10
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS FINZA SWASTIKO R. 31409542

MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

  • Upload
    dohanh

  • View
    226

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN

LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A

UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA

ANTARIKSA ELECTRONICS

FINZA SWASTIKO R. 31409542

Page 2: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Persaingan Industri Sistem Produksi yang Efisien Keseimbangan Lini

Lemari Pendingin Satu Pintu PT. TAE

GR-N195C

Page 3: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Ruang lingkup penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah yang ada terkait

proses perakitan lemari pendingin satu pintu pada final line A untuk tipe produk GR-

N195C di PT. Topjaya Antariksa Electronics.

2. Cara yang digunakan untuk melakukan proses penyeimbangan lintasan perakitan

produk lemari pendingin sesuai dengan yang digunakan pada PT. Topjaya Antariksa

Electronics yaitu penentuan cycle time.

PENDAHULUAN

TUJUAN PENULISAN

1. Mempelajari alur proses perakitan lemari pendingin satu pintu untuk tipe produk

GR-N195C di PT. Topjaya Antariksa Electronics

2. Teridentifikasinya masalah-masalah yang mempengaruhi keseimbangan lini

dalam proses perakitan lemari pendingin satu pintu pada final line A untuk tipe

produk GR-N195C yang dapat menghambat aktivitas dan produktivitas pada

sebuah lintasan perakitan.

Page 4: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PROFIL PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS

• Berdiri pada 18 Maret 1988 dengan melakukan joint venture dengan TOSHIBA Jepang.

Dipimpin oleh Ir. Erik Setiawan, MBA sebagai Presiden Direktur PT. TAE

• Produk utama yang dihasilkan adalah refrigerator dan freezer dengan merk TOSHIBA.

• Kapasitas Produksi (data tahun 2011) sebanyak 400.000 set/tahun (refrigerator dan freezer).

• Luas Tanah 42.290 m2, Luas lantai Produksi 10.254 m2 (White Goods Factory) dan 7.182 m2

(2 Stories-Brown Goods Factory).

• Alamat: JL.Raya Bekasi Km.23 Cakung-Jakarta Timur

Macam-macam Refrigerator yang dihasilkan

Page 5: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

PROSES PRODUKSI LEMARI PENDINGIN TIPE GR-N195C

Bending Cabinet

Press Door

PRESS SHOP

PIPING SHOP

Pemasangan Pipa Refrigrasi

Vacum Forming

VACUM FORMING SHOP

Memasukkan Inner Liner ke Cabinet

Pemasangan Kabel Kelistrikan

PRE-ASSY SHOP

Polyurethane Cabinet

Polyurethane Door

POLYURETHANE SHOP

Pengecekkan Cabinet Pemasangan Kaki dan engsel Pemasangan Temperature Conrol Pemasangan Compressor Pemasangan Pintu Pemberian Barcode

Pengecekkan Sambungan Pipa Pemasangan Aksesoris Final Inspection Packing

FINAL SHOP

Page 6: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

PEMBAHASAN

Lembar Pengamatan Waktu Penyelesaian Operasi

Keseimbangan Lini pada Final Line A Tipe Produk GR-N195C

Target produksi lemari pendingin satu pintu untuk model GR-N195C adalah sebanyak 2955 unit perhari dengan waktu kerja selama 22 jam dalam satu hari atau selama 79.200 detik.

No Deskripsi Pekerjaan Pengamatan

I

Pengamatan

II

Pengamatan

III

Waktu Penyelesaian Rata-

rata

(detik)

1 Cleaning Cabinet 16 13,5 14 14,5

2 Memasang Kaki dan Engsel Pintu 18 17 16 17

3 Memasang Temperature.Control 10 11 9 10

4 Memasang Compressor 26 28 27 27

5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20

6 Penempelan Barcode 4 2 3 3

7 Pengecekan Sambungan Pipa 4 4 7 5

8 Pemasangan Aksesoris 15 17 13 15

9 Final Inspection 15 15 15 15

10 Packaging 8 10 9 9

Total 135,5

Page 7: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

Presedence Diagram

PEMBAHASAN

Penentuan Cycle Time pada Final Line A Tipe Produk GR-N195C di PT. TAE

Cycle time didapatkan berdasarkan waktu kerja produktif PT. Topjaya Antariksa Electronics yaitu sebesar 22 jam per hari dibagi dengan jumlah target output setiap harinya (rata-rata 2955 unit per hari). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapatkan cycle time sebesar 26,802 detik atau dibulatkan sebesar 27 detik.

Besarnya cycle time dipengaruhi oleh tipe produk yang akan dibuat, sehingga setiap tipe produk memiliki besaran nilai cycle time yang berbeda-beda.

Page 8: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

PEMBAHASAN

Efisiensi lintasan yang diperoleh PT. TAE pada lintasan perakitan lemari pendingin satu pintu tipe GR-N195C adalah sebesar 83,64% dan tingkat waktu mengganggur pada keseluruhan lini adalah sebesar 16,36%.

Pengelompokan Stasiun Kerja Pada Final Line A Tanpa Melebihi Waktu Siklus Sebesar 27 Detik

Efisiensi Stasiun Kerja

total waktu keseluruhan perakitan final line A yaitu sebesar 135,5 detik dibagi dengan cycle time sebesar 27 detik, maka jumlah minimal stasiun kerja yang ada pada lintasan perakitan lemari pendingin satu pintu tipe GR-N195C di final line A sebanyak 6 stasiun kerja

Stasiun

Kerja Operasi

Waktu

(detik)

Waktu

Menganggur

(detik)

Efisiensi

Stasiun Kerja

1 1 14,5 12,5 53,70%

2 2&3 27 0 100%

3 4 27 0 100%

4 5 & 6 23 4 85,18%

5 7 & 8 20 7 74,08%

6 9 & 10 24 3 88,89%

Page 9: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

KESIMPULAN

1

2

Alur proses perakitan lemari pendingin Tipe GR-195C terbagi dalam 6 shop yaitu; press shop, vacuum forming shop, piping shop, polyurethane cabinet & door shop, pre assy shop, dan final shop.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi keseimbangan lini perakitan lemari pendingin Tipe GR-195C pada final line A di PT. Topjaya Antariksa Electronics adalah terdapat beberapa operator yang melakukan kesalahan pada saat bekerja karena tidak mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan. Terdapat pula stockout pada komponen penyusun dikarena keterlambatan pengiriman ke lintasan perakitan, hal ini menyebabkan conveyor berhenti sehingga menimbulkan waktu menganggur. Hal-hal tersebutlah yang dapat menghambat produktifitas sehingga target produksi yang ditetapkan tidak tercapai.

Page 10: MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6811/1/slide sidang... · 5 Pemasangan pintu kulkas 19,5 21 19,5 20 6 Penempelan Barcode

TERIMA KASIH