12
E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 614 Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan Analisis Biaya Diferensial Memilih Produk Sendiri Atau Membeli Produk Pada Ud. Pisang Agung Istichomah 1 STIE Widya Gama Lumajang email: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang biaya diferensial sebagai alat pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Penelitian ini melakukan analisis pada perusahaan manufaktur usaha berskala kecil menengah dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli produk. Hal ini dikarenakan bahwa nilai marginkontribusi dari memproduksi sendiri lebih besar daripada membeli produk. Hal ini menunjukan bahwa lebih baik memproduksi sendiri, karena semakin besar marginkontribusi yang dihasilkan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk merencanakan dan mengendalikan produksi secara tepat. Dan dengan melihat margin kontribusi maka perusahaan bisa mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti biaya diferensial dan pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Sedangkan untuk variabel lain diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Biaya diferensial, menentukan keputusan tepat memproduksi sendiri atau membeli produk Abstract The purpose of this study to determine how the application of differential cost in the decision to produce its own or purchase a product. This study intends to analyze about the cost differential as decision making tools to produce its own or purchase a product. This study conducted an analysis on companies maufacturing small and medium scale enterprises using interview techniques and documentation to determine the outcome. The result showed that the company produces its own better than buying the product. This is because that the value of the margin contribution of its own to produce greater than buying the product. This shows that it is better to produce its own, because the greater the margin contribution generated, then the company will be easier to plan and control production appropriately. And by looking at the margin contribution, the company can measure how much product tp be produced. Limitations of this study were only examined differential cost and decision making to produce its own or purchase a product. As for the other variable is expected to be further investigated by researchers. Keywords: Differential expense, decision to produce its own or purchase products PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini, situasi dan kondisi perekonomian saat ini, pihak-pihak manajemen mendapatkan tantangan yang berat khususnya untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan dalam tujuan perusahaan umumnya, yaitu ingin memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Dalam hal ini pihak manajemen haruslah jeli dalam memilih berbagai alternatif keputusan khususnya dalam penjualan. Tentu saja dalam mengambil keputusan bukan hal yang mudah, karena menyangkut masa mendatang yang akan dihadapi oleh perusahaan yang sering dilanda ketidakpastian. Dalam mengurangi ketidakpastian tersebut haruslah dibutuhkan informasi yang akurat. Informasi dalam perusahaan datang dalam bentuk berlainan, sehingga sering kali mengalami kesulitan. Informasi mana yang paling relevan dalam mengambil suatu keputusan. Salah satu informasi untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yaitu mengenai informasi biaya diferensial. Menurut

Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 614

Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

Analisis Biaya Diferensial Memilih Produk Sendiri Atau Membeli Produk Pada Ud. Pisang Agung

Istichomah

1

STIE Widya Gama Lumajang email: [email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang biaya diferensial sebagai alat pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Penelitian ini melakukan analisis pada perusahaan manufaktur usaha berskala kecil menengah dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli produk. Hal ini dikarenakan bahwa nilai marginkontribusi dari memproduksi sendiri lebih besar daripada membeli produk. Hal ini menunjukan bahwa lebih baik memproduksi sendiri, karena semakin besar marginkontribusi yang dihasilkan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk merencanakan dan mengendalikan produksi secara tepat. Dan dengan melihat margin kontribusi maka perusahaan bisa mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti biaya diferensial dan pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Sedangkan untuk variabel lain diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Biaya diferensial, menentukan keputusan tepat memproduksi sendiri atau membeli produk

Abstract

The purpose of this study to determine how the application of differential cost in the decision to produce its own or purchase a product. This study intends to analyze about the cost differential as decision – making tools to produce its own or purchase a product. This study conducted an analysis on companies maufacturing small and medium – scale enterprises using interview techniques and documentation to determine the outcome. The result showed that the company produces its own better than buying the product. This is because that the value of the margin contribution of its own to produce greater than buying the product. This shows that it is better to produce its own, because the greater the margin contribution generated, then the company will be easier to plan and control production appropriately. And by looking at the margin contribution, the company can measure how much product tp be produced. Limitations of this study were only examined differential cost and decision making to produce its own or purchase a product. As for the other variable is expected to be further investigated by researchers. Keywords: Differential expense, decision to produce its own or purchase products PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini, situasi dan kondisi perekonomian saat ini, pihak-pihak manajemen mendapatkan tantangan yang berat khususnya untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan dalam tujuan perusahaan umumnya, yaitu ingin memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Dalam hal ini pihak manajemen haruslah jeli dalam memilih berbagai alternatif keputusan khususnya dalam penjualan. Tentu saja dalam mengambil keputusan bukan hal yang mudah, karena menyangkut masa mendatang yang akan dihadapi oleh perusahaan yang sering dilanda ketidakpastian.

Dalam mengurangi ketidakpastian tersebut haruslah dibutuhkan informasi yang akurat. Informasi dalam perusahaan datang dalam bentuk berlainan, sehingga sering kali mengalami kesulitan. Informasi mana yang paling relevan dalam mengambil suatu keputusan. Salah satu informasi untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yaitu mengenai informasi biaya diferensial. Menurut

Page 2: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 615

Supriyono (2011 : 399), menyebutkan bahwa biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih.

Dalam mengambil keputusan diantarannya ada beberapa alternatif pilihan. Salah satunnya alternatif keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Seperti halnnya UD. PISANG AGUNG ini, lebih cenderung untuk memilih memproduksi sendiri. Karena mengingat lebih memperoleh keuntungan dalam memproduksi sendiri, serta menghemat biaya. UD. PISANG AGUNG sebagai perusahaan yang memproduksi barang mebel juga berorentasi pada laba. Sehingga tidak terlepas dari masalah pencapaian laba, dan pengembalian modal.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan untuk menganalisis biaya diferensial. Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Putu Lisa Swandewi,Anjuman Zuhril, Wayan Cipta2(2014), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Toga Pada Penjahit Mulia Singaraja Tahun 2013”. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa dalam pembuatan baju toga tersebut perusahaan lebih tepatnya membeli kepihak lain, namun karena pertimbangan – pertimbangan tertentu Penjahit Mulia tetap memproduksi sendiri karena tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi baju toga mendapat pekerjaan tambahan dan kualitas yang dihasilkan membuat sendiri dapat dipertanggungjawabkan ke pelanggan. Indah Hariawan (2014), dalam penelitiannya yang berjudul “ Analisis Biaya Diferensial Dan Biaya Peluang Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada RM. Pondok Teterusan”. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa biladitinjau dari biaya diferensial sebaiknya RM.Pondok Teterusan ini memilih alternatif memproduksi sendiri daripada membeli dari luar karena dengan memproduksi sendiri terjadi penghematan biayayang cukup besar sehingga bisa lebih menguntungkan usaha RM.Pondok Teterusan.

Wanda J. N. Tumbol 1, Agus T. Poputra2,Treesje Runtu3 (2014), dalam penelitian yang berjudul “Analisis Dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan”. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa dengan mengambil keputusan membuat sendiri bakso biaya yang dikeluarkan lebih kecil atau lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli dari pemasok,biaya diferensial yang diperoleh pihak Bakso Pasuruan jika membeli bakso dari pemasok lebih besar dibandingkan dengan membuat sendiri. Dewinta Runtung (2014), dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada RM. Pangsit Tompaso”. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa keputusan yang tepat yang dapat diambil manajemen adalah memproduksi sendiri karena mendapatkan laba diferensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan membeli dari luar serta dapat menghemat biaya. Akti Dwi Ayu Bahagia (2014), dalam penelitian yang berjudul “Analisis Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan Pesanan Khusus Pada Perusahaan Keripik Pisang UD. Shabrina”. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa berdasarkan hal tersebut perusahaan seharusnya menerima pesanan – pesanan khusus tersebut, sehingga dapat menambah laba perusahaan dan mengatasi masalah mengenai adanya kapasitas produksi perusahaan yang menganggur. Sedangkan, penelitian yang dilakukan ini adalah pada UD. PISANG AGUNG.

Berangkat dari pemikiran tersebut diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri Atau Membeli Produk Pada UD.PISANG AGUNG “. KAJIAN PUSTAKA Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi (2010 : 7),”Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa,dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Analisis Biaya Diferensial a. Analisis Biaya Diferensial Analisis biaya diferensial merupakan analisis mengenai perbedaan biaya untuk membuat suatu produk dalam berbagai alternatif dan perbedaan pendapatan yang diterima dalamberbagai alternatif tindakan. Biaya-biaya yang dipertimbangkan di dalam analisis biaya diferensial adalah biaya-biaya yang relevan di masa yang akan datang. Analisis biaya diferensial akan mencakup perbandingan pendapatan diferensial dengan biaya diferensial dari berbagai alternatif yang ada. b. Biaya Diferensial Menurut Supriyono (2011 : 399), menyebutkan bahwa biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih. Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri Atau Membeli Produk

Page 3: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 616

a. Pengambilan Keputusan Menurut Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen (2013 : 64), menyatakan bahwa

pengambilan keputusan taktis atas pemilihan diantara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Jadi, pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti keputusan yang dibuat tidak hanya mencapai tujuan terbatas, tetapi juga berguna untuk jangka panjang. Sesungguhnya, tidak ada keputusan taktis yang harus dibuat jika keputusan tersebut tidak mendukung sasaran strategis perusahaan secara keseluruhan. b. Keputusan Memproduksi Sendiri atau Membeli Produk

Keputusan jangka pendek lainnya yang melibatkan analisis biaya diferensial adalah dalam memutuskan apakah akan membuat atau membeli komponen untuk barang jadi. Pentingnya keputusan beli atau buat ini dibuktikan dengan fakta bahwa hampir semua perusahaan manufakture pada waktu tertentu dalam masa operasinya harus membuat keputusan semacam itu. Pilihan apakah akan memproduksi suatu barang secara internal atau membelinya dari luar perusahaan dapat diterapkan ke berbagai jenis pengambilan keputusan yang sering kali merupakan penentu utama profitabilitas dan dapat sangat mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.

Tujuan dari keputusan membuat atau membeli sebaiknya adalah penggunaan optimal atas sumber daya produksi dan keuangan perusahaan. Pengambilan keputusan sering kali harus dilakukan dalam hubungannya dengan penggunaan yang mungkin dari peralatan yang menganggur, ruang yang menganggur, dan bahkan tenaga kerja yang menganggur. Job Order Costing Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing atau job costing),biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk menganalisis kembali suatu item persediaan. Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dimana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan, seperti departemen. Margin Kontribusi

Menurut Rudianto (2013 : 27), menyatakan bahwa margin kontribusi adalah selisih antara nilai penjualan dengan biaya variabelnnya. Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba periode tersebut.

Semakin besar margin kontribusi yang diperoleh perusahaan dari setiap unit produk yang dijualnya, semakin cepat perusahaan menutup biaya tetapnya dan mencari laba yang diinginkan. Semakin kecil margin kontribusi yang dihasilkan dari setiap unit produk yang dihasilkannya, semakin lama perusahaan menutup biaya tetapnya dan mencari laba yang diinginkan. Penelitian Terdahulu

Adapun beberapa penelitian yang menjadi referensi dari penelitian ini, diantaranya ialah yang dilakukan oleh Putu Lisa Swandewi, Anjuman Zukhri1, Wayan Cipta2 (2014), yang meneliti tentang Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Toga Pada Penjahit Mulia Singaraja Tahun 2013” dalam penelitian ini bahwa, Dalam pembuatan baju toga Undiksha Strata 2 perusahaan lebih tepatnya membeli kepihak lain namun karena pertimbangan- pertimbangan tertentu Penjahit Mulia sebaiknya tetap memproduksi sendiri karena tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi baju toga mendapat pekerjaan tambahan dan kualitas yang dihasilkan membuat sendiri dapat dipertanggungjawabkan kepelanggan. Indah Hariawan (2014), yang meneliti tentang “Analisis Biaya Diferensial Dan Biaya Peluang Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada RM. Pondok Teterusan”, dalam penelitian ini bahwa , Berdasarkan penelitian di atas bila ditinjau dari biaya diferensial adalah sebaiknya RM.Pondok Teterusan memilih alternatif memproduksi ikan sendiri dari pada membeli dari luar karena dengan memproduksi ikan sendiri terjadi penghematan biaya yang cukup besar sehingga bisa lebih menguntungkan usaha RM.Pondok Teterusan. Sedangkan, bila ditinjau dari laba diferensial adalah sebaiknya RM.Pondok Teterusan memproduksi sendiri ikan karena mendapatkan selisih laba yang tinggi dibandingkan membeli dari luar ikan agar supaya menguntungkan perusahaan. Terdapat pengaruh biaya peluang yang muncul jika RM.Pondok Teterusan menyewakan lahan telaga mereka. Jika RM.Pondok Teterusan menyewakan telaga mereka maka memproduksi sendiri menduduki posisi lebih mahal sehingga pada posisi ini keputusan akan beralih menjadi membeli dari luar. Wanda J.N. Tumbol1 Agus T. Poputra2 Treesje Runtu3 (2014), yang meneliti tentang “Analisis Dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan”, dalam penelitian ini bahwa Perbandingan analisis akuntansi diferensial menggunakan biaya diferensial dapat diputuskan

Page 4: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 617

Perusahaan lebih baik memilih membuat sendiri bakso dibandingkan dengan membeli dari pemasok. Total biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak perusahaan jika membuat sendiri lebih kecil daripada dengan membeli dari pemasok. Karena dengan mengambil keputusan membuat sendiri bakso biaya yang dikeluarkan lebih kecil atau lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli dari pemasok. Biaya diferensial yang diperoleh pihak Bakso Pasuruan jika membeli bakso dari pemasok lebih besar dibandingkan dengan membuat sendiri Dewinta Rantung (2014), yang meneliti tentang “ Penerapan Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada RM. Pangsit Tompaso”, dalam penelitian ini bahwa Berdasarkan penelitian diatas, dari hasil perbandingan pengeluaran mie membeli atau memproduksi sendiri keputusan memproduksi sendirilah yang lebih tepat diambil karena dapat menghemat biaya dibandingkan membeli dari luar. Laporan laba/rugi membeli atau memproduksi sendiri menunjukkan perusahaan lebih baik memproduksi sendiri karena akan mendapatkan laba diferensial yang lebih tinggi dibandingkan membeli dari luar. Dengan demikian maka, keputusan yang tepat yang dapat diambil manajemen adalah memproduksi sendiri karena mendapatkan laba diferensial yang lebih tinggi dibandingkan membeli dari luar serta dapat menghemat biaya. Akti Dwi Ayu Bahagia (2014), yang meneliti tentang “Analisis Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan Pesanan Khusus Pada Perusahaan Keripik Pisang UD. Shabrina”, dalam penelitian ini bahwa Berdasarkan hal tersebut perusahaan seharusnya menerima pesanan-pesanan khusus tersebut , sehingga dapat menambah laba perusahaan dan mengatasi masalah mengenai adanya kapasitas produksi perusahaan yang menganggur. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat rencana penelitian ialah menentukan metode penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian. Setelah melakukan penentuan metode penelitian, maka langkah selanjutnya ialah melakukan analisis. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang biaya diferensial sebagai alat pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk. Penelitian ini melakukan analisis pada perusahaan manufaktur usaha berskala kecil menengah dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui hasilnya. Obyek Penelitian a. Obyek penelitian ini adalah perusahaan meubel yang beralamatkan di Jalan Klampokarum Desa

Pasinan-Tukum Kecamatan Tekung-Lumajang b. Adapun pertimbangan pemilihan obyek penelitian ini adalah:

Tersedianya data-data yang dibutuhkan untuk penelitian pada perusahaan UD. PisangAgung.

Layaknya perusahaan untuk dijadikan obyek penelitian

Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data Internal

Menurut Mudrajad Kuncoro (2009:148) data internal (berasal dari dalam organisasi tersebut). Menurut Anwar Sanusi (2012:104) data Internal adalah data yang tersedia dilokasi penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data Internal yaitu data UD. MEUBEL JAMHARI yang diperoleh dengan cara mengambil data yang sudah diolah perusahaan selama 3 tahun, seperti sejarah singkat Perusahaan, struktur organisasi perusahaan, laporan keuangan UD. MEUBEL JAMHARI dan dokumen – dokumen lainnya yang terkait. b. Jenis Data Primer

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2009 : 147), Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Pada penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Karena data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan adalah sejarah singkat perusahaan UD.PISANG AGUNG, dan laporan keuangan UD. PISANG AGUNG. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi: 1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden.

Page 5: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 618

Dalam penelitian ini wawancara atau interview dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada obyek penelitian. 2. Dokumentasi

Menurut Anwar Sanusi (2012 : 114),Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data seperti: laporan keuangan, rekapitulasi personalia,struktur organisasi, peraturan-peraturan, data produksi, surat wasiat, riwayat hidup, riwayat perusahaan, dan sebagainya, biasanya telah tersedia di lokasi penelitian. Peneliti tinggal menyalin sesuai kebutuhan. Variabel Penelitian

a. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel , yaitu:

1. Biaya diferensial 2. Pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk

b. Definisi Konseptual Variabel

1. Biaya Diferensial Menurut Rudianto (2013: 39), pengertian biaya diferensial adalah bahwa biaya

diferensial adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan perusahan. Merupakan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dan dapat digunakan perusahaan dalam menghitung biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. 2. Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri atau Membeli Produk

Tujuan dari keputusan membuat atau membeli sebaiknya adalah penggunaan optimal atas sumber daya produksi dan keuangan perusahaan. Pengambilan keputusan sering kali harus dilakukan dalam hubungannya dengan penggunaan yang mungkin dari peralatan yang menganggur, ruang yang menganggur, dan bahkan tenaga kerja yang menganggur. Dalam situasi semacam itu, seorang manajer cenderung akan mempertimbangkan untuk membuat barang tersebut dan bukan membelinnya dari luar guna menggunakan fasilitas yang ada dan menghindari pengurangan karyawan. Komitmen dari sumber daya baru mungkin saja terlibat. (William K. Carter, 2011 : 330).

c. Definisi Operasional Variabel

1. Biaya Diferensial Biaya diferensial hanya berupa bagian tertentu dari biaya total,yang muncul secara khusus

pada suatu alternatif. Biaya demikian itu adalah relevan jika menunjukkan perbedaan dengan alternatif – alternatif yang sedang ditinjau. Pada waktu menganalisa suatu keputusan tertentu, kuncinnya yang penting adalah efek diferensial dari setiap pilihan itu terhadap keuntungan perusahaan. Biaya Diferensial Memiliki 3 Karakteristik Utama, yaitu: (1) biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang, (2) biaya diferensial adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk suatu aktivitas tertentu, (3) biaya diferensial akan diperkirakan berbeda yang akan terpengaruh oleh pengambilan

keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif.

Ada beberapa langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang direkomendasikan sebagai berikut: 1. Kenali dan definisikan masalah 2. Identifikasikan setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut, eliminasi

alternatif yang secara nyata tidak layak. 3. Identifikasikan biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.

Klasifikasikan biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan, serta eliminasi biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.

4. Hitung total biaya dan manfaat yang relevan dari setiap alternatif. 5. Nilai faktor – faktor kualitatif. 6. Pilih alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.

Page 6: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 619

Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif (diukur dengan angka). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Peneliti mencari data b. Merekap data c. Menghitung harga pokok produksi d. Menghitung laporan laba rugi e. Untuk mengetahui pesanan tersebut memproduksi sendiri atau membeli produk dengan

menggunakan perhitungan margin kontribusi: Penjualan xxx Biaya Variabel (xxx) Margin Kontribusi xxx f. Untuk mengetahui pesanan dengan melakukan perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job

order costing), dapat diketahui dengan mengidentifikasikan setiap pesanan yang dihasilkan dan untuk membebankan paling tidak beberapa elemen dari pesanan itu sendiri ke masing – masing pesanan. Catatan terinci dapat juga menunjukkan biaya dari setiap pesanan yang merupakan akun buku pembantu yang mendukung akun besar barang dalam proses.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.9 UD. Jamhari

Margin Kontribusi “Sofa Gajah” Per 31 Desember 2012

Keterangan Produksi Sendiri

Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Gajah 78 x Rp 1.450.000 2. Biaya- Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Gajah 78 x Rp 1.475.000 Margin Kontribusi

Rp 113.100.000 Rp 88.140.000 Rp 12.090.000 Rp 2.957.000 Rp 9.913.000

Rp 113.100.000 Rp 115.050.000 (Rp 1.950.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.9), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 9.913.000 dan perolehan dari membeli produk dari luar yaitu sebesar (Rp 1.950.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.10

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Maribet”

Per 31 Desember 2012

Keterangan Produksi Sendiri

Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Maribet 52 x Rp 1.150.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku

Rp 59.800.000 Rp 39.520.000

Rp 59.800.000

Page 7: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 620

- Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar - Sofa Maribet 52 x Rp 1.200.000 Margin Kontribusi

Rp 5.200.000 Rp 2.957.000 Rp 12.123.000

Rp 62.400.000 (Rp 2.600.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.10), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa maribet” dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 12.123.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 2.600.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan marginkontribusi “sofa maribet” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.11 UD. PisangAgung

Margin Kontribusi “Sofa Hongkong” Per 31 Desember 2015

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Hongkong 39 x Rp 1.150.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar - Sofa Hongkong 39 x Rp 1.200.000 Margin Kontribusi

Rp 44.850.000 Rp 31.200.000 Rp 3.900.000 Rp 2.957.000 Rp 6.793.000

Rp 44.850.000 Rp 46.800.000 (Rp 1.950.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.11), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa

hongkong”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 6.793.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 1.950.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa hongkong” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.12

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Gajah”

Per 31 Desember 2016

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Gajah 132 x Rp 1.500.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Gajah 132 x Rp 1.575.000

Rp 198.000.000 Rp 161.700.000 Rp 21.120.000 Rp 2.959.000

Rp 198.000.000

Page 8: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 621

Margin Kontribusi Rp 12.221.000

Rp 207.900.000 (Rp 9.900.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.12), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah”dari

memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 12.221.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 9.900.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah”memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.13

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Maribet”

Per 31 Desember 2016

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Maribet 85 x Rp 1.200.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Maribet 85 x Rp 1.250.000 Margin Kontribusi

Rp 102.000.000 Rp 69.700.000 Rp 10.625.000 Rp 2.959.000 Rp 18.716.000

Rp 102.000.000 Rp 106.250.000 (Rp 4.250.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.13), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa

maribet”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 18.716.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 4.250.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa maribet” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.14

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Hongkong”

Per 31 Desember 2016

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Hongkong 51 x Rp 1.200.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung

Rp 61.200.000 Rp 43.350.000

Rp 61.200.000

Page 9: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 622

- Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Hongkong 51 x Rp 1.225.000 Margin Kontribusi

Rp 5.865.000 Rp 2.959.000 Rp 9.026.000

Rp 62.475.000 (Rp 1.275.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.14), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa

hongkong”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 9.026.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 1.275.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa hongkong” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.15 UD. PisangAgung

Margin Kontribusi “ Sofa Gajah” Per 31 Desember 2017

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Gajah 200 x Rp 1.550.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Gajah 200 x Rp 1.600.000 Margin Kontribusi

Rp 310.000.000 Rp 257.000.000 Rp 33.000.000 Rp 2.961.000 Rp 17.039.000

Rp 310.000.000 Rp 320.000.000 (Rp 10.000.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.15), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah”

dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 17.039.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 10.000.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa gajah” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.16

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Maribet”

Per 31 Desember 2017

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Maribet 140 x Rp 1.250.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku

Rp 175.000.000 Rp 122.500.000

Rp 175.000.000

Page 10: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 623

- Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Maribet 140 x Rp 1.300.000 Margin Kontribusi

Rp 19.600.000 Rp 2.961.000 Rp 29.939.000

Rp 182.000.000 (Rp 7.000.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.16), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa

maribet”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 29.939.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 7.000.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “sofa maribet” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Tabel 4.17

UD. PisangAgung Margin Kontribusi “Sofa Hongkong”

Per 31 Desember 2017

Keterangan Produksi Sendiri Membeli Dari Pihak Lain

1. Penjualan: - Sofa Hongkong 26 x Rp 1.250.000 2. Biaya – Biaya: - Bahan Baku - Tenaga Kerja Langsung - Overhead Pabrik 3. Harga yang ditawarkan pihak luar: - Sofa Hongkong 26 x Rp 1.275.000 Margin Kontribusi

Rp 32.500.000 Rp 22.880.000 Rp 3.250.000 Rp 2.961.000 Rp 3.409.000

Rp 32.500.000 Rp 33.150.000 (Rp 650.000)

Sumber data: diolah. Dari tabel diatas (tabel 4.17), dapat dilihat bahwa perolehan margin kontribusi “sofa

hongkong”dari memproduksi sendiri yaitu sebesar Rp 3.409.000 dan perolehan produk dari luar yaitu sebesar (Rp 650.000). Hal ini menunjukkan bahwa perolehan margin kontribusi “ sofa hongkong” memproduksi sendiri lebih besar dari pada membeli produk dari luar, maka perusahaan tersebut lebih baik memproduksi sendiri daripada membeli dari produk dari luar.

Pembahasan Hasil Penelitian a. Biaya Diferensial

Pada umumnya biaya diferensial tersebut merupakan biaya masa yang akan datang yang akan dikeluarkan untuk berbagai aktivitas tertentu dan diperkirakan akan berbeda yang nantinya akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif yang ada. b. Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri Atau Membeli Produk

Pada umumnya ada beberapa macam dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya diferensial, salah satunya adalah memproduksi sendiri atau membeli produk. Tujuan dari pengambilan keputusan membuat atau membeli adalah untuk penggunaan optimal atas sumber daya produksi dan keuangan perusahaan. Dalam hal ini, berdasarkan hasil yang diperoleh sejalan dengan teori yang melandasi sama halnya dengan penelitian terdahulu (Putu Lisa Swandewi,dkk , 2014). Dimana

Page 11: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 624

perusahaan tersebut memilih untuk memproduksi sendiri dari pada membeli produk dari luar. Hal ini juga yang dialami oleh meubel UD. PISANG AGUNG dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli produk dari luar. UD. PisangAgung lebih memilih pengambilan keputusan memproduksi sendiri daripada membeli produk dari luar,hal ini ditujukan karena memproduksi sendiri lebih menekan biaya pembuatan produk utama dan juga dapat menghemat biaya daripada membeli produk dari luar. c. Margin Kontribusi Pada setiap tingkat kegiatan, perusahaan akan memiliki kemampuan menghasilkan margin kontribusi yang berbeda. Dimana besarnya margin kontribusi per unit yang dapat diperoleh perusahaan akan menentukan kecepatan perusahaan tersebut menutup biaya tetapnya dan kemampuannya menghasilkan laba. Dalam margin kontribusi ini semakin besar margin kontribusi yang diperoleh perusahaan dari setiap unit produk yang dijualnya, maka semakin cepat perusahaan menutup biaya tetapnya dan mencari laba yang diinginkan. Dan sebaliknya, apabila semakin kecil marginkontribusi yang dihasilkan dari setiap unit produk yang dihasilkannya, maka akan semakin kecil pula perusahaan menutup biaya tetapnya dan mencari laba yang diinginkan.

Apabila dilihat dalam tabel sebelumnya dapat diketahui bahwa perusahaan meubel UD. PISANG AGUNG lebih baik memilih pengambilan keputusan memproduksi sendiri, hal ini dikarenakan margin kontribusi dari masing - masing item menunjukkan bahwa, harga memproduksi sendiri lebih besar dibanding harga membeli dari luar. Ini menunjukkan lebih baik memproduksi sendiri. Hal ini dikarenakan semakin besar margin kontribusi yang dihasilkan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk merencanakan dan mengendalikan produksi secara tepat. Dan dengan melihat margin kontribusi maka perusahaan bisa mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari pembahasan penelitian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Biaya diferensial tersebut merupakan biaya masa yang akan datang yang akan diperkirakan

akan berbeda yang nantinya akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif yang ada.

b. Ada Beberapa macam dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya diferensial adalah memproduksi sendiri atau membeli produk dari luar.

c. Margin Kontribusi digunakan untuk mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

d. Perusahaan ini meubel UD. PISANG AGUNG ini, bergerak dalam bidang furniture yakni kursi sofa.

e. Meubel UD. PISANG AGUNG ini lebih memilih memproduksi sendiri daripada membeli produk, karena semakin besar margin kontribusi yang dihasilkan, maka akan lebih mudah untuk merencanakan dan mengendalikan produksi secara tepat, serta dapat mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan.

f. Dengan memproduksi sendiri perusahaan lebih berhemat dan lebih menekan biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli produk.

Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini terdapat saran-saran untuk perusahaan sebagai proyeksi kedepan diantarannya:

a. Sebaiknya perusahaan harus lebih teliti terutama dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli dari pihak lain, karena apabila perusahaan salah dalam mengambil keputusan yang tepat akan berakibat fatal.

b.Dalam meubel UD. PISANG AGUNG ini pengambilan keputusan untuk memproduksi sendiri adalah alternatif yang sangat tepat.

c. Mengingat harga margin kontribusi lebih besar daripada membeli dari pihak lain, hal ini sangat menguntungkan perusahaan untuk lebih mudah dalam merencanakan dan mengendalikan produksi secara tepat.

d. Apabila dengan melihat margin kontribusi, maka perusahaan bisa mengukur seberapa banyak produk yang akan dihasilkan.

e. Selain itu dalam hal memproduksi sendiri perusahaan akan lebih mudah untuk menjamin kualitas bahan baku dari kursi sofa tersebut.

Page 12: Menentukan Keputusan Yang Tepat Dengan Menggunakan

E-ISSN :2622-304X , P-ISSN : 2622-3031 Available online at: http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018| 625

DAFTAR PUSTAKA Bahagia, Akti Dwi Ayu. 2014. Analisis Biaya Relevan untuk pengambilan Keputusan Pesanan Khusus

pada Perusahaan Kripik Pisang UD. SHABRINA. Skripsi. STIE WIDYAGAMA: Lumajang. Carter, William K. 2011. Akuntansi Biaya. Salemba Empat: Jakarta. Hariawan, Indah. 2014. Analisis Biaya Diferensial dan Biaya Peluang Dalam Pengambilan Keputusan

membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada RM. Pondok Teterusan. Jurnal EMBA. Vol. 2 No. 4 Desember 2014. Hal 762-770.

Indriantoro, Nur & Supono, Bambang. 2009. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1. BPFE: Yogyakarta. Kuncoro. Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga: Yogyakarta. Mulyadi. 2011. Akuntansi Biaya. UPP-STIM YKPN: Yogyakarta.

. 2010. Akuntansi Biaya. UPP-STIMYKPN: Yogyakarta. Rantung, Dewinta. 2014. Penerapan Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan membeli Atau

Memproduksi Sendiri pada RM. Pangsit Tompaso. Jurnal EMBA. Vol. 2 No. 3 September 2014. Hal 030-037.

Rudianto. 2013. Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Erlangga: Jakarta. Supriyono. 2012. Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan penentuan Harga Pokok. BPFE:

Yogyakarta. . 2011. Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan penentuan Harga Pokok. BPFE:

Yogyakarta. Swandewi, Putu Lisa, Dkk. 2014. Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan membeli

atau memproduksi Sendiri Toga Pada Penjahit Mulia Singaraja Tahun 2013. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 24 No. 1 Tahun 2014.

Tumbol, Wanda J.N, Dkk. 2014. Analisis Dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat sendiri Pada Bakso Pasuruan. Jurna EMBA. Vol. 2 No. 2 Juni 2014. Hal 1440-1447.