Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Mendorong Literasi sebagai Strategi Penanggulangan
Kemiskinan
Fahmi Hidayat
Bappeda Kabupaten Wonosobo
Mengukur Kualitas Literasi Kita
• Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Wonosobo masuk ke dalam kategori 5 kabupaten terendah di Jawa Tengah
• Di sisi lain, perpustakaan daerah menonjol di tingkat nasional.
• Gap ini menjelaskan apa?
• Di mana peluang kita?
KONDISI MAKRO KEMISKINAN WONOSOBO
4,6
2
5,0
7
7,4
7
7,5
9
7,7
8
8,1
1
8,1
2
8,7
5
8,7
5
9,9
10
,65
10
,8
11
,1
11
,38
11
,46
11
,96
12
,28
12
,42
12
,61
12
,9
13
,04
13
,27
13
,41
13
,81
13
,94
14
,02
14
,15
17
,05
17
,21
17
,37
18
,35
18
,8
19
,14
19
,6
20
,32
13,01
10,64
Kab/Kota Jawa Tengah Nasional
POSISI RELATIF TINGKAT KEMISKINAN
KABUPATEN/ KOTA (2017, MARET)
15 Kabupaten 10 Kabupaten/Kota 10 Kabupaten/Kota
1
22,08
21,42
21,45
20,53 20,32
0,42
0,66
-0,03
0,92
0,21
-0,20
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
19,00
19,50
20,00
20,50
21,00
21,50
22,00
22,50
2013 2014 2015 2016 2017
Kin Kinerja Trendline (Kin) Trendline (Kinerja)
CAPAIAN DAN KINERJA PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN
KAB. WONOSOBO
Perkembangan tingkat kemiskinan Kab. Wonosobo selama kurun waktu lima tahun terakhir (2013-2017) semakin menurun, yaitu dari 22,08% tahun 2013 menjadi 20,32% pada tahun 2017 atau turun sebesar 2,18% poin (semakin membaik). Namun jika dilihat kinerja Kab.
Wonosobo tahun 2013-2017 cenderung fluktuatif dengan trendline yang semakin menurun (mengalami perlambatan).
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KAB. WONOSOBO DAN JAWA TENGAH
5,21
5,82
5,34
4,47
4,18
5,61
6,01
5,68
4,99
4,57
3
3,5
4
4,5
5
5,5
6
6,5
2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7
TPT Wonosobo TPT Jateng
Perkembangan tingkat pengangguran terbuka tahun 2013-2017 semakin menurun, Capaian TPT Kab. Wonosobo tahun 2017 sebesar
4,18% berada di bawah TPT Jawa Tengah sebesar 4,57%
PERTUMBUHAN EKONOMI KAB. WONOSOBO DAN JAWA TENGAH
4,70
4,00
4,78 4,85
5,25
6,34
5,80
5,40 5,47 5,28
3,00
3,50
4,00
4,50
5,00
5,50
6,00
6,50
7,00
2012 2013 2014 2015 2016
PE Wonosobo PE Jateng
• Laju PE Kab. Wonosobo 2017 sebesar 5,25% LEBIH RENDAH dibandingkan dengan Jawa Tengah (5,28%).
• 3 sektor yang memiki peran cukup besar pada pembentukan PDRB (ADHB 2017 Jasa Keuangan dan asuransi (9,75%), Jasa kesehatan dan kegiatan sosial (9,73%) dan jasa perusahaan (9,62%).
Sektor Jasa memiliki kontribusi terbesar PDRB (ADHB 2017).
STRUKTUR PDRB KAB. WONOSOBO TAHUN 2016 (MILYAR) (ADHK TAHUN 2010)
Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan, 3.871,07
Pertambangan dan Penggalian,
104,30
Industri Pengolahan, 1.902,07
Pengadaan Listrik dan Gas,
4,50
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang, 14,08
Konstruksi, 749,91
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, 2.139,76
Transportasi dan Pergudangan,
691,60
Penyediaan
Akomodasi dan Makan
Minum, 366,40
Informasi dan Komunikasi,
172,03
Jasa Keuangan dan Asuransi, 360,44
Real Estat, 203,20
Jasa Perusahaan,
28,88
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, 293,30 Jasa
Pendidikan, 635,36
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial, 154,56
Jasa Lainnya, 258,45
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, 6,21
Pertambangan dan Penggalian, 2,07
Industri Pengolahan, 1,75
Pengadaan Listrik dan Gas, 1,98
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang,
2,24
Konstruksi, 6,88
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,
4,85
Transportasi dan Pergudangan, 7,62
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, -
0,06
Informasi dan Komunikasi, 7,31
Jasa Keuangan dan Asuransi, 9,75
Real Estat, 6,82
Jasa Perusahaan, 9,62
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib, 2,14
Jasa Pendidikan, 7,33
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, 9,73
Jasa Lainnya, 6,62
LAJU PERKEMBANGAN PDRB KAB. WONOSOBO TAHUN 2016 (%) (ADHK TAHUN 2010)
INFLASI KAB. WONOSOBO DAN JAWA TENGAH
7,99 8,22
2,73 2,36
3,71
8,82 8,44
2,71 2,97
3,21
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2013 2014 2015 2016 2017
Inflasi Wonosobo Inflasi Jateng
Linear (Inflasi Wonosobo) Linear (Inflasi Jateng)
Trendline perkembangan tingkat inflasi Kab. Wonosobo tahun 2013-2017 cenderung menurun, namun tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 0.85%p poin. Inflasi Kab.
Wonosobo tahun 2017 (3,17%) diatas capaian Jawa Tengah (3,21%).
KONDISI DATA MIKRO
PERKEMBANGAN DATA BDT JAWA TENGAH
PSE 2005
PPLS 2008
PBDT
2015
PPLS 2011
BDT 2017
BDT 2018
BPS DAERAH
3,17 juta RT
2,89 juta RT
2,8 juta RT
3,89 juta RT
4,34 juta RT
4,48 juta RT
Jumlah calon penerima manfaat semakin meningkat mulai dari PSE tahun 2004 sampai dengan BDT 2018.
PEMETAAN DESA/KELURAHAN BERDASARKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN BDT 2015 (PERHITUNGAN
ABSOLUT)
TINGKAT KESEJAHTERAAN
JUMLAH DESA/KEL. PRIORITAS
RENDAH 48
SEDANG 75
TINGGI 142
METODE PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN DATA MIKRO
• Updating Data • Intervensi • Monitoring • Evaluasi
• Intervensi • Monitoring • Evaluasi
• Pemeringkatan • Pengesahan • Intervensi • Monitoring • Evaluasi
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Pusat
Integrasi data
Perlu ditambahkan kebijakan pengembangan Literasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
ILUSTRASI MENGEMBANGKAN LITERASI
HASIL RISET KE DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kab Wonosobo Tahun 2018
Hasil Riset tentang Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah) Di Kabupaten Wonosobo
Hasil Riset tentang Pemanfaatan
Remitten Tenaga Kerja Wanita Di Kabupaten
Wonosobo
Infografis bisa dilihat di link berikut:
http://bit.ly/InfografisWonosobo
Beberapa ide untuk pengembangan literasi dalam penanggulangan
kemiskinan Wonosobo
Agenda 1 : Mengembangkan literasi penanggulangan kemiskinan dalam
perencanaan daerah
Perencanaan pembangunan harus berfungsi
sekaligus sebagai literasi bagi publik
Perangkat daerah dan entitas desa harus melakukan
improvisasi pengembangan literasi
Agenda 2 : Riset dan Inovasi untuk Mengembangkan Literasi
Penanggulangan Kemiskinan
Dimulai dari sinergi Bappeda dengan Arpusda dan OPD, 2018
Agenda 3 : Kemitraan Daerah dan Literasi
• Perda akan disahkan akhir 2018
• Pengembangan literasi publik merupakan area prioritas dalam program kemitraan
• Peluang untuk pengembangan literasi dan kemitraan pada semua level, termasuk desa
Agenda 4 : Mengembangkan Pusat Literasi dan Seni Budaya Wonosobo
• Sedang direncanakan, sambil menunggu perkembangan penataan kawasan perkotaan
• Peluang untuk kemitraan Arpusda dengan pegiat seni, pelaku ekraf, komunitas, berbagai OPD, filantropis dan masyarakat diaspora
Arpusda sebagai pusat literasi dan
Seni Budaya
Penutup : Perpustakaan sebagai Alat Untuk Memajukan Masyarakat Sipil
PerpuSeru Bisa, Wonosobo Bisa