Upload
phunganh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEMBANGUN WEBSITE PENJUALAN OMAH BATIK BANTUL
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Anggri Novia Setyawati
08.11.2017
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
BUILD SALES WEBSITE OMAH BATIK BANTUL
MEMBANGUN WEBSITE PENJUALAN OMAH BATIK BANTUL
Anggri Novia Setyawati Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The Revolution of Electronic Commerce (E-Commerce) has brought major changes in the history of innovation technology that has many potential benefits for organization, individuals and society. The global nature of these technologies provides many benefits such as expanding market exposure to the national and international markets. In the development of E-commerce infrastructure, especially a website is not just rely on HTML format and some pictures as well as static information. For that an E-commerce website should be made more interactive so that consumers can easily make a deal.
With a more interactive website, the website will provide a value that enchance the functionality and flexibility of the web. Especially on the web as a medium for the purpose of promotion and utilization of sales and build consumer image, which continuity and innovation in the marketing of these products regularly and continuously into the holding role in the achievement of marketing target.
So it is, Omah Batik requires an interactive website to provide comfort and convenience to the consumer transaction. By building Omah Batik sales website based on PHP and JavaScript, Omah Batik will be able to easily create a more personal interaction with consumers and improve business performance by providing self-service for employees, partner and consumers.
Keyword: batik online sales, online batik, batik sales media, interactive website.
1. Pendahuluan
Bisnis dalam abad informasi ini harus mampu bersaing dalam pasar yang penuh
tantangan, dengan perubahan yang cepat, kompleks, global, sangat kompetitif dan
terfokus pada pelanggan. Perusahaan-perusahaan harus bereaksi dengan cepat untuk
menghadapi kendala dan peluang yang muncul dari lingkungan bisnis baru ini salah
satunya dengan strategi segmentasi komunitas internet. Segmentasi komunitas internet
adalah segmentasi komunitas online dari orang-orang yang saling berinteraksi di internet.
Kehadiran internet telah memberikan keyakinan akan pentingnya teknologi di
dalam pencapaian tujuan finansial suatu perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi
proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan Electronic Commerce atau E-Commerce.
Demikian halnya dengan usaha Omah Batik, Omah Batik membutuhkan suatu website E-
Commerce yang interaktif untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada
konsumen maupun Omah Batik dalam melakukan transaksi. Omah Batik selama ini
menangani pemasaran produk dengan cara pemasaran langsung tradisional, yaitu
dengan menawarkan langsung kepada pembeli. Dimana dengan cara ini market place
yang dapat dijangkau sangat terbatas serta menghabiskan biaya pemasaran dan
promosi yang cukup banyak.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tergerak untuk
membangun website penjualan untuk usaha Omah Batik dengan lebih dinamis, interaktif
dan dengan sistem transaksi yang mudah dipahami oleh pengunjung. Dengan
membangun website penjualan Omah Batik menggunakan PHP dan Javascript, usaha
Omah Batik akan dapat dengan mudah mendapatkan konsumen dan dapat mewujudkan
interaksi yang lebih personal dari para konsumen serta dapat meningkatkan kinerja
usaha dengan menyediakan layanan mandiri bagi karyawan, partner dan pelanggan.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald, sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen
b. Batas Sistem (boundary)
c. Lingkungan Luar Sistem (environment)
d. Penghubung Sistem (interface)
e. Masukan Sistem (input)
f. Keluaran Sistem (output)
g. Pengolah Sistem (proses)
h. Sasaran atau Tujuan Sistem
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. Kualitas informasi tergantung dari 3
hal, yaitu :
a. Akurat
b. Tepat
c. Relevan
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya
dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan.
2.1.5 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building block). Komponen-komponen sistem informasi saling berinteraksi
satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah :
a. Komponen input
b. Komponen model
c. Komponen output
d. Komponen teknologi
e. Komponen hardware
f. Komponen software
g. Komponen basis data
h. Komponen kontrol
2.2 Internet
Menurut M. Salahudin dan Rosa A.S (2008, h. 3), internet atau interconnected
network adalah sekeumpulan jaringan berbeda yang saling terhubung bersama
sebagai salah satu kesatuan dengan menggunakan berbagai macam protokol, salah
satunya adalah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
2.3 World Wide Web (WWW)
WWW atau World Wide Web adalah suatu ruang sistem informasi yang
dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier untuk
mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW merupakan bagian dari
internet. Fungsi dari WWW adalah menyediakan data dan informasi untuk dapat
digunakan bersama melalui sebuah sistem yang interlinked (kumpulan link atau
saluran yang saling terhubung), akses dokumen hypertext melalui internet.
2.4 E-Commerce
Electronic Commerce (EC) merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi
dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan
informasi yang dilakukan secara elektronik.
2.5 Konsep Pemodelan Sistem
2.5.1 Flowchart
Menurut Heri Sismoro (2005, h. 33), flowchart adalah suatu bagan yang
menggambarkan atau merepresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk
menyelesaikan masalah. Flowchart sistem adalah bagan yang menggambarkan suatu
prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file dalam media yang lain
dalam suatu sistem data.
2.5.2 DFD
Data Flow Diagram (DFD) disebut juga Diagram Aliran Data (DAD). Diagram
aliran data menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses
dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran dari
model sistem umum.
Dengan menggunakan kombinasi dari 4 simbol, penganalisis sitem dapat
menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bisa menampilkan dokumentasi
sistem yang solid. Dalam mengembangkan diagram aliran data terdapat 3 langkah
sistematis yaitu menciptakan diagram konteks, menggambar diagram 0 (level
berikutnya) dan menciptakan diagram anak (tingkat yang lebih mendetail).
2.6 Konsep Basis Data
2.6.1 Database
Database merupakan kumpulan data yang pada umumnya menggambarkan
aktivitas-aktivitas dan pelakunya dalam suatu organisasi, misalkan database
universitas yang berisi mahasiswa, dosen, kuliah dan lain-lain. Menurut Ema Utami
dan Sukrisno (2005, h. 1) sistem database adalah sistem komputer yang digunakan
untuk menyimpan dan mengelola data tersebut.
2.6.2 MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database yang bersifat open source.
MySQL juga merupakan sistem manajemen database yang bersifat at relational.
Artinya data-data yang dikelola dalam database diletakkan pada beberapa tabel yang
terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah SQL (Sructured Query
Language) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Dalam
penggunaannya SQL dikategorikan menjadi tiga sub perintah, yaitu DDL (Data
Definition Language), DML (Data Manipulation Language) dan DCL (Data Control
Language).
2.6.3 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengatur atribut data dalam
kelompok untuk membentuk entitas yang non redundan, stabil, fleksibel dan mudah
beradaptasi. Normalisasi merupakan teknik tiga langkah yang menempatkan model
data menjadi :
1. first normal form (1NF), yaitu entitas yang atributnya tidak lebih dari satu nilai
untuk contoh tunggal entitas tersebut.
2. second normal form (2NF), yaitu entitas yang atribut non-primary key-nya
hanya tergantung pada full primary key.
3. third normal form (3NF), yaitu entitas yang atribut non-primary key-nya tidak
tergantung pada atribut non-primary key yang lain.
2.6.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data.
ERD yang mempersentasikan suatu basis data relasional memiliki relasi-
relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi
yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut derajat relasi. Derjat relasi maksimum
disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas.
Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misal A dan B) dapat berupa :
Tabel 2.1 Kardinalitas
Interpretasi kardinalitas Contoh Minimal
Contoh Maksimal
Notasi grafis
Tepat satu (satu dan hanya satu)
1 1 atau
Nol atau satu 0 1 Satu atau lebih 1 Banyak (>1)
Nol, satu atau lebih 0 Banyak (>1)
Lebih dari satu >1 >1
2.7 Bahasa Pemrograman yang Digunakan
Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. PHP
b. JavaScript
2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan
Adapun perangkat lunak atau software yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. XAMPP
b. Notepad ++
c. Google Chrome
d. Adobe Photoshop CS 4
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Gambaran Umum
Usaha Omah Batik beralamatkan di Perumahan Karangjati Indah I P6/67,
Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Usaha Omah Batik hadir dengan tujuan
menghidupkan kembali batik tradisional dengan menghadirkan konsep baru dalam
dunia batik Indonesia. Usaha Omah Batik berdiri pada pertengahan tahun 2011 dan
merupakan usaha kelompok, berawal dari gagasan 7 mahasiswa yang mencoba ikut
berkontribusi untuk pertumbuhan dunia usaha batik. Omah Batik menawarkan
berbagai pengembangan produk batik, seperti busana, aksesoris, maupun kain batik.
Usaha Omah Batik merupakan agen penjualan dengan menjalin kerjasama dengan
pemasok batik dari berbagai daerah.
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem (PIECES)
1. Analisis Kinerja (Performance)
Kelemahan :
a. Pemasaran produk Omah Batik selama ini dengan cara pemasaran
langsung tradisional, yaitu dengan menawarkan langsung kepada
pembeli. Dimana dengan cara ini pangsa pasar yang diraih sangat
terbatas.
b. Jumlah pegawai yang ada belum mampu sepenuhnya melayani
konsumen dalam jumlah banyak, terutama menangani pertanyaan-
pertanyaan konsumen mengenai informasi produk batik sehingga
semakin memperpanjang waktu tanggap.
2. Analisis Informasi (Information)
Kelemahan :
a. Keterbatasan jumlah pegawai usaha Omah Batik sehingga mengalami
kendala dalam menyampaikan informasi kepada konsumen mengenai
informasi produk sehingga informasi tidak dapat tersampaikan secara
lengkap.
b. Belum ada laporan secara real time sehingga informasi mengenai
perincian penjualan dan stok barang tidak dapat tersajikan tepat pada
saat dibutuhkan.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Kelemahan :
a. Usaha Omah Batik menggunakan pemasaran secara langsung
tradisional yaitu menawarkan langsung kepada pembeli sehingga
dengan cara ini biaya operasional, pemasaran dan promosi cukup
banyak.
b. Apabila usaha Omah Batik ingin mendapatkan aplikasi sistem penjualan
yang lebih baik dan mudah penggunaannya maka harus membeli
perangkat lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang mahal.
4. Analisis Keamanan (Control)
Kelemahan :
Usaha Omah Batik belum memiliki sistem terkomputerisasi sehingga
kecurangan-kecurangan masih mungkin terjadi oleh pihak-pihak yang tidak
berwenang.
5. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Kelemahan :
Apabila usaha Omah Batik berhalangan buka toko, maka proses jual beli
akan terhenti, sehingga konsumen akan kecewa dan bahkan pindah ke
toko lain. Dapat dikatakan usaha Omah Batik kehilangan konsumen
dikarenakan belum memiliki teknologi transaksi elektronik sehingga masih
terbatas oleh ruang dan waktu.
6. Analisis Layanan (Services)
Kelemahan :
Pelayanan dalam usaha Omah Batik belum maksimal dikarenakan
keterbatasan jumlah pegawai dalam melayani konsumen dan belum ada
informasi terutama mengenai produk dan laporan penjualan yang
terdokumentasi dan terautomatisasi dengan sistem sehingga
memungkinkan konsumen tidak terlayani secara prima.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
a. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional
- Administrator
Sistem harus dapat melakukan entri produk dan yang berhubungan
dengan pendataan produk.
Sistem harus dapat melakukan pendataan user (konsumen).
Sistem harus dapat melakukan transaksi pembelian.
Sistem harus dapat melakukan laporan penjualan secara otomatis.
Sistem harus dapat melakukan kustomisasi website.
- User
Sistem harus dapat melakukan transaksi pembelian.
Sistem harus dapat melakukan pendataan user (konsumen) dan
layanan informasi produk.
- Pengunjung Publik
Pengguna dapat menampilkan jenis produk berdasarkan kategori
tertentu.
Pengguna dapat mencari produk berdasarkan nama dan harga.
Pengguna dapat melakukan transaksi pembelian yaitu memesan
produk.
Pengguna dapat melakukan checkout pemesanan setelah melakukan
pendaftaran sebagai user (konsumen).
Pengguna dapat melakukan login ke dalam sistem berdasarkan email
dan password yang telah ditentukan.
b. Analisis Kebutuhan Sistem Non Fungsional
- Operasioanal
Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan minimal dengan spesifikasi :
1. Menggunakan sistem operasi Windows XP (bisa juga dibuka
dengan menggunakan sistem operasi Windows 7, Linux dan
Manchitos).
2. Proccessor Intel Pentium IV atau lebih
3. RAM 256 – 512 MB
4. Media koneksi internet (modem, lan, wi-fi)
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan oleh user (konsumen) dan
administrator adalah cukup web browser saja. User (konsumen) dan
administrator dapat menggunakan berbagai jenis web browser
seperti mozila firefox, google chrome, dan lain-lain.
- Keamanan
Sistem ini dilengkapi dengan username dan password baik untuk
administrator maupun user (konsumen).
- Informasi
1. Digunakan untuk menginformasikan apabila username dan
password yang dimasukkan salah.
2. Digunakan sebagai media penyampai informasi dan promosi
kepada konsumen (user) mengenai informasi produk secara
lengkap.
3. Digunakan untuk menampilkan laporan penjualan dan
rekapitulasi stok barang yang tersisa.
- Kinerja
1. Waktu tanggap dalam pelayanan terhadap konsumen dapat
direalisasikan secara maksimal karena sistem bersifat online
sehingga kapanpun dan dimanapun user (konsumen) dan admin
dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan.
2. Waktu untuk mendapatkan laporan penjualan dan laporan
rekapitulasi jumlah stok dapat direalisasikan real time sesuai
pada saat yang dibutuhkan.
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
a. Analisis Kelayakan Teknologi
Sistem ini secara teknis sangat layak karena SDM pegawai Omah
Batik merupakan mahasiswa perguruan tinggi. Selain itu ketersediaan
teknologi yang ada sangat memadai dan mudah untuk didapatkan.
Sedangkan dilihat dari sisi user (konsumen) sistem ini juga sangat layak
karena trend belanja elektronik populer dimasa sekarang. Selain itu
panduan transaksi juga sudah tercantum dalam website Omah Batik.
b. Analisis Kelayakan Operasional
Sistem dapat menyelesaikan masalah pengguna sistem ini, yaitu
transaksi penjualan yang biasa dilakukan dengan tatap muka dan
terbatas oleh ruang dan waktu maka dengan sistem ini transaksi
penjualan dapat dilakukan secara elektronik dan tidak terbatas oleh
ruang dan waktu. Sistem juga dapat diorganisasikan sehingga dapat
menghasilkan informasi (dalam hal ini laporan penjualan dan rekapitulasi
stok) tepat pada saat dibutuhkan. Selain itu sistem juga dapat
menghasilkan informasi secara real time dan lengkap mengenai
informasi produk kepada user (konsumen).
Ditinjau dari aspek penerimaan sistem informasi oleh pihak usaha
Omah Batik adalah bahwa sistem ini tidak memerlukan perubahan
terhadap susunan staf usaha Omah Batik bahkan dengan menggunakan
sistem ini pihak usaha Omah Batik tidak perlu menambah
personel/pegawai baru.
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Perancangan Pemodelan Proses
a. Flowchart
Gambar 3.1 Flowchart Setup User (Konsumen)
Gambar 3.5 Flowchart Setup Admin
b. DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 3.1 Relasi Tabel Basis Data Omah Batik
4. Pembahasan dan Implementasi
4.1 Pembahasan Listing Program
Pada bagian pembahasan listing program (script), akan dibahas pada bagian-
bagian terpenting saja yaitu connect.php untuk admin dan user.
<?php /* Author : Anggri Novia Setyawati Email : [email protected] Date : Desember 20, 2011 */ /*--------------Koneksi Database--------------*/ $host = "localhost"; $user = "root"; $pass = ""; $dbse = "omahbatik"; $connect = mysql_connect($host, $user, $pass) or die ("Error Connection..."); mysql_select_db($dbse, $connect) or die ("Error Database..."); /*--------MYSQL QUERY SELECT DATABASE---------*/
function get_array($str){ $sql = mysql_query($str); $dbse = mysql_fetch_array($sql); return $dbse; } function get_data($str){ $sql = mysql_query($str); $count = mysql_num_fields($sql); $j = 0; while ($dbse = mysql_fetch_array($sql)){ for($i=0;$i<$count;$i++){ $field = mysql_field_name($sql, $i); $getData[$j] [$field] = $dbse[$field]; } $j++; } return $getData; } ?>
Pada file connect.php berisi listing program pada koneksi ke database dan
fungsi select database. Fungsi-fungsi tersebut selanjutkan akan dipakai saat seleksi
database.
4.2 Pengujian Sistem dan Program
4.2.1 Pengujian Sistem
- Uji Coba Black Box
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi.
Testing ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat
lunak atau sistem atau aplikasi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Contoh proses testing validasi saat proses input produk, admin diwajibkan
untuk melakukan login terlebih dahulu. Jika data yang diinputkan pada
field-field login tidak sesuai maka akan muncul pesan informasi kesalahan.
Berikut adalah tampilan pesan informasi kesalahan pada proses login :
Gambar 4.1 Pengujian Black Box
- Uji Coba White Box
Pengujian white box yang dilakukan pada website Omah Batik diterapkan
pada setiap proses. Berikut adalah hasil dari pengujian input data pada
admin :
Tabel 4.1 Hasil Pengujian White Box
Modul Fungsi
Tambah Edit Hapus Produk Baik Baik Baik Kategori Baik Baik Baik Halaman Baik Baik Baik Informasi Baik Baik Baik Biaya Kirim Baik Baik Baik Admin Baik Baik Baik
4.2.2 Pengujian Program
Kesalahan program yang mungkin terjadi dalam sistem yang dibuat antara
lain, kesalahan bahasa (language error) dan kesalahan logikal (logical error). Berikut
adalah contoh kesalahan bahasa :
function get_produk_katego($idKat){ $query = get_data("SELECT produk.* FROM produk LEFT JOIN kategori_relasi ON produk.id_produk = kategori_relasi.id_produk WHERE kategori_relasi.id_kategori = '$idKat'"); return $query; }
Setelah program dijalankan, terdapat pesan error atau kesalahan yang muncul :
Fatal error: Call to undefined function get_produk_kategori() in
C:\xampp\htdocs\omahbatik\pages\produkkategori.php on line 8
4.3 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem ini dimulai dari pemeliharaan perangkat keras yang
digunakan untuk menjalankan sistem dan pemeliharaan ketersedian domain dan
hosting. Sebelum domain dan hosting kadaluwarsa maka harus dilakukan
pembayaran untuk perpanjangan domain dan hosting. Pemeliharaan sistem juga
dilakukan terhadap data-data yang ada, wujudnya yaitu mem-backup database secara
keseluruhan dengan waktu yang sudah ditentukan dan mem-backup file-file dari
website Omah Batik secara keseluruhan.
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisa dan
perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap
dioperasikan pada keadaan sebenarnya. Implementasi diwujudkan dengan form-form
yang dibuat berdasarkan rancangan.
Gambar 4.2 Tampilan Antarmuka Admin
Gambar 4.3 Tampilan Antarmuka Home Pengunjung Publik
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan perancangan serta implementasi dan pembahasan
yang telah dilakukan dalam pembuatan website ini maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. Hasil dari analisis dan perancangan serta implementasi pembuatan website
Omah Batik adalah tersedianya sistem pelayanan konsumen yang tidak
terbatas oleh jumlah pegawai, ruang dan waktu.
b. Tersedianya media penyampai informasi, promosi, dan penjualan berbasis
web.
c. Dengan adanya website Omah Batik, pihak usaha Omah Batik memiliki
aliran pendapatan baru yang lebih menjanjikan yang tidak ditemui di sistem
transaksi tradisional, dapat meningkatkan pangsa pasar, dapat menurunkan
biaya operasional, dan meningkatkan customer royality.
d. Dengan adanya website Omah Batik masyarakat luas (pengguna internet)
dapat dengan mudah melakukan transaksi pembelian batik secara online.
5.2 Saran
Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relatif berdasarkan pada cara
pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang
bervariasi. Karena sistem ini dibangun berdasarkan alur pemikiran penulis dan
permintaan dari pihak usaha Omah Batik, maka untuk hasil yang lebih baik dan
maksimal diperlukan saran dari pihak manapun untuk melengkapi kekurangan yang
ada.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut.
a. Hal penting untuk diperhatikan, dengan adanya sistem yang baru
pemeliharaan dan perawatan terhadap perangkat keras, perangkat lunak
dan ketersediaan server baik hosting dan domain harus diperhatikan
agar sistem dapat berjalan dengan baik.
b. Penulis menyarankan agar pihak administrator atau manajemen Omah
Batik yang menangani website membuat back up softcopy file-file
website dan databasenya sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan.
c. Diharapkan dalam waktu kedepan website Omah Batik ini dapat
dikembangkan lebih lanjut agar lebih maksimal dalam penggunaannya,
seperti penambahan fitur dua bahasa (Bahasa Inggris dan Indonesia),
fitur dua currency (mata uang) yaitu Rupiah dan U.S Dollar serta
penambahan jenis pembayaran yaitu Paypal.
Demikian saran yang penulis sampaikan agar dapat diterima sebagai
masukan dan bisa dipergunakan sebagai pendukung kemajuan sistem penjualan
Omah Batik yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Salahudin, M dan A.S, Rossa. 2008. Java di Web. Bandung : CV. Informatika.
Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Utami, Ema dan Sutrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Acces, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta : CV. Andi Offset.