdas ini agar semakin diketahui oleh para pelaku pembangunan di provinsi Maluku. Harapannya, diskusi ini bisa membawa pembelajaran dan mendorong replikasi dan adopsi di wilayah lain di Maluku yang menghadapi tantangan serupa dengan Kabupaten MTB. Memulai diskusi, Ibu Caroline Tupamahu, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Bapak Antonius Sihaloho. Dalam sambutannya, Pak Antonius mengharapkan solusi untuk menyelesaikan problematika kesehatan yang dihadapi masyarakat Maluku terutama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi yang ditawarkan oleh Maluku Tenggara Barat dapat menjadi pembelajaran dan inisiatif ini dapat diadopsi oleh kabupaten lain di Maluku. Hadir pada Diskusi hari itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Dr. M. Pontoh; Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Dr. Threesje Torry; Wakil dari Dinas Kesehatan Kab. Maluku Tengah, Kab. Seram Bagian Barat (SBB), Buru, Kab. Maluku Barat Daya (MBD), Kab. Maluku Tenggara, Kota Tual, Kab. Kepulauan Aru; Anggota DPRD Provinsi Maluku; perwakilan LSM, dan wakil dari UNICEF dan Mercy Corps. Dr. Hesina Huliselan, Pokja Forum KTI Wilayah Maluku sebagai moderator pada diskusi pagi itu. Dr. Juliana Ratuanak, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat membuka presentasinya dengan menyerukan bahwa praktik cerdas Rumah Tunggu didedikasikan bagi Ibu-Ibu yang senantiasa berjuang bagi anak-anaknya. Seperti lirik lagu yang sebelumnya dibawakan oleh Nancy Salhuteru berjudul Sio Mama yang membuat peserta diskusi tersentuh. Sebagai sebuah provinsi kepulauan, 90% wilayah Maluku adalah lautan dan terdiri dari 559 kepulauan. Dengan kondisi geografis seperti ini, masyarakat di kepulauan ini sangat mengandalkan transportasi laut sebagai penghubung utama dan bahkan satu-satunya bagi kebanyakan pulau kecil. Ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu, akses untuk memenuhi pelayanan dasar publik, termasuk pelayanan kesehatan menjadi sebuah tantangan besar. Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi, pada tahun 2007, Dinas Kesehatan Maluku Tenggara Barat dan UNICEF mencetuskan konsep Rumah Tunggu di Kab. Maluku Tenggara Barat, salah satu kabupaten di Maluku yang 88% wilayahnya adalah laut. Proses ini dimulai dengan serangkaian kegiatan analisa situasi dan penyusunan rencana aksi daerah. Rencana aksi tersebut dicanangkan oleh pemerintah daerah melalui dek larasi ber tajuk 'making pregnancy safer ' yang ditandatangani oleh Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten MTB. Penyusunan rencana aksi tersebut diprakarsai oleh District Team Problem Solving Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (DTPS-KIBBLA). Program Rumah Tunggu merupakan bagian dari penerapan strategi gugus pulau untuk pembangunan

kesehatan di Kabupaten MTB. Melalui pendekatan gugus pulau, rentang kendali pelayanan dibagi dalam kelompok-kelompok pulau (gugus pulau) dimana tiap-tiap gugus memiliki pusat rujukan dasar kesehatan ibu dan anak. Pusat gugus tersebut tidak hanya berperan sebagai pusat rujukan saja, akan tetapi, juga berperan dalam pengelolaan logistik gugus, pembinaan fasilitas kesehatan di tiap-tiap gugus, dan pemantauan wilayah setempat. Rumah tunggu merupakan rumah masyarakat atau rumah yang disediakan oleh masyarakat melalui musyawarah dan mufakat yang digunakan oleh ibu hamil beresiko selama menunggu persalinan dan proses recovery paska salin. Penetapan resiko tersebut ditentukan oleh petugas kesehatan terlatih. Selain itu, semua ibu yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses dan tidak tersedia tenaga kesehatan terlatih atau fasilitas kesehatan dalam jarak dua jam perjalanan menggunakan tranportasi reguler yang ada dinyatakan sebagai ibu hamil beresiko dan menjadi sasaran pengguna rumah tunggu. Sebagai langkah awal pengembangan Rumah Tunggu, Kecamatan Selaru ditetapkan sebagai lokasi pilot project pada tahun 2008. Serangkaian proses persiapan penerapan rumah tunggu tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten MTB bersama-sama dengan UNICEF. Proses ini mencakup: sosialisasi dan mobilisasi masyarakat; mobilisasi sumber daya untuk mendukung pelayanan kesehatan di pusat gugus; dan penguatan fasilitas kesehatan. Rumah tunggu di Kecamatan Selaru mulai operasional pada tahun 2009 dengan dukungan pembiayaan dari UNICEF. Selanjutnya pada tahun 2012 dilaksanakan pengembangan di seluruh kabupaten untuk menjangkau daerah dengan keterbatasan akses yang menjadi kantong-kantong kematian ibu dan bayi di MTB. Pada awal pengembangan, program rumah tunggu hanya mencakup 7,8 persen dari keseluruhan ibu dan bayi di MTB. Pada akhir 2012, program ini telah menjangkau 34 dari ibu dan bayi di Kabupaten.

Dampak dan Hasil Setelah dilaksanakan evaluasi selama 3 tahun berturut-turut di Kecamatan Selaru ternyata tidak ada lagi kasus kematian Ibu bersalin, sehingga pada akhir tahun 2011 dan awal

Rumah tunggu merupakan rumah masyarakat atau rumah yang disediakan oleh masyarakat melalui musyawarah dan mufakat yang digunakan oleh ibu hamil beresiko selama menunggu persalinan dan proses recovery paska salin.

Jumat pagi di hari terakhir bulan Februari sangat cerah, secerah hati dan semangat teman-teman dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat

(MTB). Hari itu di kantor Bappeda Provinsi Maluku dilaksanakan Diskusi dan Promosi Praktik Cerdas dari Kab. Maluku Tenggara Barat, Rumah Tunggu: Secercah Harapan untuk Ibu Hamil. Praktik cerdas Rumah Tunggu ini telah dipresentasikan pada Festival Forum KTI 2012 silam di Kota Palu.

Page 16: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

15

Puskesmasdesa

rujukan

Tim Pelaksana

Desa Rujukan

Puskesmasdesa Asal

Tim PelaksanaDesa Asal

· Penyediaan layanan obstetrik dasar (ANC & Identifikasi RISTI) · Penyediaan ambulans 24 jam · Berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Desa Asal & Puskesmas Desa Rujukan · Pencatatan & pelaporan · Pembinaan tenakes KIA Puskesmas · Sosialisasi rumah tunggu

Bidan Desa

PEMERINTAH DAERAH

Tim DTPS-KIBBLA

Kabupaten

· Berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Desa Asal & Puskesmas · Penetapan & pengelolaan rumah tunggu · Pencatatan & pelaporan

PERAN PARA PIHAK DALAM MENERAPKAN RUMAH TUNGGU

16 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

tahun 2012 Rumah Tunggu direplikasi di Kecamatan Wermaktian dan Kecamatan Tanimbar Utara. Indikator-indikator yang digunakan untuk memantau keberhasilan dan kemajuan penerapan rumah tunggu, meliputi: jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir, cakupan penanganan komplikasi kehamilan dan bayi baru lahir, cakupan deteksi komplikasi kehamilan, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta cakupan pelayanan ibu hamil. Penerapan rumah tunggu berkontribusi terhadap penurunan jumlah kematian ibu dari tahun ke tahun (Grafik 1). Pada tahun 2012, mulai tampak perubahan daerah kantong kematian yang sebelumnya didominasi oleh daerah dengan keterbatasan akses. Kematian ibu di tahun tersebut lebih banyak ditemukan di daerah dengan akses terhadap fasilitas kesehatan yang baik. Perubahan dalam jumlah kematian tidak tampak pada jumlah kematian bayi (Grafik 2). Kematian bayi yang dapat ditindaklanjuti dengan penerapan rumah tunggu hanya kematian yang disebabkan pada minggu pertama kehidupan. Pada periode, kebanyakan kematian dan kesakitan bayi disebabkan oleh kondisi kehamilan maupun persalinan. Namun demikian, seiring dengan bertambahnya usia bayi, peran lingkungan, baik fisik maupun sosial, berpengaruh terhadap kesakitan dan kematian bayi. Kondisi-kondisi setelah minggu pertama kehidupan tidak tercakup dalam periode penggunaan rumah tunggu. Secara umum, terlihat adanya peningkatan yang cukup besar terhadap deteksi resiko kehamilan di Kabupaten MTB (Grafik 3). Selain indikator-indikator di atas, penerapan rumah tunggu turut mempengaruhi pembangunan di Kabupaten. Dukungan pemerintah daerah secara konsisten terhadap upaya making pregnancy safer yang dicanangkan di Kabupaten MTB terlihat dengan pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten, antara lain: penguatan fasilitas

rujukan pada tingkat gugus, pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan terlatih melalui pemberian beasiswa pendidikan dokter dan bidan, pembangunan infrastruktur dan sarana perhubungan, serta pembangunan sarana telekomunikasi. Sebagai contoh, jadwal pelayaran kapal ferry telah ditingkatkan dari dua kali sebulan menjadi satu kali perminggu. Selain itu, terdapat pula tambahan kapal pelni yang melayani pelayaran di Kabupaten MTB dan Maluku Barat Daya (MBD). Sektor-sektor terkait, terutama BAPPEDA, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Kecamatan dan Desa berperan besar dalam keberhasilan penerapan rumah tunggu. Sinergitas pembangunan dengan sektor-sektor tersebut memastikan keberlangsungan penerapan program rumah tunggu di MTB. Selain itu, lembaga adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki andil dalam mobilisasi masyarakat dan dana swadaya masyarakat untuk penggunaan rumah tunggu. Barier-barier budaya dan stigma yang menghambat ibu dan bayi dalam mengakses pelayanan kesehatan dapat diminimalisir dengan peran tokoh-tokoh tersebut. Kemitraan yang secara bersamaan dijalin dengan dukun turut memfasilitasi peningkatan akses terhadap tenaga maupun fasilitas kesehatan. Dr. Juliana Ratuanak menutup presentasinya dengan

INFORMASI LEBIH LANJUT

Ibu Dr. Juliana RatuanakKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barate-mail : [email protected]

menyatakan bahwa faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan penerapan rumah tunggu adalah konsistensi dan kemauan untuk melakukan perubahan. Stakeholder di K abupaten MTB mencoba untuk mengoptimalk an pemanfaatan dan distribusi sumber daya yang ada untuk memaksimalkan pencapaian berupa penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pembelajaran penerapan rumah tunggu di Kabupaten MTB menjadi salah satu acuan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengembangkan pendekatan yang sama di Kabupaten-Kabupaten dengan karakteristik serupa. Pada tahun 2013, program ini direncanakan akan di replikasi di lima Kabupaten di

Provinsi Maluku yang termasuk dalam kategori Kabupaten Bermasalah Kesehatan dan Daerah Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar (DTPK). Semoga Rumah Tunggu membawa secercah harapan untuk ibu hamil di daerah-daerah tersebut.

0

5

10

15

20

25

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

GRAFIK 1 TREND LINE JUMLAH KEMATIAN IBU

010

20

30

40

50

60

70

80

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

GRAFIK 2 TREND LINE JUMLAH KEMATIAN BAYI

GRAFIK 3 PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI RESIKO KEHAMILAN

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan penerapan rumah tunggu adalah konsistensi dan kemauan untuk melakukan perubahan. Dr. Juliana Ratuanak

16

21

17 14

10

10

622

74

41

23

30

27

54

2.946.43 9.1

6.19

6.43

45.5

Page 17: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

15

Puskesmasdesa

rujukan

Tim Pelaksana

Desa Rujukan

Puskesmasdesa Asal

Tim PelaksanaDesa Asal

· Penyediaan layanan obstetrik dasar (ANC & Identifikasi RISTI) · Penyediaan ambulans 24 jam · Berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Desa Asal & Puskesmas Desa Rujukan · Pencatatan & pelaporan · Pembinaan tenakes KIA Puskesmas · Sosialisasi rumah tunggu

Bidan Desa

PEMERINTAH DAERAH

Tim DTPS-KIBBLA

Kabupaten

· Berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Desa Asal & Puskesmas · Penetapan & pengelolaan rumah tunggu · Pencatatan & pelaporan

PERAN PARA PIHAK DALAM MENERAPKAN RUMAH TUNGGU

16 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

tahun 2012 Rumah Tunggu direplikasi di Kecamatan Wermaktian dan Kecamatan Tanimbar Utara. Indikator-indikator yang digunakan untuk memantau keberhasilan dan kemajuan penerapan rumah tunggu, meliputi: jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir, cakupan penanganan komplikasi kehamilan dan bayi baru lahir, cakupan deteksi komplikasi kehamilan, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta cakupan pelayanan ibu hamil. Penerapan rumah tunggu berkontribusi terhadap penurunan jumlah kematian ibu dari tahun ke tahun (Grafik 1). Pada tahun 2012, mulai tampak perubahan daerah kantong kematian yang sebelumnya didominasi oleh daerah dengan keterbatasan akses. Kematian ibu di tahun tersebut lebih banyak ditemukan di daerah dengan akses terhadap fasilitas kesehatan yang baik. Perubahan dalam jumlah kematian tidak tampak pada jumlah kematian bayi (Grafik 2). Kematian bayi yang dapat ditindaklanjuti dengan penerapan rumah tunggu hanya kematian yang disebabkan pada minggu pertama kehidupan. Pada periode, kebanyakan kematian dan kesakitan bayi disebabkan oleh kondisi kehamilan maupun persalinan. Namun demikian, seiring dengan bertambahnya usia bayi, peran lingkungan, baik fisik maupun sosial, berpengaruh terhadap kesakitan dan kematian bayi. Kondisi-kondisi setelah minggu pertama kehidupan tidak tercakup dalam periode penggunaan rumah tunggu. Secara umum, terlihat adanya peningkatan yang cukup besar terhadap deteksi resiko kehamilan di Kabupaten MTB (Grafik 3). Selain indikator-indikator di atas, penerapan rumah tunggu turut mempengaruhi pembangunan di Kabupaten. Dukungan pemerintah daerah secara konsisten terhadap upaya making pregnancy safer yang dicanangkan di Kabupaten MTB terlihat dengan pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten, antara lain: penguatan fasilitas

rujukan pada tingkat gugus, pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan terlatih melalui pemberian beasiswa pendidikan dokter dan bidan, pembangunan infrastruktur dan sarana perhubungan, serta pembangunan sarana telekomunikasi. Sebagai contoh, jadwal pelayaran kapal ferry telah ditingkatkan dari dua kali sebulan menjadi satu kali perminggu. Selain itu, terdapat pula tambahan kapal pelni yang melayani pelayaran di Kabupaten MTB dan Maluku Barat Daya (MBD). Sektor-sektor terkait, terutama BAPPEDA, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Kecamatan dan Desa berperan besar dalam keberhasilan penerapan rumah tunggu. Sinergitas pembangunan dengan sektor-sektor tersebut memastikan keberlangsungan penerapan program rumah tunggu di MTB. Selain itu, lembaga adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki andil dalam mobilisasi masyarakat dan dana swadaya masyarakat untuk penggunaan rumah tunggu. Barier-barier budaya dan stigma yang menghambat ibu dan bayi dalam mengakses pelayanan kesehatan dapat diminimalisir dengan peran tokoh-tokoh tersebut. Kemitraan yang secara bersamaan dijalin dengan dukun turut memfasilitasi peningkatan akses terhadap tenaga maupun fasilitas kesehatan. Dr. Juliana Ratuanak menutup presentasinya dengan

INFORMASI LEBIH LANJUT

Ibu Dr. Juliana RatuanakKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barate-mail : [email protected]

menyatakan bahwa faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan penerapan rumah tunggu adalah konsistensi dan kemauan untuk melakukan perubahan. Stakeholder di K abupaten MTB mencoba untuk mengoptimalk an pemanfaatan dan distribusi sumber daya yang ada untuk memaksimalkan pencapaian berupa penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pembelajaran penerapan rumah tunggu di Kabupaten MTB menjadi salah satu acuan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengembangkan pendekatan yang sama di Kabupaten-Kabupaten dengan karakteristik serupa. Pada tahun 2013, program ini direncanakan akan di replikasi di lima Kabupaten di

Provinsi Maluku yang termasuk dalam kategori Kabupaten Bermasalah Kesehatan dan Daerah Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar (DTPK). Semoga Rumah Tunggu membawa secercah harapan untuk ibu hamil di daerah-daerah tersebut.

0

5

10

15

20

25

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

GRAFIK 1 TREND LINE JUMLAH KEMATIAN IBU

010

20

30

40

50

60

70

80

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

GRAFIK 2 TREND LINE JUMLAH KEMATIAN BAYI

GRAFIK 3 PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI RESIKO KEHAMILAN

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan penerapan rumah tunggu adalah konsistensi dan kemauan untuk melakukan perubahan. Dr. Juliana Ratuanak

16

21

17 14

10

10

622

74

41

23

30

27

54

2.946.43 9.1

6.19

6.43

45.5

Page 18: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

17 18 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

PHO

TO ST

EVEN

T FEBRIA

ND

Y

Informasi Anggaran

Kementerian LembagaNegara

Pemerintah Provinsi

Partai Politik

% % jml %

Laporan Keuangan 11 32 % 11 23 % 7 23 % 0 RKA-DIPA/ DPA 8 24 % 3 6% 11 35 % n/a

Lelang Pengadaan Barang dan Jasa 34 100 % 47 100 % 31 100 % n/a

Perda APBD n/a 13 42 % n/a

%

0% n/a

n/a

n/a

n/an/an/a

jmljml jml

TABEL 1Mayoritas Badan Publik Belum Publikasikan Informasi AnggaranJumlah Badan Publik Yang Sudah Mempublikasikan Informasi Anggaran Selama 2011-2012

ditandai dengan tersedianya Laporan keuangan (2010-2011).Study ini diharapkan dapat menjadi base line data dalam perbaikan tata kelola informasi anggaran publik yang harus tersedia dan dipublikasikan secara berkala. Baik bagi OGI, Badan Publik, NGO pegiat keterbukaan informasi publik, serta seluruh warga negara Indonesia. Study ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Kriteria utama keterbukaan informasi anggaran secara berkala idealnya adalah informasi anggaran tersedia, memuat informasi yang cukup, dapat diakses, dan dipublikasikan tepat waktu. Namun, study ini hanya menggunakan dua kriteria utama, yaitu: ketersediaan dan aksesibilitas informasi anggaran. Ketersediaan menunjukan bahwa informasi anggaran yang diukur disediakan oleh Badan Publik. Sementara aksesibiitas menunjukan bahwa informasi yang tersedia tersebut dapat diunduh. Pada setiap informasi anggaran yang diukur diberikan bobot yang berbeda--beda. Obyek study ini adalah Badan Publik yang mengelola anggaran negara/ daerah yang bersumber dari APBN/D. Yaitu : Kementerian Lembaga (80), Pemerintah Provinsi (31), dan Partai Politik (9). Jumlah Kementerian Lembaga mengacu pada lampiran APBN yang menjelaskan informasi belanja negara menurut organisasi. Jumlah pemerintah provinsi diambil keseluruhan. Sementara jumlah partai politik mengacu pada jumlah partai politik yang mendapatkan kursi di DPR. Proses pengumpulan data dilaksanakan dengan menelusuri setiap website resmi Badan Publik pada periode pertama Oktober-Desember 2012, dan periode kedua Januari 2013. Periode kedua adalah pengecekan ulang jika terdapat perubahan ketersediaan informasi anggaran pada website resmi Badan Publik.

OLEH MUHAMMAD MAULANA

Mengukur Keterbukaan Informasi Anggaran Berbasis Website

TEMUAN-TEMUAN

Informasi Lelang PBJ dipublikasikan seluruh Badan Publik, Tapi RKA-DIPA Belum RKA-DIPA adalah dokumen anggaran yang menjadi dasar setiap Badan Publik untuk melaksanakan setiap program dan kegiatannya. Oleh karenanya, mandat pasal 9 UU KIP mengikat Badan Publik untuk mempublikasikan kedua dokumen ini. Bedanya, publikasi informasi lelang PBJ dimandatkan secara spesifik di dalam perpres PBJ. Sedangkan RKA‐DIPA tidak spesifik. Padahal, Pasal 23 ayat 1 serta peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan negara menyatakan bahwa asas pengelolaan keuangan negara adalah keterbukaan. Selain itu, konsekwensi bagi Badan Publik ketika tidak publikasikan RKA-DIPA juga belum jelas. Berbeda dengan publikasi lelang PBJ.

Laporan Keuangan Lebih Banyak Dipublikasikan Dari Pada RKA-DIPA Tabel di atas juga menunjukan, meskipun jumlah Badan Publik yang mempublikasikan laporan keuangan masih dibawah 50%, namun secara kuantitas, laporan keuangan lebih banyak dipublikasikan dari pada RKA-DIPA Badan Publik. Jika dilihat dari sisi kemanfaatan yang terdapat dalam laporan keuangan dan RKA-DIPA untuk meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik terhadap Badan Publik, publikasi RKA-DIPA lebih ber-guna bagi publik. Dengan RKA-DIPA publik dapat mengetahui program kegiatan, serta anggaran yang dialokasi Badan Publik pemerintah dalam pembangunan yang dirasakan publik. Kepercayaan publik kepada Badan Publik pemerintah akan meningkat. Partisipasi publik dalam pembangunan akan semakin tinggi. Pengawasan pelaksanaan anggaran semakin ketat. Potensi penyimpangan anggaran dapat menurun. Meskipun skor Open Budget Index (OBI) Indonesia meningkat, tapi publikasi RKA-DIPA Minim. Meskipun secara umum terjadi kenaikan skor indonesia dalam OBI dari 51 di tahun 2010 ke 62 di tahun 2012, namun RKA-DIPA belum dipublikasikan Badan Publik. Kementerian keuangan memang telah mem-publikasikan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Penjabaran APBN selama dua tahun, yakni 2011 dan 2012. Masalahnya, tidak semua pengguna informasi mengetahui bahwa informasi anggaran untuk semua kementerian lembaga tersedia di website kementerian

MENYEDIAKAN INFORMASI ANGGARAN SECARA BERKALA

Tentang Studi Pasal 9 UU KIP mengamanatkan Badan Publik untuk menyediakan dan mengumumkan informasi publik secara berkala. Termasuk dalam kategori informasi ini adalah informasi yang berkaitan dengan Badan Publik, kegiatan dan kinerja Badan Publik, laporan keuangan, dan informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Secara lebih terperinci, ketentuan pasal 9 tersebut diatur dalam pasal 11 Peraturan Komisi Informasi Pusat No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Informasi Publik. Ketentuan ini menunjukan bahwa salah satu kewajiban Badan Publik adalah menyediakan dan mengumumkan informasi anggaran yang dikelola dan digunakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara pendiri Open Government Partnership (OGP) yang berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan informasi, mendukung partisipasi publik, menerapkan integritas tertinggi, dan meningkatkan akses teknologi untuk memperoleh informasi. Salah satu rencana dan aksi Open Government Indonesia (OGI) tahun 2012 adalah mendorong dipublikasikannya Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) seluruh Badan Publik. Untuk itu, optimalisasi implementasi UU No. 14/2008 merupakan salah satu prasyarat utama untuk mencapai komitmen tersebut. Study ini bertujuan untuk mengukur ketersediaan informasi anggaran dalam kurun waktu dua tahun. Untuk Kementerian dan Lembaga ditandai dengan tersedianya laporan keuangan (2010-2011), RKA-DIPA (2011-2012), dan Informasi lelang pengadaan barang dan jasa (2011-2012). Untuk Pemerintah Provinsi, tersedianya Laporan Keuangan (2010- 2011), Perda APBD (2011-2012), Belanja Jenis dan Organisasi (2011- 2012), dan Informasi lelang pengadaan barang dan jasa (2011-2012). Serta untuk Partai Politik,

KEUANGAN PUBLIK

Page 19: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

17 18 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

PHO

TO ST

EVEN

T FEBRIA

ND

Y

Informasi Anggaran

Kementerian LembagaNegara

Pemerintah Provinsi

Partai Politik

% % jml %

Laporan Keuangan 11 32 % 11 23 % 7 23 % 0 RKA-DIPA/ DPA 8 24 % 3 6% 11 35 % n/a

Lelang Pengadaan Barang dan Jasa 34 100 % 47 100 % 31 100 % n/a

Perda APBD n/a 13 42 % n/a

%

0% n/a

n/a

n/a

n/an/an/a

jmljml jml

TABEL 1Mayoritas Badan Publik Belum Publikasikan Informasi AnggaranJumlah Badan Publik Yang Sudah Mempublikasikan Informasi Anggaran Selama 2011-2012

ditandai dengan tersedianya Laporan keuangan (2010-2011).Study ini diharapkan dapat menjadi base line data dalam perbaikan tata kelola informasi anggaran publik yang harus tersedia dan dipublikasikan secara berkala. Baik bagi OGI, Badan Publik, NGO pegiat keterbukaan informasi publik, serta seluruh warga negara Indonesia. Study ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Kriteria utama keterbukaan informasi anggaran secara berkala idealnya adalah informasi anggaran tersedia, memuat informasi yang cukup, dapat diakses, dan dipublikasikan tepat waktu. Namun, study ini hanya menggunakan dua kriteria utama, yaitu: ketersediaan dan aksesibilitas informasi anggaran. Ketersediaan menunjukan bahwa informasi anggaran yang diukur disediakan oleh Badan Publik. Sementara aksesibiitas menunjukan bahwa informasi yang tersedia tersebut dapat diunduh. Pada setiap informasi anggaran yang diukur diberikan bobot yang berbeda--beda. Obyek study ini adalah Badan Publik yang mengelola anggaran negara/ daerah yang bersumber dari APBN/D. Yaitu : Kementerian Lembaga (80), Pemerintah Provinsi (31), dan Partai Politik (9). Jumlah Kementerian Lembaga mengacu pada lampiran APBN yang menjelaskan informasi belanja negara menurut organisasi. Jumlah pemerintah provinsi diambil keseluruhan. Sementara jumlah partai politik mengacu pada jumlah partai politik yang mendapatkan kursi di DPR. Proses pengumpulan data dilaksanakan dengan menelusuri setiap website resmi Badan Publik pada periode pertama Oktober-Desember 2012, dan periode kedua Januari 2013. Periode kedua adalah pengecekan ulang jika terdapat perubahan ketersediaan informasi anggaran pada website resmi Badan Publik.

OLEH MUHAMMAD MAULANA

Mengukur Keterbukaan Informasi Anggaran Berbasis Website

TEMUAN-TEMUAN

Informasi Lelang PBJ dipublikasikan seluruh Badan Publik, Tapi RKA-DIPA Belum RKA-DIPA adalah dokumen anggaran yang menjadi dasar setiap Badan Publik untuk melaksanakan setiap program dan kegiatannya. Oleh karenanya, mandat pasal 9 UU KIP mengikat Badan Publik untuk mempublikasikan kedua dokumen ini. Bedanya, publikasi informasi lelang PBJ dimandatkan secara spesifik di dalam perpres PBJ. Sedangkan RKA‐DIPA tidak spesifik. Padahal, Pasal 23 ayat 1 serta peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan negara menyatakan bahwa asas pengelolaan keuangan negara adalah keterbukaan. Selain itu, konsekwensi bagi Badan Publik ketika tidak publikasikan RKA-DIPA juga belum jelas. Berbeda dengan publikasi lelang PBJ.

Laporan Keuangan Lebih Banyak Dipublikasikan Dari Pada RKA-DIPA Tabel di atas juga menunjukan, meskipun jumlah Badan Publik yang mempublikasikan laporan keuangan masih dibawah 50%, namun secara kuantitas, laporan keuangan lebih banyak dipublikasikan dari pada RKA-DIPA Badan Publik. Jika dilihat dari sisi kemanfaatan yang terdapat dalam laporan keuangan dan RKA-DIPA untuk meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik terhadap Badan Publik, publikasi RKA-DIPA lebih ber-guna bagi publik. Dengan RKA-DIPA publik dapat mengetahui program kegiatan, serta anggaran yang dialokasi Badan Publik pemerintah dalam pembangunan yang dirasakan publik. Kepercayaan publik kepada Badan Publik pemerintah akan meningkat. Partisipasi publik dalam pembangunan akan semakin tinggi. Pengawasan pelaksanaan anggaran semakin ketat. Potensi penyimpangan anggaran dapat menurun. Meskipun skor Open Budget Index (OBI) Indonesia meningkat, tapi publikasi RKA-DIPA Minim. Meskipun secara umum terjadi kenaikan skor indonesia dalam OBI dari 51 di tahun 2010 ke 62 di tahun 2012, namun RKA-DIPA belum dipublikasikan Badan Publik. Kementerian keuangan memang telah mem-publikasikan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Penjabaran APBN selama dua tahun, yakni 2011 dan 2012. Masalahnya, tidak semua pengguna informasi mengetahui bahwa informasi anggaran untuk semua kementerian lembaga tersedia di website kementerian

MENYEDIAKAN INFORMASI ANGGARAN SECARA BERKALA

Tentang Studi Pasal 9 UU KIP mengamanatkan Badan Publik untuk menyediakan dan mengumumkan informasi publik secara berkala. Termasuk dalam kategori informasi ini adalah informasi yang berkaitan dengan Badan Publik, kegiatan dan kinerja Badan Publik, laporan keuangan, dan informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Secara lebih terperinci, ketentuan pasal 9 tersebut diatur dalam pasal 11 Peraturan Komisi Informasi Pusat No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Informasi Publik. Ketentuan ini menunjukan bahwa salah satu kewajiban Badan Publik adalah menyediakan dan mengumumkan informasi anggaran yang dikelola dan digunakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara pendiri Open Government Partnership (OGP) yang berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan informasi, mendukung partisipasi publik, menerapkan integritas tertinggi, dan meningkatkan akses teknologi untuk memperoleh informasi. Salah satu rencana dan aksi Open Government Indonesia (OGI) tahun 2012 adalah mendorong dipublikasikannya Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) seluruh Badan Publik. Untuk itu, optimalisasi implementasi UU No. 14/2008 merupakan salah satu prasyarat utama untuk mencapai komitmen tersebut. Study ini bertujuan untuk mengukur ketersediaan informasi anggaran dalam kurun waktu dua tahun. Untuk Kementerian dan Lembaga ditandai dengan tersedianya laporan keuangan (2010-2011), RKA-DIPA (2011-2012), dan Informasi lelang pengadaan barang dan jasa (2011-2012). Untuk Pemerintah Provinsi, tersedianya Laporan Keuangan (2010- 2011), Perda APBD (2011-2012), Belanja Jenis dan Organisasi (2011- 2012), dan Informasi lelang pengadaan barang dan jasa (2011-2012). Serta untuk Partai Politik,

KEUANGAN PUBLIK

Page 20: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

19 20 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

alam Solidaritas adalah tema dari International DAIDSA Candlelight Memoril yang ketigapuluh tahun 2013. Tema ini menekankan pada

kebutuhan orang yang hidup dengan HIV untuk bergandengan tangan dan bekerja sama dalam merespon HIV. Solidaritas dalam masyarakat adalah hal mendasar untuk mengurangi stigma dan mempromosikan pelibatan orang yang hidup dengan HIV untuk memastikan respon yang efektif terhadap HIV. Hanya dengan bersama-sama sebagai sebuah komunitas ktia dapat mendorong akses universal terhadap hak azasi manusia dan layanan dukungan dan kualitas perlakuan, layanan pengobatan, pencegahan, dan dukungan. Mengorganisir peringatan ini untuk ketigapuluh kalinya tidak menjadi alasa alasan untuk dirayakan. Saat AIDS Candlelight Memorial pertama kali diadakan tahun 1983, tidak seorang pun yang dapat memprediksi skala dari epidemi global ini. Dengan jutaan nyawa yang melayan dan sekitar 33 juta orang yang hidup dengan HIV, HIV masih menjadi kenyataan yang menantang. Sementara bagi banyak orang HIV menjadi sebuah penyakit kronis, banyak orang lain tidak mempunyai akses yang memadai untuk perawatan dan mengalami stigma sehubungan dengan HIV, diskriminasi, dan kejahatan HAM dalam kehidupan sehari-hari mereka. International AIDS Candlelight Memorial mengingatkan kita akan dampak HIV terhadap kehidupan kita baik secara lokal maupun global. Ingin mengadakan Candlelight Memorial? Kunjungi website www.candlelightmemorial.org untuk mendapatkan informasi praktis dan mendaftar. Website ini dapat diakses dalam beberapa bahasa demikian pula formulir registrasi yang tersedia dalam Bahasa Inggris, Perancis, dan Spanyol. Dalam website ini, Anda juga dapat mengunduh poster untuk Memorial 2013, dan materi promosi lainnya. Mendaftarkan diri akan membantu kami untuk dengan cepat dan efektif menyebarkan rilis berita dan materi lainnya.

Tentang International AIDS Candlelight MemorialInternational AIDS Candlelight Memorial adalah satu dari acara peringatan tertua dan mobilisasi akar rumput terbesar untuk kempanye penyadaran HIV di dunia. Dimulai tahun 1983, Candlelight Memorial diadakan setiap Sabtu ketiga di bulan Mei. Peringatan ini dipimpin oleh koalisi dari sekitar 1.200 komunitas, organisasi kesehatan di 115 negara. Pada 2012 lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam acara tersebut. Pada tingkat global, peringatan ini dikoordinasi oleh Global Network of People living with HIV. Tentang Global Network of People living with HIV (GNP+) GNP+ adalah sebuah jaringan global untuk dan oleh orang yang hidup denagn HIV. GNP+ mengadvokasi peningkatan kualitas hidup orang yang hidup dengan HIB. Didorong oleh kebutuhan orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, GNP+ mendukung mereka melalui organisasi dan jaringannya. GNP+ bekerja untuk memastikan akses setara terhadap layanan kesehatan dan sosial, dengan berfokus pada keadilan sosial, pemenuhan hak, dan pelibatan orang yang hidup dengan HIV yang lebih bermakna dalam program dan kebijakan pembangunan prinsip GIPA www.gnpplus.net Untuk informasi lebih lanjut tentang International AIDS Candlelight Memorial: Hubungi GNP+ (Martin Stolk, External Relations & Communications officer melalui email [email protected] atau telepon +31-20-423 4114)

In Solidarity is the theme of the 30th International AIDS Candlelight Memorial 2013. The theme emphasizes the need for people living with and affected by HIV to join hands and work together in the response to HIV. Solidarity in communities is essential to reduce stigma and promote the involvement of people living with HIV in order to ensure a more effective HIV response. Only together as communities can we advocate for universal access to human rights and quality treatment, prevention, care and support services. Organising the Memorial for the 30th time is no reason for celebration. When the AIDS Candlelight Memorial was held first in 1983, no-one could have predicted the scale of the global epidemic. With millions of lives lost and around 33 million people currently living with HIV, HIV remains a challenging reality. While for many people HIV has become a chronic disease, many others lack access

KESEHATAN

to treatment and experience HIV-related stigma, discrimination and human rights violations on a daily basis. The International AIDS Candlelight Memorial reminds us of the impact that HIV has on our lives locally and globally. Want to organize a Candlelight Memorial yourself? Visit the website at www.candlelightmemorial.org for practical information and to register. The website can be viewed in different languages through a translate function and the registration form is available in English, French and Spanish. On the website you will also be able to download the poster for the 2013 Memorial, as well as other promotional materials. Registering will help us to quickly and effectively share forthcoming news releases and other materials.

About the International AIDS Candlelight Memorial The International AIDS Candlelight Memorial is one of the world's oldest and largest grassroots mobilization campaigns for HIV awareness in the world. Started in 1983, the Candlelight Memorial takes place every third Sunday in May. The Memorial is led by a coalition of 1,200 community, health and faith organizations in 115 countries. In 2012 over 200,000 people worldwide participated in the event. At the global level the Memorial is coordinated by the Global Network of People living with HIV. About the Global Network of People living with HIV (GNP+) GNP+ is the global network for and by people living with HIV. GNP+ advocates to improve the quality of life of people living with HIV. Driven by the needs of people living with HIV worldwide, GNP+ supports people living with HIV through their organisations and networks. GNP+ works to ensure equitable access to health and social services, by focusing on social justice, rights and more meaningful involvement of people living with HIV in programme and policy development – the GIPA principle. www.gnpplus.net For more information about the International AIDS Candlelight Memorial: Please contact GNP+ (Martin Stolk, External R e l a t i o n s & C o m m u n i c a t i o n s o f f i c e r , b y e m a i l [email protected], or phone +31-20-423 4114)

International

AIDS Candlelight Memorial

DALAM SOLIDARITAS:

YANG KE-30 19 MEI 2013

INFORMASI LEBIH LANJUT

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, Anda dapat mengunjungi http://www.candlelightmemorial.org/resources dan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, Anda dapat menghubungi Shanti Reskiyani, Koordinator Nasional Indonesia melalui email [email protected]

keuangan. Oleh karenanya, mempublikasikan RKA-DIPA di masing-masing website Badan Publik tetap penting. Website resmi badan publik belum optimal dimanfaatkan sebagai media publikasi informasi anggaran pemerintah provinsi menyediakan kanal khusus untuk informasi anggaran “transparansi anggaran” atau sejenisnya. Tetapi tidak ada informasi di dalamnya. Desain arsitektur website menyulitkan untuk mendapatan informasi anggaran. Tidak semua website resmi menyediakan kanal khusus informasi pubik, yang didalamnya memuat informasi anggaran. Beberapa diantaranya menyediakan informasi anggaran di kanal profil lembaga.

Format Publikasi RKA-DIPA Tidak Sama Format RKA-DIPA yang dipublikasikan tidak sama. Beberapa Badan Publik hanya menyediakan informasi anggaran dalam satu lembar yang memuat informasi program dan kegiatan. Hal ini terjadi karena Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan selalu merubah sistem aplikasi RKA-KL setiap tahun. Terdapat Badan Publik yang hanya mempublikasikan ringkasan RKA-DIPA yang memuat informasi anggaran program dan kegiatan saja. Tetapi, yang ada yang lebih baik, yang mempublikasikan RKA-DIPA yang memuat informasi hingga satuan harga.

Publikasi Informasi RKA-DIPA Belum Tepat Waktu Meskipun Ketepatan waktu bukan kriteria yang diukur, tetapi study ini menemukan RKA-DIPA yang dipublikasikan tidak tepat waktu. Dalam konteks informasi anggaran, ketepatan waktu sangat penting, karena informasi bersifat periodik untuk satu tahun. Informasi anggaran menjadi kurang bermanfaat jika informasi yang dipublikasikan tidak sesuai dengan tahun anggaran. Misalnya RKA-DIPA tahun 2011 baru diunggah pada Juli 2012. Hal ini mengurangi nilai manfaat informasi.

Rekomendasi· Presiden perlu segera membuat Peraturan Presiden

yang menjelaskan bahwa RKA-DIPA bukan rahasia dan perlu dipublikasikan. Karena keterbukaan informasi anggaran membutuhkan komitmet top leader pemerintahan, yaitu Presiden.

· Kementerian Keuangan dan Komisi Informasi Pusat merumuskan bagian RKA-DIPA yang perlu untuk dipublikasikan. Mengingat RKA-DIPA terdiri dari beberapa bagian. Sehingga tidak terjadi multi tafsir dalam publikasinya.

· Badan Publik mengoptimalisasikan fungsi websitenya sebagai media sumber informasi yang memadai bagi publik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan secara gratis. Misalnya dengan blog. Tidak adanya anggaran bukan alasan untuk menutup informasi.

· Kelompok masyarakat sipil menyengketakan Badan Publik yang belum menyediakan informasi anggaran secara berkala. Dibarengi dengan melakukan penguatan kapasitas kepada pengguna langsung informasi.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi AnggaranUntuk mendapatkan publikasi-publikasi lainnya dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, silakan mengunjungi website FITRA http://seknasfitra.org/Artikel diambil dari Budget Brief Indeks Keterbukaan Badan Publik http://seknasfitra.org/publication/budget-brief-indeks-keterbukaan-badan-publik/

Page 21: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

19 20 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

alam Solidaritas adalah tema dari International DAIDSA Candlelight Memoril yang ketigapuluh tahun 2013. Tema ini menekankan pada

kebutuhan orang yang hidup dengan HIV untuk bergandengan tangan dan bekerja sama dalam merespon HIV. Solidaritas dalam masyarakat adalah hal mendasar untuk mengurangi stigma dan mempromosikan pelibatan orang yang hidup dengan HIV untuk memastikan respon yang efektif terhadap HIV. Hanya dengan bersama-sama sebagai sebuah komunitas ktia dapat mendorong akses universal terhadap hak azasi manusia dan layanan dukungan dan kualitas perlakuan, layanan pengobatan, pencegahan, dan dukungan. Mengorganisir peringatan ini untuk ketigapuluh kalinya tidak menjadi alasa alasan untuk dirayakan. Saat AIDS Candlelight Memorial pertama kali diadakan tahun 1983, tidak seorang pun yang dapat memprediksi skala dari epidemi global ini. Dengan jutaan nyawa yang melayan dan sekitar 33 juta orang yang hidup dengan HIV, HIV masih menjadi kenyataan yang menantang. Sementara bagi banyak orang HIV menjadi sebuah penyakit kronis, banyak orang lain tidak mempunyai akses yang memadai untuk perawatan dan mengalami stigma sehubungan dengan HIV, diskriminasi, dan kejahatan HAM dalam kehidupan sehari-hari mereka. International AIDS Candlelight Memorial mengingatkan kita akan dampak HIV terhadap kehidupan kita baik secara lokal maupun global. Ingin mengadakan Candlelight Memorial? Kunjungi website www.candlelightmemorial.org untuk mendapatkan informasi praktis dan mendaftar. Website ini dapat diakses dalam beberapa bahasa demikian pula formulir registrasi yang tersedia dalam Bahasa Inggris, Perancis, dan Spanyol. Dalam website ini, Anda juga dapat mengunduh poster untuk Memorial 2013, dan materi promosi lainnya. Mendaftarkan diri akan membantu kami untuk dengan cepat dan efektif menyebarkan rilis berita dan materi lainnya.

Tentang International AIDS Candlelight MemorialInternational AIDS Candlelight Memorial adalah satu dari acara peringatan tertua dan mobilisasi akar rumput terbesar untuk kempanye penyadaran HIV di dunia. Dimulai tahun 1983, Candlelight Memorial diadakan setiap Sabtu ketiga di bulan Mei. Peringatan ini dipimpin oleh koalisi dari sekitar 1.200 komunitas, organisasi kesehatan di 115 negara. Pada 2012 lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam acara tersebut. Pada tingkat global, peringatan ini dikoordinasi oleh Global Network of People living with HIV. Tentang Global Network of People living with HIV (GNP+) GNP+ adalah sebuah jaringan global untuk dan oleh orang yang hidup denagn HIV. GNP+ mengadvokasi peningkatan kualitas hidup orang yang hidup dengan HIB. Didorong oleh kebutuhan orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, GNP+ mendukung mereka melalui organisasi dan jaringannya. GNP+ bekerja untuk memastikan akses setara terhadap layanan kesehatan dan sosial, dengan berfokus pada keadilan sosial, pemenuhan hak, dan pelibatan orang yang hidup dengan HIV yang lebih bermakna dalam program dan kebijakan pembangunan prinsip GIPA www.gnpplus.net Untuk informasi lebih lanjut tentang International AIDS Candlelight Memorial: Hubungi GNP+ (Martin Stolk, External Relations & Communications officer melalui email [email protected] atau telepon +31-20-423 4114)

In Solidarity is the theme of the 30th International AIDS Candlelight Memorial 2013. The theme emphasizes the need for people living with and affected by HIV to join hands and work together in the response to HIV. Solidarity in communities is essential to reduce stigma and promote the involvement of people living with HIV in order to ensure a more effective HIV response. Only together as communities can we advocate for universal access to human rights and quality treatment, prevention, care and support services. Organising the Memorial for the 30th time is no reason for celebration. When the AIDS Candlelight Memorial was held first in 1983, no-one could have predicted the scale of the global epidemic. With millions of lives lost and around 33 million people currently living with HIV, HIV remains a challenging reality. While for many people HIV has become a chronic disease, many others lack access

KESEHATAN

to treatment and experience HIV-related stigma, discrimination and human rights violations on a daily basis. The International AIDS Candlelight Memorial reminds us of the impact that HIV has on our lives locally and globally. Want to organize a Candlelight Memorial yourself? Visit the website at www.candlelightmemorial.org for practical information and to register. The website can be viewed in different languages through a translate function and the registration form is available in English, French and Spanish. On the website you will also be able to download the poster for the 2013 Memorial, as well as other promotional materials. Registering will help us to quickly and effectively share forthcoming news releases and other materials.

About the International AIDS Candlelight Memorial The International AIDS Candlelight Memorial is one of the world's oldest and largest grassroots mobilization campaigns for HIV awareness in the world. Started in 1983, the Candlelight Memorial takes place every third Sunday in May. The Memorial is led by a coalition of 1,200 community, health and faith organizations in 115 countries. In 2012 over 200,000 people worldwide participated in the event. At the global level the Memorial is coordinated by the Global Network of People living with HIV. About the Global Network of People living with HIV (GNP+) GNP+ is the global network for and by people living with HIV. GNP+ advocates to improve the quality of life of people living with HIV. Driven by the needs of people living with HIV worldwide, GNP+ supports people living with HIV through their organisations and networks. GNP+ works to ensure equitable access to health and social services, by focusing on social justice, rights and more meaningful involvement of people living with HIV in programme and policy development – the GIPA principle. www.gnpplus.net For more information about the International AIDS Candlelight Memorial: Please contact GNP+ (Martin Stolk, External R e l a t i o n s & C o m m u n i c a t i o n s o f f i c e r , b y e m a i l [email protected], or phone +31-20-423 4114)

International

AIDS Candlelight Memorial

DALAM SOLIDARITAS:

YANG KE-30 19 MEI 2013

INFORMASI LEBIH LANJUT

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, Anda dapat mengunjungi http://www.candlelightmemorial.org/resources dan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, Anda dapat menghubungi Shanti Reskiyani, Koordinator Nasional Indonesia melalui email [email protected]

keuangan. Oleh karenanya, mempublikasikan RKA-DIPA di masing-masing website Badan Publik tetap penting. Website resmi badan publik belum optimal dimanfaatkan sebagai media publikasi informasi anggaran pemerintah provinsi menyediakan kanal khusus untuk informasi anggaran “transparansi anggaran” atau sejenisnya. Tetapi tidak ada informasi di dalamnya. Desain arsitektur website menyulitkan untuk mendapatan informasi anggaran. Tidak semua website resmi menyediakan kanal khusus informasi pubik, yang didalamnya memuat informasi anggaran. Beberapa diantaranya menyediakan informasi anggaran di kanal profil lembaga.

Format Publikasi RKA-DIPA Tidak Sama Format RKA-DIPA yang dipublikasikan tidak sama. Beberapa Badan Publik hanya menyediakan informasi anggaran dalam satu lembar yang memuat informasi program dan kegiatan. Hal ini terjadi karena Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan selalu merubah sistem aplikasi RKA-KL setiap tahun. Terdapat Badan Publik yang hanya mempublikasikan ringkasan RKA-DIPA yang memuat informasi anggaran program dan kegiatan saja. Tetapi, yang ada yang lebih baik, yang mempublikasikan RKA-DIPA yang memuat informasi hingga satuan harga.

Publikasi Informasi RKA-DIPA Belum Tepat Waktu Meskipun Ketepatan waktu bukan kriteria yang diukur, tetapi study ini menemukan RKA-DIPA yang dipublikasikan tidak tepat waktu. Dalam konteks informasi anggaran, ketepatan waktu sangat penting, karena informasi bersifat periodik untuk satu tahun. Informasi anggaran menjadi kurang bermanfaat jika informasi yang dipublikasikan tidak sesuai dengan tahun anggaran. Misalnya RKA-DIPA tahun 2011 baru diunggah pada Juli 2012. Hal ini mengurangi nilai manfaat informasi.

Rekomendasi· Presiden perlu segera membuat Peraturan Presiden

yang menjelaskan bahwa RKA-DIPA bukan rahasia dan perlu dipublikasikan. Karena keterbukaan informasi anggaran membutuhkan komitmet top leader pemerintahan, yaitu Presiden.

· Kementerian Keuangan dan Komisi Informasi Pusat merumuskan bagian RKA-DIPA yang perlu untuk dipublikasikan. Mengingat RKA-DIPA terdiri dari beberapa bagian. Sehingga tidak terjadi multi tafsir dalam publikasinya.

· Badan Publik mengoptimalisasikan fungsi websitenya sebagai media sumber informasi yang memadai bagi publik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan secara gratis. Misalnya dengan blog. Tidak adanya anggaran bukan alasan untuk menutup informasi.

· Kelompok masyarakat sipil menyengketakan Badan Publik yang belum menyediakan informasi anggaran secara berkala. Dibarengi dengan melakukan penguatan kapasitas kepada pengguna langsung informasi.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Penulis adalah Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi AnggaranUntuk mendapatkan publikasi-publikasi lainnya dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, silakan mengunjungi website FITRA http://seknasfitra.org/Artikel diambil dari Budget Brief Indeks Keterbukaan Badan Publik http://seknasfitra.org/publication/budget-brief-indeks-keterbukaan-badan-publik/

Page 22: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

21 FEBRUARI - MARET 2013News 22Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Menurut Kamala Chandra Kirana, ada tiga elemen kunci menuju parlemen peka gender. Ketiga elemen kunci tersebut adalah kesetaraan dalam jumlah dan kedudukan perempuan dalam parlemen, adanya kerangka hukum yang memadai tentang kesetaraan gender, dan adanya kebijakan dan rencana aksi yang peka gender dalam tubuh parlemen, termasuk untuk: mengarusutamakan gender dalam kerja parlemen, memperbaiki budaya dan infrastruktur parlemen dan meningkatkan kepekaan gender dalam seluruh perangkat kelembagaan parlemen. Presentasi Ibu Kamala Chandra Kirana ditutup sebuah pemikiran tentang bagaimana sebuah parlemen peka gender menjadi parlemen yang struktur, sistem beroperasi, metode kerja dan kinerjanya tanggap terhadap kebutuhan dan kepentingan perempuan maupun laki-laki. Parlemen peka gender didasarkan pada prinsip kesetaraan gender dimana laki-laki maupun perempuan sama-sama punya hak untuk berpartisipasi dalam segenap struktur dan proses tanpa diskriminasi ataupun tekanan.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Maju Perempuan Indonesia (MAMPU), Anda dapat menghubungi Lusia Palulungan melalui email [email protected]

Pembicara lain dalam workshop tersebut adalah Sri Budi Eko Wardani, Direktur Puskapol FISIP Universitas Indonesia. Sri Budi membawakan materi berjudul Agenda Politik 2014 untuk Peningkatan Keterwakilan Perempuan; Belajar dari Pengalaman Pemilu 2009. Diawal presentasinya, Sri Budi memaparkan hasil Pemilu 2009 yang cukup optimis dimana 103 perempuan (18%) menduduki kursi DPR, 321 merebut kursi DPRD 33 provinsi, dan 1.857 perempuan (12%) meraih kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Sri Budi juga menyampaikan formula afirmatif dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008 yang dianggap tepat untuk konteks politik Indonesia: memperbanyak peluang pencalonan dan penempatan. Formula ini digunakan untuk pemilu pemilu berikutnya. Manurut Sri Budi, peningkatan angka keterwakilan jumlah perempuan dalam parlemen kerap hanya sebatas euforia politik di tengah sejumlah persoalan representasi politik perempuan yang muncul pasca Pemilu 2009. Dipaparkan pula bahwa Puskapol UI dalam

studinya tentang perempuan anggota DPRD Banten, Jabar, dan DKI Jakarta menemukan sejumlah persoalan dalam representasi politik perempuan terkait dengan kapasitasnya sebagai Wakil Rakyat. Persoalan tersebut antara lain 20 persen ada anggota parlemen yang tidak pernah menjalankan fungsi legislasi tidak terlibat dalam penyusunan perda; dan 40 persen tidak pernah terlibat penyusunan APBD. Selain itu, juga ditemukan 29 persen anggota parlemen yang belum tau apa itu Anggaran Responsif Gender. Studi Puskapol UI saat itu juga menemukan fakta bahwa anggota parlemen perempuan mengalami tantangan dominasi partai, budaya patriarkhi, minimnya dukungan pimpinan partai, dan minimnya dukungan pemimpin dewan. Sementara sebagian besar anggota parlemen perempuan merasa tidak didukung oleh ormas perempuan pada saat pencalonan legislatif. Temuan lain yang mengejutkan adalah absennya agenda bersama. Walaupuan keterwakilan politik perempuan meningkat namun peraturan atau kebijakan diskriminatif juga meningkat. Hal ini karena perempuan yang masuk legislatif, tidak terhubung dengan aktivisme organisasi perempuan dengan beragam isu. Sebaliknya organisasi perempuan ambivalen berhadapan dengan perempuan anggota legislatif. Menurut Sri Budi, peningkatan keterwakilan politik perempuan masih belum menyentuh pada perubahan relasi kuasa dalam institusi politik baik dalam tubuh partai politik maupun dalam parlemen. Politik elektoral masih berada dalam irama yang sama dengan kepentingan partai politik dimana pencalonan perempuan hanya ditujukan untuk memenangkan partai politik. Sebagai hasil, kebijakan afirmatif masih dinikmati oleh partai politik sebagai kemenangan kursi. Di sisi lain, perjuangan politik masih sebatas untuk memenangkan pemilu. Politik elektoral masih menjadi agenda utama pengikat perempuan di dalam dan luar partai. Pengawalan pencalonan dan pemenangan kandidat perempuan masih dilakukan tanpa agenda politik pasca pemilu. Akhirnya hasil politik elektoral pun tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, khususnya perempuan pada tingkat akar rumput. Sri Budi menawarkan agenda politik perempuan untuk masa depan, sebagai berikut.

AGENDA JANGKA PENDEK : PENCALONAN LEGISLATIFParpol wajib melaksanakan pasal afirmatif. Pencalonan 30% di tiap daerah pemilihan (dapil) dan penempatan satu perempuan di setiap tiga calon. Komite Pemantau Pemilu mempertegas pasal tersebut, mengembalikan berkas DCS yang belum memenuhi pasal afirmatif, jika tidak berhasil maka tidak ada DCT. Artinya tidak ada DCT, tidak bisa ikut pemilu di dapil tersebut. Pengawalan suara untuk caleg perempuan di dapil bekerjasama dengan KPUD dan Panwaslu. Bagaimana kesiapan parpol memenuhi pencalonan perempuan, nasional dan lokal, di setiap dapil?

JANGKA PENDEK-MENENGAH: KONSOLIDASI GERAKAN PEREMPUAN UNTUK PENCALONAN DAN PEMENANGAN KANDIDAT PEREMPUAN:Mengidentifikasi perempuan potensial untuk pencalonan legislatif (partai dan ormas), menyusun agenda bersama perempuan berbasis isu lokal untuk kampanye calon legislator perempuan, serta meningkatkan basis sosial bagi caleg perempuan untuk pemenangan dan pasca pemilu.

PASCA PEMILU HINGGA PEMILU BERIKUTNYA: KERTERIKATAN ANTARA ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DENGAN BASIS SOSIAL (ORMAS, KOMUNITAS) BERBASIS AGENDA BERSAMA: Konsolidasi anggota legislatif perempuan dan aktivis masyarakat sipil untuk kebijakan publik yang berkeadilan (forum kaukus atau bentuk lain), advokasi agenda bersama dalam legislasi dan anggaran daerah, evaluasi kinerja Caleg perempuan secara kontinu dan metode yang jelas, serta penguatan keterikatan aleg perempuan dengan basis sosial.

 udul tulisan ini adalah kutipan dari presentasi Ir. Hj. A.P.A. Timo JPangerang, Ketua Komisi XI DPR RI, yang berjudul Relevansi Keterwakilan Perempuan di Parlemen dengan Perjuangan Kebijakan

Resposif Gender pada Era Pasca Reformasi (Strategi dan Tantangannya). Presentasi tersebut dibawakan dalam Pertemuan Anggota Parlemen Perempuan di Wilayah Kerja Program MAMPU di Bali. Saat mengakhiri materinya, Ibu Timo Pangerang menguatkan anggota parlemen perempuan yang hadir bahwa perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan anggaran adalah jalan panjang berliku melewati terowongan gelap namun akan berakhir dengan membuahkan hasil yang baik. Dalam pemaparannya disampaikan beberapa Rancangan Undang-Undang Prioritas Prolegnas 2013 yang perlu dikawal agar responsif gender. Rancangan Undang-Undang tersebut antara lain adalah: RUU tentang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri (Judul dalam Prolegnas RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan; RUU tentang Desa; RUU tentang Keperawatan; RUU Tentang Kesetaraan Gender; RUU Tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga; RUU Tentang Kesehatan Jiwa; dan RUU Tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat. Pertemuan yang diadakan pada akhir Februari silam juga dihadiri oleh tokoh perempuan dan mantan Anggota DPR RI, Marwah Daud Ibrahim, Ph.D. Dalam pertemuan ini, Ibu Marwah Daud mengingatkan kepada perjuangan perempuan anggota parlemen pada era Orde Baru saat memperjuangkan kebijakan yang responsif gender. Ibu Marwah Daud menegaskan bahwa anggota parlemen dapat berperan sangat efektif jika menciptakan banyak jaringan seperti media, LSM, dan kelompok-kelompok perempuan. Lain lagi Ibu Kamala Chandra Kirana yang mengangkat pengalaman peka gender dan mengisahkan bagaimana sepak terjang anggota parlemen perempuan di Asia Tenggara. Mantan Ketua Komnas Perempuan dua periode ini mengungkapkan bahwa jumlah rata-rata dan kedudukan perempuan dalam parlemen dunia hanyalah sebesar 19,7% per tahun 2012. Banyak studi tentang parlemen yang mengungkapkan bagaimana keputusan parlemen banyak dilakukan pada jam-jam malam, jam dimana anggota parlemen perempuan sangat sulit untuk beraktivitas pada waktu tersebut. ”Anggota parlemen perempuan seringkali tidak mendapatkan akses untuk melakukan berbagai tahap lobi. Proses-proses informal ini kemudian melemahkan anggota parlemen perempuan dalam menjalankan tugasnya”, tutur Ibu Kamala Chandra Kirana. Dalam presentasinya, beliau juga menampilkan foto Licia Ronzulli, seorang anggota parlemen Italia, tengah menyusui bayinya dalam sebuah sidang parlemen dan tetap diberi kesempatan untuk berbicara dalam sidang tersebut. Budaya setempat memang sangat mendukung bagaimana seorang anggota parlemen berkiprah.

DI UJUNG TEROWONGAN

PASTI ADA CAHAYA

OLEH LUSIA PALULUNGAN

GENDER DAN PEMBANGUNAN

Page 23: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

21 FEBRUARI - MARET 2013News 22Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Menurut Kamala Chandra Kirana, ada tiga elemen kunci menuju parlemen peka gender. Ketiga elemen kunci tersebut adalah kesetaraan dalam jumlah dan kedudukan perempuan dalam parlemen, adanya kerangka hukum yang memadai tentang kesetaraan gender, dan adanya kebijakan dan rencana aksi yang peka gender dalam tubuh parlemen, termasuk untuk: mengarusutamakan gender dalam kerja parlemen, memperbaiki budaya dan infrastruktur parlemen dan meningkatkan kepekaan gender dalam seluruh perangkat kelembagaan parlemen. Presentasi Ibu Kamala Chandra Kirana ditutup sebuah pemikiran tentang bagaimana sebuah parlemen peka gender menjadi parlemen yang struktur, sistem beroperasi, metode kerja dan kinerjanya tanggap terhadap kebutuhan dan kepentingan perempuan maupun laki-laki. Parlemen peka gender didasarkan pada prinsip kesetaraan gender dimana laki-laki maupun perempuan sama-sama punya hak untuk berpartisipasi dalam segenap struktur dan proses tanpa diskriminasi ataupun tekanan.

INFORMASI LEBIH LANJUT FOR MORE INFORMATION

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Maju Perempuan Indonesia (MAMPU), Anda dapat menghubungi Lusia Palulungan melalui email [email protected]

Pembicara lain dalam workshop tersebut adalah Sri Budi Eko Wardani, Direktur Puskapol FISIP Universitas Indonesia. Sri Budi membawakan materi berjudul Agenda Politik 2014 untuk Peningkatan Keterwakilan Perempuan; Belajar dari Pengalaman Pemilu 2009. Diawal presentasinya, Sri Budi memaparkan hasil Pemilu 2009 yang cukup optimis dimana 103 perempuan (18%) menduduki kursi DPR, 321 merebut kursi DPRD 33 provinsi, dan 1.857 perempuan (12%) meraih kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Sri Budi juga menyampaikan formula afirmatif dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008 yang dianggap tepat untuk konteks politik Indonesia: memperbanyak peluang pencalonan dan penempatan. Formula ini digunakan untuk pemilu pemilu berikutnya. Manurut Sri Budi, peningkatan angka keterwakilan jumlah perempuan dalam parlemen kerap hanya sebatas euforia politik di tengah sejumlah persoalan representasi politik perempuan yang muncul pasca Pemilu 2009. Dipaparkan pula bahwa Puskapol UI dalam

studinya tentang perempuan anggota DPRD Banten, Jabar, dan DKI Jakarta menemukan sejumlah persoalan dalam representasi politik perempuan terkait dengan kapasitasnya sebagai Wakil Rakyat. Persoalan tersebut antara lain 20 persen ada anggota parlemen yang tidak pernah menjalankan fungsi legislasi tidak terlibat dalam penyusunan perda; dan 40 persen tidak pernah terlibat penyusunan APBD. Selain itu, juga ditemukan 29 persen anggota parlemen yang belum tau apa itu Anggaran Responsif Gender. Studi Puskapol UI saat itu juga menemukan fakta bahwa anggota parlemen perempuan mengalami tantangan dominasi partai, budaya patriarkhi, minimnya dukungan pimpinan partai, dan minimnya dukungan pemimpin dewan. Sementara sebagian besar anggota parlemen perempuan merasa tidak didukung oleh ormas perempuan pada saat pencalonan legislatif. Temuan lain yang mengejutkan adalah absennya agenda bersama. Walaupuan keterwakilan politik perempuan meningkat namun peraturan atau kebijakan diskriminatif juga meningkat. Hal ini karena perempuan yang masuk legislatif, tidak terhubung dengan aktivisme organisasi perempuan dengan beragam isu. Sebaliknya organisasi perempuan ambivalen berhadapan dengan perempuan anggota legislatif. Menurut Sri Budi, peningkatan keterwakilan politik perempuan masih belum menyentuh pada perubahan relasi kuasa dalam institusi politik baik dalam tubuh partai politik maupun dalam parlemen. Politik elektoral masih berada dalam irama yang sama dengan kepentingan partai politik dimana pencalonan perempuan hanya ditujukan untuk memenangkan partai politik. Sebagai hasil, kebijakan afirmatif masih dinikmati oleh partai politik sebagai kemenangan kursi. Di sisi lain, perjuangan politik masih sebatas untuk memenangkan pemilu. Politik elektoral masih menjadi agenda utama pengikat perempuan di dalam dan luar partai. Pengawalan pencalonan dan pemenangan kandidat perempuan masih dilakukan tanpa agenda politik pasca pemilu. Akhirnya hasil politik elektoral pun tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, khususnya perempuan pada tingkat akar rumput. Sri Budi menawarkan agenda politik perempuan untuk masa depan, sebagai berikut.

AGENDA JANGKA PENDEK : PENCALONAN LEGISLATIFParpol wajib melaksanakan pasal afirmatif. Pencalonan 30% di tiap daerah pemilihan (dapil) dan penempatan satu perempuan di setiap tiga calon. Komite Pemantau Pemilu mempertegas pasal tersebut, mengembalikan berkas DCS yang belum memenuhi pasal afirmatif, jika tidak berhasil maka tidak ada DCT. Artinya tidak ada DCT, tidak bisa ikut pemilu di dapil tersebut. Pengawalan suara untuk caleg perempuan di dapil bekerjasama dengan KPUD dan Panwaslu. Bagaimana kesiapan parpol memenuhi pencalonan perempuan, nasional dan lokal, di setiap dapil?

JANGKA PENDEK-MENENGAH: KONSOLIDASI GERAKAN PEREMPUAN UNTUK PENCALONAN DAN PEMENANGAN KANDIDAT PEREMPUAN:Mengidentifikasi perempuan potensial untuk pencalonan legislatif (partai dan ormas), menyusun agenda bersama perempuan berbasis isu lokal untuk kampanye calon legislator perempuan, serta meningkatkan basis sosial bagi caleg perempuan untuk pemenangan dan pasca pemilu.

PASCA PEMILU HINGGA PEMILU BERIKUTNYA: KERTERIKATAN ANTARA ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DENGAN BASIS SOSIAL (ORMAS, KOMUNITAS) BERBASIS AGENDA BERSAMA: Konsolidasi anggota legislatif perempuan dan aktivis masyarakat sipil untuk kebijakan publik yang berkeadilan (forum kaukus atau bentuk lain), advokasi agenda bersama dalam legislasi dan anggaran daerah, evaluasi kinerja Caleg perempuan secara kontinu dan metode yang jelas, serta penguatan keterikatan aleg perempuan dengan basis sosial.

 udul tulisan ini adalah kutipan dari presentasi Ir. Hj. A.P.A. Timo JPangerang, Ketua Komisi XI DPR RI, yang berjudul Relevansi Keterwakilan Perempuan di Parlemen dengan Perjuangan Kebijakan

Resposif Gender pada Era Pasca Reformasi (Strategi dan Tantangannya). Presentasi tersebut dibawakan dalam Pertemuan Anggota Parlemen Perempuan di Wilayah Kerja Program MAMPU di Bali. Saat mengakhiri materinya, Ibu Timo Pangerang menguatkan anggota parlemen perempuan yang hadir bahwa perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan anggaran adalah jalan panjang berliku melewati terowongan gelap namun akan berakhir dengan membuahkan hasil yang baik. Dalam pemaparannya disampaikan beberapa Rancangan Undang-Undang Prioritas Prolegnas 2013 yang perlu dikawal agar responsif gender. Rancangan Undang-Undang tersebut antara lain adalah: RUU tentang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri (Judul dalam Prolegnas RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan; RUU tentang Desa; RUU tentang Keperawatan; RUU Tentang Kesetaraan Gender; RUU Tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga; RUU Tentang Kesehatan Jiwa; dan RUU Tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat. Pertemuan yang diadakan pada akhir Februari silam juga dihadiri oleh tokoh perempuan dan mantan Anggota DPR RI, Marwah Daud Ibrahim, Ph.D. Dalam pertemuan ini, Ibu Marwah Daud mengingatkan kepada perjuangan perempuan anggota parlemen pada era Orde Baru saat memperjuangkan kebijakan yang responsif gender. Ibu Marwah Daud menegaskan bahwa anggota parlemen dapat berperan sangat efektif jika menciptakan banyak jaringan seperti media, LSM, dan kelompok-kelompok perempuan. Lain lagi Ibu Kamala Chandra Kirana yang mengangkat pengalaman peka gender dan mengisahkan bagaimana sepak terjang anggota parlemen perempuan di Asia Tenggara. Mantan Ketua Komnas Perempuan dua periode ini mengungkapkan bahwa jumlah rata-rata dan kedudukan perempuan dalam parlemen dunia hanyalah sebesar 19,7% per tahun 2012. Banyak studi tentang parlemen yang mengungkapkan bagaimana keputusan parlemen banyak dilakukan pada jam-jam malam, jam dimana anggota parlemen perempuan sangat sulit untuk beraktivitas pada waktu tersebut. ”Anggota parlemen perempuan seringkali tidak mendapatkan akses untuk melakukan berbagai tahap lobi. Proses-proses informal ini kemudian melemahkan anggota parlemen perempuan dalam menjalankan tugasnya”, tutur Ibu Kamala Chandra Kirana. Dalam presentasinya, beliau juga menampilkan foto Licia Ronzulli, seorang anggota parlemen Italia, tengah menyusui bayinya dalam sebuah sidang parlemen dan tetap diberi kesempatan untuk berbicara dalam sidang tersebut. Budaya setempat memang sangat mendukung bagaimana seorang anggota parlemen berkiprah.

DI UJUNG TEROWONGAN

PASTI ADA CAHAYA

OLEH LUSIA PALULUNGAN

GENDER DAN PEMBANGUNAN

Page 24: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

23

etiap usaha pertambangan memiliki karakter yang Sberbeda antara mineral yang satu dengan mineral yang lainnya. Namun prinsipnya pertambangan dilihat sebagai

aktivitas yang sangat beresiko terhadap ekosistem dan lingkungan hidup. Pertambangan adalah sebuah usaha yang tidak ramah lingkungan dan berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Karena itu, pertambangan mangan di Oekopa dan Oerinbesi perlu dilihat dampak kesehatan yang tentunya akan dialami warga. Sebab dampak Mangan terutama terjadi di saluran pernapasan dan otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu yang lebih lama mereka menjadi impoten. Mangan adalah senyawa alami yang berbentuk padatan di tanah dan partikel kecil di dalam air. Mangan partikel di udara yang hadir dalam partikel debu ini biasanya menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari. Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh aktivitas industri dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Sejak awal, pemerintah kabupaten terutama dinas kesehatan mestinya melakukan studi dan analisis kesehatan agar dapat dilihat dan diminimalisir dampak kesehatan agar semua fakta itu tidak menimpa warga Oekopa dan Oerinbesi bahkan masyarakat yang sedang gencar melakukan pertambangan mangan di wilayahnya. Menjadi sebuah pertanyaan, apakah pemerintah pernah mempertimbangkan secara serius dampak dari adanya pertambangan mangan di daerah Oekopa dan Oerinbesi?

Dampak Sosial-Budaya Setiap wilayah memiliki sebuah norma dan budaya yang dianut dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks pengelolaan Sumber Daya Alam pun pasti setiap wilayah memiliki konsep dasar pengelolaan atau yang dikenal dengan istilah kearifan lokal (local wisdom). Secara historis, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikenal dengan istilah salu miomaffo, kulun maubes yang berarti bahwa Miomaffo, Insana dan Biboki memiliki kedekatan historis. Ketiga kevetoran ini secara historis memiliki beberapa kesepakatan sejarah dan kesamaan nilai dan budaya yang dianut bersama. Dalam kaitan dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam, mereka mengelolanya sesuai dengan zonasi yang disepakati. Untuk kawasan-kawasan tertentu yang ingin dilindungi maka dianggap keramat atau sakral yang tidak bisa diganggu. Misalnya Naesleu (hutan adat), Naes tala (hutan larangan) dan kemudian dikenal istilah oekanaf dan faot kanaf dan demi pengawasan kemudian dibagi seturut suku-suku yang ada.

OLEH HERRY NAIF

Tidak heran di setiap kampung di Timor pasti setiap suku memiliki faot kanaf dan oe kanaf yang mana menjadi tempat pemujaan leluhur dan terintegrasinya suku tersebut. Sistem kepemilikan lahan adalah sistem kolektif artinya dimiliki bersama oleh suku tersebut. Tidak benar bila kemudian dikapling oleh turunannya sebagai milik pribadi, karena setiap turunan hanya diberi hak untuk mengelola. Hanya saja sistem ini kemudian tergerus oleh perkembangan zaman yang bernuansa individualistik dan kapitalistik. Sehingga segala keputusan kemudian tunduk dengan modal dan kepentingan pribadi. Berpijak pada beberapa pemikiran ini, dari hasil pantauan kami menemukan, bahwa kehadiran Pertambangan di desa Oekopa dan Oerinbesi menciptakan hubungan kekeluargaan menjadi renggang atau kurang harmonis; Atau merusak hubungan kekeluargaan dan persaudaraan dalam masyarakat. Belum ada suatu rumusan kesepakatan yang baik dengan masyarakat: peran lembaga adat atau dewan pemangku adat, peran serta masyarakat lokal tentang upaya pengelolaan dan perlindungan LH dalam usaha pertambangan. Padahal masyarakat di Oekopa sejak dulu punya kearifan lokal untuk melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup dengan melakukan zonasi pengelolaan. Malah, menurut apao ume adat (penjaga rumah adat) suku usatnesi sonaf'kbat mengatakan bahwa masyarkat dilarang menebang pohon dan merusak wilayah itu tetapi pertambangan dibolehkan. Belum ada kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten TTU, pengusaha dengan Pemangku Adat Tobe. Pertambangan Mangan di Oekopa dan Oerinbesi belum juga jelas, bahkan mengarah pada konflik agraria, karena sejak dulu sistem kepemilikan lahan itu adalah kolektif, tetapi kemudian dengan pertambangan tanah dikapling sebagian warga sebagai miliknya.

Dampak Kebijakan dan Politik Pertambangan yang dilakukan di Oekopa dan Oerinbesi adalah sebuah kebijakan yang tentunya memiliki keterkaitan dengan keputusan politik. Untuk itu, kebijakan ini perlu dicermati dalam kacamata politik yang lebih detail agar tidak berimplikasi buruk bagi warga. Beberapa hal yang perlu dilihat sebagai evaluasi atas kinerja Pemerintahan Kabupaten TTU, diantaranya Surat Bupati TTU No. Ek.540/102/IV/2012 tentang Izin Prinsip Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bijih Mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia di desa Oekopa dan Oerinbesi. WALHI NTT menilai bahwa Izin Usaha Pertambangan dalam Surat Bupati TTU No. Ek.540/102/IV/2012 tentang Izin Prinsip Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bijih Mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia di desa Oekopa dan Oerinbesi, tidak sesuai dengan tahapan pertambangan karena kenyataan di

FORUM KTI WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR

24

lapangan masih melakukan pencarian dengan pemboran untuk mengetahui lokasi dan sebaran mangan di Oekopa. Padahal bila perizinan itu sejalan dengan kenyataan di lapangan maka sudah ada konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan. Kebijakan ini tidaklah populis dan tidak sinkron dengan skala prioritas program strategis yang sementara dilakoni dimana pertanian menjadi salah satu program strategis. Apabila pemerintah kabupaten TTU serius menjalankan RPJMD dan Visi-Misi serta Program Padat Karya Pangan (PKP), maka Oekopa, Oerinbesi dan beberapa wilayah sentral persawahan harus dijadikan sebagai pemasuk pangan terutama beras agar tidak terus mengharapkan pasokan pangan dari luar misalnya RASKIN (Beras Miskin). Semestinya Pemkab TTU perlu diidentifikasi wilayah-wilayah potensial pertanian karena tanpa didorong pemerintah pun telah berkontribusi sebagai pemasok pangan.Sejak tahun 2010, pemerintah mengeluarkan kebijakan moratorium pertambangan tetapi kemudian hasil moratorium itu tidak dipublikasikan agar publik mengetahui apa hasil evaluasi dan apa solusi dari permasalahan tersebut. Pertambangan mangan di Oekopa dan Oerinbesi tidak berasaskan pada Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Padahal kawasan yang dijadikan sebagai wilayah pertambangan tersebut sejak dulu warga dilarang untuk menebang pohon atau merusakannya;

Dampak Ekonomi Hampir semua aktivitas pertambangan dilandaskan pada analisis ekonomi. Argumentasi peningkatan ekonomi warga dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipandang sebagai alasan mumpuni dari pertambangan. Dengan pertambangan akan diserap tenaga kerja dan perubahan kualitas hidup masyarakat sekitar wilayah pertambangan. Argumentasi yang sama pun ditemukan di Oekopa dan Oerinbesi bahwa dengan pertambangan mangan akan menyerap tenaga kerja dan memberikan dampak positif bagi kehidupan rakyat. Padahal, secara ekonomi yang perlu dikaji lebih jauh adalah kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Untuk pertambangan Oekopa dan Oerinbesi perlu dicermati daya rusak tambang pada ekonomi warga setempat, apakah terjadi penghancuran pada tata produksi, distribusi dan konsumsi lokal.

Rusaknya Tata Produksi Masyarakat Oekopa dan Oerinbesi sejak keberadaannya, persawahan menjadi sumber penghidupan utama disamping peternak an. Apabi la pemerintah berinis iasi untuk

meningkatkan pendapatan mereka mestinya yang dilakukan adalah kembali menata dan memulihkan lokasi-lokasi penyanggah agar debit air semakin memadai agar seluruh hamparan itu dimanfaatkan secara efektif untuk persawahan. Malah yang harus dipikirkan adalah pasca panen apa yang harus dilakukan petani dan bagaimana mengentaskan sistem ijon yang ramai dilakoni petani.Bila kawasan itu dikonversi menjadi pertambangan, akan terjadi rusaknya tata produksi. Karena operasi pertambangan membutuhkan lahan yang luas, dipenuhi dengan cara menggusur tanah milik dan wilayah kelola rakyat. Kehilangan sumber produksi (tanah dan kekayaan alam) melumpuhkan kemampuan masyarakat Oekopa dan Oerinbesi yang selama ini menghasilkan beras (pangan) untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Persawahan adalah sumber penghidupan yang tidak bisa ditukarkan/digadaikan.

Rusaknya Tata Konsumsi Lumpuhnya tata produksi (persawahan dan peternakan) menjadikan masyarakat Oekopa dan Oerinbesi makin tergantung pada barang dan jasa dari luar. Untuk kebutuhan sehari-hari mereka semakin lebih jauh dalam jeratan ekonomi. Uang tunai yang cenderung dilihat besar, tanah dan kekayaan alam sebagai faktor produksi dan bisa ditukar dengan sejumlah uang untuk sementara waktu tetapi apa pernah dipikirkan tentang rusaknya lahan dan tata konsumsi warga yang selama ini mengalami kedaulatan pangan; Rusaknya tata distribusi Kegiatan distribusi setempat semakin didominasi oleh arus masuknya barang dan jasa ke dalam komunitas termasuk beras yang merupakan kebutuhan paling pokok. Padahal, biasanya pada awal sebuah proses pertambangan akan dibangun opini publik bahwa pertambangan akan membawa kesejateraan dengan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Secara keseluruhan tawaran akan pertambangan perlu dikaji secara cermat dengan melihat fakta-takta yang sudah ada. Bukan dengan sikap pragmatis pertambangan disetujui, setelah itu baru diakhiri dengan kekesalan.

INFORMASI LEBIH LANJUT

Penulis adalah aktivis lingkungan yang sedang dipercaya menjadi Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) NTT dan menjadi kontak person Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan dapat dihubungi melalui email [email protected]

Mengurai Pertambangan Mangan Oekopa dan Oerinbesi

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 25: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

23

etiap usaha pertambangan memiliki karakter yang Sberbeda antara mineral yang satu dengan mineral yang lainnya. Namun prinsipnya pertambangan dilihat sebagai

aktivitas yang sangat beresiko terhadap ekosistem dan lingkungan hidup. Pertambangan adalah sebuah usaha yang tidak ramah lingkungan dan berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Karena itu, pertambangan mangan di Oekopa dan Oerinbesi perlu dilihat dampak kesehatan yang tentunya akan dialami warga. Sebab dampak Mangan terutama terjadi di saluran pernapasan dan otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu yang lebih lama mereka menjadi impoten. Mangan adalah senyawa alami yang berbentuk padatan di tanah dan partikel kecil di dalam air. Mangan partikel di udara yang hadir dalam partikel debu ini biasanya menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari. Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh aktivitas industri dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Sejak awal, pemerintah kabupaten terutama dinas kesehatan mestinya melakukan studi dan analisis kesehatan agar dapat dilihat dan diminimalisir dampak kesehatan agar semua fakta itu tidak menimpa warga Oekopa dan Oerinbesi bahkan masyarakat yang sedang gencar melakukan pertambangan mangan di wilayahnya. Menjadi sebuah pertanyaan, apakah pemerintah pernah mempertimbangkan secara serius dampak dari adanya pertambangan mangan di daerah Oekopa dan Oerinbesi?

Dampak Sosial-Budaya Setiap wilayah memiliki sebuah norma dan budaya yang dianut dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks pengelolaan Sumber Daya Alam pun pasti setiap wilayah memiliki konsep dasar pengelolaan atau yang dikenal dengan istilah kearifan lokal (local wisdom). Secara historis, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikenal dengan istilah salu miomaffo, kulun maubes yang berarti bahwa Miomaffo, Insana dan Biboki memiliki kedekatan historis. Ketiga kevetoran ini secara historis memiliki beberapa kesepakatan sejarah dan kesamaan nilai dan budaya yang dianut bersama. Dalam kaitan dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam, mereka mengelolanya sesuai dengan zonasi yang disepakati. Untuk kawasan-kawasan tertentu yang ingin dilindungi maka dianggap keramat atau sakral yang tidak bisa diganggu. Misalnya Naesleu (hutan adat), Naes tala (hutan larangan) dan kemudian dikenal istilah oekanaf dan faot kanaf dan demi pengawasan kemudian dibagi seturut suku-suku yang ada.

OLEH HERRY NAIF

Tidak heran di setiap kampung di Timor pasti setiap suku memiliki faot kanaf dan oe kanaf yang mana menjadi tempat pemujaan leluhur dan terintegrasinya suku tersebut. Sistem kepemilikan lahan adalah sistem kolektif artinya dimiliki bersama oleh suku tersebut. Tidak benar bila kemudian dikapling oleh turunannya sebagai milik pribadi, karena setiap turunan hanya diberi hak untuk mengelola. Hanya saja sistem ini kemudian tergerus oleh perkembangan zaman yang bernuansa individualistik dan kapitalistik. Sehingga segala keputusan kemudian tunduk dengan modal dan kepentingan pribadi. Berpijak pada beberapa pemikiran ini, dari hasil pantauan kami menemukan, bahwa kehadiran Pertambangan di desa Oekopa dan Oerinbesi menciptakan hubungan kekeluargaan menjadi renggang atau kurang harmonis; Atau merusak hubungan kekeluargaan dan persaudaraan dalam masyarakat. Belum ada suatu rumusan kesepakatan yang baik dengan masyarakat: peran lembaga adat atau dewan pemangku adat, peran serta masyarakat lokal tentang upaya pengelolaan dan perlindungan LH dalam usaha pertambangan. Padahal masyarakat di Oekopa sejak dulu punya kearifan lokal untuk melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup dengan melakukan zonasi pengelolaan. Malah, menurut apao ume adat (penjaga rumah adat) suku usatnesi sonaf'kbat mengatakan bahwa masyarkat dilarang menebang pohon dan merusak wilayah itu tetapi pertambangan dibolehkan. Belum ada kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten TTU, pengusaha dengan Pemangku Adat Tobe. Pertambangan Mangan di Oekopa dan Oerinbesi belum juga jelas, bahkan mengarah pada konflik agraria, karena sejak dulu sistem kepemilikan lahan itu adalah kolektif, tetapi kemudian dengan pertambangan tanah dikapling sebagian warga sebagai miliknya.

Dampak Kebijakan dan Politik Pertambangan yang dilakukan di Oekopa dan Oerinbesi adalah sebuah kebijakan yang tentunya memiliki keterkaitan dengan keputusan politik. Untuk itu, kebijakan ini perlu dicermati dalam kacamata politik yang lebih detail agar tidak berimplikasi buruk bagi warga. Beberapa hal yang perlu dilihat sebagai evaluasi atas kinerja Pemerintahan Kabupaten TTU, diantaranya Surat Bupati TTU No. Ek.540/102/IV/2012 tentang Izin Prinsip Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bijih Mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia di desa Oekopa dan Oerinbesi. WALHI NTT menilai bahwa Izin Usaha Pertambangan dalam Surat Bupati TTU No. Ek.540/102/IV/2012 tentang Izin Prinsip Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bijih Mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia di desa Oekopa dan Oerinbesi, tidak sesuai dengan tahapan pertambangan karena kenyataan di

FORUM KTI WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR

24

lapangan masih melakukan pencarian dengan pemboran untuk mengetahui lokasi dan sebaran mangan di Oekopa. Padahal bila perizinan itu sejalan dengan kenyataan di lapangan maka sudah ada konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan. Kebijakan ini tidaklah populis dan tidak sinkron dengan skala prioritas program strategis yang sementara dilakoni dimana pertanian menjadi salah satu program strategis. Apabila pemerintah kabupaten TTU serius menjalankan RPJMD dan Visi-Misi serta Program Padat Karya Pangan (PKP), maka Oekopa, Oerinbesi dan beberapa wilayah sentral persawahan harus dijadikan sebagai pemasuk pangan terutama beras agar tidak terus mengharapkan pasokan pangan dari luar misalnya RASKIN (Beras Miskin). Semestinya Pemkab TTU perlu diidentifikasi wilayah-wilayah potensial pertanian karena tanpa didorong pemerintah pun telah berkontribusi sebagai pemasok pangan.Sejak tahun 2010, pemerintah mengeluarkan kebijakan moratorium pertambangan tetapi kemudian hasil moratorium itu tidak dipublikasikan agar publik mengetahui apa hasil evaluasi dan apa solusi dari permasalahan tersebut. Pertambangan mangan di Oekopa dan Oerinbesi tidak berasaskan pada Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Padahal kawasan yang dijadikan sebagai wilayah pertambangan tersebut sejak dulu warga dilarang untuk menebang pohon atau merusakannya;

Dampak Ekonomi Hampir semua aktivitas pertambangan dilandaskan pada analisis ekonomi. Argumentasi peningkatan ekonomi warga dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipandang sebagai alasan mumpuni dari pertambangan. Dengan pertambangan akan diserap tenaga kerja dan perubahan kualitas hidup masyarakat sekitar wilayah pertambangan. Argumentasi yang sama pun ditemukan di Oekopa dan Oerinbesi bahwa dengan pertambangan mangan akan menyerap tenaga kerja dan memberikan dampak positif bagi kehidupan rakyat. Padahal, secara ekonomi yang perlu dikaji lebih jauh adalah kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Untuk pertambangan Oekopa dan Oerinbesi perlu dicermati daya rusak tambang pada ekonomi warga setempat, apakah terjadi penghancuran pada tata produksi, distribusi dan konsumsi lokal.

Rusaknya Tata Produksi Masyarakat Oekopa dan Oerinbesi sejak keberadaannya, persawahan menjadi sumber penghidupan utama disamping peternak an. Apabi la pemerintah berinis iasi untuk

meningkatkan pendapatan mereka mestinya yang dilakukan adalah kembali menata dan memulihkan lokasi-lokasi penyanggah agar debit air semakin memadai agar seluruh hamparan itu dimanfaatkan secara efektif untuk persawahan. Malah yang harus dipikirkan adalah pasca panen apa yang harus dilakukan petani dan bagaimana mengentaskan sistem ijon yang ramai dilakoni petani.Bila kawasan itu dikonversi menjadi pertambangan, akan terjadi rusaknya tata produksi. Karena operasi pertambangan membutuhkan lahan yang luas, dipenuhi dengan cara menggusur tanah milik dan wilayah kelola rakyat. Kehilangan sumber produksi (tanah dan kekayaan alam) melumpuhkan kemampuan masyarakat Oekopa dan Oerinbesi yang selama ini menghasilkan beras (pangan) untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Persawahan adalah sumber penghidupan yang tidak bisa ditukarkan/digadaikan.

Rusaknya Tata Konsumsi Lumpuhnya tata produksi (persawahan dan peternakan) menjadikan masyarakat Oekopa dan Oerinbesi makin tergantung pada barang dan jasa dari luar. Untuk kebutuhan sehari-hari mereka semakin lebih jauh dalam jeratan ekonomi. Uang tunai yang cenderung dilihat besar, tanah dan kekayaan alam sebagai faktor produksi dan bisa ditukar dengan sejumlah uang untuk sementara waktu tetapi apa pernah dipikirkan tentang rusaknya lahan dan tata konsumsi warga yang selama ini mengalami kedaulatan pangan; Rusaknya tata distribusi Kegiatan distribusi setempat semakin didominasi oleh arus masuknya barang dan jasa ke dalam komunitas termasuk beras yang merupakan kebutuhan paling pokok. Padahal, biasanya pada awal sebuah proses pertambangan akan dibangun opini publik bahwa pertambangan akan membawa kesejateraan dengan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Secara keseluruhan tawaran akan pertambangan perlu dikaji secara cermat dengan melihat fakta-takta yang sudah ada. Bukan dengan sikap pragmatis pertambangan disetujui, setelah itu baru diakhiri dengan kekesalan.

INFORMASI LEBIH LANJUT

Penulis adalah aktivis lingkungan yang sedang dipercaya menjadi Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) NTT dan menjadi kontak person Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan dapat dihubungi melalui email [email protected]

Mengurai Pertambangan Mangan Oekopa dan Oerinbesi

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Page 26: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

menyelamatkan generasi muda Dusun Bone-Bone dari kebiasaan buruk merokok. Saat mulai merintis ide ini, tak pernah terbersit sedikitpun dari benak Pak Idris bahwa rokok itu membahayakan kesehatan. Dalam benaknya hanya terpikirkan bahwa rokok akan berdampak negatif terhadap pendidikan dan ekonomi. Awalnya ide pak Idris untuk membebaskan generasi muda di desanya dari kebiasaan merokok ditentang oleh warga. Sebagian besar warga menganggap ide tersebut adalah ide gila dan akan mematikan mata pencaharian warga yang kebetulan berjualan rokok. Berbekal keteguhan hati dan komitmen yang kuat dari pria sederhana ini, akhirnya Pak Idris berhasil membawa Dusun Bone-Bone sebagai dusun yang bebas asap rokok dan akhirnya pada tahun 2008, Dusun Bone-Bone menjadi sebuah desa yang oleh masyarakat, Pak Idris dipilih sebagai Kepala Desa hingga saat ini. Desa Bone-Bone berpenduduk 826 jiwa. Sebagian besar warganya adalah petani dan produk unggulan pertanian dari desa ini adalah kopi Arabica. Kopi dari desa ini juga pernah menjuarai kontes kopi tingkat nasional pada tahun 2008. Bagi banyak orang di dunia, sahabat terbaik kopi adalah rokok. Beruntung warga Desa Bone-Bone telah melampaui pemikiran tersebut dan tidak tergiur menikmati hasil kopi ternikmat di dunia ini sambil menghisap rokok. Warga Desa Bone-Bone terbukti memegang teguh komitmen bersama dan sangat mentaati aturan yang berlaku. Mereka sangat kompak, bersatu dan satu komando. "Kami adalah muslim yang sangat berpegang teguh pada ajaran Islam. Kami memiliki iman dan aqidah yang kuat sehingga Insyaallah tidak seorangpun yang bisa mempengaruhi kami dengan hal-hal yang buruk". Memang benar, nuansa Islami yang kental sangat terasa di Desa Bone-Bone. Sepertinya inilah yang menjadikan masyarakat Bone-Bone senantiasa seia sekata dan taat pada aturan yang berlaku di desa mereka. Impian Pak Idris untuk mewujudkan misi Desa Bone-Bone sebagai desa yang bersih dan sehat inilah yang mendorong Junior Expert JICA di Sulsel dan Gorontalo untuk berbagi pengalaman kesehatan, pertanian dan lingkungan kepada masyarakat Bone-Bone. Selama empat hari pada tanggal 10-13 April 2013, sebanyak sembilan orang Junior Expert JICA dari berbagai bidang keahlian berada di Desa Bone-Bone. Para expert ini adalah Perawat Kesehatan Masyarakat, Bidan, Ahli Gizi, Guru UKS, Guru Pendidikan Lingkungan, Ahli Pengembangan Sayuran dan Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Bersama mitra kerja dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan Takalar serta Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bulukumba, mereka memberikan penyuluhan terpadu bidang kesehatan, lingkungan dan pertanian. Penyuluhan ini merupakan bagian dari kampanye "AYO HIDUP SEHAT" yang dilaksanakan sebagai bentuk dukungan

JICA terhadap masyarakat Desa Bone-Bone dalam melaksanakan misinya untuk menjadikan desa mereka sebagai desa yang bersih dan sehat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kab. Enrekang. Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan terlibat penuh dalan kegiatan kampanye ini. Melalui kampanye ini, Junior Expert JICA memberikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, bahaya merokok bagi anak-anak, kesehatan usia, KB, kehamilan resiko tinggi, senam ibu hamil, senam memperlancar ASI, dan posisi memberikan ASI yang benar. Selain itu, penyuluhan pertanian meliputi demonstrasi pembuatan pupuk organik, pencegahan hama babi hutan, budidaya sayuran dataran tinggi dan pengecekan sumber air bersih secara sederhana. Para Junior Expert JICA juga berbagi pengetahuan dengan warga Desa Bone-Bone tentang cara pembuatan kompos Takakura, pemilahan sampah, 3R dan berbagai game lingkungan untuk anak-anak serta pengenalan tentang budaya Jepang tarian dan lagu-lagu Jepang. Pak Amiruddin, Kepala Dusun Bontobila yang mewakili Kepala Desa dan masyarakat Desa Bone-Bone menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JICA. "Dari Junior Expert, kami banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru yang kami tidak pernah dapatkan sebelumnya. Meskipun dilakukan secara beruntun, tetapi kami bisa menangkap dan mengerti apa yang mereka sampaikan karena mereka menyampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. Seandainya mereka bisa tinggal lebih lama lagi, kami yakin masyarakat Desa Bone-Bone bisa belajar lebih banyak lagi dari mereka dan ibaratnya kami bisa menjadi 'sarjana' semua". Kegiatan tukar pengetahuan bersama Junior Expert JICA ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Bone-Bone mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan harapan pengajaran mengenai arti hidup bersih dan sehat sebaiknya ditanamkan sejak usia dini. Melalui kegiatan ini juga, ada saling tukar ilmu dan pengalaman antara Junior Expert, mitra kerja Junior Expert dengan staf Kesehatan, Pertanian, Lingkungan dan Pendidikan Kab. Enrekang dan tentunya akan semakin mempererat jalinan persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui Junior Expert JICA dan masyarakat Enrekang. Junior Expert yang berasal dari Jepang merasakan sendiri keistimewaan dari Desa Bone-Bone. "Berada di Desa Bone-Bone seperti berada di desa di Jepang, tidak ada sampah, bersih dan banyak bunga. Kami sangat tertarik dengan aturan-aturan terkait dengan kesehatan dan lingkungan yang diterapkan di Desa bone-Bone. Masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk mau belajar dan maju. Merekapun sangat kompak. Saat mendengarkan penyuluhan kami, mereka aktif dan banyak bertanya, itu diluar dugaan kami. Anak-anakpun kelihatannya sangat senang mendengarkan penyuluhan kami, meskipun awalnya mereka malu-malu mungkin karena mereka belum pernah bertemu dengan orang asing. Tetapi pada hari

Misi Hidup Bersih

dan Sehat dari Desa di Atas

AwanCERITA DIBALIK

KAMPANYE "AYO HIDUP SEHAT"

JUNIOR EXPERT JICA DI DESA BONE-BONE,

ENREKANGOLEH DEWI SRI RAMAYANTI

Hawa sejuk dan udara yang segar mulai terasa sejak kami memasuki gerbang Desa Bone-Bone. Rasa penat berkendara selama dua jam perjalanan dari Kota

Enrekang dengan medan yang lumayan berat seakan sirna dengan pemandangan indah sawah terasering yang bersusun bak tangga yang berlapis karpet hijau. Inilah Desa Bone-Bone. Desa yang selalu diliputi kabut ini membuat desa ini nampak seolah berada diatas awan. Sungguh benar apa yang selalu dikatakan Idris, Kepala Desa Bone-Bone, “Jika ingin menggenggam awan datanglah ke Desa Bone-Bone”. Tidak hanya menjadi negeri di atas awan, Bone-Bone yang berada di ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut ini ternyata juga dikenal sebagai desa bebas asap rokok pertama di dunia. Karena keunikannya ini, Desa Bone-Bone pada tahun 2012 meraih predikat sebagai desa terbaik tingkat nasional karena desa ini bebas dari asap rokok, warganya juga tidak lagi mengonsumsi ayam broiler dan makanan berbahan pengawet dan pewarna, dan adanya peraturan yang mewajibkan pasangan yang akna menikah untuk menanam pohon. Berbagai macam penghargaan telah diraih oleh Desa Bone-Bone hingga terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mulai dikenal di luar negeri. Desa yang berada di lereng Gunung Latimojong ini meskipun terpencil, namun mampu menjadi desa kebanggaan bagi masyarakat Massenrepulu. Inspirasi untuk menjadikan Desa Bone-Bone sebagai desa bebas asap rokok diawali ketika Pak Idris, Kepala Desa Bone-Bone yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Dusun Bone-Bone, melihat hampir semua warganya yang laki-laki memiliki kebiasaan merokok termasuk anak-anak. Pak Idris belajar dari pengalamannya sewaktu masih dibangku kuliah di Makassar dimana teman-teman kuliahnya yang perokok hampir semua drop out. Pak Idris mulai berpikir, jika anak-anak Dusun Bone-Bone dibiarkan merokok, akan menjadi apa mereka nanti saat dewasa. Alasan itulah yang membuat Pak Idris berjanji untuk

26 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 8625

PENYULUHAN KESEHATAN MULUT DAN GIGI DI SD PENYULUHAN HYPERTENSI KEPADA MASYARAKAT

Page 27: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

menyelamatkan generasi muda Dusun Bone-Bone dari kebiasaan buruk merokok. Saat mulai merintis ide ini, tak pernah terbersit sedikitpun dari benak Pak Idris bahwa rokok itu membahayakan kesehatan. Dalam benaknya hanya terpikirkan bahwa rokok akan berdampak negatif terhadap pendidikan dan ekonomi. Awalnya ide pak Idris untuk membebaskan generasi muda di desanya dari kebiasaan merokok ditentang oleh warga. Sebagian besar warga menganggap ide tersebut adalah ide gila dan akan mematikan mata pencaharian warga yang kebetulan berjualan rokok. Berbekal keteguhan hati dan komitmen yang kuat dari pria sederhana ini, akhirnya Pak Idris berhasil membawa Dusun Bone-Bone sebagai dusun yang bebas asap rokok dan akhirnya pada tahun 2008, Dusun Bone-Bone menjadi sebuah desa yang oleh masyarakat, Pak Idris dipilih sebagai Kepala Desa hingga saat ini. Desa Bone-Bone berpenduduk 826 jiwa. Sebagian besar warganya adalah petani dan produk unggulan pertanian dari desa ini adalah kopi Arabica. Kopi dari desa ini juga pernah menjuarai kontes kopi tingkat nasional pada tahun 2008. Bagi banyak orang di dunia, sahabat terbaik kopi adalah rokok. Beruntung warga Desa Bone-Bone telah melampaui pemikiran tersebut dan tidak tergiur menikmati hasil kopi ternikmat di dunia ini sambil menghisap rokok. Warga Desa Bone-Bone terbukti memegang teguh komitmen bersama dan sangat mentaati aturan yang berlaku. Mereka sangat kompak, bersatu dan satu komando. "Kami adalah muslim yang sangat berpegang teguh pada ajaran Islam. Kami memiliki iman dan aqidah yang kuat sehingga Insyaallah tidak seorangpun yang bisa mempengaruhi kami dengan hal-hal yang buruk". Memang benar, nuansa Islami yang kental sangat terasa di Desa Bone-Bone. Sepertinya inilah yang menjadikan masyarakat Bone-Bone senantiasa seia sekata dan taat pada aturan yang berlaku di desa mereka. Impian Pak Idris untuk mewujudkan misi Desa Bone-Bone sebagai desa yang bersih dan sehat inilah yang mendorong Junior Expert JICA di Sulsel dan Gorontalo untuk berbagi pengalaman kesehatan, pertanian dan lingkungan kepada masyarakat Bone-Bone. Selama empat hari pada tanggal 10-13 April 2013, sebanyak sembilan orang Junior Expert JICA dari berbagai bidang keahlian berada di Desa Bone-Bone. Para expert ini adalah Perawat Kesehatan Masyarakat, Bidan, Ahli Gizi, Guru UKS, Guru Pendidikan Lingkungan, Ahli Pengembangan Sayuran dan Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Bersama mitra kerja dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan Takalar serta Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bulukumba, mereka memberikan penyuluhan terpadu bidang kesehatan, lingkungan dan pertanian. Penyuluhan ini merupakan bagian dari kampanye "AYO HIDUP SEHAT" yang dilaksanakan sebagai bentuk dukungan

JICA terhadap masyarakat Desa Bone-Bone dalam melaksanakan misinya untuk menjadikan desa mereka sebagai desa yang bersih dan sehat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kab. Enrekang. Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan terlibat penuh dalan kegiatan kampanye ini. Melalui kampanye ini, Junior Expert JICA memberikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, bahaya merokok bagi anak-anak, kesehatan usia, KB, kehamilan resiko tinggi, senam ibu hamil, senam memperlancar ASI, dan posisi memberikan ASI yang benar. Selain itu, penyuluhan pertanian meliputi demonstrasi pembuatan pupuk organik, pencegahan hama babi hutan, budidaya sayuran dataran tinggi dan pengecekan sumber air bersih secara sederhana. Para Junior Expert JICA juga berbagi pengetahuan dengan warga Desa Bone-Bone tentang cara pembuatan kompos Takakura, pemilahan sampah, 3R dan berbagai game lingkungan untuk anak-anak serta pengenalan tentang budaya Jepang tarian dan lagu-lagu Jepang. Pak Amiruddin, Kepala Dusun Bontobila yang mewakili Kepala Desa dan masyarakat Desa Bone-Bone menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JICA. "Dari Junior Expert, kami banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru yang kami tidak pernah dapatkan sebelumnya. Meskipun dilakukan secara beruntun, tetapi kami bisa menangkap dan mengerti apa yang mereka sampaikan karena mereka menyampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. Seandainya mereka bisa tinggal lebih lama lagi, kami yakin masyarakat Desa Bone-Bone bisa belajar lebih banyak lagi dari mereka dan ibaratnya kami bisa menjadi 'sarjana' semua". Kegiatan tukar pengetahuan bersama Junior Expert JICA ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Bone-Bone mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan harapan pengajaran mengenai arti hidup bersih dan sehat sebaiknya ditanamkan sejak usia dini. Melalui kegiatan ini juga, ada saling tukar ilmu dan pengalaman antara Junior Expert, mitra kerja Junior Expert dengan staf Kesehatan, Pertanian, Lingkungan dan Pendidikan Kab. Enrekang dan tentunya akan semakin mempererat jalinan persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui Junior Expert JICA dan masyarakat Enrekang. Junior Expert yang berasal dari Jepang merasakan sendiri keistimewaan dari Desa Bone-Bone. "Berada di Desa Bone-Bone seperti berada di desa di Jepang, tidak ada sampah, bersih dan banyak bunga. Kami sangat tertarik dengan aturan-aturan terkait dengan kesehatan dan lingkungan yang diterapkan di Desa bone-Bone. Masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk mau belajar dan maju. Merekapun sangat kompak. Saat mendengarkan penyuluhan kami, mereka aktif dan banyak bertanya, itu diluar dugaan kami. Anak-anakpun kelihatannya sangat senang mendengarkan penyuluhan kami, meskipun awalnya mereka malu-malu mungkin karena mereka belum pernah bertemu dengan orang asing. Tetapi pada hari

Misi Hidup Bersih

dan Sehat dari Desa di Atas

AwanCERITA DIBALIK

KAMPANYE "AYO HIDUP SEHAT"

JUNIOR EXPERT JICA DI DESA BONE-BONE,

ENREKANGOLEH DEWI SRI RAMAYANTI

Hawa sejuk dan udara yang segar mulai terasa sejak kami memasuki gerbang Desa Bone-Bone. Rasa penat berkendara selama dua jam perjalanan dari Kota

Enrekang dengan medan yang lumayan berat seakan sirna dengan pemandangan indah sawah terasering yang bersusun bak tangga yang berlapis karpet hijau. Inilah Desa Bone-Bone. Desa yang selalu diliputi kabut ini membuat desa ini nampak seolah berada diatas awan. Sungguh benar apa yang selalu dikatakan Idris, Kepala Desa Bone-Bone, “Jika ingin menggenggam awan datanglah ke Desa Bone-Bone”. Tidak hanya menjadi negeri di atas awan, Bone-Bone yang berada di ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut ini ternyata juga dikenal sebagai desa bebas asap rokok pertama di dunia. Karena keunikannya ini, Desa Bone-Bone pada tahun 2012 meraih predikat sebagai desa terbaik tingkat nasional karena desa ini bebas dari asap rokok, warganya juga tidak lagi mengonsumsi ayam broiler dan makanan berbahan pengawet dan pewarna, dan adanya peraturan yang mewajibkan pasangan yang akna menikah untuk menanam pohon. Berbagai macam penghargaan telah diraih oleh Desa Bone-Bone hingga terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mulai dikenal di luar negeri. Desa yang berada di lereng Gunung Latimojong ini meskipun terpencil, namun mampu menjadi desa kebanggaan bagi masyarakat Massenrepulu. Inspirasi untuk menjadikan Desa Bone-Bone sebagai desa bebas asap rokok diawali ketika Pak Idris, Kepala Desa Bone-Bone yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Dusun Bone-Bone, melihat hampir semua warganya yang laki-laki memiliki kebiasaan merokok termasuk anak-anak. Pak Idris belajar dari pengalamannya sewaktu masih dibangku kuliah di Makassar dimana teman-teman kuliahnya yang perokok hampir semua drop out. Pak Idris mulai berpikir, jika anak-anak Dusun Bone-Bone dibiarkan merokok, akan menjadi apa mereka nanti saat dewasa. Alasan itulah yang membuat Pak Idris berjanji untuk

26 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 8625

PENYULUHAN KESEHATAN MULUT DAN GIGI DI SD PENYULUHAN HYPERTENSI KEPADA MASYARAKAT

Page 28: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

27 28

ayasan Kopernik selalu mencari solusi sederhana untuk Ymasalah yang kompleks. Sekarang Yayasan Kopernik bekerja sama dengan Australian Agency for

International Development (AusAID) mencari pemuda inovatif dan idealis (atau pragmatis yang sanggup menawarkan solusi) dengan harapan untuk membantu masyarakat kurang mampu di Indonesia dengan solusi-solusi untuk masalah sosial dalam bidang pertanian, pendidikan, energi dan lingkungan, kesehatan, teknologi informasi, air dan sanitasi. Untuk memperoleh inovasi-inovasi itu, Yayasan Kopernik dan AusAID mengadakan kompetisi ide inovatif sebagai sarana memberi dukungan bagi ide dengan potensi terbesar untuk memberi dampak sosial positif. The AusAID Indonesian Social Innovator Award, diprakarsai oleh Yayasan Kopernik, adalah kompetisi bagi invidu berjiwa entrepreneur yang tertarik untuk mengaplikasikan inovasi sosial terhadap berbagai masalah di Indonesia terkait dengan kebutuhan dasar manusia. Tim pemenang akan dibekali untuk merealisasikan ide mereka. Isi formulir aplikasi atau kirimkan video kreatif berdurasi maksimal 3 menit yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam formulir. Formulir dapat diunduh:http://kopernik.info/en-us/socialinnovatoraward

SEMUA MATERI HARUS DIKIRIM KE SELAMBAT-LAMBATNYA

22 Agustus 2013 pada pukul 11.59 WITA

· THE AUSAID INDONESIAN SOCIAL INNOVATOR AWARD:Ide terbaik dengan potensi terbesar untuk menciptakan transformasi sosial di Indonesia. Hadiah utama termasuk Rp 30.000.000, ruang kerja untuk enam bulan dan mentoring agar tim pemenang dapat segera menciptakan perubahan!

· : Ide yang paling THE SERVING THE LAST MILE AWARDberpotensi mengatasi masalah komunitas marjinal di Indonesia yang tinggal di daerah-daerah tidak terjangkau. Hadiah sejumlah Rp 5.000.000.

· : Ditentukan melalui vote para THE PEOPLE'S CHOICEpengunjung pada acara di akhir September 2013 setelah presentasi dilakukan oleh para finalis. Hadiah sejumlah Rp 2.500.000.

KATEGORI PENGHARGAAN

SPONSOR POWERED BY

· 22 FEBRUARI 2013 Periode pengiriman ide dimulai· 22 AGUSTUS 2013 pada pukul 11.59 WITA (siang) Batas akhir pengiriman · 23 AGUSTUS - 5 SEPTEMBER Wawancara bagi peserta yang masuk ke dalam shortlist· 5 SEPTEMBER 2013 Pengumuman finalis.· AKHIR SEPTEMBER Finalis mempresentasikan ide mereka di Yayasan Kopernik

dalam sebuah acara spesial. Pemenang akan diumumkan dalam acara ini.

JADWAL KOMPETISI

KRITERIAPeserta harus berstatus WNI atau memiliki anggota tim berstatus WNI.

Peserta akan dinilai oleh juri yang terdiri dari tiga social enterprenur dan pakar inovasi di Indonesia.

PROSES PENJURIAN

PERATURAN DAN KETENTUAN· Kompetisi ini dibuka untuk individual, tim dan organisasi

selama sekurangnya satu dari antara anggota tim adalah berwarganegara Indonesia. Peserta yang merupakan warga Negara Indonesia harus menjadi presenter utama dalam presentasi yang akan diselenggarakan pada event di bulan September, apabila tim tersebut terpilih menjadi finalis.

· Tidak ada batas minimum dan maksimum jumlah anggota dalam setiap tim.

· Setiap individual dapat berpartisipasi dalam lebih dari satu team/ atau mengumpulkan lebih dari satu proposal.

· Ide proposal yang diterima harus berbahasa Inggris ATAU Indonesia

· Setiap aplikasi yang masuk harus merupakan ide orisinil peserta.

· Setiap peserta harus menampilkan sebuah ide baru dan inovatif.

· Para pemenang yang terpilih setuju untuk memakai uang hadiah yang diterima untuk merealisasikan ide proposal mereka.

· Karyawan dan anggota keluarga dekat Yayasan Kopernik tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi

CARA MENGIKUTIIsi dengan lengkap formulir aplikasi yang tersedia di https://kopernik.info/en-us/socialinnovatoraward atau mengirimkan video kreatif sepanjang 3 (tiga) menit yang dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada formulir aplikasi. Semua materi dikirim ke [email protected] selambat-lambatnya 22 Agustus 2013 pukul 11.59 WITA.

DEADLINE KOMPETISI, PROSEDURDAN PERATURAN Setiap materi harus dikirimkan [email protected] pada tanggal 22 Agustus 2013 pukul 11.59 WITA

KEPATUHAN DENGAN BATASAN HUKUMYayasan Kopernik memenuhi segala hukum yang berlaku di Indonesia. Setiap hadiah akan dianugerahkan dengan memenuhi hukum yang berlaku. Yayasan Kopernik mempunyai hak untuk menolak aplikasi yang diterima dengan alasan sebagai berikut, namun tidak hanya sebatas:· Menyalahi hukum yang berlaku di Indonesia· Berbau kekerasan dan pornografiTidak mempersembahkan isi dan material yang lengkap dan pantas diserahkan kepada dewan juri untuk keperluasi evaluasi dan umpan balik.

Indonesian Social

Innovator

THE AUSAID

AWARD

http://desa.web.id/

desa.web.id adalah situs informasi seputar domain tingkat kedua (DTD) / second level domain (SLD) desa.id, yang dikelola oleh Gerakan Desa Membangun (GDM) sebagai pengusul desa.id.

S e l e n g k a p n y a t e n t a n g G D M d a p a t d i l i h a t d i : http://desamembangun.or.id Masa sosialiasi domain desa.id sesuai agenda PANDI, resmi dimulai, pada tanggal 1 April 2013. Anda dapat berpartisipasi untuk mensosialisasikan domain desa.id dengan menyebarkan informasi yang terdapat di situs ini ( desa.web.id ) maupun di berbagai akun social media : twitter@Desa_ID serta facebook : domain.desa.id 15-27 April 2013 adalah masa Pra-Registrasi Domain desa.id. Selanjutnya ( pasca masa pra-registrasi ), Anda silakan langsung mendaftar melalui situs web registrar / reseller domain .id dan dapat langsung mengecek ketersediaan / ketidaktersediaan domain desa.id dengan Nama Desa Anda. Pembayaran langsung dilakukan kepada registrar / reseller domain .id , tidak lagi dilayani PANDI. Registrar dan reseller domain .id adalah perusahaan swasta yang bermitra dengan PANDI. Saat ini ada 12 perusahaan registrar dan masing-masing registrar punya banyak reseller, sehingga tidak perlu bingung mencari tempat pendfataran domain desa.id. Biasaya registrar / reseller .id adalah perusahaan / situs web penyedia jasa Hosting.

http://bdt.tnp2k.go.id/

Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial adalah sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demografi dari sekitar 24,5 juta rumah tangga atau

96 juta individu dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia. Sumber utama Basis Data Terpadu adalah hasil kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Juli - Desember 2011 (PPLS 2011). Basis Data Terpadu digunakan untuk memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial. Basis Data Terpadu membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran dan sumber daya program perlindungan sosial. Dengan menggunakan data dari Basis Data Terpadu, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal perencanaan program. Hal ini akan membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial. Kementerian, Pemerintah Daerah dan Lembaga lain yang menjalankan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial dapat menggunakan data dari Basis Data Terpadu dengan memperolehnya dari Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tanpa dipungut biaya.

WEBSITE BULAN INI

Beasiswa Pendidikan Australia (Australian Awards Scholarships) memberikan kesempatan pada masyarakat Indonesia

untuk melanjutkan pendidikan post graduate (tingkat Master dan Doktorat) di universitas Australia. Sejumlah 525 beasiswa ditawarkan untuk periode tahun 2013-2014. Delapan puluh lima persen beasiswa dialokasikan untuk pendidikan tingkat Master, dan lima belas persen dialokasikan untuk tingkat Doktorat/PhD. Pendaftaran dibuka mulai 4 Maret 2013, dan ditutup pada 19 Juli 2013. Beasiswa ditawarkan untuk dua kateogri umum yaitu: Public Sector Category (kategori dimana peserta/pelamar beasiswa dari PNS, Universitas Negeri dan Perusahaan/Badan Milik Negara/Provinsi) dan O p e n C a t e g o r y ( k a t e g o r i d i m a n a peser ta/pelamar beasiswa berasal dar i perusahaan swasta, universitas swasta, LSM dan juga bagi pelamar yang fresh graduate). Dari segi/focus geografis, up to 30% beasiswa akan dialokasikan untuk pelamar beasiswa dari provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat dan Aceh. Persyaratan umum adalah IPK pelamar beasiswa minimal 2,9 (atau 2,75 untuk pelamar beasiswa dari NTT, NTB, Papua, Papua Barat dan Aceh); TOEFL minimal 500; dan umum maksimal 42 tahun. Untuk informasi lebih lanjut, silakan dilihat pada formulir pendaftaran dan brosur terlampir. Bapak/Ibu juga bisa memperoleh info beasiswa melalui website beasiswa: http://australiaawardsindo.or.id/

INFO PELUANG

Beasiswa Pendidikan Australia

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Australian Awards Scholarships

berikutnya mereka sudah mulai tersenyum jika bertemu dengan kami bahkan mereka bernyanyi dengan riang dan berulang-ulang lagu sikat gigi dan cuci tangan yang kami ajarkan. Pemda Kabupaten Enrekang juga sangat mendukung kegiatan kami sehingga kami bisa berkolaborasi dengan sangat baik bersama mitra kerja kami dan mereka. Kamipun bisa saling bertukar pengalaman. Ini tentunya akan semakin menambah pengalaman kami. Jika desa lain atau daerah lain bisa belajar dari pengalaman Desa Bone-Bone, tentunya kesehatan dan lingkungan di Indonesia akan menjadi lebih bagus". Program Junior Expert ini merupakan bagian dari kerjasama teknis JICA dimana JICA mengirimkan mereka untuk bekerja di instansi penerima berdasarkan permohonan dari

instansi tersebut melalui pemerintah negara penerima. Junior Expert JICA adalah anak muda Jepang yang memiliki keahlian dibidang tertentu seperti kebidanan, gizi, keperawatan kesehatan masyarakat, Ilmu Pengetahuan Alam, pendidikan lingkungan, pertanian, Bahasa Jepang, Masakan Jepang dan budaya Jepang lainnya. Mereka ditugaskan ke negara-negara berkembang selama dua tahun untuk berbagi pengalaman dan alih teknologi dan hidup di tengah masyarakat negara yang dikunjungi.

INFORMASI LEBIH LANJUT Penulis dapat dihubungi melalui email:[email protected]

Page 29: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

27 28

ayasan Kopernik selalu mencari solusi sederhana untuk Ymasalah yang kompleks. Sekarang Yayasan Kopernik bekerja sama dengan Australian Agency for

International Development (AusAID) mencari pemuda inovatif dan idealis (atau pragmatis yang sanggup menawarkan solusi) dengan harapan untuk membantu masyarakat kurang mampu di Indonesia dengan solusi-solusi untuk masalah sosial dalam bidang pertanian, pendidikan, energi dan lingkungan, kesehatan, teknologi informasi, air dan sanitasi. Untuk memperoleh inovasi-inovasi itu, Yayasan Kopernik dan AusAID mengadakan kompetisi ide inovatif sebagai sarana memberi dukungan bagi ide dengan potensi terbesar untuk memberi dampak sosial positif. The AusAID Indonesian Social Innovator Award, diprakarsai oleh Yayasan Kopernik, adalah kompetisi bagi invidu berjiwa entrepreneur yang tertarik untuk mengaplikasikan inovasi sosial terhadap berbagai masalah di Indonesia terkait dengan kebutuhan dasar manusia. Tim pemenang akan dibekali untuk merealisasikan ide mereka. Isi formulir aplikasi atau kirimkan video kreatif berdurasi maksimal 3 menit yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam formulir. Formulir dapat diunduh:http://kopernik.info/en-us/socialinnovatoraward

SEMUA MATERI HARUS DIKIRIM KE SELAMBAT-LAMBATNYA

22 Agustus 2013 pada pukul 11.59 WITA

· THE AUSAID INDONESIAN SOCIAL INNOVATOR AWARD:Ide terbaik dengan potensi terbesar untuk menciptakan transformasi sosial di Indonesia. Hadiah utama termasuk Rp 30.000.000, ruang kerja untuk enam bulan dan mentoring agar tim pemenang dapat segera menciptakan perubahan!

· : Ide yang paling THE SERVING THE LAST MILE AWARDberpotensi mengatasi masalah komunitas marjinal di Indonesia yang tinggal di daerah-daerah tidak terjangkau. Hadiah sejumlah Rp 5.000.000.

· : Ditentukan melalui vote para THE PEOPLE'S CHOICEpengunjung pada acara di akhir September 2013 setelah presentasi dilakukan oleh para finalis. Hadiah sejumlah Rp 2.500.000.

KATEGORI PENGHARGAAN

SPONSOR POWERED BY

· 22 FEBRUARI 2013 Periode pengiriman ide dimulai· 22 AGUSTUS 2013 pada pukul 11.59 WITA (siang) Batas akhir pengiriman · 23 AGUSTUS - 5 SEPTEMBER Wawancara bagi peserta yang masuk ke dalam shortlist· 5 SEPTEMBER 2013 Pengumuman finalis.· AKHIR SEPTEMBER Finalis mempresentasikan ide mereka di Yayasan Kopernik

dalam sebuah acara spesial. Pemenang akan diumumkan dalam acara ini.

JADWAL KOMPETISI

KRITERIAPeserta harus berstatus WNI atau memiliki anggota tim berstatus WNI.

Peserta akan dinilai oleh juri yang terdiri dari tiga social enterprenur dan pakar inovasi di Indonesia.

PROSES PENJURIAN

PERATURAN DAN KETENTUAN· Kompetisi ini dibuka untuk individual, tim dan organisasi

selama sekurangnya satu dari antara anggota tim adalah berwarganegara Indonesia. Peserta yang merupakan warga Negara Indonesia harus menjadi presenter utama dalam presentasi yang akan diselenggarakan pada event di bulan September, apabila tim tersebut terpilih menjadi finalis.

· Tidak ada batas minimum dan maksimum jumlah anggota dalam setiap tim.

· Setiap individual dapat berpartisipasi dalam lebih dari satu team/ atau mengumpulkan lebih dari satu proposal.

· Ide proposal yang diterima harus berbahasa Inggris ATAU Indonesia

· Setiap aplikasi yang masuk harus merupakan ide orisinil peserta.

· Setiap peserta harus menampilkan sebuah ide baru dan inovatif.

· Para pemenang yang terpilih setuju untuk memakai uang hadiah yang diterima untuk merealisasikan ide proposal mereka.

· Karyawan dan anggota keluarga dekat Yayasan Kopernik tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi

CARA MENGIKUTIIsi dengan lengkap formulir aplikasi yang tersedia di https://kopernik.info/en-us/socialinnovatoraward atau mengirimkan video kreatif sepanjang 3 (tiga) menit yang dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada formulir aplikasi. Semua materi dikirim ke [email protected] selambat-lambatnya 22 Agustus 2013 pukul 11.59 WITA.

DEADLINE KOMPETISI, PROSEDURDAN PERATURAN Setiap materi harus dikirimkan [email protected] pada tanggal 22 Agustus 2013 pukul 11.59 WITA

KEPATUHAN DENGAN BATASAN HUKUMYayasan Kopernik memenuhi segala hukum yang berlaku di Indonesia. Setiap hadiah akan dianugerahkan dengan memenuhi hukum yang berlaku. Yayasan Kopernik mempunyai hak untuk menolak aplikasi yang diterima dengan alasan sebagai berikut, namun tidak hanya sebatas:· Menyalahi hukum yang berlaku di Indonesia· Berbau kekerasan dan pornografiTidak mempersembahkan isi dan material yang lengkap dan pantas diserahkan kepada dewan juri untuk keperluasi evaluasi dan umpan balik.

Indonesian Social

Innovator

THE AUSAID

AWARD

http://desa.web.id/

desa.web.id adalah situs informasi seputar domain tingkat kedua (DTD) / second level domain (SLD) desa.id, yang dikelola oleh Gerakan Desa Membangun (GDM) sebagai pengusul desa.id.

S e l e n g k a p n y a t e n t a n g G D M d a p a t d i l i h a t d i : http://desamembangun.or.id Masa sosialiasi domain desa.id sesuai agenda PANDI, resmi dimulai, pada tanggal 1 April 2013. Anda dapat berpartisipasi untuk mensosialisasikan domain desa.id dengan menyebarkan informasi yang terdapat di situs ini ( desa.web.id ) maupun di berbagai akun social media : twitter@Desa_ID serta facebook : domain.desa.id 15-27 April 2013 adalah masa Pra-Registrasi Domain desa.id. Selanjutnya ( pasca masa pra-registrasi ), Anda silakan langsung mendaftar melalui situs web registrar / reseller domain .id dan dapat langsung mengecek ketersediaan / ketidaktersediaan domain desa.id dengan Nama Desa Anda. Pembayaran langsung dilakukan kepada registrar / reseller domain .id , tidak lagi dilayani PANDI. Registrar dan reseller domain .id adalah perusahaan swasta yang bermitra dengan PANDI. Saat ini ada 12 perusahaan registrar dan masing-masing registrar punya banyak reseller, sehingga tidak perlu bingung mencari tempat pendfataran domain desa.id. Biasaya registrar / reseller .id adalah perusahaan / situs web penyedia jasa Hosting.

http://bdt.tnp2k.go.id/

Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial adalah sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demografi dari sekitar 24,5 juta rumah tangga atau

96 juta individu dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia. Sumber utama Basis Data Terpadu adalah hasil kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Juli - Desember 2011 (PPLS 2011). Basis Data Terpadu digunakan untuk memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial. Basis Data Terpadu membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran dan sumber daya program perlindungan sosial. Dengan menggunakan data dari Basis Data Terpadu, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal perencanaan program. Hal ini akan membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial. Kementerian, Pemerintah Daerah dan Lembaga lain yang menjalankan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial dapat menggunakan data dari Basis Data Terpadu dengan memperolehnya dari Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tanpa dipungut biaya.

WEBSITE BULAN INI

Beasiswa Pendidikan Australia (Australian Awards Scholarships) memberikan kesempatan pada masyarakat Indonesia

untuk melanjutkan pendidikan post graduate (tingkat Master dan Doktorat) di universitas Australia. Sejumlah 525 beasiswa ditawarkan untuk periode tahun 2013-2014. Delapan puluh lima persen beasiswa dialokasikan untuk pendidikan tingkat Master, dan lima belas persen dialokasikan untuk tingkat Doktorat/PhD. Pendaftaran dibuka mulai 4 Maret 2013, dan ditutup pada 19 Juli 2013. Beasiswa ditawarkan untuk dua kateogri umum yaitu: Public Sector Category (kategori dimana peserta/pelamar beasiswa dari PNS, Universitas Negeri dan Perusahaan/Badan Milik Negara/Provinsi) dan O p e n C a t e g o r y ( k a t e g o r i d i m a n a peser ta/pelamar beasiswa berasal dar i perusahaan swasta, universitas swasta, LSM dan juga bagi pelamar yang fresh graduate). Dari segi/focus geografis, up to 30% beasiswa akan dialokasikan untuk pelamar beasiswa dari provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat dan Aceh. Persyaratan umum adalah IPK pelamar beasiswa minimal 2,9 (atau 2,75 untuk pelamar beasiswa dari NTT, NTB, Papua, Papua Barat dan Aceh); TOEFL minimal 500; dan umum maksimal 42 tahun. Untuk informasi lebih lanjut, silakan dilihat pada formulir pendaftaran dan brosur terlampir. Bapak/Ibu juga bisa memperoleh info beasiswa melalui website beasiswa: http://australiaawardsindo.or.id/

INFO PELUANG

Beasiswa Pendidikan Australia

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

Australian Awards Scholarships

berikutnya mereka sudah mulai tersenyum jika bertemu dengan kami bahkan mereka bernyanyi dengan riang dan berulang-ulang lagu sikat gigi dan cuci tangan yang kami ajarkan. Pemda Kabupaten Enrekang juga sangat mendukung kegiatan kami sehingga kami bisa berkolaborasi dengan sangat baik bersama mitra kerja kami dan mereka. Kamipun bisa saling bertukar pengalaman. Ini tentunya akan semakin menambah pengalaman kami. Jika desa lain atau daerah lain bisa belajar dari pengalaman Desa Bone-Bone, tentunya kesehatan dan lingkungan di Indonesia akan menjadi lebih bagus". Program Junior Expert ini merupakan bagian dari kerjasama teknis JICA dimana JICA mengirimkan mereka untuk bekerja di instansi penerima berdasarkan permohonan dari

instansi tersebut melalui pemerintah negara penerima. Junior Expert JICA adalah anak muda Jepang yang memiliki keahlian dibidang tertentu seperti kebidanan, gizi, keperawatan kesehatan masyarakat, Ilmu Pengetahuan Alam, pendidikan lingkungan, pertanian, Bahasa Jepang, Masakan Jepang dan budaya Jepang lainnya. Mereka ditugaskan ke negara-negara berkembang selama dua tahun untuk berbagi pengalaman dan alih teknologi dan hidup di tengah masyarakat negara yang dikunjungi.

INFORMASI LEBIH LANJUT Penulis dapat dihubungi melalui email:[email protected]

Page 30: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

RUANG LINGKUP KEGIATAN Makassarpreneur menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UKM. Selain itu lembaga ini juga menjalankan beberapa unit bisnis secara mandiri dan menjalin kemitraan dengan individu atau kelompok usaha lain. Makassarpreneur juga melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat sosial dan komersial, disamping mengadakan sosialisasi dan pemasaran berbagai program pelatihan dengan modul SIYB ILO. Jasa konsultasi dan pendampingan juga diberikan pada kelomok UMKM terkait upaya pengembangan usaha. Lembaga Pengembangan Bisnis Makassarpreneur juga melakukan kegiatan penerbitan dan publikasi majalah, buku, dan jurnal. Disamping itu Makassarpreneur melakukan sosialisasi berbagai aspek yang mendukung dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat, termasuk melakukan sosialisasi bisnis islami.

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Makassarpreneur antara lain adalah memberi dukungan pasca pelatihan dalam bentuk coaching dan konsultasi bagi alumni pelatihan Start Your Business dan Improve Your Business, membuka Klinik Bisnis bagi UMKM binaan lembaga, dan mendampingi agribisnis kelompok tani Lestari di Kecamatan Bungaya Kabuapten Gowa. Terkait bidang pelatihan, lembaga ini juga menjadi fasilitator pelatihan UMKM bagi Kelompok Gizi Masyarakat di Kabupaten Maros, sebuah program CSR PT. Semen Bosowa Maros. Dua pelatihan kewirausahaan yang telah dilakukan adalah Start Your Business dan Improve Your Business.Dalam hal penelitian, Makassarpreneur menjadi konsultan Survey Pelayanan Publik Kabupaten Sinjai disamping menjadi interviewer pada penelitian pengembangan komoditas unggulan UMKM kerjasama BI Makassar dan SEM-Institute, serta menjadi intervewer pada beberapa penelitian terkait kewirausahaan lainnya. Mengikuti perkembangan kewirausahaan online, M a k a s s a r p r e n e u r t e l a h m e n g e m b a n g k a n p o r t a l makassarpreneur.com dan portal bisnis dan manajemen bisnismanajemen.co.id. Lembaga ini juga mengembangkan sebuah website toko online yang bernama mangkasara.co.id Untuk mengikuti paket pelatihan kewirausahaan Training of Potential Entrepreneur yang terdiri dari Generate Your Business Idea, Start Your Business, dan Improve Your Business serta mendapatkan jasa layanan konsultasi serta pendampingan dari Makasarpreneur, anda dapat berkunjung ke kantor mereka atau menghubungi pada alamat dan kontak detail tertera di bawah ini.

Lembaga Pengembangan Bisnis MakassarpreneurJl. Monginsidi Baru Blok AB.4 No. 7 Makassar 90222, Sulawesi Selatan, Indonesia Contact Person: Bahrul ulum Ilham, 081342 647 080

Lembaga Pengembangan Bisnis MAKASSARPRENEUR

Lembaga ini bermula dari komunitas kewirausahaan pemuda, yaitu wadah berhimpun anak-anak muda kota Makassar dalam pengembangan spirit dan potensi

kewirausahaan. Lahirnya organisasi ini berawal dari pelatihan kewirausahawan “Start Your Business” atau Mulai Bisnis Anda, sebuah paket pelatihan wirausaha yang dikembangkan oleh ILO (International Labour Organization) pada tahun 2009 di Makassar melalui Program EAST (Education and Skill Training). Pelatihan “Start Your Business” dimaksudkan untuk melahirkan entrepreneurs muda yang mandiri. Selanjutnya lahirlah kesepakatan beberapa alumni dan support langsung dari trainer SIYB ILO, Bahrul ulum dan Rahmatia Nuhung untuk menghimpun alumni dalam sebuah komunitas atau forum. Tahun 2010, forum Makassarpreneur dikembangkan lebih jauh dalam bentuk pengembangan unit-unit usaha dengan lahirnya CV. Makassarpreneur serta untuk mendukung pengembangan U M K M d i b e n t u k Le m b a g a Pe n g e m b a n g a n B i s n i s Makassarpreneur dengan kegiatan utama berupa pelatihan, pendampingan dan pengembangan usaha kemandirian pemuda maupun UKM secara lebih luas. Kini, selain beranggotakan 15 orang pengurus aktif, Makassarpreneur kini mendampingi kurang lebih 30 orang a n a k - a n a k m u d a y a n g s e m e n t a r a m e r i n t i s d a n mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah baik dibidang jasa, manufaktur, perdagangan dan budidaya yang tersebar di Makassar dan beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan. “Makassarpreneur bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kemandirian pemuda, serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UKM menuju masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri” Secara kelembagaan, Makassarpreneur juga terus secara aktif melakukan berbagai kegiatan untuk pemberdayaan UMKM dan pengembangan mental kewirausahaan. Lembaga ini memfokuskan kegiatan utama berupa pelatihan kewirausahaan, Konsultasi dan pendampingan usaha, serta kegiatan lain untuk menciptakan dan mengembangkan usaha kemandirian pemuda maupun UKM secara lebih luas.

PROFIL LSM

29 30

Lembaga ini bermula dari komunitas kewirausahaan pemuda, yaitu wadah berhimpun anak-anak muda kota Makassar dalam pengembangan spirit dan potensi kewirausahaan. Lahirnya organisasi ini berawal dari pelatihan kewirausahawan “Start Your Business” atau Mulai Bisnis Anda, sebuah paket pelatihan wirausaha yang dikembangkan oleh ILO (International Labour Organization) pada tahun 2009 di Makassar melalui Program EAST (Education and Skill Training).

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

8 Maret 2013Diskusi Entrepreneur Club Marketing Mix in Business

Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Makassarpreneur kembali menggelar diskusi Entrepreneur Club dengan tema “Marketing mix in Business”, bertempat di Ruang pertemuan BaKTI Makassar. Hadir sebagai narasumber Syamsuddin Abdullah,S.H - Branch Manager PT Daya Muda Agung, Mahakam Group yang memaparkan mengenai konsep marketing meliputi; penelitian, desain produk (rencana, pola, tujuan), pengaturan harga informasi produk bagi pelanggan, bagaimana dan dimana menjual produk. Selain itu, dipaparkan mengenai marketing analysis, strategi harga, penetrasi pasar dan produk. Yang paling urgen dalam kegiatan pemasaran adalah bagaimana mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen yang bisa diketahui dengan melakukan penelitian atau survey pasar. Diskusi ini merupakan agenda bulanan LPB Makassarpreneur yang bertujuan untuk saling berbagi antar pelaku entrepreneur tentang kewirausahaan. Diskusi ini dihadiri oleh ± 30 orang yang berasal dari pengusaha dan calon pengusaha.

22 Maret 2013CINEMATICAPemutaran film dan diskusi ScreenDocs! bertema “Rantau”

BaKTI bekerjasama dengan Rumah Ide Makassar kembali menggelar acara Cinematica yang dirangkaikan dengan Pemutaran film dan diskusi ScreenDocs! Regular yang mengangkat tema “Rantau” bertempat di ruang Pertemuan BaKTI Makassar.

2 film dokumenter yang diputar berjudul “Jadi Jagoan Ala Ahok” dengan Sutradara Chandra Tanzil & Amelia Hapsari. Film ini berkisah mengenai perjalanan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok, yang sendirian mengkampanyekan dirinya menjadi wakil Bangka – Belitung di DPR RI, di tengah-tengah warga Bangka – Belitung yang 80 persen Muslim. Film kedua yang diputar berjudul Honey I’m Home yang disutradarai oleh Dosy Omar bercerita tentang Turisman yang siap pulang dari penjara setelah 7 bulan memendam rindu dan harapan untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Namun apakah harapan Turisman juga berbalas dengan istri dan anak-anaknya? Turisman pun siap menghadapi segala resikonya. Sebanyak 45 orang hadir berasal dari kalangan mahasiswa, jurnalis dan masyarakat umum.

25 Maret 2013Inspirasi BaKTI “ Taman Paditungka - Program Terpadu bagi Anak Usia Dini”

“Taman Paditungka memberikan solusi bagi semua permasalahan pendidikan dan kesehatan bagi anak usia dini karena bersifat holistik dan integratif yang memadukan aspek pembelajaran, pengasuhan, gizi, perlindungan anak, dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Paditungka ini bila bisa dkembangkan, ditarik menjadi kebijakan provinsi lalu dijadikan program dan kemudian dibiayai bersama-sama antar lembaga terkait maka akan lebih efektif dan efisien” demikian diungkapkan oleh Irwansyah, Kepala Bappeda Kabupaten Bone yang menjadi pembicara dalam acara diskusi Inspirasi BaKTI di ruang pertemuan BaKTI Makassar. Acara kali ini mengangkat tema “Taman Paditungka – Program Terpadu bagi Anak usia Dini” yang bertujuan untuk untuk mempromosikan kegiatan inspiratif yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membawa perubahan di masyarakat serta membuka ruang dialog antar pelaku pembangunan khususnya perempuan dan peserta lain untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sinergi dalam kegiatannya.

Sebanyak 35 peserta hadir dalam kegiatan ini berasal dari kalangan pemerintah daerah, NGO/CSO, program donor dan akademisi.

KEGIATAN DI BaKTI

Page 31: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

RUANG LINGKUP KEGIATAN Makassarpreneur menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UKM. Selain itu lembaga ini juga menjalankan beberapa unit bisnis secara mandiri dan menjalin kemitraan dengan individu atau kelompok usaha lain. Makassarpreneur juga melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat sosial dan komersial, disamping mengadakan sosialisasi dan pemasaran berbagai program pelatihan dengan modul SIYB ILO. Jasa konsultasi dan pendampingan juga diberikan pada kelomok UMKM terkait upaya pengembangan usaha. Lembaga Pengembangan Bisnis Makassarpreneur juga melakukan kegiatan penerbitan dan publikasi majalah, buku, dan jurnal. Disamping itu Makassarpreneur melakukan sosialisasi berbagai aspek yang mendukung dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat, termasuk melakukan sosialisasi bisnis islami.

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Makassarpreneur antara lain adalah memberi dukungan pasca pelatihan dalam bentuk coaching dan konsultasi bagi alumni pelatihan Start Your Business dan Improve Your Business, membuka Klinik Bisnis bagi UMKM binaan lembaga, dan mendampingi agribisnis kelompok tani Lestari di Kecamatan Bungaya Kabuapten Gowa. Terkait bidang pelatihan, lembaga ini juga menjadi fasilitator pelatihan UMKM bagi Kelompok Gizi Masyarakat di Kabupaten Maros, sebuah program CSR PT. Semen Bosowa Maros. Dua pelatihan kewirausahaan yang telah dilakukan adalah Start Your Business dan Improve Your Business.Dalam hal penelitian, Makassarpreneur menjadi konsultan Survey Pelayanan Publik Kabupaten Sinjai disamping menjadi interviewer pada penelitian pengembangan komoditas unggulan UMKM kerjasama BI Makassar dan SEM-Institute, serta menjadi intervewer pada beberapa penelitian terkait kewirausahaan lainnya. Mengikuti perkembangan kewirausahaan online, M a k a s s a r p r e n e u r t e l a h m e n g e m b a n g k a n p o r t a l makassarpreneur.com dan portal bisnis dan manajemen bisnismanajemen.co.id. Lembaga ini juga mengembangkan sebuah website toko online yang bernama mangkasara.co.id Untuk mengikuti paket pelatihan kewirausahaan Training of Potential Entrepreneur yang terdiri dari Generate Your Business Idea, Start Your Business, dan Improve Your Business serta mendapatkan jasa layanan konsultasi serta pendampingan dari Makasarpreneur, anda dapat berkunjung ke kantor mereka atau menghubungi pada alamat dan kontak detail tertera di bawah ini.

Lembaga Pengembangan Bisnis MakassarpreneurJl. Monginsidi Baru Blok AB.4 No. 7 Makassar 90222, Sulawesi Selatan, Indonesia Contact Person: Bahrul ulum Ilham, 081342 647 080

Lembaga Pengembangan Bisnis MAKASSARPRENEUR

Lembaga ini bermula dari komunitas kewirausahaan pemuda, yaitu wadah berhimpun anak-anak muda kota Makassar dalam pengembangan spirit dan potensi

kewirausahaan. Lahirnya organisasi ini berawal dari pelatihan kewirausahawan “Start Your Business” atau Mulai Bisnis Anda, sebuah paket pelatihan wirausaha yang dikembangkan oleh ILO (International Labour Organization) pada tahun 2009 di Makassar melalui Program EAST (Education and Skill Training). Pelatihan “Start Your Business” dimaksudkan untuk melahirkan entrepreneurs muda yang mandiri. Selanjutnya lahirlah kesepakatan beberapa alumni dan support langsung dari trainer SIYB ILO, Bahrul ulum dan Rahmatia Nuhung untuk menghimpun alumni dalam sebuah komunitas atau forum. Tahun 2010, forum Makassarpreneur dikembangkan lebih jauh dalam bentuk pengembangan unit-unit usaha dengan lahirnya CV. Makassarpreneur serta untuk mendukung pengembangan U M K M d i b e n t u k Le m b a g a Pe n g e m b a n g a n B i s n i s Makassarpreneur dengan kegiatan utama berupa pelatihan, pendampingan dan pengembangan usaha kemandirian pemuda maupun UKM secara lebih luas. Kini, selain beranggotakan 15 orang pengurus aktif, Makassarpreneur kini mendampingi kurang lebih 30 orang a n a k - a n a k m u d a y a n g s e m e n t a r a m e r i n t i s d a n mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah baik dibidang jasa, manufaktur, perdagangan dan budidaya yang tersebar di Makassar dan beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan. “Makassarpreneur bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kemandirian pemuda, serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UKM menuju masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri” Secara kelembagaan, Makassarpreneur juga terus secara aktif melakukan berbagai kegiatan untuk pemberdayaan UMKM dan pengembangan mental kewirausahaan. Lembaga ini memfokuskan kegiatan utama berupa pelatihan kewirausahaan, Konsultasi dan pendampingan usaha, serta kegiatan lain untuk menciptakan dan mengembangkan usaha kemandirian pemuda maupun UKM secara lebih luas.

PROFIL LSM

29 30

Lembaga ini bermula dari komunitas kewirausahaan pemuda, yaitu wadah berhimpun anak-anak muda kota Makassar dalam pengembangan spirit dan potensi kewirausahaan. Lahirnya organisasi ini berawal dari pelatihan kewirausahawan “Start Your Business” atau Mulai Bisnis Anda, sebuah paket pelatihan wirausaha yang dikembangkan oleh ILO (International Labour Organization) pada tahun 2009 di Makassar melalui Program EAST (Education and Skill Training).

FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86 FEBRUARI - MARET 2013News Edisi 86

8 Maret 2013Diskusi Entrepreneur Club Marketing Mix in Business

Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Makassarpreneur kembali menggelar diskusi Entrepreneur Club dengan tema “Marketing mix in Business”, bertempat di Ruang pertemuan BaKTI Makassar. Hadir sebagai narasumber Syamsuddin Abdullah,S.H - Branch Manager PT Daya Muda Agung, Mahakam Group yang memaparkan mengenai konsep marketing meliputi; penelitian, desain produk (rencana, pola, tujuan), pengaturan harga informasi produk bagi pelanggan, bagaimana dan dimana menjual produk. Selain itu, dipaparkan mengenai marketing analysis, strategi harga, penetrasi pasar dan produk. Yang paling urgen dalam kegiatan pemasaran adalah bagaimana mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen yang bisa diketahui dengan melakukan penelitian atau survey pasar. Diskusi ini merupakan agenda bulanan LPB Makassarpreneur yang bertujuan untuk saling berbagi antar pelaku entrepreneur tentang kewirausahaan. Diskusi ini dihadiri oleh ± 30 orang yang berasal dari pengusaha dan calon pengusaha.

22 Maret 2013CINEMATICAPemutaran film dan diskusi ScreenDocs! bertema “Rantau”

BaKTI bekerjasama dengan Rumah Ide Makassar kembali menggelar acara Cinematica yang dirangkaikan dengan Pemutaran film dan diskusi ScreenDocs! Regular yang mengangkat tema “Rantau” bertempat di ruang Pertemuan BaKTI Makassar.

2 film dokumenter yang diputar berjudul “Jadi Jagoan Ala Ahok” dengan Sutradara Chandra Tanzil & Amelia Hapsari. Film ini berkisah mengenai perjalanan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok, yang sendirian mengkampanyekan dirinya menjadi wakil Bangka – Belitung di DPR RI, di tengah-tengah warga Bangka – Belitung yang 80 persen Muslim. Film kedua yang diputar berjudul Honey I’m Home yang disutradarai oleh Dosy Omar bercerita tentang Turisman yang siap pulang dari penjara setelah 7 bulan memendam rindu dan harapan untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Namun apakah harapan Turisman juga berbalas dengan istri dan anak-anaknya? Turisman pun siap menghadapi segala resikonya. Sebanyak 45 orang hadir berasal dari kalangan mahasiswa, jurnalis dan masyarakat umum.

25 Maret 2013Inspirasi BaKTI “ Taman Paditungka - Program Terpadu bagi Anak Usia Dini”

“Taman Paditungka memberikan solusi bagi semua permasalahan pendidikan dan kesehatan bagi anak usia dini karena bersifat holistik dan integratif yang memadukan aspek pembelajaran, pengasuhan, gizi, perlindungan anak, dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Paditungka ini bila bisa dkembangkan, ditarik menjadi kebijakan provinsi lalu dijadikan program dan kemudian dibiayai bersama-sama antar lembaga terkait maka akan lebih efektif dan efisien” demikian diungkapkan oleh Irwansyah, Kepala Bappeda Kabupaten Bone yang menjadi pembicara dalam acara diskusi Inspirasi BaKTI di ruang pertemuan BaKTI Makassar. Acara kali ini mengangkat tema “Taman Paditungka – Program Terpadu bagi Anak usia Dini” yang bertujuan untuk untuk mempromosikan kegiatan inspiratif yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membawa perubahan di masyarakat serta membuka ruang dialog antar pelaku pembangunan khususnya perempuan dan peserta lain untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sinergi dalam kegiatannya.

Sebanyak 35 peserta hadir dalam kegiatan ini berasal dari kalangan pemerintah daerah, NGO/CSO, program donor dan akademisi.

KEGIATAN DI BaKTI

Page 32: MEMAHAMI KTI DENGAN SEKSAMA · 2019. 12. 14. · BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. ... PERTANYAAN DAN TANGGAPAN SMS BaKTINews

Kepemimpinan dalam Pelayanan Publik

Manajemen Proses Kebijakan Publik; Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja

Aging, Economic Growth, and Old-Age Security in Asia

Pelayanan publik merupakan alasan dan dasar dari keberadaan suatu pemerintahan. Umumnya seluruh pemimpin lembaga maupun instansi negara adalah pemimpin pelayan. Meski berbagai perilaku menyimpang masih ditunjukkan pemimpin seperti paradigm adan pola pikir yang koruptif, kolusif dan nepotism yang menggiring Negara kedalam krisis krisis kepercayaan dan ekonomi. Buku ini dapat dijadikan bahan referensi dalam kajian dan pembahasan kepemimpinan dalam pelayanan publik serta menjadi panduan bagi para pemimpin dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Pengelolaan proses kebijakan publik dalam keseluruhan tahapan kebijakan merupakan bahasan dalam manajemen proses kebijakan publik. Dimana dalam setiap system dan proses administrasi Negara modern pengelolaan proses kebijakan publik dibutuhkan.Dalam buku ini hal tersebut di ulas, baik pada tahap formulasi, implementasi maupun evaluasi kinerja kebijakan serta mencoba menjelaskan dimensi-dimensi teknis sosial politik dan kelembagaan pada kegiatan-kegiatan dalam setiap tahapan siklus kebijakan.

Permasalahan aging population merupakan permasalahan demografi atau kependudukan yang akan terjadi di negara-negara maju yang sudah memasuki tahapan industrialisasi. Aging population ini adalah permasalahan demografi yang muncul akibat adanya perubahan struktur kependudukanyang pada akhirnya akan berdampak pada kebijakan-kebijakan sosial dan ekonomi yang selama ini telah di jalankan dan diambil. Buku ini meberikan analisis mendalam mengenai tantangan ini dan memberikan opsi kebijakan kongkrit untuk penyelesaiannya terutama di Asia.

Penerbit

Asian Development Bank

Gawe Rapah Warga; Menilik Masa Lalu-Menata Hari Ini- Merangkai Masa Depan

Gawe Rapah merupakan sebuah forum yang dibentuk masyarakat suku adat Sasak di Lombok Barat, dimana dalam forum ini warga leluasa menyampaikan aspirasi dengan santun. Forum ini sudah dijalankan semenjak ratusan tahun dan menjadi media yang efektif dalam menjembatani komunikasi seimbang antara warga dan pemerintah dalam pembangunan.

Deskripsi fisik

iii + 105 Hal, 14.5 x 21 cm

Buku-buku tersebut diatas tersedia di Perpustakaan BaKTI.Perpustakaan BaKTI berada di Kantor BaKTI Jl. H.A. Mappanyukki No. 32, Makassar Fasilitas ini terbuka untuk umum setiap hari kerja mulai dari jam 08:00 – 17:00.

Penulis

Dr. Asmawi Rewansyah MSc

Terima kasih kepada ADB,ACCESS dan Lembaga Administrasi Negara atas atas sumbangan buku-bukunya untuk perpustakaan BaKTI.

Prof. Dr. Mustopadidjaja AR

Deskripsi fisik

xvi + 295 Hal, 16.5 x 24 cm

ISBN

978-979-9013-43-9

Penulis

JMS-Lobar (Raden M. Rais, Dkk)

Penulis

Deskripsi Fisik

x+278 hal, 15 x 21 cm

ISBN

979-8619-31-5

ISBN

978-1-78195-230-6

Deskripsi fisik

xxi+54 Hal; 15 x 23 cm

ISBN

979-96603-2-7

INFO BUKU