27
MEMBENTUK ANAK KREATIF AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

MEMBENTUK ANAK KREATIF - aseranikurdi.files.wordpress.com · EKSPRESI KREATIVITAS MENURUT USIA Agar lebih memahami tentang kreativitas seorang anak, maka akan saya jelaskan ekspresi

Embed Size (px)

Citation preview

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

MEMBENTUK ANAK KREATIF

Oleh AL ARIF http://www.AnakJenius.com © 2004

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Dilarang meng-copy, meniru, menyebarkan, mencetaknya dan mereproduksi dengan cara apapun juga, tanpa izin tertulis dari

penulis.

E-book ini dipublikasikan secara resmi hanya melalui website AnakJenius.com.com dengan system reseller. Semua teks dan grafis di dalamnya merupakan hak dari AnakJenius.com Anda bisa mengambil keuntungan dari E-book ini melalui program reseller bagi hasil dari setiap member baru AnakJenius.com atas rekomendasi Anda. Kita bisa menjadi mitra bisnis yang saling menguntungkan melalui program ini PERHATIAN : Jika Anda mengetahui oknum yang dengan sengaja meng-copy, meniru, menyebarkan, mencetaknya dan mereproduksi dengan cara apapun juga, tanpa izin tertulis dari penulis, mohon memberitahukan kepada kami. Kami akan memberi Anda imbalan yang menarik. Informasikan ke : [email protected] AL ARIF http://www.AnakJenius.com

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

DEFINISI DAN URGENSI KREATIFITAS

Kreativitas pada anak bisa dihubungkan dengan apapun. Entah dengan

seni, bahasa, matematika, ataupun lainnya. Kreativitas merupakan

kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu

masalah. Kreativitas dapat dilihat dari segi kognitif (berfikir kreatif), afektif

(sikap kreatif), dan psikomotor (keterampilan).

Kreativitas juga menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dengan

kegiatan kreatif. Contohnya, melukis alam atau mengarang yang bisa

disebut sebagai kegiatan kreatif jika hasil karya tersebut merupakan spontan

dari imajinasinya sendiri.

Bila sejak dini kreativitas anak sudah dikembangkan, berarti kita sudah

memiliki dasar kokoh pada kehidupannya di masa depan. Dalam dirinya

sudah terbentuk sikap dan pribadi kreatif. Jika tidak, bisa saja hingga

dewasa ia tak bakal kreatif dan akan menemui banya kesulitan dalam

hidupnya. Padahal dalam kehidupan, agar selalu bisa dengan cepat

menyesuaikan diri, diperlukan siap kreatif . Dengan demikian, iapun lebih

siap dan mampu menghadapi masalah-masalah di masa depan yang

memerlukan banyak kemunginan jawaban dan ide-ide kreatif..

Sayangnya orang tua dan kebanyakan lembaga pendidikan mengabaikan

potensi kreativitas anak. Orang tua /pendidik cenderung menekankan pada

masalah mata pelajaran akademis, sementara bakat si anak tak didorong dan

dikembangkan. Padahal, bila anak didorong dan diberi motivasi dengan

sendirinya ia akan selalu berkreasi.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

WAKTU YANG TEPAT MENUMBUHKEMBANGKAN

KREATIFITAS

Kapan waktu yang tepat untuk menumbuhkembangkan kreatifitas ?

Masa 5 tahun pertama dan masa anak-anak merupakan pengalaman paling

penting dari seluruh hidupnya. Artinya sejauh mana ia berfungsi optimal

tergantung dari pengalaman yang diperolehnya selama masa tahun

tersebut.

Jadi amatlah penting untuk memberikan anak banyak kesempatan untuk

menumbuhkan kreativitasnya

Hal ini sesuai dengan teori perkembangan otak manusia. Saat usia awal

kehidupan (masa anak-anak), otak mengalami perkembangan yang luar

biasa. Jumlah sel otak anak yang mencapai lebih dari 100 miliar, mengalami

sambung-menyambung (sinapsis). Penyambungan sel otak ini terjadi jika

otak mendapatkan rangsangan dari luar. Dan perlu Anda ketahui, bahwa

sambungan antar sel otak ini penting bagi kreatifitas sang anak. Dengan kata

lain, jika sinapsis di otak lebih banyak dan kuat, maka anak tersebut akan

lebih kreatif dibandingkan dengan anak yang sinapsisnya sedikit dan lemah.

Karena itu, masa usia anak-anak adalah masa yang paling tepat bagi orang

tua untuk mengembangkan kreatifitas anak.

Dan yang perlu disadari oleh orang tua adalah, setiap anak memiliki potensi

untuk menjadi menusia superkreatif. Apa buktinya ? Jika Anda saat ini

memiliki seorang anak, perhatikanlah ia. Ia akan selalu merasa ingin tahu, ia

banyak bertanya, ia ingin selalu belajar, suka bermain dan kadang

menemukan bentuk-bentuk permainannya sendiri, dan masih banyak hal

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

menarik lainnya. Semua itu merupakan bentuk-bentuk ekspresi kreativitas

anak yang harus dikembangkan. Dan tugas dari orang tua adalah membantu

anak mengembangkan kreatifitasnya.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

CIRI DAN SIKAP ANAK KREATIF

Di bab sebelum ini saya sedikit memberi penjelasan tentang beberapa bentuk

ekspresi kreatifitas seorang anak. Maka di bab ini akan saya jelaskan secara

lebih detail tentang ciri dan sikap dari seorang anak kreatif.

Anak kreatif memiliki ciri dan sikap yang berbeda dari anak biasa. Ciri dan

sikap tersebut adalah kelebihan baginya. Dan kabar gembira bagi Anda

adalah, setiap anak memilki “bakat” alami akan hal ini. Jika Anda bisa

mengembangkan “bakat” alami tersebut, maka Anak Andapun bisa menjadi

anak kreatif.

CIRI ANAK KREATIF

Beberapa ciri anak kreatif antara lain adalah sebagai berikut :

1. Lancar berpikir

Ia bisa memberi banyak jawaban terhadap suatu pertanyaan yng Anda

berikan. Inilah salah satu kehebatan anak kreatif. Ia mampu

memberikan banyak solusi dari sebuah masalah yang dihadapinya.

Kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan. Dunia ini penuh

masalah dan tantangan. Semakin kreatif seseorang, maka ia akan

dengan mudah menjawab semua masalah dan tantangan hidupnya

dengan kreativitasnya.

2. Fleksibel dalam berpikir

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Ia mampu memberi jawaban bervariasi, dapat melihat sutu masalah

dalam berbagai sudut pandang. fleksibilitas ini juga sangat penting

dalam kehidupan. Seorang yang fleksibel, akan dengan mudah

menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan.

3. Orisinil (asli) dalam berpikir

Ia dapat memberi jawaban-jawaban yang jarang diberikan anak lain.

Jawaban baru biasanya tidak lazim atau kadang tak terpikirkan orang

lain.

4. Elaborasi

Ia mampu menggabungkan atau memberi gagasan-gagasan atas

jawaban yang dikemukakan, sehingga ia mampu untuk

mengembangkan, memperkaya jawabannya dengan memperinci

sampai hal-hal kecil

Semua ciri-ciri anak kreatif tersebut bisa dikembangkan. Jadi bukan

semata keturunan seorang anak bisa menjadi kreatif. Namun peran

Anda sebagai orang tua juga sangat berpengaruh bagi perkembangan

kreativitasnya.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

CIRI-CIRI KREATIVITAS ALAMIAH

Kreativitas alamiah merupakan kreatif yang berasal dari dirinya sendiri,

bukan karena pengaruh lingkungan. Ciri ini dimiliki oleh setiap anak. Tugas

orang tua adalah mengembangkan potensi ini.

Ciri kreativitas alamiah tersebut antara lain :

Imajinatif

Senang menjajaki lingkungannya

Banyak mengajukan pertanyaan

Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat

Suka melakukan eksperimen

Terbuka untuk rangsangan-rangsangan baru

Berminat untuk melakukan macam-macam hal

Tidak pernah merasa bosan

SIKAP KREATIF

Selain ciri-ciri di atas, anak kreatif juga memiliki sikap yang positif.

Beberapa sikap kreatif anak antara lain :

rasa ingin tahu yang besar. Ini

tertarik terhadap tugas-tugas baru dan menganggapnya sebagai

tantangan

senang bereksperimen

spontan

percaya diri

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

berani mengambil resiko untuk membuet kesalahan atau untuk dikritik

oleh orang lain

tidak mudah putus asa

senang mencari pengalaman baru atau hal-hal yang menarik

berani dan yakin akan keputusan yang ditetapkannya sendiri

tak mudah terpengaruh atau tergoyahkan keyakinannya oleh omongan

orang lain.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

EKSPRESI KREATIVITAS MENURUT USIA Agar lebih memahami tentang kreativitas seorang anak, maka akan saya

jelaskan ekspresi kreativitas anak menurut usia ( bayi hingga usia

prasekolah)

• EKSPRESI KREATIVITAS BAYI

Meski anak sudah memiliki kreativitas alamiah, tetapi kita belum bisa

mengukur kreativitas seorang bayi. Kreativitas baru terlihat setelah anak

masuk usia balita. Sebab, anak sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan

sekitar dan sudah banyak mendapatkan masukan mengenai berbagai hal

dari lingkungannya.

• EKSPRESI KREATIVITAS BATITA (BAWAH TIGA TAHUN)

Pada usia ini anak mampu berkreativitas animisme (menganggap benda

mati adalah makhluk hidup). Misalnya, kursi bisa merasa sakit bila ditendang

atau nasi bisa menangis. Hal ini dipelajarinya dari orang tua, selain karena

perkembangan motorik kasar, halus, serta kemampuan berbicaranya sudah

lebih baik dibandingkan bayi.

Anak pun mampu berkreativitas imajinasi, yakni membuat sesuatu hal yang

baru dari yang telah ada berdasarkan imajinasinya.

Contohnya anak mampu menggambar abstrak yang sangat indah, dan

memadukan warna-warna yang berani, lain daripada yang lain. Contoh

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

lainnya , si batita membuat gedung pencakar langit dari balok-balok beraneka

bentuk dan ukuran, dan berbagai contoh lainnya.

Tak heran bila anak batita kerap disebut seniman kecil. Sayangnya, masih

banyak orang tua tak menyadari hal ini. Alhasil, Tak jarang orang

tua/pendiidik malah menyalahkan anak dan menggiringnya untuk membuat

gambar atau karya yang konvensional.

• EKSPRESI KREATIVITAS PRASEKOLAH

Pada usia khususnya 4-6 tahun, kemampuan anak untuk berkreasi sudah

cukup tinggi dan lebih baik karena anak sudah bergaul dengan lingkungan

luar rumah dan sekolah . Otomatis pengetahuan dan tahapan

perkembangannya pun sudah lebih maju lagi dari anak batita. Terutama

perkembangan sosialnya, di mana anak sudah mulai berinteraksi dengan

teman sebayanya.

Jika diceritakan mengenai sesuatu hal, ia bisa menceritakan kembali dan

bahkan mengembangkannya. Selain itu , anak usia ini sudah bisa

menyalurkan hasrat ingin tahunya dengan kreatifitasnya, yaitu melalui

permainan pura-pura (bermain peran, seperti dokter: guru , pilot, polisi

, dsb). Ia bisa melakukan permainan itu sendiri ataupun bersama teman-

temannya. Bahkan anak juga sudah mampu menciptakan mainan sendiri,

semisal pistol-pistolan dari koran bekas, kapal terbang/laut dan rumah-

rumahan dari kertas.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

KREATIVITAS, IQ DAN LINGKUNGAN

Gulford (1967), salah satu pakar dalam pengukuran intellegensi,

memberikan batasan bahwa sampai skor IQ 120 (ambang intelegensi untuk

kreativitas). Lebih dari angka itu, intelegensi tidak lagi memberi pengaruh

terhadap kreativitas. Artinya anak yang ber-IQ 140 tidak pasti lebih kreatif

dibanding IQ-nya 120. Karena untuk berkarya kreatif yang unggul,

sebenarnya tidak diperlukan IQ yang sangat tinggi, cukup diambang

intelegensi saja.

Sebaliknya jika sangat rendah, di bawah rata-rata, tentu sulit untuk kreatif.

Walau demikian, anak tetap harus didorong dan dirangsang agar

kreativitasnya bisa ditumbuhkan, meski tak akan menghasilkan karya-karya

yang sangat unggul.

Kreativitas anak yang ber-IQ tinggipun tergantung lingkungannya. Bisa saja

seorang anak usia prasekolah ber-IQ tinggi tapi orang tuanya Cuma

mementingkanhal-hal akademis, seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Akibatnya, imajinasi si anak tidak berkembang. Padahal, kekuatan anak

prasekolah adalah imajinasinya. Dengan kata lain anak cerdas belum tentu

kreatif.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

KREATIVITAS DAN EQ

Kreativitas juga membutuhkan EQ (kecerdasan emosional). Daniel Goleman

(1996), pakar EQ, mengatakan, IQ menyumbang 20 persen saja dalam

keberhasilan seseorang. Sementara 80% lainnya ditentukan oleh kekuatan-

kekuatan lain yang termaksud di dalam EQ. Diantaranya adalah kesediaan

untuk bekerja keras, disiplin, dan rasa percaya diri.

Individu ber-EQ tinggi memiliki kemampuan menguasai diri yang akan

memberinya daya tahan untuk menunda pemenuhan kepuasan sesaat demi

mendapatkan kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Disiplin dan kerja

keras ini tidak diragukan lagi merupakan salah satu komponen keberhasilan.

Mereka yang berhasil adalah mereka yang tetap dapat berlatih keras di saat

yang lain bersenang-senang.

Orang tua dapat mengizinkan anaknya untuk melakukan uji coba dan

menerima kesalahan yang mungkin dilakukan anak, akan membuat anaknya

tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang percaya diri dan tidak takut

untuk mencoba hal-hal yang baru. Tentu saja, dalam hal ini orang tua harus

tetap memberikan pengawasan, akan tetapi aturan yang diberikan cukup

pada hal-hal yang esensial.

Yang perlu diingat, apapun karya yang dihasilkan anak, orang tua harus bisa

menghargainya. Mungkin hasil karyanya tidak berarti menurut orang tua,

tetapi bisa jadi merupakan karya yang tak ternilai harganya bagi sang anak.

Karena melalui karyanya itulah, anak merasa ia mampu mencipta.

Penghargaan yang ditunjukkan orang tua akan dapat membantu anak

semakin tertarik untuk berusaha lebih keras lagi demi mendapatkan

penghargaan berikutnya.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

CARA MEMBENTUK ANAK KREATIF

Bagaimana cara membentuk anak yang kreatif itu ? Berikut ini beberapa cara

praktis yang bisa Anda lakukan untuk memebntuk anak yang kreatif

MEMILIH POLA ASUH YANG TEPAT

Peran pola asuh orang tua sangat dominan pada pembentukan kreativitas

seorang anak.

- Tidak terlalu mengontrol ekspresi kreativitasnya

Jika orang tua terlalu mengontrol perilaku anak, apalagi jika dibarengi dengan

berbagai larangan atau kritikan-kritikan mengenai perilaku anak, hampir

dapat dipastikan anak akan tumbuh menjadi anak yang pasif. Anak tidak

punya inisiatif karena dia takut apa yang diperbuatnya adalah salah. Anak

juga putus asa karena tidak tahu apa yang harus dia lakukan atau apa yang

diharapkan orang tua dan dirinya. Anak-anak seperti ini biasanya juga

muncul pada orangtua yang over protektif.

Saya tidak mengatakan bahwa anak diberi diberi kebebasan untuk

melakukan apa saja, tanpa kontrol. Namun yang ingin saya tekankan adalah,

berilah anak kebebasan untuk mengeksresikan kreatifitasnya

- Hindari kritikan yang mematikan kreatifitas

Anak-anak yang aktif biasanya datang dari orang tua yang tidak mengkritik

perilaku anaknya. Bahkan tidak segan-segan menunjukkan apreasiasi

terhadap perilaku mereka dan cenderung menerima perilaku anak, sehingga

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

ia merasa nyaman dan berani mencoba hal-hal baru. Penerimaqn dari orang

tua juga membuat anak memiliki pandangan positif terhadap dirinya sendiri.

Demikian juga saat anak menghasilkan sebuah karya. Bukan tugas kita untuk

mengkritik hasil karya anak kita tersebut, yang mungkin tidak berharga bagi

kita.

- Memberi rasa aman dan percaya diri

Karena memiliki rasa aman dan percaya diri, maka anak tidak mengalami

kesulitan di dalam mengekspresikan diri, berani mengambil keputusan

sendiri, mengambil resiko yang realistis, dan berani bertanggungjawab atas

keputusan yang sudah mereka ambil. Mereka bisa mencari dan

mengeksplorasi lingkungannya sehingga relatif mudah dirangsang

kreativitasnya.

MENGHARGAI KARYA ANAK

Pernahkah Anak Anda menghasilkan sebuah karya, dan menunjukkannya

kepada Anda ? Saya yakin, pernah. Dan bagaimana sikap Anda, ketika Anda

menerima hasil karya dari anak Anda tersebut ?

Sikap Anda saat menerima hasil karya anak Anda, bisa berpengaruh

terhadap perkembangan kreatifitas anak Anda. Jika sikap Anda

menyenangkan, maka anak akan lebih termotivasi lagi untuk berkarya dan

mengembangkan kemampuannya. Namun jika sikap Anda cenderung tidak

menghargai karya tersebut, maka anak Anda akan “trauma”. Ia akan menjadi

malas untuk mengembangkan potensinya. Dan pada akhirnya,

perkembangan kreatifitasnya akan terhambat oleh sikap Anda.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Mungkin hasil karya anak Anda adalah biasa di mata Anda. Namun bagi

anak, hasil karyanya adalah bernilai. Ia telah merasa mengeluarkan segala

kemampuannya. Dan ia ingin hasil karyanya dihargai oleh orang lain,

terutama sang orang tua.

Ada beberapa cara untuk menghargai hasil karya anak kita, antara lain :

- memberikan pujian yang tulus

Tidak jarang orang tua memberikan kata pujian kepada hasil karya

anaknya. Namun pada hakekatnya, kata yang ia ucapkan bukanlah

pujian. Justru anak merasa diejek dan tidak dihargai. Hal ini terjadi

biasanya saat karya anak kurang memuaskan, namun orang tua

menyindir/mengejek dengan pujian.

Anak Anda bisa membedakan antara pujian dan ejekan. Karena Anda

adalah orang yang peling dekat dengannya. Ia sangat menguasai

sikap dan perkataan Anda.

Karena itu pujilah ia setulus hati dan penuh kasih sayang. Dengan ini

Anda punya harapan besar, bahwa anak Anda akan menjadi manusia

kreatif di masa yang akan datang.

Pujian yang tulus memberikan kekuatan semangat bagi anak Anda

untuk terus berkarya. Pujian yang tulus akan memberikan rasa

percaya diri dan rasa aman untuk terus berkreasi.

- Memberikan hadiah

Berilah hadiah jika anak Anda menghasilkan karya besarnya. Hadiah

bisa berbentuk sekedar ucapan selamat atau berupa barang. Jika

berupa barang, hadiah tersebut tidak harus mahal.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Sama halnya dengan pujian, hadiah juga memberikan kekuatan dan

semangat pada anak untuk terus berkarya.

- Memajang karya anak di tempat yang mudah dilihat

Anda juga bisa menghargai karya anak Anda dengan cara memajang

karya tersebut di tempat yang mudah dilihat ole orang lain. Tempat

yang mudah dilihat orang lain antara lain: ruang tamu, ruang makan,

kantor Anda, dll.

Anda bisa membayangkan, betapa senangnya anak Anda saat hasil

karyanya bisa dinikmati oleh orang lain. Dan iapun akan bersemangat

untuk lebih berkarya.

MENGHARGAI KEMAMPUANNYA

Masa anak-anak adalah masa belajar segala sesuatu untuk kehidupannya

kelak. Saat anak Anda sukses mempelajari sesuatu, biasanya ia akan unjuk

kebolehan di hadapan Anda dan anggota keluarga yang lain. Misalnya saat

saat anak Anda bisa membaca atau berhitung. Ia ingin menunjukkan bahwa

ia telah sukses dan mampu melakukan sesuatu. Sikap Anda dan anggota

keluarga yang lain harus bijaksana dalam menghadapinya. Hargailah

kemampuannya.

Sikap menghargai kemampuan anak, mungkin sepele bagi Anda dan

anggota keluarga yang lain. Namun bagi si anak, sangatlah penting.

Beberapa cara untuk menghargai kemampuan anak antara lain :

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

- Memperhatikan anak tersebut

- Memberikan pujian

- Memberikan hadiah

- Tidak mengejek/meremehkan

MEMBERIKAN TANTANGAN

Jika ada yang mengatakan,” Seseorang yang sering mendapat tantangan

dalam hidupnya, maka ia akan menjadi manusia kreatif”, maka 100 % adalah

benar.

Tantangan akan membuat orang mencari jalan keluar. Ia akan memeras otak

dan mengeluarkan segala potensinya untuk mengatasi tantangan tersebut.

Dan hebatnya, ia bisa melakukan sesuatu yang yang menurutnya dan orang

lain tidak bisa ia lakukan. Namun, ternyata ia bisa melakukannya.

Fakta ini juga berlaku untk Anak Anda. Jika Anda memberikan tantangan

kepada anak Anda, maka iapun akan memeras otak “ajaibnya” dan

mengeluarkan segala kemampuan yang dimiliki.

Coba Anda perhatikan di Taman Kanak-Kanak. Mengapa di sana ada

berbagai mainan, yang kadang menurut kita berbahaya. Contoh permainan

tersebut antara lain : panjat-panjatan. Sebagai orang tua, saya yakin And akn

merasa khawatir saat pertama kali anak Anda bermain disana. Anda akan

khawatir,”Bagaimana kalau jatuh ?”.

Namun, toh akhirnya Anda juga membiarkan anak Anda bermain di sana.

Dan Anda merasa bangga dan senang, saat anak Anda dengan lucunya

“sukses” dalam permainannya.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Memberikan tantangan kepada anak, akan banyak memberikan manfaat

bagi anak. Beberapa manfaat tersebut antara lain :

- anak menjadi lebih kreatif

- otak anak berkembang dengan baik

- anak akan menguasai ketrampilan tertentu sesuai dengan tantangan

yang Anda berikan

- Anak Anda akan merasa senang, dan Andapun juga demikian

- Rasa percaya diri pada anak akan lebih besar untuk menghadapi

tantangan yang lain

Apa saja tantangan yang bisa Anda berikan kepada anak Anda ? Berikut

beberapa contoh :

- permainan

- tugas rumah

- teka-teki

- dll

TIDAK TERLALU MEMANJAKANNYA

Tidak sedikit orang tua yang kesulitan membedakan antara kasih sayang

dengan memanjakan. Keduanya berbeda dan memberikan dampak yang

berbeda bagi perkembangan kreatifitas anak.

Kasih sayang wajib diberikan setiap orang tua kepada semua anaknya.

Karena kasih sayang adalah kebutuhan bagi si anak. Tapi memberikan kasih

sayang, tidak harus berupa sikap memanjakan.Tidak semua sikap

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

memanjakan orang tua, merupakan bentuk kasih sayang. Sikap memanjakan

anak yang tidak pada tempatnya, justru akan merugikan si anak.

SUASANA KONDUSIF

Ciptakanlah suasana lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram,

sehingga akan membuat anak lebih bebas di dalam mengungkapkan

perasaan, sikap,. Dan pendapatnya secara terbuka. Jika anak memiliki

kebebasan untuk bereksplorasi dan berkarya, niscaya dia akan mampu

menghasilkan krya kreatif atau sesutu yang baru yang mungkin belum pernah

terpikirkan oleh orangtuanya.

Jangan lupa anak-anak memiliki daya kreativitas. Jadi dengan sendirinya,

anak memang kreatif. Hal ini nampak dari rasa ingin tahunya yang besar,

spontanitas, banyak mengajukan pertanyaan, selalu ingin menjajaki dan

mengeksplorasi lingkungan, serta senang melakukan eksperimen. Jika diberi

mainan baru, misalnya, ia akan membongkarnya. Ia ingin tahu, kalau

dibongkar, apa jadinya nanti. Oleh karena itu orang tua tidak boleh lekas

marah.

HARGAI ANAK

Setiap anak adalah unik. Agar keunikannya berkembang maksimal, orangtua

selayaknya menghargai dan menghormati seorang anak sebagai seorang

individu. Dengan demikian, setiap hasil karya anak apapun bentuknya

haruslah kita hargai jerih payahnya. Berilah dukungan dan pujian agar anak

makin termotivasi untuk menghasilkan karya terus menerus sehingga proses

kreatifnya dapat berkembang secara optimal.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Orangtua jug sebaiknya tidak menilai anaknya hanya dari prestasinya di

sekolah saja. Sebab anak pada dasarnya memiliki berbagai macam

kecerdasan, seperti ;

- Number smart , kecerdasan logis-matematis

- Word smart, kecerdasan linguistik/berbahasa ; membaca dan

menulis

- Picture smart, kecerdasan menggambar/spasial

- Sef smart, kecerdasan intrapribadi

- People smart, kecerdasan antar pribadi/bersosial

- Natural smart, kecerdasan naturalis

- Body smart, kecerdasan jasmani

Di samping itu rasa ingin tahu anak akan sesuatu juga harus dihargai.

Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi orang tua untuk banyak

belajar dan mengikuti perkembangan zaman agar dapat mengimbangi rsa

ingin tahu anak.

KOMUNIKASI

Sangatlah penting untuk selalu memelihara komunikasi yang baik antara

orang tua dan anak. Komunikasi yang baik adalah terjalinnya dialog yang

akrab dua arah antara orang tua dan anak. Komunikasi yang baik akan

mampu menciptakan kedekatan antara orang tua dan anak, baik secara fisik

maupun psikis.. Dengan demikian, anak tidak akan ragu apalagi takut untuk

mengungkapkan is hati dan pikirannya.

Agar komunikasi yang baik dapat terjalin, orang tua dapat melakukan cara-

cara di bawah ini ;

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

- Bukalah topik-topik pembicaraan yang menarik hatinya. Dengan

demikian sekaligus dapat memancing rasa ingin tahu anak.

- Jangan pernah kesal atau bosan dengan pertanyaan si kecil yang

mungkin di ulang-ulang. Itu menandakan penjelasan orang tua

belum dipahami.

- Jawablah pertanyaan anak dengan bahasa sederhana yang mudah

dipahami. Dengan demikian anak akan terus termotivasi untuk

mengenal dan mengetahui hal-hal baru. Dan agar orang tua tidak

salah jawab, sebaiknya jangan berhenti memperluas wawasan dan

pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan sesuatu yang ingin

sekali diketahui anak.

- Dampingi anak saat bermain. Memang pada saat tertentu anak

butuh kesendirian. Biarkan dia asyik dengan mainannya. Namun di

saat lain, anak pasti membutuhkan orang tua sebagai teman

bermainnya. Nah ikutlah bermain bersama anak, bukan hanya

sekedar mendampingi atau Cuma memberi inttruksi. Dengan orang

tua terlibat secara fisik dan emosional, interaksi antara orang tua

dan anak akan dapat terjalin baik.

- Jika anak bosan bermain, lakukan kegiatan lain yang mengasah

imajinasi dan kreativitasa anak. Umpanya , membacakan cerita-

cerita atau dongeng menarik. Orang tua bisa menemukan banyak

buku yang membantu menstimulasi day kratif anak.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

TELADAN

Anak-anak mendapatkan berbagai hal baru dari lingkungan sekitarnya.

Mereka melakukan peniruan perilkau, gaya bicara, atau hal-hal lain

dari orang tuanya. Nah, untuk memancing kreativitas anak, orang tua

seharusnya memperagakan atau menunjukkan kegiatan-kegiatan

yang mampu menstimulasi anak.

Ada baiknya aktivitas itu dilakukan bersama-sama. Misalnya mengajak

anak berolah raga, melukis, mengarang, atau menyanyi. Dengan

demikian anak akan merekam perilaku oarang tuanya sehingga

membekas dalam benaknya. Hal ini memicu si anak untuk

mengeksplorasi apa saja minat dan bakatnya sehingga proses kretif

terus berlangsung.

Aktivitas yang dapat mendorong kemampuan kreatif anak adalah

memberikan pengalaman yang beragam.Umpamanya, mengajak

anak-anak berjalan. Tentunya tak sekedar berkeliling, si kecil juga

dikenalkan dan ditunjukkann degan benda-benda atau makhluk hidup

yang ditemui. Misalnya bunga-bunga, binatang, atau benda-benda

lainnya.

CERITA BAGI ANAK

Tidak bisa dipungkiri, cerita merupakan salah satu hal yang disukai

oleh siapa saja, apalagi anak-anak.

Beberapa manfaat cerita bagi anak antara lain :

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

1. Anak mendapat palajaran berharga dari cerita tersebut. Misalnya

tentang moral.

2. Anak bisa mengambil banyak hikmah dari berbagai peristiwa

kehidupan yang ada pada cerita tersebut

3. Kreativitas anak akan lebih terasah

4. Potensi kecerdasan anak akan optimal berkembang.

Ada beberapa cara untuk memberikan cerita kepada anak, antara lain:

- Secara lisan

ada menceritakan sebuah kisah secara lisan

- Secara Tulisan

Anda membelikan anak Anda buku-buku cerita atau majalah anak

PERMAINAN KREATIF

Salah satu cara ampuh membentuk anak kreatif adalah dengan

memberikan kepada anak aneka permainan. Saya banyak membahas

tentang permainan ini di ebook yang lain

TIDAK MENGAMBIL ALIH TANGGUNG JAWAB ANAK

Ada sebagia orang tua yang selalu mengambil tanggung jawab anak.

Ia tidak akan membiarkan anaknya melakukan sendiri tugas dan

tanggung jawabnya, karena ia menganggap anaknya tidak akan

mampu. Orang rua semacam ini memiliki sifat perfeksionis sejati. Ia

selalu menginginkan semua orang sempurna atau minimal seperti

dirinya. Hal tersebut juga ia berlakukan terhadap anaknya. Ia ingin

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

anaknya bisa melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar.

Namun yang namanya seorang anak, ia belum bisa melakukan segala

sesuatu dengan baik dan benar. Apa akibatnya ? Si orang tua tadi

selalu mengerjakan segala tugas dan tanggung jawabnya anaknya.

Sungguh tindakan semacam itu berakibat buruk bagi perkembangan

anak. Ia tidak akan belajar banyak hal dalam hidupnya, karena

semuanya dikerjakan oleh orang tuanya. Kreativitasnya tidak akan

terasah, bahkan boleh jadi akan berakibat buruk pada berbagai aspek

hidup anak yang lain. Misalnya, ia akan memiliki sifat inferior, tertutup,

dan lain-lain

MEMBERIKAN PILIHAN

Di awal saya telah menyebutkan, bahwa salah satu ciri dari anak

kreatif adalah , ia memiliki banyak alternatif solusi terhadap sebuah

masalah yang ia hadapi. Ia fleksibel dalam hidup ini. Ciri ini

sebenarnya bisa dilatih oleh orang tua.

Caranya ? Gampang !!! Latihlah anak Anda dalam berbagai

kesempatan agar ia memiliki ciri ini. Beberapa tindakan berikut bisa

Anda coba :

- Beri anak kebebasan memilih saat Anda membelikan ia sesuatu

- Hindari mengatakan “salah” atau “jangan” dalam setiap perkataan.

Lebih baik Anda mengatakan “sebaiknya”, “kurang benar”, dan kata

sejenis yang menunjukkan adanya alternatif lain

- Hargai setiap pendapat anak. Jika salah, wajar. Karena ia masih

anak-anak

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

- Anggaplah ia sebagai anak-anak dengan segala perilakunya

sebagai anak. Jangan pernah Anda mengganggapnya sebagai

manusia yang serba bisa dan sempurna

MENGGAMBAR

Menggambar adalah salah satu cara untuk membentuk anak kreatif.

Menggambar juga merupakan salah satu bentuk ekspresi kecerdasan

(visual). Karena itu, berilah kebebasan dan fasilitas bagi anak Anda

untuk menggambar.

Beberapa cara bisa Anda lakukan untuk hal ini, antara lain :

- Sediakan anak anda fasilitas dan peralatan untuk menggambar.

- Jika anak Anda biasa mencoret tembok, dan sulit untuk diubah

kebiasaan tersebut, jangan halangi tindakannya. Anda hanya

tinggal menyediakan papan di tembok, khusus untuk corat-coret si

kecil tadi

- Jika Anda dana untuk kursus menggambar, tidak ada salahnya

Anda memasukkan si kecil ke kursus tersebut.

MENGGANGGAP ANAK SEBAGAI MANUSIA

Anggaplah anak Anda sebagai manusia secara utuh. Kadang orang

tua menyepelekan hal ini. Mungkin karena menganggap anak masih

terlalu kecil, sehingga saat ia bersama anaknya, anak tersebut

dianggap seperti tidak ada.

Anggaplah anak Anda sebagai manusia seutuhnya. Anak Anda adalah

manusia yang bisa mendengar, memiliki perasaan, bisa berbicara, dan

sebagainya. Ia adalah manusia sempurna, sebagaimana yang lain.

MEMBENTUK ANAK KREATIF

AL ARIF © 2004 http://www.anakjenius.com

Beberapa contoh berikut adalah sebagai aplikasi dari hal ini :

- Berikan kesempatan anak mengungkapkan perasaanya

- Dengarkan saat ia berbicara dan jawablah pertanyaannya

- Saat bertemu dengan orang lain, perkenalkan juga anak Anda dan

mintalah ia berjabat tangan dengan orang tersebut

- Perhitungkan kehadirannya, jangan pernah mengabaikannya.

Dengan menganggap anak sebagai manusia yang utuh, maka akan

banyak manfaat bagi anak tersebut :

- ia akan menyadari bahwa dirinya juga dianggap sebagaimana

manusia yang lain. Sehingga ia akan memiliki motivasi yang tinggi

untuk berkembang

- ia akan memiliki rasa percaya diri dalam banyak hal. Dan hal ini

sangat positif bagi perkembangan kreatifitasnya

- ia juga akan bisa menghargai orang lain, sebagaimana ia juga

dihargai orang lain pada saat ini.

- Dan masih banyak manfaat lainnya.

Ebook ini di update terakhir tanggal 25 September 2004.

Secara berkala ebook ini diupdate untuk menambah manfaat bagi

siapa saja yang membacanya…..