Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    1/30

    Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur ?

    Dalam matakuliah  Forensic Accounting and Fraud

     Examination  saya mendapatkan tugas untuk menanyakan pada

    diri sendiri untuk menanyakan „mengapa kita harus berbuat

     baik/jujur ?‟. Saya memerlukan berpikir sejenak dan

    merenungkan pertanyaan ini dan kemudian saya teringat akan

    sebuah ayat dalam Al-Qur‟an yang berbunyi 

    “...Dan tolong -menolonglah kamu dalam

    (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

    tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

     permusuhan...” (Q.S. al-Maidah/5: 2).

    Saya ingat sekali sewaktu saya masih duduk di bangku MI

    (Madrasah Ibtidaiyah) guru agama saya senantiasa

    mendengungkan hal tersebut bahkan setiap murid di kelas

    harus menghafalkan ayat tersebut, sehingga ayat tersebut cukup

    terpatri di pikiran saya. Mungkin sejak saat itu saya berpikir

     bahwa sebagai seorang manusia sudah seharusnya kita berbuat

     baik. Ada lagi sebuah pepatah arab yang sering saya dengar

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    2/30

    ketika mengaji di TPQ dulu yang berbunyi “Qulil haqqa walau

    kaana murraa”  yang artinya katakanlah yang benar (jujur)

    walaupun pahit adanya. Hal tersebutlah yang menjasi reminder  

     bagi saya untuk berbuat jujur.

    Terlepas dari adanya perintah dari ayat yang ada di Al-Qur‟an

    atau pepatah arab, saya meyakini akan adanya hukum karma,

     jadi apabila saya berbuat baik maka orang lain pun akan

     berbuat baik kepada saya atau apabila saya berbuat jujur maka

    saya akan memperoleh hasil dari kejujuran tersebut dan juga

    hal yang selalu saya ingat adalah saya akan mendapat

    ketenangan hati atau kebahagiaan ketika saya berbuat

     baik/jujur.

    Sejatinya tidak ada orang yang ingin ditipu, dibohongi,

    diingkari janji, dikhianati, dicurangi, atau difitnah? Tentu tidak

    ada. Mengapa? Semua perbuatan tersebut adalah perbuatan

    yang tidak baik yang merugikan bagi orang lain. Adakah orangyang mau rugi atau dirugikan, sekarang maupun pada akhirnya

    nanti? Tentu saja tidak ada kan ? Maka, jika kita tidak ingin

    dirugikan melalui cara-cara yang tidak jujur seperti itu, kita

    sendiri harus jujur. Kita harus menjalani hidup sejujur-

    http://www.artikata.com/arti-360410-perbuatan.htmlhttp://www.artikata.com/arti-360410-perbuatan.html

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    3/30

     jujurnya. Jujurlah/ berbuat baiklah kepada diri kita sendiri,

    kepada orang lain, bahkan juga makhluk lain.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    4/30

    MENGAPA ORANG MELAKUKAN KECURANGAN

    Terdapat tiga alasan utama mengapa orang-orang melakukan

    fraud, yaitutekanan kesempatan dan rasionalisasi bahwatindakan fraud diperbolehkan.Ketiga elemen itulah yangkita

    sebut dengan fraud triangle. 

    Fraud triangle dapat diibaratkan sebagai fire triangle, dimana

    tekananadalah panas yang dapat menyebabkan api. Akan

    tetapi, Lister (2007) mengungkapkan bahwa tekanan sendiritidak akan dapat membuat seseorang melakukan fraud, kecuali

    adanya faktor lainnya berupakesempatan yang serupa denga

     bahan bakar yang membuat api tetap menyala dan rasionalisasi

    sebagai oksigennya.

    1. 

    TEKANAN (PRESSURE)

    Terdapat beberapa unsur yang memepengaruhi tekanan antara

    lain : a.

     

    Tekana Keuangan

    b.  Tekanan Untuk Melakukan Perbuatan Jahat/Tidak

    Baik

    c.  Tekanan Terkait Pekerjaan

    d.  Tekanan Lainnya

    Seperti keinginan istri/suami yang menginginkan peningkatan

    gaya hidup yang lebih mewah serta keinginan untuk

    menggerakkan atau memimpin system yang sedang berjalan,

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    5/30

    seperti perusahaan suami/istrimereka. Hal tersebut biasanya

    disebabkan oleh manuisa terkadang sulit untuk membedakan

    antara keinginan dan kebutuhan.

    2. 

    KESEMPATAN (OPPORTUNITY) Terdapat 6 faktor utama yang meningkatkan kesempatan untuk

    melakukan kecurangan., diantaranya:

    a.  Kurangnya Pengendalian Yang Mencegah Atau

    Mendeteksi Perilaku Kecurangan

     b.  Ketidakmampuan Menilai Kualitas Dari Performa

    Kinerja

    c. 

    Gagal untuk memberikan sanksi tegas terhadap palaku

    kecurangan

    d. 

    KurangnyaAkses Informasi

    e. 

    Pengabaian, Sikap Apatis Dan Tidak Adanya Kapasitas

    Yang Sesuai

    f. 

    Kurangnya Upaya Untuk Jejak Audit

    3. 

    RASIONALISASIKita berasionalisasi saat kelebihan berat badan, saat tidak

    cukup olahraga atau saat menghabiskan uang lebih dari

    seharusnya. Sedangkan dalam organisasi sendiri seseorang

    akan berasionalisasi ketika ia beranggapan:

      Organisasi berhutang kepada saya

      Dilakukan untuk tujuan yang baik

      Cuman pinjem dan pasti dibalikin

     

    Saya berhak daper lebihMemungkinkan individu beretika untuk membenarkan prilaku

    yang tidak etis. Rasionalisasi dilakukan untuk mengeliminir

    inkonsistensi antara apa yang dilakukan dengan yang

    seharusnya dilakuakan.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    6/30

    Review: Skandal Korporasi dan Akuntan

    Maraknya peristiwa runtuhnya perusahaan-perusahaan raksasa

    di Amerika seperti WorldComp, Global Crossing Ltd, dll pada

    tahun 2001 yang lalu, dipicu oleh terkuaknya skandal korporasi

    seperti manipulasi pembukuan, penggelapan pajak, penipuan

    sekuritas, insider trading. Dari beberapa sebab tersebut,

    manipulasi pembukuan merupakan pemicu terbesar runtuhnya

     perusahaan-perusahaan tersebut. Manipulasi pembukuan ini

    terjadi karena adanya campur tangan akuntan, dan sedikit

     banyak menyebabkan nama baik akuntan tercoreng di mata

     publik yang berujung pada kesimpulan bahwa manipulasi

     pembukuan merupakan mega kolusi dari beberapa pihak yang

    memiliki andil terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

    Jika kita lihat dari sisi etika, sebenarnya prilaku tersebut sudah

    tumbuh sejak berada di lingkungan pendidikan. Beberapa

    survei telah membuktikan prilaku tidak etis di lingkungan

    https://blog.djarumbeasiswaplus.org/dinayulia/2010/03/13/review-skandal-korporasi-dan-akuntan/https://blog.djarumbeasiswaplus.org/dinayulia/2010/03/13/review-skandal-korporasi-dan-akuntan/

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    7/30

     pendidikan dapat menjadi predictor atas perilaku tidak etis

    dalam dunia kerja. Perilaku tidak etis dalam dunia kerja dapat

    dilihat dari banyaknya kasus penuntutan di pengadilan terhadap

    akuntan publik. Pemicu penuntutan tersebut, salah satunya

    adalah karena kelalaian akuntan untuk mengungkap terjadinya

    kecurangan / fraud oleh manajemen. Implikasi dari kecurangan

    tersebut, perusahaan tidak hanya di denda secara financial,

    tetapi juga dituntut untuk mematuhi sanksi hukum yang telah

    diputuskan. Kasus manipulasi pembukuan di perusahaan

    tersebut juga terjadi di Indonesia, BAPEPAM telah

    menjatuhkan sanksi kepada berbagai pihak baik kepada

     perorangan maupun lembaga yang berbentuk badan hukum

    yang melakukan kecurangan. Berdasarkan fenomena tersebut

    maka fokus utama yang dikedepankan adalah pencegahan,

    agar kasus-kasus tersebut tidak lagi terulang di masa depan.

    Diantara berbagai faktor penyebab terjadinya penuntutan

    terhadap akuntan, expectation gap merupakan salah

    satunya. Expectation gap itu sendiri merupakan perbedaaan

    harapan antara auditor dengan pemakai laporan keuangan

    dalam memandang tanggung jawab auditor dalam mendeteksi

    dan melaporkan terjadinya kecurangan yang dilakukan

    manajemen. Terdapat keterbatasan peran auditor dalam

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    8/30

    mendeteksi kecurangan, hal ini dikarenakan auditor tugas

     profesionalnya berdasarkan standar profesinya yang kadang-

    kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemakai

    laporan keuangan. Untuk menutupi keterbatasan tersebut maka

    diterbitkanlah Statement Auditing Procedure yang mencoba

    melindungi profesi akuntan. Hal ini juga diadopsi oleh

    Indonesia melalui IAI, ikatan akuntan Indonesia. Pembentukan

    standar-standar baru yang ada bertujuan untuk memperkecil

    expectation gap, karena jika expectation gap tesebut terus

     berkembang, maka akan sampai masa dimana kompetensi

    auditor akan dipertanyakan.

    Jika ditinjau lebih mendalam ke masa lalu, sesungguhnya

     profesi akuntansi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etis

    moral dan agama. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan Luca

    Pacioli, Bapak Akuntansi Modern dan Profesor

    Matematika yaitu, mencari keuntungan yang optimal adalah hal

    yang wajar dalam bisnis, tetapi tujuan tersebut sebaiknya

    dicapai dengan mempertimbangkan amanat-amanat Tuhan.

    Bahkan juga harus mnginternalisasikan dan menghadirkanNya

    dalam proses pencatatan transaksi bisnis tersebut. Konsep yang

    dikatakan oleh Luca Pacioli tersebut sekarang sudah mulai

    dilupakan oleh para pelaku bisnis dan akuntan. Para pelaku

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    9/30

     bisnis sekarang ini, hanya mengutamakan keuntungan tanpa

    merujuk pada nilai-nilai moral etisnya. Seharusnya para pelaku

     bisnis dan akuntan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip

    yang dianut Luca Pacioli untuk mencegah terjadinya

    kecurangan dalam dunia bisnis. (Irianto, Gugus. 2003)

    Komentar: Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh

     penulis. Pembinaan nilai moral dan etis sangatlah penting

    untuk membatasi prilaku praktisi dunia bisnis agar tidak

    melakukan kecurangan. Hal ini dapat dilakukan dengan

     pemberian pelajaran mengenai nilai-nilai moral dan etis sedini

    mungkin, misalnya disisipkan pada lingkungan sekolah atau

     pendidikan. Sehingga, pada saat terjun ke dunia bisnis, para

     pelaku bisnis dan akuntan sudah memiliki fondasi moral yang

    kokoh sehingga meminimalisir terjadinya kecurangan-

    kecurangan seperti manipulasi pembukuan seperti saat

    ini. Selain hal tersebut penguatan nilai-nilai professional

    sceptism dan neither honest nor dishonest.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    10/30

    MENGETAHUI CARA BERBEDA SEBUAH

    ORGANISASI DALAM MELAWAN FRAUD

    Ada beberapa aktifitas yang harus dilakukan untuk mengurangi

    terjadinya kecurangan (fraud) di dalam organisasi atau

     perusahaan. 1. Pencegahan kecurangan. 2. Mendeteksi

    kecurangan lebih dini. 3. Investigasi kecurangan. 4.

    Menggunakan aksi legal atau pemecahan masalah. Pada

    umumnya, seorang konsultan fraud akan memberitahukan

     bahwa tidak ada namanya fraud kecil, adanya adalah fraud

     besar yang belum diketahui. Dengan demikian, fraud harus

    dapat dideteksi lebih awal atau melakukan pencegahan agar

    nantinya kerugian yang diakibatkannya tidak semakin

    membesar. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan perusahaan

    lebih banyak menggunakan cara ketiga dan keempat yang

    menghabiskan banyak biaya dan tidak terlalu efektif.

    PENCEGAHAN FRAUD 

    Mencegah fraud pada umumnya merupakan cara efektif

    dengan biaya rendah yang dapat mengurangi kerugian akibat

    fraud. Pencegahan fraud yang efektif mencakup dua aktifitas

    dasar. 1. Mengambil langkah untuk menciptakan dan

    memperbaiki budaya kejujuran dan beretika. 2. Menilai resiko

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    11/30

    dari fraud dan mengembangkan respon khusus untuk

    mengurangi resiko dan mengeliminasi kesempatan untuk

    melakukan fraud. Penjelasan tentang kedua aktifitas

    fundamental tersebut akan dijelaskan di paragraph berikut.

    Menciptakan budaya kejujuran dan beretika

    Organisasi biasanya menggunakan beberapa pendekatan untuk

    menciptakan budaya kejujuran dan beretika.Lima elemen kritis

    dan yang sering digunakan adalah 1.Memastikan bahwa

    manajemen puncak merupakan contoh perilaku yang baik. 2.

    Merekrut pegawai bersifat baik. 3. Mengkomunikasikan

    harapan-harapan melalui organisasi dan mengevaluasi

     pecapaian harapan tersebut melalui catatan periodic. 4.

    Menciptakan lingkungan kerja yang pisitif. 5. menciptakan dan

    memperbaiki kebijakan untuk mengatasi fraud ketika telah

    terjadi.

    1. 

    Model karakter pemimpin

    Pemimpin organisasi berperan sangat penting dalam

    memberikan dan menciptakan budaya berkarakter dan

     jujur.Peran penting tersebut dapat dilakukan dengan

    menjadikan diri mereka sendiri sebagai contoh yang patut

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    12/30

    ditiru dan dijadikan panduan dasar dalam bersifat dan beretika.

    Dengan demikian, seluruh bagian manajemen organisasi dapat

    dengan mudah menemukan seorang model yang akan

    memperbaiki dan membawa perusahaan lebih baik dalam segi

     budaya dan etika.

    2. 

    Merekrut Pegawai yang bersifat baik

    Kunci kedua untuk meciptakan budaya jujur dan beretika di

    organisasi adalah dengan merekrut pegawai yang tepat dan

     baik dalam segi etika, latar belakang, dan sifat. Tidak semua

     pegawai memiliki kebiasaan jujur maupun dapat

    mengembangkan sifat baik mereka karena beberapa pegawai

    akan bersifat tidak baik tatkala mendapatkan tekanan atau

     berada dalam kondisi tertentu.

    Beberapa hasil penelitian menemukan sebuah model yang

    menjelasakan mengapa seseorang berkelakuan tidak etis,

    Ethical Maturity Model (EMM). Ada empat level di dalammodel ini. 1. Pengertian Etika pribadi.Elemen ini sangat

    mendasar dari kepribadian seseorang mengenai pengetahuan

    tentang benar salah, keadilan, kepedulian, dan integritas. 2.

    Mengaplikasikan etika di dalam situasi bisnis. Seseorang telah

    mengerti bagaimana berbeuat baik dan menghindari kejelekan

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    13/30

    di dalam suatu bisnis. 3. Keteguhan beretika. Elemen ini

    merupakan kekuatan dan keyakinan untuk bertindak secara

     benar di berbagai macam situasi. 4. Kepemimpinan Etika.

    Elemen ini menyatakan bahwa seseorang dapat mendorong

    yang lainnya untuk berbuat etis.

    3. 

    Mengkomunikasikan Harapan Kejujuran dan Integritas

    Elemen ketiga untuk mencipatakan budaya jujur dan beretika

    adalah mengkomunikasikan harapan kejujuran dan

    integritas.Hal ini mencakup 1.Mengidentifikasi nilai-nilai dan

    etika yang cocok. 2. Pelatihan kesadaran tentang fraud

    membantu pegawai mengerti masalah potensi fraud dan

    menghadapinya serta melaporakannya pada yang berwenang.

    3. Mengkomunikasikan harapan yang konsisten tentang

    hukuman dan konsekuensi dari perilaku fraud.

    4. 

    Menciptakan Lingkungan Kerja Positif

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fraud lebih jarang

    terjadi tatkala pegawai memiliki perasaan yang positif pada

    organisasi dan memiliki rasa memiliki pada organisasi

    tersebut.Oleh sebab itu, lingkungan dan budaya bekerja di

    suatu organisasi harus dibentuk sedemikia rupa sehingga

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    14/30

    membuat pegawainya betah dan selalu bersifat positif pada

    organisasi.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    15/30

    Grafologi Cara Baca Kepribadian Lewat Tulisan

    Grafologi merupakan salah satu metode untuk menguji

    kejujuran seseorang. Disini saya akan memberikan uraian

    tentang apa itu grafolig sebenarnya.

    Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan

    kepribadian orang tersebut.. Teknik ini di namakan Grafologi. 

    Dan tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.

    Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari

    teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya

    menulisnya..

    Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang

    dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama

    tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter

    asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon

    menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada

    http://en.wikipedia.org/wiki/Graphologyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Graphology

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    16/30

    saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa

    mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

    Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat

    ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode

    Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan

    seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung

    menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula

     biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu. Menurut

    riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.

    Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang: 

    1. 

    Arah kemiringan huruf   .Ke kanan = ekspresif,

    emosional

    Tegak = menahan diri, emosi sedang Ke kiri = menutup

    diri Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten

    Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan

    kepribadiannya

    2. 

    Bentuk umum huruf-huruf   Bulat atau melingkar =

    alami, easygoing. Bersudut tajam = agresif, to the point,

    http://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.html

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    17/30

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    18/30

    tapi sangat bertanggung jawab - Cenderung ke kanan =

     pribadi handal, teliti, mampu memimpin Panjang kail

    „t‟ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai

    target. Tinggi-rendah palang (-) pada kail „t‟ - Rendah =

    setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya

    (kurang percaya diri atau pemalas) - Tinggi = setting

    target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan - Di

    atas kail = setting target lebih tinggi dibanding

    kemampuan

    7. 

    Arah tulisan pada kertas  Naik/menanjak = energik,

    optimis, tegas Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul

    Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan

    menutup diri

    8.  Tekanan saat menulis  Makin kuat tekanan, makin

     besar intensitas emosional penulisnya.

    9.  Ukuran huruf   Makin kecil huruf yang ditulis, maka

    makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula

    sebaliknya.10. Sedikit tentang huruf “O”  - Adanya rahasia

    ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O” -

    Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O”

    yang mengarah ke kanan

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    19/30

    Catch Me If You Can

    Film drama komedi Amerika tahun 2002.  Film ini dibuat

     berdasarkan biografi Frank Abagnale Jr.,  yang sebelum ulang

    tahunnya ke-19 telah berhasil menggelapkan uang senilai

     jutaan dolar Amerika. dengan menyamar sebagai pilot Pan

    American World

    Airways, dokter dari Georgia, pengacara dari Lousiana dan

     parish prosecutor . Kejahatan utamanya adalah penipuan cek,

    dan karena ia begitu terampil maka FBI akhirnya meminta

     bantuannya dalam menangkap pelaku penipuan cek lainnya.

    Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg,  dan diperankan

    oleh Leonardo DiCaprio sebagai Abagnale dan Tom

    Hanks sebagai Hanratty (Agen FBI), juga Christopher

    Walken, Amy Adams, Martin Sheen, dan Nathalie Baye. 

    Lesson Learn yang bisa kita ambil dari Filem ini adalah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dramahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komedihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerikahttp://id.wikipedia.org/wiki/2002http://id.wikipedia.org/wiki/Biografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frank_Abagnalehttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencucian_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilothttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Georgiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengacarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lousiana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/FBIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Steven_Spielberghttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_DiCapriohttp://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Hankshttp://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Hankshttp://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Walkenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Walkenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amy_Adamshttp://id.wikipedia.org/wiki/Martin_Sheenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nathalie_Baye&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nathalie_Baye&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Martin_Sheenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amy_Adamshttp://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Walkenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Walkenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Walkenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Hankshttp://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Hankshttp://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Hankshttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_DiCapriohttp://id.wikipedia.org/wiki/Steven_Spielberghttp://id.wikipedia.org/wiki/FBIhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lousiana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengacarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Georgiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pan_American_World_Airwayshttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilothttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencucian_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Frank_Abagnalehttp://id.wikipedia.org/wiki/Biografihttp://id.wikipedia.org/wiki/2002http://id.wikipedia.org/wiki/Amerikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komedihttp://id.wikipedia.org/wiki/Drama

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    20/30

      Kita perlu untuk memiliki pondasi agama yang kuat

    supaya ketika terjadi hal yang tidak kita inginkan dalam

    hal ini perceraian kita tidak akan melampiaskannya

    dengan berbuat yang negatif

      Tidak semua pelaku Fraud adalah orang jahat

      Tidak semua perbuatan kriminal adalah pelanggaran

    tetapi bisa menjadi jalan keluar dari sebuah kasus.

    Seperti halnya Frank yang diangkat menjadi agen FBI

    dalam penanganan kasus pemalsuan check

      Orang pasti berubah, tidak selamanya orang jahat akan

     berbuat jahat.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    21/30

    Primal Fear

    Diangkat dari novel dengan judul yang sama karya William

    Diehl, film ini akan bercerita tentang seorang pengacara asal

    Chicago bernama Martin Vail yang menjadi seorang pengacara

     bagi kasus pembunuhan tingkat 1. Martin Vail (Richard Gere)

    seorang pengacara yang sering membela pihak terdakwa dalam

    setiap kasus yang ia jalani. Martin sendiri dahulu merupakan

     pengacara di bawah pimpinan pengacara terkenal bernamaJohn Shaughnessy (John Mahoney)  sebelum akhirnya

    memutuskan untuk keluar dan membangun kantor pengacara

    miliknya sendiri. Demi meraih popularitas yang lebih, Martin

    akhirnya secara pro-bono  (pengacara bagi sebuah kasus tanpa

    dipungut biaya) menjadi pengacara bagi terdakwa kasus

    http://en.wikipedia.org/wiki/John_Mahoneyhttp://en.wikipedia.org/wiki/John_Mahoney

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    22/30

     pembunuhan seorang uskup agung. Terdakwa kasus

     pembunuhan itu sendiri adalah seorang pemuda bernama

    Aaron Stampler (Edward Norton).

    Martin menyatakan bahwa bukanlah Aaron yang membunuh

    uskup agung dan mempercayai bahwa ada pihak ketiga dibalik

     pembunuhan ini, sedangkan Aaron menjadi kambing hitamnya.

    Dalam persidangan Martin sendiri harus berhadapan dengan

    rekan kerja terdahulunya Janet Venable (Laura Linney) yang

    menuntut hukuman pembunuhan tingkat satu kepada Aaron.

    Dimana dalam perjalanannya Martin akan menemukan fakta-

    fakta yang tidak terduga dalam menguak kasus pembunuhan

    ini.

     Lesson Learn yang bisa diambil dari Filem ini adalah

      Marty” Why gamble with money when you can

    gamble with people‟s lives? That was a joke. All

    right, I‟ll tell you. I believe in the notion that people

    are innocent until proven guilty. I believe in that

    notion because I choose to believe in the basic

    goodness of people. I choose to believe that not all

    crimes are committed by bad people. And I try to

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    23/30

    understand that some very, very good people do

    some very bad things.”

    Jangan menaruh 100% kepercayaan kepada orang lain

      Pelaku kejahatan ada dimana-mana dan tidak selalu

    dilakukan oleh orang yang jahat bahkan orang yang

     baik pun bisa melakukan kejahatan.

      Tingkat religiusitas seseorang bukanlah menjadi

     jaminan untuk tidak melakukan kejahatan

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    24/30

    Fun With Dick and Jane

    Dick (Jim Carey)” . Dick adalah seorang businessman yang

    sedang berada dalam puncak kariernya di perusahaan

    Globodyne. Jane (Tea Leoni)”. Jane adalah personal assistant

    di suatu regency.Suatu hari Dick mendapat kabar bahwa ia

    akan mendapat promosi jabatan dari atasannya.Dengan

    sumringah,ia menyuruh Jane untuk keluar dari pekerjaannya

    agar bisa fokus mengurus anaknya (yg sedang getol-getolnya

     belajar bahasa Spanyol dari pengasuhnya).

    Celaka bagi Dick,ternyata sang CEO,Jack McCallister (Alec

    Baldwin) menjebaknya dalam sebuah interview TV.Dick yang

    tidak tau bahwa Jack telah menjual seluruh

    sahamnya,kelabakan menjawab pertanyaan yang diajukan

     padanya,sehingga saham Globodyne anjlok drastis hingga

    akhirnya bangkrut.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    25/30

     

    Dick dan Jane (yang sama-sama kehilangan pekerjaan) terus

    mencoba melamar pekerjaan namun dihadapkan pada sulitnya

    mencari kerja atau hambatan bertubi-tubi lain saat mereka

    mulai menemukan kerja,mereka pun menjual barang-

     barang,makan hemat,mandi di pancuran dll demi memenuhi

     biaya hidup mereka.

    Derita mereka belum berakhir disitu,Dick mulai hilang akal

    saat harus memutar otak bagaimana cara membayar tagihan

    untuk menghindari ancaman dari para kreditor yang dapat

    menyita seluruh harta yang tersisa.Akhirnya Dick memiliki ide

    cemerlang : menjadi perampok !

    Tidak segampang itu bagi pria baik macam Dick untuk jadi

     perampok,ia menemui banyak halangan sampai akhirnya suatu

    kondisi membuat Jane ikut serta menjadi partnernya.Mereka

    menjadi pasangan perampok dengan cara yang kreatif dan beragam dan mereka….SUKSES BESAR dan perlahan

    kembali mendapatkan harta mereka lagi.

    Suatu hari mereka bertemu Frank (ex-CFO Globodyne) yang

    saat itu turut menjebak Dick.Ternyata Frank pun korban

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    26/30

     penipuan Jack.Mereka berdua yang memiliki dendam yang

    sama pada Jack,kemudian bekerja sama mengusung misi

    menjatuhkan Jack dan mengembalikan kejayaan Globodyne.

    Lesson Learn yang bisa kita ambil dari filem ini adalah

      Don‟t put your eggs in the same basket. Dalam hal ini

    Dick mengivestikan semua uang pensiunnya dan juga

    simpanannya pada Globodyne yang pada akhirnya

     perusahaan tersebut berujung pada kebangkrutan

      Jangan mudah menyerah meskipun dalam keadaan

    sesulit apapun

     

    Jangan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu

    yang tidak terlalu penting

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    27/30

    Refleksi dan Transformasi Diri

    Waktu berjalan begitu cepat tidak terasa satu semester sudah

    saya mempelajari mata kuliah Fraud dan Forensic Accounting.

    Meskipun saya bukan berasal dari konsentrasi bisnis tapi saya

    memutuskan untuk mengambil mata kuliah ini sebagai mata

    kuliah pilihan. Saya tidak merasa menyesal sedikitpun karenatelah mengambil mata kuliah ini. Banyak hal yang telah saya

    dapatkan selama saya mengikuti perkuliahan ini.

    Mata kuliah ini tidak hanya merubah diri saya dalam aspek

    intelektual saja seperti mendapat pengetahuan tentang seluk beluk fraud, namun juga merubah diri saya dalam aspek

    mental. Jujur, sebelum saya mendapatkan mata kuliah ini saya

    menganggap bahwa berbuat curang seperti mencontek sewaktu

    ujian adalah hal yang biasa bahkan seolah tanpa ada rasa

     penyesalan ataupun beban ketika saya melakukukannya.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    28/30

     Namun seiring dengan saya mengikuti mata kuliah ini, ada

     perubahan yang terjadi pada diri saya. Saya sadar bahwa

    sebuah peristiwa yang besar itu berasal dari hal-hal kecil.

    Skandal fraud yang terjadi selama ini adalah buah dari

    kecurangan-kecurangan kecil yang terjadi namun dilakukan

    secara terus menerus.

    Sekarang ini saya merasa bahwa saya tidak bisa lagi

    menganggap menyontek adalah perbuatan yang sepele karena

    hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah bibit dari tindakan

    fraud yang besar di kemudian hari. Saya mencoba sedikit demi

    sedikit untuk mengurangi kebiasaan saya mencontek. Saya

    meyakinkan diri saya bahwa proses yang baik akan

    menghasilkan buah yang baik pula. Janganlah tertipu oleh

    sebuah nilai yang tinggi namun dari hasil menyontek. Namun

     proses yang dilakukan dengan kerja keras dan kejujuran akan

    terasa lebih nikmat atau lebih puas meskipun hasil yang

    didapatkan tidak terlalu bagus.

    Saya mengucapkan banyak terimaksih kepada Bapak Gugus

    selaku dosen mata kuliah ini karena telah memberikan banyak

     pengetahuan baru dan memberi saya kesadaran secara mental

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    29/30

    akan bahaya fraud. Semoga komitmen kejujuran ini bisa terus

    saya pegang dan amalkan selama-lamanya.

  • 8/20/2019 Mengapa Kita Harus Berbuat Jujur

    30/30

    Daftar Pustaka

    Albecht, et al. (2006), Fraud Examination, South-Western, a

    division of Thomson learning

    Eko. 2010. Primal Fear. (Online)

      (https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-

    fear/,  diakses pada 2 Juni 2015)

     ____.2013. Cara Membaca Kepribadian

    (http://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-

     baca-kepribadian-lewat.html, diakses pada 2 Juni 2015)

    Priantara, Diaz. 2013. Fraud Auditing & Investigation. Jakarta:

      Penerbit Mitra Wacana Media

    https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/http://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttp://www.anehdidunia.com/2013/06/grafologi-cara-baca-kepribadian-lewat.htmlhttps://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/https://eanggadjaja.wordpress.com/2010/07/02/primal-fear/