19
MEMBANGUN APLIKASI LAYANAN PENCARIAN LOKASI KULINER TERDEKAT DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Naufal Tawang Z A 08.11.1926 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

MEMBANGUN APLIKASI LAYANAN PENCARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.1926.pdf · pesat adalah bidang kuliner yaitu yang berkaitan dengan penyediaan makannan ... Android

Embed Size (px)

Citation preview

MEMBANGUN APLIKASI LAYANAN PENCARIAN LOKASI KULINER

TERDEKAT DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Naufal Tawang Z A

08.11.1926

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

i

ii

BUILDING CULINARY APPLICATION SERVICE FROM THE NEAREST LOCATION IN YOGYAKARTA BASED ON TRACKING APPLICATION

IN ANDROID

MEMBANGUN APLIKASI LAYANAN PENCARIAN LOKASI KULINER TERDEKAT DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID

Naufal Tawang Zulfikar Adi

Andi Sunyoto

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In this global area, Yogyakarta is well-known as the right place to be visited and a good city for culinary by the people or the tourists. In this case, this research is contained of building application service from the nearest location in Yogyakarta based on tracking application in Android. There are many culinary places in Yogyakarta which can be introduced to many people especially for the people or the tourists. Because the usage of tracking application service is quite high in the public, this application is also used for helping people to search or track the nearest location of some culinary places in Yogyakarta. There are many tracking application service offered from various of operating systems, such as Symbian, Java, Windows Mobile, Blackberry, Apple, etc. But in this research, the application uses an Android operating system which is curently growing rapidly in this area with a cheaper price than other operating systems.

This application is an Android-based software developed to help users in finding the user's position, then from the current position the user at this software can find the nearest culinary location to the user at the moment around Yogyakarta area. Users also can get information about the culinary location presented.

By using this Android-based Culinary Application Service, all of the culinary venues in the Yogyakarta area can be accessed by many people, so that the culinary places will become more evolved, and also users will be greatly helped by this applications when deciding what and where to eat. This application accesses the Google Maps showing the location, information, and navigation to the nearest culinary place or the culinary place that the users choose.

Keywords: Location, Culinary, Android, Google Maps.

1

1. PENDAHULUAN

Industri pariwisata yang sekarang sedang mengalami perkembangan

pesat adalah bidang kuliner yaitu yang berkaitan dengan penyediaan makannan

dan minuman. Trend wisatawan sekarang adalah datang ke suatu daerah wisata

untuk mencari atau berburu makanan khas daerah tersebut dan tidak segan-

segan membayar mahal untuk menikmati suatu hidangan. Perubahan gaya hidup

masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak hanya untuk mengenyangkan

perut saja, tetapi juga mencari suasana dan pelayanan sebagai bagian dari

sajian makanan yang dipesan. Banyak restoran dan lokasi kuliner baru didirikan

dengan kualifikasi dan ciri khas masing-masing. Beragam sajian ditawarkan

mulai dari makanan khas daerah yang sifatnya tradisional sampai makanan-

makanan cepat saji yang bersifat modern.

Untuk penduduk lokal mungkin hal tersebut sudah biasa, tetapi lain

halnya dengan penduduk pendatang atau wisatawan. Dengan banyaknya tempat

kuliner tersebut mungkin saja mereka menjadi bingung. Salah satu solusi yang

bisa digunakan adalah dengan menggunakan Sistem Layanan Berbasis Lokasi.

Sebenarnya banyak ponsel cerdas yang menawarkan LBS ini. Dari yang

bersistem operasi Symbian, Java, Windows Mobile, ataupun sistem operasi

lainnya. Namun aplikasi yang ada pada Android memiliki satu keuntungan yaitu

gratis dan tampilannya yang cukup menarik. Dengan LBS diharapkan lokasi

kuliner tersebut dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang berasal dari

luar kota maupun dalam kota.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kuliner

Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut

berupa lauk pauk, makanan (panganan), dan minuman. Karena setiap daerah

memiliki cita rasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah memiliki tradisi

kuliner yang berbeda-beda. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

2.2 Sistem Layanan Berbasis Lokasi

Sistem Layanan Berbasis Lokasi, atau lebih dikenal dengan Location-

Based Services (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile

dengan posisi geografis dari penggunanya. Poin pentingnya adalah ketika posisi

target, di mana sebuah target bisa jadi adalah pengguna LBS itu sendiri atau

entitas lain yang tergabung dalam suatu layanan (Küpper, 2005).

2

Ada 2 tipe layanan yang bisa digunakan dalam LBS untuk memperoleh

posisi pengguna, yaitu dengan menggunakan posisi sel jaringan atau dengan

GPS maupun aGPS.

2.3 Global Positioning System (GPS)

Sistem GPS terdiri dari 3 bagian, yaitu:

a. Ruang, yaitu ruang untuk satelit beroperasi. Bisa disebut dengan orbit. Terdapat

24 satelit yang mengelilingi orbit.

b. Kontrol, yaitu tanggung jawab untuk mengawasi kinerja satelit pada orbitnya.

c. Pengguna, yaitu bagian dari sistem karena pengguna adalah orang yang

menggunakan layanan sistem GPS sehingga sistem ini bekerja.

2.4 Assisted Global Positioning System (aGPS)

Assisted Global Positioning System, atau lebih dikenal dengan sebutan

aGPS adalah suatu terobosan baru GPS yang sedang populer sekarang ini.

2.5 Jaringan Selular

Jaringan selular adalah sebuah bentuk jaringan yang mendukung

koneksi nirkabel pada perangkat mobile. GSM (Global System for Mobile

Communications) merupakan standar dari generasi kedua jaringan selular

(Meneses, 2003).

Arsitektur GSM terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu:

a. MS (Mobile Station)

b. BTS (Base Transceiver Center)

c. BSC (Base Station Controller)

d. MSC (Mobile Switching Center)

e. Basis Data, basis data di sini terbagi menjadi 4, yaitu HLR (Home Location

Register), VLR (Visited Location Register), EIR (Equipment IdentityRegister), dan

AUC (Authentication Center).

2.6 Peta

Data visual lebih mudah dipahami dan cepat dimengerti oleh para

pembaca data (Kazadi, 2003). Visualisasi melibatkan warna, poligon, garis, titik

dan bentuk lainnya yang bisa mewakili informasi.

3

2.7 Konsep Client Server

a. Client

User akan membuat permintaan melalui software klien. Aplikasi ini

berfungsi untuk memberikan interface bagi user untuk melakukan tugas-tugas,

memformat request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server,

menampilkan hasil yang diminta pada layar.

b. Server

Pada jaringan client/ server, server khusus digunakan untuk

pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima

request dari klien, mengolahnya, dan mengirimkan kembali hasilnya ke klien.

2.8 Android

Android bukan sekedar hanya untuk perangkat mobile saja, android

merupakan sebuah sistem operasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga

dapat digunakan untuk berbagai perangkat yang menggunakan layar

(Simmonds, 2010).

Android merupakan sebuah perangkat lunak untuk perangkat mobile,

yang mana terdiri dari sebuah sistem operasi. Berikut penjelasan mengenai layer

arsitektur android:

a. Applications: Android akan menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti

termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-

lain.

b. Application Framework: Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan

yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk

membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif..

c. Libraries: Android termasuk satu set pustaka C/C++ yang digunakan oleh

berbagai komponen sistem Android.

d. Android Runtime: Android termasuk satu set perpustakaan inti yang

menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti dari

bahasa pemrograman Java.

e. Linux Kernel: Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti

seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan

model pengemudi. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara

hardware dan seluruh software stack.

4

2.9 Google Maps API

Google Maps API menyediakan sejumlah utilitas untuk memanipulasi

peta dan menambahkan konten didalam peta melalui berbagai layanan,

mengijinkan pembuatan aplikasi map yang kuat pada situs web (Google,2012).

2.10 Android Software Development Kit (Android SDK)

Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin

mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK terdiri dari

debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode dan tutorial..

2.11 Eclipse Integrated Development Environment (Eclipse IDE)

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform-independent).

2.12 Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajeman basis data

SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di

seluruh dunia. DBMS dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara

mudah. MySQL dapat mengunduh software ini dan memakainya secara gratis.

2.13 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah adalah sebuah bahasa yang

telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak.

2.14 Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”.

2.15 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda atau fungsi).

5

2.16 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana setiap alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

2.17 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu.

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN INTEGRASI SISTEM 3.1 Rancangan Konsep Kerja Aplikasi

Dalam bab ini berisi tentang pembahasan pembuatan aplikasi layanan

pencarian lokasi kuliner terdekat di Yogyakarta berbasis android, serta

rancangan-rancangan pembuatan aplikasi. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile

yang dibuat untuk mempermudah pengguna untuk menentukan lokasi kuliner

atau tempat makan terdekat yang ada disekitar tempat pengguna berada, hal ini

disebut juga dengan Location Based Service atau LBS, yang bekerja dengan

bantuan peta dari google map yang ditambahkan informasi berupa titik koordinat

(Latitude dan Longitude) yang akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna.

3.2 Rancangan Konsep Kerja Aplikasi

Tahap rancangan konsep, yaitu menetukan rencana kerja aplikasi sesuai

dengan tujuan pembuatan aplikasi. Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut

ada bebrapa hal yang harus diketahui mengenai aplikasi yang sedang dirancang.

3.3 Analisis

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

6

3.4 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja

sistem, apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum

karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainnya tujuan suatu keakuratan

data informasi. Analisis dibagi menjadi 2 yaitu Fungsional dan non Fungsional.

3.3.1.1 Fungsional

sistem membutuhkan sebuah media informasi yang mudah digunakan,

memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, dan membutuhkan koneksi internet agar dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan.

3.3.1.2 Non Fungsional

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankannya adalah sebuah

telepon seluler ataupun mobile device lainnya

a. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

b. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

3.4.1 Analisi Pembanding

Aplikasi sistem layanan berbasis lokasi sudah banyak dikembangkan,

berikut adalah aplikasi MAKAN DI MANA (MDM) yang menggunakan

menggunakan GPS. Kemudian ada aplikasi TORESTO. Aplikasi JOGJATIK

TOUR juga merupakan salah satu aplikasi LBS. Berikut adalah spesifikasi

aplikasi-aplikasi tersebut.

Tabel 3.1 Tabel Pembanding

Fungsionalitas MDM TORESTO JOGJATIK JOGCUL

aGPS √ √ √ √

Cell Id √ √ √ √

Navigasi - √ √ √

Lokasi Terdekat √ √ - √

Tambah Lokasi Baru - - - √

7

3.5 Perancangan Sistem

Tahap rancangan aplikasi akan berisi rancangan program aplikasi

layanan pencarian lokasi kuliner terdekat di Yogyakarta berbasis android, yang

akan berjalan pada smartphone, dimana rancangan melalui dua tahap yaitu

penyusunan Arsitektur sistem, dan UML.

3.5.1 Konsep Arsitektur Sistem

3.5.2 UML (Unified Modeling Language)

Rancangan sistem program aplikasi layanan pencarian lokasi kuliner

terdekat di yogyakarta berbasis android, dimodelkan ke dalam 4 bentuk model

UML, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence

Diagram.

3.3.1.3 Rancangan Use Case Diagram 3.3.1.4 Rancangan Activity Diagram 3.3.1.5 Rancangan Sequence Diagram

3.3.1.6 Rancangan Class Diagram

3.6 Deskripsi Antarmuka

3.6.1 Antarmuka Halaman Utama Aplikasi

Antarmuka Menu Utama merupakan antarmuka utama yang berisi

gambar menu icon-icon terdekat, kategori, rekomendasi, daftar lokasi, tambah

lokasi. Jika dipilih, tiap gambar akan menuju ke masing-masing antarmuka.

3.6.2 Antarmuka Halaman Utama Admin

Antarmuka Halam Utama Admin merupakan antarmuka Administrator,

berisi daftar pencarian lokasi kuliner yang baru didaftarkan oleh pengguna, edit

lokasi kuliner, daftar lokasi kuliner dan menambahkan lokasi baru.

3.7 Deskripsi Data Tabel

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem

Aplikasi Jogja culinary merupakan aplikasi yang dibuat untuk perangkat

bergerak, khususnya perangkat mobile berbasis android. Tujuan dari pembuatan

aplikasi Jogja culinary adalah untuk memberi kemudahan terhadap user (yang

8

dalam hal ini baik masyarakat maupun wisatawan) dalam mencari rekomendasi

dan lokasi kuliner terdekat khususnya di daerah Yogyakarta.

4.1.1 Uji coba Sistem dan Program

Dalam proses pembuatan aplikasi Jogja culinary ini, tentunya

membutuhkan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

Berikut merupakan penjelasan dari perangkat yang digunakan.

4.1.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 4.1.1.2 Perangkat lunak (Software)

4.1.2 Batasan Implementasi

Dalam tahap implementasi, aplikasi Jogja culinary ini memiliki batasan sebagai

berikut:

1. Perangkat mobile harus bersistem operasi Android

2. Perangkat mobile android yang digunakan hanya versi 8 (froyo) keatas

3. Pengguna harus mengaktifkan jaringan network dan GPS. Dikarenakan

aplikasi Jogja culinary terhubung dengan network dan GPS

4.2 Implementasi Basis Data

Database untuk aplikasi Jogja culinary ini bernama kuliner. Terdiri dari 3

tabel dan dibuat dengan database MySql.

4.2.1 Tabel Admin

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data admin.

4.2.2 Tabel Kategori

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data kategori dari lokasi kuliner. 4.2.3 Tabel Lokasi_kuliner

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data dari lokasi kuliner

4.3 Implementasi Interface

4.3.1 Implementasi Interface Admin

9

4.3.1.1 Halaman Login Admin

Hasil halaman login akan menampilkan kolom pengisian username dan

password untuk dapat masuk ke dalam aplikasi.

Gambar 4.5 Halaman Login Admin

4.3.1.2 Halaman Utama Admin

Hasil halaman utama admin akan menampilkan daftar lokasi yang diinputkan

oleh user, edit lokasi kuliner, dan menambahkan lokasi baru.

Gambar 4.7 Halaman Utama Admin

10

4.3.1.3 Halaman Detail Lokasi From User

Hasil halaman detail lokasi from user akan menampilkan detail dari lokasi kuliner

yang diinputkan oleh user.

Gambar 4.9 Halaman Detail Lokasi From User

4.3.2 Implementasi Interface User

4.3.2.1 Halaman Utama User

Hasil halaman utama user akan menampilkan kategori, pencarian, rekomendasi,

daftar lokasi, lokasi terdekat dan menambahkan lokasi baru.

Gambar 4.11 Halaman Utama user

11

4.3.2.2 Halaman Pencarian

Hasil halaman pencarian akan menampilkan lokasi kuliner yang dicari user yang

sebelumnya menginputkan nama lokasi.

Gambar 4.14 Halaman Pencarian

4.3.2.3 Halaman Rekomendasi

Hasil halaman rekomendasi akan menampilkan lokasi kuliner berdasarkan dari

rating dengan nilai 5.

Gambar 4.15 Halaman Rekomendasi

12

4.3.2.4 Halaman Lokasi Terdekat

Hasil halaman lokasi terdekat akan menampilkan lokasi kuliner dari yang terdet

sampai terjauh.

Gambar 4.18 Halaman Lokasi Terdekat

4.3.2.5 Halaman Detail Lokasi

Hasil halaman detail lokasi akan menampilkan detail dari lokasi kuliner.

Gambar 4.19 Halaman Detail Lokasi

13

4.3.2.6 Halaman Driving Direction

Hasil halaman driving direction akan menampilkan rute terdekat menuju lokasi

kuliner.

Gambar 4.20 Halaman Driving Direction

4.3.2.7 Halaman Dial Phone

Hasil halaman dial phone akan melakukan panggilan telepone lokasi kuliner.

Gambar 4.21 Halaman Dial Phone

14

4.3.2.8 Halaman Tambah Lokasi

Hasil halaman tambah lokasi akan menampilkan kolom untuk menginput data

lokasi kuliner.

Gambar 4.16 Halaman Tambah Lokasi

15

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dengan dibuatnya Aplikasi Jogja Culinary pada platform android, dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Aplikasi Layanan Pencarian Lokasi Kuliner Terdekat di Yogyakarta Berbasis

Android sudah berjalan dengan baik. Aplikasi ini dapat memberikan informasi

letak lokasi kuliner pada peta serta memberi informasi jalan menuju lokasi

tersebut dan detail informasi lokasi kuliner tersebut dan pengguna dapat

melakukan panggilan langsung dari aplikasi.

2. Aplikasi Layanan Pencarian Lokasi Kuliner Terdekat di Yogyakarta Berbasis

Android ini bersifat interaktif.

3. Kecepatan internet mempengaruhi dalam penggunaan aplikasi ini.

4. Sinyal GPS mempengaruhi dalam penggunaan aplikasi ini.

5.2 Saran

Aplikasi ini dapat lebih sempurna lagi terdapat beberapa saran yang mungkin

dapat dipergunakan misalnya adanya pengembangan fitur pada aplikasi ini agar sistem

lebih kompleks seperti:

1. Galeri foto lokasi kuliner

2. Share button ke social network seperti Facebook dan Twitte.

3. Fitur komentar agar pengguna dapat memberikan komentarnya setelah

makan di lokasi yang dipilih.

16

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, D., 2006, Mengungkap Cara Kerja GPS Receiver (Global Positioning System),

Orari Daerah Jakarta.

Ivan Michael Siregar, 2011, Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi

Android,Yogyakarta: Gava Media.

Kazadi, SANGA-NGOIE, 2003, GIS and Remote-Sensing For High Resolution Mapping

and Digital Cartographic Databasebuilding In African Remote Areas, African

Study Monographs, Vol. 24, No. 4, pp 247-269.

Kϋpper, Axel, 2005, Location-Based Services: Fundamentals and Operation, John Wiley

& Sons.

Meneses, F., Moreira, Adriano, 2003, Using GSM CellID Positioning for Place

Discovering, Dept of Information Systems University of Minho Guimarães,

Portugal.

Nazruddin Safaat H, 2011, Android : Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan

Tablet PC, Bandung: Informatika.

Simmonds, Chris, 2010, What else can you do with Android?