14
MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANGBERMORAL LEWATPENDIDIKANKEW ARGANEGARAAN Oleh: Oleh Sunarso JurusanPendidikanKewarganegaraan clanHukum Fakultasllmu SosialclanEkonomi,UniversitasNegeriYogyakarta Abstrak Expe::tatWn 'lIiidJ still be remained from Indonesian nI11ion in arder to ~ out of 7mious crises is by improving and repairing edm:atWn syst£m. National edm:atWn is aimed at dec8cping th! cvmpetena of student to bocame pious and rrJiginus human 'lIiidJ !mx! civiliztr1 hhtvior and kindness, healthy, ~Ie, capable, creati7l!, selfsupporting, and bocame democratK ci1izenand resporNhIe. Civic Education fYWnS th! straregic role in frnming denw- cratK and responsiJie ci1izen and building th! democratK roety Hoped compet:em:es after underging civic «lucation is th! awning of a set smart aaion, fiJJof rrsponsibiJityfrom a citizen in relating to state, and also able to Mc:e a share in dving various prchlem ftKf!d by th! roety, nI11ionand stdte as acrording to prif~ and capacities of eam. Kata Kunci: MasyarakatDemckratis, Moralitas, Pendidikan Kewar~aan Pendahuluan Pandidikan adalah suatu proses panjangdalam rangka mengantarkan manusia untuk menjadi seorangyang memilikikekuatan intelektual clanspiritual, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya di segalaaspek clan menjalani kehidupan yang bercita-citaclan bertujuan pasti. Pendidikan, pada hakekatnya adalah usaha mempersiapkananak-anakclanpemudauntuk menyambut zamanyangakandatang, denganmemberinyailmupengetahuanclanmemberanikanhatinyauntuk memenuhi tuntutan zamannya itu nanti. Karena itu, pendidikan merupakan unsur yang terpenting untuk membina suatu masyarakat. Dilihat dari segi sejarah, pendidikan merupakan suatu gerakan yang telah berumur sangat tua. Dalam bentuk yang sederhana dapat dipahami bahwa pendidikan telah dijalankan sejak dimulainya kehidupan manusia di muka bumi. Untuk era generasimanusia abad 21,pendidikan yang berlangsungtelah demikian modern, sehingga sangat memW:1kannya dengan proses pendidikan yang pernah berlangsung sebelumnya. Realita ini tentu ridak bisa dilepaskan dari keterkaitan manusia dengan perubahan-prubahan atas dasar pengalaman-pengalamanyang dilaluinya.

MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANGBERMORALLEWATPENDIDIKANKEW ARGANEGARAAN

Oleh: Oleh Sunarso

JurusanPendidikanKewarganegaraanclanHukumFakultasllmu SosialclanEkonomi,UniversitasNegeriYogyakarta

Abstrak

Expe::tatWn 'lIiidJ still be remained from Indonesian nI11ion in arder to ~ out of

7mious crisesis by improving and repairing edm:atWn syst£m. National edm:atWn is aimed at

dec8cping th! cvmpetena of student to bocame pious and rrJiginus human 'lIiidJ !mx! civiliztr1

hhtvior and kindness, healthy, ~Ie, capable, creati7l!, selfsupporting, and bocame

democratK ci1izenand resporNhIe.Civic Education fYWnSth! straregic role in frnming denw-

cratK and responsiJie ci1izen and building th! democratK roety

Hoped compet:em:es after underging civic «lucation is th! awning of a set smart

aaion,fiJJofrrsponsibiJityfrom a citizen in relating to state,and also able to Mc:e a share in

dving various prchlem ftKf!d by th! roety, nI11ionand stdte as acrording to prif~ andcapacities of eam.

Kata Kunci: MasyarakatDemckratis, Moralitas,PendidikanKewar~aan

Pendahuluan

Pandidikan adalahsuatu prosespanjangdalam rangka mengantarkan manusiauntuk menjadiseorangyang memilikikekuatan intelektualclanspiritual, sehinggadapat meningkatkan kualitas hidupnya di segalaaspek clan menjalani kehidupanyang bercita-citaclan bertujuan pasti. Pendidikan, pada hakekatnya adalah usahamempersiapkananak-anakclanpemudauntuk menyambut zamanyangakandatang,denganmemberinyailmupengetahuanclanmemberanikanhatinyauntuk memenuhituntutan zamannya itu nanti. Karena itu, pendidikan merupakan unsur yangterpenting untuk membina suatu masyarakat.

Dilihat dari segi sejarah, pendidikan merupakan suatu gerakan yang telahberumur sangat tua. Dalam bentuk yang sederhana dapat dipahami bahwapendidikan telah dijalankan sejak dimulainya kehidupan manusia di muka bumi.Untuk era generasimanusia abad 21,pendidikanyang berlangsungtelah demikianmodern, sehinggasangat memW:1kannya dengan prosespendidikanyang pernahberlangsungsebelumnya. Realita ini tentu ridak bisa dilepaskandari keterkaitanmanusia dengan perubahan-prubahan atas dasar pengalaman-pengalamanyangdilaluinya.

Page 2: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, Vol 3,No.1, Juni 2006 73

Oleh karenaitu,siapapuntidakakanpernahbisamembantahtentangpentingnyaposisi pendidikan. Kemajuan clan kemunduran suatu bangsa antara lain sangatditentukan oleh tingkat pendidikanbangsayang bersangkutan.Tingkat pendidikanyang dicapaisuatu bangsaakan menempatkan bangsaitu padasuatu posisitertentudalam hubungannya dengan bangsa-bagsa lain. Pada saat yang bersamaan,pendidikan akan mengantarkan para pemiliknya pada suatu peradaban tertentu.Bukankah tahap-tahappekembanganperadabanmanusiadari situ waktu ke waktuyang lain berkorelasi signifikandengan tingkat pengetahuan manusianya (AhmadSyafii Maarif, 2004).

Lebih jauh, tentang pendidikan ini dinyatakan dalampasal31 UUD 1945,danditurunkan kemudian dalam Undang-UndangNo. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Nasional itu adalah untukmengembangkanpotensipesertadidikagarmenjadimar1usia:yrngkrimandanb!rtakcmkepada T uhan Yang Maha £sa, berakhlak mulia, sehat, beriJmu, cttkap, krwrtif, mttndiri,

dan menjuJi wargt negzra yang denwkratis serra berttmggpngjtwab.

Pasal 37 ayat (2)UU No. 20 Tahun 2003tentang SistemPendidikanNasionalmenyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan wajib memuat: Pendidikan Agama,Pendidikan Kewarganegaraan,dan Bahasa

Perkembangan kehidupan kenegaraan Indonesia mengalamiperubahan yangsangat besar terutama berkaitan dengan gerakanreformasi 1998.BanyaktuduhandialamatankepadasosokPendidikanKewarganegaraan,dan tuduhan itu barangkalijuga ada benarnya.Beberapatuduhan itu antara lain,Pendidikan Kewarganegaraanseringbersifatpolitisdaripadaakademis,lemahlandasankeilmuannya,tidak tampaksosokkeilmiahannya,seringdititipi kepentinganpolitik penguasa(Muchson,2003).

Berdasarkan kenyataan tersebut maka sudah merupakan keharusan untukmenata ulang materi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar hinggaPerguruanTmggiagar sesuaidenganperkembanganzaman,terutamatuntutanreformasi.

Pendidikan, Pencerdasan Otak dan Pencerahan Moral BangsaHarapan yang masih tersisa dari bangsa ini, sehingga bisa lepas dari berbagai

krisis, adalahdengan memperbaiki sistempendidikan.Karena melaluipendidikan,anak-anakpemilik masadepan bangsaini, diharapkan dapat belajardari kesalahanyang diperbuat bapak-bapakmereka. Pendidikan yang dimaksudkan di sini tentusajasepertiyang tertuang dalamtujuan pendidikannasional,yaitu mengembangkanpotensi peserta didik agar menjadi 111a11USia)tt1lglmman dan b!rtakcm keJWa Tuhan

1'ang Maha £sa, berakhlak mulia, sehat, beriJmu, Cttiutp, kreatif, mttndiri, dan menjadi

WIl'gt nesrra yang denwkratis serta berttmg?Jfl1gjtwab. .

Pendidikanharus mengarahkanpadatercapainyakesehatanjasmani,kecerdasanakal,dan pembentukan karakter dan moral. Dengan teori pendidikannya,al-Gazalimencita-citakanmanusia-baruyang utama, manusiayang sehat jasmaninya,cerdasakalnya,dan anggun dalam perilaku moralnya (Abdul Quasem, 1988).

Page 3: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

-- --

74 Sunamo, MembangunMasyarakatDemokratisyangBermoralLewatPendidikanKewarganegaraan

Seiringdengankonsep di atas,akhir-akhir ini, padadunia pendidikankita telahclansedang diperkenalkan gagasantentang kurikulum yang berbasiskompetensi(CompetEncyBasedCurriaJum). Kompetensi yang dimaksudkan di sini adalahperpaduandaripengetahuan,keterampilan,nilaiclansikapyang direfleksikandalamkebiasaanberpikirclanbertindak.MenurutGordon, beberapaaspekyangterkandungdalam konsep kompetensi adalah aspekpengetahuan (~), pemahaman (un-derstanding),kemampuan (skills),nilai (uk), sikap (attitude),clan minat (interest).Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di atas mempertimbangkanprinsip-prinsip:(1)peningkatankeimanan,budipekerti lOOur,clannilai-nilaibudaya,(2)keseimbanganetika, logika, clanestetika, (3)penguatan integrasi nasional, (4)perkembanganpengetahuanclanteknologiinformasi,(5)pengembangankecakapanhidup (lift skills:persanal skills, thinking skills, social skills, academi£ skills, dan vocatWnal

skills), (6) pilar pendidikan (IMrning tDknuw, learning to do, learning to k, dan learnitg

tolire~), (7)komprehensif clanberkesinambungan,(8)belajarsepanjanghayat,clan (9)diversifikaksikurikulum (Draf Kurikulum 2(04)

Gagasan ini bukanlah kreasi asli bangsa kita, mebinkan disadap dari Baratyang diperkenalkan sejak 20 tahun laIu.Tidak ada yang salah dalam penyadapanini, asaldilakukan secara bertanggung jawab clansungguh-sungguh dengan ridakmengabaikankondisi lingkungansetempatyang telah lama rusak. Penyjapanguru!dosenuntuk merealisasik:mgagasanini harus dilakukanmelaluiperencanaanyangbaik clanterukur.

Filosofi pendidikan kita clan kurikulum 2004 ini, jelas memberi porsi yangberimbangbagikonsumsi otak clanhati. Keberimbanganini harus menjadi acuanclan referensi dalam proses pembelajaran dalam pendidikan kita. Karena yangdiperlukan untuk pembangunan manusiapada masa-masayang akan datangadalahagar filosofi ini menyatu dengan seluruh sistem pendidikan kita hingga dapatmembentuk kepribadian bangsayang utuh. Betapa mulianya apabilapendidikankita betul-betuldiarahkan untuk membangun manusiaseutuhnya. Karenadimensiinimenyangkutprosespencerdasanotakclanpencerahankalbu (AhmadSyafiiMaarif,2004).

Di sampingitu, pencerdasanotak sebagaidimensikognitif sudahlamatercemarolehbudayapolitikyang serbahegemonikclanotoritarian.Akibatnya teramatparah,otak manusia Indonesia telah menjadi tawanan kepentingan politik sesaatmelaIuiberbagaibentuk indoktrinasi yang meJe1ahkan.

Jikaproses pencerdasan otak telah lamaterbelenggu,proses pencerahan kalbujuga ridak kurang merananya. Ditemukan adanya sumbatan-sumbatankuat yangmenyebabkan ridak lancarnya aliran energi yang dapat memberikan pencerahanatas kalbu anak bangsa ini. Di satu pihak, pendidikan formal clan non-formalberusaha keras menjaga keberimbangan antara konsumsi otak clanhati. Merekaberusaha keras untuk menjadi panjaga-penjaga moralitas. Tetapi di lain pihak,

Page 4: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, Vol 3,No.1, Juni 2006 75

tontonan yang disuguhkan setiap hari di panggung politik clansinema e1ektronikkita, menyajikan tontonan yang dipenuhi kemunafikan, kerakusan, keserakahan,kekerasan, keseronokan clantakhayul (Ahmad SyafiiMaarif, 2(04).

Alasan Perlunya Pendidikan KewarganegaraanPendidikandi Indonesiadiharapkandapatmempersiapkanpesertadidikmenjadi

warganegarayang memilikikomitmen kuat clankonsistenuntuk mempertahankanNegara Kesatuan Republik Indonesia. HakikaJ: negara kesatuan Republik Indmzesia

adalah negpra kebangsaan modern. Negpra kebangsaan modern adalah negpra yang

pernbentukmnya didasarkan fk1da semangat kebmgsaan -atau nasionalisrrre- yaitu fk1da

tRkad suatu masprakat untuk membmgun masa dejkm bersama di lmmh SI11Un£gttTa )WIg

:ramawalaupun WaTlP masyarakat tersebut krbeda-lma agama, ras, etnik, atau gJiangtJJ1J1Ya.

(SekretariatNegara Republik Indonesia, 1998).Komitmen yang kuat clankonsistenterhadapprinsip clansemangatkebangsaan

dalamkehidupan bermasyarakat,berbangsa,clanbernegarayang berdasarkan padaPancasilaclanKonstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan secaraterus menerusuntuk memberikanpemahamanyangmendalamtentangNegaraKesatuanRepublikIndonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai NegaraKesatuan dengan bentuk Republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalahrElJtTayang krkedaulatan rakyIt denganberdasarkankepada Ketuhantm fang Maha Esa,&manusiaan yang adi1dan beradab,PersatuanIndmzesiadan kerakymm yang dipimpinokh bikmatkebijaksanaan dalam permusyawaratan/percmkilan, serra dengpn mewujudkan

suatu keadi14n sosid1baf) seluruh raky:tt Indonesia. (pembukaan U nclang-UnclangDasarNegara Republik Indonesia 1945).

Dalam perkembangannya sejak proklamasi 17 Agustus 1945sampai denganpenghujung abad ke--20,rakyat Indonesiate1ahmengalamiberbagaiperistiwayangmengancampersatuannya.Untuk itulahpemahamanyangmendalamclankomitmenyangkuat clankonsistenterhadapprinsipclansemangatkebangsaandalamkehidupanbermasyarakat, berbangsa, clan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila clanKonstitusi Negara Indonesia perlu ditanamkankepada seluruh komponen bangsaIndonesia, khususnya generasimuda sebagaipenerus bangsa.

Indonesia di masa depan diharapkan tidak akan mengulang lagi sistempemerintahanotoriteryang membungkamhak-hakwarganegarauntuk menjalankanprinsip demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, clannegara. Kehidupanyang demokratis di dalam kehidupan sehari-haridi lingkungan ke1uarga,sekolah,masyarakat, pemerintahan, clan organisasi-organisasinon-pemerintahan perludikenal, dimulai, diinternalisas~clanditerapkan demi kejayaan bangsaclannegaraIndonesia.Demokrasi dalamsuatu negarahanya akan tumbuh subur apabiladijagaoleh warga negarayang demokratis. Warganegara yang demokratis bukan hanyadapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tanggungjawab secarabersama-samadenganorang lain untuk membentuk masadepan yang

--- - -

Page 5: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

76 Sunamo, MembangunMasyarakatDemokratisyang Bermoral LewatPendidikanKewarganegaraan

cerah.Sesungguhnya,kehidupanyangdemokratisadalahcita-citayang dicerminkandan diamanatkan oleh para pendiri bangsadan negara ketika mereka pertama kalimembahas dan mermnuskan Pancasiladan UUD 1945.

Berkenaandenganhal-halyang diuraikandi atas,pendidikanmemilikiperanandan tanggung jawabyang sangatpentingdalammempersiapkanwarga negarayangmemiliki komitmen kuat dan konsistenuntuk mempertahankanNegara KesatuanRepublik Indonesia. Upayayang dapat dilakukan adalah menyelenggarakanpro-gram pendidikan yang memberikan berbagaikemampuan sebagaiseorang warganegaramelaluimatapelajaranPendidikanKewarganegaraan(Citizenship).Ke1uarga,tokoh-tokoh keagamaandan kemasyarakatan,media masa, dan lembaga-lembagalainnya dapat beker;asamadan memberikan kontribusi yang kondusif terhadaptanggung jawab pendidikan tersebut.

Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship)merupakan mata kuliah yangmemfokuskanpadapembentukan diriyang beragamdari segiagama,sosio-kultural,bahasa,usia,dan suku bangsauntuk menjadiwarga negara Indonesiayang cerdas,terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. (pusatKurikulum BalitbangDepdiknas, 2002).

Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan KewarganegaraanKompetensi adalahseperangkattindakan cerdas,penuh tanggungjawab,yang

harus dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampumelakukan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi yangdiharapkan setelah menempuh pendidikan kewarganegaraanadalah, dimilikinyaseperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab dari seorang warga negaradalam berhubungan dengan negara, serta mampu turut serta dalam memecahkanberbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara sesuaidenganprofesi dan kapasitas masing-masing.Sifat cerdas yang dimaksud tampak dalamkemahiran,ketepatan dan keberhasilandalam bertindak, sedangkansifat tanggungjawab diperlihatkan sebagaikebenaran tindakan ditinjau dari nilai agama,moral,etika dan budaya.

Pendidikan nasionalberfungsimengembangkankemampuan dan membentukwatak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlakmulia, sehat, berilmu,cakap,kreatif, mandiri, dan menjadiwarga negarayang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan kewarganegaraanyang berhasil,akan menumbuhkan sikap mentalbersifat cerdas,penuh tanggungjawabdari perserta didik denganperilakuyang: (a)Beriman dan bertaqwa terhadap TuhanYang Maha Esa dan menghayatinilai-nilaifalsafa4 bangsa; (b) berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat,

Page 6: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, VoL3, No.1, Juni 2006 77

berbangsa clanbemegara; (c) bersikap rasional, dinamis clansadar akan hak clankewajibansebagaiwarganegara;(d)bersikapprofesionalyangdijiwaiolehkesadaranbelanegara;(e)aktif memanfaatkanilmu clanteknologisertaseniuntuk kepentingankemanusiaan, bangsaclannegara (pusat Kurikulum BalitbangDepdiknas 2002).

Melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan warganegara mampumemahami, menganalisis, serta menjawab berbagai masalah yang dihadapimasyarakat, bangsa clan negara secara tepat, rasional, konsisten , berkelanjutanclan bertanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan nasional. Menjadi warganegara yang tahu hak clankewajibannya,menguasaiilmu clanteknologi serta seninamun tidak kehilanganjati diri.

Substansi Materi Pendidikan KewarganegaraanBerdasar hasil studi di berbagai negara, Print berpendapat isi Pendidikan

Kewarganegaraanyang prinsip adalah:1. Hak clantanggung jawabwarga negara.2. Pemerintahan clan lembaga-lembaga.3. Sejarahclan konstitusi.4. Identitas nasional.5. Sistemhukum clanrule of la~

6. Hak asasimanusia,hak-hak politik, ekonomi clansosial.7. Proses clanprinsip-prinsipdemokrasi.8. Partisipasi aktif warga negara dalam wacana kewarganegaraan.9. Wawasaninternasional.

10. Nilai-nilai dari kewarganegaraanyang demokratis (print, 1999:12).Waterwoth,mengemukakantentang butir-butir a:neptof citizemhipclanwarga

negara yang baik, yaitu:1. Menghargaiwarisan budaya masyarakatnya.2. Menggunakanhak pilih.3. Menghormati hukum clannorma-norma masyarakat.4. Memahami berbagaiprosespolitik clanekonomi.5. Menggunakan hak berbicara.6. Memberikan sumbanganbagi kebaikan keluargaclanmasyarakat.7. Peduli terhadap lingkungan lokalnya (Waterwoth, 1998:3)

SedangkanAbdul Azis Wahab,mengemukakansepuluhpilar demokrasi indo-nesia yang harus menjadi prinsip utama penegembangan PendidikanKewarganegaraan,yaitu:1. Konstitusionalisme.

2. Keimanan clanketaqwaan terhadap Tuhan YangMaha Kuasa.

Page 7: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

----

78 Sunarno, MembangunMasyarakatDemokratisyang Bermoral LewatPendidikan Kewarganegaraan

3. Kewarganegaraancerdas.4. Kedaulatan rakyat.5. Kekuasaan hukum.6. Hak asasimanusia.

7. Pembagian kekuasaan.8. Sistemperadilanyang bebas.9. Pemerintahan daerah.

10. Kesejahteraansosial clan keadilan sosial (Abdul Azis Wahab,2000:5)Berdasarkanuraian tersebut diperoleh gambaran tentang keragaman luasnya

cakupan materi clanpenataanPendidikanKewarganegaraandalamkurikulum. Halini bukanlah sesuatuyang harus dianggap aneh, sebab kurikulum pada dasarnyaadalahsuatu pilihan. Dilihat dari sudut keilmuan, standar materi mata pelajaaninitidak sedemikianketat, cukup fleksibel,bahkan mudah berubah. Indonesia sendirimempunyai pengalaman mengenai sering diubahnya isi materi mata kuliah ini,seiringdenganpergantianrezim sebagaimanayang telah dikemukakan sebelumnya.Dari sekianbanyakmatakuliah/mata pelajaran,tidakadayang perubahan materinyasedinamis mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Meskipun demikian,Pendidikan Kewaganegaraan paradigma baru harus didasarkan pada standarkelayakan materi yang bersifatasiPancasilasebagaidasar negara (Muchson,2003).

Pusat kurikulum Diknas lewat konsep KBKKewarganegaraandi SD clanMI,SMP clanMTs. serta SMAclanMA tahun 2003,mengajukancivic~ berupaaspek berbangsadan bemegarayang terdiri dari sub aspek:1. Persatuan bangsa;2. Norma, hukum dan peraturan;3. Hak asasimanusia;4. Kebutuhan hidup warga negara;5. Kekuasaan dan politik;6. Masyarakat demokratis;7. Pancasiladan konstitusi negara,8. Globalisasi (Cholisin, 2004:18).

Aspek-aspek dari pengetahuan kewarganegaraan di atas pada dasarnyamerupakan pengetahuan yang berkaitan dengan peran warga negara dalamkehidupan berbangsa clan bernegara yang demokratis. Adapun substansi kajianPendidikan Kewarganegaraan,dikenal juga dengan beberapa istilah misalnya Gzi-Education, CiJizenship Education.

Membangun Masyarakat Demokratis yang BermoralPendidikan Kewarganegaraanyang kita kenal sekarangtelah mengalami

perjalananpanjangclanmelaluikajiankritis sejaktahun 1960-anyang dikenal

Page 8: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, VoL3,No. 1,Juni 2006 79

denganMata Pelajaran"Civic" di SekolahDasar clanmerupakan embrio dari "au:Education" sebagai "the BaJyq~". Pendidikan Kewarganegaraan sebagaiinstrumen pengetahuan (theBody Of ~) diarahkan untuk membangunmasyarakatdemokrasiberkeadaban.Secaranormatif, PendidikanKewarganegaraanmemperoleh dasar legalitasnyadalam Pasal 3 Unclang-unclangNo. 20 Tahun 2003tentangSistemPendidikanNasionalyangmengatakan:"PendidikanNasionalberJUng;imengmbmgkankemampuandanmemhntuk'lWlt1k!el1aperadabmbmgsaJUng~dalam rangka merzcerdask4n k£hidupan lxmgsa".

Ketentuan di atas harus dipahami sebagai pendidikan yang akanmengembangkankemampuan clanmembentuk watak bangsayang didasarkanpadanilai-nilaiyang tumbuh, hidup, clanberkembang dalam kehidupan berbangsaclanbernegara. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional menurut Pasal 3Unclang-unclangtentang Sisdiknasyang berbunyi, yaitu:"...~gn)tt potensipesertadidikagarmenj;tdimanusia yangkriman dan krtakwa kepadaTuhanYangMaha£sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menj;tdiwaryt neszraymg denwkratisdanbertang~ab".

Dalam ketentuan tersebut di atas dapat dilihat bahwa pendidikan demokrasimerupakan bagian integral dari pendidikan nasional. Secara kontekstual dewasaini pendidikandemokrasi sangatmemerlukan adanyapemahaman bersamatentangperlunyaperubahan clanpenegasankembalimengenaivisi,misi,clanstrategipsiko-pedagogisclansosio andragogispendidikan kewarganegaraan,dimana pendidikandemokrasi menjadi bagian substansinya.

PendidikanKewarganegaraanadalahsuatubiclangkajianyangmempunyaiobyektelaah kebajikan dan budaya kewarganegaraan, menggunakan disiplin ilmupendidikan clanilmu politik sebagaikerangka kerja keilmuan pokok serta disiplinilmu lainyang relevanyang secarakoheren diorganisasikandalambentuk programkurikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial-kultural, dan kajiaIf ilmiahkewarganegaraan.Demikian pula pendidikandemokrasi merUPakansuatu konseppendidikan yang sistemik clankoheren yang mencakup pemahaman tentang cita-cita,nilai,konsep, clanprinsip demokrasimelaluiinteraksi sosialkultural clanpsiko-pedagogisyang demokratis, clandiorientasikanpada upaya sistimatisclansistemikuntuk membangun kehidupan demokrasi yang lebih baik. Oleh karena itu,rekonseptualisasipendidikankewarganegaraandalamkonteks pendidikandemokrasiIndonesia sangatlah diperlukan, karena ternyata proses pendidikan politik,demokrasi, clanHAM selamaini belum memberikan hasilyang menggembirakanclan prospek yang menjanjikan. Indikator yang kasat mata dapat dilihat padakebebasan untuk mengeluarkan pendapat yang cenderung anarkhis, pelanggaranHAM dimana-mana,komunikasisosial-politikyang cenderung asalmenangsendiri,hukum yang terkalahkan, clankontrol sosialyang seringlepasdari tata krama, sertaterdegradasinyakewibawaanpara pejabat negara. Hasil "NationalSur'U!)lcfVcter

- -- - - -

Page 9: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

- - -

80 Sunarno, MembangunMasyarakatDemokratisyang Bermoral LewatPendidikan Kewarganegaraan

Education"(AsiaFoundation: 1998)menunjukkanbahwalebihdari60%darisampelnasionalmengindikasikanbelum mengerti tentang apa, mengapa, clanbagaimanademokrasi (Samsuri, 2004).

Proses rekonseptualisasipendidikan demokrasi dapat didasarkanpada asumsi-asumsi dasar sebagaiberikut:1. Komitmen Nasional untuk memfungsikanpendidikan sebagaiwahana untuk

mengembangkankemampuan clanmembentuk watak serta peradaban bangsayang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, memerlukanwahanapsiko-pedagogis(pengembanganpotensi didik di sekolah)clansosio-andragogis(fasilitasipemberdayaan pemuda clan orang dewasa dalarn masyarakat) yangmemungkinkan terjadinyaprosesbelajarberdemokrasisepanjanghayat melaluipendidikan demokrasi;

2. Transformasi demokrasi dalam masyarakat Indonesia memerlukan konsepsiyangdiyakini benar clanbermaknayang didukung dengan sarana pendidikanyang tepat sasaran,strategis,clankontekstual agar setiapindividuwarganegaramampu memerankan dirinya sebagaiwarga negara yang cerdas,demokratis,berwatak, clan berkeadaban;

3. Pendidikandemokrasiyang dilakukandalam konteks pendidikan formal, nonformal, dan informal selama ini belum mencapai sasaran optimal dalammengembangkan masyarakat yang cerdas, baik, berwatak, clan berkeadaban.Untuk itu diperlukan upaya sistematis clansistematikuntuk mengembangkanmodel pendidikandemokrasiyangsecarateoritis clanempirisvalid,kontekstualhandal, clan akseptabel;

4. Secara psiko-pedagogis clan sosio-andragogis, pendidikan demokrasi yangdianggap paling tepat adalah pendidikan untuk mengembangkanke'Y'arganegaraanyang demokratis (educationfar democraticci1izenship),yangdidalamnyamewadahipendidikantentang, melalui,clanuntuk demokrasi (<<iu-ctttionabout, througfJ,and far democracy)yang dilakukan secara sistemik dalamsistem pendidikan formal termasuk pendidikan tinggi;

5. Untuk mendapatkan model pendidikan kewarganegaraanyang secara psiko-pedagogisclansecarasosio-andragogisakseptabelclanhandal diperlukan upayauntuk mengkaji kekuatan konteks, kehandalan input dan proses, gunamenghasilkanproduk pendidikan yang memadai sesuaidenganvisi, clanmisipendidikankewarganegaraanuntuk masyarakat warga Indonesia (ciui1society/madani / masyarakat Pancasila).

Pendidikandemokrasidapatdilihatdalam2 (dua)settingbesar,yaitu : "school-

b:mJ democracy«iut:ation"clan "~democracy aiucation". !Xhool~ democracymerupakan pendidikan demokrasi dalam konteks atau berbasis pendidikan for-mal, sedangkan ~ democracy «iut:ation merupakan pendidikan demokrasidalam konteks atau yang berbasis kehidupan masyarakat.

Page 10: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, Vol 3,No.1, Juni 2006 81

Secarainstrumental,pendidikandemokrasidi Indonesiatelah digariskandalamberbagai peraturan perundang-undangan sejakdari usulan BP KNll? tanggal 1945sampaimunculnyaUndang-undangNo. 20 Tahun 2003tentang SistemPendidikanNasional (UU tentang Sisdiknas). Menurut Pasal 3 Undang-undang tentangSisdiknas,tujuan pendidikan nasional dinyatakan sebagai : "~potensipeserta didik agtrr menjadi manusia yang b::riman dan w,takwa Irepada Tuban Yang Maha

£sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cak4p, kreatif, rnantIiti dan menjadi Wdl"gl r1elJtTa

ymg demokratisdanw,tdngfl/1l1!Pwab".Dengan demikian sejak tahun 1945 sampaisekarang ini, instrumen peraturan perundang-undangan telah menempatkanpendidikan demokrasi sebagaibagian integral dari pendidikan (Samsuri,2004).

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi DmwnPendidikan abad 21 yang disepakati oleh 9 menteri pendidikan dari negera-

negara berpenduduk terbesar di dunia, termasuk Indonesia di New Delhi 1996,pendidikan harus berperan efektif dalam hal :1. Mempersiapkan pribadi, sebagaiwrga negara dan anggota masyarakatyang

bertanggungjawab.2. Menanamkandasarpembangunanberkelanjutan(sustI1inaliederxJopment)bagi

kesejahteraanmanusia dan kelestarian lingkungan hidup.3. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada penguasaan,

pengembangan, dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan seni demikepentingan kemanusiaan.Senada dengan hal di atas, Konferensi Dunia tentang pendidikan tinggi yang

diselenggarakanoleh UNESCO di Paris pada tahun 1998yang dihadirioleh wakil-wakildari 140negaratermasuk Indonesiamenyepakatiperubahanpendidikantinggike masa depan yang bertumpu pada pandangan bahwa tanggungjawabpendidikantinggi adalah :1. Selain meneruskan nilai-nilai,transfer ilmu pengetahun teknologi dan seni,

juga melahirkan warga negara yang berkesadaran tinggi tentang bangsa dankemanusiaan.

2. Mempersiapkantenaga kerja masa depan yang produktif dalam konteks yangdinamis.

3. Mengubah cara berpikir, sikap hidup dan perilaku berkarya individu maupunkelompok masyarakat dalam rangka memprakarsai perubahan sosial yangberkaitan dengan perubahan ke arah kemajuan, adil dan bebas (HamdanMansoer, 2005).Senyampang dengan kesepakatan dunia yang telah disebutkan di atas,

pendidikn nasional Indonesia melakukan penyesuian yang dituangkan dalamKetetapan MPR No. VII Tahun 2001 bahwa visi Indonesia 2020, bertujuan

- -

Page 11: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

82 Sunarno, MembangunMasyarakatDemokratisyang Bermoral LewatPendidikan Kewarganegaraan

terwu;udnya masyarakat Indonesiayang re1igius,manusiawi, bersatu, demokratis,adil,sejahtera,maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraannegara.

Menurut MalikFajar,masyarakatIndonesia seperti wujud visi Indonesia2020tersebut disebut juga sebagai"MasyarakatMadani", yaitu suatu masyarakat yangmemiliki "keadabandemokratis"atau masyarakatyang berkarakter sebagaiberikut1. Berimandan takwa kepada TOOanYangMaha Esa clanPancasilais.2. Demokratik, berkeadaban,menghargaiperbedaan,keragamaman,pendapatdan

panclangan.3. Mengakuidan menjunjungtinggi Hak AsasiManusia (HAM),kesetaraan,clan

tidak diskriminatif.

4. Sadar,tunduk pada hukum dan ketertiban.5. Mampu berpatisipasidalampengambilankeputusanpublik, memilikikeah1ian,

keterampilan kompetitif dengan solidaritasuniversal.6. Menjunjungtinggi nilai-nilailOOuryang mengakar pada masyarakat beradab

dan demokratis.

7. Belajar dan berlangsung sepanjang hayat, membangun warganegaraberkeadaban.

UU No.20 Tahun 2003 memberikan rumusan tentang Visi Indonesia 2020berupa masyarakatwargayang berkeadaban (OvilSai£ty,masyarakatmadam)yanghendak diwujudkanmelaluiPendidikanNasionalsebagaiberikut : "Berkembangnyapotensi peserta didik agar menjadimanusia beriman dan bertakwakepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, clanmenjadiwarganegarayangdemokratissertabertanggungjawab" (HamdanMansoer,2005).

Untuk mencapaiVisi Indonesia 2020,Pendidikan Tmggi Nasional Indonesiamemilikiprogram jangkamenengahyang disebut VisiPendidikan TmggiNasional2010, sebagaiberikut:1. Mengembangkankemanlpuan intelektualmahasiswauntuk menjadiwuggrgzra

ymg baikdan bertanggungjawabbagi kemampuan bersaing bangsa mencapaikehidupanyang bermakna.

2. Membangun suatu sistem Pendidikan Tinggi yang berkontribusi dalamPembangunan masyarakat yang demokratik, berkeadaban dan inkJusif, menjagak£satuan dan persatuan NdsionaJ.

Dengan dasar itu semua maka Perguruan Tinggi harus mampumenghasilkan:"Manusia yang unggul secara intelektual, anggun secaramoral,kompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan,teknologi clan seni, sertamemilikikomitmen tinggi untuk berbagaikegiatan pemenuhan amanat sosial".

Page 12: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jumal Civics, VoL3,No.1, Juni 2006 83

Materi Kajian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiBerdasarkanparadigmaPendidikan Tmggi 2003-2010,kompetensi PendieJikan

Kewarganegaraandi Perguruan Tmggi dapat dinunuskan sebagaiberikut :1. Melahirkan warga negara yang memiliki wawasan berbangsadan bemegara,

serta nasionalismeyang tinggi.2. Melahirkan warga negara yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai

HAM dan demokrasi, serta berfIkir kritis terhadap permasalahannya.3. Melahirkanwarganegarayangmampu berpartisipasidalamupayamenghentikan

budaya kekerasan, menyelesaikan konflik dalam masyrakat secara damaiberdasarkan nilai-nilaiPancasila dan nilai-nilai universal, dan menghormatisupremasi hukum (ruleof!4w / rochtstaat).

4. Melahirkan warga negara yang mampu memberikan kontribusi terhadappersoalan bangsa dan kebijakan publik.

5. Melahirkan warga negara yang memiliki pemahaman intemasional mengenai"Civil Society" (Hamdan Mansoer, 2005)Untuk mencapai kompetensi terse but, materi kajian Pendidikan

Kewarganegarandi Perguruan Tmggi meliputi beberapa hal, yaitu:1. Filsafat Pancasila2. Nasionalisme dan ldentitas Nasional

3. Hubungan Negara dan WargaNegara: Hak dan KewajibanWargaNegara In-donesia

4. Demokrasi,Rule of LaVl,clanHak AsasiManusia

5. Geopolitik dan Geostrategi Indonesia (Hamdan Mansoer, 2005)Dengan memahami latar belakang filosofisPendidikan Kewarganegaraandi

Perguruan TmggiUmum, maka diharapkan pelaksanaanpembelajaranPendidikanKewarganegaraan dapat dipertanggungjawabkandengan alasan bahwa melaluiPendidikan Kewarganegaraan,paradigma pendidikan demokrasi secara sistemikdengan pengembangan civi£~ civi£pctrticipatian,and civi£ responabiJixydari"civiA:eduainn»merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapatmenghasilkanmanusia berkualitasdengan keahlian profesionalserta berkeadabankhas Pancasila (Koento Wibisono Siswomihardjo,2005).

Pancasilaharusmenjadi GrePhylaqhybagikehidupan bermasyarakat,berbngsaclanbemegarasecarademokratisdalamrangkamewujudkanmasyarakatwargayangberkeadaban. Berdasarkan itu semua, Perguruan Tinggi Umum harus mampumenghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,kompeten dalampenguasaanilmu pengetahuan,teknologi clansem, sertamemilikikomitmen tinggi untuk berbagaikegiatan pemenuhan amanat sosialtersebut.

Page 13: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

- - ---

84 Sunarno, MembangunMasyarakatDemokratisyang Bermoral Lew.1tPendidikan Kew.J.rganegaraan

PenutupHarapan yang masihtersisadaribangsaIndonesia,agarbisalepasdariberbagai

krisis, adalah dengan memperbaiki sistem pendidikan. Pendidikan nasionalbenujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu,cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis sertabertanggung jawab. Pendidikan Kewarganegaraanmemiliki peran yang strategisdalam membentuk warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab sertamembangun masyarakatdemokratisyang bermoral.

Kompetensi yang diharapkan setelah menempuh pendidikankewarganegaraanadalah,dimilikinyaseperangkattindakan cerdas,penuh tanggungjawab dari seorangwarganegaradalam berhubungan dengan negara,serta mamputurut serta dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat,bangsa dan negara sesuaidengan profesi dan kapasitas masing-masing

Daftar Pustaka

Abul Quasem (1988). Etika AI-Gha7Ali, Bandung: Pustaka TImu.

Ahmad SyafiiMaarif. (2004).PendidikandanPeningkatanKualitasMaralBangsa.PidatoDies Natalis FIS UNY 14 September 2004.

Center for Civic Education (1994). Natimud Standarsfar Civic and Garernment,Calabasas USA..

Cholisin, (2004). "Konsolidasi Demokrasi Melalui Pengembangan KarakterKewarganegaraan." Jurnal Ovils Vol 1, No.1, 2004. PPKN FIS UNY.

Draft Kurikulum (2004):Kerangkt Dasar,Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

E. Mulyana. (2003). KmikulumBerWsisKompetensi,Bandung:RemajaRosdakarya.

Hamdan Mansoer (2003).StrategiPembinaanMPK di P"'~uan Tzngg..Dirjen.Dikti, Diknas, BagianProyek Pendidikan Tenaga Akademik 2003.

Hamdan Mansoer, (2005). Pendidikan Kewarg:rnegzraan di P",wuan Tznggi Umum

!EWgai Dasar Nilai dan Pe:ioman Berkaryt Bagi Lulusan. Makalah. SUSCADOS

PKn Dirjen Dikti Depdiknas.Jakarta. 13-23Desember 2005.

Muchson, (2003)."PendidikanKewarganegaraanParadigmaBar\L"Makalah Semi-nar 29 Maret 2003UNS Surakarta.

Print, Murray et al (1999).OvicEducationforCivilSociety.London: Asian AcademicPress.

Page 14: MEMBANGUNMASYARAKATDEMOKRATIS YANG · PDF fileyang kuat clan konsisten terhadap prinsip clan semangat kebangsaan dalam kehidupan ... dalam kehidupan sehari-hari di ... yang memiliki

Jurnal Civics, VoL3,No.1, Juni 2006 85

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2002). Kuriku/um BerbasisKompetensiPendidikan Kewarganegaraan.Puskur. Balitbang.Diknas. Jakarta.

Samsuri (2004)."Civic Virtues dalam Pendidikan Moral clanKewarganegaraandiIndonesia Era Orde Baru." JurnalOw, Vol 1, Desember 2004.

Sekretariat Negara RI (1998). Risalah SidangBadan Pmyelidik Usaha-usahaPersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKl) dan Panitia PersiapanKemerd£kaanIndonesia{PPKlJ.,Jakarta.

Siswomihardjo, Koento Wibisono (2005). PancasilasehtgaiDasar Etika KehidupanBermasyarakat,Ber1xm~danBer~. Makalah. SUSCADOS PKn DirjenDikti.Depdiknas. Jakarta. 13-23 Desember 2005.

Undang-Undang NO. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan Penjelasanrrya,MediaWacana, Jakarta.

Wahab,Abdul Azis. (2000). New PtUadiwnand OtrriaJmn DesignfurNew IndonesianOvicEducation.Paper, The International SeminarMarch 29,2000, at Bandung.

Waterworth, Peter (1998). Trends in Social Studies Edm:ation and Citizenship Education

Paper. Faculty of Education, Deakin University,Australia.

Wmataputra,Udin S. (2005).PendidikanKewtlr~aanuntukMembmgunMasytUakatDemokratis dan Berkeadaban.Makalah. SUSCADOS PKn Dirjen DiktiDepdiknas. Jakarta. 13-23Desember 2005.

- ---