Upload
trandang
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING
BERBASIS CLOUD
Disusun oleh:
Ahmad Saktia Asrudin Yunus 4311211029
Program Studi Diploma IV Multimedia dan Jaringan
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Negeri Batam
Batam
2014
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER i
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong kami menyelesaikan Tugas
Besar ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Tugas Besar ini disusun oleh tim penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya proyek akhir ini dapat terselesaikan.
Tugas Besar ini mengambil judul “Membangun Server Video Streaming Berbasis
Cloud” sesuai dengan pembagian tugas oleh dosen. Walaupun pada Tugas Besar kali ini
mungkin kurang sempurna tapi penyusun berusaha memberi yang terbaik bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yaitu bapak Tri
Ramadhani yang telah memberikan pengajaran dan bimbingan sehingga Tugas Besar ini
terlaksana dengan baik.
Semoga Tugas Besar ini dapat diterima oleh pembaca. Walaupun Tugas Besar ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Batam, Januari 2014
Penyusun
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI
1 Desain Sekilas ViMP ............................................................................ 2
2 DNS Server .......... ................................................................................ 2
3 Web Server .......................................................................................... 2
4 DHCP Server ........................................................................................ 3
5 Apache Web Server .............................................................................. 3
6 PHP ...................................................................................................... 3
7 MySQL ................................................................................................ 3
BAB III RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
1 Topologi Jaringan ................................................................................... 4
2 Konfigurasi IP Address .......................................................................... 4
3 DNS Server ............................................................................................. 6
4 Installasi ViMP ....................................................................................... 9
5 DHCP Server .......................................................................................... 17
6 Membuat Hostpot pada Notebook .......................................................... 18
7 Live Nework Web Server ....................................................................... 20
BAB IV PENGUJIAN
4.1 Konfigurasi IP Address .......................................................................... 23
4.2 Akses Web Audio Steraming ................................................................. 24
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 26
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan mulai banyaknya situs-situs yang menyediakan fasilitas video streaming
seperti youtube, metacafe, vimeo, dll. Maka akan semakin mudah dalam berbagi video.
Akan tetapi, bagaimana jika kita ingin membuat situs tersendiri untuk berbagi video
atau hanya dipasang untuk jaringan lokal sehingga lebih mudah untuk diakses dan
proses transfer menerima dan mengirim gambar yang cepat. Jawabannya adalah
membuat situs streaming tersendiri tapi ini tidak berarti membuat situs video streaming
dari nol karena kita bisa menggunakan yang gratis dalam bentuk seperti CMS salah
satunya adalah ViMP.
Pada tugas besar kali ini, berfokuskan pada konfigursi untuk servernya agar
dapat diakses untuk jaringan lokal, baik itu LAN maupun WLAN dan instalasi ViMP
baik itu konfigurasi server agar dapat terintegrasi dengan ViMP. Selain itu juga kita
akan mempelajari bagaimana Web server lokal yang telah dibuat dapat juga diakses oleh
orang banyak dari seluruh dunia menggunakan alamat yang mudah dibaca dan diingat
(domain).
Konfigurasi server berupa DNS Server, Web Server, DHCP Server, dan
Iptables.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Sekilas ViMP
ViMP adalah CMS Video profesional untuk Web TV, Portal Social Media dan
Video Komunitas. ViMP di rancang untuk portal dengan trafik tinggi, video dengan
resolusi tinggi dan platform Web TV dan video komunitas dengan lingkungan yang
kuat. ViMP memberikan panel administratif yang lengkap dan memungkinkan
perubahan yang mudah dan cepat dan merealisasikan kebutuhan grafik kita. Dapat
memilih dari tiga (3) layout yang ada dan mengintegrasikan logo sesuai keinginan.
Bahkan jika ingin dapat membuat layout sendiri untuk ViMP. ViMP flash player juga
dapat di integrasikan ke halaman web lainnya dengan usaha yang sangat kecil, karena
pembuatan embed code yang automatis. Oleh karena itu kita dapat membuka akses
portal kita ke yang lain dengan mudah.
2. DNS Server
DNS server (Domain Name System), merupakan suatu system yang berfungsi
untuk menerjemahkan dari nomor ip ke nama alamat ataupun dari nama alamat ke
nomor ip sehingga lebih mudah diingat oleh pengguna. Biasanya seseorang akan mudah
mengingat domain www.say4rt.com daripada nomor ip 165.21.83.254, dengan tujuan
itu DNS server dibuat. DNS server di linux bervariasi, kita dapat menggunakan BIND9
ataupun DNSMASQ. Pada konfigurasi server kali ini kami menggunakan BIND9
(Berkeley Internet Name Domain versi 9), karena untuk pemula konfigurasinya yang
lebih mudah daripada DNSMASQ.
3. Web Server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web
dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 3
4. DHCP Server
DHCP Server adalah kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol
yaitu suatu protocol yang digunakan untuk pendistribusian ip dengan jumlah ip terbatas,
dengan menggunakan DHCP kita tidak perlu mensetting ip pada setiap client karena ip
akan langsung disetting oleh DHCP Server. Banyak paket yang dapat digunakan untuk
DHCP Server di Debian, tetapi untuk kali ini kita akan menggunakan “dhcp3-server”.
5. Apache Web Server
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-
response HTTP dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan
sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server
menjadi mudah. Pada kesempatan kali ini, akan digunakan apache2 untuk konfigursi
web server.
6. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. Dan
untuk versi PHP, akan digunakan PHP versi 5.4.x untuk konfigurasi web servernya.
7. MYSQL Server
MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database yang bersifat terbuka
atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Windows, MySQL
merupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat komersial.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 4
BAB III
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah bagaimana Membangun
Server Video Streaming Berbasis Cloud di Server sendiri. Untuk server di sini kami
menggunakan sistem operasi Linux Debian Wheezy 64bit, untuk sistem operasi lainnya
bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Dan dalam instalasi sistem operasi dan konfigurasi
server, kami lakukan di dalam Virtual Box.
1. Topologi Jaringan
SwitchServer Video Streamingwww.say4rt.com
Router(DHCP)
Switch
Hostpot
Client PC
Client Notebook
Client Tablet
Client PC
Client Smart Phone
Client Notebook
165.21.83.252/30 192.168.10.0/24
192.168.10.0/24
2. Konfigurasi IP Address
Sebelum melanjutkan ketahap berikutnya terlebih dahulu kita harus memberikan
alamat IP pada server agar dapat diakses dijaringan yang lebih luas.
1.1. Mengaktifkan beberapa interface di Virtual Box yang akan digunakan oleh server
nantinya. Untuk Adapter 1 menggunakan Host-only Adapter yang nantinya akan
menjadi eth0 pada server, untuk Adapter 2 menggunakan Bridged Adapter
dengan memilih Microsft Hosted Network Virtual Adapter yang nantinya pada
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 5
server akan menjadi eth1, dan untuk Adapter 3 menggunakan NAT sebagai
interface yang digunakan untuk instalasi paket dari internet. Interface Bridged
Adapter nantinya adalah interface yang akan digunakan dalam menghubungkan
client-client agar dapat terhubung dengan server.
1.2. Untuk mengetahui nama Ethernet (eth0, eth1, eth2, dll) apa saja yang terpasang
pada Linux dapat menggunakan perintah mii-tool, karena tidak semua nama
ethernet dibeberapa server sama.
Pada perintah di atas terlihat bahwa nama Ehternet yang terpasang pada server
adalah eth0 dan eth1. Untuk dapat mengkonfigurasi IP Address kita harus
mengaktifkan Ethernet terlebih dahulu.
Gunakan perintah ifconfig <nama ethernet> up untuk menaktifkan dan ifconfig
<nama ethernet> down untuk menonaktifkan.
1.3. Setting IP Address
Untuk menghubungkan Server dengan client atau dengan host yang lain kita harus
mengkonfigurasi IP Address. IP Address ini merupakan suatu alamat yang unik
yang digunakan agar masing-masing perangkat pada jaringan dapat saling
berhubungan.
nano /etc/network/interfaces-----------------------------------------------------------
Contoh di atas, untuk eth0 menggunakan IP Address 165.21.83.254 yang nantinya
akan digunakan untuk menterjemahkan kedalam nama domain.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 6
Dan pada contoh di atas adalah IP Address pada eth1 yang nantinya akan
digunakan sebagai interface dalam menghubungkan server dengan client agar
dapat mengkases web nantinya.
3. DNS Server
Setelah melakukan konfigurasi IP Addess langkah kedua yang dilakukan adalah
dengan memberikan DNS (Domain Name System), yaitu dengan menterjemahkan
alamat IP yang dimiliki oleh server agar mudah untuk diingat oleh pengguna. Pada
konfigurasi alamat IP di atas yang akan digunakan untuk diterjemahkan kedalam DNS
adalah 165.21.83.254 yang nantinya akan diterjemahkan menjadi alamat web
www.say4rt.com. Untuk konfigurasi DNS Server kita menggunakan BIND9.
2.1. Installasi
Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan BIND9 ( Berkeley Internet
Name Domain versi 9), kita menggunakan BIND9 karena untuk pemula
konfigurasinya yang lebih mudah daripada DNSMASQ. Gunakan perintah berikut
untuk menginstall BIND9.
apt-get install bind9----------------------------------------------------------------------
2.2. Konfigurasi
Ada beberapa file yang harus kita konfigurasi untuk DNS server ini, yaitu :
1. /etc/bind/named.conf.local
2. Forward DNS , berada di /etc/bind/db.domain
3. Reverse DNS , berada di /etc/bind/db.ip
4. /etc/resolv.conf
2.2.1. Konfigurasi Zone Domain
Ini adalah file utama pada DNS server yang harus wajib kita konfigurasi,
file ini terletak di “/etc/bind/named.conf.local”. dan ada beberapa yang
harus kita konfigurasi pada file ini seperti berikut :
nano /etc/bind/named.conf.local--- ---------------------------------------------------
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 7
2.2.2. Forward DNS
Forward DNS berfungsi untuk menerjemahkan dari nama alamat ke nomor
IP, kita buat file ini di “/etc/bind” dengan cara mengcopy db.local yang
menjadi default di named.conf menjadi db.namadomain atau pada kali ini
kita gunakan db.say4rt.
cd /etc/bind
cp db.local db.say4rt
nano db.say4rt
2.2.3. Reverse DNS
Reverse DNS digunakan untuk menerjemahkan dari nomor ip ke nama
alamat, konfigurasi ini terletak di “/etc/bind” dengan menyalin file db.127
yang merupakan default menjadi db.ip atau pada kali ini kita
munggunakan db.165.
cp db.127 db.165
nano db.165
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 8
nano db.165
2.2.4. Resolv.conf
Tambahkan nama domain dan ip address di resolv.conf agar dns yang kita
buat dapat kita akses. Apabila file resolv.conf belum ada maka kita buat
secara manual.
nano /etc/resolv.conf
Edit juga file pada “/etc/hosts”
nano /etc/hosts
Dan edit juga file yang berada “/etc/host.conf”
nano /etc/host.conf
Setelah selesai konfigurasi, maka restart paket BIND9 yang baru saja kita
konfigurasi.
service bind9 restart
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 9
2.3. Pengujian
Kita dapat menggunakan beberapa tool untuk menguji DNS server yang kita buat
seperti nslookup ataupun dig.
Jika muncul pesan error, maka masih ada konfigurasi yang salah, apabila kita
nslookup DNS terjadi error berarti yang masih kemungkinan salah berada di
“named.conf” dan “db.say4rt”. Dan apabila saat kita “nslookup ip” terjadi error
maka kemungkinan yang salah di “named.conf” dan “db.165”.
4. Installasi ViMP
Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah melakukan installasi CMS yaitu
ViMP. Untuk installasi ViMP kita membutuhkan server yang berjalan pada sistem
operasi Linux (Debian Wheezy Recommended), Web Server (Apache2), PHP, dan
MySQL database.
Di bawah ini adalah beberapa software yang harus ada pada server untuk dapat
menjalankan ViMP :
Apache2 :
o Version 2.2 Recommended. Kita menggunakan versi 2.2.22
o mod_rewrite harus diaktifkan
PHP :
o Versi yang terakhir 5.2.7, 5.3.x, 5.4.x. Di sini kita menggunakan versi
5.4.4
o GD, mysql, XSL, cURL dan mcrypt extensions harus terinstall
o Dan PHP CLI (Command Line Interface) juga harus terinstall
MySQL
o Versi 5.5 atau yang paling terakhir. Kita menggunakan versi 5.5
o InnoDB storage engine
Transcoding :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 10
o MEncoder / MPlayer 1.0RC2 atau yang terbaru
o FFmpeg
o FLVTool2
o Dan codec tambahan disesuaikan kebutuhan
Persiapan Server
a. Apache2
Untuk install Apache2, jalankan perintah :
Sekarang, aktifkan mod_rewrite :
b. PHP
Untuk install PHP, jalankan :
Nantinya akan terinstall PHP5 beserta modulnya untuk Apache2.
Kemudian, install paket tambahan :
c. MySQL
Untuk menginstall MySQL Database Server, jalankan perintah berikut :
Ikuti perintah yang ada pada layar pada saat installasi, dan ketika ada permintaan
untuk memberikan password root untuk MySQL, silahkan masukkan password
yang mudah untuk diingat.
d. Transcoding
Pada tahanp ini adalah proses installasi semua tool yang dibutuhkan agar dapat
encode video pada Server.
Pertama, tambahkan beberapa repositori multimedia pada Server.
Untuk itu buat file konfigurasi di /etc/apt/sources.list.d :
Setelah file konfigurasi dibuat, buka dengan editor yang biasa kalian gunakan dan
tambahkan perintah pada beberapa baris di bawah ini :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 11
Satu hal untuk diingat, diatas adalah konfigurasi untuk Debian Squeeze. Karena
kita di sini menggunakan Debian Wheezy, maka untuk “squeeze” bisa diganti
dengan “wheezy”, silahkan sesuaikan dengan versi Server anda.
Selanjutnya, keyring untuk deb-multimedia.org juga harus terinstall dahulu.
Sekarang install paket untuk software Transcodingnya :
Selanjutnya, kita install paket codec untuk MEncoder. Paket ini menyediakan
dasar binary codec untuk decoding dan encoding video. Tapi sebelumnya cek dulu
apakah Server anda menggunakan arsitektur (32 bit atau 64 bit), pilih sesuai
dengan arsitektur pada Server anda. Di sini kita menggunakan arsitektur 64 bit.
Installasi pada sistem 32 bit :
Dan untuk installasi pada sistem 64 bit :
Dan akhirnya, semua tool untuk Transcoding sudah terinstall.
Konfigurasi
Setelah semua paket terinstall dengan benar, ada beberapa pengaturan konfigurasi
yang perlu disesuaikan sesuai kebutuhan.
a. Apache2
Sebaiknya buat virtual host baru di direktori yang terpisah untuk installasi ini.
Maka dari itu petama kita akan membuat beberapa direktori dulu :
Sekarang buatlah file konfigurasi untuk virtual host tersebut :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 12
Setelah file berhasil dibuat, buka dengan editor yang biasa anda pakai dan
ketikkan beberapa baris berikut untuk VirtualHost. Sesuaikan dengan folder yang
tadi buat.
Simpan file dan keluar. Sekarang kita akan mengaktifkan virtual host yang
barusan dibuat. Harap disesuaikan dengan nama virtual host yang tadi dibuat.
Bila sebelumnya default virual host Apache2 belum dinonaktifkan, maka lakukan
perintah berikut sebelum reloading Apache2.
Konfigurasi Apache2 sekarang telah selesai.
b. PHP
Untuk dapat menjalankan ViMP, batas penyimpanan PHP setidaknya harus diset
512 MB. Juga, kita harus menaikkan batas maksimum size file yang bisa diupload
agar nantinya bisa upload file dalam ukuran yang cukup besar.
Pertama, atur nilai pada modul PHP Apache2. Buka file
/etc/php5/apache2/php.ini. Kemudian cari beberapa baris dibawah ini dan ubah
nilainya sesuai keterangan dibawah ini :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 13
Setelah selesai, simpan dan keluar dari file. Kemudian edit juga settingan untuk
PHP CLI dengan membuka difile pada /etc/php5/cli/php.ini dan ganti sesuai
dengan settingan sebelumnya.
Setelah semuanya selesai, restart Apache2 untuk mereload konfigurasi yang baru
dilakukan.
c. MySQL
Pertama, buat dulu database yang nantinya digunakan untuk menyimpan data pada
web.
Ketika diminta memasukkan password, masukkan password root yang dibuat
pada saat installasi MySQL.
Sekarang masuk kedalam MySQL dengan user root untuk memberiakn hak akses
user yang dapat mengakses database yang tadi dibuat.
Masukkan password root lagi. Selanjutnya, masukkan SQL query pada baris
MySQL :
Ganti <password> dengan password sesuai dengan keinginan dan mudah diingat.
Installasi SourceGuardian PHP
Petama, buat folder sementara “loader” di /usr/src/:
mkdir /usr/src/loader
cd /usr/src/loader
Download loader, sesuaikan dengan Sistem Operasi yang anda gunakan.
Ektrak file yang tadi didownload.
tar xzf loaders.linux-x86_64.tar.gz
Kemudian copi file yang disesuaikan dengan versi PHP ke “extension_dir” dari
konfigurasi PHP :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 14
Sekarang buat file konfigurasi agar PHP dapat memanggil file yang tadi dicopi.
File konfigurasi dapat ditemukan di /etc/php5/conf.d/ :
Setelah file dibuat, buka file tersebut dan tambahkan baris berikut :
Simpan konfigursi dan kuluar dari file. Dan restart Apache2.
SourceGuardian extension sekarang sudah aktif.
Installasi CMS
Sekarang saatnya proses installasi ViMP. Sebelumnya download terlebih dahulu
ViMP.
Masuk ke direktori dimana kita menyimpan hasil download ViMP, kemudian beri
hak akes file agar bisa dieksekusi/dijalankan :
Silahkan ganti <version> sesuai dengan versi yang didownload, dah <edition>
sesuai dengan edisi yang didownload.
Kemudian mulai installasi dengan perintah :
Petama kita akan ditanya dimana lokasi untuk ViMP akan diinstall. Tapi kita
disini meletakkan pada /var/www/say4rt/.
Jika folder yang digunakan untuk menyimpan file installasi ViMP belum ada,
maka akan secara otomatis diminta untuk membuat folder tersebut. Dan jika folder
ada tetapi terdapat file didalamnya maka kita harus mengkonfirmasi untuk bisa
menggunakan folder tersebut. Installasi hanya akan berlanjut bila lokasi folder
yang ada valid.
Selanjutnya, kebutuhan system untuk ViMP akan dicek.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 15
Kemudian tekan ‘Y’ untuk melanjutkan.
Setelah semua file ViMP tersimpan di folder installasi, sekarang akan diminta
memasukkan server user dan server group.
Selanjutnya adalah konfigurasi untuk menghubungkan ke database server.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 16
Proses installasi akan lanjut bila kita sudah memasukkan konfigurasi database
dengan benar.
Langkah selanjutnya, kita akan diminta memasukkan bahasa, negara, dan batasan
upload.
Selanjutnya, diminta untuk memasukkan letak dari transcoding tool. Kita bisa
pilih ‘Y’ untuk mendeteksi secara otomatis letak dari transcoding tool pada server.
Pada langkah ini, kita diminta memasukkan alamat portal nantinya, alamat email
untuk portalnya, dan nama portal.
Terakhir, masukkan portal title, deskripsi dari portal kita, dan portal keywords.
Setelah semua konfigurasi ViMP selesai, maka proses selanjutnya adalah
inisialisasi ViMP dan akan dapat digunakan segera setelah proses selesai.
Setelah proses installasi ViMP berjalan dengan lancar, langkah terakhir adalah
setup cronjob agar file yang diupload dapat diconversi. Buka crontab dengan
perintah berikut :
Tambahkan baris berikut kemudian simpan dan keluar.
Dan sekarang ViMP sudah bisa digunakan. Untuk mengecek arahkan alamat web
ada browser untuk melihat website video yang kita buat.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 17
Pada saat installasi tadi, secara otomatis akan membuat 3 user dengan hak akses
yang berbeda-beda :
admin (password : admin) : administrative user. Pemegang kendali dari
web.
moderator (password : moderator) : user moderator.
user (password : user) : sebagai user standar yang bisa upload dan edit
file yang sudah diupload.
5. DHCP Server
Setelah proses konfigurasi IP Address, DNS Server, dan juga proses installasi
ViMP selesai, maka selanjutnya adalah membuat jaringan sendiri/jaringan lokal yang
nantinya dapat mengakses web video. Agar client tidak repot dalam konfigurasi pada
komputernya, maka pada Server akan dikonfigurasi DHCP Server agar client nantinya
tidak perlu repot harus setting IP Address agar dapat terhubung ke web.
4.1. Installasi
Installasi paket DHCP dapat dilakukan dengan perintah :
apt-get install dhcp3-server
4.2. Konfigurasi
Ubah file /etc/default/isc-dhcp-server, ubahlah sesuai dengan interfaces mana
yang akan digunakan untuk menyebarkan IP dynamic.
Konfigurasi DHCP server dengan cara mengedit file pada
/etc/dhcp/dhcpd.conf seperti di bawah ini :
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 18
Setelah selesai konfigurasi DHCP Server, restart aplikasi DHCP Server pada
Server.
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
6. Membuat Hotspot pada Notebook
Setelah semua konfigurasi pada Server selesai, sekarang adalah bagaimana
membuat Jaringan untuk memperluas client dapat menakses web nantinya. Di sini kita
menggunakan Notebook dengan sistem operasi Windows 8.x, untuk sistem opererasi
lainnya bisa menyesuaikan cara membuat jaringan Ad Hoc.
Karena pada Windows 8.x dalam membuat jaringan Ad Hoc beda dengan Windows
7 ataupun dibawahnya yang hanya dengan klik itu dan itu, silahkan menyesuaikan
dengan sistem operasi yang digunakan.
Buka command prompt run as administrator.
Kemudian ketikkan perintah berikut pada command prompt. Silahkan ganti <Serv>
dengan nama SSID yang diinginkan, dan ganti <1q2w3e> sesuai pasword yang
mudah untuk diingat. Perlu diingat dalam memasukkan password minimal karakter
adalah 8 dan maximal 36 karakter.
Setelah Ad Hoc selesai dibuat, sekarang adalah mengaktifkan jaringan Ad Hoc
tersebut agar dapat dijangkau oleh client.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 19
Selanjutnya adalah mengaktifkan adapter dari Ad Hoc tadi menjadi VirtualBox
Bridged Networking Driver agar dapat terbaca oleh Server pada Virtual Box
sebagai Bridged Adapter. Caranya yaitu masuk ke Control Panel > Network and
Sharing Center > Change Adapter Settings > dan pilih adapter yang merupakan
interface dari Ad Hoc yang dibuat > Klik Kanan > Properties > centang “VirtualBox
Bridged Networking Driver” > OK.
Terakhir agar Ad Hoc yang akan dijadikan sebagai hotspot mendapatkan IP
dynamic dari Server maka setting IP pada Adapter hotspot menjadi otomatis. Masih
di Network and Sharing Center > dan pilih adapter yang merupakan interface dari
Ad Hoc yang dibuat > Klik Kanan > Properties > Klik Internet Protocol Version 4
(TCP /Ipv4) > Properties > dan pilih settingan agar IP otomatis begitu juga dengan
DNS.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 20
Server Video Streaming sudah selesai dikonfigursi dan Web sudah dapat diakses
melalui jaringan WiFi dengan alamat web www.say4rt.com.
7. Live Network Web Server
Terkadang kita ingin agar orang lain melihat apa yang telah kita lihat, untuk itu
kita tidak akan terbatas hanya pada server lokal saja. Kita akan berbagi video dengan
membuat Live Network Web Server.
Semua konfigurasi yang telah dilakukan adalah sama, baik pada web server, database
server dan pengalamatan IP. Yang berbeda adalah sebagai berikut :
1. IP Public. Pada sebelumnya kita telah melakukan pengalamatan IP ke webserver
sehingga nantinya web server dapat berinteraksi dengan komputer lain meng-
gunakan browser pada satu jaringan lokal. IP Public penting agar server lokal dapat
terhubung ke internet. Orang yang berada dibelahan dunia lain tidak akan dapat
berkomunikasi dengan server apabila hanya menggunakan ip private walaupun
terhubung ke jaringan, karena saat berkomunikasi dengan internet tetap saja yang
dibaca adalah ip public dan ip private tidak akan terlacak sama sekali, karena itu ip
public sangat dibutuhkan untuk dapat membuat live network web server.
2. Domain Name. Pada jaringan lokal dapat menggunakan bind9 untuk mentranslate
ip menjadi sebuah nama (domain) sehingga mudah dibaca dan diingat, akan tetapi
domain pada live network adalah berbeda. Seorang web server administrator harus
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 21
mendaftarkan terlebih dahulu domain favoritnya kepada registrar agar dapat diakses
diseluruh belahan dunia yang terjangkau oleh internet. Pendaftaran domain pada
live network tidaklah sembarangan, dibelakangnya telah diorganisasikan oleh
ICANN (International Corporation for Assigned Names and Numbers).
3. Perangkat Router. Router wajib digunakan untuk mentranslasi IP address private
pada server menjadi IP Public sehingga web server dapat diakses oleh user
diseluruh dunia. Dapat menggunakan mikrotik, quagga, cisco maupun produk
networking lainnya yang memiliki kemampuan untuk mentranslasi ip private ke ip
public (NAT).
4. Untuk menampilkan video pada server ini, kami menggunakan JwPlayer maupun
HTML5, karena hanya bertujuan untuk memainkan video pada livenetwork.
7.2. Konfigurasi Live Network
1. Menyediakan IP Public.
IP Public dapat disewa kepada ISP seperti PT. Telkom Indonesia, Lintas Angkasa
dan perusahaan penyedia jaringan internet lainnya, bahkan speedy dengan rate
harga yang lebih murah juga menyediakan penyewaan IP Public.
2. NAT-ing (Translasi Ip Private ke Ip Public)
Untuk Praktikum ini kami menggunakan Cisco Router 1941. Yang pertama kali
dilakukan adalah memastikan Router sudah berhasil terkoneksi ke Internet, lalu
selanjutnya melakukan NAT dengan command berikut :
Ip nat inside source static tcp 192.168.10.10 (ip private) 80 223.164.x.x (ip public)
80
Apabila konfigurasi network untuk translasi ip sudah benar, web server sudah
dapat terhubung ke jaringan dan dapat diakses oleh banyak orang (menggunakan
alamat ip pada browser). Akan tetapi kita ingin alamat yang mudah dibaca dan
diingat sehingga memiliki potensi dikunjungi banyak orang dari seluruh dunia.
Maka kita memerlukan Domain Name.
3. Domain Name
Sebagai seorang end-user, kita tidak dapat berhubungan langsung dengan ICANN
dan Perusahaan Registry untuk membeli domain. Seorang end-user dapat
membeli domain pada perusahaan Register.
Dalam praktikum kali ini, kami mendaftarkan domain name ke sebuah Perusahaan
Register (masterweb.net) dengan nama domain, donnigunawan.com.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 22
Dengan menyewa domain dan paket hosting paling murah, kita akan diberikan
sebuah control panel yang biasanya akrab dipanggil c-panel maupun s-panel.
Dengan memiliki s-panel maupun c-panel, sudah sangat cukup sekali bagi kita
untuk dapat menamai alamat ip public tadi. Yang perlu kita lakukan adalah
menginput ip public ke bagian pengalamatan DNS.
Masuk ke bagian DNS pada c-panel maupun s-panel, dan tambahkan A-Record
pada DNS setting. Dalam praktikum ini kami mengganti alamat dengan sub-
domain apache.donnigunawan.com yang alamat DNS-nya akan dialamatkan ke Ip
Public Server.
A-Record berfungsi untuk melakukan pointing ke sebuah alamat IP. Terdapat 2
kolom, yaitu host dan address.
Pada bagian host dapat diisi dengan ‘apache’ dan bagian address diisi dengan
‘223.164.x.x’ (alat ip public server). Sehingga saat mengakses
‘apache.donnigunawan.com’, anda akan terhubung langsung ke web server yang
sebelumnya belum memiliki alamat yang mudah dikenal dan diingat oleh
manusia.
Dan ini adalah tampilan dari web yang sudah terpasang di Internet dengan alamat
web http://apache.donnigunawan.com.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 23
BAB IV
PENGUJIAN
4.1. Konfigurasi IP Dynamic pada Client
Hubungkan client pada server, baik melalui Switch maupun Hotspot. Kemudian set IP
Address untuk mendapatkan secara dinamik.
Berikut adalah IP Address yang didapat client dari DHCP Server.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 24
4.2. Akses Web Video Streaming
Setelah mendapatkan IP Address dari Server, maka web video streaming sudah bisa
diakses. Arahkan browser ke alamat web www.say4rt.com, dan web pun sudah bisa
diakses.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 25
BAB V
KESIMPULAN
Dalam membangun Server Video Streaming Berbasis Cloud kita membutuhkan
Notebook dengan sistem operasi Windows yang sudah terinstall Virtual Box, Server Linux
Debian Wheezy 64 bit yang terinstall pada Virtual Box. CMS yang digunakan dalam Video
Streaming kami menggunakan ViMP karena fitur yang disediakan sudah cukup lengkap untuk
CMS yang bersifat free *gratis. Dan untuk servernya aplikasi yang diinstall adalah DNS Server,
Web Server, PHP, MySQL Server, DHCP Server, dan beberapa aplikasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
Supaya Server dapat diakses oleh client, maka pada notebook diaktifkan fitur jaringan
Ad Hoc yang dijadikan sebagai Hotspot. Jadi pada Server di Virtual Box ditambah Network
Adapter yaitu “Bridged Adapter, dan pilih Microsoft Hosted Network Virtual Adapter”, tapi
sebelum itu Interface Ad Hoc harus diaktifkan VirtualBox Bridged Networking Driver agar
dapat dihubungkan ke Server melalui Virtual Box.
Sedangkan untuk live network, konfigurasinya sama dengan server lokal. Perbedaannya
adalah, untuk dapat diakses dari luar, seorang web administrator membutuhkan IP Public, agar
domain dapat dikenali, seorang web administrator harus membeli domain kepada Perusahaan
Register dan membutuhkan perangkat router untuk dapat menterjemahkan ip private ke ip
public.
PRAKTIKUM ADMINISTRASI SISTEM KOMPUTER 26
DAFTAR PUSTAKA
Telkom Speedy, “ViMP”, http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/ViMP
ManiaCMS Sharing All About CMS, “Pengertian Apache Web Server”,
http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-apache-web-server.html
Wikipedia Indonesia, “Apache HTTP Server”,
http://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server
Wiki Buku Indonesia, “Pengertian PHP”,
http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_PHP
Muhammad Eko Kurniawan, “Tutorial Server Linux Debian Lenny”, 2012
ViMP Social Video Solutions, “ViMP Installation Guide 3.0”,
http://www.vimp.com/en/web/download-
documentations.html?file=tl_files/vimp/docs/ViMP_Installation_Guide_3.0.pdf
ViMP Social Video Solutions, “Compile MPlayer/Mencoder on your own”,
http://www.vimp.com/en/web/faq-installation/items/compile-mplayermencoder-on-your-
own.html
ViMP Social Video Solutions, “How to install the transcoding tools on Debian 7 "Wheezy"?”,
http://www.vimp.com/en/web/faq-installation/items/how-to-install-the-transcoding-tools-on-
debian-7-wheezy.html
ViMP Social Video Solutions, “How to install the transcoding cronjob”,
http://www.vimp.com/en/web/faq-installation/items/how-to-install-the-transcoding-
cronjob.html
ViMP Social Video Solutions, “Installing the SourceGuardian PHP extension”,
http://www.vimp.com/en/web/faq-installation/items/installing-the-sourceguardian-php-
extension.html
Imam Omar Mochtar, “Instalasi PHPmotion di Centos 5.5”, http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2010/12/ImamOmar-Instalasi_PHPmotion.pdf