21
Memanfaatkan Limbah Kaca Paper Polusi Industri, sekilas mengenai kaca, penggunaanya, dan pemanfaatan limbah kaca untuk tujuan komersial maupun lingkungan. Disusun oleh : Ashof Wilda Achmad ( 201124024 ) Deni Setiawan ( 201124027 ) Sutanti ( 201124038 ) 12 September 2012

Memanfaatkan limbah kaca

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Memanfaatkan Limbah Kaca

Citation preview

  • Memanfaatkan Limbah Kaca

    Paper Polusi Industri, sekilas mengenai kaca, penggunaanya, dan pemanfaatan limbah kaca untuk tujuan komersial maupun lingkungan. Disusun oleh :

    Ashof Wilda Achmad ( 201124024 )

    Deni Setiawan ( 201124027 )

    Sutanti ( 201124038 )

    12 September 2012

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 2

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2

    KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------------- 3

    PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

    Menyulap Limbah Kaca Menjadi Barang Berharga ------------------------------------------------- 5

    1. Beberapa Bentuk Kerajinan Limbah Kaca ---------------------------------------------------------------6

    2. Memanfaatkan limbah kaca sebagai green engineering ------------------------------------------9

    3. Pengaruh Jenis Kaca----------------------------------------------------------------------------------------- 11

    4. Pengaruh Warna Kaca -------------------------------------------------------------------------------------- 12

    5. Uraian Umum Mengenai ASR ---------------------------------------------------------------------------- 12

    6. Produk Beton Arsitektural--------------------------------------------------------------------------------- 14

    7. Semen Portland ---------------------------------------------------------------------------------------------- 17

    8. Shrinkage------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17

    KESIMPULAN -------------------------------------------------------------------------------------------------- 20

    DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------------------------- 21

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 3

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-

    Nya sehingga tugas makalah analisis biaya tentang Pengolahan Limbah Kaca ini dapat di

    selesaikan dengan baik.

    Adapun tujuan dari tugas makalah ini adalah agar mahasiswa dapat lebih

    memahami dan mengerti serta lebih mudah mempelajari dari analisis biaya ini.

    Terimakasih kami ucapkan kepada Pembina yang telah memberikan tugas ini

    kepada kami. Serta tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu.Sehingga tugas Makalah analisis biaya tentang Pengolahan Limbah Kaca ini

    dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan dapat dimanfaatkan bersama.

    Namun demikian, penyusun sangat menyadari ketidak sempurnaan makalah

    ini.oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun sangat penyusun

    harapkan.

    Akhir kata, semoga dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga

    dapat menambah ilmu pengetahuan.

    Jakarta, September 2012

    Tim penyusun

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 4

    PENDAHULUAN

    Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-

    kota besar, khususnya sampah anorganik (non-biodegradable). Cara mengatasinya agar

    tidak mencemari lingkungan masih menjadi persoalan besar. Penanganan sampah

    anorganik yang terencana memiliki prospek untuk memecahkan permasalahan tersebut.

    Pemanfaatan limbah kaca berbentuk pecahan memiliki potensi untuk digunakan

    sebagai bahan dasar kerajinan hiasan miniature bangunan. Salah satunya adalah

    membentuk menjadi hiasan miniatur menara pissa melalui proses pemotongan dan

    perakitan berdasarkan penelitian terhadap jenis-jenis limbah kaca dan klasifikasinya.

    Limbah kaca yang dimanfaatkan (didaur ulang) untuk pembuatan kerajinan hiasan

    miniature gedung, dapat digunakan sebagai hiasan dengan harga yang relatif terjangkau.

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan kerajinan perhiasan yang sudah

    ada di pasar baik dari segi estetik maupun harga, khususnya bila dibandingkan dengan

    kerajinan hiasan dari batu dan logam atau hiasan impor. Pada konteks sosial diharapkan

    hasil-hasil penelitian ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk-

    produk kria, dan selain itu pula memperluas wawasannya tentang potensi yang terdapat

    pada barang-barang limbah dapat bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan serta

    dapat membuka lapangan kerja baru.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 5

    Menyulap Limbah Kaca Menjadi Barang Berharga

    Hingga kini, limbah masih menjadi masalah serius di republik ini. Terutama, di

    daerah-daerah industri besar. Akan tetapi, limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan

    dengan teknologi yang tepat. Salah satu limbah yang mampu disulap menjadi barang

    berharga dan bernilai usaha adalah limbah kaca.

    Daur ulang merupakan salah satu cara untuk meminimalisasi jumlah limbah

    dengan cara mengubahnya menjadi barang-barang berguna dan bernilai ekonomi tinggi.

    Daur ulang adalah proses membuat karya yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan

    bahan baku baru, mengurangi polusi, mengurangi penggunaan energi, mengurangi

    kerusakan lingkungan, serta mengurangi emisi rumah kaca dibanding pembuatan barang

    baru.

    Beberapa material sampah atau limbah yang bisa didaur ulang, di antaranya kaca,

    plastik, kertas, logam, kayu, barang elektronik, dan tekstil. Akan tetapi, pengolahan

    sampah organik menjadi kompos tidak dikategorikan sebagai daur ulang meskipun

    prosesnya mirip. Mengapa demikian? Karena daur ulang lebih difokuskan pada limbah

    yang tidak bisa didegradasi secara alami.

    Dengan kata lain, limbah yang masuk kategori daur ulang memiliki sifat tidak

    dapat diuraikan secara alami oleh alam. Oleh sebab itu, dilakukan daur ulang atau

    pengolahan kembali guna mengurangi kerusakan lahan. Simpulannya, daur ulang

    merupakan proses yang meliputi pengumpulan limbah atau sampah, penyortiran,

    pembersihan, dan pengolahan menjadi material baru. Salah satu material limbah yang

    dapat didaur ulang adalah kaca. Berbagai cara dilakukan oleh para perajin untuk

    menyulap limbah kaca menjadi barang bernilai guna dan bernilai ekonomi tinggi. Salah

    satu kerajinan yang dapat dibuat dari limbah kaca adalah kerajinan gelas dari pecahan

    kaca. Gelas dari pecahan kaca ini akan terkesan mewah dan unik sehingga menarik hati

    para konsumen. Dengan demikian, gelas pecahan kaca dapat dijadikan salah satu peluang

    bisnis menguntungkan bagi Anda. Ya. Bisnis ini memang terbilang menggiurkan karena

    menggunakan bahan baku murah dengan hasil memuaskan.

    Pengolahan bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat berbagai kerajinan

    kaca adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas, dan barang bekas lain

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 6

    berbahan kaca. Setelah terkumpul,

    berikut adalah langkah-langkah

    pengolahannya:

    Bersihkan kaca dari bahan-bahan yang

    mengkontaminasi, lalu cuci. Setelah

    benar-benar bersih, bahan kaca dilebur

    dalam tungku selama 24 jam dengan

    suhu 1.500 derajat Celcius. Setelah

    benar-benar meleleh dan cairannya tidak mengandung gelembung lagi, bentuklah kaca

    sesuai keinginan. Leburan kaca ini dapat pula digunakan sebagai bahan bangunan dan

    pembuatan jalan yang disebut glassphalt. Glassphalt merupakan bahan pelapis jalan yang

    menggunakan 30 persen material kaca daur ulang. Selain dilebur, bahan kaca dapat

    dipotong-potong dan dimodifikasi menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan. Misalnya,

    bentuk-bentuk mainan maupun miniatur bangunan-bangunan bersejarah.

    1. Beberapa Bentuk Kerajinan Limbah Kaca

    Limbah kaca dapat diubah menjadi bentuk-bentuk baru yang bervariasi. Misalnya,

    vas bunga, kap lampu, mainan, senjata api, kereta api, helikopter, sepeda motor, becak,

    andong, alat musik, drum, gapura, dan lampu hias.

    Penelitian juga dilakukan pada pembuatan cetakan logam (kuningan) pembentuk

    batu-batuan hias kaca. Demikian pula pada jenis-jenis logam yang akan digunakan

    sebagai ikatan. Logam terpilih adalah tembaga, karena selain harganya yang relatif

    terjangkau juga mudah dibentuk dan diwarna. Penelitian ini bersifat eksploratif yang

    meliputi aspek-aspek teknis, estetis dan fungsional. Hal ini mencangkup pembuatan

    cetakan, penekan kaca, pengolahan logam pengikat, proses finishing logam, perakitan

    elemen dekoratif, dan penyempurnaannya. Pentahapan penelitian meliputi seleksi dan

    pengolahan limbah kaca, pengembangan cetakan, pengembangan perakitan dan

    pengembangan desain elemen dekoratif limbah kaca dengan ikatan tembaga dan

    kuningan. Hasilnya adalah sejumlah batu-batuan hias dalam aneka bentuk, ukuran, dan

    warna kaca serta perhiasan dalam berbagai perangkat gelang dan kalung.

    Glassphalt

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 7

    Limbah kaca yang dimanfaatkan (didaur ulang) untuk pembuatan elemen

    dekoratif, dapat digunakan sebagai perhiasan dengan harga yang relatif terjangkau.

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan perhiasan yang sudah ada di

    pasar baik dari segi estetik maupun harga, khususnya bila dibandingkan dengan

    perhiasan dari batu dan logam mulia atau perhiasan impor. Pada konteks sosial

    diharapkan hasil-hasil penelitian ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap

    produk-produk kria, dan selain itu pula memperluas wawasannya tentang potensi yang

    terdapat pada barang-barang limbah. Hasil limbah kaca khususnya di kota-kota

    metropolitan sepert Jakarta maupun. Surabaya terus meningkat. Hal ini disebabkan terus

    berkembangnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap minuman yang menggunakan

    kaca sebagai kemasan. Belum lagi limbah kaca yang dihasilkan oleh industri dan

    perusahaan komersial. Menurut penelitian yang telah dilakukan, hanya sebagian kecil

    dari limbah kaca tersebut yang di daur ulang, sisanya limbah kaca tersebut dibuang ke

    lahan-lahan terbuka atau hanya sekadar ditimbun dalam tanah.

    Hasil hiasan daur ulang kaca yang dilelehkan kemudian dibentuk

    Kaca merupakan material yang reaktif, bila ditambahkan pada beton yang

    menggunakan semen portland. Hal ini akan menyebabkan masalah durability pada jangka

    panjang, yang dinamakan alkali-silica reaction (ASR) Akibat dari ASR adalah ASR gel yang

    akan menyebabkan beton mengembang karena absorbsi uap yang lembab. ASR adalah

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 8

    proses kemofisika yang memungkinkan terjadinya kerusakan secara mekanis,

    pengembangan dan ekspansi. Hal ini tergantung kepada komposisinya.

    Dari ekspansi yang telah diamati, hasil dari ekspansi yang elastik maupun non-

    elastik disebabkan oleh kumulatif dari tekanan hidrostatik, dimana tergantung kepada

    modul elastik dari matriks agregat, kekentalan dari ASR gel, permeability dari matriks,

    dan ukuran dari agregat. ASR telah diteliti pada beberapa terowongan, jembatan dan

    pintu air yang terdapat di Belanda. Pada beberapa kerusakan yang terlihat pada beton,

    diduga akibat pengaruh dari ASR. Pada seluruh kasus kerusakan beton secara umum,

    penyebab dari kerusakan beton tentu saja tidak dapat dipastikan hanya akibat ASR saja,

    kerusakan yang terjadi sangat bervariasi tergantung kepada ciri keretakan struktur yang

    terjadi. Pada beberapa kasus kerusakan beton, shrinkage dan frost (embun beku) dapat

    turut berperan sebagai penyebabnya. Penggunaan agregat kaca pada beton di saat ini

    telah menjadi realita di dunia konstruksi. Hal ini disebabkan karena penggunaan agregat

    kaca dapat menekan biaya bahan baku beton. Dalam Final Report yang berjudul Recycled

    Materials in Portland Cement Concrete yang disusun oleh Prof. Dr. Farhad Ansari dari

    Dept. of Civil and Materials Engineering University of Illinois at Chicago, agregat kaca

    dapat digunakan pada beton untuk menghasilkan mutu yang tinggi. Namun seringkali

    dijumpai permasalahan yaitu timbulnya retak-retak pada beton yang komposisinya

    menggunakan agregat kaca.

    Karakteristik keretakan terkait alkali-silica reaction (ASR), gambar contoh pada dinding penghalang jalan.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 9

    2. Memanfaatkan limbah kaca sebagai green engineering

    Selama beberapa tahun terakhir, telah diadakan penelitian untuk

    mengembangkan material baru, seperti agregat kaca, di dalam bahan konstruksi. Di

    samping itu, terdapat sejumlah alasan dari segi lingkungan, diupayakan agar limbah kaca

    tidak terus bertambah dan memenuhi tempat tempat pembuangan. Limbah kaca tidak

    seperti limbah kertas atau limbah organik lainnya, yang bisa terdekomposisi bila dibuang

    di lahan-lahan terbuka. Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, dibutuhkan

    biaya yang cukup besar untuk mengangkut limbah-limbah kaca tersebut ke tempat

    pembuangan.

    Unsur pokok dari kaca adalah Silicon

    dioxide (SiO2) atau yang lebih dikenal dengan

    nama silica yang ditemukan di alam dalam

    bentuk pasir kuarsa atau kristal kuarsa.

    Terdapat indikasi bahwa terjadi

    pengembangan (expansion) pada volume

    beton, meskipun menggunakan low alkali

    cement. Pada beton konvensional, perubahan

    volume dapat terjadi pada saat sebelum

    maupun setelah setting selesai, berupa

    penyusutan ataupun pengembangan. Pada

    beton yang menggunakan agregat kaca, shrinkage dapat digunakan sebagai salah satu

    indikator mengenai penyusutan dan pengembangan yang terjadi ataupun kombinasi dari

    kedua fenomena tersebut. Salah satu kendala penggunaan agregat kaca pada beton

    adalah terjadinya Alkali Silica Reaction (ASR) antara pasta semen dan agregat kaca.

    Karena itu, perlu diberikan perhatian khusus pada ASR (Alkali Silica Reaction), khususnya

    pada beton yang menggunakan agregat kaca. Columbia University telah melakukan riset

    yang menyelidiki penggunaan agregat kaca pada beton. Aspek penting dari ASR pada

    beton dengan agregat kaca juga telah dipelajari. Warna dari agregat kaca juga

    mempunyai peranan penting. Agregat kaca yang berwarna hijau ternyata tidak

    menyebabkan ekspansi. Spesifikasi dari produk beton dengan menggunakan kaca sebagai

    agregat masih dalam perkembangan, termasuk concrete masonry blocks dengan 10%

    Pasir kuarsa dari Gurun Gobi, Mongolia.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 10

    agregat kaca yang warnanya bermacam-macam, dan 100% agregat kaca yang hanya

    terdiri dari satu macam warna saja, yang dipakai untuk menambah nilai segi arsitektural

    dan aplikasi dari segi dekoratif.

    Permasalahan pembuangan limbah kaca di New York mendorong evaluasi ulang

    untuk situasi ini. Sebuah riset komprehensif dilakukan oleh Columbia University sejak

    tahun 1994 untuk mempelajari kecocokan dari campuran warna agregat kaca yang

    dipakai pada concrete masonry blocks. Aspek penting dari ASR pada beton yang

    menggunakan agregat kaca telah dipelajari dengan eksperimen menggunakan standard

    test ASTM C 1260 dan metode praktis untuk mengurangi efek yang berbahaya yang

    disebabkan ASR. ASR membutuhkan perhatian serius, khususnya dalam industri beton

    karena kemungkinan terjadinya juga reaksi dengan beberapa agregat alami, dan kerugian

    lainnya yang terjadi setelah jangka waktu yang lama. Struktur kimia yang sederhana dan

    amorphous dari soda-lime glass membuatnya menjadi agregat yang ideal untuk diteliti

    aspek fundamental dari ASR. Soda lime glass dibuat dengan melelehkan bahan baku,

    seperti sodium karbonat (soda), kapur, dolomit, silikon dioksida (silika), aluminium oksida

    (alumina), dan sejumlah kecil denda agen (misalnya, sodium sulfat, sodium klorida )

    dalam tungku kaca pada suhu lokal sampai 1675 C.

    Rintangan yang utama dalam mempelajari ASR adalah sifatnya yang long-term .

    Hasil dari kerusakan yang ditimbulkan ASR membutuhkan waktu beberapa tahun untuk

    menunjukkan ciri-cirinya. Proses ASR meliputi reaksi kimia yang heterogen antara reaksi

    padat dan cair. Oleh karena itu, area permukaan dari agregat dipengaruhi oleh

    ukurannya. Ekspansi biasanya tidak tampak hingga 3 sampai 4 hari. Komposisi kimia dari

    ASR gel adalah factor penting di dalam menentukan ekspansi. Teori klasik untuk

    menjelaskan perilaku dari pessimum (ekspansi maksimum) didasarkan pada mekanisme

    yang berkaitan dengan perbandingan Na2O/ SiO2 dalam ASR gel products. Pengaruh

    Kandungan Kaca Ekspansi meningkat dengan tetap seiring dengan bertambahnya dosis

    dari agregat kaca.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 11

    3. Pengaruh Jenis Kaca

    Ekspansi yang disebabkan Pyrex Glass

    dan Fused Silica adalah kelipatan dari ekspansi

    yang disebabkan Clear soda-lime Glass. Selain

    itu, Fused Silica adalah yang paling reaktif

    diantara jenis lainnya, diikuti oleh Pyrex Glass

    dan Soda-lime Glass .Reaktifitas ternyata

    berhubungan dengan jumlah kandungan dari

    amorphous silica. Juga tergantung ke pada

    faktor lain, misalnya jumlah kandungan dari

    CaO. Tang mengkorelasikan reaktifitas dari kaca

    menjadi reactivity index yang didefinisikan

    dengan:

    Terlihat bahwa pengurangan kandungan CaO dan Al2O3 (diiringi dengan

    penambahan kandungan Na2O dan SiO2) menyebabkan peningkatan reaktiftas. Fused

    Silica hampir 100% terdiri dari amorphous silica glass. Pyrex memiliki 2 fase borosilicate

    yang mengandung 80% silica glass dan 20% sodium-borate glass.

    Fase kedua menimbulkan microporosity yang lebih besar. Dan kedua fase ini

    diharapkan memberi reaksi pada rate yang berbeda di dalam highly alkaline pore

    solution. Soda-lime Glass mengandung silica antara 65-80%, tergantung pada

    komposisinya. Kaca dianggap sebagai material yang hanya memiliki 1 fase, meskipun

    pada beberapa jenis kaca buram (tidak tembus cahaya) memiliki 2 fase yang dapat

    menyebabkan rate reaksi yang berbeda. Pessimum (ekspansi maksimum) tergantung

    kepada reaktifitas dari agregat. Agregat yang reaktif, menyebabkan turunnya pessimum

    size . Material yang highly pozzolanic sekalipun tidak dapat dijamin bebas dari ASR,

    kecuali partikel penyusunnya sangat halus.

    K = (CaO+Al2O3) / ( SiO2+ Na2O)

    Struktur amorphous silica glass (SiO2) dalam dua-dimensi

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 12

    4. Pengaruh Warna Kaca

    Menurut survei di kota New York, limbah kaca terdiri dari 62 % kaca bening, 19 %

    kaca yang berwarna hijau, 14 % kaca yang berwarna kekuning-kuningan dan 5% kaca

    lainnya. Dari penelitian yang telah dilakukan, kaca bening menyebabkan ekspansi yang

    lebih besar, Kaca yang berwarna hijau bukan hanya tidak reaktif, tetapi malah

    mengurangi ekspansi dari pasir yang agak reaktif.

    Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kaca berwarna hijau yang digiling

    halus, merupakan cara yang murah untuk menekan efek dari ASR. Semakin halus kaca

    yang berwarna hijau digiling, maka tingkat keefektifannya semakin meningkat. Warna

    dari kaca didapatkan dengan menambahkan oksida tertentu dalam lelehan kaca,

    misalnya Fe2O3 untuk kaca kekuning-kuningan dan Cr2O3 untuk kaca hijau yang berwarna

    hijau. Keefektifan dari kaca yang berwarna hijau untuk menekan efek dari ASR sangat

    berhubungan dengan jumlah kandungan Cr2O3 di dalamnya. Tetapi Cr2O3 yang

    ditambahkan langsung pada campuran beton, sebaliknya meningkatkan ekspansi dan

    perlu diperhatikan.

    5. Uraian Umum Mengenai ASR

    ASR adalah proses kemofisika yang memungkinkan terjadinya kerusakan secara

    mekanis, pengembangan dan terjadinya ekspansi. Hal ini tergantung kepada

    komposisinya. Dari ekspansi yang telah diamati, hasil dari ekspansi yang elastik maupun

    non-elastik disebabkan oleh kumulatif dari tekanan hidrostatik, dimana tergantung

    kepada modul elastik dari matriks agregat, kekentalan dari ASR gel, permeability dari

    matriks, dan ukuran dari agregat. Bila reaksi ini berlanjut dan tekanan internal melebihi

    kekuatan tarik dari matriks, akan terbentuk retak-retak di sekitar partikel agregat yang

    mengalami reaksi. Proses kimia dan fisika ini mempengaruhi tekanan internal (tekanan

    dalam), dimana akan mengakibatkan ekspansi dan microcracking dari beton.

    Concrete Masonry Blocks, blok bata yang terbuat dari beton cocok untuk

    menyerap limbah kaca dalam jumlah yang besar. Concrete blocks pada umumnya terdiri

    dari 3010 pon kerikil, 5600 pon pasir, 1000 pon semen dan 174 pon air. Dan campuran

    ini, dapat menghasilkan kurang lebih 250 blok beton. Diadakan pengetesan untuk 4

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 13

    campuran yang berbeda. Campuran A adalah sebagai acuan/kontrol dan memiliki

    komposisi yang sama persis seperti di atas. Campuran B, C, D adalah identik dengan

    campuran A, kecuali beberapa hal sebagai berikut, pada campuran B, 430 pon pasir

    digantikan dengan agregat kaca (yang lolos saringan agregat No.30) yang memiliki warna

    yang bermacam-macam. Pada campuran C, 10% dari jumlah semen digantikan dengan

    agregat kaca (yang lolos saringan agregat No.400). Pada campuran D, pergantian dari

    campuran B dan campuran C dikombinasi. Hasil tes kekuatan setelah 28 hari

    menunjukkan:

    Sekarang, paving blok dengan 100% agregat kaca telah diproduksi, dengan

    kekuatan yang melebihi 69 MPa. Sedangkan untuk drying shrinkage menunjukkan :

    Semua hasil ini berada di bawah 0.065% dan sesuai dengan spesifikasi ASTM C90.

    Apakah blok bata yang terbuat dari beton (concrete masonry blocks) dengan agregat

    kaca yang berasal dari limbah ini dapat diproduksi secara ekonomis, tergantung kepada

    technical feas ibility dan economical feasibility. Technical feasibility telah ditunjukkan,

    tetapi memproduksi blok beton merupakan bisnis yang sangat kompetitif Digambarkan

    disini, concrete blocks dapat dijadikan produk komoditi, walaupun menggantikan semen

    dan pasir dengan agregat kaca memiliki efek ekonomis yang paling baik, tetapi disini

    ditawarkan kesempatan untuk menyerap limbah kaca dalam jumlah yang besar.

    Campuran A : 32.2 MPa

    Campuran B : 29.4 MPa

    Campuran C : 31.9 MPa

    Campuran D : 29.4 MPa

    Campuran A : 0.017 %

    Campuran B : 0.0286 %

    Campuran C : 0.03 %

    Campuran D : 0.026 %

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 14

    Dengan cara demikian, dapat meringankan masalah pembuangan. Sebagai

    contoh, bila suatu pabrik yang dalam waktu setahun menghasilkan 5 juta blocks dimana

    menggunakan 10% agregat kaca, berarti telah menyerap 10 ribu ton limbah

    kaca. (10 ribu ton adalah 10% dari limbah kaca yang dihasilkan kota New York dalam

    setahun).

    Concrete Masonry Blocks, yang biasa dikenal sebagai bata blok

    6. Produk Beton Arsitektural

    Jika limbah kaca ini disortir berdasarkan warna, digolongkan berdasarkan ukuran,

    dicampur dengan pasta semen dan diperhalus permukaannya, maka glasscrete

    merupakan material yang memiliki nilai tambah. Glasscrete menghasilkan nilai dekoratif

    yang tidak terbatas dan aplikasinya dalam dunia arsitektural. Nilai tambah lainnya adalah

    dapat menggantikan batu-batuan alami yang lebih mahal harganya, seperti

    marmer/pualam dan granit. Dapat di pertimbangkan penggunaannya pada ubin lantai

    atau dinding, panel dinding, meja, bangku dan perabot lainnya. Juga pada bangunan

    untuk tumbuh-tumbuhan, vas dan paving blok. Kekuatan tekan secara umum cukup

    memadai, karena untuk 6 000 psi (40 MPa) dapat dengan mudah dicapai. Bila diinginkan

    kekuatan tarik, maka dapat diperkuat dengan fiber yang cocok.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 15

    Glascreate, limbah kaca yang disortir, digolongkan ukurannya kemudian dicampur dengan pasta

    semen dan diperhalus permukaannya

    Ringkasan :

    a) Ukuran pessimum (ukuran partikel yang menyebabkan ekspansi maksimum)

    merupakan fungsi dari tipe kaca dan warna. Seiiring dengan bertambahnya

    reaktivitas dari kaca, maka ukuran pessimum bergeser ke arah ukuran partikel

    yang lebih kecil.

    b) Ekspansi dari mortar sebanding dengan kandungan kaca.

    c) Ekspansi juga sangat bergantung kepada warna dari kaca. Kaca soda-lime yang

    bening merupakan yang paling reaktif, diikuti dengan yang berwarna kekuning-

    kuningan. Kaca yang berwarna hijau tidak menyebabkan ekspansi yang berarti.

    Korelasi yang erat ditemukan antara ekspansi dan kandungan Cr2O3. Kaca

    berwarna hijau yang digiling halus, merupakan cara yang murah untuk menekan

    efek dari ASR.

    Agregat Kasar dan Agregat Halus

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 16

    Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dengan ukuran 20 mm / 40 mm.

    Hal ini dilakukan agar proporsi dari agregat agregat terhadap ukuran cetakan

    dari sample balok dapat mendekati keadaan sebenarnya di lapangan.

    Agregat Kaca

    Dengan bahan mentah yang banyak dan murah, kaca memiliki ketahanan

    terhadap abrasi serta ketahanan terhadap cuaca atau serangan kimia yang baik.

    Kaca biasa berbahan dasar silika-silika dioksida yang memiliki susunan kristal

    tetrahedral yang acak. Apabila silika didinginkan dengan kecepatan normal akan

    menghasilkan struktur yang amorphous. Hal ini mungkin bisa dianggap sebagai

    bentuk kristal yang sangat menyimpang dan bersifat random. Meskipun silika

    merupakan dasar penyusun kaca tetapi tidak digunakan dalam bentuk murni

    karena temperatur lelehnya yang tinggi, sekitar 1700o C. Silika kemudian

    dimodifikasi dengan mencampurkan sodium karbonat yang pada suhu tinggi akan

    berubah menjadi sodium oksida dan bereaksi lagi dengan sebagian silika menjadi

    sodium disilikat, yang akan menghentikan sebagian rangkaian pembentukan

    silikon-oksigen yang rigid. Material yang terbentuk disebut sebagai soda glass

    meleleh pada temperature yang lebih rendah, sekitar 800 C. Sayangnya, soda-

    glass ini mudah larut dalam air, sehingga ditambahkan kalsium karbonat untuk

    membentuk jaringan campuran baru agar membuat kaca stabil. Komposisi kaca

    soda-lime adalah kira-kira sebagai berikut :

    SiO2 : 75%

    Na2O : 15%

    CaO : 10%

    Binder

    Binder adalah bahan pengikat dalam campuran beton yang terdiri dari semen dan

    bahan pengisi ( filler ). Filler berfungsi untuk meningkatkan kepadatan ( density )

    beton. Filler dapat mengisi rongga rongga dalam beton dikarenakan ukuran filler

    yang lebih kecil daripada semen Kombinasi antara semen dengan filler akan

    menghasilkan senyawa kalsium silikat hidrat (CSH) yang berfungsi mengikat

    campuran beton

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 17

    7. Semen Portland

    Semen Portland adalah semen hidraulis yang dihasilkan dengan cara menggiling

    terak. Semen Portland, terutama terdiri dari kalsium silikat yang bersifat hidraulis dan

    digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal

    senyawa kalsium sulfat serta boleh ditambah dengan bahan lain. Bahan dasar yang

    digunakan dalam pembuatan Semen Portland adalah :

    a) Batu kapur : sebagai unsur utama yang mengandung CaO.

    b) Tanah liat : sebagai sumber kandungan SiO2, Al2O3 dan Fe2O3.

    c) Bahan tambahan : mengandung senyawa kalsium sulfat, misalnya gypsum. Bila

    perlu, diberi bahan tambahan berupa:

    Pasir kuarsa atau batu silika : bila kandungan SiO2 kurang

    Pasir atau biji besi : bila kandungan Fe2O3 kurang.

    Senyawa Utama Pada Semen Portland, Senyawa utama yang terbentuk pada

    Semen Portland, yaitu :

    a) C3S : Tri kalsium silikat ( 5 8 % 69% )

    b) C2S : Di kalsium silikat ( 8% 15% )

    c) C3A : Tri kalsium aluminat ( 2% 15% )

    d) C4AF : Tetrakalsium alumina ferrit ( 6% 14% )

    8. Shrinkage

    Saat pasta semen berada pada kondisi plastis, terjadi kontraksi penyusutan

    volumetrik yang mana skalanya sekitar 1% lebih besar dari volume kering semen

    sebenarnya. Kontraksi ini dikenal sebagai plastic shrinkage, karena proses ini terjadi pada

    saat beton masih berada pada fase plastis. Perubahan volume juga dapat terjadi pada

    saat setelah setting selesai, dan bisa berupa penyusutan (shrinkage) ataupun

    pengembangan ( swelling) .

    Hidrasi yang terus menerus, karena masih ada air yang tersisa, menyebabkan

    terjadinya pengembangan, tetapi jika tidak ada perubahan kelembaban ke atau dari

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 18

    pasta, menyebabkan shrinkage terjadi. (A.M. Neville,p-373) . Pengetesan di lapangan dan

    di laboratorium bisa menjadi cukup memusingkan. Pengetesan di lapangan yang

    menggunakan komponen beton yang sama, dapat menghasilkan nilai yang bervariasi

    antara 100 200 % dari pengetesan di laboratorium. Shrinkage bisa menjadi salah satu

    penyebab retak. ( American Concrete In stitute, Designing for Creep & Shrinkage in

    Concrete nStructures, 1982 p-27) . Fenom ena drying shrinkage pada beton dimulai

    sesegera mungkin saat beton ditaruh. Perubahan volume selama fase plastis beton

    adalah penyebab utama perubahan volume yang mana secara langsung mempengaruhi

    tegangan tarik yang dapat menyebabkan retak. (American Concrete In stitute, Designing

    for Creep & Shrinkage in Concrete S tructures, 1982 p-36) .

    a) Pengujian shrinkage Beton

    Pengetesan ini mencakup apparatus dan peralatan yang digunakan untuk

    persiapan specimen untuk penentuan perubahan panjang pada pasta semen yang

    telah mengeras, mortar dan beton. (ASTM C 490 93a p-245) .Persiapan Cetakan,

    join-join pada cetakan, garis kontak dari cetakan dan pelat dasar harus ditutup

    dengan rapat untuk mencegah kebocoran air dari specimen yang baru dicetak.

    Lapisi dengan tipis permukaan interior dari cetakan dengan minyak mineral.

    (ASTM C 490 93a p-247) .

    b) Pengetesan

    Pengetesan dilakukan setelah specimen terpasang pada apparatus. Prosedur

    pengetesan yang dilakukan adalah (ASTM C 490 93a p-247) :

    1) Letakkan posisi batang penunjuk dial pada suatu acuan yang sama untuk

    setiap spesimen yang dibandingkan pada suhu ruang yang ditetapkan.

    2) Catat pem bacaan minimum dari dial untuk setiap perubahan yang

    terjadi pada pembacaan dial .

    c) Temperatur dan kelembaban.

    Temperatur ruangan harus dijaga pada suhu antara 20 C dan 27,5 C (68 F dan

    81,5 F) Kelem baban relatifnya tidak boleh lebih dari 50 %. (ASTM C 490 93a p-

    248) .

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 19

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 20

    KESIMPULAN

    Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru

    dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa

    mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor,

    andong, becak, dan alat musik drum.

  • Institut Sains Dan Teknologi Al Kamal ~ Memanfaatkan Limbah Kaca 21

    DAFTAR PUSTAKA

    http://aadhew.wordpress.com/2011/09/26/pengelolaan-limbah-kaca-sebagai-bahan-

    dasar-perhiasan/

    http://en.wikipedia.org/wiki/Alkali%E2%80%93silica_reaction

    http://en.wikipedia.org/wiki/Concrete_masonry_unit

    http://en.wikipedia.org/wiki/Glassphalt

    http://en.wikipedia.org/wiki/Sand

    http://en.wikipedia.org/wiki/Silicon_dioxide

    http://en.wikipedia.org/wiki/Soda-lime_glass

    http://marzulhendri.blogspot.com/2012/02/menyulap-limbah-kaca-menjadi-barang.html

    http://onlinebuku.com/2009/01/22/pengelolaan-limbah-kaca-sebagai-bahan-dasar-

    perhiasan/

    http://purwaka.blog.uns.ac.id/pemanfaatan-kembali-limbah-pecahan-kaca-sebagai-

    usaha-kerajinan-kria-hiasan-miniatur-bangunan/

    http://www.baliexist.com/blog/kerajinan-kaca-tiup/

    http://www.berita86.com/2010/12/souvenir-cantik-dari-limbah-kaca.html

    http://www.greenradio.fm/business/green-bussines/6898-kilau-rezeki-dari-limbah-kaca-

    Gambar

    http://duraartstone.com/products/ornaments/planters.php

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:ASR_cracks_concrete_step_barrier_FHWA_2006.jpg

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Concreteblocks.jpg

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sand_from_Gobi_Desert.jpg

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Silica.svg

    http://images.detik.com/content/2011/12/23/473/hias1.jpg

    http://www.flickr.com/photos/12079360@N00/2975069253