28
Karya Ilmiah “Menanam Kentang” BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini penduduk di Indonesia banyak yang membicarakan tentang protein dan gizi, karena protein dan gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karenanya, dalam membuat karya ilmiah ini, kami mengambil judul tentang tanaman kentang. Tanaman kentang ini sebenarnya cenderung mengandung karbohidrat yang tinggi protein dan gizi. Tanaman ini mengandung 60% karbohidrat, 25% protein, 15 % gizi. Dan tanaman ini sangat bagus untuk tubuh, walaupun rasanya sangat gurih tapi tidak sedikit orang yang berminat dengan tanaman kentang ini. banyak orang memanfaatkan kentang sebagai laku. Umbi ini bisa dibuat aneka makanan juga seperti kripik, potato dan banyak lagi. Tergantung bagaimana orang dapat memanfaatkan tanaman ini. Dalam menanam tanaman kentang ini harus benar, kalau tidak kita bisa gagal panen. Kita harus memperhatikan tanah, cuaca dan perawatan yang memang benar-benar baik. Mengapa? Karena terkadang ulat-ulat bisa menggerogoti daun atau umbi kentang itu. Menanam dengan benar hasil memuaskan. Mengingat daerah kawasannya yang sangat luas, kami memberikan batasan dalam membuat Karya Ilmiah ini. dan kami hanya akan membahas untuk daerah Tulungagung saja Khususnya pada daerah-daerah pegunungan. Dan adapun tujuan kami mengambil judul mananam kentang adalah:

MENANAM KENTANG

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB I

PENDAHULUAN

Dewasa ini penduduk di Indonesia banyak yang membicarakan tentang

protein dan gizi, karena protein dan gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh

karenanya, dalam membuat karya ilmiah ini, kami mengambil judul tentang tanaman

kentang.

Tanaman kentang ini sebenarnya cenderung mengandung karbohidrat yang

tinggi protein dan gizi. Tanaman ini mengandung 60% karbohidrat, 25% protein, 15

% gizi. Dan tanaman ini sangat bagus untuk tubuh, walaupun rasanya sangat gurih

tapi tidak sedikit orang yang berminat dengan tanaman kentang ini. banyak orang

memanfaatkan kentang sebagai laku. Umbi ini bisa dibuat aneka makanan juga

seperti kripik, potato dan banyak lagi. Tergantung bagaimana orang dapat

memanfaatkan tanaman ini. Dalam menanam tanaman kentang ini harus benar, kalau

tidak kita bisa gagal panen. Kita harus memperhatikan tanah, cuaca dan perawatan

yang memang benar-benar baik. Mengapa? Karena terkadang ulat-ulat bisa

menggerogoti daun atau umbi kentang itu. Menanam dengan benar hasil memuaskan.

Mengingat daerah kawasannya yang sangat luas, kami memberikan batasan

dalam membuat Karya Ilmiah ini. dan kami hanya akan membahas untuk daerah

Tulungagung saja Khususnya pada daerah-daerah pegunungan.

Dan adapun tujuan kami mengambil judul mananam kentang adalah:

1. Agar petani kentang dapat bertanam kentang sesuai petunjuk Karya Ilmiah ini.

2. Dengan penanaman yang baik, petani akan mendapatkan keuntungan yang besar.

3. Karena umbi kentang baik untuk tubuh, orang dapat memanfaatkan sebaik-

baiknya.

Sumber yang kami dapatkan dalam pembuatan Karya Ilmiah ini adalah:

1. Study pustaka

2. Penelitian

Page 2: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB II

MENGENAL KENTANG

Penggolongan Secara Umum

Penggolongan kentang secara umum dapat dibedakan atas 3 macam yaitu:

1. Umbi berkulit kuning dan berdaging kuning

Contohnya : Eigenheimer, Protones Rapang, Thung

2. Umbi berkulit putih dan berdaging putih

Contohnya : Donata, Radosa, Marisa

3. Umbi berkulit merah berdaging kuning

Contohnya : Desiree, Arka

Penggolongan Berdasarkan Kelas

Bibit kentang digolongkan dalam beberapa kelas :

a. Kelas I berat 30-45 gram/ umbi diameter 35/45 mm (1 Ha 1,2 ton bibit) baik

ditanam

b. Kelas II berat 45-60 gram/ umbi diameter 45/55 mm

c. Kelas III berat 20-30 gram/ umbi diameter 28/35 mm

Tiap-tiap kelas bibit disimpan dalam rak-rak terpisah. Tempat menyimpan

bibit harus baik udara agak lembab, suhu 4 o kelembaban 80-95 %. Lama

penyimpanan bibit yang baik ialah 6-7 bulan, dan umbi ditanam setelah bertunas

setinggi 2 cm.

Macam-Macam Kentang

1. Donata

Umur : 120 hari

Dengan hasil : tinggi

Umbi : Bulat telur, daging kuning muda, kulit umbi abu-abu,

kandungan pati sedang sample tinggi

2. Eigenheimer (silangan Blauwe reuzen X Fransen)

Umur : Genjah – sedang (100 hari)

Daya hasil : Rendah – sedang

Umbi : Bulat telor, mata dangkal sampai agak dalam, daging umbi

berwarna kuningdengan kandungan pati sedang sampai tinggi

Page 3: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

Batang : Kecil, agak kuat berwarna ungu dengan daun tidak rimbun

dan bunga berwarna putih, berbuah sedikit

Resistansi : Peka terhadap penyakit phytopthora infestans dan penyakit

kutil

Rekomendasi : Tidak dianjurkan ditanam pada musim hujan

3. Katela (silangan tidak dikenal)

Umur : Genjah sampai sedang (100 hari)

Daya hasil : Sedang tinggi

Umbi : Bulat, seragam, mata dangkal, daging buah kuning dengan

kandungan pati sedang

Batang : Kecil, agak lemah dengan daun agak rimbun dan bunga

berwarna warna putik, sukar berbuah

Resistensis : Peka sekali terhadap penyakit Phytopthore infestans

Rekomendasi : baik ditanam pada musim kemarau

4. Maritta ( silangan semai 66 X 102 X Mittelfruhe)

Umur : Dalam (120 hari)

Daya hasil : sedang tinggi

Umbi : Bulat, tidak seragam, mata dangkal, daging buah kuning

muda dengan kandungan pati sedang

Batang : sedang, kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna putik,

mudah berbuah

Resistensi : Agak tahan terhadap Phytophthora infestans, peka terhadap

virus leafrol, tetapi tahan terhadap penyakit kutil.

Rekomendasi : Dapat ditanam pada didaerah basah atau kering

5. Patrones (silangan Bintje X Record) X (Black 855 X Alpha)

Umur : Sedang (100 hari)

Daya hasil : sedang tinggi

Umbi : Bulat, seragam, mata dangkal, daging buah kuning dengan

kandungan pati sedang.

Batang : Kecil, agak lemah dengan daun agak rimbun dan bunga

berwarna putih, sukar berbuah.

Resistensis : Peka sekali terhadap penyakit Phytophtore Infestans.

Rekomendasi : Baik ditanam pada musim kemarau.

Page 4: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

6. Maritta (silangan semai 66X102XMittelfruhe)

Umur : Dalam (120 hari)

Daya hasil : Sedang tinggi

Umbi : Bulat, tidak seragam, mata agak dalam, daging umbi kuning

muda, dengan kandungan pati sedang.

Batang : Sedang kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna putih,

mudah berbuah.

Resistensi : Agak tahan terhadap Phytophtore Infestans, peka terhadap

virus leafrol, tapi tahan terhadap penyakit kulit.

Rekomendasi : Dapat ditanam di daerah basah atau kering.

7. Petrones (silangan Bintje X Record) X (Black 855 X Alpha)

Umur : Sedang (100 hari)

Daya hasil : Sedang tinggi

Umbi : Bulat telur, mata dangkal, daging umbi kuning dengan

kandungan pati sedang sampai tinggi.

Batang : Besar, kuat dengan daun agak rimbun dan bunga kuning

berwarna keungu-unguan, berbuang sedikit sekali.

Rekomendasi : Baik ditanam pada musim kemarau

8. Radosa (silangan Bintje X MPI 19286)

Umur : Sedang (100 hari)

Daya hasil : sedang sampai tinggi

Umbi : Bulat telur, mata dangkal, daging umbi kuning keputihan

dengan kandungan pati sedang sampai tinggi

Batang : Besar kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna ungu,

berbuah sedikit sekali.

Resistensi : Agak tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans, agak

tahan terhadap virus leafrol, dan tahan terhadap penyakit

kutil.

Rekomendasi : dapat ditanam pada musim penghujan

9. Rapan 106 (silangan Eighenheimer X Profyt)

Umur : Dalam (120 hari)

Daya hasil : Tinggi

Page 5: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

Umbi : Bulat tidak seragam, mata dalam, daging umbi kuning dengan

kandungan pati sedang sampai tinggi

Batang : Sedang kuat tegak, dengan daun tidak rimbun dan bunga

warna putih. Dapat berbuah.

Resistensi : Tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans tapi agak

peka terhadap virus leafrol, dan peka sekali terhadap penyakit

Alternaria solani serta layu.

Rekomendasi : Baik ditanam pada musim hujan.

Page 6: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB III

Pengolahan Tanah

Dalam menanam tanaman, pastikan tanah dan cara pengolahannya sudah

tepat dan baik. Jika tanahnya tidak sesuai, kita juga tidak akan mendapatkan hasil

yang memuaskan. Pengolahan tanah penting sekali untuk memperbaiki sirkulasi

udara dalam tanah.

Pemilihan Tanaman

Tempat yang baik untuk ditanami kentang adalah tanah yang agak miring

letaknya, misalnya di pegunungan. Tanah sawah lebih baik daripada tanah tegal,

karena lebih subur.

Pengolahan Secara Umum

1. Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 20 – 30 cm

2. Diulangi sekali lagi dengan cangkul terutama bagi tanah yang agak berat,

kemudian dihaluskan.

Pengolahan Secara Khusus

1. Tetapkan areal yang akan diolah

2. Bersihkan rumput-rumputan.

3. Lakukan penggemburan

4. Buat bedengan

Page 7: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB IV

PEMILIHAN BIBIT

Bibit Unggul

Bibit unggul ini sangat berperan penting dalam suatu tanaman. Selain

perawatan dan cara penanaman yang benar, bibit unggul juga mempengaruhi mutu

daripada tanaman itu sendiri. Walaupun kita merawat dan menanamnya sudah benar,

akan tetapi bibitnya rusak, mungkin semua akan sia-sia saja. Sudah menghabiskan

biaya dan tenaga namun tidak ada hasilnya. Oleh karenanya pilihlah bibit yang

unggul dalam menanam (bertanam). Janganlah mempermasalahkan harga kalau toh

hasilnya bisa lebih dari yang kita duga-duga.

Ciri-Ciri Bibit Unggul

Bila ditanam terlihat subur

Hasil melimpah

Kualitas terjamin

Buah besar-besar

Masih terlihat segar (dalam arti buah terlihat mulus, tidak layu)

Dan sebagainya

Page 8: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB V

Penanaman

Kita harus memperhatikan prosedur-prosedur dalam menanam kentang agar

mendapatkan hasil yang memuaskan. Kita juga harus memperhatikan waktu

penanaman.

Waktu Penanaman

Waktu penanaman yang baik untuk bertanam kentang adalah pada awal

musim hujan (bulan Oktober s/d Nopember) dan akhir musim penghujan (pada bulan

Maret s/d April).

Cara Penanaman

1. Tetapkan ulur

2. Tancapkan ajir pada tempat yang akan dibuat alur

3. Rentangkan tali pada ajir tersebut

4. Cangkul disebelah kanan tali selebar cangkul

5. Ulangi langkah diatas untu7k membuat alur berikutnya dengan jarak 70 cm dan

seterusnya untuk alur yang lain

6. Tancapkan bibit yang tersedia

Page 9: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB VI

PERAWATAN

Lakukan perawatan pada tumbuhan atau tanaman agar tanaman itu dapat

tumbuh dengan baik, dan hasilnya pun memuaskan. Apabila tumbuhan yang kita

tanam tidak kita rawat, maka pertumbuhannya akan terhambat atau tudak bisa secepat

tanaman yang memang mendapatkan perawatan yang baik.

Penyiangan (Pengairan)

Waktu penyiangan (penyiraman):

Dilakukan pada umur tanaman 3 minggu, setelah itu tanah digemburkan

supaya udara masuk kedalam tanah, dan pekerjaan selanjutnya meninggikan guludan

lagi.

Pada penanaman musim hujan peninggian guludan lebih sering dilakukan

karena banyak guludan yang rusak akibat air hujan dan ini perlu dibenarkan kalau

tidak umbi-umbinya akan kelihatan dan akan menjadi hijau warnanya.

Cara menyiangi, rumput-rumput dicabut terlebih dahulu kemudian semburkan

air secukupnya pada tumbuhan kentang itu.

Pada tanah yang gumpalannya besar pembentukan ubi akan terlambat. Struktur

tanah yang baik adalah ramah.

Pemupukan

Pemupukan/untuk pupuk kandang tiap lubang tanaman OS diberikan sebelum

tanam, caranya pada alur diberi pupuk kandang kemudian bibit diletakkan diatas

pupuk kandang.

Untuk pupuk buatan diberikan setelah bibit ditanam dengan dosis 3,5 gram urea

dan 6,5 gram TSP tiap lubang. Pupuk ini diberikan dikanan atau dikiri tanaman

diperlukan pupuk kandang 20-30 ton, urea 175 kg dan TSP 325

Fungsi pupuk untuk memenuhi unsur hara bagi tanaman.

Pemberantasan Hama

Kita perlu untuk memberantas hama-hama pada tumbuhan yang kita tanam,

agar tidak menghambat pertumbuhannya. Kita bisa menyemprotkan obat-obat

tertentu pada tumbuhan tersebut. Tergantung pada jenis hama apa yang menyerang

tumbuhan ini. Perawatan yang tepat, sangat berpengaruh pada suatu tumbuhan. Maka

lakukan perawatan sesuai aturan dan dengan sebaik-baiknya.

Page 10: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB VII

KENDALA

Dalam memanen pastilah ada kendala-kendala seperti tanaman terserang

hama ataupenyakit dan sebagainya.

A. Hama (Macam-Macam Hama)

1. Oteng (Ephilachna pustaka). Hama ini timbul setiap saat dan melubangi

daun-daun terutama dimusim kemarau. Insectisida yang digunkan Bayrusit

0,2 %, phosvel 0,1 %.

2. Ulat tanah (Agrotis Ipsilon). Ulat ini berdiam didalam tanah menyerang

tanaman muda. Penyerangan sore hari dan hama ini dapat dicegah dengan

bayrusit 0,3 %, Dursban 40 EC 500/lt.

3. Kutu daun dan Aphir Nasturtii. Kutu ini terutama menyerang dimusim

kemarau, dapat dicegah dengan tamaron 0,1 %.

4. Ulat gulung (Phthorimaea opercullela).

Ulat ini bersembunyi dalam gulungan daun yang memakannya dari dalam. Hama

ini dapat dicegah dengan Bayrusir 0,2 %, Tamaron 0,1 %. Parasit-parasitnya

Alapan Teles dan Bracon SP (India)

5. Orang-orang (Cryillotalpa SP) melubangi umbi sewaktu ada didalam tanah.

Pencegahannya dengan Dieldrin 50-90 kg/Ha dicampurkan dengan pupuk

kandang.

Hama dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kentang. Oleh

karena itu, kita harus memperhatikan akan hal ini. jika hama-hama seperti diatas

tidak ditanggulangi dengan benar, kita bisa gagal panen.

B. Penyakit

1. Penyakit layu (Pseudomonassolana Cearum). Bakteri ini dapat timbul setiap

saat, terutama tanah becek atau suhu panas. Penyakit ini belum dapat

dicegah.

2. Busuk daun (Phytophthora Infanlena). Penyerangannya terutama dimusim

penghujan serangan hebat pada suhu rendah. Pencegahannya dapat

digunakan.

Page 11: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB VIII

PEMANENAN

Cara panen yang benar:

1. Tentukan tanaman yang akan dipanen

2. Bongkar guludan dari samping guludan

3. Ambil umbi-umbi tersebut

4. Hamparkan sebentar agar kena sinar matahari

5. Kumpulkan umbi-umbi lalu masukkan kedalam karung

Pemilihan Umbi Siap Panen

Untuk memanen kita tidak boleh asal panen. Akan tetapi, kita harus memilih

umbi-umbi mana yang sudah siap untuk kita panen.

1. Umbi-umbi yang siap panen yaitu:

2. Umur umbi antara 3-4 bulan

3. Daun dan batang telah menguning

4. Kulit umbinya tidak mudah lecet

Saat panen :

Saat yang tepat untuk panen adalah pada waktu pagi hari dan cuaca cerah.

Jika pemungutan atau pemanenan kita lakukan pada waktu hujan, maka umbi-umbi

itu akan mudah rusak.

Cara pungutan hasil yang benar adalah dengan cara membongkar guludan

dengan cangkul secara hati-hati, supaya tidak melukai umbi. Umbi-umbi dibiarkan

beberapa saat diatas tanah supaya kering terkena sinar matahari. Setelah agak kering

kemudian ambil dan masukkan kedalam karung. Umbi-umbi / lantang yang baik akan

menghasilkan 200-300 kg kentang.

Page 12: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

BAB IX

PENUTUP

Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan.

Kesimpulan :

Hingga kini tekhnik budidaya umbi kentang terus mengalami kemajuan.

Oleh karena itu, sekarang kita dapat dengan mudah menemui umbi kentang seperti

dipasar-pasar. Kunci keberhasilan budidaya umbi kentang ini karena kejelian,

kesabaran dan juga produksi yang tinggi.

Saran :

Sebaiknya petani dengan sungguh-sungguh untuk membudidayakan umbi

kentang ini. karena apabila produksi tinggi hasilnya memuaskan.

Page 13: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

DAFTAR PUSTAKA

Guru pembimbing Pembimbing I SunarmiPembimbing II Soemarno

Petugas perpustakaan

Karya Ilmiah Menanam Semangka oleh

Lembar Pengetahuan Produksi Tanaman Kentang (Proteksip Tanaman Kentang)

Page 14: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan .............................................................................................. i

Lembar Persembahan ........................................................................................... ii

Kata Pengantar ...................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB II MENGENAL KENTANG ......................................................... 2

Penggolongan Secara Umum ....................................................... 2

Penggolongan Berdasarkan Kelas ................................................ 2

Macam-Macam Kentang .............................................................. 2

BAB III PENGOLAHAN TANAH .......................................................... 6

Pemilihan Tanah ........................................................................... 6

Pengolahan Secara Umum ............................................................ 6

Pengolahan Secara Khusus ........................................................... 6

BAB IV PEMILIHAN BIBIT................................................................... 7

Bibit Unggul.................................................................................. 7

Ciri-Ciri Bibit unggul ................................................................... 7

BAB V PENANAMAN ............................................................................ 8

Waktu Penanaman ........................................................................ 8

Cara Penanaman ........................................................................... 8

BAB VI PERAWATAN ............................................................................ 9

Penyiangan (Pengairan) ................................................................ 9

Pemupukan ................................................................................... 9

Pemberantasan Hama ................................................................... 9

BAB VII KENDALA .................................................................................. 10

A. Hama ....................................................................................... 10

Macam – Macam Hama .......................................................... 10

B. Penyakit .................................................................................. 10

BAB VIII PEMANENAN ............................................................................ 11

Page 15: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

Cara Panen Yang Benar ................................................................ 11

Waktu Panen ................................................................................. 11

Cara Pemungutan .......................................................................... 11

BAB IX PENUTUP ................................................................................... 12

Kesimpulan ................................................................................... 12

Saran ............................................................................................. 12

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 13

Page 16: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT, karena atas rahmat dan

hidayahnya, kami berhasil membuat dan menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

Dikesempatan ini kami ingin mengucapakan terima kasih kepada Ibu

Sunarni, selaku Pengajar bahasa Indonesia, Ibu Lilik Krisnia, selaku Kepala Sekolah

SMPN 2 Campurdarat, Bapak/Ibu guru Pengajar SMPN 2 Campurdarat, Wali Kelas

IX-C, Petugas Perpustakaan dan Orang Tua kami yang telah mencurahkan waktu,

pikiran dan memberikan dorongannya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya

Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu.

Kami membuat karya Ilmiah ini dengan maksud agar banyak orang lebih

mengenal tentang tanaman kentang dan mendorong minat baca para siswa sehingga

dapat menambah pengetahuannya dan terciptalah siswa-siswi SMPN 2 Campurdarat

yang berpendidikan dan cerdas.

Dengan segala keterbatasannya, semoga dapat bermanfaat bagi siswa SMPN

2 Campurdarat. Amin.

Campurdarat, Desember 2007

Penulis

Page 17: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

LEMBAR PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Mencobalah untuk bersabar menghadapi semua cobaan. Dan jangan

pernah menyerah untuk menggapai tujuan.”

Artinya : “Alloh berserta dengan orang-orang yang sabar.”

Makalah ini kami persembahkan kepada :

- Almamater SMPN 2 Campurdarat

- Para Dewan Guru yang terhormat

(khususnya kepada guru Bahasa Indonesia)

- Kepada Bapak Ibu kami yang tercinta

Page 18: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul

“MENANAM KENTANG”

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing II Pembimbing I

SUMARNO, S.Pd. SUNARMI, S.Pd.NIP. 131 666 777 NIP. 131 264 684

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 2 Campurdarat

LILIK KRISNAWATI, S.Pd. MM.NIP. 131 857 417

Page 19: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”

MENANAM KENTANG

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Bahasa IndonesiaSebagai Syarat Kelulusan

Disusun Oleh :

1. (3532) Desi Tristiyawati2. (3538) Eriin Istiqomah

DINAS PENDIDIKAN

SMPN 2 CAMPURDARATTULUNGAGUNG

2007 / 2008

Page 20: MENANAM KENTANG

Karya Ilmiah “Menanam Kentang”