77
MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN OLEH : HENDRI PRASTIYO, S.Pd NDH : 17 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN IX PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI 17

BALIKPAPAN

OLEH :

HENDRI PRASTIYO, S.Pd

NDH : 17

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN

III ANGKATAN IX

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI

DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkata IX :

NAMA : HENDRI PRASTIYO, S.Pd

NDH : 17

NIP : 19910202 201903 1 009

JABATAN : GURU BIMBINGAN KONSELING

INSTANSI : PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

JUDUL : MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI

17 BALIKPAPAN

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari kamis,

19 Maret 2020 bertempat di Kampus PUSLATBANG KDOD LAN

Mentor,

Taufik Hidayat, S.Pd

NIP : 19710107 199802 1 005

Coach,

Ahmad Zaini, S.E, M.E

NIP : 198110012009121002

Page 3: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkata IX :

NAMA : HENDRI PRASTIYO, S.Pd

NDH : 17

NIP : 19910202 201903 1 009

JABATAN : GURU BIMBINGAN KONSELING

INSTANSI : PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

JUDUL : MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI

17 BALIKPAPAN

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis,

19 Maret 2020 bertempat di Kampus PUSLATBANG KDOD LAN

Penguji,

Windra Mariani, S.H, M.H

NIP : 19820305 200501 2 001

Coach,

Ahmad Zaini, S.E, M.E

NIP : 198110012009121002

Page 4: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya semata, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan aktualisasi yang berjudul

“Membudayakan Sopan Santun Siswa Di Smp Negeri 17 Balikpapan” yang merupakan

kewajiban dan syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan IX, di Pusat

Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah LAN Samarinda.

Pada proses penyusunan Laporan Aktualisasi ini, penulis tidak lepas dari peran berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yang pada kesempatan ini disampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat:

1. Robi Ruswanto, S.Sos Selaku kepala BKPSDM Kota Balikpapan beserta jajarannya yang

telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.

2. Windra Mariani,SH, MH. selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan untuk

perbaikan Laporan aktualisasi ini.

3. Ahmad Zaini, S.E, M.E atas semua inspirasi, masukan dan bimbingannya dalam membuat

Laporan aktualisasi ini.

4. Taufik Hidayat, S.Pd selaku mentor atas semua dukungan, arahan, motivasi, bimbingan

dan masukannya selama habituasi dan menyusun Laporan aktualisasi.

5. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan pengarahan terkait materi

ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.

6. Segenap dewan guru dan karyawan SMP N 17 Balikpapan.

7. Keluarga tercinta serta sahabat yang telah mendukung dan mendoakan selalu sejak awal

mendaftar CPNS hingga sekarang, dan;

8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan IX Tahun 2019.

Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar Laporan Aktualisasi ini menjadi lebih baik

sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan peLaporan aktualisasi nilai dasar ASN,

serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Samarinda, 18 Maret 2020

Penulis

Page 5: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

v

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1

B. Tujuan Aktualisasi .......................................................................................................... 4

C. Ruang Lingkup................................................................................................................ 4

D. Manfaat aktualisasi ......................................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................................................ 6

A. Deskripsi Organisasi ....................................................................................................... 6

B. Visi Misi dan Tujuan Sekolah....................................................................................... 10

C. Nilai – Nilai Organisasi ................................................................................................ 12

D. Tugas dan Fungsi Guru ................................................................................................. 12

BAB III LANDASAN TEORI................................................................................................ 15

A. Konsep Aktualisasi (ANEKA) ...................................................................................... 15

B. Peran dan Kedudukan ASN .......................................................................................... 21

BAB IV LAPORAN AKTUALISASI ..................................................................................... 25

A. Identifikasi Isu .............................................................................................................. 25

B. Judul Kegiatan .............................................................................................................. 27

C. Laporan Aktualisasi ...................................................................................................... 27

D. Jadwal Kegiatan ............................................................................................................ 36

Page 6: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk berkembang karena

memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi sumber daya manusia. Kondisi

tersebut mendukung negara Indonesia untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana

tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia tahun

1945. Namun, kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan

efisien oleh rakyat Indonesia, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju

pembangunan global dewasa ini.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini. Sejumlah

kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan pelayanan

terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai bidang manapun

sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang

profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi dan melaksanakan

tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan pembinaan

melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Diklat ini dilaksanakan dalam rangka

membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam singkatan ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat,

yaitu PNS yang berintegritas, serta mampu bersikap dan bertindak professional dalam

melayani masyarakat.

Untuk membentuk PNS professional, dibutuhkan pembaharuan atas pola

penyelenggaraan diklat yang ada saat ini. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan

dengan pola pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah, tidak menunjukkan

perubahan yang membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Oleh karena itu, diperlukan

metode yang lebih baik dalam proses internalisasi pada diri masing-masing peserta

diklat. Metode yang digunakan dalam Diklat mengacu pada nilai dasar ANEKA yang

diinternalisasikan melalui kuliah umum yang lebih menarik dan mudah diterima oleh

peserta. Selain itu, dilakukan proses implementasi nilai dasar tersebut dalam bentuk

Page 7: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

2

magang atau bekerja di instansi masing-masing. Dengan cara aktualisasi pada tempat

tugas, maka peserta dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-nilai

dasar profesi PNS tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing peserta diklat.

Pendidikan karakter perlu kita tanamkan sejak dini mulai dari jenjang pendidikan

dasar. Pendidikan karakter yang dilaksanakan memang tidak serta merta menampakkan

hasil atau bentuknya tetapi melalui sebuah proses yang panjang dan berkelanjutan.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan hakekat karakter kedalam

tiga ranah yaitu kognitif yang mengajarkan bagaimana kita berpikir yang positif, afektif

yang mengajarkan kita berperilaku atau tata cara yang sesuai dengan etika atau norma –

norma yang ada dan psikomotorik yang mengajarkan bagaimana kita bertindak dengan

bijaksana dan penuh tanggung jawab terhadap apa yang kita perbuat.

Tujuan diterapkannya pendidikan karakter yang menyatu dengan mata pelajaran

disemua jenjang pendidikan melalui pembelajaran tiada lain karena adanya perubahan

kualitas tiga aspek pendidikan yakni kognitif, afektif dan psikomotorik yang mengacu

pada peningkatan wawasan, perilaku dan ketrampilan yang berlandaskan kepada pilar-

pilar pendidikan sehingga terwujud insan yang berilmu sekaligus berkarakter. Karakter

yang diharapkan tidak lepas dari kebudayaan asli Indonesia sebagai perwujudan

nasionalisme dan religious. Salah satu nilai karakter budaya asli Indonesia adalah sopan

santun.

Secara etimologis sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan dan

santun. Keduanya telah bergabung menjadi sebuah kata majemuk. Dalam kamus bahasa

indonesia, menyatakan sopan santun sebagai berikut: Sopan berarti hormat dengan tak

lazim, tertib menurut adab yang baik, sedangkan Santun berarti halus dan baik (budi

bahasanya, tingkah lakunya); sopan, sabar; tenang. Atau bisa dikatakan cerminan

psikomotorik (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan). Sopan santun

merupakan peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di

lingkungan dan budaya tertentu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang

dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau

waktu. Contoh-contoh norma kesopanan ialah: Menghormati orang yang lebih tua,

Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan, Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan

sombong, Tidak meludah di sembarang tempat, Tidak menyela pembicaraan.

Namun saat ini pendidikan karakter masih sangat jauh dari kata berhasil, masih

banyak sekali karakter-karakter yang belum tumbuh pada diri peserta didik. Adanya

kolaborasi antara keluarga, sekolah dan lingkungan menjadi kebutuhan yang harus

Page 8: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

3

dilaksanakan demi tercapainya karakter-karakter anak bangsa di masa depan. Peserta

didik SMP N 17 Balikpapan Utara termasuk sekolah yang sudah berusaha melakukan

pendidikan karakter dengan berkolaborasi dengan semua pihak, meskipun pada akhirnya

masih banyak masalah yang harus ditangani bersama.

Fenomena terkait rendahnya karakter siswa disekolah, khususnya perilaku sopan

santun siswa terhadap guru terjadi di SMP N 17 Balikpapan. Bentuk perilaku rendahnya

sikap sopan siswa ditunjukkan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

terhadap siswa, yang menyatakan bahwa masih terdapat siswa yang sering berkata kasar

atau kotor, selain itu siswa juga berani membantah perintah guru. Komunikasi antara

siswa dengan guru juga menunjukkan rendahnya sikap sopan santun, misalnya siswa

tidak menggunakan bahasa yang baik saat berbicara dengan guru nya. Saat berbicara

dengan guru sering kali siswa menggunakan bahasa “ngoko”.

Interaksi guru dan siswa juga menunjukkan rendahnya sikap sopan santun, dari

hasil wawancara dijelaskan ada siswa yang terlambat masuk kelas tetapi tidak

memberikan salam atau ungkapan permisi kepada guru yang telah berada lebih dulu di

dalam kelas, selain itu jika ada guru yang menegur, siswa berlaku cuek pada gurunya.

Kemudian interaksi di dalam kelas antara guru dan siswa juga menunjukkan sikap

kurangnya sopan santun, yaitu jika guru sedang menjelaskan di depan siswa tidak

mendengarkan dengan baik, ramai atau ngobrol dengan temannya.

Oleh karena itu penulis berusaha mengangkat beberapa karater yang perlu

ditingkatkan pada sekolah SMP N 17 Balikpapan Utara. Berdasarkan hasil wawancara

dan observasi yang dilakukan guru selama mengajar di SMP N 17 Balikpapan Utara

didapatkan masih ditemukannya siswa yang kurang memiliki karaktristik sopan santun.

Guru bersama dengan mentor berusaha mencari solusi yang tepat sesuai dengan

kebutuhan siswa yang ada disekolah. Maka dengan adanya bantuan kepala sekolah selaku

mentor serta adanya diskusi dan persetujuan maka didapat sebuah gagasan aktualisasi

yaitu “Membudayakan Sopan Santun Siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan”. Judul ini

dihasilkan dengan disesuaikan dengan profesi penulis yaitu sebagai guru bimbingan dan

konseling di SMP N 17 Balikpapan Utara. Dimana guru bimbingan dan konseling

mempunyai peran dalam pendidikan karakter selain dalam pemberian bimbingan dalam

bidang pribadi, sosial, belajar dan karier. Tentunya pendidikan karakter sangat penting

untuk di kembangkan dan ditingkatkan dalam lingkungan sekolah maupun diluar

sekolah.

Page 9: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

4

B. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang penulis laksanakan

di SMP Negeri 17 Balikpapan adalah sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ) dalam kegiatan aktualisasi berdasarkan

tugas dan fungsi pokok guru sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).

2. Mampu membudayakan Sopan Santun Di SMP Negeri 17 Balikpapan.

3. Mampu memberikan kontribusi nyata untuk mengoptimalisasikan kreativitas guru

dalam penerapan media pembelajaran Bimbingan Konseling

C. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai – nilai ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sesuai tugas

jabatan saya sebagai guru bimbingan konseling ahli pertama di SMP Negri 17 Balikpapan

Jl. Soekarno Hatta No.120, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan,

Kalimantan Timur 76127. Kegiatan aktualisasi akan saya laksanakan pada tanggal 05

Februari hingga 10 Maret 2020.

D. Manfaat aktualisasi

Adapun manfaat aktualisasi nilai – nilai dasar profesi PNS yang penulis

laksanakan di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan sopan santun siswa melalui proses layanan

b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap sopan santun melalui media layanan

Bimbingan Konseling

2. Bagi guru

Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan pelayanan

bimbingan konseling dengan menggunakan media layanan

3. Bagi penulis

a. Meningkatkan pemahaman nilai – nilai dasar aktualisasi

b. Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan pelayanan bimbingan

konseling menggunakan media pembelajaran

4. Bagi sekolah

Page 10: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

5

Hasil aktualisasi ini dapat menjadi acuan sebagai bentuk inovasi baru

terhadap kesadaran siswa dan guru sehingga dapat menambah wawasan serta

sumbangan bagi kemajuan sekolah pada umumnya.

Page 11: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

6

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi

1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN

2. Alamt Sekolah : Jalan : Soekarno Hatta Km 16 No. 120

Kelurahan : Karang Joang

Kecamatan : Balikpapan Utara

Kota : Balikpapan

Telp. : 0542 – 7216951

Kode Post : 76127

3. N S S/ NPSN : 20.1.16.61.03.005 / 30401482

4. Jenjang Akreditasi : A ( Sangat Memuaskan )

5. Tahun didirikan : 1997

6. Tahun beroperasi : 1997

7. Kepemilikan Tahan : Pemerintah

a. Status Tanah : Hak Milik

b. Luas Tanah : 10.000 m2

8. Status Bangunan : Milik Sendiri

a. Surat Ijin bangunan : No. 13.a.o/1998, Tgl. 29 Januari 1998

b. Luas seluruh bangunan : 2.900 m2

9. Rekening Sekolah :

Nomor : 0032265073

Atas Nama : SMP NEGERI 17 Balikpapan

Bank : BPD Cabang Balikpapan

10. Kepala Sekolah :

N a m a : Taufik Hidayat, S.Pd

N I P : 19710107 199802 1 005

Pangkat : Pembina/IVa

Alamat : Perumahan Graha Indah, Kel. Graha Indah

No. HP : 0821-5349-2720

Page 12: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

7

11. Kondisi Bangunan pada tahun pelajaran 2019/2020 ( Per Januari 2020)

No Jenis Ruang Jlh. Ruang

Yg ada

Jlh. Ruang

kondisi baik

Jlh. Ruang

Kondisi Rusak

Kategori

Kerusakan

1 Ruang Belajar 21 16 4 Sedang

2 Kantor Kepsek 1 1

3 Kantor Guru 1 - 1 Sedang

4 Kantor TU 1 1

5 Lab. IPA 1 1

6 Lab. Komputer 1 1

7 Perpustakaan 1 - 1 Sedang

8 Musholla 1 - 1 Sedang

9 Ruang BP 1 1

10 Ruang

Kesiswaan/OSIS 1 1 -

11 WC Kepsek/TU 1 1 -

12 WC Guru 2 - 2 Sedang

13 WC Siswa 17 15 2 Sedang

14 Multi Media 1 1 -

15 Gudang 1 1 -

16 UKS/PMR 1 1

17 Lab. Bahasa 1 1 -

Jumlah ruang di SMP N 17 Balikpapan sejumlah 54 ruang yang rata – rata

kondisinya sedang dan baik. Semua ruang dapat difungsikan dengan baik sesuai dengan

fungsinya. Saat ini masjid yang sebelumnya hanya dapat ditempati ibadah sholat jumat

oleh 1 angkatan telah mengalami perluasan sehingga dapat ditempati oleh 2 angkatan.

12. Data Guru dan Pegawai pada Tahun pelajaran 2019/2020 ( Per Januari 2020)

No Jabatan PNS Non PNS Jumlah Ket

1 Kepala Sekolah 1 - 1

2 Guru 28 6 34

3 Tata Usaha 3 3 6

4 Petugas Perpustakaan - 1 1

5 Laboran - - -

Page 13: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

8

6 Pesuruh - 4 4

7 Petugas Keamanan - 2 1

8 Petugas Jaga malam - 2 2

Jumlah 32 18 49

Jumlah guru dan karyawan di SMP N 17 Balikpapan relatif kurang terhadap jumlah

rombel sehingga banyak guru yang mengajar dengan jumlah jam yang berlebih. Meskipun

begitu, kegiatan belajar mengajar di SMP N 17 Balikpapan dapat berjalan dengan lancar.

Page 14: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

9

Struktur Organisasi SMP N 17 Balikpapan Utara

Page 15: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

10

B. Visi Misi dan Tujuan Sekolah

Visi SMP N 17 BALIKPAPAN

Berakhlak mulia, berprestasi, dan berbudaya lingkungan.

Misi SMP N 17 BALIKPAPAN

1. Menghasilkan kurikulum yang yang dapat meningkatkan iman dan takwa

serta akhlak mulia, mengembangkan rasa ingin tahu, kreatifitas, serta

menghasilkan manusia yang demokratis, memiliki semangat kebangsaan, dan

cinta tanah air serta tanggung jawab.

2. Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan

dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.

3. Melaksanakan kegiatan terprogram untuk meningkatkan nilai ujian nasional

dan menghasilkan lulusan yang jujur, disiplin, mandiri, dan tanggung jawab.

4. Melaksanakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, melalui

kegiatan kependidikan dan pelatihan.

5. Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan

terkait dalam memberikan pelayanan terbaik kepada siswa, orang tua siswa,

dan masyarakat.

6. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana

7. Melaksanakan pengembangan penilaian.

8. Melaksanakan pengembangan imtaq melalui kegiatan-kegiatan keagamaan.

9. Melaksanakan pengembangan IPTEK dengan meningkatkan TIK bagi siswa,

guru, dan pegawai, sehingga mampu mengoperasikan computer dan internet.

10. Melaksanakan pengembangan aktivitas lingkungan hidup, dengan

menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, rindang, dan kondusif

untuk belajar

Tujuan sekolah

Tujuan SMP N 17 Balikpapan yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun mendatang sekolah adalah sebagai berikut:

1. Sekolah memiliki dan mencapai standar isi kurikulum dengan membuat dan

mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan kurikulum 2013, silabus,

Page 16: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

11

model dan sistem penilaian, rencana program pengajaran dan lain-lain sesuai

dengan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

2. Sekolah memiliki dan mencapai standar proses pembelajaran meliputi:

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL (mengembangkan sikap

kreatif, mandiri, rasa ingin tahu), pendekatan belajar tuntas, dan pendekatan

pembelajaran individual.

3. Sekolah memiliki dan mencapai standar ketuntasan kompetensi dan kelulusan

meliputi: tercapai dan telah dibuat standar ketuntasan dan kelulusan sesuai

standar yang telah ditetapkan.

4. Sekolah memiliki standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi :

tersedianya tenaga pendidik berkualifikasi S1 yang relevan serta profesional

dan tenaga pendidikan yang terampil dan profesional.

5. Sekolah memiliki dan mencapai standar sarana dan prasarana / fasilitas

sekolah meliputi: tersedianya sarana dan prasarana, fasilitas, peralatan dan

perawatan yang memenuhi standar minimal.

6. Sekolah memiliki dan mencapai standar pengelolaan dan kelembagaan sekolah

meliputi: tercapai standar pengelolaan pembelajaran, kurikulum, sarana

prasarana, sumber daya manusia, kesiswaan, administrasi sekolah dan lain-

lain.

7. Sekolah memiliki dan mencapai standar penilaian meliputi: tercapai dan telah

dibuat prangkat penilaian pembelajaran, implementasi model evaluasi

pembelajaran dan pengembangan pedoman evaluasi.

8. Sekolah memiliki dan mencapai standar prestasi akademik, meliputi perolehan

nilai ujian nasional dan ujian sekolah.

9. Sekolah memiliki dan mencapai standar prestasi non akademik meliputi:

tercapai prestasi aktivitas bidang olahraga, seni budaya, apresiasi bahasa dan

karya ilmiah remaja.

10. Sekolah memiliki dan mencapai standar mutu kegiatan bidang

keagamaan/imtaq meliputi: tercapai pelaksanaan pembinaan imtaq melalui

pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dan pelaksanaan majelis ta’lim serta

pesantren ramadhan, optimalisasi pendidikan agama islam melalui

peningkatan sarana prasarana peribadatan.

Page 17: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

12

11. Sekolah memiliki SDM yang menguasai iptek yang meliputi penguasaan dan

ketrampilan dalam mengoperasikan komputer dan internet.

12. Sekolah memiliki dan mencapai standar aktivitas bidang lingkungan hidup

meliputi: pencapaian pelaksanaan 7 K, taman pendidikan alam dan peduli

terhadap lingkungan.

C. Nilai – Nilai Organisasi

Nilai – nilai dasar organisasi yang harus dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh

ASN di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan antara lain:

1. Responsif: Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.

2. Humanis: Mengutamakan keterbukaan, saling percaya, dan komunikasi yang baik

3. Profesional: Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas,

ketekunan, dan komitmen yang tinggi.

4. Integritas: Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung

tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

D. Tugas dan Fungsi Guru

1. Tugas Guru

Tugas pokok seorang guru sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang pemenuhan

beban kerja guru, kepala sekolah,dan pengawas sekolah sebagaimana tercantum

dalam pasal 3 yaitu :

a. Merencanakan pembelajaran dan pembimbingan

b. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan

c. Menilai hasil pembelajaran dan pembimbingan

d. Membimbing dan melatih peserta didik

e. Melaksanakn tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan

pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru

f. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan.

Tugas Pokok Guru sesuai PP NO 17 Tahun 2009 adalah :

Page 18: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

13

a. Merencanakan pembelajaran,

b. Melaksanakan pembelajaran yang bermutu,

c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;

e. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan;

f. Mengisi daftar nilai siswa;

g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensisecara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan,teknologi, dan seni;

h. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,

agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan

status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

i. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

Guru, serta nilai agama dan etika; dan

j. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

k. Melaksanakan kegiatan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru

lain dalam kegiatan proses belajar mengajar;

l. Membuat alat pelajaran/alat peraga;

m. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;

n. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum;

o. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;

p. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya;

q. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa;

r. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran;

s. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum;

t. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

Tugas tambahan guru sebagaimana tercantum dalam pasal 6 Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018

yaitu:

a. Wali kelas

b. Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS )

Page 19: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

14

c. Pembina ekstrakurikuler

d. Guru piket

e. Penilaian Kinerja Guru

Tugas Guru Bimbingan Dan Konseling Sesuai PP NO 17 Tahun 2009 yaitu

membantu peserta didik dalam :

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat.

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan

kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis,

berkeadilan dan bermartabat.

c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri.

d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil

keputusan karir.

2. Fungsi guru

Fungsi Guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah

sebagai berikut:

a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 20: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

15

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Konsep Aktualisasi (ANEKA)

1. Akuntabilitas

Dalam modul Pelatihan Dasar PNS LAN RI, akuntabilitas merupakan sesuatu yang

merujuk kepada kewajiban individu, kelompok atau organisasi untuk memenuhi

tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin

terwujudnya nilai-nilai publik antara lain :

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan.

b. Memilki kemampuan dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan

PNS dalam politik praktis

c. Menciptakan kesamaan persepsi atas setiap informasi atau instruksi yang diperoleh

d. Memperlakukan masyarakat dengan baik dalam pelayanan publik

e. Konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Untuk menciptakan suasana yang akuntabel maka diperlukan:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan

mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan

contoh pada orang lain (lead by example)

b. Transparansi

Adanya keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu

ataupun instansi.

c. Integritas

Page 21: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

16

Suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi undang-undang,

kebijakan, kontrak dan semua aturan yang berlaku. Dengan adanya integritas dapat

memberi kepercayaan kepada publik dan/atau stakeholder.

d. Tanggung jawab

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban

bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan

yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas

keputusan yang telah dibuat.

e. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan

dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang

akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak

akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan

wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Page 22: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

17

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah

kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya

lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan

kredibilitas anggota organisasi.

Adapun perbedaannya dapat dilihat dari tabel berikut:

Aspek Akuntabilitas Responsibilitas

Definisi Kewajiban

pertanggungjawaban yang

menjadi amanahnya

Kewajiban untuk bertanggung

jawab

Tugas Biasanya diselesaikan

sebagai tanggung jawab

individu

Tanggung jawab/tugasnya

dapat dibagikan dengan rekan

yang lain

Tanggung jawab Ditanggung sendiri Ditanggung bersama dan atau

atasan atau pemberi tugas

Tujuan Harus bisa dievaluasi untuk

program selanjutnya

Tidak perlu dijadikan sebagai

bahan evaluasi. Ketika

kegiatan selesai artinya

tanggung jawab selesai.

2. Nasionalisme

Modul Pelatihan Dasar CPNS LAN RI menyebutkan bahwa nasionalisme dalam arti

sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak

menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai

beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut

Page 23: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

18

chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa

cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia

terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip

nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar

bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga

sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Rasa kebangsaan adalah

kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan

sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau,

serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.

Nilai-nilai nasionalisme yang sesuai lima sila dalam Pancasila. Yaitu sebagai berikut :

a. Sila ke – 1

Sila pertama Pancasila menegaskan bahwa Indonesia bukan negara sekuler.

Indonesia adalah negara yang mengakui lebih dari 1 agama yang menjamin

kebebasan dan kemerdekaan masyarakat untuk memeluk agama dan beribadah

sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

b. Sila ke – 2

Dalam gempuran globalisasi, pemerintah yang dibangun harus memperhatikan

prinsip kemanusiaan dalam negeri dan luar negeri.

Konsekuensi Kemanusiaan

Ke DalamMemuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan HAM

Ke LuarBerpedoman pada nilai politik luar negeri yang

Bebas Aktif

Page 24: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

19

c. Sila ke – 3

Dari awal berdirinya bangsa Indonesia telah disadari keberagaman yang ada baik

suku, agama, dan ras namun Indonesia bisa terlahir karena dia memiliki satu nyawa,

satu asal akal untuk hidup bersama. ASN sebagai pemersatu bangsa berkewajiban

menjaga persatuan Indonesia.

d. Sila ke – 4

Pemerintah sebagai pelayan publik hendaknya memahami kebutuhan dan

menemukan solusi permasalahan dengan jalan musyawarah yang etis.

e. Sila ke – 5

Negara merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan

keadilan. Pelayanan publik yang diberikan oleh ASN harus sama dirasakan oleh

rakyat dari segaala kalangan sesuai tupoksinya.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu

pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.

Definisi tersebut tercantum dalam Modul Pelatihan Dasar CPNS LAN RI.

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang

standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan

keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik

untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara

penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam

pelayanan publik.

Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu

kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang

diharapkan dapat berpegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

4. Komitmen Mutu

Page 25: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

20

Di dalam modul Pelatihan Dasar CPNS RI disebutkan bahwa, komitmen mutu adalah

pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil. Nilai-nilai yang

terdapat pada komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap

kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuk hati, untuk menjaga dan

memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu

penyelenggaraan pemerintahan:

a. Efektivitas merupakan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik

menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja

b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,

penyalahgunaan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur

c. Inovasi dapat terjadi pada banya aspek, misalnya perubahan produk barang/jasa

yang dihasilkan, proses produksi, nilai-nilai kelembagaan, perubahan cara kerja,

teknologi yang digunakan, layanan system manajemen, serta mindset orang-orang

yang ada di dalam organisasi.

Berikut nilai-nilai dasar orientasi mutu yang harus dilakukan dalam rangka memberikan

pelayanan prima kepada publik sebagai pelaksana kebijakan pemerintah :

a. Layanan publik adalah komitmen bagi kepuasan masyarakat.

b. Perlindungan kepada publik terkait pergeseran kebutuhan,

c. Membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap budaya mutu;

d. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan;

e. Beradaptasi dengan perubahan;

f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal;

g. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan

kejujuran;

Page 26: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

21

h. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-

waste), sejak memulai setiap pekerjaan.

5. Anti Korupsi

Dasar hukum perilaku anti korupsi bagi warga negara Indonesia adalah UU No.81 tahun

1981 dan UU No.31 tahun 1999 junto UU No.20 tahun 2001. Tujuan dari pelatihan

dasar tentang anti korupsi bagi CPNS adalah membentuk perilaku CPNS yang jujur dan

amanah dalam menjalankan fungsi jabatannya.

Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan Negara namun

dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek

tetapi dapat pula bersifat jangka panjang.

Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah :

a) Jujur

b) Peduli

c) Mandiri

d) Disiplin

e) Tanggungjawab

f) Kerja keras

g) Sederhana

h) Berani

i) Adi

Tiga tingkatan korupsi:

A. Material benefit, yaitu mendapat keuntungan material yang bukan haknya.

B. Abuse of power, yaitu penyalahgunaan kekuasaan.

C. Betrayal of Trust, yaitu penghianatan terhadap kepercayaan.

B. Peran dan Kedudukan ASN

Ada 3 hal utama yang perlu dipahami dan diimplementasikan seorang PNS

dalam kesehariannya ketika menjalankan tugas negara, yaitu pemahan tentang

Page 27: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

22

manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole Of Government (WOG). Bahasan

berikut bersumber pada modul pelatihan Dasar CPNS yang disusun tim LAN RI.

1. Manajemen ASN

Berdasarkan modul Pelatihan Dasar Calon PNS disebutkan bahwa

manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN

yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN

berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang

ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh

dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN

berfungsi sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik;

b. Pelayan publik; dan

c. Perekat dan pemersatu bangsa

2. Pelayanan Publik

Berdasarkan definisi pada modul Pelatihan Dasar Calon PNS,

dinyatakan bahwa penyelenggara pelayanan publik adalah lembaga

pemerintah, BUMN atau BUMD, dan korporasi. Pelayanan publik adalah

“Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh

Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD

dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan

masyarakat”. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

Page 28: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

23

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan/atau dan

penduduk atas barang, jasa, pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Berdasarkan definis diatas, dapat

disimpulkan bahwa ada tiga unsur utama terselenggaranya suatu pelanyanan

publik yaitu penyelenggara, penerima layanan dan kepuasaan penerima

layanan.

Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau koporasi yang

efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan

kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan

perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam,

memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi publik.

Prinsip layanan publik harus beroirentasi partisipatif, tranparansi, responsif,

tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, dapat diakses,

akuntabel, dan berkeadilan. Pelayanan publik ini meliputi pelayanan barang

publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu pendidikan,

pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi,

lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan,

sumber daya alam, pariwisata.

3. Whole of Government

Berdasarkan materi pada modul pelatihan dasar calon PNS dinyatakan

hal-hal sebagai berikut:

Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari

keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna

mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan

Page 29: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

24

pelayanan publik. Oleh karenanya Whole of Government juga dikenal sebagai

pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah

kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Alasan Whole of Government mulai diterapkan di Indonesia adalah : 1)

adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan

integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta

penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. 2) adanya fenomena

ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi

antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior

terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan

beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau “saling membunuh‟. 3)

keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar

belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah

sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai

perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen

kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.

Page 30: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

25

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional

maka CPNS diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan kerja masing-masing. Dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut terkadang ditemukan isu-isu yang

memerlukan pemecahan masalah. Berdasarkan hasi wawancara dan observasi yang

dilakukan di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara maka peserta latsar menemukan

beberapa isu yang dalam pelaksanaannya masih dapat dilakukan perbaikan.

Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan observasi

yang dilakukan selama mengajar di SMP N 17 Balikpapan Utara ditemukan isu atau

problematika dalam melaksanakan tugas sebagai guru di instansi tempat bekerja. Isu-

isu yang menjadi dasar Laporan aktualisasi ini bersumber dari aspek:

a. Manajemen ASN.

b. Pelayanan Publik, dan

c. Whole Of Government (WoG),

Beberapa isu atau problematika yang ada di SMP Negeri 17 Balikpapan, antara

lain :

1. Rendahnya budaya sopan santun siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara (

Pelayanan Publik)

2. Kurangnya kesadaran tentang kebersihan tolilet siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan

Utara ( Pelayanan Publik)

3. Tidak adanya ekstra kurikuler Latihan Keterampilan Baris-Berbaris untuk membina

sikap Bela Negara Siswa SMP Negeri 17 Balikpapan

Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai berikut:

Prioritas (Teknik Analisis)

Berdasarkan urain singkat diatas mengenai permasalahan apa saja yang saat ini

aktual terjadi di SMP N 17 Balikpapan dapat diplih isu yang paling krusial dan perlu

dicari pemecahan masalahnya. Metode yang dipakai untuk menentukan isu mana yang

paling fundamental adalah dengan menggunakan USG. Urgency, Seriousness, Growth

(USG) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus

Page 31: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

26

diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan

perkembangan isu menggunakan skala 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi

merupakan isu prioritas yang harus segera diselesaikan atau dicari solusinya. Berikut

dipaparkan apa yang dimaksud dengan urgensi, keseriusan dan perkembangan sebuah

isu:

a) Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia

serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu tadi.

b) Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul

dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat

yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak

dipecahkan.

c) Growth

Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan menimbulkan

masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera diselesaikan akan membuat

keadaan semakin memburuk.

Analisis skor USG terhadap isu

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang,

2=kecil, 1=sangat kecil)

Isu Terpilih

No Identifikasi Isu Kriteria

U S G Ʃ

1 Rendahnya budaya sopan santun siswa di SMP Negeri 17

Balikpapan Utara ( Pelayanan Publik) 4 4 4 12

2 Kurangnya kesadaran tentang kebersihan tolilet siswa di SMP

Negeri 17 Balikpapan Utara( Pelayanan Publik) 3 4 3 10

3 Tidak adanya ekstra kurikuler Latihan Keterampilan Baris-

Berbaris untuk membina sikap Bela Negara Siswa SMP Negeri

17 Balikpapan

2 4 3 9

Page 32: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

27

Berdasarkan analisis isu maka terpilihlah isu “Rendahnya budaya sopan santun

siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara”. Isu ini sering terjadi setiap kegiatan belajar

mengajar disekolah, sehingga mendesak untuk diberi solusi. Menurut penulis isu ini

layak diangkat untuk meningkatkan pendidikan karakter siswa khususnya sopan santun.

Hal ini sejalan dengan misi sekolah “Melaksanakan pengembangan proses

pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa”.

Dengan adanya solusi bagi isu tersebut diharapkan dapat membudayakan sopan santun

siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan.

B. Judul Kegiatan

Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan, maka berikut adalah judul

aktualisasi dan kegiatan yang dirancang dalam rangka memecahkan masalah dalam isu

tersebut “Membudayakan Sopan Santun Siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan”

Dari isu yang yang telah terpilih maka selanjutnya penulis menetapkan langkah

langkah kegiatan yang menunjang terlaksananya proses aktualisasi, diantaranya yaitu:

1. Bimbingan Klasikal tentang pemahaman sikap sopan santun melalui media Power

Point dan Video

2. Membuat dan memainkan ular tangga tentang sopan santun

3. Membuat leaflet tentang sopan santun

4. Membuat papan bimbingan tentang sopan santun

5. Membuat yel-yel tentang sopan santun.

C. Rancangan Aktualisasi

Page 33: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

28

RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA : SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN

IDENTIFIKASI ISU :

1) Rendahnya budaya sopan santun siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara ( Pelayanan Publik)

2) Kurangnya kesadaran tentang kebersihan tolilet siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara(

Pelayanan Publik)

3) Tidak adanya ekstra kurikuler Latihan Keterampilan Baris-Berbaris untuk membina sikap Bela

Negara Siswa SMP Negeri 17 Balikpapan

ISU YANG DI ANGKAT : Rendahnya budaya sopan santun siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara ( Pelayanan Publik)

GAGASAN PEMECAHAN ISU : Membudayakan Sopan Santun Siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT/HASIL

KEGIATAN

KETERKAITAN

SUBTANSI MATA

PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP

TUPOKSI UNIT

KERJA

PENGUATAN

NILAI-NILAI

ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1. Bimbingan

Klasikal tentang

pemahaman

sikap sopan

santun melalui

a. Menyusun Rencana

Pelaksanaan

Layanan yang akan

digunakan.

b. Berdiskusi dengan

mentor tentang RPL

Rencana

Pelaksanaan

Layanan

Bimbingan dan

Konseling

(RPLBK) dengan

Akuntabilitas :

Melaksanakan kegiatan

penyusunan RPLBK

dengan penuh tanggung

jawab dan integritas

tinggi (integritas)

Misi No 2

Melaksanakan

pengembangan proses

pembelajaran yang

inovatif, kreatif, dan

Kegiatan ini

menunjukkan nilai

Responsive dengan

memberi layanan

bimbingan konseling

Page 34: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

29

media Power

Point dan Video

BK yang akan

digunakan.

c. Menyusun materi

yang akan

digunakan.

d. Menentukan media

yang akan digunakan

berupa powerpoint,

permainan dan video

e. Memberikan layanan

bimbingan klasikal

kepada siswa dikelas

7A dengan tahapan

pendahuluan,

tahapan isi dan

tahapan penutup

teknik bimbingan

klasikal

Yang digunakan

sebagai pedoman

pelaksanaan

layanan.

Dokumentasi hasil

diskusi dengan

mentor.

Media powerpoint,

permainan dan

video yang

digunakan.

Layanan bimbingan

klasikal dibuktikan

dengan foto

terlampir.

Nasionalisme :

Sesuai dengan sila ke-2,

guru tidak membeda-

bedakan antar siswa

semua mendapatkan

perlakuan yang sama

(adil)

Etika Publik :

Memberikan pelayanan

kepada siswa dengan

tulus tanpa tekanan dan

sesuai dengan rencana

pelayanan (profesional)

Komitmen Mutu :

Melaksanakan seluruh

tahapan kegiatan layanan

dengan baik (mencapai

target)

Anti Korupsi :

Melaksanakan kegiatan

tanpa adanya manipulasi

dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa.

mengenai sopan

santun.

Page 35: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

30

di buat sesuai kenyataan

yang ada disekolah (jujur)

2. Membuat dan

memainkan ular

tangga tentang

sopan santun

a. Mendiskusikan ide

pembuatan

permainan ular

tangga yang

berisikan

karaktristik sopan

santun

b. Berkonsultasi

dengan kepala

sekolah tentang

permainan ular

tangga yang akan

dibuat

c. Membuat desain ular

tangga

d. Mencetak ular

tangga

Ular tangga Akuntabilitas :

Menjelaskan aturan dan

cara memainkan

permainan ular tangga

dengan baik (kejelasan)

Nasionalisme :

Sesuai dengan sila ke-3

Berkumpul Bersama

dalam permainan ular

tangga yang diikuti siswa

(persatuan)

Etika Publik :

Mengingatkan agar selalu

aktif di setiap kelompok

dalam permainan ular

tangga (peduli)

Komitmen Mutu :

Memanfaatkan waktu

dengan baik dalam

Misi No 2

Melaksanakan

pengembangan proses

pembelajaran yang

inovatif, kreatif, dan

dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan ini

menunjukkan nilai

Responsive dengan

memberi layanan

bimbingan konseling

mengenai sopan

santun.

Page 36: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

31

e. Membagi siswa

menjadi beberapa

kelompok

f. Melakukan

permainan ular

tangga dengan siswa

g. Memberikan reward

bagi peserta yang

memenangkan

pertandingan

menggunakan jam

pelajaran (tidak

menunda-nunda waktu)

Anti Korupsi :

Menjadi juri dalam

permainan ular tangga

(adil)

3. Membuat papan

bimbingan sopan

santun

a. Mengajukan ide

pembuatan papan

bimbingan yang

berisikan

krakteristik sopan

santun

b. Berkonsultasi

dengan kepala

sekolah tentang

papan bimbingan

yang akan dibuat

Papan Bimbingan Akuntabilitas :

Mendesain papan

bimbingan dengan kreatif

agar pesan yang mudah

dipahami oleh siswa

(kejelasan informasi)

Nasionalisme

Pemasangan papan

bimbingan dilakukan

bersama-sama siswa

(kerjasama)

Misi No 2

Melaksanakan

pengembangan proses

pembelajaran yang

inovatif, kreatif, dan

dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan ini

menunjukkan nilai

Responsive dengan

memberi layanan

bimbingan konseling

mengenai sopan

santun.

Page 37: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

32

c. Membuat papan

bimbingan

d. Memasang papan

bimbingan didepan

kelas

Etika Publik :

Memperhatikan dengan

cermat kata-kata maupun

gambar yang terdapat

didalam papan bimbingan

(cermat)

Komitmen Mutu :

Memanfaatkan bahan-

bahan yang ada dalam

mpembuat papan

bimbingan (berfikir

kreatif)

Anti Korupsi

Membuat papan

bimbingan yang simple

dan mudah dibaca dengan

memanfaatkan bahan

yang ada (sederhana)

Page 38: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

33

4. Membuat leaflet

sopan santun

a. Membuat konsep

pembuatan leaflet

yang berisikan

krakteristik sopan

santun

b. Berkonsultasi

dengan kepala

sekolah tentang

leaflet yang akan

dibuat

c. Membuat leaflet

tentang sopan santun

d. Membagikan leaflet

sopan santun

Leaflet Akuntabilitas :

Mencari konsep leaflet

yang berkaitan dengan

sopan santun dari internet

menggunakan laptop

(kejujuran)

Nasionalisme

Sesuai dengan sila ke-3

Mengajak teman sejawat

untuk membantu dalam

pembuatan leaflet

(kerjasama)

Etika Publik :

Memperhatikan dengan

cermat setiap kata-kata

maupun gambar yang

terdapat didalam leaflet

(bertanggung jawab)

Komitmen Mutu :

Pembuatan materi isi

leaflet yang menarik

Misi No 2

Melaksanakan

pengembangan proses

pembelajaran yang

inovatif, kreatif, dan

dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan ini

menunjukkan nilai

Responsive dengan

memberi layanan

bimbingan konseling

mengenai sopan

santun.

Page 39: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

34

sangat berguna bagi siswa

untuk mempermudah

pemahan materi (efektif)

Anti Korupsi

Biaya pembuatan leaflet

dengan biaya sendiri

(mandiri)

5. Membuat yel-yel

tentang sopan

santun.

a. Mengajukan ide

pembuatan yel-yel

tentang sopan santun

b. Berkonsultasi

dengan kepala

sekolah tentang yel-

yel yang akan dibuat

c. Mengajari siswa

untuk menghafalkan

yel-yel

d. Menyanyikan yel-

yel setiap pagi

Yel-yel sopan

santun

Akuntabilitas

Memimpin siswa dalam

menyanyikan yel-yel

tentang sopan santun

(kepemimpinan)

Nasionalisme

Sesuai dengan sila ke-3

menyanyi bersama siswa

dengan penuh semangat

(persatuan)

Etika Publik

Misi No 2

Melaksanakan

pengembangan proses

pembelajaran yang

inovatif, kreatif, dan

dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan ini

menunjukkan nilai

Responsive dengan

memberi layanan

bimbingan konseling

mengenai sopan

santun.

Page 40: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

35

sebelum memulai

pelajara.

Mendampingi siswa

dalam menghafal yel-yel

(bertanggung jawab)

Komitmen Mutu

Membuat yel-yel yang

inovatif dan sesuai

dengan perkembangan

(inovatif)

Anti Korupsi

Menyanyikan yel-yel

sebelum pelajaran

dimulai, tidak

mengganggu jam

pelajaran (disiplin)

Page 41: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

36

D. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Minggu ke -

I II III IV

1. Bimbingan Klasikal tentang pemahaman

sikap sopan santun melalui media Power

Point dan Video

2. Membuat dan memainkan ular tangga tentang

sopan santun

3. Membuat papan bimbingan sopan santun

4. Membuat leaflet sopan santun

5. Membuat yel-yel tentang sopan santun.

Page 42: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

37

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai ASN yang meliputi Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) yang

dilaksanakan selama masa off campus yaitu mulai dari tanggal 5 Februari 2020 sampai

dengan 17 Maret 2020 (30 hari kerja). Adapun banyaknya kegiatan pelaksanaan

rancangan aktualisasi yang dilakukan di SMP N 17 Balikpapan adalah 5 kegiatan.

Dalam salah satu misi yang terdapat dalam organisasi SMP Negeri 17

Balikpapan terdapat salah satu misi no 2 yaitu melaksanakan pengembangan proses

pembelajaran yang inovatif, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu. Kegiatan yang

telah dilaksanakan ini memberikan salah satu alternatif layanan bimbingan konseling

sehingga siswa dapat memahami dan melaksanakan apaitu sopan santun. Dengan

kegiatan ini, siswa menjadi akan lebih termotivasi untuk memahami sopan santun lebih

dalam. Kegiatan layanan bimbingan konseling mengenai sopan santun juga bisa lebih

menyenangkan karena dikemas dalam bentuk permainan ular tangga, papan

bimbingan, leaflet, yel-yel sopan santun dan juga melalui media video pembelajaran.

Pada akhirnya siswa SMP Negeri 17 Balikpapan akan memiliki sopan santun yang

lebih baik.

Responsive, humanis, profesioanal, dan integritas merupakan nilai – nilai dasar

organisasi yang harus dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh ASN di lingkungan

Pemerintah Kota Balikpapan. Kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan suatu

bentuk respon terhadap kebutuhan siswa SMP Negeri 17 Balikpapan Utara.

A. Kegiatan I

Bimbingan Klasikal tentang pemahaman sikap sopan santun melalui media

Power Point dan Video

Kegiatan pertama saya awali dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan

yang akan digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan.

Dalam penyususnan RPLBK ini mengandung nilai (Akuntabilitas) yang

ditunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan yang akan berjalan dapat dilaksanakan

dengan penuh rasa tanggung jawab dan juga beritegritas. Hasil dari kegiatan

penusunan RPLBK ini adalah RPLBK yang saya lampirkan di bagian belakang

laporan ini. Setelah saya menyususn RPLBK maka saya mendiskusikan Rancangan

ini dengan mentor yakni Bapak Taufik Hidayat selaku kepala SMP Negeri 17

Balikpapan. Dalam diskusi ini saya mendapatkan beberapa masukan yaitu

sebaiknya tulisan serta warnya tampilan powor point dibuat yang menarik dan video

pembelajaran cari yang mudah dipahami oleh siswa agar pelaksanaan kegiatan

Page 43: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

38

menjadi lebih baik dan materi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan. Setelah

mendapatkan masukan, maka saya melakukan beberapa revisi terhadap RPL, power

point dan video tersebut.

Foto 1.1

Konsultasi bersama mentor

Tahapan kegiatan selanjutnya adalah menyususn materi yang akan digunakan

dalam pelayanan. Dalam menyusun materi pelayanan saya dibantu dengan guru BK

lainnya di SMP Negeri 17 Balikpapan yakni Bapak Sugiyana dan Bapak Aji

Setiadien. Selain itu saya juga mencari informasi materi dari media internet. Materi

yang saya peroleh berupa power point yaitu Sopan Santun Dalam Kehidupan. Selain

itu media pelayanan yang saya gunakan juga berupa video tentang sopan santun

hasil MGBK di Balikpapan. Dalam memberikan pelayanan ini, penulis

menunjukkan adanya nilai (Nasionalisme) dalam memberikan pelayanan, yakni

tidak adanya perbedaan dalam memberikan layanan antara siswa satu dengan yang

lainnya.

Setelah tahap persiapan selesai, penulis melakukan layanan bimbingan

klasiskal di kelas 7A pada tanggal 6 Februari 2020 pada jam pelajaran ke – 3.

Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan RPL yang telah dirancang. Ketika

melakukan kegatan I, penulis menunjukkan adanya nilai (Etika Publik) yaitu

memberikan pelayanan dengan tulus tanpa tekanan dan juga professional. Terlihat

dari awal jam pembelajaran dimulai penulis merasa senang dan siap dalam

mempersiapkan bahan ajar yang akan di perlukan ketika akan melakukan bimbingan

klasikal di kelas 7A.

Selain itu terdapat juga nilai (Komitmen Mutu) yaitu berupa pelaksanaan

kegiatan yang baik sesuai dengan RPL yang telah disusun yaitu penulis

menggunakan power point dan video yang telah di rancang sebelunya dan sesuai

dengan rancangan kegiatan bimbingan klasikal.

Page 44: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

39

Setelah melakukan kegiatan layanan bimbingan klasikal tak lupa penulis

mengambil dokumentasi berupa foto serta video pembelajaran didalam kelas 7A

yang dibantu oleh siswa dalam mengambil foto dan video tersebut. Dalam kegiatan

ini terdapat nilai (Anti Korupsi) berupa pelaksanaan kegiatan tanpa adanya

manipulasi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di SMP Negeri 17

Balikpapan.

Foto 1.2

Kegiatan Klasikal di kelas

Adapun dampak jika nilai – nilai ANEKA (Nasionalisme) dalam memberikan

pelayanan tidak diberikan, yakni tidak adanya perbedaan dalam memberikan

layanan antara siswa satu dengan yang lainnya, jika itu terjadi maka pelaksanaan

kegiatan tidak akan mencapai tujuan atau target yang diharapkan. Karena siswa

merasa di beda-bedakan dalam memdapatkan layanan pada akhirnya tujuan untuk

mencapai visi-misi sekolah tidak akan terlaksana, salah satu misi no 2 yaitu

“melaksanakan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif, dan dapat

meningkatkan rasa ingin tahu” sehingga pemahaman mereka terhadap sopan santun

dapat tumbuh di dalam diri semua siswa.

Faktor penghambat dari kegiatan I ini adalah jam pembelajaran yang

diberikan terlalu singkat yaitu 1 jam pelajaran sehingga penulis melakukan

negosisasi dengan guru lain guna mendapatkan jam pelajaran tambahan. Faktor

pendukungnya adalah adanya dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru yang

lain guna pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan lancar.

B. Kegiatan II

Membuat dan memainkan ular tangga tentang sopan santun

Kegiatan kedua diawali dengan mendiskusikan ide pembuatan permainan

ular tangga dengan rekan sesama guru BK yang didalamnya terdapat kotak - kotak

berisi tentang karaktristik yang berhubungan dengan sopan santun di dalam

kehidupan.

Page 45: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

40

Foto 2.1

Mendiskusikan Ide Pembuatan Permainan Ular Tangga

Setelah mendiskusikan dengan rekan sesama guru BK maka saya

mendiskusikan dengan mentor yaitu bapak Taufik Hidayat mengenai permainan

ular tangga yang akan dibuat dalam melaksanakan kegiatan layanan permainan. Dari

hasil diskusi ini saya mendapatkan beberapa masukan diantaranya yaitu sebaiknya

permainan ular tangga di buat yang agak besar, berisi tentang karakter sopan santun,

game, lagu-lagu nasional serta kebersihan lingkungan guna pelaksanaan kegiatan

layanan menggunakan permainan ular tangga mudah dimainkan dan dipahami oleh

siswa. Setelah mendapatkan masukan maka saya melakukan beberapa revisi

terhadap Layanan permaian ular tangga tersebut.

Tahap kegiatan selanjutnya adalah penulis membuat desain ular tangga

sopan santun dibantu oleh teman sejawat sesama guru di SMP N 17 Balikappan

yaitu oleh ibu Rosalina. Selanjutnya penulis mencetak sepanduk layanan permainan

ular tangga sopan santun disebuat percetakan Afriandri Jaya Grafika yang ada di

kota Balikpapan dengan uang pribadi (Anti Korupsi). Dalam kegiatan ini nilai

(Komitmen Mutu) yaitu penulis bisa memanfaatkan waktu dengan baik dalam

menggunakan jam pelajaran (tidak menunda-nunda waktu)

Foto 2.2

Desain spanduk 1x1 meter

Page 46: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

41

Foto 2.3

Kwitansi Spanduk dan Tempat Percetakan

Setelah sepanduk papan bimbingan selesai di cetak kemudian penulis

memulai pemberian layanan bimbingan menggunakan permainan ular tangga sopan

santun pada kelas VII D tanggal 10 Februari 2020 ketika jam pelajaran ke-3.

Foto 2.4

Kegiatan Permainan Ular tangga di kelas

Di dalam kegiatan permainan permainan ular tangga ini terdapat nilai

(Akuntabilitas) yaitu penulis menjelaskan aturan yang ada didalam permainan ular

tangga dan cara memainkan permainan ular tangga dengan baik (kejelasan) agar

permainan mudah dipahami oleh siswa.

Setelah aturan dan cara memainkan permainan ular tangga sopan santun

dijelaskan kepada siswa maka penulis membagi 4 kelompak dalam 1 permainan

tersebut yakni per kelompoak terdiri dari 8 siswa (Nasionalisme) yaitu siswa dapat

berkumpul bersama antara satu dengan lainnya dalam mengikuti permainan ular

tangga (persatuan).

Didalam kegiatan permainan ular tangga sopan santun terdapat pula nilai

(Etika Publik) yaitu penulis selalu mengingatkan setiap siswa agar selalu aktif di

Page 47: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

42

setiap kegiatan layanan bimbingan menggunakan permainan ular tangga sopan

santun tersebut melalui kelompok yang sudah dibagikan (peduli),

serta terdapat nilai (Anti Korupsi) yaitu penulis menjadi juri dalam

permainan ular tangga sopan santun agar setiap siswa mendapatkan merasakan rasa

adil. (adil) dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Adapun dampak jika nilai – nilai ANEKA tidak diaktualisasikan dalam

kegiatan II yaitu nilai Anti Korupsi dengan bersikap adil di dalam permainan ular

tangga ini maka akan memunculkan kecemburuan antar siswa dan berdampak pada

hasil kegiatan yang kurang maksimal.

Faktor penghambat dari kegiatan II ini adalah masih ada siswa yang kurang

paham mengenai cara memainkan dan aturan yang ada didalam permainan ular

tangga sopan santun tersebut. Faktor pendukungnya adalah antusias siswa dengan

permainan membuat proses pelayanan menjadi menyenangkan.

C. Kegiatan III

Membuat papan bimbingan sopan santun

Kegiatan ketiga diawali dengan mengajukan ide pembuatan papan bimbingan

yang berisikan karaktristik sopan santun dengan teman sesama guru BK SMP N 17

Balikpapan yaitu bapak Sugiana dan Bapak Aji Setiadien di rung bimbingan

konseling.

Foto 3.1 Pengajuan ide pembuatan papan bimbingan

Kemudian penulis melakukan konsultasi dengan mentor yaitu bapak Taufik

Hidayat mengenai papan bimbingan sopan santun yang akan dibuat serta meminta

izin untuk memasang papan bimbingan tersebut di papan informasi dan lorong

samping gerbang sekolah yang setiap hari dilalui oleh siswa sehinga siswa dapat

memlihat dan membaca apa isi papan bimbingan tersebut. Dari hasil konsultasi

tersebut terdapat beberapa masukan yakni diantaranya sebaiknya papan bimbingan

dipasang di tempat yang sering dilalui oleh siswa, setiap kelas di tugaskan membuat

pepan bimbingan bertemakan sopan santun agar mereka lebih menjiwai dan sesuai

dengan keinginan siswa, diusahakan menggunakan Bahasa dan kalimat yang mudah

Page 48: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

43

dipahami oleh siswa. Itulah beberapa hal yang berikan oleh bapak Taufik Hidayat

selaku mentor dan beliau mendukung dengan penuh semua kegiatan.

Foto 3.2

Konsultasi dengan mentor

Setelah mendapatkan beberapa masukan dari mentor ada beberapa yang

direvisi oleh penulis, maka kegiatan selanjutnya penulis membuat papan bimbingan

sopan santun (Akuntabilitas) yaitu penulis mendesain papan bimbingan dengan

kreatif agar pesan yang mudah dipahami oleh siswa-siswi (kejelasan informasi).

Namun, ada beberapa papan bimbingan yang dibuat oleh siswa-siswi kelas VII SMP

N 17 Balikpapan sebagai tugas agar mereka mengerti cara membuat papan

bimbingan yang kreatif mengenai sopan santun.

Dalam membuat papan bimbingan, penulis tidak lupa mengoreksi hasil

papan bimbingannya (Etika Publik) yaitu penulis memperhatikan dengan cermat

kata-kata maupun gambar yang terdapat didalam papan bimbingan sopan santun

(cermat).

Foto 3.3 Proses pembuatan papan bimbingan oleh siswa

Pembuatan papan bimbingan oleh penulis dan siswa yang kreatif

(Komitmen Mutu) Memanfaatkan bahan-bahan yang ada dalam pembuat papan

bimbingan (berfikir kreatif) sehingga bisa menghemat dan ramah lingkungan karena

menggunakan kertas bekas yang masih bisa dimanfaatkan.

Page 49: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

44

Setelah kegiatan selesai, penulis memasang papan bimbingan sopan santun

baik yang dibuat peleh penulis dan yang dibuat oleh siswa-siswi itu di papan

informasi dan lorong samping gerbang sekolah SMP N 17 Balikpapan.

(Nasionalisme) yaitu dalam pemasangan papan bimbingan sopan santun dilakukan

bersama-sama teman sejawat dan siswa-siswi (kerjasama).

Didalam kegiatan papan bimbingan sopan santun terdapat nilai (Anti

Korupsi) yaitu penulism membuat papan bimbingan sopan santun yang simple dan

mudah dibaca dengan memanfaatkan bahan yang ada (sederhana).

Foto 3.4

Pemasangan Papan bimbingan dan foto Bersama siswa

Adapun dampak jika nilai – nilai ANEKA tidak diaktualisasikan dalam

kegiatan III yaitu nilai Akuntabilitas dengan mendesain papan bimbingan dengan

kreatif agar pesan yang mudah dipahami oleh siswa-siswi (kejelasan informasi) jika

dalam penulisan ada kata atau kaliamat yang kurang dipahami siswa maka

siswa/siswa akan kesulitan untuk memahami pesan yang akan disampaikan dan

berdampak pada hasil kegiatan yang tidak maksimal.

Faktor penghambat dari kegiatan III ini adalah masih kurang maksimalnya

titik lokasi papan informasi tempat menempelkannya papan bimbingan yang

bertemakan sopan santun tersebutada. Faktor pendukungnya adalah antusias

siswa dalam melihat dan mambaca setiap papan bimbingan yang bertemakan sopan

santun tersebut.

D. Kegiatan IV

Membuat leaflet sopan santun

Kegiatan ke empat diawali dengan membuat konsep pembuata leaflet yang

bertemakan tentan sopan santun dengan teman sejawat yaitu dengan ibu Ammania

Page 50: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

45

Aghatha (Nasionalisme) yaitu dalam pembuatan leaflet yang bertemakan sopan

santun, penulis mengajak teman sejawat untuk membantu menentukan konsep

leaflet yang akan dibuat (terdapat nilai kerjasama)

Mengutip materi dari internet (Akuntabilitas) yaitu dalam pembuatan

leaflet, penulis mencari konsep leaflet yang bertemakan sopan santun dari internet

menggunakan laptop (terdapat nilai Kejujuran) di buktikan dengan memberikan

alamat sumber didalam leaflet tersebut.

Foto 4.1

Membuat konsep leaflet

Kemudian penulis berkonsultasi kepada kepala sekolah yaitu bapak Taufik

Hidayat selaku mentor mengenai leaflet bertemakan sopan santun yang akan dibuat

untuk kegiatan aktualisasi. Dari hasil konsultasi tersebut bapak Taufik Hidayat

selaku mentor sangat mendukung sekali kegiatan yang di lakukan oleh penulis

karena sangat bertepatan dengan visi sekolah yaitu “Berahlak Mulia, Berprestasi

dan Berwawasan Lingkungan” dan juga ada sedikit masukan dari mentor mengenai

leaflet yang akan dibuat yakni siswa diajarkan cara membuat leaflet dan cari kalimat

atau kata-kata yang mudah dipahami oleh siswa.

Foto 4.2

Konsultasi dengan Mentor

Selanjutnya penulis memperbaiki leaflet yang akan dibuat berdasarkan

masukan dari mentor tersebut. (Etika Publik) yaitu dalam pembuatan leaflet,

penulis selalu memperhatikan dengan cermat setiap kata-kata maupun gambar yang

terdapat di dalam leaflet yang bertemakan sopan santun (terdapat nilai tanggung

jawab).

Page 51: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

46

Setelah mendapatkan masukan dari mentor penulis membuat leaflet yang

menarik bertemakan sopan santun tersebut di ruang bk (Komitmen) Mutu yaitu

dalam pembuatan leaflet, penulis membuat materi isi leaflet yang bertemakan sopan

santun yang menarik sehingga mempermudah siswa-siswi dalam memahami isi

materi leaflet sopan santun tersebut ( terdapat nilai efektif).

Foto 4.3

Desain leaflet sopan santun

Setelah membuat leaflet sopan santun yang bertemakan sopan santun

tersebut maka selanjutnya penulis membagikan leaflet tersebut kepada siswa-siswi

SMP N 17 Balikpapan. (Anti Korupsi) yaitu dalam pembuatan leaflet penulis

menggunakan biaya sendiri (terdapat nilai mandiri). Penulis juga menugaskan

beberapa siswa untuk membuat leaflet dengan memberikan intruksi sehingga siswa-

siswi bisa mandiri dan kreatif dalam membuat leaflet sesuai dengan keinginannya,

namun tetap mengikuti setiap aturan yang ada di dalam sekolah yang bertemakan

sopan santun dalam kehidupan.

Foto 4.4

Leaflet yang dibuat oleh siswa-siswi

Page 52: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

47

Adapun dampak jika nilai – nilai ANEKA tidak diaktualisasikan dalam

kegiatan IV yaitu nilai Etika Publik penulis selalu memperhatikan dengan cermat

setiap kata-kata maupun gambar yang terdapat didalam leaflet yang bertemakan

sopan santun (terdapat nilai tanggung jawab) agar dalam pembuatan leaflet tersebut

tidak menggunakan kata-kata yang kurang baik maupun yang berkaitan dengan

unsur SARA, jika itu terjadi maka akan mengganggu tujuan kegiatan tersebut dan

berdampak pada hasil kegiatan yang tidak maksimal.

Faktor penghambat dari kegiatan IV ini adalah masih ada sebagian siswa

yang kurang tertarik untuk membaca leaflet tersebut dan jumlah leaflet terbatas

sehingga setiap siswa harus bergantian jika ingin membaca leaflet yang bertemakan

sopan santun tersebut. Faktor pendukungnya adalah antusias siswa dalam

membuat sendiri leaflet yang bertemakan sopan santun tersebut sehingga mereka

bisa membuat sesuai dengan kereatifitasnya masing-masing.

E. Kegiatan V

Membuat yel-yel tentang sopan santun.

Kegiatan ke lima diawali dengan pengajuan ide pembuatan yel-yel yang

bertemakan sopan santun kepada teman sesama buru BK SMP N 17 Balikapapan

yaitu dengan bapak Aji Stiadien dan bapan Sugiana selaku guru BK (Komitmen)

Mutu yaitu Penulis membuat yel-yel sopan santun yang inovatif dan sesuai dengan

perkembangan siswa-siswi (inovatif).

Foto 5.1

Pengajuan ide pembuatan Yel-Yel Sopan Satun

Kemudian penulis berkonsultasi dengan kepala sekolah yaitu bapak Taufik

Hidayat selaku mentor tentang pembuatan Yel-Yel sopan santun yang akan dibuat.

Dari hasil konsultasi tersebut bapak Taufik Hidayat selaku mentor sangat

mendukung sekali tentang Yel-yel sopan santun tersebut yang di lakukan oleh

Page 53: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

48

penulis karena sangat bertepatan dengan misi sekolah yaitu Misi sekolah No 2

yaitu “Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif,

kreatif, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.” dan juga ada sedikit

masukan dari mentor mengenai Yel-yel yang akan dibuat.

Foto 5.2

Konsultasi kepada mentor tentang Yel-yel sopan santun

Selanjutnya penulis mencetak yel-yel sopan santun lalu mengajari siswa-

siswi untuk menghafalkan yel-yel sopan santun tersebut (Etika Publik) yaitu

penulis mendampingi siswa dalam menghafalkan yel-yel sopan santun (tanggung

jawab), serta dalam setiap nilai.

Setelah beberapa hari siswa-siswi sudah banyak yang hafal yel-yel sopan

santun maka setiap pagi sebelum pelajaran dimulai penulis dan siswa-siswi

menyempatkan untuk menyanyikan yel-yel sopan santun tersebut (Naionalisme)

yaitu penulis menyanyikan yel-yel sopan santun bersama-sama dengan siswa-siswi

dengan penuh semangat (persatuan).

Foto 5.3

Mendampingi siswa

Tidak hanya itu, disetiap kegiatan sekolah seperti Jum’at Imtaq, Sehat,

Bersih dan Kreasi penulis dan siswa-siswi juga menyempatkan untuk menyanyikan

yel-yel sopan santun itu (Akuntabilitas) yaitu penulis memimpin siswa dalam

menyanyikan yel-yel sopan santun (kepemimpinan).

Page 54: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

49

Foto 5.4

Yel-yel sopan santun di awal pembelajaran dan kegiatan Jum’at

Jika tidak ada halangan setiap pagi penulis dan siswa selalu menyanyikan

yel-yel sopan santun tersebut Anti Korupsi yaitu penulis dan siswa menyanyikan

yel-yel sopan santun sebelum pelajaran dimulai sehingga tidak mengganggu

kegiatan belajar mengajar (disiplin).

Adapun dampak jika nilai – nilai ANEKA tidak diaktualisasikan dalam

kegiatan V yaitu nilai Etika Publik penulis mendampingi siswa dalam

menghafalkan yel-yel sopan santun (nilai tanggung jawab) agar dalam menghafal

yel-yel sopan santun tersebut siswa-siswi tidak ada yang bercanda dan bergurau

sehingga akan menggagu konsentrasi siswa-siswi dalam menghafalkan yel-yel

sopan santun tersebut, jika itu terjadi maka akan mengganggu tujuan kegiatan

tersebut dan berdampak pada hasil kegiatan yang tidak maksimal.

Faktor penghambat dari kegiatan V ini adalah masih ada sebagian siswa

yang belum hafal yel-yel sopan santun tersebut sehingga sebagian siswa-siswi ada

yang merasa terganggu dengan temannya ketika menyanyikan yel-yel sopan santun

tersebut dan terlihat belum kompak. Faktor pendukungnya adalah antusias siswa-

siswi dan juga mentor dalam menyanyikan yel-yel sopan santun.

F. Kontribusi Terhadap visi/misi/tujuan dan nilai-nilai organisasi

Kontribusi terhadap visi/misi/tujuan dan nilai-nilai organisasi Kegiatan

yang dilakukan penulis ini menunjukkan nilai Responsive dengan isu yang ada

penulis memberi layanan bimbingan konseling mengenai sopan santun dan Misi No.

2 yaitu Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif,

dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Melalui beberapa kegiatan antara

lain : “Bimbingan Klasikal tentang pemahaman sikap sopan santun melalui media

Power Point dan Video, Membuat dan memainkan ular tangga tentang sopan santun,

Membuat leaflet tentang sopan santun, Membuat papan bimbingan tentang sopan

santun, dan Membuat yel-yel tentang sopan santun”.

Berdasarkan uraian kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis selama masa

habituasi dapat dikatakan bahwa kegiatan dalam rangka “Membudayakan Sopan

Santun Siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan” telah berkontribusi terhadap visi

Page 55: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

50

SMP N 17 Balikpapan yaitu “Berakhlak mulia, berprestasi, dan berbudaya

lingkungan”. Kegiatan – kegiatan ini juga berkontribusi terhadap misi SMP N 17

Balikpapan No.2 yaitu “Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran

yang inovatif, kreatif, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa terutama

dalam mata pelajaran bimbingan konseling terhadap krakter sopan santun yang ada

pada diri siswa-siswi SMP N 17 Balikpapan.

Page 56: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

51

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis sebagai ASN yang menduduki jabatan Guru Bimbingan dan Konseling Ahli

Pertama di SMP N 17 Balikpapan telah melakukan pengamatan di tempat kerja tentang

“Rendahnya budaya sopan santun siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan”. Menurut penulis

isu ini layak diangkat untuk meningkatkan pendidikan karakter siswa khususnya sopan santun.

Hal ini sejalan dengan misi sekolah “Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran

yang inovatif, kreatif, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa”. Dengan adanya

solusi bagi isu tersebut diharapkan dapat membudayakan sopan santun siswa di SMP Negeri

17 Balikpapan. Guna mengatasi issu tersebut, maka penulis melaksanakan kegiatan habituasi

guna Membudayakan Sopan Santun Siswa di SMP Negeri 17 Balikpapan melalui 5

kegiatan yang dilaksanakan di masa habituasi yaitu semenjak tanggal 5 Februari 2020 sampai

dengan 17 Maret 2020 di instansi masing – masing.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah:

1. Bimbingan Klasikal tentang pemahaman sikap sopan santun melalui media Power Point

dan Video

2. Membuat dan memainkan ular tangga tentang sopan santun

3. Membuat leaflet tentang sopan santun

4. Membuat papan bimbingan tentang sopan santun

5. Membuat yel-yel tentang sopan santun.

Pelaksanaan kegiatan–kegiatan di atas merupakan penerapan nilai – nilai dasar ANEKA

( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ) yang telah

diperoleh selama kegiatan LATSAR di PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda di tempat

penulis mengabdi yakni di SMP N 17 Balikpapan. Dengan penerapan kegiatan-kegiatan itu

siswa-siswi mampu membudayakan Sopan Santun khususnya di SMP Negeri 17 Balikpapan

dan di lingkungan Balikpapan pada umumnya. Serta dalam memberikan layanan bimbingan

konseling melalui kegiatan-kegiatan Aktualisasi dapat memberikan kontribusi nyata untuk

mengoptimalkan kreativitas guru dalam penerapan media pembelajaran Bimbingan

Konseling.

Page 57: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

52

B. Saran

1. Pelaksanaan aktualisasi perlu waktu yang lebih lama karena peningkatan tidak akan mudah

diamati hanya dengan waktu yang singkat.

2. Sangat diperlukannya kolaborasi dan komunikasi lebih antara kepala sekolah, guru BK,

guru mata pelajaran dan orangtua dalam rangka memantau peningkatan sopan santun

siswa.

3. Tugas dan tanggungjawab sebagai seorang guru bimbingan dan konseling harus

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya terutama dalam melayani siswa.

4. Guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi siswanya dalam hal kedisiplinan,

kejujuran, kepedulian, dan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa.

5. Memberikan hadiah bagi siapa saja yang mampu mengaplikasikan karater dikehidupan

sehari-hari, baik disekolah maupun diluar sekolah.

Page 58: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

53

ROLE MODEL

Taufik Hidayat, S.Pd

Pria kelahiran Balikpapan 49 tahun silam mengawali karir sebagai ASN pada tahun 1998 sebagai

guru PKN di SMP N 17 Balikpapan. Beliau adalah sosok ASN yang disiplin dalam bekerja. Hal

ini terlihat dari kedatangan beliau di pagi hari saat sebagian besar guru dan karyawan belum

datang. Berusaha selalu bermanfaat untuk sesama manusia merupakan motto hidupnya dalam

memberikan pelayanan sebagai ASN. Sikap disiplin dan ikhlas dalam menjalankan tugas telah

mampu menjadikan beliau sebagai ASN berprestasi dimana saat 8 tahun menjadi ASN beliau telah

berhasil menduduki posisi sebagai kepala sekolah di SMP N 21 Balikpapan di tahun 2006.

Kemudian di tahun 2017 beliau menjadi kepala sekolah SMP N 4 Balikpapan,. Dan di tahun 2018

beliau menjabat sebagai kepal sekolah SMP N 17 Balikpapan hingga saat ini.

Selama saya mengajar di SMP N 17 Balikpapan beliau telah mampu menjadi suri tauladan bagi

saya selaku CPNS untuk selalu disiplin, bekerja keras, dan ikhlas. Sikap ramahnya juga selalu

ditunjukkan dengan setiap hari menyalami siswa dan membudayakan 5S di sekolah. Salah satu

yang menonjol dari beliau adalah upaya beliau dalam mewujudkan sekolah yang berkarakter

sesuai dengan amanat undang – undang. Mewujudkan dan membiasakan siswa guna mendapatkan

karakter – karakter yang elok di masa depan.

Page 59: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

54

Sosok yang suka bekerja keras ini menjadi panutan bagi sebagian besar guru di SMP N 17

Balikpapan. Totalitas dalam menjalankan tugas selalu beliau contohkan dengan pulang sekolah

setelah mengecek kondisi sekolah hampir di setiap hari. Upaya yang beliau lakukan guna

memajukan SMP N 17 Balikpapan sangatlah banyak. Menegakkan disiplin pada siswa dan guru

merupakan salah satu upaya yang beliau maksimalkan guna meningkatkan pendidikan karakter

siswa dan sekolah.

Selain itu, beliau adalah sosok yang kreatif dalam memimpin organisasi. Salah satunya adalah

dengan mengadakan pemilihan ketua OSIS yang dilakukan secara online sehingga memudahkan

dalam perhitungan suara dan juga salah satu pemanfaatan teknologi saat ini. Hal ini mengajarkan

pada siswa bahwa teknologi dapat berguna tidak hanya berkaitan dengan bermain game.

Page 60: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

55

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Etika

Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Komitmen

Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Anti

Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.

Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur

Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu.

Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment.

Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS Habituasi

Page 61: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

56

Page 62: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

57

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Page 63: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

58

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN, DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN Alamat: Jl. Soekarno Hatta Km. 16, RT. 037 No. 120, Kel. Karang Joang kec. Balikpapan

Utara.

Balikpapan - KALTIM

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Sosial

C Topik Layanan Sikap sopan santun dalam kehidupan

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan

mengembangkan cara bertingkah laku sosial dalam

kehidupan di luar kelompok sebaya

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami arti perilaku sopan santun

2. Peserta didik dapat mengetahui contoh perilaku sopan santun

3. Peserta didik dapat memahami manfaat sopan santun

G Sasaran Layanan Kelas VIIIA

H Materi Layanan 1. Pengertian sopan santun 2. Contoh perilaku sopan santun 3. Manfaat perilaku sopan santun

I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit

J Sumber Anisya Karimah. 2020 (onlie)

http://anisyadella.blogspot.com/2016/11/sopan-santun-

dalam-kehidupan-sehari-hari.html (diakses 29 Januari

2020)

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat 1. LCD 2. Laptop 3. Power Point Perilaku sopan santun dalam kehidupan

(terlampir) 4. Video (terlampir) 5. Kertas HVS

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal /Pedahuluan

Page 64: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

59

a. Pernyataan Tujuan

1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa 2. Guru BK mengecek kehadiran siswa dan menanyakan

kabar, pelajaran sebelumnya 3. Ice breaking: game…. 4. Guru BK mengajak peserta didik untuk memahami

tentang tujuan khusus yang akan dicapai.

b. Penjelasan langkah-langkah kegiatan

1. Menjelaskan kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan layanan tentang sikap sopan santun dalam kehidupan dengan baik .

2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.

c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)

Guru BK memberikan penjelasan serta membuat

kesepakatan mengenai konsep tentang sikap sopan

santun dalam kehidupan

2. Tahap peralihan

Guru BK mempersiapkan peserta didik untuk ke tahap inti

yaitu bertanya “apakah siswa sudah siap untuk memulai

materi hari ini?”

3. Tahap Inti

a. Kegiatan peserta didik

1. Peserta didik mengamati tayangan slide ppt tentang sikap sopan santun

2. Peserta didik melakukan curah pendapat 3. Peserta didik mengamati video tentang sikap sopan

santun dalam kehidupan 4. Peserta didik menuliskan makna tentang tayangan

video dan mempresentasikan

b. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Guru BK menayangkan media slide power point tentang sikap sopan santun dalam

2. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat

3. Guru BK menanyangkan video tentang sikap sopan santun dalam kehidupan

4. Guru BK mengarahkan peserta didik untuk menulis makna yang terkandung dalam video

5. Guru BK mengevaluasi hasil diskusi peserta didik 6. Guru BK membuat catatan-catatan observasi selama

proses layanan

4. Tahap Penutup

1. Guru BK bersama dengan peserta didik bagaimana cara kerja otak kanan dan otak kiri

2. Guru BK memberi penguatan Guru BK menyampaikan kepada peserta didik bahwa

sikap sopan santun harus dibiasakan mulai dari kecil,

karena sikap sopan santun merupakan unsur penting

dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari.

3. Tindak Lanjut : Guru BK meminta peserta didik untuk

Page 65: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

60

selalu bersikap sopan santun dimanapun berada. 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak

peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan

memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya

4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara

lain :

1. Pemahaman peserta didik terhadap materi layanan 2. Urgensi materi yang dibahas/disampaikan 3. Keyakinan dan kebermanfaatan materi layanan

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 3. Lembar Observasi 2. Penilaian diri 4. Jurnal Guru

Balikpapan, 11 Februari 2020

Mengetahui, Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Taufik hidayat, S.Pd. Hednri Prastiyo, S.Pd. NIP. 19710107 199802 1 005 NIP. 19920202 201903 1 009

Page 66: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

61

Lampiran 1. Uraian Materi PENGERTIAN SOPAN SANTUN

Sopan santun adalah suatu sikap atau tingkah laku yang ramah terhadap orang

lain, terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Pada dasarnya kita harus sopan dimana saja kapan saja dan dalam kondisi apapun. Sopan santun harus dilakukan dimana saja, seperti di rumah, di sekolah, di lingkungan masyarakat. Intinya sopan santun harus dilakukan di tempat dimana adanya interaksi antar individu.

Contoh sopan santun Adapun contoh sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari : Di rumah :

1. Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua daripada kita, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.

2. Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. 3. Tidak membantah perintah orang tua. 4. Mendengarkan bila orang tua sedang berbicara dengan kita 5. Meminta izin dan mengucapkan salam ketika ingin pergi

Di sekolah :

1. Menghormati orang yang lebih tua, 2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan, 3. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong, 4. Tidak meludah di sembarang tempat, Tidak menyela pembicaraan. 5. Menghormati ibu bapak guru 6. Tidak mengejek sesama teman 7. Tidak mengobrol ketika guru sedang menerangkan 8. Membantu teman yang sedang kesulitan 9. Mematuhi dan melaksanakan perintah yang diberikan guru 10. Menyapa dan memberi salam saat bertemu guru

Page 67: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

62

Di lingkungan masyarakat : 1. Menghargai dan menghormati setiap orang, terutama orang yang usianya lebih

tua daripada kita. 2. Menghargai pendapat orang lain. 3. Tidak memaksakan kehendak sendiri. 4. Tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma-norma, seperti menyakiti

ataupun menghina orang lain. 5. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong. 6. Menjaga kebersihan lingkungan.

Manfaat sopan santun Manfaat sopan santun bagi diri sendiri:

1. Dapat dihargai, dihormati dan di senangi banyak orang 2. Mendapat kepercayaan dari orang lain 3. Di mata orang lain akan dipandang sebagai orang yang mempunyai perilaku baik 4. Dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan dan persahabatan 5. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan orang yang ada di sekitar kita 6. Dapat menghindari perselisihan dan pertentangan dengan orang lain

Manfaat sopan santun bagi orang lain: 1. Akan merasa dihargai dan dihormati oleh orang lain 2. Dapat membina dan menjaga hubungan baik 3. Memupuk rasa persaudaraan dan persahabatan 4. Dapat menjadi contoh pembelajaran yang baik 5. Orang lain akan merasa nyaman dekat dengan kita

Kesimpulan Kita harus membiasakan sikap sopan santun mulai dari kecil, karena sikap sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari. Kegiatan ice breaking : Menyebutkan angka 1 s/d 33 namun disetiap angka 7 dan kelipatan 7 di gantikan dengan BOOM. . .dengan tempo yang cepat. . .di lakukan oleh seluruh peserta didik.

Page 68: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

63

Lampiran 2. PEDOMAN OBSERVASI

Identitas : NamaPesertaDidik : Kelas : Petunjuk: Beri tanda centang (✓) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda

NO PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Peserta didik terlibat aktif dalam mengikuti layanan

bimbingan klasikal dengan materi “Sikap sopan

santun dalam kehidupan”

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan

layanan bimbingan klasikal dengan materi “Sikap

sopan santun dalam kehidupan”

3 Peserta didik kreatif dalam mengikuti layanan

bimbingan klasikal dengan materi “Sikap sopan

santun dalam kehidupan”

4 Peserta didik saling menghargai antar teman dalam

proses layanan bimbingan klasikal dengan materi

“Sikap sopan santun dalam kehidupan”

5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat dalam

proses layanan bimbingan klasikal dengan materi

“Sikap sopan santun dalam kehidupan”

6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan

pendapat masing-masing dalam mengikuti layanan

bimbingan klasikal dengan materi “Sikap sopan

santun dalam kehidupan”

7 Layanan bimbingan klasikal terselenggara dengan

menyenangkan

8 Layanan bimbingan klasikal terlaksana sesuai

alokasi waktu

Total skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 2 : Cukup Baik Skor 3 : Baik Skor 1 : Kurang Baik Keterangan:

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8= 32 2. Kategori hasil

Kategori hasil:

a. Sangat Baik = 28-32 c. Cukup = 22-26 b. Baik = 23-27 d. Kurang = … 21

Page 69: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

64

Lampiran 3. JURNAL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SOPAN SANTUN DALAM KEHIDUPAN

1. Tulislah identitas peserta didik yang diamati 2. Tulislah tanggal pengamatan 3. Tulislah aspek sikap yang diamati oleh guru 4. Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleg peserta didik baik yang

merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkair dengan kompetensi inti

5. Tulislah dengan segera kejadian yang diamati 6. Tulislah setiap kejadian peranak pada kartu yang berbeda 7. Simpanlah kartu tersebut didalam folder masing-masing peserta didik

JURNAL

NAMA PESERTA DIDIK

NOMOR PESERTA DIDIK

TANGGAL

ASPEK YANG DIAMATI

KEJADIAN

GURU : ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 70: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

65

Lampiran 4.

ANGKET SISWA TENTANG SIKAP SOPAN SANTUN DALAM KEHIDUPAN

A. Petunjuk Pengisian

Bacalah dengan cermat setiap pernyataaan tersebut. Kemudian berikan jawaban dengan cara meberi centang(v) pada pilihan jawaban YA atau TIDAK Lembar Penilaian Diri : Nama : Nomor Urut :

No Pernyataan Pilihan

Ya Tidak

1 Saya mampu bertingkah laku yang baik terhadap orang lain

2 Saya berbicara sopan kepada orang lain

3 Saya mendengarkan orang ketika sedang berbicara

4 Saya meminta izin orang tua dan mengucapkan salam

ketika ingin pergi

5 Saya menghormati bapak ibu guru di sekolah

6 Saya mematuhi dan melaksanakan perintah yang diberikan

guru

7 Saya menyapa dan memberi salam saat bertemu dengan

guru

8 Saya mampu menghargai dan menghormati setiap orang

9 Saya mampu menghargai pendapat orang lain

10 Saya bersikap sopan santun supaya dapat menjaga

hubungan baik dan harmonis dengan orang yang ada di

sekitar kita

11 Saya mengetahui dampak pelanggaran sikap sopan santun

12 Saya merasa dihargai dan dihormati oleh orang lain jika

bersikap sopan santun

13 Saya bersikap sikap santun supaya dapat memupuk rasa

persaudaraan dan persahabatan

Page 71: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

66

Lampiran 5.

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SOPAN SANTUN DALAM KEHIDUPAN

No. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari

materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi

dari materi yang disampaikan

3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan

materi yang disampaikan

4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap

sesuai dengan materi yang disampaikan.

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif

setelah mendapatkan materi yang disampaikan

6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya

menjadi lebih teratur dan bermakna

Total Skor = ….

Keterangan: 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6=6, dan skor tertinggi adalah 4

x 6=24 2. Kategori hasil:

a. Sangat baik = 21 – 24 b. Baik = 17 – 20 c. Cukup = 13 – 16 d. Kurang = … - 12

Page 72: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

67

Lampiran 6

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN, DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN Alamat: Jl. Soekarno Hatta Km. 16, RT. 037 No. 120, Kel. Karang Joang kec.

Balikpapan Utara.

Balikpapan - KALTIM

LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 2018/2019

1. Komponen layanan Layanan Dasar

2. Bidang layanan Sosial

3. Topik layanan Sikap Sopan Santun dalam Kehidupan

4. Tujuan layanan Pemahaman

5. Kelas/ Semester VIIA/2

6. Hari/ Tanggal Rabu/ 12 Februari 2020

7. Durasi pertemuan 1 x 45 menit

8. Materi 1. Pengertian sopan santun 2. Contoh perilaku sopan santun 3. Manfaat perilaku sopan santun

9. Hasil dan Tindak

Lanjut

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Balikpapan, 11 Februari 2020 Mengetahui Guru BK/Konselor Kepala Sekolah

Taufik Hidayat, S.Pd. Hendri Prastiyo, S.Pd NIP. 19710107 199802 1 005 NIP. 19910202 201903 1 009

Page 73: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

68

Desain Ular Tangga

Page 74: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

69

Page 75: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

70

Page 76: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

71

Page 77: MEMBUDAYAKAN SOPAN SANTUN SISWA DI SMP NEGERI …

72