Membatasi Client Instal Program Di PC

Embed Size (px)

Citation preview

Membatasi Client Instal Program Di PC

Membatasi Client Instal Program Di PC

Posted on 23.42.00 by Agung Dwiyana

Cara membatasi Client/user yang ingin menginstal program di PC/Komputer. Sangat berguna bagi para pengusaha-pengusaha Warnet agar para Client tidak bisa instal Program-program baru di PC.Sebenarnya sangat mudah, ini merupakan cara yang paling sederhana. Tidak membutuhkan Software tambahan, tidak perlu main di Regedit, Di msconfig, Gpedit.msc. cukup dengan cara yang sangat sederhana.

Pernah saya memposting di Blog cara membatasi Client dengan cara Main di "REGEDIT" yakni masuk di [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]. itu bisa diakali dengan cara mengganti nama File "EXE" nya....instalerpun bisa dijalankan.

Ada cara kedua dengan cara main di "Gpedit.msc" masuk di [ computercongifuration\adminmistrative templates\windows installer] -- cara ini kadang-kadang mau dan kadang tida.

tapi dengan cara ini saya pastikan mau berfungsi di semua WinXP.

caranya adalah :

1. Kalian Harus membuat "NEW USER ACCOUNT" -- caranya masuk di "control panel > user accounts>creat new user"

2. Buatlah nama user sesuai dengan keinginan kalian. klik "NEXT"

3. Setelah itu klik "LIMITED"

4. Selesai sudah.....

( tapi sebelum kalian membuat user accounts yang baru, disarankan agar user administrator di set "PASWORD" demi keamanan PC kalian.

Limited = memberikan batas bagi para user hanya sebatas melihat dan menggunakan saja, alias sangat terbatas. Bahkan Tidak bisa instal Program. user tidak akan bisa hapus data, copy, deleted, instal, buat folder baru, dll.

untuk menguerangi batasan tersebut, kalian harus menset di Folder Options. Dan caranya adalah sbb berikut.

1. masuk di My Computer > Tools > Folder Options >View>(hilangkan tanda centang) pada "Use Simple File Sharing" > klik OK

2. Pilih Drive yang diberikan Hak kepada Client untuk ikut memanage.. contoh Drive : D

3. Klik kiri pada Drive D > klik Properties > Security > pindahkan korsos pada "everyone" > kasi centang pada "Full Controll" > Apply > ok

4. Selesai sudah, sekarang Client diberikan hak untuk mengcopy file, edit, dll. tetapi Tetap Dibatasi dalam HAK INSTAL PROGRAM.

semoga bermanfaat yah..... jangan lupa comentnya...hehehehe. sapa tau ada yang kurang dari postingan saya.trims.....

by : Admin

Membatasi Akses Program pada Windows (Part 2)

Ditulis oleh Gus Adit pada 8 March 2010

Bagi Anda pengujung setia blog Dunia Komputer ini, Anda tentu masih ingta dengan artikel komputer terakhir dari blog ini yaitu mengenai Cara membatasi program di Windows. Pada artikel tersebut, saya menjelaskan cara memblokir (memblock) program di windows melalui Group Policy yaitu dengan cara memasukkan daftar program yang boleh diakses pada setting Run only specified Windows applications. Namun, masalah mungkin timbul jika program yang bisa diakses oleh user jumlahnya banyak. Sedangkan program yang diblokir jumlahnya sedikit atau mungkin hanya 1 sampai 3 program. Tentu memakan waktu yang banyak untuk memasukkan program-program yang bisa diakses oleh user. Lalu bagamana cara yang lebih mudah untuk membatasi program pada Windows? Mengingat program yang kita blokir hanya sedikit.

Saya mempunyai sebuah tips lagi untuk membatasi akses program di Windows. Caranya hampir sama dengan cara pertama yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Perbedaanya hanya pada program yang dimasukkan ke daftar. Pada cara memblokir program ini, program yang Anda masukkan adalah program yang tidak boleh diakses atau diblokir.

Langsung saja saya bahasa cara membatasi program di Windows bagian kedua ini. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik Start Run dan ketik gpedit.msc (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.

2. Pada jendela Group Policy Editor, bukalan User Configuration Administrative Templates System.

3. Disisi jendela sebelah kanan cari item yang bernama Dont run specified Windows applications dan klik dua kali (double click) item tersebut.

4. Pada jendela setting yang muncul pilih opsi Enabled. Kemudian klik tombol Show yang ada di bawahnya.

5. Selanjutnya, di jendela yang muncul masukkan nama file executable dari program yang akan diblokir (block). Misalkan Anda ingin memblokir program agar karyawan atau anak-anak Anda tidak bis amengakses internet, maka Anda akan memblock browser dan downloader seperti utorrent.exe untuk Utorrent, IDMan.exe untuk Internet Download Manager, firefox.exe untuk Firefox, iexplore.exe untuk Internet Explorer dan lain sebagainya. Nama-nama file executable dari masing-masign program bisa Anda lihat di path mereka, biasanya di folder Program Files.

6. Setelah semua program yang Anda ingin block selesai Anda masukkan, klik OK. Kemudian kli OK juga pada jendela sebelumnya.

Sekarang cobalah membuka program yang Anda masukkan dalam daftar program yang di block. Apakah program tersebut berjalan? Jika tidak berarti Anda berhasil. Nah sekarang semuanya telah selesai. Anda telah berhasil memblokir program di Windows. Sekian tips untuk membatasi program di Windows. Selamat mencoba!

VN:F [1.9.6_1107]

Sharing Koneksi Internet Telkomsel Flash

Sharing Koneksi Internet Telkomsel Flash

KOMPUTER HOST

Langkah pertama akan dilakukan pengaturan pada komputer host yang akan berfungsi sebagai Gateway, Gateway merupakan gerbang penghubung antara dunia internet dengan komputer-komputer yang ada dijaringan lokal Anda.

1. Pastikan koneksi Telkomsel Flash Anda sudah dapat digunakan dikomputer Anda. (saya anggap langkah ini sudah tidak ada masalah)

2. Buka Network Sharing Center dengan mengeklik icon tray dipojok kanan bawah!

3. Kemudian Buka Network Connection. Pada halaman network connection yang akan diatur hanya koneksi untuk LAN Card dan Modem Anda.

4. Klik kanan dan pilih Properties pada Local Area Connection untuk melakukan pengaturan IP Address pada LAN Card (Ethernet Card). Isikan IPv4 Anda secara manual dengan mengisi IP address 192.168.0.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Jika sebelumnya Anda telah melakukan pengaturan IP address, sebaiknya Anda rubah menjadi nomor IP default dari ICS Windows (192.168.0.1). Isikan DNS server dengan nomor IP 202.3.208.11 dan 202.3.210.11, lihat gambar. Simpan semua perubahan.!

5. Klik kanan dan pilih properties pada koneksi broadband Anda, dan masuk pada menu (TAB) sharing. Beri centang pada pilihan Allow other networ to.. .., dan pilih koneksi yang menjadi media sharing antar komputer, pilih Local Area Network. Jangan lupa untuk masuk menu setting ICSnya, beri centang pada jenis sharing yang akan digunakan (centang saja semua). Simpan Perubahan.!

Sampai disini setting untuk komputer host sudah selesai. Kemudian dilanjutkan untuk setting komputer lainnya yang berfungsi sebagai Client (yang memperoleh sharingan internet). Pengaturan untuk komputer client hampir sama dengan komputer host, ikuti langkah 1 sampai 4 pada penjelasan diatas.

* Pada pengisian nomor IP, masukkan nomor IP selain 192.168.0.1, format penulisan harus 192.168.0.xxx (dimana xxx adalah angka dari 2 sampai 254), contoh : 192.168.0.102 atau 192.168.0.88, dst.

* Jangan lupa untuk mengisi kolom Default Gateway dengan IP address komputer host (192.168.0.1) dan DNS server seperti komputer host. Simpan Perubahan!!!

Sebagai catatan, Sharing Koneksi ini dapat juga dipraktekkan untuk paket internet selain Telkomsel Flash, seperti Indosat 3G, IM2 Broom atau paket lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah Nomor IP DNS server yang digunakan untuk tiap paket internet berbeda. IP DNS server yang saya tuliskan diatas merupakan nomor IP untuk provider Telkomsel Flash. Untuk IP DNS server paket internet selain Telkomsel Flash dapat Anda tanyakan pada provider yang bersangkutan, atau dapat Anda buka command prompt dan ketikkan perintah ipconfig /all, dan Anda akan menemukan informasi DNS server provider Anda.

SELESAI!!!

Mencegah User Menginstall Program

Ditulis oleh Gus Adit pada 23 May 2010

Mungkin banyak dari Anda yang menggunakan satu komputer untuk beberapa orang, seperti komputer warnet, kantor ataupun sekolah. Kadang-kadang Anda yang merupakan adminstartor komputer tersebut sedikit kesal dengan user lain yang seenaknya menginstall program pada komputer tersebut. Timbul keinginana untuk menonaktifkan fungsi install program pada komputer tersebut. Lalu, bagaimana caranya agar user tidak bisa menginstall program pada sebuah komputer?

Ada sebuah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah seorang user melakukan instalasi program pada sebuah komputer. Cara tersebuat adalah dengan memblokir Windows Installer atau yang dikenal dengan Microsoft Installer. Executable file dari program ini adalah msiexec.exe. Namun, perlu saya garis bawahi cara ini hanya mampu mencegah user untuk tidak menginstall program yang installernya berekstensi .msi. Jika setupnya mempunyai ekstensi .exe kemungkinan besar masih bisa dijalankan. Tips ini bisa Anda gunakan di Windows XP, Windows Vista maupun Windows 7.

OK. Langsung saja saya bahas cara mencegah user menginstall program pada komputer, satu persatu. Cara yang pertama adalah dengan memblokir program msiexec.exe. Untuk melakukan hal itu, Anda bisa menggunakan cara membatasi akses program pada Windows yang telah saya posting beberapa waktu lalu. Silahkan dibaca dulu tutorial tersebut. Pada langkah kelima (ke-5) masukkan msiexec.exe (tanpa tanda kutip) kedalam program yang ingin dibatasi. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel Cara Membatasi Akses Program pada Windows.

Cara kedua untuk agar user tidak bisa menginstall program adalah dengan memblokir Windows Installer melalui group policy editor. Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik Start Run. Ketik gpedit.msc (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.

2. Pada jendela Group Policy Editor, bukalah Computer Configuration Administrative Templates Windows Components Windows Installer.

3. Di sisi jendela sebelah kanan, klik dua kali (double click) Disable Windows Installer.

4. Pada jendela Disable Windows Installer, pilih opsi Enable kemudian pilih Always pada Disable Windows Installer dropdown box yang disediakan.

5. Klik OK untuk menyimpan perubahan dan menutup jendela Setting.

Kini cobalah untuk menjalankan installer atau setup program yang berekstensi .msi untuk memeriksa apakah setting bekerja. Jika muncul sebuah dialog seperti gambar di bawah ini, berarti Anda telah sukses memblokir Windows Installer.

Namun, jika setup program masih berjalan, coba periksa lagi setting tadi dan pastikan semuanya telah sama dengan tutorial yang saya berikan.

Sekian tips untuk mencegah user melakuakn instalasi program atau memblokir Windows Installer. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

VN:F [1.9.6_1107]

Mencegah User Menghapus atau Uninstall Program

Ditulis oleh Gus Adit pada 25 May 2010

Jika kemarin saya membahas cara agar user tidak bisa menginstall program, pada artikel komputer hari ini saya akan berbicara mengenai cara agar user tidak bisa menghapus atau melakukan uninstall program. Memang kadang-kadang pada sebuah komputer yang digunakan oleh lebih dari satu user, dimana semua user mempunyai hak sebagai administrator, proses uninstall program bisa saja terjadi. Mungkin karena disebabkan faktor kesengajaan atau ketidak sengajaan. Apalagi program yang dihapus tersebut merupakan program yang sangat penting dan kebetulan installernya juga sudah tidak ada lagi. Mesti susah payah lagi untuk mendapatkan program tersebut. Lalu bagaimana cara mencegahnya?

Ada sebuah tips untuk agar program tidak bisa dihapus atau di-uninstall yaitu dengan memblokir file executable uninstaller dari program tersebut. File executable dari uninstaller biasanya bernama uninstall.exe, uninstall.msi, unwise.exe, uninst.exe dan di beberapa program lainnya bisa berbeda.

Bagaimana cara mengetahui file uninstaller dari sebuah program?Ada beberapa cara untuk mengetahuinya file uninstaller sebuah program yaitu:Cara pertama adalah dengan melihatnya di folder program tersebut yang terletak di C:/Program Files/NAMA PROGRAM/(dengan asumsi Windows Anda ada di drive C:/).

Cara kedua yaitu dengan melihatnya melalui Registry Windows yaitu pada path:

HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Uninstall/NAMA PROGRAM/

(ganti NAMA PROGRAM dengan nama program yang Anda ingin lihat uninstallernya).Kemudian pada sisi sebelah kanan lihat pada nilai value yang bernama UninstallString. Itulah lokasi dan nama file uninstallernya. Contohnya untuk program Digsby, saya lihat pada path:

HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Uninstall/Digsby/

Kemudian UninstallString-nya adalah C:/Program Files/Digsby/uninstall.exe. Berarti nama file uninstallernya adalah Uninstall.exe yang terletak di folder C:/Program Files/Digsby/.

Nama file uninstaller dari sebuah program telah Anda ketahui dengan dua langkah di atas tadi. Berikutnya kita lanjutkan dengan memblokir file executable uninstaller tadi agar program tersebut tidak bisa dihapus atau di-uninstall. Caranya masih sama dengan cara memblokir program di Windows yang pernah saya posting sebelumnya. Berikut langkah-langkah mencegah agar user tidak bisa menghapus program atau mencegah uninstall program:

1. Klik Start Run. Ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor

2. Di jendela Group Policy Editor klik User Configuration Administrative Templates System.

3. Pada sisi sebelah kanan klik dua kali (double click) item yang bernama Dont run specified Windows Applications.

4. Di jendela Dont run specified Windows Applications Setting yang muncul klik opsi Enabled dan klik tombol Show.

5. Kemudian, pada jendela Show Contents yang muncul, masukkan nama file executable installer dari program yang tidak ingin dihapus oleh user lain. Misalkan, nama program tersebut adalah Digsby seperti yang saya sebutkan di atas tadi. Nama file uninstaller adalah Uninstall.exe. Maka, ketik uninstall.exe pada daftar.

6. Jika Anda ingin memasukkan uninstaller program yang lain, lihatlah terlebih dahulu nama file uninstallernya dengan cara melihat file uninstaller di atas tadi. Jika nama filenya sama, Anda tidak usah memasukkannya lagi. Jika nama filenya tidak sama, berarti Anda mesti memasukkanya lagi.

7. Jika semua nama file uninstaller sudah Anda masukkan, klik tombol OK untuk menyimpan. Kemudian klik tombol OK juga pada jendela Dont run specified Windows Applications Setting sebelumnya dan tutup Group Policy Editor.

Semuanya telah selesai sampai disini. Sekarang coba lakukan uninstall pada sebuah program yang Anda telah masukkan dalam daftar tadi. Apakah proses uninstall bisa dilakukan? Jika tidak berarti semuanya berhasil. Jika tidak, coba periksa apakah nama file uninstaller sudah Anda ketik dengan tepat.

Sekian tips agar user tidak bisa menghapus program atau melakukan uninstall program. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jika ada yang kurang jelas, silahkan bertanya melalui kotak komentar. Saya akan berusaha menjawabnya sebatas kemampuan saya.

Cara membatasi kapasitas harddisk oleh user

Sabtu, September 25, 2010 SyahidaComputer

Disk quota limits atau membatasi kapasitas harddisk ini diperlukan jika computer dipergunakan oleh banyak user. Dalam hal ini masing masing user akan diberi kapasitas harddisk tertentu yang bisa digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Dengan demikian maka user tidak bisa menggunakan harddisk melebihi kapasitas yang telah ditetapkan oleh administrator. Dengan melakukan pengaturan pembatasan penggunaan volume harddisk ini akan mencegah penggunaan harddisk yang berlebihan sehingga bisa menurunkan kinerja daripada computer tersebut atau dengan kata lain dengan melakukan pembatasan penggunaan volume harddisk, maka kinerja computer tetap akan bisa dipertahankan.

Masuklah ke windows explorer dengan cara tekan tombol [windows + E], atau klik kanan MyComputer (Computer) dan pilih explorer.

Klik kanan pada drive yang akan dilakukan pengaturan kapasitas volumenya kemudian pilih properties.

Muncul jendela properties drive yang akan diatur dan klik tab [Quota]. Jika shobat masuk bukan sebagai administrator, atau drive tersebut bukan dengan format NTFS, maka tab Quota ini tidak akan muncul.

Aktifkan atau beri tanda centang pada [Enable Quota Management] untuk mengaktifkan disk quota.Aktifkan atau beri tanda centang pada [Deny Disk Space To Users Exceeding Quota Limit] untuk mengatur bahwa user tidak bisa menggunakan disk melebihi kapasitas yang telah ditetapkan.

Klik [Quota Entries] untuk masuk pengaturan pada masing-masing user.

Pada jendela quota entries yang muncul klik [Quota] kemudian pilih [New Quota Entry]

Pada jendela select user langsung saja klik tombol [Advanced]

Klik [Find Now] dan pada daftar user yang muncul pilih salah satu user dan klik [OK]

Kemudian pada jendela yang muncul klik [OK]

Muncul jendela Add New Quota Entry , atur kapasitas harddisk yang bisa digunakan (limit disk space to) dan volume disk sebagai peringatan bahwa user hampir mendekati kapasitas yang ditentukan (set warning level to) Klik OK

Sekarang pada daftar new quota entry, sudah terlihat user dan kapasitas harddisk yang diberikan. Kemudian tutup jendela ini.

Klik [Apply] dan [OK].

Untuk mengatur drive dan user yang lain ulangi langkah-langkah diatas.

Jika Log event when a user exceeds their quota limit dan Log event when a user exceeds their warning level ini diaktifkan, maka administrator bisa memonitor user yang telah habis kapasitas disknya maupun user yang telah mendekati batas kapasitas disk yang telah ditentukan.

Untuk software management disk quota ini bisa shobat coba buka pada http://www.winquota.com/