21
Project Executed by: Partner: Mengapa Gender Penting dalam Pemasaran Digital Bagi Usaha Kecil Menengah ? PPEI - Jakarta 13 dan 14 Maret 2018 Leya Cattleya Dati Fatimah Tim Gender - The Conference Board of Canada

Mengapa Gender Penting dalam Pemasaran Digital Bagi Usaha ... filepenggunaaan media tersebut dalam bisnis, perdagangan, dan ekspor; ... dan pekerja rumahan dalam slide sebelumnya?

Embed Size (px)

Citation preview

Project Executed by:

Partner:

Mengapa Gender Penting dalamPemasaran Digital BagiUsaha Kecil Menengah ?

PPEI - Jakarta

13 dan 14 Maret 2018

Leya Cattleya Dati Fatimah

Tim Gender - The Conference Board of Canada

Tujuan Pelatihan

Memfasilitasi UKM milik perempuan yang siap eksport yang terpilih untuk :

mendapatkan pemahaman mengapa gender pentingmenjadi pertimbangkan dalam pemasaran, khususnyapemasaran yang menggunakan media digital;

mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang apa itupemasaran digital dan bagaimana memaksimalkanpenggunaaan media tersebut dalam bisnis, perdagangan, dan ekspor;

mampu mengidentifikasi prioritas, dari opsi opsi yang adadan mempersiapkan strategi dan rencana pemasarandigitalnya.

GENDER

• Peran, kegiatan, karakteristik, kebutuhan, aspirasi yang berbedaantara perempuan dan laki laki

• Dikonstruksikan oleh masyarakat

• Bervariasi berdasarkan budaya, konteks, waktu, dan kondisi

• Dapat berubah

3

Peran UKM Milik Perempuan di Indonesia?

700.000 UKM Berkontribus

i sebesar 22% pada PDBIndonesia

Menyerap97% tenagakerja

Lebih dari50% informal

34% Usaha Menengah adalahmilik perempuan

Berkontribusisebesar 9.1% pada PDB

51% Usaha Kecil adalah milikperempuan

IFC/WB, Women SMEs in Indonesia, 2016

Tantangan Utama UKM Milik Laki laki VsPerempuan di 3 Sektor

Laki laki PerempuanVs.

Kopi

Garment

Footwear

PemasaranModal

Tenaga KerjaBahan Baku

PemasaranKurang ModalTenaga KerjaBahan Baku

ModalPasar

Bahan Baku

ModalBahan Baku

Kapital

Bahan BakuModal &

Tenaga KerjaPasar

Bahan BakuTenaga Kerja & Modal

Pasar

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

Karakteristik UKM Garmen danPemiliknya

Status Ijin Bisnis

Sebagian besar (85% milik/ dioperasikan perempuan dan72%milik/diperasikan lakilaki) memiliki ijin bisnis.

Usia BisnisRelatif lama, 51% UKM milik/dikelolaperempuan dan 72% UKM milik/dikelola lakilaki beroperasi selama 10 tahun. Lebih banyakUKM milik/dikelola perempuan berusia di bawah 5 tahun.

Status Pernikahan

Sebagian besar (85%perempuan dan 92% lakilaki) menikah.

Pendidikan

moderat, 23% perempuandan 21% laki lakiberpendidikan di atas SLTA.

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

200 100 0 100 200 300 400 500 600

PERSONAL NETWORKS INCLUDING …

PERSONAL EXPERIENCE

INTERNET AND SOCIAL MEDIA

GOVERNMENT SOURCES

ASSOCIATION

OTHER (SELF-FUND)

BANK

BUSINESS PARTNERS

INSTITUTION/NGO/FORUM

INVESTORS

TV MEDIA

Sumber Informasi UKM Garmen

Sum of Female Owned Sum of Male Owned

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

Exporting Have exported

Pengalaman UKM Garment dalam Ekpor

Male-Owned % Female-Owned %

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

30 20 10 0 10 20 30 40 50 60 70

FINANCING

MARKETING & MARKET ACCESS

PRODUCTION INPUT & EQUIPMENTS

GUIDANCE & TRAINING

LICENSING & REGULATION

Bentuk dukungan ekpor yang diharapkan UKM Garmen

Female-Owned Male-Owned

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

Tantangan Berbasis GenderB e b a n G a n d a- membatasi akses perempuanp a d a s u m b e r d a y a d a nk e s e m p a t a n e k o n o m imengurangi waktu untuk

mencari, mendapatkan, membangun atau berhubungandengan jaringn bisnis, layanan, sumber daya input, pembeli, akese pada pelatihan

➢Dominasi pengambil keputusan laki laki – Ijin pasangan

➢Pengkotak kotakan area kerja antara perempuan dan laki laki dalamproduksi dan pengelolaan tenaga kerja

Bahan Diskusi 1 : Peran Gender & Batik

BATIK TULIS

BATIK CAP

BAHAN DISKUSI 1

•Bagaimanakah pembagiankerja antara laki-laki danperempuan dalam industribatik?

•Apa yang menyebabkanada pembagian kerja sepertiitu?

•Apakah dampak daripembagian kerja tersebut?

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

Bahan Diskusi 2 : Informalitas di UKM

Pekerja di sebuah industri sepaturumahan

Pekerja Rumahan di sektor Garmen

BAHAN DISKUSI 2

•Mengapa banyak usahaekonomi perempuan yang tidak tercatat dalam data formal? Apa akibatnya?

•Bagaimanakah kondisipekerja di industri sepatudan pekerja rumahan dalamslide sebelumnya?

•Apakah masalah-masalahbisnis bagi perempuan(sebagai wirausaha dansebagai pekerja) yang perludi perhatikan?

Haji Cuping (kiri, pedagang besar kopi) dan bu Nur (pengepul kopi) di

Enrekang, Sulawesi Selatan

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

Bahan Diskusi 3: Unique-CottonFlair

Bahan Diskusi 3

•Apa saja penggunaanmedia yang dipergunakanoleh Unique?

•Apa hal menarik daripenggunaan media digital online dari Unique?

•Bagaimana pengalamananda dalam pemanfaatanmedia digital online dalampengembangan usaha?

TPSA, Gender danPerdagangan, 2017

Bahan Diskusi 4 : Keewa Shoes

Baru berdiri kurang dari 2 tahun, Keewa sejak awal menggunakanmedia social (Instagram dan Facebook) dalam bisnisnya. Apa yang menarik dari pendekatan Keewa tersebut?

Bahan Diskusi 5 : E-three: customized shoes

Sepatu untuk pak Agus, pelanggan E-three yang memiliki

kaki dengan kebutuhan khususIbu Elly S, pemilik E-three

E-three: sepatu untuk yang berkebutuhan khusus. Memakai media digital (search engine, publikasi media online, blogspot) untuk membangunbranding produk. Apa hal menarik dari pengalaman E-three?

130.000.000 (49%) penduduk Indonesia mengakses

sosial media (FB, Twitter, Instagram, Youtube)

130.000.000 penduduk Indonesia

memiliki akun FB; 44% pengguna

perempuan, 92% mengakses dari

Cellphone,

53.000.000 penduduk

Indonesia memiliki akun

Instagram; 49%

pengguna perempuan

Lebih banyak

perempuan

menggunakan mobile

dan internet banking

Media Sosial dan Gender di Indonesia *) Business.com (Jan 2018)

BanyakUKM yang berhasil

dengan strategi pemasaran

digital adalah milik perempuan

Kesimpulan

Penggunaan strategi

pemasaran digital

membantu

perempuan

meringankan

persoalan beban

ganda dan persoalan

aksesibilitas

UKM perempuan yang

menggunakan

strategi pemasaran

digital lebih mampu

berkomunikasi

dengan ‘customers’

nya

Terima kasih