12
Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa Agribisnis PPerikanan Firdo Artadi 1 MEMIJAHKAN INDUK IKAN LELE SECARA BUATAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA A. MENYIAPKAN ALAT, BAHAN, WADAH DAN MEDIA PEMIJAHAN 1. Alat, bahan, wadah dan media pemijahan Secara alami ikan akan memijah di alam, jika kejadianya demikian tentu saja tidak membutuhkan alat atau bahan dikarenakan tanpa campur tangan manusia. Tetapi pada ikan budidaya apabila ikan akan dipijahkan tentu saja dibutuhkan alat, wadah serta media yang menyerupai alam aslinya. Pada pemijahan ikan secara buatan dengan menggunakan kelenjar hipofisa, campur tangan manusia sudah banyak dilakukan. Campur tangan manusia tersebut tentu saja bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemijahan ikan tersebut, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produksi benih. Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah : Spuit Tissue grinder Centrifugal Alat bedah Mangkok Bulu Golok Tissue Timbangan Termometer Do meter pH meter Aerator Kain lap Sikat Desinfektan Larutan suntik/Aquabidest. Induk ikan resipien. Induk ikan donor untuk diambil kelenjar hipofisa.

Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

  • Upload
    andryan

  • View
    36

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Suatu langkah awal bagi petani pembudidaya ikan lele adalah mengenal biologi ikan Lele. lkanlele (C/orios sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah beradaptasi dalamlingkungan perairan dangkal dan keruh dengan kadar oksigen rendah.

Citation preview

Page 1: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

1

MEMIJAHKAN INDUK IKAN LELE SECARA BUATAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA

A. MENYIAPKAN ALAT, BAHAN, WADAH DAN MEDIA PEMIJAHAN

1. Alat, bahan, wadah dan media pemijahan

Secara alami ikan akan memijah di alam, jika kejadianya demikian tentu saja tidak membutuhkan alat atau bahan dikarenakan tanpa campur tangan manusia. Tetapi pada ikan budidaya apabila ikan akan dipijahkan tentu saja dibutuhkan alat, wadah serta media yang menyerupai alam aslinya. Pada pemijahan ikan secara buatan dengan menggunakan kelenjar hipofisa, campur tangan manusia sudah banyak dilakukan. Campur tangan manusia tersebut tentu saja bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemijahan ikan tersebut, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produksi benih. Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah :

Spuit

Tissue grinder

Centrifugal

Alat bedah

Mangkok

Bulu

Golok

Tissue

Timbangan

Termometer

Do meter

pH meter

Aerator

Kain lap

Sikat

Desinfektan

Larutan suntik/Aquabidest.

Induk ikan resipien.

Induk ikan donor untuk diambil kelenjar hipofisa.

Page 2: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

2

Sedangkan wadah yang diperlukan tentu saja menyesuaikan dengan komoditas ikan yang akan dipijahkan. Wadah yang dibutuhkan yaitu untuk penanganan induk ikan, penetasan telur dan wadah pendederan larva. Wadah tersebut bisa berupa kolam tanah, bak semen atau akuarium dan bak sementara terbuat dari plastik.

Air media pemijahan ikan perlu disesuaikan dengan kondisi alam dimana ikan tersebut memijah. Kualitas air terdiri dari beberapa faktor yaiitu:

Faktor fisika (Suhu, Kecerahan, Kekeruhan), Faktor kimia ( O2 terlarut, pH, Alkalinitas, CO2), Faktor Biologi (plankton atau tanaman air).

Faktor kualitas air yang penting pada pemijahan harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan kualitas air media ikan tersebut. Pada daerah tropika kualitas air media untuk pemijahan dan penetasan telur secara umum yang dikehendaki adalah :

Suhu 27 – 30 0C Kecerahan 40 – 45 cm O2 terlarut 5 – 7 ppm pH 6.5 - 7.5

Ammonia 0.001 ppm

Kualitas air media tersebut sangat mempengaruhi kecepatan ovulasi pemijahan dan penetasan telur ikan. Apabila salah satu parameter kulitas air tidak sesuai ikan akan terlambat ovulasi.

B. MEMILIH INDUK IKAN SIAP PIJAH A. Materi Pemelajaran

Induk Jantan Dan Betina Matang Gonad

Induk ikan yang dipilih tentu saja induk yang sehat tidak cacat fisik dan berasal dari keturunan ikan yang baik.

Page 3: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

3

Tingkat kematangan gonad ikan sangat mempengaruhi keberhasilan pemijahan ikan. Walaupun saat ini telah banyak diketemukan hormon–hormon instat baik asli maupun artifisial sebagai perangsang pertumbuhan dan pematangan gonad, namun tetap saja membutuhkan waktu dalam proses pertumbuhan dan pematangannya. Untuk pemijahan ikan secara buatan, induk yang disuntik adalah ianduk yang telah matang gonad. Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad ikan bisa dilihat dari tanda-tanda morfologi dan fisiologi sel telur atau sel sperma. Tanda-tanda morfologis ikan matang gonad untuk ikan betina adalah :

Gerakannya lamban, perut membesar/gembung, perut bila diraba terasa lunak, kulit kadang kelihatan memerah, kadang-kadang telur telah keluar pada lubang genital, Lubang genital memerah. Tanda-tanda sel telur matang secara fisiologis adalah: Polar Body I telah keluar, germinal visicle (Inti sel) telah menepi berada di depan micropile, warna telur telah transparan, ukuran telur mendekati 1 mm. Sejenak sebelum ovulasi GV akan melebur sehingga disebut Germinal Vesicle Break Down (GVBD).

Sedangkan tanda-tanda ikan jantan matang gonad secara morfologis adalah :

Ikan lebih langsing dibanding ikan betina, gerakannya lincah, bila diurut kearah lubang genital cairan seperti susu akan keluar. Dan tanda-tanda sel sperma matang adalah : Warna kental seperti susu/santan, organ sperma telah lengkap, motilitas tinggi, kenormalan lebih dari 90% .

Disamping kesehatan, kenormalan ikan merupakan unsur yang penting juga, karena factor ini akan diturunkan kepada anaknya. Pada saat pemilihan induk ikan matang gonad usahakan induk ikan tidak stress. Induk stress akibat jatuh, luka atau penanganan yang kasar. Jika induk ikan stress walau induk telah matang gonad pun bisa jadi ikan tidak memijah. Jika demikian keadaannya pemijahan ikan bisa tertunda atau gagal, yang akhirnya telur ikan akan terserap kembali atau atresia.

C. MEMBUAT EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA

1. Jenis-jenis Hormon Reproduksi

Hormon banyak jenisnya, hormone-hormone tersebut berperan berbeda satu sama lain. Ada jenis hormone yang merangsang melepaskan hormone lain, ada juga hormone yang menghambat hormone lain.

Page 4: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

4

Hormon yang berperan di dalam reproduksi ikan kadang-kadang berasal dari hewan lain, atau ada di dalam tubuh ikan itu sendiri. Di bawah ini adalah daftar nama-nama hormone dan lokasinya.

Tabel 2. Nama Hormon dan Lokasi

No Nama Hormon Lokasi

Di dalam tubuh ikan 1 GnRH

(Gondotropin Releasing Hormone) Hypotalamus

2 Dopamine Hypotalamus

3 GTH I/FSH (Gonadotropin I/Follicle Stimulating Hormone)

Hypofisa

4 GTH II/LH (Gonadotropin II/Luteinizing Hormone)

Hypofisa

5 Testosterone Sel Thecal pada sel telur

6 Estradiol 17 Sel granulose pada sel telur

7 17-Hydroxyprogesteron Sel Thecal pada sel telur

8 17-20-Dihydroxy-4-pregnen-3-one Sel granulose pada sel telur

Di luar tubuh ikan

9 hCG (Human Chorionic Gonadotropin) Placenta

10 PMSG (Pregnan Mare Serum Gonadotropin) Placenta

11 Estradiol Placenta/ovarium

12 Progesteron Placenta/ovarium

13 Relaxin Placenta/Ovarium

14 Prostaglandin Placenta

15 Testosteron Testis

16 sGnRH+AntiDopamine (OVAPRIM) Hormon Buatan

2. Dosis Penggunaan Hormone/Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Pengontrolan hormon terhadap reproduksi merupakan suatu pengawasan dan pengaturan yang komplek dan sangat berimbang. Berbagai hormon saling menstimulir atau menghambat sehingga mencapai suatu keselarasan fungsi dan pengaruh terhadap organ-organ reproduksi. Penggunaan hormon untuk merangsang mempercepat pertumbuhan gonad. mematangkan sel telur dan sel sperma atau mempercepat ovulasi selalu memerlukan dosis. Dosis untuk pemijahan setiap jenis ikan berbeda. Dosis yang dibutuhkan jika digunakan hormon buatan (OVAPRIM) maka dosis yang tertera adalah 0.5 cc/kg bobot tubuh. Tetapi untuk beberapa spesies ikan cukup membutuhkan 0.1 cc/kg bobot tubuh contoh untuk ikan lele. Jika hormon yang dipergunakan hCG maka dosis yang dibutuhkan adalah 500 IU/Kg induk. Apabila yang akan dipergunakan ekstrak kelenjar hipofisa maka jumlah dan bobot ikan donort harus ditetapkan sesuai dengan dois. Jika satu dosis, maka bobot ikan donor : ikan resipien adalah 1 : 1.

Page 5: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

5

Tetapi apabila akan mengguanakan tiga dosis, maka perbandingan ikan donor : ikan resipien adalah 3 : 1. Untuk ikan patin biasanya menggunakan 3 dosis , ikan lele menggunakan 1 dosis. Pengaturan dosis serta frekuensi penyuntikan akan sangat berpengaruh terhadap target yang diharapkan.

3. Komoditas Ikan dan Susunan Asam Amino GnRH

Komoditas ikan sangat berpengaruh terhadap dosis hormon dan frekuensi penyuntikan. Setiap jenis hormon mempunyai arah dan target masing-masing, ada yang mempercepat pertumbuhan sel telur atau ada yang hanya untuk ovulasi sel telur. Kepekaan terhadap jenis hormon tersebut dikarenakan oleh susunan asam amino hormon yang terkandung. Apabila susunan asam amino hormon perangsang atau yang disuntikkan dari luar kebetulan sama atau mirip atau selisih sedikit maka ikan tersebut aka dengan segera merespon hormon suntikan tersebut. Sebalikannya apabila susunan asam amino hormon yang disuntikan berbeda dengan hormon yang dirangsang ada di didalam tubuh ikan maka ikan tidak akan meresponnya. Di bawah ini adalah contoh susunan asam amino hormon GnRH dari beberapa hewan:

4. Kelenjar Hipofisa

Kelenjar hipofisa berlokasi di bawah otak didalam cekungan tulang sellatursica. Pada prinsipnya kelenjar hipofisa merupakan kelenjar hormon terutama hormon reproduksi. Pada vertebrata antara mamalia, burung dan ikan mempunyai kelenjar hipofisa dengan struktur yang mirip, hanya lokalisasi tempat cell produksi hormonnya yang berbeda.

Secara garis besar kelenjar hipofisa dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:

a. Roastral Pars Distalis (RPD) dimana pada RPD mampu mengeluarkan hormon Prolactine (PL) dan Corticotrophine (CT).

b. Proximal Pars Distalis (PPD) yang mampu mengeluarkan hormone Gonadotrophin (GTH I dan GTH II), Somatotrophin (STH) dan Thyrotrophin (TSH).

c. Neurointermediate Lobe (NIL), yang akan memproduksi hormone Melanotrophin (MSH), Somatolactine (SL) dan Neurosecretory nerve endings (NS).

Hormon-hormon tersebut mempunyai peran yang berbeda. Hormon Gonadotrophine (GTH) baik itu GTH I dan GTH II akan berperan mirip

Page 6: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

6

dengan FSH dan LH jika pada mamalia. GTH inilah yang akan benyak berperan didalam proses pertumbuhan dan pematangan gonad baik itu sel telur maupun sel sperma.

5. Menyiapkan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

a. Mengambil kelenjar hipofisa

Memotong kepala ikan donor hingga putus.

Letakkan potongan kepala dengan mulut menghadap ke atas.

Potonglah kearah bawah mulai dari bawah lubang hidung hingga tulang tengkorak terbuka. Buanglah bagian insang.

Potonglah syaraf-syaraf yang nampak putih hingga posisi otak kelihatan.

Angkat otak hati-hati, sekarang kelenjar hipofisa telah kelihatan, tetapi masih didalam tulang sellatursica.

Angkat kelenjar hipofisa dengan pinset.

Taruh kelenjar hipofisa di atas kertas saring.

b. Membuat ekstrak kelenjar hipofisa

Masukan kelenjar hipofisa ke dalam tissue grinder.

Gerus kelenjar tersebut secara hati-hati.

Tambahkan larutan garam faal atau akuadbides setetes demi setetes sambil kelenjar hipofisa digerus hingga volume 2 ml.

Pindahkan larutan ke dalam tabung reaksi untuk dicentrifuge selama 5 menit, kemudiadn diamkan hingga 15 menit.

Kini larutan nampak menjadi dua bagian, bagian atas lebih jernih dan bagian bawah agak keruh.

Ambil dengan spuit larutan yang jernih berada diatas. Usahakan tidak ada gelembung udara di dalam spuit. Larutan tersebut siap untuk disuntikan kepada ikan recipien.

D. MENYUNTIK INDUK IKAN

Cara Menyuntik Induk Ikan, Ikan Resipien dan Waktu Pemijahan Setelah ektrak kelenjar hipofisa disiapkan sesuai dosis yang telah ditentukan, berikutnya adalah frekuensi penyuntikan. Kapan dan berapa kali penyuntikan akan dilakukan. Beberapa jenis ikan penyuntikan dilakukan hanya satu kali, atau penyuntikan dilakukan dua kali dengan proporsi 50 % dan 50%. Waktu

Page 7: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

7

penyuntikan perlu memperkirakan kapan dilakukan stripping dan pembuahan buatan. Biasanya proses perkembangan dan pertumbuhan, pematangan gonad membutuhkan 9-11 jam setelah disuntik pertama. Perilaku induk setelah disuntik ekstrak kelenjar hipofisa akan nampak setelah tiga jam. Perilaku tersebut dinampakkan adanya gejala kegelisahan, dan bagian perut mulai melembek. Hal ini akibat adanya perubahan metabolisme, mekanisme hormonal didalam tubuh induk ikan. Perubahan metabolisme, mekanisme hormonal tersebut menyangkaut proses perkembangan dan pematangan gonad. Jika penyuntikan dilakukan dua kali misalnya, penyuntikan pertama jam 17.00 dan penyuntikan kedua jam 20.00 biasanya ikan akan ovulasi pada jam 05.00 atau 06.00 pagi hari. Tetapi apabila pemijahan ikan akan dilakukan pemijahan buatan maka waktu penyuntikan bisa di balik, sehingga stripping bisa dilakukan pada malam hari. Untuk menyuntik induk ikan biasanya menggunakan spuit. Ekstrak kelenjar hipofisa dihisap menggunakan spuit. Spuit yang telah berisi ekstrak kelenjar hipofisa tidak boleh ada gelembung udara karena udara tersebut membuat ikan akan sakit apabila disuntikan. Terdapat tiga tempat penyuntikan ikan yaitu pada otot kepala, otot perut dan otot punggung. Jika disuntik pada Otot kepala dimana otot kepala dekat dengan otak dimana otak akan cepat memberikan sinyal dan perintah kepada organ target, jika pada otot perut dimana otot perut dekat dengan gonad. Pada otot kepala dan otot perut reaksi hormon sangat cepat tetapi resikonya sangat tinggi. Penyuntikan pada otot punggung lebih sering dilakukan hal ini karena di tempat tersebut aman dari organ lain dan reaksi hormon relatif tidak lama.

Perjalanan Hormon Ke Sel Target Bagaimana hormon yang disuntikan itu mencapai sel target. Hormon tersebut mencapai sel target melalui komunikasi antar sel. Ada tiga cara sel-sel itu berkomunikasi yaitu :

1. Sel menskresikan senyawa kimia (chemical signaling) kepada sel lain ditempat yang berjauhan.

2. Sel mengekspresikan molekul permukaan yang mempengaruhi sel lainnya yang berkontak fisik dengan sel tersebut.

3. Sel membentuk ’gap juction’ yang menghubungkan masing-masing sitoplasma sehingga dapat terjadi pertukaran molekul-molekul kecil.

Sedangkan komunikasi antar sel dengan cara skresi kimia dapat dibagi berdasarkan jauhnya jarak yang dirempuh senyawa kimia tersebut yaitu:

Page 8: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

8

1. Sinyal indokrin (Endocrine signaling), dimana sel kelenjar endokrin akan menskresikan hormon yang akan dibawa aliran darah ke sel target yang terdistribusi di bagian lain dari tubuh.

2. Sinyal parakrin (Paracrine signaling), dimana sel menskresikan senyawa kimia (local chemical mediator) yang mempunyai efek terhadap sel yang berdada disekelilingnya. Senyawa kimia yang diskresikan ini akan diserap dan diserap dengan cepat.

3. Sinyal sinaptik (Sinaptic signaling), merupakan suatu urneotransmitter dan bekerja khusus untuk sel syaraf pada suatu daerah khusus yang disebut chemical synapses.

Sel sel target akan memberikan respon terhadap sinyal yang datang melalui protein khusus yang disebut receptor.

Proses pertumbuhan dan pematangan gonad Pematangan sel telur adalah adanya hubungan erat antara poros Hipotalamus-Pituitary-Gonad. Hipotalamus akan melepas GnRH jika dopamin tidak aktif. Fungsi GnRH adalah merangsang keluarnya GtH (Gondotropin) yang berada pada Hipofisa. Jika GtH keluar maka hormon Testosteron yang berada pada sel theca keluar, sedangkan hormon Testosteron akan

merangsang dikeluarkannya hormon Estradiol-17 yang berada pada sel

granulose. Hormon Estradiol-17 ini akan menggertak kerja liver untuk memproses precursor kuning telur (vitellogen) untuk dikirimkan ke sel telur sebagai kuning telur. Dengan demikian pertumbuhan telur terjadi.

Sebagai pematang sel telur diperlukan media MIH (Maturtaion Inducing

Hormon) dan MPF (Maturation Promoting Factor) untuk hormon 17,20-dyhidroxy-4-pregnen-3-one yang bersumber dari sel granulose.

E. MELAKUKAN STRIPING/PENGURUTAN INDUK IKAN - Induk yang telah disuntik dan dibiarkan selama kurang lebih 8 – 10 jam di

ambil. - Kemudian dengan menggunakan kain lap kepala ikan dibungkus dan

diletakkan diatas paha kiri dan ditahan menggunakan siku kiri sambil memegang bagian ekor.

- Tangan kanan mengurut perut induk dengan menggunakan ibi jari. Pengurutan dilakukan dari bagian atas perut menuju lubang urogenital.

Page 9: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

9

- Telur yang keluar di tampung di dalam mangkuk yang diletakkan di bagian bawah perut ikan.

F. PENGAMBILAN KANTUNG SPERMA - Induk ikan jantan diambil. - Dengan menggunakan gunting bedah perut ikan di belah untuk diambil kantung permanya. - Kantung sperma digunting kecil-kecil dan dilarutkan dalam larutan fisiologis.

G. MELAKUKAN PEMBUAHAN TELUR

1. Proses Ovulasi dan Pembuahan

Ovulasi

Setelah sel telur matang maka proses berikutnya adalah ovulasi. Ovulasi kadang terjadi tanpa didahului telur itu matang. Hal ini bisa terjadi jika terdapat banyak hormon yang merangsang ovulasi. Jika demikian keadaannya maka telur akan gagal untuk dibuahi. Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur (oosit) yang telah matang dari folikel dan masuk ke dalam rongga ovarium atau rongga perut (Nagahama, 1990) Pelepasan sel telur terjadi akibat:

a. Telur membesar. b. Adanya konstraksi aktif dari folikel (bertindak sebagai otot halus) yang

menekan sel telur keluar. c. Daerah tertentu pada folikel melemah, membentuk benjolan hingga

pecah dan terbentuk lubang pelepasan hingga telur keluar. Enzim yang berperan dalam pemecahan dinding folikel: PROTEASE

IPLASMIN kemudian diikuti oleh hormon GtH, Prostaglandin F2 (PGF2)

atau Cotecholamin yang merangsang konstraksi aktif dari folikel. Spermiasi prosesnya mirip seperti ovulasi hanya terjadi pada sperma.

2. Fertilisasi atau Pembuahan

Fertilisasi adalah proses bergabungnya inti sperma dengan inti sel telur dalam sitoplasma sehingga membentuk zygot.

Page 10: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

10

Fertilisasi mempunyai proses ganda yaitu : Embriologik ialah pengaktifan ovum oleh sperma. Genetik ialah pemasukan faktor heriditas jantan ke dalam ovum.

Macam fertilisasi Fertilisasi internal Fertilisasi external

contoh: clasper-elasmobranchi, pterygopod-pari, gonapodium-poecillidae.

Mengapa sel sperma bisa membuahi sel telur? Ada komunikasi antar sel melalui beberapa agen aktif sehingga berjuta-juta sperma menempel pada sel telur, tetapi hanya satu sperma yang akan masuk ke dalam sel telur emlalui mocropile. Setelah sperma berhasil masuk ke dalam micropile kepala sperma putus sehingga menyumbat lubang micropile dan sperma yang lain tidak mampu masuk. Ekor sperma teetinggal di luar sel telur. Di bawah ini adalah agen aktif sel telur dan sel sperma.

Tabel 4. Agen Aktif Sel telur dan Sel Sperma

NAMA SEL AGEN AKTIF EFEK BIOLOGI LOKASI KARAKTERISTIK KIMIA

TELUR Gimnogamon I Meningkatkan motilitas sperma dan memperpanjang periode motil serta menetralisisr Androgamon I

Dalam telur Salmon, dikeluarkan ke lapisan Vetelin, cairan telur, dan mikrofil.

Sangat termostabil dan peka terhadap cahaya; diduga sebagai carotenoid astaxantine

Gimnogamon II Menyebabkan penggumpalan sperma; menetralisir Androgamon II

Dalam kortek alvioli, dilepaskan ke lapisan vitelin; tidak dikeluarkan oleh telur yang tidak subur

Termolabil, mengandung protein dan fosfat

SPERMA Androgamon I Menekan motilitas sperma

Dalam sperma Termostabil, larut dalam metanol, tahan terhadap tripsin, memiliki berat molukul rendah

Androgamon II Melarutkan jelli telur

Dalam sperma dan semen

Termostabil, protein yang

Page 11: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

11

tidak larut dalam methanol

3. Pembuahan Buatan

Setelah sel telur ovulasi atau sel sperma spermiasi maka induk ikan tersebut telah siap distripping. Stripping dilakukan dengan cara gonad induk ikan (bagian perut) diurut dari perut/dada kearah lubang genital. Usahakan sel telur atau sperma tidak terkena air karena apabila terkena air akan bereaksi dan berakibat sulit untuk dilakukan pembuahan, bahkan sel sperma akan segera aktif dan cepat mati. Sel telur tanpa air akan mampu hidup hingga 2-3 jam (telur ikan mas) sedangkan sperma hanya tahan sekitar 3-4 menit di dalam air. Pembuahan buatan dilakukan dengan cara mencampur sel telur dengan sel sperma pada suatu tempat yang inert (tidak bereaksi) dengan menggunakan bulu ayam untuk mengaduknya. Cara pengadukan harus hati-hati, sel telur sangat peka, begitu juga sel sperma. Perlu dijaga sel telur dan sel sperma sangat mudah luka. Pada proses pembuahan tersebut biasanya ditambahkan larutan pembuahan atau larutan phisiologis, untuk menambah daya hidup sperma. Saat itu sperma berposisi masih menempel pada sekeliling telur, pembuahan belum terjadi. Setelah sel telur bercampur sel sperma tadi dimasukan kedalam air maka secara otomatis dalam hitungan detik sperma dan sel telur telah aktif untuk melakukan proses pembuahan. Akhirnya pembuahan itu terjadi.

4. Telur Terbuahi dan Tidak Terbuahi

Meskipun pembuahan dialakukan dengan bantuan manusia namun kegagalan pembuahan sering terjadi. Tidak semua sel telur terbuahi oleh sperma. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya jumlah sperma dengan sel telur, kematangan sel telur atau sperma dan kecocokan kualitas air sebagai media. Telur yang terbuahi kelihatan berwarna jernih, transparan dan telur yang tidak terbuahi berwarna putih susu. Atas dasar perbedaan tersebut penghitungan derajat pembuahan bisa dihitung. Rumus yang sering dipergunakan adalah:

Page 12: Memijahkan Ikan Lele Secara Buatan Firdo Dengan Kelenjar Hipofisa

Memijahkan Induk Ikan Secara Buatan

Menggunakan Ekstrak Kelenjar Hipofisa

Agribisnis PPerikanan

Firdo Artadi

12

Derajat Pembuahan : Jumlah telur terbuahi/Jumlah telur keseluruhan X 100% Tingginya derajat pembuahan akan sangat mempengaruhi derajat penetasan. Walaupun demikian kesempurnaan proses embriogenesis dan lingkungan media sangat mempengaruhi derajat penetasan ini.

H. Penanganan Induk Setelah di Pijahkan Induk di kembalikan ke kolam induk kemudian di tangani baik agar kondisinya baik kembali.