4
MENENTUKAN TIPE TANAH UNTUK PERENCANAAN GEMPA Proses perencanaan ketahanan gempa sangat dipengaruhi oleh lokasi serta kondisi tanah. SNI 1726-2002, tabel telah mengklasi!kasikan "empat# tipe tanah, $aitu tanah keras, tanah sedang, tanah lunak serta tanah khusus. %SNI 1726-2010, &'( 1))7, *S(+ 7-10 dan I'( 200) mengklasi!kasikan 6 "enam# tipe tanah, $aitu batuan keras, batuan, tanah sangat padat batuan lunak, tanah sedang, tanah lunak serta tanah khusus. 'erdasarkan pengalaman penulis pada kelas Perancangan 'angunan edung ahan empa pada /urusan eknik Sipil &II, masih ban$ak teman-teman $ang masih kurang mengerti akan proses penentuan klasi!kasi tanah tersebut $ang sangat penting dilakukan pada proses perancangan. emikian lah maksud tulisan ini dibuat. Sebagaimana diketahui bah a getaran $ang disebabkan oleh gempa cenderung membesar pada tanah lunak dibandingkan pada tanah keras atau batuan. Proses penentuan klasi!kasi tanah tersebut berdasarkan atas data tanah pada kedalaman hingga 0 m, karena menurut penelitian han$a lapisan-lapisan tanah sampai kedalaman 0 m sa3a $ang menentukan pembesaran gelombang gempa "4angsadinata, 2006#. ata tanah tersebut adalah shear wave velocity "kecepatan rambat gelombang geser#, standard penetration resistance "&3i Penetrasi Standard SP # dan undrained shear strength "kuat geser undrained#. ari "tiga# parameter tersebut, minimal harus dipenuhi 2 "dua#, dimana data $ang terbaik adalah 5s "shear wave velocity # dan data $ang digunakan harus dimulai dari permukaan tanah, bukan dari ba ah basement " * I, 2006#. Pada klasi!kasi tanah tipe * sesuai &'( 1))7, *S(+ 7-10 dan I'( 200), pada umumn$a batuan dapat mereduksi ground response coefcient sampai dengan 20 . Sedangkan untuk tanah lunak " sot soil# $ang termasuk dalam tipe + dapat meningkatkan long period ground response sampai dengan 80 " umillar, 200)#. anah keras $ang bergetar akibat gempa, getarann$a cenderung mempun$ai kandungan 9rekuensi tinggi. etaran 9rekuensi tinggi tersebut akan mempun$ai pan3ang gelombang $ang relati9 pendek. :enurut ilmu !sika bah a kemampuan suatu material untuk men$erap energi akan berbanding terbalik dengan pan3ang gelombang. ;leh karena itu gelombang 9rekuensi tinggi relati9 lebih mudah diserap energin$a oleh media $ang dilalui oleh gelombang gempa. engan demikian pada tanah keras, intensitas gempa akan beratenuasi lebih cepat atau ampli!kasi spektrum semakin besar pada tanah $ang lunak "4idodo, 2002#.

MENENTUKAN TIPE TANAH UNTUK PERENCANAAN.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Proses perencanaan ketahanan gempa sangat dipengaruhi oleh lokasi serta
kondisi tanah. SNI 1726-2002, tabel telah mengklasi!kasikan "empat#
tipe tanah, $aitu tanah keras, tanah sedang, tanah lunak serta tanah khusus.
%SNI 1726-2010, &'( 1))7, *S(+ 7-10 dan I'( 200) mengklasi!kasikan 6
"enam# tipe tanah, $aitu batuan keras, batuan, tanah sangat padat batuan
lunak, tanah sedang, tanah lunak serta tanah khusus. 'erdasarkan
pengalaman penulis pada kelas Perancangan 'angunan edung ahan
empa pada /urusan eknik Sipil &II, masih ban$ak teman-teman $ang masih
kurang mengerti akan proses penentuan klasi!kasi tanah tersebut $ang
sangat penting dilakukan pada proses perancangan. emikian lah maksud
tulisan ini dibuat.
cenderung membesar pada tanah lunak dibandingkan pada tanah keras atau
batuan. Proses penentuan klasi!kasi tanah tersebut berdasarkan atas data
tanah pada kedalaman hingga 0 m, karena menurut penelitian han$a
lapisan-lapisan tanah sampai kedalaman 0 m sa3a $ang menentukan
pembesaran gelombang gempa "4angsadinata, 2006#. ata tanah tersebut
adalah shear wave velocity "kecepatan rambat gelombang geser#, standard
 penetration resistance "&3i Penetrasi Standard SP# dan undrained shear 
strength "kuat geser undrained#. ari "tiga# parameter tersebut, minimal
harus dipenuhi 2 "dua#, dimana data $ang terbaik adalah 5s "shear wave
velocity # dan data $ang digunakan harus dimulai dari permukaan tanah,
bukan dari baah basement  "*I, 2006#.
Pada klasi!kasi tanah tipe * sesuai &'( 1))7, *S(+ 7-10 dan I'( 200), pada
umumn$a batuan dapat mereduksi ground response coefcient  sampai
dengan 20 . Sedangkan untuk tanah lunak "sot soil# $ang termasuk dalam
tipe + dapat meningkatkan long period ground response sampai dengan 80
"umillar, 200)#.
kandungan 9rekuensi tinggi. etaran 9rekuensi tinggi tersebut akan
mempun$ai pan3ang gelombang $ang relati9 pendek. :enurut ilmu !sika
baha kemampuan suatu material untuk men$erap energi akan berbanding
terbalik dengan pan3ang gelombang. ;leh karena itu gelombang 9rekuensi
tinggi relati9 lebih mudah diserap energin$a oleh media $ang dilalui oleh
gelombang gempa. engan demikian pada tanah keras, intensitas gempa
akan beratenuasi lebih cepat atau ampli!kasi spektrum semakin besar pada
tanah $ang lunak "4idodo, 2002#.
 
Penentuan tipe tanah didapat dari rumus berikut "SNI 1726-2002 %SNI
1726-2010#.
di mana ti adalah tebal lapisan tanah ke-i, <si adalah kecepatan rambat
gelombang geser melalui lapisan tanah ke-i, Ni nilai hasil est Penetrasi
Standar lapisan tanah ke-i, Sui adalah kuat geser niralir lapisan tanah ke-i dan
m adalah 3umlah lapisan tanah $ang ada di atas batuan dasar.
'erikut merupakan klasi!kasi 3enis tanah menurut beberapa peraturan.
1. =lasi!kasi 3enis tanah sesuai SNI 1726-2002
 
=eterangan > =lasi!kasi 3enis tanah sesuai %SNI 1726-2010 adalah sama
dengan &'( 1))7, *S(+ 7-10 dan I'( 200).
Imran, I dan 'oediono, '. 2010 men$ebutkan baha tipe tanah * "'atuan
keras# dan ' "'atuan# sesuai %SNI 1726-2010 diasumsikan tidak ada di
Indonesia.
 
ari hasil tersebut didapat , maka dari gambar 1 dan 2
didapat tipe tanah sedang.
%e9erensi >
1. *S(+ Standard *S(+?S+I. "2010#. Minimum Design Loads For
Buildings and Other Structures "*S(+ 7-10#. 5irginia.
2. *I. "2006#. Desain Geoteknik Fondasi dan Besmen. Shortcourse
*=I 2006. /akarta.
Runtuh Saat Gempa? Shortcourse *=I 2010. /akarta.
. International (ode (ouncil, Inc. "200)#. International Building ode
"I'( 200)#. (ountr$ (lub ills, I@.
8. International (on9erence o9 'uilding ;Acials. "1))7#. !ni"orm Building
ode "&'( 1))7#. 4hittier, (*.
Ketentuan *S(+ 7-08, I'( 200) dan *(I 1B-0B. *=I. /akarta.
7. 4angsadinata, 4. "2006#. Perencanaan 'angunan ahan empa
'erdasarkan SNI 1726-2002. Shortcourse *=I 2006. /akarta.
B. 4idodo. "2002#. 'ahan =uliah eknik empa. /urusan eknik Sipil
CSP, &ni<ersitas Islam Indonesia.Dog$akarta.
 Dog$akarta, 1) :aret 2011